Dokumen tersebut membahas tentang teori produksi perusahaan, meliputi pengertian produksi, fungsi produksi, jangka waktu produksi, dan upaya meminimalkan biaya produksi. Dijelaskan pula skema proses produksi, tujuan perusahaan, dan berbagai model fungsional produksi.
3. Bagian 1
PENGERTIAN PRODUKSI
Proses mengubah input menjadi output.
Produksi meliputi semua kegiatan untuk
menciptakan/menambah nilai/guna suatu
barang/jasa.
4. Bagian 1
SKEMA PROSES PRODUKSI
Produksi merupakan konsep arus (flow consept),
bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-
barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu
periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang
atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
Input
(X1, X2, …)
Aktivitas
Produksi
Output
(Barang atau Jasa)
5. Bagian 1
TUJUAN PERUSAHAAN
Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja)
Maksimisasi Output (Penjualan)
Maksimisasi Growth (Pertumbuhan)
Kategori Kegiatan Produksi:
Produksi sesuai pesanan (custom-order production)
Produksi massal yang kaku (rigid mass production)
Produksi massal yang fleksibel (flexible mass
production
Proses atau aliran produksi (process or flow
production)
6. Bagian 1
FUNGSI PRODUKSI
Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan
antara input dan output yang dihasilkan.
Q = f (K, L, R, T)
Q = Output
K = Kapital/modal
L = Labour/tenaga kerja
R = Resources/sumber daya
T = Teknologi
7. Bagian 1
FUNGSI PRODUKSI
Model matematis yang menunjukkan hubungan
antara jumlah faktor produksi (input) yang digunakan
dengan jumlah barang atau jasa (output) yang
dihasilkan.
Fungsi Produksi Total (Total Product): TP
TP ↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja, K = Modal
Produksi rata-rata (Average Product): AP
APL = TP/L atau APK = TP/K
Produksi Marjinal (Marginal Product): MP
MPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K
10. Bagian 1
HUBUNGAN KURVA TP, APL DAN
MPL
TP
TPL
TP
0 L1 L2 L3 L
APL MPL
MP2
MP1 = AP1
APL
0 L1 L2 L3 L
MPL
11. Bagian 1
THE LAW OF DIMINISHING RETURN
Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan
output dari penambahan satu unit input variabel,
pada saat output telah mencapai maksimum.
Asumsi yang berlaku:
1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain tetap.
2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak
berubah.
3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
12. Bagian 1
TAHAP-TAHAP PROSES PRODUKSITP
TPL
TP
0 L1 L2 L3 L
APL MPL
MP2
MP1 = AP1
APL
0 L1 L2 L3 L
MPL
Tahap I Tahap II Tahap III
13. Bagian 1
Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih
sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total
produksi, produksi rata-rata dan produksi marginal.
Tahap II Produksi total terus meningkat sampai
produksi optimum sedang produksi rata-rata menurun
dan produksi marginal menurun sampai titik nol.
Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan
total produksi, dan produksi rata-rata, sedangkan
produksi marginal negatif.
14. Bagian 1
KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN
PERUBAHAN KURVA PRODUKSI
TP TP
TP1 TP’
TP0 TP
TP TP’ TP
0 L0 L L1 L0 L
(A)
Efisiensi dicapai dengan TP
meningkat dan Input tetap
(B)
Efisiensi dicapai dengan TP tetap
dan input berkurang
15. Bagian 1
Produksi Jangka Panjang.
Yaitu produksi yang semua inputnya dapat dirubah.
a. kurva produksi sama (isoquant)
Isoquant menunjukkan kombinasi 2 macam input
yang berbeda yang menghasilkan output yang sama.
16. Bagian 1
KURVA ISOQUANT
Kurva yang menghubungkan titik kombinasi input
untuk menghasilkan tingkat output yang sama.
K
L0 L0
K0
D
A
B
C
Isoquant (I)
17. Bagian 1
CIRI-CIRI ISOQUANT
Mempunyai kemiringan negatif
Semakin ke kanan kedudukan isoquant
menunjukkan semakin tinggi jumlah output
Isoquant tidak pernah berpotongan dengan
isoquant yang lainnya
Isoquant cembung ke titik origin.
18. Bagian 1
BERBAGAI KEMUNGKINAN
KOMBINASI INPUT PADA KURVA
ISOQUANT
K K
M
E
C
K0 A A
K1 B C I3 N
I2 F I3
D I2
I1 B I1
0 L0L1 L2 L 0 L
(A)
Kombinasi input yang dapat dipilih
produsen untuk menghasilkan
jumlah output tertentu
(B)
Kombinasi input yang relevan pada
setiap isoquant yang dapat dipilih
produsen pada Ridge line
19. Bagian 1
BENTUK-BENTUK KHUSUS
KURVA INDIFERENSK
K2 Q = 300
K1 Q = 200
K0 Q = 100
0 L0 L1 L2 L
(A)
Kurva Produksi Liontief,
ditunjukkan marjinal substitusi
input sama dengan nol.
K
6
4
2
Q = 200
Q= 100
0 10 20 30 40 L
(B)
Kurva Isoquant yang memiliki
tingkat marjinal substitusi antara
input yang satu dengan input yang
lain dalam perbandingan konstan.
20. Bagian 1
MARJINAL RATE OF TECHNICAL
SUBSTITUTION (MRTS)
Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap
input K agar tingkat output yang dihasilkan tidak
berubah.
Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin
kecil sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.
K
L
LK
MP
MP
L
K
MRTS −=
∆
∆
=
K
K1
K2
K3
I
0 L1 L2 L3 L
21. Bagian 1
b. Garis ongkos sama (isocost)/ kurva
biaya sama.
Menunjukkan semua kombinasi 2 macam input
yang dibeli perusahaan dengan pengeluaran total dan
harga faktor produksi tertentu.
22. Bagian 1
KENDALA ANGGARAN
PRODUSEN
(KURVA ISOSOCOST)
Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen
untuk membeli input yang digunakan dalam proses
produksi dihubungkan dengan harga input.
PKK + PLL ≤ C atau
PKK + PLL = C K
L
C/PK
C/PL
0
Isocost
23. Bagian 1
KURVA ISOCOST DENGAN
PERUBAHAN HARGA INPUT DAN
PERUBAHAN PENDAPATAN
K
C/PK1 D
C/PK2 A
0 C/PL1 C/PL2 L
(A)
Kurva Isocost dengan Perubahan
Harga Input
K
C2/PK D
C1/PK A
C3/PK E
E B C
0 C3/PL C1/PL C2/PL L
(B)
Kurva Isocost dengan Perubahan
Pendapatan (Anggaran)
24. Bagian 1
KOMBINASI INPUT VARIABEL BIAYA
TERENDAH (LEAST COST
COMBINATION)
Terjadi pada titik
singgung antara kurva
isoquant dengan kurva
isocost.
Secara matematis:
Kondisi penggunaan
input variabel yang
dapat meminimumkan
biaya:
K
L
K
L
LK
MP
MP
P
P
MRTS −=−=
L
K
MP
MP
P
P
MRTS
K
L
K
L
LK
∂
∂
=−=−=
K
L0
K*
L* C/PL
C/PK
D
B
E
A
I1
I2
I3
25. Bagian 1
BERBAGAI KOMBINASI INPUT
DENGAN BIAYA TERENDAH
K
Garis Perluasan Produksi
C2/PK
C1/PK
C0/PK I2
I1
I0
0 C0/PL C1/PL C2/PL L
Titik-Titik kombinasi input dengan
Biaya terendah (least cost combination)
Dihubungkan diperoleh garis perluasan
Produksi ( production expantion path)
26. Bagian 1
FUNGSI PRODUKSI COBB-DOUGLAS
Analisis yang menghubungkan input dan output,
Q = AKa
Lb
1. Nilai konstanta A, a dan b membedakan proses
produksi satu dengan yang lain, menunjukkan
teknologi yang digunakan.
2. Nilai a menunjukkan elastisitas input K.
3. Nilai b menunjukkan elastisitas input L.
4. Skala produksi;
Increasing return to scale, a + b > 1
Constant return to scale, a + b = 1
Decreasing return to scale, a + b < 1
1. Perbandingan penggunaan input, jika a > b (capital
intensive) atau a < b (Labor intensive)
27. Bagian 1
c. Meminimumkan biaya produksi
Untuk meminimumkan biaya produksi maka
kemiringan garis isocost harus sama dengan
isoquan atau
ΔK PL=
28. Bagian 1
c. Meminimumkan biaya produksi
Untuk meminimumkan biaya produksi maka
kemiringan garis isocost harus sama dengan
isoquan atau ΔK PL
ΔL PK
=