3. Order taker
Order taker adalah bagian yang
bertugas untuk melayani segala jenis
permintaan tamu melalui sambungan
telepon. Adapun petugas order
taker biasanya telah ditentukan oleh pihak
hotel dan harus standby di meja kerja
tersebut untuk melayani permintaan
tamu yang menginginkan layanan
makanan dan minuman didalam kamar
4. Tugas Order taker
Selain itu, petugas Order Taker juga
menyiapkan peralatan makanan dan
minuman, kerapian dan kebersihan area
kerja, mengawasi setiap kegiatan
pramusaji room service dan harus selalu
mengetahui informasi-informasi dari
dapur apabila ada menu makanan dan
minuman yang sold out
5. Tanggung Jawab
Order Taker
Room Service Order Taker
• Menerima pesanan tamu dan mencatatnya
• Sebagai penghubung dan pemberi
keterangan kepada tamu prihal menu
• Sebagai penjual
• Mengontrol kebenaran pesanan
• Bertanggung jawab atas pesanan tamu
6. Tanggung Jawab
Order Taker
Tugas seorang Room service order-taker
adalah
• Mempelajari masalah-masalah yang timbul,
subtitusi dan masalah lainnya yang
berhubungan dengan menu
• Memastikan room service attendant telah
bekerja sesuai dengan tugasnya
• Mencatat room service orders,
menyampaikannya ke dapur dan melakukan
inspeksi terhadap precheck register
• Memberikan saran dan komentar pada
7. Prosedur order Taker1
Adalah sangat penting untuk menciptakan kesan pertama ketika
tamu menelepon room service, pefxakapan telephone ini akan
mencitrakan keseluruhan pelayanan F&B di hotel.
Order takers tidak boleh membiarkan telephone mshould not let
the phone berdering lebih dari tiga kali..
Jika Telephone sibuk, jawaban petugas ordertaker haruslah
seperti berikut, “ Good morning, Room servise, Joe speaking...
would you please hold a moment..” atau “....may I call you back?”
respon ini harus dilakukan baik dalam bahasa Indonesia ataupun
Bahasa Inggris.
Bila tamu harus menunggu, ketika membuka hubungan
percakapan kembali ungkapan berikut perlu dipergunakan.
“Thank you for holding the line sir/madam, this is Joe speaking”.
Demikina seterusnya dilanjutkan, dan segera kenalilah bahasa
ibunya (inggris atau Indonesia)”.
8. Prosedur order Taker2
Setiap panggilan Telephone hendaknya ditangani seperti berikut: Sapalah tamu
dengan unggkapan yang msesuai dan sebutkan nama Sampaikan, “May I take
your order sir/madam?” atau “Bapak/Ibu hendak memesan hidangan apa?”
o Bila pesanan sudah dicatat, pesanan itu harus dibaca ulang kepada tamu dan
konfirmasikan apakah cukup atau tidak, sekaligus konfirmasikan nomor kamar
tamu yang bersangkutan.
o Order Taker harus mengimplementasikan prinsip Upselling, dengan
merekomendasikan pilihan lain dan atau hidangan penutup atau peneman
lainnya. Contoh: “... my I redommend our cream of asparagus soup with your
sandwich?” dalam bahasa Indonesia “Bolehkah kami rekomendasikan Sup krim
asparagus, untuk menemani sandwich Bapak/Ibu?”
o Sampaikan kepada tamu, perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk
menghidangkannya kepada tamu. Waktu hidang termaksud seharusnya tidak
boleh lebih dari 25 menit.
o Tutuplah percakan dengan mengucapkan terimakasih kepada tamu, atas
kesediaanya menghubungi room service.
o Upayakan untuk selalu menyapa tamu tamu dengan namanya
9. Prosedur order Taker3
Hal-hal berikut harus termasuk dalam service prosedur:
Ketuklah pintu tida kali sembari berkata “Room Service”
Untuk suite, sebelum mebyuguhkan hidangan, harus ditanyakan terlebih dahulu kepada tamu
yang bersangkutan, apaka Meja boleh di atur sekarang?. Bila tamu menolak, siapkanlah meja
hidang, namun biarkan makanan tetap pada troley
Bila hidangan harus disuguhkan pada meja dikamar, maka meja tersebut haruslah diberi taplak,
beberapa hotel akan menggunakan placemat..
Untuk layanan sarapan pagi, tanyakanlah kepada tamu apakah korden malam mereka boleh
dibuka (dilipat terbuka)?”
.Roti dan bakery lainnya harus disuguhkan dalam keranjang yang dilapisi napkin.
Jams / marmalades / gula dan lainnya, harus disuguhkan dalam wadah yang menarik (keranjang,
keramik dsb) garam dan merica, mustartd, ketchup dan kondimen lainnya hendaknya tidak dalam
bentuk dan ukuran yang di pre-packaged sebelumnya..
Hidangan panas, harus segera dikeluarkan dari hot box dan diletakkan diatas meja dengan
tutupnya kecuali tamu meminta untuk menundanya, dalam keadaan tertentu, sterno juga harus
dimatikan.
Buah atau hiasan selada harus diletakkakkan diluar hot box ketika menuju kamar tamu. dan baru
ditata diatas piring pada saat menghidangkan..
Sup harus diperikasa kembali sebelum menghidangkan, karena sifatnya yang cair, peletakannya
pada saat mengirimkannya kekamar, mungkin berubah atau kurang baik.
10. Prosedur order Taker4
Spesifikasi Troli dan Nampan
Semua hidangan entrees termasuk Sup harus menggunakan troli, untuk hidangan panas
dilengkapi dengan Hot Box
Nampan hanya dipergunakan untuk menyuguhkan kontinental breakfast untuk 1-2 orang
saja; hidangan ringan 1-2 orang yang tidak memesan hidangan utama ataupun
minuman. .
Pada SUITE: hidangan tidak boleh disuguhkan langsung dari nampan/troli tapi harus
ditata pada meja hidang di dalam suite..
Nampan harus terlihat menarik (misalnya terbuat dari rotan, kayu dan bahan lainnya –
serta dengan ukuran yang memadai)
Troli dan Nampan harus memiliki penataan baku dengan prosedur dan spesifikasi yang
harus dipahami dengan baik oleh pramu saji. Penempatan pernak pernik harus selalu
seragam. Photo atau diagram harus ditayangkan di pantry room service dengan
ketentuan letak untuk kebutuhan penataan hidangan tertentu (keranjang roti, Garam,
Merica, Gula, Butter, Krim, dan sebagainya)
Dalam kebijakan room service, hendaknya disampaikan bahwa setiap pelayanan, harus
mempergunakan setangkai bunga atau rangkaian bunga sebagai centerpiece..
Hindari mempergunakan taplak kmeja putih, pergunakanlah yang berwarna yang dapat
menyatu dengan interior design kamar.
Pramusaji harus membawa taplak tambahan untuk meja dikamar suite