3. Letak Geografis
• Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400
kilometer. Sungai Nil bersumber dari mata air di dataran tinggi
(pegunungan) Kilimanjaro di Afrika Timur.
• Setiap tahun sungai Nil selalu banjir. Luapan banjir itu menggenangi
daerah di kiri kanan sungai, sehingga menjadi lembah yang subur selebar
antara 15 sampai 50 kilometer.
• Di sekeliling lembah sungai adalah gurun. Antara Laut Tengah dan Laut
Merah terdapat Terusan Suez yang menghubungkan pelayaran Eropa dan
Asia Terletak di benua Afrika
• Berikut ini adalah batas-batas geografis Mesir :
1. Sebelah Barat berbatasan : Libia
2. Sebelah Timur berbatasan : Laut Merah
3. Sebelah Utara berbatasan : Laut Tengah
4. Sebelah Selatan berbatasan : Sudan
5. Hieroglyph
• Hieroglyph adalah nama huruf kebudayaan
Mesir Kuno.
• Bentuk hurufnya dalah piktograf dimana setiap
gambar mewakili satu huruf.
• Hieroglyph ini ditulis pada sebuah media
kertas dari papirus, tumbuhan, atau dipahat.
6. Contoh bentuk Hieroglyph ada pada Batu Rosetta yaitu batu
bertulis yang ditemukan di tepi Sungai Rosetta. Dalam batu ini
terdapat tulisan Hieroglyp dan tulisan Yunani Kuno.
7.
8. Arsitektur
• Peninggalan-peninggalan Mesir berupa patung dan
bangunan yang besar menunjukkan adanya teknologi
pembuatannya, apalagi semua ukuran patung dan
bangunan tersebut berukuran besar, seperti :
a. Piramida (makam para firaun),
b. Sphinx (singa berkepala manusia sebagai
lambang kekuatan dan kebijaksanaan),
c. Obelisk (tugu batu untuk memuja Dewa Amon
Ra).
9. a. Piramida
• Bangunan yang terbuat dari batu yang disusun berbentuk
kerucut yang berfungsi untuk menyimpan mummi.
• Bangsa bangsa Mesir kuno maupun bangsa Maya dikenal
menggunakan bangunan piramida sebagai makam raja-raja
masa dahulu serta sarana ibadah (pemujaan) selain ada dugaan
sebagai tempat penimbunan (gudang) pangan sejak zaman
ketika persiapan menghadapi musim paceklik ataupun tempat
penyimpanan harta.
• Ada beragam analisis tentang digunakannya konstruksi
piramida. Ada yang menyebutnya sebagai bangunan
warisan UFO dan sebagian lagi mengatakan bahwa konstruksi
piramida digunakan dengan alasan bahwa pada peradaban
lampau manusia mengalami kesulitan untuk membuat
konstruksi kubah, oleh karena itu digunakanlah konstruksi
piramida untuk mempermudah.
10.
11. b. Sphinx
• Sphinx adalah makhluk mitos bertubuh singa
berkepala manusia dalam mitologi Mesir. Sphinx
juga dikenal dalam mitologi Yunani sebagai
makhluk yang mengajukan teka-teki.
• Patung Sphinx paling terkenal terdapat
di Giza, Mesir yang diyakini merupakan
kepala Khufu. Memiliki tinggi 3 meter dan
panjang 20 meter.
• Melambangkan watak gagah laksana singa dan
kepribadian lembut laksana manusia.
12.
13. c. Obelisk
• Monumen tinggi, ramping
bersisi empat yang dimahkotai
kemuncak
berbentuk piramida.
• Obelisk purbakala biasanya
terbuat dari monolit atau batu
tunggal, sedangkan obelisk
modern dibangun dari batu
dan memiliki ruangan di
dalamnya.
15. Mata Pencaharian
Pola hidup bangsa Mesir sangat menggantungkan diri
kepada kondisi Sungai Nil, apabila musim hujan mereka
akan bercocok tanam dan apabila musim kemarau
mereka akan menghindar.
Kemampuan bercocok tanam ini bertahan lama sampai
jumlah populasinya bertambah banyak dan
mengharuskan bangsa Mesir mengembangkan sistem
pengaturan air yang baik dan bisa dipergunakan setiap
saat.
16. Pemerintahan
• Sejarah politik di Mesir berawal dari terbentuknya komunitas-komunitas
di desa-desa sebagai kerajaan-kerajaan kecil dengan
pemerintahan desa. Desa itu disebut nomen.
• Dari desa-desa kecil berkembanglah menjadi kota yang kemudian
disatukan menjadi kerajaan Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
• Proses tersebut berawal dari tahun 4000 SM namun pada tahun
3400 SM seorang penguasa bernama Menes mempersatukan kedua
kerajaan tersebut menjadi satu kerajaan Mesir yang besar.
• Mesir merupakan sebuah kerajaan yang diperintah oleh raja yang
bergelar Firaun. Ia berkuasa secara mutlak.
• Firaun dianggap dewa dan dipercaya sebagai putera Dewa Osiris.
Seluruh kekuasaan berada ditangannya baik sipil, militer maupun
agama.
17. Keadaan Pemerintahan Mesir Dibagi Menjadi 3 Garis Besar:
1. Kerajaan Mesir Tua lahir setelah Menes berhasil mempersatukan
Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Sebagai pemersatu ia digelari
Nesutbiti dan digambarkan memakai mahkota kembar. Kerajaan
Mesir Tua disebut zaman piramida karena pada masa inilah
dibangun piramida-piramida terkenal misalnya piramida Sakarah
dari Firaun Joser. Runtuhnya Mesir Tua disebabkan karena sejak
tahun 2500 SM pemerintahan mengalami kekacauan. Bangsa-bangsa
dari luar misalnya dari Asia Kecil melancarkan serangan
ke Mesir. Para bangsawan banyak yang melepaskan diri dan ingin
berkuasa sendiri-sendiri. Akhirnya terjadilah perpecahan antara
Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
18. 2. Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan tampilnya Sesotris III. Ia berhasil
memulihkan persatuan dan membangun kembali Mesir. Tindakannya
antara lain membuka tanah pertanian, membangun proyek irigasi,
pembuatan waduk dan lain-lain. Ia meningkatkan perdagangan serta
membuka hubungan dagang dengan Palestina, Syria dan pulau Kreta.
Sesotris III juga berhasil memperluas wilayah ke selatan sampai Nubia
(kini Ethiopia). Sejak tahun 1800 SM kerajaan Mesir Tengah diserbu dan
ditaklukkan oleh bangsa Hyksos.
3. Patung Raja/Firaun Thutmosis III, Sesudah diduduki bangsa Hyksos,
Mesir memasuki zaman kerajaan baru atau zaman imperium. Disebut
zaman imperium karena para Firaun Mesir berhasil merebut
wilayah/daerah di Asia barat termasuk Palestina, Funisia dan Syria.
19. Sistem Kepercayaan
Bangsa Mesir mengenal banyak dewa (politheisme), juga
mengenal kepercayaan bahwa roh orang mati tidak akan
meninggal. Dewa-dewa yang dipuja bangsa Mesir antara lain:
Dewa Osiris sebagai dewa tertinggi.
Dewa Ra sebagai dewa matahari.
Dewa Thoth sebagai dewa pengetahuan.
Dewa Horus anak Dewa Osiris.
Dewa Amon sebagai dewa bulan.
Firaun (Pharaoh) sebagai penguasa kehidupan, politik dan
keagamaan, Firaun(Pharaoh) ini diistimewakan karena dianggap
Dewa Horus, perantara manusia dengan dewa dan pemelihara
Sungai Nil.
20. DEWA OSIRIS
•Kerajaannya terdapat di barat, ia
menghakimi jiwa manusia
menurut pahala yang mereka
kumpulkan.
•Secara tradisional ia ditampilkan
berkulit hijau dengan mengenakan
janggut firaun, sebagian tubuhnya
dibalut seperti mummi,
mengenakan mahkota yang unik
dengan dua bulu burung unta di
kedua sisinya, memegang atribut
kait dan cambuk.
21. DEWA RA
•Ra digambarkan sebagai tubuh
seorang pria dengan kepala elang
dengan Ankh dan tongkat di
tangannya.
• Ra terutama dipuja di Heliopolis
(kota matahari) yang merupakan
tempat pemujaan di Mesir kuno.
•Orang-orang Mesir menganggap Ra
sebagai penakluk kejahatan dan
kebohongan dengan membawa
cahaya untuk dunia.
22. DEWA THOTH
•Thoth adalah salah satu dewa paling
penting di peradaban Mesir kuno.
•Dalam seni, ia sering digambarkan
sebagai orang dengan kepala sebuah ibis
atau babon.
•Mitra femininnya adalah Seshat Kuil
utama yang terletak di kota
Khmun, yang kemudian diubah namanya
menjadi Hermopolis Magna semasa era
Greco-Roma.
23. DEWA HORUS
•Bentuk perwujudan paling awal dari
Horus adalah Rajawali yang merupakan
dewa pelindung Nekhen di Mesir Atas
dan juga merupakan salah satu dewa
nasional pertama Mesir.
•Dewa ini secara khusus dikaitkan
dengan raja (firaun) yang ketika hidup
dianggap sebagai manifestasi Horus di
muka bumi dan sebagai Osiris ketika
sudah wafat.
•Horus melayani banyak fungsi di
jajaran Mesir, terutama menjadi dewa
matahari, perang dan perlindungan.
24. DEWA AMON
•Amon, rekonstruksi dari bahasa Mesir;
Yamānu (juga
diucapkan Amun, Amoun, Amen, dan
kadang Imen).
•BahasaYunani; Ἄμμων (diucapkan
Ammon), dan Ἅμμων (diucapkan
Hammon).
• Amon adalah nama dewa
dalam mitologi Mesir yang muncul
secara berangsur-angsur dari konsep
abstrak menjadi dewa
pelindung Thebes dan menjadi salah
satu dewa penting di Mesir
Kuno sebelum memudar.
25. FIR’AUN
•Fir'aun (Arab: فرعون Firʻawn; bahasa
Ibrani: פַּרְעהֹ , paroh; bahasa Inggris: Pharaoh)
adalah gelar yang dalam diskusi dunia modern
digunakan untuk seluruh penguasa Mesir
kuno dari semua periode.
•Dahulu, gelar ini mulai digunakan untuk
penguasa yang merupakan pemimpin
keagamaan dan politik kesatuan Mesir kuno.
•Untuk penyederhanaan, terdapat kesepakatan
umum di antara penulis modern untuk
menggunakan istilah ini untuk merujuk
penguasa Mesir semua periode.
•Firaun juga mengaku sebagai Tuhan
26. Astronomi
• Kehidupan agraris bangsa Mesir mempengaruhi terhadap
pengetahuannya yang tinggi. Untuk mengetahui waktu
bercocok tanam, panen atau berdagang, dilihat dari siklus
musim yang datang setiap tahunnya, yaitu dengan
mengamati siklus bintang Sirius atau Sothis yang
bertepatan dengan pasang naiknya air Sungai Nil.
• Hasilnya : mereka sudah mengenal kalender yaitu setahun
terdiri dari 12 bulan, setiap bulan 30 hari, jadi setahun
ada 360 hari, kemudian direvisi menjadi 365 hari.
27. Sistem Pengawetan
• Kepercayaan bahwa roh yang meninggal
masih tetap berada pada jasadnya apabila
tidak rusak.
• Dari kepercayaan ini timbul usaha untuk
mengawetkan orang yang sudah meninggal
dengan menggunakan rempah- rempah
atau ramuan lainnya supaya tidak tercium
bau busuk.
28. Peradaban Mesir Kuno didasari atas pengendalian
keseimbangan yang baik antara sumber daya alam
dan manusia, ditandai terutama oleh :
– Irigasi teratur terhadap Lembah Nil;
– Pendayagunaan mineral dari lembah dan wilayah
gurun di sekitarnya;
– Perkembangan sistem tulisan dan sastra;
– Organisasi proyek kolektif;
– Perdagangan dengan wilayah Afrika
Timur dan Tengah serta Mediterania Timur;
– Kegiatan militer yang menunjukkan kekuasaan
terhadap kebudayaan negara/suku bangsa tetangga
pada beberapa periode berbeda.
29. Pengaruh Peradaban Mesir Terhadap
Kebudayaan dan Seluruh Aspek Kehidupan
Bangsa Indonesia
a. Tulisan Mesir Purba berkembang keluar dan disederhanakan
oleh orang Funisia. Tulisan itu kemudian diajarkan kepada
orang Yunani dan tersebardi Romawi. Setelah itu, berkembang
menjadi tulisan latin yang digunakan oleh bangsa Indonesia.
b. Kepercayaan pada jalangkung, yaitu upacara menghadirkan roh
dan ilmu hipnotis, pada awalnya berkembang di Mesir Kuno.
c. Menurut teori difusi kebudayaan, teknologi bangunan-bangunan
besar, seperti piramida, menyebar ke seluruh penjuru
dunia, termasuk ke Indonesia dengan dibangunnya Candi
Borobudur.
30. d. Kedatangan Islam berasal dari Mesir, teori ini dikemukakan
oleh HAMKA dan Crawford, yang mengemukakan bukti
tulisan Ibnu Battutah yang menyatakan bahwa raja
Samudera Pasai bermahzab Syafii. Mahzab Syafiii banyak
terdapat di Mekah dan Mesir, sementara Iran itu bermahzab
Syiah, dan Gujarat bermahzab Hanafiah. Gelar yang biasa
dipakai oleh raja di Samudera Pasai ialah Al Malik yang
biasa digunakan di Mesir, sementara gelar di Iran ialah Syah
bukan Malik.
31. Hikmah yang Didapat:
1. Meneladani kerja keras bangsa Mesir kuno
dalam mencapai tujuan,
2. Belajar memanfaatkan alam sebaik mungkin
tanpa merusak mereka,
3. Taat dan rajin beribadah pada agama masing-masing,
4. Belajar menghargai budaya dunia.