SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
 Fungsinya suspensi
Sistem suspensi dirancang untuk menahan getaran akibat benturan
roda dengan kondisi jalan. Dengan sistem suspensi juga, getaran
akibat kerja mesin dapat diredam. Semua peran dan kegunaan
sistem suspensi tadi, pada akhirnya dapat diambil kesimpulan
bahwa dengan bekerjanya sistem suspensi, pada dasarnya adalah
agar diperoleh kenyamanan dalam berkendara sepeda motor.
 Jenis suspensi sepeda motor :
1. Suspensi depan (Front suspension)
2. Suspensi belakang (rear suspension)
Suspensi depan yang terdapat
pada sepeda motor pada
umumnya terbagi dua, yaitu:
1. Garpu batang bawah (bottom
link fork);
jenis ini biasanya dipasang pada
sepeda motor bebek model
lama, vespa atau scooter.
2. Garpu teleskopik (telescopic
fork);
merupakan jenis suspensi yang
paling banyak digunakan pada
sepeda motor.
Suspensi depan (Front suspension)
Vespa
Suzuki Bravo
Garpu teleskopik menggunakan penahan getaran pegas dan oli
(minyak pelumas) garpu. Pegas menampung getaran dari benturan
roda dengan permukaan jalan dan oli garpu mencegah getaran
diteruskan ke batang kemudi.
Garpu Teleskopik
 Per shock : berfungsi menahan beban
kendaraan dan memberikan efek elastik
pada kendaraan.
 Rebound spring : berguna menerima atau
meredam kejutan dari roda. Pegas ini
yang pertama kali menerima kejutan dari
roda akibat jalan yang tidak rata.
 Damper rod : berfungsi sebagai piston
yang membagi ruang antara di bawah
torak garpu dan di atas torak garpu.
Sehingga minyak shock berpindah dari
ruang di bawah torak garpu menuju
ruang di atas torak garpu, demikian
sebaliknya. Hal ini bertujuan untuk
meredam gaya oksilasi dari pegas garpu
dan pegas reaksi.
 Tabung shock dalam berguna untuk
membuat sekat atau ruang antara slider
garpu dan ruang di dalam tabung garpu
tersebut. Hal ini disebabkan shockbreker
honda menggunakan tipe twin tube ( dua
tabung).
 Sil Debu: berfungsi untuk melindungi
tabung shock dalam dari goresan yang
diakibatkan oleh debu
 Cincin Stoper: berguna untuk menahan
atau sil oli dan sil debu, supaya tetap
pada tempatnya dan fungsinya. Agar
suspensi bekerja dengan baik dan
benar
 Sil Oli: berfungsi sebagai penutup atau
perapat oli shock yang berada didalam
tabung shock dalam dengan tabung
shock luar, supaya oli tidak keluar
Garpu depan dari sistem kemudi (yang termasuk kedalam suspensi
depan) fungsinya untuk menopang goncangan jalan melalui roda
depan dan berat mesin serta penumpang. Oleh karenanya garpu depan
harus mempunyai kekuatan, kekerasan yang tinggi, selain caster dan
trail (kesejajaran roda depan) yang berpengaruh besar pada kestabilan
mesin
Tidak seperti suspensi depan,
suspensi belakang tidak mempunyai
sistem steering (kemudi). Sistem ini
hanya menopang roda belakang dan
menahan goncangan akibat
permukaan kondisi jalan.
Tipe sistem suspensi belakang saat
ini yang banyak digunakan adalah:
1. Tipe Swing Arm
2. Tipe Unit Swing
Suspensi belakang (Rear suspension)
Tipe Swing Arm
Tipe Unit Swing
Konstruksi suspensi tipe swing arm adalah dua buah lengan
yang digantung pada rangka dan ujung yanga lain dari suspensi
tersebut menopang roda belakang. Konstruksinya kebanyakan
terbuat dari alumunium
Tipe Swing Arm
Kontruksi tipe unit swing adalah mesin itu sendiri yang bereaksi
seperti lengan yang berayun. Jadi mesin tersebut yang berayun.
Umumnya suspensi tipe unit swing dipakai pada sepeda motor yang
mempunyai penggerak akhirnya (final drive) memakai sistem poros
penggerak.
Tipe Unit Swing
Jenis suspensi belakang berdasarkan bentuknya yaitu :
1.Suspensi pegas/ coil
2.Suspensi absorber
Jenis suspensi belakang
 Kerusakan sok breker
umumnya disebabkan
oleh pemeriksaan dan
perawatan yang kurang
rutin. Hal ini bisa dilihat
pada tabung sok
brekernya. Jika tabung
sok breker selalu basah
oleh rembesan oli maka
hal itu berarti sok breker
telah bocor. Sil Sok
breker harus diganti jika
sudah tidak baik
kerjanya.
Kerusakan suspensi sepeda motor
Akibat Sil sok depan rusak
Sil sok belakang rusak/ bocor
1. Jika selama sepeda motor
dikendarai dan kadang sepeda
motor oleng kesalah satu sisi tanpa
sebab yang jelas dan keausan ban
tidak rata maka ada kemungkinan
salah satu dari sok brekernya
rusak. Periksalah keadaan sok
brekernya. Jika terdapat rembesan
oli pada tabungnya maka hal itu
berarti bahwa sok breker bocor
sehingga tekanannya tidak sama.
Sil sok breker harus diganti
Pemeriksaan dan Perawatan berkala suspensi
2. Jika selama sepeda motor
dikendarai pemegasannya terasa
tidak nyaman tetapi tekanan ban
normal, tidak terlalu keras,
mungkin disebabkan oleh sok
brekernya yang tidak bekerja.
Periksa semua sok brekernya. Jika
salah satu sok breker rusak, ganti
keduanya. Untuk pemeriksaan sok
breker, tekanlah sepeda motor
tersebut ke bawah dan kemudian
lepaskan tekanan tersebut secara
mendadak. Jika sepeda motor
melenting dengan cepat bagian
badannya dan berayun-ayun maka
kemungkinan besar sok brekernya
sudah tidak bekerja. Sok breker
sepeda motor tersebut harus
diganti.
3. Periksa keadaan pegas suspensinya. Ukur panjang pegas
dalam keadaan pegas terlepas. Jika panjang pegas melebihi
ketentuan, pegas harus diganti.
Penyebab kerusakan suspensi belakang
 Amati secara visual pada
bagian yang diberi anak
panah, apakah terdapat
kebocoran oli atau tidak.
 Jika terjadi kebocoran, maka
peredam kejut mesti
diperbaiki.
Prosedur Pemeriksaan
1. Kebocoran Peredam kejut
 Luruskan stang stir,
periksa kelurusan
antara roda depan dan
belakang
 Apabila roda depan dan
belakang tidak segaris,
periksa posisi chain
adjuster dari ketepatan
posisinya antara sisi kiri
dan kanan.
 Apabila roda depan dan
belakang terlihat miring
ke satu arah, lakuka
pemeriksaan pada
bagian-bagian swing
arm ataupun suspensi
depan
darikebengkokan/rangk
a yang terpuntir.
Prosedur Pemeriksaan
2. Memeriksa kelurusan geometri roda
 Ukur panjang pegas
dalam keadaan pegas
terlepas.
 Jika panjang pegas
melebihi ketentuan,
pegas harus diganti.
Prosedur Pemeriksaan
3. Memeriksa keadaan pegas suspensinya
 Memeriksa kerja sistem
suspensi depan dengan
menekan bagian depan sepeda
motor beberapa kali (dengan
rem ditahan). Gerakan
kepegasan harus berlangsung
dengan lembut dan lancar,
setelah ditekan pegas harus
kembali ke posisi semula
dengan sedikit tahanan.
Prosedur Pemeriksaan
4. Memeriksa suspensi depan (teleskopik)
diganti.
 Memeriksa kerja sistem
suspensi depan dengan
menekan bagian depan sepeda
motor beberapa kali (dengan
rem ditahan). Gerakan
kepegasan harus berlangsung
dengan lembut dan lancar,
setelah ditekan pegas harus
kembali ke posisi semula
dengan sedikit tahanan.
Prosedur Pemeriksaan
5. Melakukan pembongkaran komponen
suspensi depan).

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Laporan kopling
Laporan koplingLaporan kopling
Laporan kopling
 
makalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan remmakalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan rem
 
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
 
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).pptPerawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
 
Sistem power steering
Sistem power steeringSistem power steering
Sistem power steering
 
Ban & pelek
Ban & pelekBan & pelek
Ban & pelek
 
Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
Sistem pemindah daya
Sistem pemindah dayaSistem pemindah daya
Sistem pemindah daya
 
Sistem Kemudi dan power steering.pptx
Sistem Kemudi dan power steering.pptxSistem Kemudi dan power steering.pptx
Sistem Kemudi dan power steering.pptx
 
Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
Cvt
CvtCvt
Cvt
 
Makalah kopling
Makalah koplingMakalah kopling
Makalah kopling
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaft
 
Sistem kemudi guru
Sistem kemudi guruSistem kemudi guru
Sistem kemudi guru
 
Sistem starter
Sistem starterSistem starter
Sistem starter
 
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensiBab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
 
329053210 jobsheet-suspensi
329053210 jobsheet-suspensi329053210 jobsheet-suspensi
329053210 jobsheet-suspensi
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
 
SISTEM EFI
SISTEM EFI SISTEM EFI
SISTEM EFI
 

Ähnlich wie Sistem Suspensi-SM.ppt

sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdfsistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdfDONNYDANOERAHARJO
 
Modul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmModul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmandryhidayat2
 
Suspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorSuspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorKurniawan294220
 
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSIBAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSISofyan Mar'uz
 
Suspensi & as belakang bst daihatsu training center
Suspensi & as belakang bst daihatsu training centerSuspensi & as belakang bst daihatsu training center
Suspensi & as belakang bst daihatsu training centerEko Supriyadi
 
Materi Suspensi.pptx
Materi Suspensi.pptxMateri Suspensi.pptx
Materi Suspensi.pptximran241
 
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptxSISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptxagussusanto460387
 
Pengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekPengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekMohd Ikbal
 
Differential boy
Differential boyDifferential boy
Differential boyRian Tono
 
Analisis roda.pptx
Analisis roda.pptxAnalisis roda.pptx
Analisis roda.pptxAdiAdi385174
 
Analisis roda.pptx
Analisis roda.pptxAnalisis roda.pptx
Analisis roda.pptxAdiAdi385174
 
Sistem rem sepeda moto
Sistem rem sepeda motoSistem rem sepeda moto
Sistem rem sepeda motoagus riyanto
 

Ähnlich wie Sistem Suspensi-SM.ppt (20)

sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdfsistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
 
Modul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmModul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsm
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Suspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorSuspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motor
 
Sistem rem
Sistem remSistem rem
Sistem rem
 
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSIBAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
 
Rem guru
Rem guruRem guru
Rem guru
 
Presentation jadi
Presentation jadiPresentation jadi
Presentation jadi
 
Suspensi & as belakang bst daihatsu training center
Suspensi & as belakang bst daihatsu training centerSuspensi & as belakang bst daihatsu training center
Suspensi & as belakang bst daihatsu training center
 
Materi Suspensi.pptx
Materi Suspensi.pptxMateri Suspensi.pptx
Materi Suspensi.pptx
 
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptxSISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Pengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekPengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brek
 
Differential boy
Differential boyDifferential boy
Differential boy
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Landing gear
Landing gearLanding gear
Landing gear
 
Analisis roda.pptx
Analisis roda.pptxAnalisis roda.pptx
Analisis roda.pptx
 
Analisis roda.pptx
Analisis roda.pptxAnalisis roda.pptx
Analisis roda.pptx
 
Ali
AliAli
Ali
 
Sistem rem sepeda moto
Sistem rem sepeda motoSistem rem sepeda moto
Sistem rem sepeda moto
 

Mehr von sandirustandi8

ELEMEN MEKANIK OTOMOTIFfffffffffffffffffff
ELEMEN MEKANIK OTOMOTIFfffffffffffffffffffELEMEN MEKANIK OTOMOTIFfffffffffffffffffff
ELEMEN MEKANIK OTOMOTIFfffffffffffffffffffsandirustandi8
 
11. Velg dan Ban-TKRO.ppt
11. Velg dan Ban-TKRO.ppt11. Velg dan Ban-TKRO.ppt
11. Velg dan Ban-TKRO.pptsandirustandi8
 
6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.ppt
6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.ppt6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.ppt
6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.pptsandirustandi8
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptsandirustandi8
 
Mesin Konversi Energi.ppt
Mesin Konversi Energi.pptMesin Konversi Energi.ppt
Mesin Konversi Energi.pptsandirustandi8
 
KATALOG PRODAK ALAT PERAGA TKRO.ppt
KATALOG PRODAK ALAT PERAGA TKRO.pptKATALOG PRODAK ALAT PERAGA TKRO.ppt
KATALOG PRODAK ALAT PERAGA TKRO.pptsandirustandi8
 
motivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptmotivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptsandirustandi8
 
4-STRATEGI-MOTIVASI.ppt
4-STRATEGI-MOTIVASI.ppt4-STRATEGI-MOTIVASI.ppt
4-STRATEGI-MOTIVASI.pptsandirustandi8
 

Mehr von sandirustandi8 (16)

ELEMEN MEKANIK OTOMOTIFfffffffffffffffffff
ELEMEN MEKANIK OTOMOTIFfffffffffffffffffffELEMEN MEKANIK OTOMOTIFfffffffffffffffffff
ELEMEN MEKANIK OTOMOTIFfffffffffffffffffff
 
engine.ppt
engine.pptengine.ppt
engine.ppt
 
alat-ukur-service.ppt
alat-ukur-service.pptalat-ukur-service.ppt
alat-ukur-service.ppt
 
charging-system.ppt
charging-system.pptcharging-system.ppt
charging-system.ppt
 
batery.ppt
batery.pptbatery.ppt
batery.ppt
 
alternator.ppt
alternator.pptalternator.ppt
alternator.ppt
 
11. Velg dan Ban-TKRO.ppt
11. Velg dan Ban-TKRO.ppt11. Velg dan Ban-TKRO.ppt
11. Velg dan Ban-TKRO.ppt
 
10. EPS.ppt
10. EPS.ppt10. EPS.ppt
10. EPS.ppt
 
6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.ppt
6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.ppt6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.ppt
6. FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT-TKRO 2.ppt
 
MKE.pdf
MKE.pdfMKE.pdf
MKE.pdf
 
Cara Pemadaman.pptx
Cara Pemadaman.pptxCara Pemadaman.pptx
Cara Pemadaman.pptx
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
 
Mesin Konversi Energi.ppt
Mesin Konversi Energi.pptMesin Konversi Energi.ppt
Mesin Konversi Energi.ppt
 
KATALOG PRODAK ALAT PERAGA TKRO.ppt
KATALOG PRODAK ALAT PERAGA TKRO.pptKATALOG PRODAK ALAT PERAGA TKRO.ppt
KATALOG PRODAK ALAT PERAGA TKRO.ppt
 
motivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptmotivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.ppt
 
4-STRATEGI-MOTIVASI.ppt
4-STRATEGI-MOTIVASI.ppt4-STRATEGI-MOTIVASI.ppt
4-STRATEGI-MOTIVASI.ppt
 

Sistem Suspensi-SM.ppt

  • 1.
  • 2.  Fungsinya suspensi Sistem suspensi dirancang untuk menahan getaran akibat benturan roda dengan kondisi jalan. Dengan sistem suspensi juga, getaran akibat kerja mesin dapat diredam. Semua peran dan kegunaan sistem suspensi tadi, pada akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa dengan bekerjanya sistem suspensi, pada dasarnya adalah agar diperoleh kenyamanan dalam berkendara sepeda motor.  Jenis suspensi sepeda motor : 1. Suspensi depan (Front suspension) 2. Suspensi belakang (rear suspension)
  • 3. Suspensi depan yang terdapat pada sepeda motor pada umumnya terbagi dua, yaitu: 1. Garpu batang bawah (bottom link fork); jenis ini biasanya dipasang pada sepeda motor bebek model lama, vespa atau scooter. 2. Garpu teleskopik (telescopic fork); merupakan jenis suspensi yang paling banyak digunakan pada sepeda motor. Suspensi depan (Front suspension) Vespa Suzuki Bravo
  • 4. Garpu teleskopik menggunakan penahan getaran pegas dan oli (minyak pelumas) garpu. Pegas menampung getaran dari benturan roda dengan permukaan jalan dan oli garpu mencegah getaran diteruskan ke batang kemudi. Garpu Teleskopik
  • 5.  Per shock : berfungsi menahan beban kendaraan dan memberikan efek elastik pada kendaraan.  Rebound spring : berguna menerima atau meredam kejutan dari roda. Pegas ini yang pertama kali menerima kejutan dari roda akibat jalan yang tidak rata.  Damper rod : berfungsi sebagai piston yang membagi ruang antara di bawah torak garpu dan di atas torak garpu. Sehingga minyak shock berpindah dari ruang di bawah torak garpu menuju ruang di atas torak garpu, demikian sebaliknya. Hal ini bertujuan untuk meredam gaya oksilasi dari pegas garpu dan pegas reaksi.  Tabung shock dalam berguna untuk membuat sekat atau ruang antara slider garpu dan ruang di dalam tabung garpu tersebut. Hal ini disebabkan shockbreker honda menggunakan tipe twin tube ( dua tabung).
  • 6.  Sil Debu: berfungsi untuk melindungi tabung shock dalam dari goresan yang diakibatkan oleh debu  Cincin Stoper: berguna untuk menahan atau sil oli dan sil debu, supaya tetap pada tempatnya dan fungsinya. Agar suspensi bekerja dengan baik dan benar  Sil Oli: berfungsi sebagai penutup atau perapat oli shock yang berada didalam tabung shock dalam dengan tabung shock luar, supaya oli tidak keluar
  • 7. Garpu depan dari sistem kemudi (yang termasuk kedalam suspensi depan) fungsinya untuk menopang goncangan jalan melalui roda depan dan berat mesin serta penumpang. Oleh karenanya garpu depan harus mempunyai kekuatan, kekerasan yang tinggi, selain caster dan trail (kesejajaran roda depan) yang berpengaruh besar pada kestabilan mesin
  • 8. Tidak seperti suspensi depan, suspensi belakang tidak mempunyai sistem steering (kemudi). Sistem ini hanya menopang roda belakang dan menahan goncangan akibat permukaan kondisi jalan. Tipe sistem suspensi belakang saat ini yang banyak digunakan adalah: 1. Tipe Swing Arm 2. Tipe Unit Swing Suspensi belakang (Rear suspension) Tipe Swing Arm Tipe Unit Swing
  • 9. Konstruksi suspensi tipe swing arm adalah dua buah lengan yang digantung pada rangka dan ujung yanga lain dari suspensi tersebut menopang roda belakang. Konstruksinya kebanyakan terbuat dari alumunium Tipe Swing Arm
  • 10. Kontruksi tipe unit swing adalah mesin itu sendiri yang bereaksi seperti lengan yang berayun. Jadi mesin tersebut yang berayun. Umumnya suspensi tipe unit swing dipakai pada sepeda motor yang mempunyai penggerak akhirnya (final drive) memakai sistem poros penggerak. Tipe Unit Swing
  • 11. Jenis suspensi belakang berdasarkan bentuknya yaitu : 1.Suspensi pegas/ coil 2.Suspensi absorber Jenis suspensi belakang
  • 12.  Kerusakan sok breker umumnya disebabkan oleh pemeriksaan dan perawatan yang kurang rutin. Hal ini bisa dilihat pada tabung sok brekernya. Jika tabung sok breker selalu basah oleh rembesan oli maka hal itu berarti sok breker telah bocor. Sil Sok breker harus diganti jika sudah tidak baik kerjanya. Kerusakan suspensi sepeda motor Akibat Sil sok depan rusak Sil sok belakang rusak/ bocor
  • 13. 1. Jika selama sepeda motor dikendarai dan kadang sepeda motor oleng kesalah satu sisi tanpa sebab yang jelas dan keausan ban tidak rata maka ada kemungkinan salah satu dari sok brekernya rusak. Periksalah keadaan sok brekernya. Jika terdapat rembesan oli pada tabungnya maka hal itu berarti bahwa sok breker bocor sehingga tekanannya tidak sama. Sil sok breker harus diganti Pemeriksaan dan Perawatan berkala suspensi
  • 14. 2. Jika selama sepeda motor dikendarai pemegasannya terasa tidak nyaman tetapi tekanan ban normal, tidak terlalu keras, mungkin disebabkan oleh sok brekernya yang tidak bekerja. Periksa semua sok brekernya. Jika salah satu sok breker rusak, ganti keduanya. Untuk pemeriksaan sok breker, tekanlah sepeda motor tersebut ke bawah dan kemudian lepaskan tekanan tersebut secara mendadak. Jika sepeda motor melenting dengan cepat bagian badannya dan berayun-ayun maka kemungkinan besar sok brekernya sudah tidak bekerja. Sok breker sepeda motor tersebut harus diganti.
  • 15. 3. Periksa keadaan pegas suspensinya. Ukur panjang pegas dalam keadaan pegas terlepas. Jika panjang pegas melebihi ketentuan, pegas harus diganti.
  • 17.  Amati secara visual pada bagian yang diberi anak panah, apakah terdapat kebocoran oli atau tidak.  Jika terjadi kebocoran, maka peredam kejut mesti diperbaiki. Prosedur Pemeriksaan 1. Kebocoran Peredam kejut
  • 18.  Luruskan stang stir, periksa kelurusan antara roda depan dan belakang  Apabila roda depan dan belakang tidak segaris, periksa posisi chain adjuster dari ketepatan posisinya antara sisi kiri dan kanan.  Apabila roda depan dan belakang terlihat miring ke satu arah, lakuka pemeriksaan pada bagian-bagian swing arm ataupun suspensi depan darikebengkokan/rangk a yang terpuntir. Prosedur Pemeriksaan 2. Memeriksa kelurusan geometri roda
  • 19.  Ukur panjang pegas dalam keadaan pegas terlepas.  Jika panjang pegas melebihi ketentuan, pegas harus diganti. Prosedur Pemeriksaan 3. Memeriksa keadaan pegas suspensinya
  • 20.  Memeriksa kerja sistem suspensi depan dengan menekan bagian depan sepeda motor beberapa kali (dengan rem ditahan). Gerakan kepegasan harus berlangsung dengan lembut dan lancar, setelah ditekan pegas harus kembali ke posisi semula dengan sedikit tahanan. Prosedur Pemeriksaan 4. Memeriksa suspensi depan (teleskopik) diganti.
  • 21.  Memeriksa kerja sistem suspensi depan dengan menekan bagian depan sepeda motor beberapa kali (dengan rem ditahan). Gerakan kepegasan harus berlangsung dengan lembut dan lancar, setelah ditekan pegas harus kembali ke posisi semula dengan sedikit tahanan. Prosedur Pemeriksaan 5. Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan).