SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
LAPISAN ATMOSFER DAN PEMANFAATANNYA
*
By :
- Dian Fatriani Indah Saputri
- Sabrina Yulia Lasara
* Bumi kita diselubungi oleh lapisan udara yang
disebut atmofer. Atmosfer berasal dari kata
atmos berarti uap dan sphaira berarti bola
bumi. Jadi, atmosfer merupakan lapisan udara
yang menyelubungi bumi.Atmosfer teridi atas
berbagai campuran gas yang di pengaruhi dan
terikat oleh gravitasi bumi. Ketebalan lapisan
atmosfer diperkiran mencapai sekitar 1000 km
dari permukaan bumi. Di dekat permukaan
bumi, komposisi gas ini terdiri atas 78% nitrogen
dan 21% oksigen. Adapun gas-gas lainnya yang
terdapat dalam atmosfer dengan jumlah yang
sangat sedikit antara lain Karbon dioksida,
Argon, Neon, dan uap air.
*
Berbagai penelitian dan pengukuran tentang atmosfer yang di
lakukan oleh para ahli menghasilkan gambaran bahwa atmosfer
terdiri atas berbagai lapisan.
Menurut penelitian para ahli, ketebalan lapisan atmosfer ini
mencapai 1000 km yang diukur dari atas permukaan air laut.
Selain ketebalannya yang besar, lapisan ini juga memiliki berat 6
milyar ton.
Atmosfer sebagai lapisan pelindung bumi memiliki beberapa ciri,
antara lain sebagai berikut.
1. Tidak memiliki warna, tidak berbau, dan tidak memiliki wujud,
hanya bisa dirasakan oleh indra perasa dalam bentuk angin.
2. Memiliki berat, sehingga dapat menyebabkan tekanan.
3. Memiliki sifat dinamis dan elastis yang dapat mengembang dan
mengerut.
Salah satu unsur penting dalam atmosfer adalah uap air.
Uap air (H2O) sangat penting dalam proses cuaca atau
iklim, sebab dapat merubah fase (wujud) menjadi fase
cair, atau fase padat melalui kondensasi dan deposisi. Uap
air merupakan senyawa kimia udara dalam jumlah besar.
Uap air yang terdapat di atmosfer merupakan hasil
penguapan dari laut, danau, kolam, sungai dan transpirasi
tanaman.
Atmosfer selalu dikotori oleh debu yang berasal dari asap, abu vulkanik, pembakaran bahan
bakar, kebakaran hutan, smog, dan lainnya. Smog singkatan dari smoke and fog adalah kabut
tebal yang sering dijumpai di daerah industri yang lembab. Debu dapat menyerap,
memantulkan, dan menghamburkan radiasi matahari. Debu atmosferik dapat disapu turun ke
permukaan bumi oleh curah hujan, tetapi kemudian atmosfer dapat terisi partikel debu
kembali. Debu atmosfer adalah kotoran yang terdapat di atmosfer.
Gas-gas yang terkumpul dalam atmosfer, memiliki sifat, karakteristik, dan fungsinya sendiri.
Lapisan udara atau atmosfer tersebar, baik secara vertikal maupun ke arah horisntal. Secara
vertikal, lapisan atmosfer diberi nama yang berbeda yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, dan
thermosfer. Ada pula yang menambahkan dengan lapisan ionosfer, dan exosfer.
Toposfer (0-10 km), merupakan lapisan
atmosfer terbawah. Lapisan ini
merupakan lapisan yang paling dekat
dengan permukaan bumi dan
mengandung sekitar 80% dari seluruh
massa atmosfer. Temperatur di lapisan
ini berubah dengan sejalan dengan
perubahan ketinggian.
. Hasil penelitian menunjukkan temperatur berkurang
sebesar 6°C setiap 1 km pertambahan ketinggian.
Lapisan ini banyak mengandung uap air dan karbon
dioksida yang memengaruhi peristiwa cuaca di muka
bumi. Di lapisan inilah terbentuknya awan, jatuhnya
hujan, salju, hujan es dan lain-lain.
Toposfer (0-10 km)
2. Stratosfer
Stratosfer (10-50 km) merupakan lapisan kedua setelah
troposfer. Di lapisan ini terjadi penihgkatan temperatur.
Temperatur meningkat dengan bertambahnya ketinggian. Dari
temperatur sekitar -60°C pada ketinggian 10 km perlahan-lahan
mencapai sekitar 0°C di batas mesosfer pada ketinggian 50 km.
Kenaikkan temperatur ini disebabkan oleh penyerapan radiasi
ultraviolet oleh gas ozon. Sebagian besar gas ini terkontaminasi
pada ketinggian 25 km di atas permukaan bumi. Ciri penting
dari lapisan stratosfer adalah keberadaan lapisan ozon yang
berguna untuk menyerap radiasi ultraviolet, sehingga sebagian
besar tidak akan mencapai permukaan bumi.
3. Mesosfer
Di lapisan ini kepadatan gas-gasnya sudah agak bekurang. Berbeda dengan di lapisan
stratosfer, di lapisan ini terjadi penurunan temperatur. Temperatur di puncak lapisan
mesosfer mencapai kira-kira -90°C pada ketinggian 80 km di atas permukaan bumi.
Penurunan temperatur ini terjadi karena tidak adanya gas, uap air, dan debu yang dapat
menyerap radiasi ultraviolet. Mesosfer mempunyai suatu lapisan ion atau udara bermuatan
listrik yang di sebut lapisan D. Lapisan yang terletak pada ketinggian 50-70 km dari
permukan bumi ini berfungsi memantulkan gelombang radio. Kemampuan tersebut
disebabkan adanya sinar ultraviolet pada molekul-molekul udara yang bertemu dengan
elektron. Pijar udara yaitu cahaya yang di sebabkan oleh radiasi pantulan sinar matahari
oleh partikel-partikel atmosfer yang panas terjadi di mesosfer.
4. Termosfer
Termosfer ( 80-500 km), di lapisan ini terjadi kenaikan temperatur dari -90°C pada
ketinggian 80 km, kemudian naik sampai ribuan derajat pada ketinggian 500 km dan terus
meningkat hingga mencapai lapisan eksosfer. Meskipun udara di lapisan termosfer sangat
tipis, lapisan ini mampu membakar meteor yang sedang melaju turun pada ketinggian 300
km. Terdapat tiga daerah bermuatan listrik yang terpisah , yaitu lapisan E,lapisan F1 dan
F2. Lapisan termosfer sangat berguna bagi bidang komunikasi. Laposan ini memantulkan
gelombang radio ke bumi sehingga gelombang radio dapat di terima di seluruh dunia.
Ada beberapa manfaat lapisan atmosfer bagi kehidupan di
permukaan bumi, antara lain :
- Unsur seperti nitrogen, oksigen dan
karbondioksida sangat dibutuhkan oleh
mahluk hidup.
- Merupakan pelindung bumi dari benda-
benda ruang angkasa
Media untuk terjadinya peristiwa cuaca
seperti angin, awan dan hujan
- Merupakan pelindung bumi dari radiasi
ultraviolet Matahari
Cuaca merupakan gambaran fisik atmosfer pada suatu
tempat dalam kurun waktu yang relatif singkat (24
jam). Perbedaan keadaan cuaca di sebabkan oleh
danya perbedaan dan perubahan unsur-unsur cuaca
seperti temperatur, tekanan, kelembapan udara,
awan, angin, atau hujan yang terjadi di atmosfer.
Ikllim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu
daerah dalam kurun waktu yang relatif lama (10-30
tahun). Keadaan cuaca maupun ikllim pada suatu
daerah merupakan hasil pengukuran dan pengamatan
berbagai unsur cuaca dan iklim seperti radiasi
matahari, temperatur udara, tekanan udara, angin,
kelembapan udara, awan, hujan dan faktor-faktor
lainnya.
DINAMIKA UNSUR CUACA DAN IKLIM
Radiasi Matahari
Radiasi matahari merupakan
energi yang menggerakkan berbagai
proses yang terjadi di atmosfer.
Dalam perjalanannya melewati
atmosfer menuju permukaan bumi,
radiasi mengalami berbagai perisiwa.
Peristiwa tersebut meliputi
penyerapan, pemantulan, hamburan,
dan pemancaran kembali.
Dalam perjalanannya melewati atmosfer menuju permukaan
bumi, radiasi matahari mengalami berbagai peristwa. Antara lain :
1. Penyerapan, radiasi matahari yang jatuh di serap langsung oleh ozon,
oksigen, uap air, dan karbon dioksida. Ozon menyerap selurh radiasi
ultraviolet yang memiliki panjang gelombang kurang dari 0,29
mm.penyerapan radiasi terbanyak dilakukan oleh uap air dengan panjang
gelombang antara 0,9 mm dan 21 mm. Adapun karbon dioksida menyerap
radiasi dengan panjang gelomabang lebih besar dari 4 mm.
2. Pemantulan, radiasi matahari di
pantulkan oleh partikel-partikel yang
lebih besar dari gelombang cahaya,
misalnya awan. Banyaknya radiasi yang di
pantulkan oleh awan tergantung pada
jenis dan tebal tipisnya awan.
3. amburan, radiasi matahari di
hamburkan oleh molekul udara, uap air,
dan partikel di atmosfer. Hamburan dapat
terjadi ke atas atau ke permukaan bumi.
Peristiwa hamburan yang di sebut radiasi
difusi inilah yang menyebabkan langit
berwarna biru.
4. Pemancaran kembali,
sebelum sampai ke permukaan
bumi, radiasi matahari
disrerap langsung oleh
atmosfer. Akan tetapi,
sebagian besar diteruskan
melewati atmosfer dan
diserap oleh permukaan bumi.
Penyerapan radiasi matahari
oleh bumi akan memanaskan
permukaan bumi menjadi
sumber radiasi gelombang
panjang yang di sebut radiasi
bumi atau radiasi malam.
Temperatur Udara
Temperatur udara adalah derajat panas dari udara yang di ukur
dengan termometer dan dinyatakan dalam satuan derajat celcius atau
farenheit. Temperatur maksimum umumnya terjadi di siang hari.
Temperatur minimum terjadi pada dini hari. Perubahan temperatur yang di
ukur dari waktu ke waktu selama satu hari di sebut jalannya temperatur
harian. Temperatur bulanan adalah temperaturrata-rata selama satu bulan
di bagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut. Temperatur tahunan
adalah temperatur rata-rata selama satu tahun yang dihitung dari jumlah
temperatur harian dalam satu tahun dibagi jumlah hari dalam tahun
tersebut.
Persebaran temperatur udara dibedakan menjadi sebaran temperatur
horizontal dan vertikal. Sebaran temperatur udara horizontal pada peta
klimatogi dapat dilihat dari isoterm-isoterm pada peta tersebut. Isoterm
adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki
temperatur yang sama pada periode tertentu yaitu temperatur yang telah
direduksi. Sebaran temperatur udara vertikal berubah dengan perubahan
ketinggian, dapat dibuktikan dengan adanya salju di pegunungan. Angka
penurunan temperatur terhadap ketinggian di atmosfer sekitar 0,6°C
setiap kenaikan tinggi 100 m. Angka ini disebut dengan gradien temperatur.
Adapun peristiwa bertambahnya temperatur terhadap ketinggian disebut
dengan temperatur inversi.
Tekanan Udara
Tekanan udara merupakan gaya berat yang
dditimbulkan oleh bobot udara pada bidang datar
seluas 1 cm² alat yang di gunakan dinamakan
barometer.hasil pengukurannya dinyatakan dalam
satuan Atmosfer (atm) atau milibar (mb). Tekanan
udara di pengaruhi oleh kerapatan udara itu sendiri.
Tekanan udara akan berkurang sebesar 1 mb setiap
ketinggian naik 8 m. Tem[at yang mempunya tekanan
udara tinggi disebut daerah tekanan maksimum (+).
Tempat yang memiliki tekanan udara rendah disebut
daerah tekanan minimum (-). Adanya perbedaan
tekanan udara inilah yang menyebabkan terjadinya
angin.
Kelembapan Udara
Kelembapan udara adalah jumlah uap air yang dikandung
oleh udara pada waktu dan tempat tertentu. Kelembapan
udara diukur dengan alat yang dinamakan hygrometer atau
psychrometer. Kelembapan udara dapat dinyatakan dengan
beberapa cara berikut.
1. Kelembapan absolut, menyatakan
jumlah uap air yang dikandung udara
dalam setiap 1 m³ udara (g/ 1 m³)
2. Kelembapan spesifik, menyatakan
jumlah uap air yang dikandung udara
dalam setiap 1 kg udara (g/ 1 kg)
3. Kelembapan relatif, yaitu perbandingan
dalam persen antara jumlah uap yang ada
dengan jumlah uap air maksimum yang
dapat dikandung udara pada temperatur
yang sama.
Awan
Awan merupakan kumpulan partikel air
yang melayang-layang di atmosfer. Awan
terjadi karena adanya kondensasi dari uap
air yang terdapat di udara karena udara
telah jenuh. Temperatur dalam keadaan
ini dinamakan titik embun. Awan terjadi
karena uap air dipaksa naik ke atas dan
mengalami penurunan temperatur yang
disebabkan oleh:
- Massa udara yang dipaksa mendaki pegunungan
- Turunnya temperatur pada sore hari
- Pertemuan massa udara panas dengan dingin
- Massa udara naik secara vertikal.
Awan mempunya berbagai bentuk. Namum
demikian, secara umum, bentuk dasar
awan terdiri atas tiga jenis, yaitu sirrus,
kumulus, dan stratus.
1. Awan sirrus, yaitu awan tipis halus
seprti kapas, biasanya sangat tinggi dan
terbentuk dari kristal-kristal es
3. Awan strarus, yaitu awan berlapis-lapis
sangat tebal dan berwarna kelabu.
2. Awan kumulus, yaitu awan yang
bergumpal-gumpal seperti buli domba
Curah Hujan
Akumulasi titik-titik air yang
sudah terlalu bert dan memiliki
kandungan air yang cukup tinggi, akhirnya
jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan.
Curah hujan yang jatuh ke permukaan
bumi, jumlahnya berbeda-beda.
Perbedaan ini merupakan hasil akhir dari
perpaduan dari berbagai faktor yang
meliputi topografi, arah dan kecepatan
angin, arah hadap lereng, dan
kelembapan udara.
Jumlah curah hujan di amati dan dikur
dengan alat penakar hujan (pluviometer).
Garis pada peta yang menghubungkan
tempat-tempat yang memiliki curah hujan
yang sama di sebut isohyet. Berdasarkan
proses terjadinya, hujan di bedakan
menjadi:
1. Hujan konveksi
Hujan yang terjadi karena massa udara yang mengandung uap air naik secara
vertikal. Sampai pada ketinggian tertentu, massa udara mengalami kondensasi
dan terbentuk awan yang akhirnya menurunkan hujan.
2. Hujan frontal
Hujan yang terjadi karena pertemuan dua massa udara yang berbeda
temperaturnya. Akibatnya, terjadi kondensasi dan terbentuk awan yang
dapat menurunkan hujan. Hujan frontal ini terjadi di daerah lintang sedang.
3. Hujan siklon
Hujan yang terjadi bila massa udara yang membendung uap air dibawa oleh
angin siklon terjadi sehingga terjadi kondensasi dan terbentuk awan yang
akhirnya menurunkan hujan.
4. Hujan musim
Hujan yang terjadi karena pengaruh angin
muson dan hanya terjadi setahun sekali.
5. Hujan orografis
Hujan yang terjadi karena
massa udarb yang
mengandung uap air
menaiki lereng
pegunungan. Sampai pada
ketinggian tertentu massa
udara akan mengalami
kondensasi dan terbentuk
awan yang akhirnya turun
sebagai hujan.
Terima Kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFERINTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFERNesha Mutiara
 
PPT Agroklimat bab II atmosfer
PPT Agroklimat bab II   atmosferPPT Agroklimat bab II   atmosfer
PPT Agroklimat bab II atmosferJuwita Hutajulu
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfernovvria
 
presentasi IPA Biologi (Atmosfer)
presentasi IPA Biologi (Atmosfer)presentasi IPA Biologi (Atmosfer)
presentasi IPA Biologi (Atmosfer)NA
 
Geografi all materi
Geografi all materiGeografi all materi
Geografi all materiRio Rivaldi
 
Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2fadillahsalsa
 
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah PertamaAtmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah PertamaDiani Lupi
 
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosferbahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfersabah16
 
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaFirdyannisa Iskandar
 
Nur lathifah.a prodistik b
Nur lathifah.a prodistik bNur lathifah.a prodistik b
Nur lathifah.a prodistik bYanie Tohtedji
 
Lapisan – Lapisan Atmosfer
Lapisan – Lapisan AtmosferLapisan – Lapisan Atmosfer
Lapisan – Lapisan AtmosferMTR
 

Was ist angesagt? (20)

Atmosfer XS5
Atmosfer XS5Atmosfer XS5
Atmosfer XS5
 
Atmosfer2
Atmosfer2Atmosfer2
Atmosfer2
 
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFERINTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER
 
Lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer Lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer
 
PPT Agroklimat bab II atmosfer
PPT Agroklimat bab II   atmosferPPT Agroklimat bab II   atmosfer
PPT Agroklimat bab II atmosfer
 
Geo ppt atmosfer
Geo ppt atmosferGeo ppt atmosfer
Geo ppt atmosfer
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
presentasi IPA Biologi (Atmosfer)
presentasi IPA Biologi (Atmosfer)presentasi IPA Biologi (Atmosfer)
presentasi IPA Biologi (Atmosfer)
 
Lapisan Atmosfer
Lapisan AtmosferLapisan Atmosfer
Lapisan Atmosfer
 
Geografi all materi
Geografi all materiGeografi all materi
Geografi all materi
 
Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2
 
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah PertamaAtmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
 
Ringkasan atmosfer
Ringkasan atmosferRingkasan atmosfer
Ringkasan atmosfer
 
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosferbahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
 
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
 
Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Nur lathifah.a prodistik b
Nur lathifah.a prodistik bNur lathifah.a prodistik b
Nur lathifah.a prodistik b
 
Lapisan – Lapisan Atmosfer
Lapisan – Lapisan AtmosferLapisan – Lapisan Atmosfer
Lapisan – Lapisan Atmosfer
 
Makalah IPS
Makalah IPSMakalah IPS
Makalah IPS
 

Ähnlich wie LAPISAN ATMOSFER

Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperdasriyanti
 
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdfDINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdfalfabagus47
 
Unsur Atmosfer dan Iklim Cuaca
Unsur Atmosfer dan Iklim CuacaUnsur Atmosfer dan Iklim Cuaca
Unsur Atmosfer dan Iklim CuacaAnggi Perdanii
 
DINAMIKA ATMOSFER.pdf
DINAMIKA ATMOSFER.pdfDINAMIKA ATMOSFER.pdf
DINAMIKA ATMOSFER.pdfAntonySaputra
 
Atmosfer cuaca iklim
Atmosfer cuaca iklimAtmosfer cuaca iklim
Atmosfer cuaca iklimDini Noviani
 
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...Nurul Shufa
 
5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologi5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologiAnang Gobel
 
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxDinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxFritzPieterMichaelNa
 
Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Suko Abdi
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferSelvie Lokito
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxfadillahdila7
 
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosfer
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosferTugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosfer
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosferFedy Gumilar
 

Ähnlich wie LAPISAN ATMOSFER (20)

Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
 
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdfDINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
 
Unsur Atmosfer dan Iklim Cuaca
Unsur Atmosfer dan Iklim CuacaUnsur Atmosfer dan Iklim Cuaca
Unsur Atmosfer dan Iklim Cuaca
 
DINAMIKA ATMOSFER.pdf
DINAMIKA ATMOSFER.pdfDINAMIKA ATMOSFER.pdf
DINAMIKA ATMOSFER.pdf
 
Atmosfer cuaca iklim
Atmosfer cuaca iklimAtmosfer cuaca iklim
Atmosfer cuaca iklim
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
 
5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologi5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologi
 
Agroklimatologi
AgroklimatologiAgroklimatologi
Agroklimatologi
 
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxDinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
atmosfer.ppt
atmosfer.pptatmosfer.ppt
atmosfer.ppt
 
Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)
 
Atmosfer.pptx
Atmosfer.pptxAtmosfer.pptx
Atmosfer.pptx
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosfer
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
 
Atmosfer.pptx
Atmosfer.pptxAtmosfer.pptx
Atmosfer.pptx
 
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosfer
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosferTugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosfer
Tugas media pembelajaran - Karakteristik lapisan atmosfer
 
K7 Atmosfera 1
K7 Atmosfera 1K7 Atmosfera 1
K7 Atmosfera 1
 

LAPISAN ATMOSFER

  • 1. LAPISAN ATMOSFER DAN PEMANFAATANNYA * By : - Dian Fatriani Indah Saputri - Sabrina Yulia Lasara
  • 2. * Bumi kita diselubungi oleh lapisan udara yang disebut atmofer. Atmosfer berasal dari kata atmos berarti uap dan sphaira berarti bola bumi. Jadi, atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi.Atmosfer teridi atas berbagai campuran gas yang di pengaruhi dan terikat oleh gravitasi bumi. Ketebalan lapisan atmosfer diperkiran mencapai sekitar 1000 km dari permukaan bumi. Di dekat permukaan bumi, komposisi gas ini terdiri atas 78% nitrogen dan 21% oksigen. Adapun gas-gas lainnya yang terdapat dalam atmosfer dengan jumlah yang sangat sedikit antara lain Karbon dioksida, Argon, Neon, dan uap air. * Berbagai penelitian dan pengukuran tentang atmosfer yang di lakukan oleh para ahli menghasilkan gambaran bahwa atmosfer terdiri atas berbagai lapisan.
  • 3. Menurut penelitian para ahli, ketebalan lapisan atmosfer ini mencapai 1000 km yang diukur dari atas permukaan air laut. Selain ketebalannya yang besar, lapisan ini juga memiliki berat 6 milyar ton. Atmosfer sebagai lapisan pelindung bumi memiliki beberapa ciri, antara lain sebagai berikut. 1. Tidak memiliki warna, tidak berbau, dan tidak memiliki wujud, hanya bisa dirasakan oleh indra perasa dalam bentuk angin. 2. Memiliki berat, sehingga dapat menyebabkan tekanan. 3. Memiliki sifat dinamis dan elastis yang dapat mengembang dan mengerut. Salah satu unsur penting dalam atmosfer adalah uap air. Uap air (H2O) sangat penting dalam proses cuaca atau iklim, sebab dapat merubah fase (wujud) menjadi fase cair, atau fase padat melalui kondensasi dan deposisi. Uap air merupakan senyawa kimia udara dalam jumlah besar. Uap air yang terdapat di atmosfer merupakan hasil penguapan dari laut, danau, kolam, sungai dan transpirasi tanaman. Atmosfer selalu dikotori oleh debu yang berasal dari asap, abu vulkanik, pembakaran bahan bakar, kebakaran hutan, smog, dan lainnya. Smog singkatan dari smoke and fog adalah kabut tebal yang sering dijumpai di daerah industri yang lembab. Debu dapat menyerap, memantulkan, dan menghamburkan radiasi matahari. Debu atmosferik dapat disapu turun ke permukaan bumi oleh curah hujan, tetapi kemudian atmosfer dapat terisi partikel debu kembali. Debu atmosfer adalah kotoran yang terdapat di atmosfer. Gas-gas yang terkumpul dalam atmosfer, memiliki sifat, karakteristik, dan fungsinya sendiri. Lapisan udara atau atmosfer tersebar, baik secara vertikal maupun ke arah horisntal. Secara vertikal, lapisan atmosfer diberi nama yang berbeda yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, dan thermosfer. Ada pula yang menambahkan dengan lapisan ionosfer, dan exosfer.
  • 4. Toposfer (0-10 km), merupakan lapisan atmosfer terbawah. Lapisan ini merupakan lapisan yang paling dekat dengan permukaan bumi dan mengandung sekitar 80% dari seluruh massa atmosfer. Temperatur di lapisan ini berubah dengan sejalan dengan perubahan ketinggian. . Hasil penelitian menunjukkan temperatur berkurang sebesar 6°C setiap 1 km pertambahan ketinggian. Lapisan ini banyak mengandung uap air dan karbon dioksida yang memengaruhi peristiwa cuaca di muka bumi. Di lapisan inilah terbentuknya awan, jatuhnya hujan, salju, hujan es dan lain-lain. Toposfer (0-10 km)
  • 5. 2. Stratosfer Stratosfer (10-50 km) merupakan lapisan kedua setelah troposfer. Di lapisan ini terjadi penihgkatan temperatur. Temperatur meningkat dengan bertambahnya ketinggian. Dari temperatur sekitar -60°C pada ketinggian 10 km perlahan-lahan mencapai sekitar 0°C di batas mesosfer pada ketinggian 50 km. Kenaikkan temperatur ini disebabkan oleh penyerapan radiasi ultraviolet oleh gas ozon. Sebagian besar gas ini terkontaminasi pada ketinggian 25 km di atas permukaan bumi. Ciri penting dari lapisan stratosfer adalah keberadaan lapisan ozon yang berguna untuk menyerap radiasi ultraviolet, sehingga sebagian besar tidak akan mencapai permukaan bumi. 3. Mesosfer Di lapisan ini kepadatan gas-gasnya sudah agak bekurang. Berbeda dengan di lapisan stratosfer, di lapisan ini terjadi penurunan temperatur. Temperatur di puncak lapisan mesosfer mencapai kira-kira -90°C pada ketinggian 80 km di atas permukaan bumi. Penurunan temperatur ini terjadi karena tidak adanya gas, uap air, dan debu yang dapat menyerap radiasi ultraviolet. Mesosfer mempunyai suatu lapisan ion atau udara bermuatan listrik yang di sebut lapisan D. Lapisan yang terletak pada ketinggian 50-70 km dari permukan bumi ini berfungsi memantulkan gelombang radio. Kemampuan tersebut disebabkan adanya sinar ultraviolet pada molekul-molekul udara yang bertemu dengan elektron. Pijar udara yaitu cahaya yang di sebabkan oleh radiasi pantulan sinar matahari oleh partikel-partikel atmosfer yang panas terjadi di mesosfer.
  • 6. 4. Termosfer Termosfer ( 80-500 km), di lapisan ini terjadi kenaikan temperatur dari -90°C pada ketinggian 80 km, kemudian naik sampai ribuan derajat pada ketinggian 500 km dan terus meningkat hingga mencapai lapisan eksosfer. Meskipun udara di lapisan termosfer sangat tipis, lapisan ini mampu membakar meteor yang sedang melaju turun pada ketinggian 300 km. Terdapat tiga daerah bermuatan listrik yang terpisah , yaitu lapisan E,lapisan F1 dan F2. Lapisan termosfer sangat berguna bagi bidang komunikasi. Laposan ini memantulkan gelombang radio ke bumi sehingga gelombang radio dapat di terima di seluruh dunia.
  • 7. Ada beberapa manfaat lapisan atmosfer bagi kehidupan di permukaan bumi, antara lain : - Unsur seperti nitrogen, oksigen dan karbondioksida sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup. - Merupakan pelindung bumi dari benda- benda ruang angkasa Media untuk terjadinya peristiwa cuaca seperti angin, awan dan hujan - Merupakan pelindung bumi dari radiasi ultraviolet Matahari
  • 8. Cuaca merupakan gambaran fisik atmosfer pada suatu tempat dalam kurun waktu yang relatif singkat (24 jam). Perbedaan keadaan cuaca di sebabkan oleh danya perbedaan dan perubahan unsur-unsur cuaca seperti temperatur, tekanan, kelembapan udara, awan, angin, atau hujan yang terjadi di atmosfer. Ikllim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah dalam kurun waktu yang relatif lama (10-30 tahun). Keadaan cuaca maupun ikllim pada suatu daerah merupakan hasil pengukuran dan pengamatan berbagai unsur cuaca dan iklim seperti radiasi matahari, temperatur udara, tekanan udara, angin, kelembapan udara, awan, hujan dan faktor-faktor lainnya. DINAMIKA UNSUR CUACA DAN IKLIM
  • 9. Radiasi Matahari Radiasi matahari merupakan energi yang menggerakkan berbagai proses yang terjadi di atmosfer. Dalam perjalanannya melewati atmosfer menuju permukaan bumi, radiasi mengalami berbagai perisiwa. Peristiwa tersebut meliputi penyerapan, pemantulan, hamburan, dan pemancaran kembali.
  • 10. Dalam perjalanannya melewati atmosfer menuju permukaan bumi, radiasi matahari mengalami berbagai peristwa. Antara lain :
  • 11. 1. Penyerapan, radiasi matahari yang jatuh di serap langsung oleh ozon, oksigen, uap air, dan karbon dioksida. Ozon menyerap selurh radiasi ultraviolet yang memiliki panjang gelombang kurang dari 0,29 mm.penyerapan radiasi terbanyak dilakukan oleh uap air dengan panjang gelombang antara 0,9 mm dan 21 mm. Adapun karbon dioksida menyerap radiasi dengan panjang gelomabang lebih besar dari 4 mm. 2. Pemantulan, radiasi matahari di pantulkan oleh partikel-partikel yang lebih besar dari gelombang cahaya, misalnya awan. Banyaknya radiasi yang di pantulkan oleh awan tergantung pada jenis dan tebal tipisnya awan. 3. amburan, radiasi matahari di hamburkan oleh molekul udara, uap air, dan partikel di atmosfer. Hamburan dapat terjadi ke atas atau ke permukaan bumi. Peristiwa hamburan yang di sebut radiasi difusi inilah yang menyebabkan langit berwarna biru. 4. Pemancaran kembali, sebelum sampai ke permukaan bumi, radiasi matahari disrerap langsung oleh atmosfer. Akan tetapi, sebagian besar diteruskan melewati atmosfer dan diserap oleh permukaan bumi. Penyerapan radiasi matahari oleh bumi akan memanaskan permukaan bumi menjadi sumber radiasi gelombang panjang yang di sebut radiasi bumi atau radiasi malam.
  • 12. Temperatur Udara Temperatur udara adalah derajat panas dari udara yang di ukur dengan termometer dan dinyatakan dalam satuan derajat celcius atau farenheit. Temperatur maksimum umumnya terjadi di siang hari. Temperatur minimum terjadi pada dini hari. Perubahan temperatur yang di ukur dari waktu ke waktu selama satu hari di sebut jalannya temperatur harian. Temperatur bulanan adalah temperaturrata-rata selama satu bulan di bagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut. Temperatur tahunan adalah temperatur rata-rata selama satu tahun yang dihitung dari jumlah temperatur harian dalam satu tahun dibagi jumlah hari dalam tahun tersebut. Persebaran temperatur udara dibedakan menjadi sebaran temperatur horizontal dan vertikal. Sebaran temperatur udara horizontal pada peta klimatogi dapat dilihat dari isoterm-isoterm pada peta tersebut. Isoterm adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki temperatur yang sama pada periode tertentu yaitu temperatur yang telah direduksi. Sebaran temperatur udara vertikal berubah dengan perubahan ketinggian, dapat dibuktikan dengan adanya salju di pegunungan. Angka penurunan temperatur terhadap ketinggian di atmosfer sekitar 0,6°C setiap kenaikan tinggi 100 m. Angka ini disebut dengan gradien temperatur. Adapun peristiwa bertambahnya temperatur terhadap ketinggian disebut dengan temperatur inversi.
  • 13. Tekanan Udara Tekanan udara merupakan gaya berat yang dditimbulkan oleh bobot udara pada bidang datar seluas 1 cm² alat yang di gunakan dinamakan barometer.hasil pengukurannya dinyatakan dalam satuan Atmosfer (atm) atau milibar (mb). Tekanan udara di pengaruhi oleh kerapatan udara itu sendiri. Tekanan udara akan berkurang sebesar 1 mb setiap ketinggian naik 8 m. Tem[at yang mempunya tekanan udara tinggi disebut daerah tekanan maksimum (+). Tempat yang memiliki tekanan udara rendah disebut daerah tekanan minimum (-). Adanya perbedaan tekanan udara inilah yang menyebabkan terjadinya angin.
  • 14. Kelembapan Udara Kelembapan udara adalah jumlah uap air yang dikandung oleh udara pada waktu dan tempat tertentu. Kelembapan udara diukur dengan alat yang dinamakan hygrometer atau psychrometer. Kelembapan udara dapat dinyatakan dengan beberapa cara berikut. 1. Kelembapan absolut, menyatakan jumlah uap air yang dikandung udara dalam setiap 1 m³ udara (g/ 1 m³) 2. Kelembapan spesifik, menyatakan jumlah uap air yang dikandung udara dalam setiap 1 kg udara (g/ 1 kg) 3. Kelembapan relatif, yaitu perbandingan dalam persen antara jumlah uap yang ada dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung udara pada temperatur yang sama.
  • 15. Awan Awan merupakan kumpulan partikel air yang melayang-layang di atmosfer. Awan terjadi karena adanya kondensasi dari uap air yang terdapat di udara karena udara telah jenuh. Temperatur dalam keadaan ini dinamakan titik embun. Awan terjadi karena uap air dipaksa naik ke atas dan mengalami penurunan temperatur yang disebabkan oleh: - Massa udara yang dipaksa mendaki pegunungan - Turunnya temperatur pada sore hari - Pertemuan massa udara panas dengan dingin - Massa udara naik secara vertikal. Awan mempunya berbagai bentuk. Namum demikian, secara umum, bentuk dasar awan terdiri atas tiga jenis, yaitu sirrus, kumulus, dan stratus.
  • 16. 1. Awan sirrus, yaitu awan tipis halus seprti kapas, biasanya sangat tinggi dan terbentuk dari kristal-kristal es 3. Awan strarus, yaitu awan berlapis-lapis sangat tebal dan berwarna kelabu. 2. Awan kumulus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal seperti buli domba
  • 17. Curah Hujan Akumulasi titik-titik air yang sudah terlalu bert dan memiliki kandungan air yang cukup tinggi, akhirnya jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan. Curah hujan yang jatuh ke permukaan bumi, jumlahnya berbeda-beda. Perbedaan ini merupakan hasil akhir dari perpaduan dari berbagai faktor yang meliputi topografi, arah dan kecepatan angin, arah hadap lereng, dan kelembapan udara. Jumlah curah hujan di amati dan dikur dengan alat penakar hujan (pluviometer). Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki curah hujan yang sama di sebut isohyet. Berdasarkan proses terjadinya, hujan di bedakan menjadi:
  • 18. 1. Hujan konveksi Hujan yang terjadi karena massa udara yang mengandung uap air naik secara vertikal. Sampai pada ketinggian tertentu, massa udara mengalami kondensasi dan terbentuk awan yang akhirnya menurunkan hujan. 2. Hujan frontal Hujan yang terjadi karena pertemuan dua massa udara yang berbeda temperaturnya. Akibatnya, terjadi kondensasi dan terbentuk awan yang dapat menurunkan hujan. Hujan frontal ini terjadi di daerah lintang sedang. 3. Hujan siklon Hujan yang terjadi bila massa udara yang membendung uap air dibawa oleh angin siklon terjadi sehingga terjadi kondensasi dan terbentuk awan yang akhirnya menurunkan hujan.
  • 19. 4. Hujan musim Hujan yang terjadi karena pengaruh angin muson dan hanya terjadi setahun sekali. 5. Hujan orografis Hujan yang terjadi karena massa udarb yang mengandung uap air menaiki lereng pegunungan. Sampai pada ketinggian tertentu massa udara akan mengalami kondensasi dan terbentuk awan yang akhirnya turun sebagai hujan.