Dokumen tersebut membahas tentang analisis lingkungan eksternal perusahaan untuk perumusan strategi. Terdapat 3 tahapan utama yaitu analisis hubungan antara strategi dan lingkungan, analisis faktor lingkungan yang mempengaruhi strategi, dan peramalan kemungkinan di masa depan. Faktor-faktor lingkungan seperti politik, ekonomi, sosial, teknologi, dan global berpengaruh terhadap bisnis. Perusahaan melakukan scanning, monitoring, forecast
1. ENVIRONMENT SCANNING
EXTERNAL ENVIRONMENT ANALYSIS
MODUL 03
Di rangkum oleh:
Salam Imam Taifur (55117120045)
Dosen pengampu : Prof. Dr.Ir. Hapzi Ali, MM,CMA
FAKULTAS PASCA SARJANA
JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT
MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. Ada 3 tahapan dalam perumusan strategi:
1. Analisa hubungan antara strategi dan tanggapan
2. Analisa kecenderungan faktor lingkungan yang berdampak pada
rumusan strategi.
3. Peramalan kemungkinan yang akan terjadi di lingkungan bisnis
.
Analisa atas External Macro Environment Analysis:
Lingkungan bisnis akan di pengaruhi oleh faktor PEST (politik, ekonomi ,
sosial dan technology)
Faktor Ekonomi.
Faktor ekonomi berkaitan dengan arah perekonomian, ditempat
perusahaan berada, perusahaan harus memperhatikan faktor ekonomi
untuk penyusunan strategis
Faktor Sosial dan Demogafi
Faktor sosial akan membentuk perilaku masyarakat terkait dengan selera
dan model
Faktor Politik dan Hukum
Berdampak pada stabilitas di tempat bisnis itu berada
Faktor Teknologi
Sangat mempengaruhi adanya bisnis baru dan cara baru dalam berbisnis
Faktor Ekologi
Adanya tuntutan kelestarian alam, memunculkan regulasi regulasi bagi
dunia bisnis, dan ia harus menyesuaikan di tempatnya berada
Faktor Global
Pasar global yang mebuat semua menjadi terbuka
Untuk menangani data mengenai lingkungan dengan akurat harus
dilakukan upaya upaya kontinyu atas beberapa hal :
1) Pemindaian (Scanning)
2) Pengawasan (Monitoring)
3) Peramalan (Forecasting)
4) Penilaian (Assesing)
3. Lingkungan (eksternal):
Dalam pengamatan pada salah satu perusahaan manufaktur bahan
bangunan ada beberapa peluang yang sebagai berikut:
1. Cakupan wilayah Indonesia yang sangat luas membuat pangsa
pasar begitu besar dimana perusahaan bisa melakukan produksi
dengan volume sangat besar
2. Perkembangan jumlah penduduk yang signifikan dan besarnya
usia produktif yang membutuhkan sarana pemukiman sangat
memberikan peluang atas penyerapan produk
3. Terjadinya kelas sosial pada masyarakat yang berdampak pada
selera penggunaan bahan bahan bangunan memberikan
dorongan bagi perusahaan untuk melakukan pengembangan atas
produk yang diminati oleh konsumen
4. Peluang atas program pemukiman yang di buat oleh pemerintah
membuka kesempatan untuk terjadi intensitas penyerapan bahan
bangunan
Selain peluang yang ada, ancaman
1. Beberapa bahan baku yang masih di import dengan kondisi saat ini
memberikan dampak naiknya biaya produksi
2. Pasar Bebas (AFTA /CAFTA), dan agresifitas beberapa negara
mengekspor produksinya ke Indonesia menjadikan iklim kompetisi
semakin tajam,
3. Isu isu politik yang memicu gejolak ekonomi mempengaruhi
aktifitas di dunia usaha
4. Regulasi pemerintah terkait perijinan operasi perusahaan di
wilayah jakarta yang cepet atau lambat akan mengatur tidak di
izinkannya perusahaan manufaktur di wilayah jakarta terkait
dengan tata kota dan wilayah DKI
Atas beberapa analisa atas peluang dan ancaman yang ada, maka
perusahaan telah melakukan perencanaan strategis:
1. Membuat milestones dan rencana jangka panjang bagaimana
proses distribusi menjadi efisien dngan cara mendekatkan aktifitas
manufaktur dengan pasar yang ada dengan berbagaimacam cara
sebagai contoh maklon
4. 2. Membuat diversifikasi produk dengan lebih variatif yang didasarkan
pada minat konsumen, membagi produk lebih kepada segmentasi
pasar
3. Melakukan pengembangan produk yang sinkron dengan orientasi
pasar, sebagai contoh produk yang cocok untuk pembangunan
pemukinan secara cepat, menjadikan produk produk untuk bisa
mensubsitusi produk lain dan memiliki keunggulan distinctive,
contoh yang dilakukan adalah membuat bridge (jembatan-
jembatan ) diarea perkebunan sawit yang mengganti jembatan
yang awalnya dibuat dari besi atau kayu
4. Membuat tahapan relokasi ke wilayah wilayah yang memiliki
serapan produk tinggi, zona pasar yang sudah terbentuk, dan
proses manufaktur tidak dalam 1 lokasi
5. Melaksanakan aktifitas trading atas produk yang di butuhkan pasar
tetapi masih memproduksi sendiri
Daftar Pustaka:
Utama:
1. Pearce, J. A & Robinson, R.B (PR), Strategic Management;
Formulation, Implementation and Control, Irwin Mc Graw-Hill Inc.,
Singapore, 2013 Pendukung:
2. Thompson, A. A & Strickland, A.J (TS), Strategic Management;
Concepts and Cases, 11th edition, Irwin Mc Graw-Hill Inc.,
Singapore, 2008
3. Hitt, M.A et, al. (H), Strategic Management; Competitiveness and
Globalization, West Publishing Company, St. Paul, 2009