SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS


Standar Kompetensi:
5. Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi


Kompetensi Dasar
5.1 Menentukan komposisi fungsi dari dua fungsi
5.2 Menentukan invers suatu fungsi


A. Pengertian relasi antara anggota dua himpunan


Relasi (hubungan) dapat terjadi antara anggota dari dua himpunan. Misalnya,
A = {1, 2, 3, 4} dan B = {4, 5, 6, 7}. Antara anggota himpunan A dan B ada relasi
“tiga kurangnya dari”. Relasi tersebut dapat ditunjukkan dengan diagram sbb:




Relas antara anggota himpunan A dan B dapat dinyatakan sebagai himpunan
pasangan berurutan sebagai berikut:


                            {(1,4), (2,5), (3,6), (4, 7)}


Relasi antara anggota himpunan A dan B dapat dinyatakan dengan
menggunakan rumus. Misalnya anggota A dinyatakan dengan x, maka
pasangannya ialah y anggota B dirumuskan:
                                     y=x+3




                                                                                    1
B. Pengertian fungsi dan pemetaan
Perhatikan diagram panah berikut.




             (1)                                      (2)




             (2)                                      (4)


Pada gambar 1, 3 dan 4 setiap anggota himpunan A mempunyai pasangan tepat
satu anggota himpunan B. Relasi yang memiliki ciri seperti itu disebut fungsi
atau pemetaan.


Pada gambar 2 bukan fungsi karena ada anggota A yang punya pasangan lebih
dari satu anggota B.



                                                                                2
Definisi:
Relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi atau pemetaaan, jika dan
hanya jika setiap unsur dalam himpunan A berpasangan tepat dengan satu
unsur dalam himpunan B.


Latihan:
Relasi dari himpunan A = {a, b, c, d} ke himpunan B = {p, q, r, s} yang disajikan
dalam diagram panah berikut, mana yang merupakan fungsi ?




1.                                       5.




2.                                       6.




                                                                                    3
3.   7.




4.   8.




          4
Misalkan f adalah suatu fungsi dari himpunan A ke himpunan B, maka fungsi f
dilambangkan dengan:
                                    f: A B


Jika x ∈ A dan y ∈B sehingga pasangan berurut ( x, y ) ∈ f , maka y disebut
peta atau bayangan dari x oleh fungsi f.


Peta atau bayangan ini dinayatakan dengan y = f (x) seperti ditunjukkan pada
gambar berikut.




Jadi, suatu fungi f dapat disajikan dengan lambang pemetaan sebagai berikut:

                                 f : x → y = f ( x)




                                                                               5
dengan y = f (x ) disebut rumus atau aturan fungsi, x disebut peubah (variabel)
bebas dan y disebut peubah (variabel) tak bebas.


Himpunan A disebut daerah asal atau domain dan dilambangkan dengan D f.
Himpunan B disebut daerah kawan atau kodomain dan dilambangkan dengan K f.


Himpunan dari semua peta A di B disebut daerah hasil (range) dan
dilambangkan dengan Rf.


Contoh:
A = {1, 2, 3, 4} dan B = {5, 7, 9, 10, 11, 12}
f: A B dimana f(x) = 2x +3




Diagram panahnya sbb:




Domainnya adalah A = {1, 2, 3, 4}.
Kodomainnya adalah B = {5, 7, 9, 10, 11, 12}
Rangenya adalah C = {5, 7, 9, 11}


Jadi Rr ⊂ K f , tetapi dapat juga R f = K f


                                                                                  6
B. Fungsi Komposisi
Perhatikan contoh berikut:
Ada 3 himpunan yaitu, A = {2, 3, 4, 5}, B = {5, 7, 9, 11} dan C = {27, 51, 66, 83}.
f: A B ditentukan dengan rumus f ( x) = 2 x + 1 dengan    g : B →C ditentukan   oleh
rumus g ( x ) = x + 2 . Ditunjukkan oleh diagram panah sbb:
               2




Jika h fungsi dari A ke C sehinnga:
peta dari 2 adalah 27
peta dari 3 adalah 51
peta dari 4 adalah 66
peta dari 5 adalah 83


dan diagaram panahnya menjadi,




                                                                                      7
fungsi dari h dari A ke C disebut fungsi komposisi dari g dan f ditulis h = g  f
atau h( x) = ( g  f )( x).


Secara umum:




Definisi:
Misalkan fungsi
f : A → B ditentukan    dengan rumus y = f (x )
g : B →C    ditentukan dengan rumus y = g (x )



                                                                                    8
Fungsi komposisi g dan f ditentukan dengan autan:
                                      h( x) = ( g  f )( x) = g ( f ( x))


o dibaca komposisi atau “bundaran”




Perhatikan bahwa dalam fungsi komposisi ( g  f )( x) = g ( f ( x)) ditentukan
dengan pengerjaan f (x) terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan
pengerjaan oleh g ( x ). Perhatikan contoh berikut.


   Contoh:

                          2
   1. Diketahui f(x) = x + 1 dan g(x) = 2x – 3. Tentukan:

          a. (f o g)(x)

          b. (g o f)(x)




       Jawab:

       a. (f o g)(x) = f (g(x))

                     = f(2x – 3)

                                              2
                              = (2x – 3) + 1

                                  2
                       = 4x – 12x + 9 + 1

                              2
                     = 4x – 12x + 10




       b. (g o f)(x) = g (f(x))




                                                                                 9
2
                   = g(x + 1)

                              2
                   = 2(x + 1) – 3

                          2
                   = 2x - 1

   Ternyata, ( f  g )( x ) ≠ ( g  f )( x). Jadi pada komposisi fungsi tidak
   berlaku sifat komutatif.



                                                                          2
2. Diketahui      dan ditentukan oleh f(x) = x + 3 dan      (f o g)(x) = x + 6x + 7,

   maka tentukan g(x) !

   Jawab :

   f(x) = x + 3

                                    2
                   (f o g)(x) = x + 6x + 7

                                    2
                   f(g(x))        = x + 6x + 7

                                     2
                   g(x) + 3 = x + 6x + 7

                                     2
                   g(x)           = x + 6x + 4




                                                                                  10
2
3. Diketahui         dan ditentukan oleh f(x) = 2x + 4 dan (g o f)(x) = 4x + 12x

   + 6, maka tentukan g(x) .

                                           2
   Jawab :            (g o f)(x) = 4x + 12x + 6

                                           2
                     g(f(x))           = 4x + 12x + 6

                                           2
                     g(2x + 4) = 4x + 12x + 6

                                                             p −4
                     Misal: 2x + 4 = p, maka x =               2

                              p −2 
                                      2
                                            p −4
                            4
                     g(p) =  4     + 12      ) + 6
                                            2 
                                   2
                     g(p) = p – 8p + 16 + 6p – 24 + 6
                                   2
                     g(p) = p – 2p – 2

                               2
       Maka: g (x) = x – 2x – 2



   Cara lain:
   ( g  f )( x ) = g ( f ( x )) = g ( 2 x + 4) = 4 x 2 + 12 x + 6
                                               (2 x + 4) 2 − 2(2 x + 4) − 2



   Jadi, g ( x) = x − 2 x − 2
                   2




                                                                                  11
C. Fungsi Invers


1. Pengertian Invers


Misalkan f fungsi dari himpunan A ke B yang dinyatakan dengan diagram panah
sbb:




sehingga diperoleh himpunan pasangan berurutan:


f :{(a,b |) a ∈ A   dan   b∈ B}

Kalau diadakan pengubahan domain menjadi kodomain dan kodomaian menjadi
domaian, maka diagram panahnya menjadi



                                                                          12
dan himpunan pasangan berurutannya menjadi

{(b, a) | b ∈ B   dan   a∈ A}

Relasi yang diperoleh dengan cara seperti di atas disebut invers fungsi f dan
                                −1
dilambangkan dengan f


Definisi:

Jika fungsi f : A → B dinyatakan dengan pasangan berurutan              f :{(a,b |) a ∈ A    dan


b∈ B} maka invers fungsi f adalah    f   −1
                                              : B → A ditentukan oleh
                                                                         f {(b, a |) b ∈ B   dan


a∈ A}


Apakah invers suatu fungsi juga merupakan fungsi ? Untuk jelasnya perhatikan
diagram panah berikut.




                                                                                                   13
(1)                                      (2)




             (3)




Tampak bahwa yang inversnya juga merupakan fungsi hanya pada gambar (3).
Jika invers suatu fungsi merupakan fungsi, maka invers fungsi itu disebut fungsi
invers.




                                                                               14
2. Menentukan Rumus Fungsi Invers
Perhatikan diagram panah berikut.




y adalah peta dari x oleh fungsi f, sehingga pemetaan oleh fungsi f dapat
dinayatakan dengan persamaan:

                                      y = f (x )


        -1                                                                    -1
Kalau f adalah invers dari fungsi f maka x adalah peta dari y oleh fungsi f
sehingga diperoleh persamaan:

                                           −1
                                     x=f        ( y)



Selanjutnya peubah x diganti dengan y dan peubah y diganti dengan x.


Contoh:
1. Tentukan rumus fungsi invers dari fungsi f ( x) = 2 x + 6 !


Jawab:
y = f ( x) = 2 x + 6
⇔2x = y − 6
       1
⇔x=      y −3
       2




                                                                                   15
−1            1                −1            1
Dengan demikian f                ( y) =     y − 3 atau f        ( x) =     x −3
                                          2                              2




Contoh:
                                                                         2x − 5    1
Tentukan r5umus fungsi invers dari fungsi f ( x) = 3x + 1 , x ≠ − 3


Jawab:
             2x − 5
y = f ( x) =
             3x + 1
⇔ y (3 x + 1) = 2 x − 5
⇔ 3 yx + y = 2 x − 5
⇔3 yx − 2 x = −y − 5
⇔ (3 y − 2) x = − y − 5
     − y −5
⇔x =
     3y − 2
      y +5
⇔x =
     2 −3y
     −1             y +5
⇔f        ( y) =
                   2 −3y
     −1             x +5
⇔f        ( x) =
                   2 − 3x


                                                  2x − 5             1            −1             x +5
Jadi fungsi invers dari fungsi f ( x) = 3x + 1 , x ≠ − 3 adalah f                      ( x) =
                                                                                                2 − 3x




                                                                                                         16
3. Fungsi Invers dan Fungsi Komposisi


Misalkan h(x) adalah fungsi komposisi yang dapat dibentuk dari fungsi f(x) dan
fungsi g(x). Fungsi h(x) kemungkinannya adalah ....
ii) h(x) = (fog)(x)
ii) h(x) = (gof)(x)


Diagram panahnya sbb:
i)




                                                                                 17
−1            −1
Jadi ( g  f ) ( x) = ( f         g −1 )( x )




ii)




                                                 18
−1         −1     −1
Jadi ( f  g ) ( x) = ( g  f        )( x )




                                              19
Contoh:
Misalkan f : R → R dan g : R → R ditentukan dengan rumus f ( x) = x + 3 dan
g ( x ) = 5 x − 2. Tentukan ( f  g ) −1 ( x)



Jawab:
Cara 1:
                                                                 −1
Dicari ( f  g )( x) terlebih dahulu selanjutnya dicari ( f  g ) ( x)

( f  g )( x ) = f ( g ( x)) = (5 x − 2) + 3 = 5 x + 1


y = 5 x +1
⇔5 x = y −1
           1    1
⇔x=          y−
           5    5


              −1          1     1
Jadi ( f  g ) ( x) = 5 x − 5


Cara 2:
             −
Dicari f
              1
                ( x ) dan g −1 ( x) selanjutnya menggunakan rumus
( f  g ) −1 ( x) = ( g −1  f −1 )( x )


f ( x) = x + 3
⇔ y = x +3
⇔ x = y −3
      −1
⇔f         ( x) = x − 3


g ( x) = 5 x − 2
⇔ y = 5x − 2
       1      2
⇔x=       y+
       5      5
              1    2
⇔ g −1 ( x ) = x +
              5    5



                                                                              20
( f  g ) −1 ( x ) = ( g −1  f −1 )( x )
                    = g −1 ( f −1 ( x ))
                        1              2
                    = ( x − 3) +
                        5              5
                        1      1
                    = x−
                        5      5




Contoh:
Fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan rumus:
                              3x + 5
f ( x) = 2 x + 1 dan g ( x) =
                               x −4
                 −1
Carilah ( g  f ) ( x )!
Jawab;

( g  f )( x) = g ( f ( x))
                     3(2 x + 1) + 5
                   =
                      2x +1 − 4
                     6x +8
                   =
                     2x −3
         6x + 8
⇔y=
         2x − 3
⇔ 2 yx − 3 y = 6 x + 8
⇔ 2 yx − 6 x = 3 y + 8
⇔ (2 y − 6) x = 3 y + 8
         3y +8
⇔x =
         2y −6


              −1           3x + 8
Jadi ( g  f ) ( x ) = 2 x − 6




                                                 21
UJI KOMPETENSI


1. Diketahui f (3x − 1) = 6 x + 4 , maka f (x ) =....
A. 2x + 4
B. 2x – 4
C. 2x + 6
D. 2x – 6
E. 2x + 5


C


2. Diketahui f (2 x + 1) = 4 x + 2 x − 5 maka f ( 2) =....
                              2



A. -3
B. -2
C. 1
D. 2
E. 3


                                                             22
A


3. Daerah hasil (range) dari fungsi f : R → R dimana f ( x ) = x − 2 x − 8 adalah ....
                                                                2




A. { y | y ≥ 8, y ∈ R}
B. { y | y ≥ −8, y ∈ R}
C. { y | y ≥ −9, y ∈ R}
D. { y | y ≤ −8, y ∈ R}
E. { y | y ≤ 9, y ∈ R}


C


4. Jika f ( x) = 5 x + 2 dan g ( x) = −2 x +1 maka ( f  g )(−2) =....
A. -17
B. -16
C. -15
D. -14
E. -13


E

                  x +2
5. Jika f ( x) = 2 x + 3 dan g ( x) = 3 x −1 maka ( g  f )(−2) =....

A. -1
B. 0
C. 1
D. 5/11
E. 9/11


B



                                                                                    23
6. Jika f ( x) = x + 2 dan g ( x) = 3x + 4 x + 1 maka ( g  f )( x) = ....
                                      2



A. 3 x + 16 x + 21
      2



B. 3 x + 16 x − 21
      2



C. 3x + 8 x + 21
     2



D. 3 x + 12 x − 21
      2



E. 3 x + 12 x + 21
      2




A

                   x +5
7. Jika f ( x ) = 2 x + 1 maka f
                                   −1
                                        (3) = ....

A. -3/5
B. -2/5
C. 1
D. 2/5
E. 3/5


D


8. Jika f ( x) = 7 x − 2 maka f
                                   −1
                                        ( x +1) = ....

A. x + 2
B. x -2
C. x + 3
D. 1/7 (x + 2)
E. 1/7 (x + 3)


E


9. Jika f ( x) = 2 x − 3 dan ( g  f )( x) = 6 x + 10 maka g ( x) = ...
                                                            −1



A. x + 19



                                                                             24
B. x – 19
C. 1/3(x – 19)
D. 1/3(x + 10)
E. 1/3(x - 10)


C


10. Jika f ( g )( x) =10 x − 8 x − 3 dan g ( x) = 2 x + 4 maka f
                                                                    −
                           2                                         1
                                                                         ( x) = ....

A. x + 9
B. 2 +     x

C. x − 10 x − 3
    2



D.   2+    x +1

E.   2+   x +7



E




                                                                                       25
B. x – 19
C. 1/3(x – 19)
D. 1/3(x + 10)
E. 1/3(x - 10)


C


10. Jika f ( g )( x) =10 x − 8 x − 3 dan g ( x) = 2 x + 4 maka f
                                                                    −
                           2                                         1
                                                                         ( x) = ....

A. x + 9
B. 2 +     x

C. x − 10 x − 3
    2



D.   2+    x +1

E.   2+   x +7



E




                                                                                       25
B. x – 19
C. 1/3(x – 19)
D. 1/3(x + 10)
E. 1/3(x - 10)


C


10. Jika f ( g )( x) =10 x − 8 x − 3 dan g ( x) = 2 x + 4 maka f
                                                                    −
                           2                                         1
                                                                         ( x) = ....

A. x + 9
B. 2 +     x

C. x − 10 x − 3
    2



D.   2+    x +1

E.   2+   x +7



E




                                                                                       25
B. x – 19
C. 1/3(x – 19)
D. 1/3(x + 10)
E. 1/3(x - 10)


C


10. Jika f ( g )( x) =10 x − 8 x − 3 dan g ( x) = 2 x + 4 maka f
                                                                    −
                           2                                         1
                                                                         ( x) = ....

A. x + 9
B. 2 +     x

C. x − 10 x − 3
    2



D.   2+    x +1

E.   2+   x +7



E




                                                                                       25

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teorema faktor bagian 3 - Menentukan Faktor Rasional-pjj ds
Teorema faktor bagian 3 - Menentukan Faktor Rasional-pjj dsTeorema faktor bagian 3 - Menentukan Faktor Rasional-pjj ds
Teorema faktor bagian 3 - Menentukan Faktor Rasional-pjj dsYayasan Kemurnian Jakarta
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksmarihot TP
 
Persamaan hiperbola di p (0,0)
Persamaan hiperbola di p (0,0)Persamaan hiperbola di p (0,0)
Persamaan hiperbola di p (0,0)santi mulyati
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Integral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuIntegral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuAna Sugiyarti
 
Turunan kedua suatu fungsi
Turunan kedua suatu fungsiTurunan kedua suatu fungsi
Turunan kedua suatu fungsiOka Ambalie
 
Operasi aljabar pada fungsi
Operasi aljabar pada fungsiOperasi aljabar pada fungsi
Operasi aljabar pada fungsiwinayuri
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
Contoh bukan subgrup normal
Contoh bukan subgrup normalContoh bukan subgrup normal
Contoh bukan subgrup normalNida Shafiyanti
 
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsiFungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsiksaaann
 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPAMuhammad Arif
 
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometriDian Fery Irawan
 
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunankumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunansiska sri asali
 
Fisika Materi usaha, daya dan energi
Fisika Materi usaha, daya dan energiFisika Materi usaha, daya dan energi
Fisika Materi usaha, daya dan energisuep_x
 
Turunan trigonometri SACN
Turunan trigonometri SACNTurunan trigonometri SACN
Turunan trigonometri SACNsa cakraningrum
 

Was ist angesagt? (20)

Teorema faktor bagian 3 - Menentukan Faktor Rasional-pjj ds
Teorema faktor bagian 3 - Menentukan Faktor Rasional-pjj dsTeorema faktor bagian 3 - Menentukan Faktor Rasional-pjj ds
Teorema faktor bagian 3 - Menentukan Faktor Rasional-pjj ds
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Persamaan hiperbola di p (0,0)
Persamaan hiperbola di p (0,0)Persamaan hiperbola di p (0,0)
Persamaan hiperbola di p (0,0)
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Integral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuIntegral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentu
 
Turunan kedua suatu fungsi
Turunan kedua suatu fungsiTurunan kedua suatu fungsi
Turunan kedua suatu fungsi
 
Modul 1 pd linier orde satu
Modul 1 pd linier orde satuModul 1 pd linier orde satu
Modul 1 pd linier orde satu
 
Operasi aljabar pada fungsi
Operasi aljabar pada fungsiOperasi aljabar pada fungsi
Operasi aljabar pada fungsi
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Fungsi linear
Fungsi linearFungsi linear
Fungsi linear
 
Contoh bukan subgrup normal
Contoh bukan subgrup normalContoh bukan subgrup normal
Contoh bukan subgrup normal
 
(1)konsep dasarpeluang
(1)konsep dasarpeluang(1)konsep dasarpeluang
(1)konsep dasarpeluang
 
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsiFungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
 
Usaha, Energi, dan Daya
Usaha, Energi, dan DayaUsaha, Energi, dan Daya
Usaha, Energi, dan Daya
 
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri
 
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunankumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
 
Fisika Materi usaha, daya dan energi
Fisika Materi usaha, daya dan energiFisika Materi usaha, daya dan energi
Fisika Materi usaha, daya dan energi
 
Turunan trigonometri SACN
Turunan trigonometri SACNTurunan trigonometri SACN
Turunan trigonometri SACN
 

Andere mochten auch

Komposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiKomposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiGanes Candra
 
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inverskomposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inversmfebri26
 
Soal-soal fungsi komposisi dan fungsi invers
Soal-soal fungsi komposisi dan fungsi inversSoal-soal fungsi komposisi dan fungsi invers
Soal-soal fungsi komposisi dan fungsi inversAlya Titania Annisaa
 
Komposisi fungsi
Komposisi fungsiKomposisi fungsi
Komposisi fungsiLien Wu
 
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajibFungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajibAny Herawati
 
BAHASA SUNDA KELAS 11
BAHASA SUNDA KELAS 11BAHASA SUNDA KELAS 11
BAHASA SUNDA KELAS 11salmosa
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitassilvia kuswanti
 
Fungsi komposisi dan fungsi invers
Fungsi komposisi dan fungsi inversFungsi komposisi dan fungsi invers
Fungsi komposisi dan fungsi inversnoussevarenna
 
Komposisi dan fungsi
Komposisi dan fungsiKomposisi dan fungsi
Komposisi dan fungsikusnadiyoan
 
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)yuni dwinovika
 
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013randiramlan
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasGina Safitri
 
Penerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hari
Penerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hariPenerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hari
Penerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hariAna Sugiyarti
 

Andere mochten auch (17)

Komposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiKomposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsi
 
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inverskomposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
 
Soal-soal fungsi komposisi dan fungsi invers
Soal-soal fungsi komposisi dan fungsi inversSoal-soal fungsi komposisi dan fungsi invers
Soal-soal fungsi komposisi dan fungsi invers
 
3. fungsi komposisi
3. fungsi komposisi3. fungsi komposisi
3. fungsi komposisi
 
Komposisi fungsi
Komposisi fungsiKomposisi fungsi
Komposisi fungsi
 
Fungsi komposisi
Fungsi komposisiFungsi komposisi
Fungsi komposisi
 
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajibFungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
 
BAHASA SUNDA KELAS 11
BAHASA SUNDA KELAS 11BAHASA SUNDA KELAS 11
BAHASA SUNDA KELAS 11
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Fungsi komposisi
Fungsi komposisiFungsi komposisi
Fungsi komposisi
 
Fungsi komposisi dan fungsi invers
Fungsi komposisi dan fungsi inversFungsi komposisi dan fungsi invers
Fungsi komposisi dan fungsi invers
 
Komposisi dan fungsi
Komposisi dan fungsiKomposisi dan fungsi
Komposisi dan fungsi
 
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
 
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
 
Fungsi 1
Fungsi 1Fungsi 1
Fungsi 1
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 
Penerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hari
Penerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hariPenerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hari
Penerapan fungsi logaritma dalam kehidupan sehari hari
 

Ähnlich wie Komposisi dua-fungsi

pertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.ppt
pertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.pptpertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.ppt
pertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.pptagidahtiar1
 
KOMPOSISI FUNGSI.pdf
KOMPOSISI FUNGSI.pdfKOMPOSISI FUNGSI.pdf
KOMPOSISI FUNGSI.pdfJuliRahmiati
 
Fungsi_komposisi.ppt
Fungsi_komposisi.pptFungsi_komposisi.ppt
Fungsi_komposisi.pptCoba11
 
15. fungsi-komposisi.ppt materi komposisi fungsi, contoh soal, latihan soal d...
15. fungsi-komposisi.ppt materi komposisi fungsi, contoh soal, latihan soal d...15. fungsi-komposisi.ppt materi komposisi fungsi, contoh soal, latihan soal d...
15. fungsi-komposisi.ppt materi komposisi fungsi, contoh soal, latihan soal d...SulisSetiyowati2
 
Fungsi komposisi
Fungsi komposisiFungsi komposisi
Fungsi komposisiMalkisManto
 
Matematika desi
Matematika desiMatematika desi
Matematika desigunturdrop
 
Matematika sugesti
Matematika sugestiMatematika sugesti
Matematika sugestigunturdrop
 
Matematika desi
Matematika desiMatematika desi
Matematika desigunturdrop
 
Matematika desi
Matematika desiMatematika desi
Matematika desigunturdrop
 
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Dinna
 
Belajar tambahan ips
Belajar tambahan ipsBelajar tambahan ips
Belajar tambahan ipsRio Ekaputra
 
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxlog&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxNovrii1
 

Ähnlich wie Komposisi dua-fungsi (20)

Fungsi komposisi
Fungsi komposisiFungsi komposisi
Fungsi komposisi
 
pertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.ppt
pertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.pptpertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.ppt
pertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.ppt
 
KOMPOSISI FUNGSI.pdf
KOMPOSISI FUNGSI.pdfKOMPOSISI FUNGSI.pdf
KOMPOSISI FUNGSI.pdf
 
Fungsi_komposisi.ppt
Fungsi_komposisi.pptFungsi_komposisi.ppt
Fungsi_komposisi.ppt
 
Fungsi komposisi
Fungsi komposisiFungsi komposisi
Fungsi komposisi
 
15. fungsi-komposisi.ppt materi komposisi fungsi, contoh soal, latihan soal d...
15. fungsi-komposisi.ppt materi komposisi fungsi, contoh soal, latihan soal d...15. fungsi-komposisi.ppt materi komposisi fungsi, contoh soal, latihan soal d...
15. fungsi-komposisi.ppt materi komposisi fungsi, contoh soal, latihan soal d...
 
Fungsi komposisi
Fungsi komposisiFungsi komposisi
Fungsi komposisi
 
Fungsi_komposisi.ppt
Fungsi_komposisi.pptFungsi_komposisi.ppt
Fungsi_komposisi.ppt
 
Matematika desi
Matematika desiMatematika desi
Matematika desi
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika sugesti
Matematika sugestiMatematika sugesti
Matematika sugesti
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika desi
Matematika desiMatematika desi
Matematika desi
 
Matematika desi
Matematika desiMatematika desi
Matematika desi
 
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
 
Belajar tambahan ips
Belajar tambahan ipsBelajar tambahan ips
Belajar tambahan ips
 
Bab13
Bab13Bab13
Bab13
 
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxlog&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
 
Integral tentu
Integral tentuIntegral tentu
Integral tentu
 

Kürzlich hochgeladen

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 

Komposisi dua-fungsi

  • 1. KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: 5. Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi Kompetensi Dasar 5.1 Menentukan komposisi fungsi dari dua fungsi 5.2 Menentukan invers suatu fungsi A. Pengertian relasi antara anggota dua himpunan Relasi (hubungan) dapat terjadi antara anggota dari dua himpunan. Misalnya, A = {1, 2, 3, 4} dan B = {4, 5, 6, 7}. Antara anggota himpunan A dan B ada relasi “tiga kurangnya dari”. Relasi tersebut dapat ditunjukkan dengan diagram sbb: Relas antara anggota himpunan A dan B dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan berurutan sebagai berikut: {(1,4), (2,5), (3,6), (4, 7)} Relasi antara anggota himpunan A dan B dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus. Misalnya anggota A dinyatakan dengan x, maka pasangannya ialah y anggota B dirumuskan: y=x+3 1
  • 2. B. Pengertian fungsi dan pemetaan Perhatikan diagram panah berikut. (1) (2) (2) (4) Pada gambar 1, 3 dan 4 setiap anggota himpunan A mempunyai pasangan tepat satu anggota himpunan B. Relasi yang memiliki ciri seperti itu disebut fungsi atau pemetaan. Pada gambar 2 bukan fungsi karena ada anggota A yang punya pasangan lebih dari satu anggota B. 2
  • 3. Definisi: Relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi atau pemetaaan, jika dan hanya jika setiap unsur dalam himpunan A berpasangan tepat dengan satu unsur dalam himpunan B. Latihan: Relasi dari himpunan A = {a, b, c, d} ke himpunan B = {p, q, r, s} yang disajikan dalam diagram panah berikut, mana yang merupakan fungsi ? 1. 5. 2. 6. 3
  • 4. 3. 7. 4. 8. 4
  • 5. Misalkan f adalah suatu fungsi dari himpunan A ke himpunan B, maka fungsi f dilambangkan dengan: f: A B Jika x ∈ A dan y ∈B sehingga pasangan berurut ( x, y ) ∈ f , maka y disebut peta atau bayangan dari x oleh fungsi f. Peta atau bayangan ini dinayatakan dengan y = f (x) seperti ditunjukkan pada gambar berikut. Jadi, suatu fungi f dapat disajikan dengan lambang pemetaan sebagai berikut: f : x → y = f ( x) 5
  • 6. dengan y = f (x ) disebut rumus atau aturan fungsi, x disebut peubah (variabel) bebas dan y disebut peubah (variabel) tak bebas. Himpunan A disebut daerah asal atau domain dan dilambangkan dengan D f. Himpunan B disebut daerah kawan atau kodomain dan dilambangkan dengan K f. Himpunan dari semua peta A di B disebut daerah hasil (range) dan dilambangkan dengan Rf. Contoh: A = {1, 2, 3, 4} dan B = {5, 7, 9, 10, 11, 12} f: A B dimana f(x) = 2x +3 Diagram panahnya sbb: Domainnya adalah A = {1, 2, 3, 4}. Kodomainnya adalah B = {5, 7, 9, 10, 11, 12} Rangenya adalah C = {5, 7, 9, 11} Jadi Rr ⊂ K f , tetapi dapat juga R f = K f 6
  • 7. B. Fungsi Komposisi Perhatikan contoh berikut: Ada 3 himpunan yaitu, A = {2, 3, 4, 5}, B = {5, 7, 9, 11} dan C = {27, 51, 66, 83}. f: A B ditentukan dengan rumus f ( x) = 2 x + 1 dengan g : B →C ditentukan oleh rumus g ( x ) = x + 2 . Ditunjukkan oleh diagram panah sbb: 2 Jika h fungsi dari A ke C sehinnga: peta dari 2 adalah 27 peta dari 3 adalah 51 peta dari 4 adalah 66 peta dari 5 adalah 83 dan diagaram panahnya menjadi, 7
  • 8. fungsi dari h dari A ke C disebut fungsi komposisi dari g dan f ditulis h = g  f atau h( x) = ( g  f )( x). Secara umum: Definisi: Misalkan fungsi f : A → B ditentukan dengan rumus y = f (x ) g : B →C ditentukan dengan rumus y = g (x ) 8
  • 9. Fungsi komposisi g dan f ditentukan dengan autan: h( x) = ( g  f )( x) = g ( f ( x)) o dibaca komposisi atau “bundaran” Perhatikan bahwa dalam fungsi komposisi ( g  f )( x) = g ( f ( x)) ditentukan dengan pengerjaan f (x) terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan oleh g ( x ). Perhatikan contoh berikut. Contoh: 2 1. Diketahui f(x) = x + 1 dan g(x) = 2x – 3. Tentukan: a. (f o g)(x) b. (g o f)(x) Jawab: a. (f o g)(x) = f (g(x)) = f(2x – 3) 2 = (2x – 3) + 1 2 = 4x – 12x + 9 + 1 2 = 4x – 12x + 10 b. (g o f)(x) = g (f(x)) 9
  • 10. 2 = g(x + 1) 2 = 2(x + 1) – 3 2 = 2x - 1 Ternyata, ( f  g )( x ) ≠ ( g  f )( x). Jadi pada komposisi fungsi tidak berlaku sifat komutatif. 2 2. Diketahui dan ditentukan oleh f(x) = x + 3 dan (f o g)(x) = x + 6x + 7, maka tentukan g(x) ! Jawab : f(x) = x + 3 2 (f o g)(x) = x + 6x + 7 2 f(g(x)) = x + 6x + 7 2 g(x) + 3 = x + 6x + 7 2 g(x) = x + 6x + 4 10
  • 11. 2 3. Diketahui dan ditentukan oleh f(x) = 2x + 4 dan (g o f)(x) = 4x + 12x + 6, maka tentukan g(x) . 2 Jawab : (g o f)(x) = 4x + 12x + 6 2 g(f(x)) = 4x + 12x + 6 2 g(2x + 4) = 4x + 12x + 6 p −4 Misal: 2x + 4 = p, maka x = 2  p −2  2  p −4 4 g(p) =  4   + 12  ) + 6  2  2 g(p) = p – 8p + 16 + 6p – 24 + 6 2 g(p) = p – 2p – 2 2 Maka: g (x) = x – 2x – 2 Cara lain: ( g  f )( x ) = g ( f ( x )) = g ( 2 x + 4) = 4 x 2 + 12 x + 6 (2 x + 4) 2 − 2(2 x + 4) − 2 Jadi, g ( x) = x − 2 x − 2 2 11
  • 12. C. Fungsi Invers 1. Pengertian Invers Misalkan f fungsi dari himpunan A ke B yang dinyatakan dengan diagram panah sbb: sehingga diperoleh himpunan pasangan berurutan: f :{(a,b |) a ∈ A dan b∈ B} Kalau diadakan pengubahan domain menjadi kodomain dan kodomaian menjadi domaian, maka diagram panahnya menjadi 12
  • 13. dan himpunan pasangan berurutannya menjadi {(b, a) | b ∈ B dan a∈ A} Relasi yang diperoleh dengan cara seperti di atas disebut invers fungsi f dan −1 dilambangkan dengan f Definisi: Jika fungsi f : A → B dinyatakan dengan pasangan berurutan f :{(a,b |) a ∈ A dan b∈ B} maka invers fungsi f adalah f −1 : B → A ditentukan oleh f {(b, a |) b ∈ B dan a∈ A} Apakah invers suatu fungsi juga merupakan fungsi ? Untuk jelasnya perhatikan diagram panah berikut. 13
  • 14. (1) (2) (3) Tampak bahwa yang inversnya juga merupakan fungsi hanya pada gambar (3). Jika invers suatu fungsi merupakan fungsi, maka invers fungsi itu disebut fungsi invers. 14
  • 15. 2. Menentukan Rumus Fungsi Invers Perhatikan diagram panah berikut. y adalah peta dari x oleh fungsi f, sehingga pemetaan oleh fungsi f dapat dinayatakan dengan persamaan: y = f (x ) -1 -1 Kalau f adalah invers dari fungsi f maka x adalah peta dari y oleh fungsi f sehingga diperoleh persamaan: −1 x=f ( y) Selanjutnya peubah x diganti dengan y dan peubah y diganti dengan x. Contoh: 1. Tentukan rumus fungsi invers dari fungsi f ( x) = 2 x + 6 ! Jawab: y = f ( x) = 2 x + 6 ⇔2x = y − 6 1 ⇔x= y −3 2 15
  • 16. −1 1 −1 1 Dengan demikian f ( y) = y − 3 atau f ( x) = x −3 2 2 Contoh: 2x − 5 1 Tentukan r5umus fungsi invers dari fungsi f ( x) = 3x + 1 , x ≠ − 3 Jawab: 2x − 5 y = f ( x) = 3x + 1 ⇔ y (3 x + 1) = 2 x − 5 ⇔ 3 yx + y = 2 x − 5 ⇔3 yx − 2 x = −y − 5 ⇔ (3 y − 2) x = − y − 5 − y −5 ⇔x = 3y − 2 y +5 ⇔x = 2 −3y −1 y +5 ⇔f ( y) = 2 −3y −1 x +5 ⇔f ( x) = 2 − 3x 2x − 5 1 −1 x +5 Jadi fungsi invers dari fungsi f ( x) = 3x + 1 , x ≠ − 3 adalah f ( x) = 2 − 3x 16
  • 17. 3. Fungsi Invers dan Fungsi Komposisi Misalkan h(x) adalah fungsi komposisi yang dapat dibentuk dari fungsi f(x) dan fungsi g(x). Fungsi h(x) kemungkinannya adalah .... ii) h(x) = (fog)(x) ii) h(x) = (gof)(x) Diagram panahnya sbb: i) 17
  • 18. −1 −1 Jadi ( g  f ) ( x) = ( f  g −1 )( x ) ii) 18
  • 19. −1 −1 −1 Jadi ( f  g ) ( x) = ( g  f )( x ) 19
  • 20. Contoh: Misalkan f : R → R dan g : R → R ditentukan dengan rumus f ( x) = x + 3 dan g ( x ) = 5 x − 2. Tentukan ( f  g ) −1 ( x) Jawab: Cara 1: −1 Dicari ( f  g )( x) terlebih dahulu selanjutnya dicari ( f  g ) ( x) ( f  g )( x ) = f ( g ( x)) = (5 x − 2) + 3 = 5 x + 1 y = 5 x +1 ⇔5 x = y −1 1 1 ⇔x= y− 5 5 −1 1 1 Jadi ( f  g ) ( x) = 5 x − 5 Cara 2: − Dicari f 1 ( x ) dan g −1 ( x) selanjutnya menggunakan rumus ( f  g ) −1 ( x) = ( g −1  f −1 )( x ) f ( x) = x + 3 ⇔ y = x +3 ⇔ x = y −3 −1 ⇔f ( x) = x − 3 g ( x) = 5 x − 2 ⇔ y = 5x − 2 1 2 ⇔x= y+ 5 5 1 2 ⇔ g −1 ( x ) = x + 5 5 20
  • 21. ( f  g ) −1 ( x ) = ( g −1  f −1 )( x ) = g −1 ( f −1 ( x )) 1 2 = ( x − 3) + 5 5 1 1 = x− 5 5 Contoh: Fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan rumus: 3x + 5 f ( x) = 2 x + 1 dan g ( x) = x −4 −1 Carilah ( g  f ) ( x )! Jawab; ( g  f )( x) = g ( f ( x)) 3(2 x + 1) + 5 = 2x +1 − 4 6x +8 = 2x −3 6x + 8 ⇔y= 2x − 3 ⇔ 2 yx − 3 y = 6 x + 8 ⇔ 2 yx − 6 x = 3 y + 8 ⇔ (2 y − 6) x = 3 y + 8 3y +8 ⇔x = 2y −6 −1 3x + 8 Jadi ( g  f ) ( x ) = 2 x − 6 21
  • 22. UJI KOMPETENSI 1. Diketahui f (3x − 1) = 6 x + 4 , maka f (x ) =.... A. 2x + 4 B. 2x – 4 C. 2x + 6 D. 2x – 6 E. 2x + 5 C 2. Diketahui f (2 x + 1) = 4 x + 2 x − 5 maka f ( 2) =.... 2 A. -3 B. -2 C. 1 D. 2 E. 3 22
  • 23. A 3. Daerah hasil (range) dari fungsi f : R → R dimana f ( x ) = x − 2 x − 8 adalah .... 2 A. { y | y ≥ 8, y ∈ R} B. { y | y ≥ −8, y ∈ R} C. { y | y ≥ −9, y ∈ R} D. { y | y ≤ −8, y ∈ R} E. { y | y ≤ 9, y ∈ R} C 4. Jika f ( x) = 5 x + 2 dan g ( x) = −2 x +1 maka ( f  g )(−2) =.... A. -17 B. -16 C. -15 D. -14 E. -13 E x +2 5. Jika f ( x) = 2 x + 3 dan g ( x) = 3 x −1 maka ( g  f )(−2) =.... A. -1 B. 0 C. 1 D. 5/11 E. 9/11 B 23
  • 24. 6. Jika f ( x) = x + 2 dan g ( x) = 3x + 4 x + 1 maka ( g  f )( x) = .... 2 A. 3 x + 16 x + 21 2 B. 3 x + 16 x − 21 2 C. 3x + 8 x + 21 2 D. 3 x + 12 x − 21 2 E. 3 x + 12 x + 21 2 A x +5 7. Jika f ( x ) = 2 x + 1 maka f −1 (3) = .... A. -3/5 B. -2/5 C. 1 D. 2/5 E. 3/5 D 8. Jika f ( x) = 7 x − 2 maka f −1 ( x +1) = .... A. x + 2 B. x -2 C. x + 3 D. 1/7 (x + 2) E. 1/7 (x + 3) E 9. Jika f ( x) = 2 x − 3 dan ( g  f )( x) = 6 x + 10 maka g ( x) = ... −1 A. x + 19 24
  • 25. B. x – 19 C. 1/3(x – 19) D. 1/3(x + 10) E. 1/3(x - 10) C 10. Jika f ( g )( x) =10 x − 8 x − 3 dan g ( x) = 2 x + 4 maka f − 2 1 ( x) = .... A. x + 9 B. 2 + x C. x − 10 x − 3 2 D. 2+ x +1 E. 2+ x +7 E 25
  • 26. B. x – 19 C. 1/3(x – 19) D. 1/3(x + 10) E. 1/3(x - 10) C 10. Jika f ( g )( x) =10 x − 8 x − 3 dan g ( x) = 2 x + 4 maka f − 2 1 ( x) = .... A. x + 9 B. 2 + x C. x − 10 x − 3 2 D. 2+ x +1 E. 2+ x +7 E 25
  • 27. B. x – 19 C. 1/3(x – 19) D. 1/3(x + 10) E. 1/3(x - 10) C 10. Jika f ( g )( x) =10 x − 8 x − 3 dan g ( x) = 2 x + 4 maka f − 2 1 ( x) = .... A. x + 9 B. 2 + x C. x − 10 x − 3 2 D. 2+ x +1 E. 2+ x +7 E 25
  • 28. B. x – 19 C. 1/3(x – 19) D. 1/3(x + 10) E. 1/3(x - 10) C 10. Jika f ( g )( x) =10 x − 8 x − 3 dan g ( x) = 2 x + 4 maka f − 2 1 ( x) = .... A. x + 9 B. 2 + x C. x − 10 x − 3 2 D. 2+ x +1 E. 2+ x +7 E 25