1. Ayat-ayat menjelaskan tentang hari kiamat di mana amal perbuatan manusia akan diperlihatkan dan neraka akan diperlihatkan kepada orang-orang kafir. 2. Kisah Nabi Musa VS Fir'aun digunakan untuk menghibur Nabi saw dari tekanan kaum musyrikin. 3. Alam semesta dan bumi diciptakan sebagai sumber kehidupan manusia dan hewan ternak.
2. PENDAHULUAN
QS. An-Naziát adalah surat ke 79 atau surat ke-2 dari juz amma.
Merupakan surat makiyyah
Kandungan surat An-Naziat berkisar pada iman pada hari kiamat,
hari kebangkitan dan kisah Firáun.
3. Kandungan Ayat 1-14
Sumpah tentang kepastian
datangnya hari kiamat.
Gambaran orang kafir musyrikin
pada hari tersebut, dan
Jawaban Allah thd keingkaran
mereka.
4.
5. Ayat
01
Diawal surat Allah bersumpah dengan para
malaikat. Hal ini menunjukkan penekanan akan
suatu yang penting yaitu kepastian datangnya hari
kiamat.
Kata para ahli tafsir, sebagian sahabat menyatakan
bahwa an-nazi’at adalah para malaikat yang
mencabut nyawa orang kafir dengan pencabutan
yang sangat keras.
Demi malaikat-malaikat yang mencabut nyawa dengan keras
6. (HR Ahmad No. 18534 dengan sanad yang shahih)
“Dan sesungguhnya hamba yang kafir jika telah terputus dari dunia dan
menuju ke akhirat maka turunlah kepadanya dari langit malaikat-
malaikat yang kasar dan keras serta hitam wajahnya, sambil
membawa pakaian tebal/kasar yang terbuat dari api neraka, lalu
para malaikat tersebut duduk di dekatnya sejauh mata memandang.
Lalu datanglah malaikat maut hingga duduk di sisi kepalanya, lalu
berkata, “Wahai jiwa yang buruk, keluarlah menuju kemurkaan dan
kemarahan Allah”. Lalu jiwa yang buruk tersebut tersebar di jasadnya
kemudian malaikat maut mencabutnya sebagaimana dicabutnya as-
sufud (besi tajam yang digunakan untuk mengaitkan daging agar siap
untuk dibakar-pent) dari wol yang basah.”
7. Ayat
02
“Yaitu para malaikat ketika mencabut nyawa kaum beriman
dengan penuh kelembutan, seolah-olah dilepaskan dengan
hati-hati.
Dalam hadist disebutkan : Kemudian datanglah malaikat
Maut ‘alaihis salam. Dia duduk di samping kepalanya, dan
mengatakan, ‘Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju
ampunan Allah dan ridha-Nya.’ Keluarlah ruh itu dari
jasad, sebagaimana tetesan air keluar dari mulut ceret.”
(HR Ahmad no. 18543 dan Abu Daud no. 4753.)
Dan demi malaikat yang mencabut nyawa dengan leah lembut
8. Ayat
03
“Yaitu para malaikat ketika mencabut nyawa kaum beriman
dengan penuh kelembutan, seolah-olah dilepaskan dengan
hati-hati.
Dalam hadist disebutkan : Kemudian datanglah malaikat
Maut ‘alaihis salam. Dia duduk di samping kepalanya, dan
mengatakan, ‘Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju
ampunan Allah dan ridha-Nya.’ Keluarlah ruh itu dari
jasad, sebagaimana tetesan air keluar dari mulut ceret.”
(HR Ahmad no. 18543 dan Abu Daud no. 4753.)
Demi malaikat yang turun dari langit dengan cepat
9. Ayat
04
“Yaitu para malaikat tersebut mendahului kaum beriman
masuk surga.
Malaikat adalah makhhluk Allah yang sangat dahsyat yang
bergerak dengan cepat. Ada malaikat langit dan ada
malaikat bumi. Malaikat yang turun dari langit ke bumi
bergerak begitu cepat. Sebagaian ulama menyampaikan
bahwa kecepatannya melebihi kecepatan jin.
Dan malaikat-malaikat yang mendahului dengan kencang.
10. Ayat
05 Para ulama menjelaskan bahwasanya malaikat itu sangatlah
banyak, mereka menjalankan perintah-perintah Allah. Mereka
tidak pernah membangkang atas apa yang Allah perintahkan
kepada mereka dan mereka menjalankan apa yang ditugaskan
kepada mereka”. Sehingga kita dapati ada malaikat gunung,
malaikat laut, malaikat awan, malaikat pencabut nyawa,
malaikat peniup sangkakala, malaikat penjaga surga, malaikat
penjaga neraka, dan ada malaikat yang tugasnya hanya
beribadah dilangit. Sampai-sampai Nabi ﷺmenyebutkan
bahwa langit penuh sesak karena tidak ada tempat sejengkal
pun kecuali ada malaikat yang bersujud.
Demi malaikat yang mengatur urusan-urusan
11.
12. Ayat
06 Hari kiamat akan terjadi melalui 2 tiupan
sangkakala. Malaikat israfil akan meniup pada tiupan
pertama sehingga terjadilah goncangan yang sangat
dahsyat, Allah mengatakan bahwasanya bumi ini
akan mengoncangkan alam semesta dan
membinasakan para makhluk. Itulah gambaran
dalam Al Qur’an yang Allah sebutkan tentang
kehancuran alam semesta.
Gambaran kejadian setelah tiupan pertama : Qs. Al-
Infitar 1-3, Qs. Al Zalzalah 1-3, Q. AzZumar 68.
(tatkala kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika
tiupan pertama menggoncangkan alam
13. Ayat
07 Tiupan yang kedua inilah yang membangkitkan
manusia.
“Lalu Allah menurunkan air (hujan) dari langit, maka
manusiapun tumbuh sebagaimana tumbuhnya sayur
mayur (dari tanah). Dan tidak tersisa sesuatupun
dari tubuh manusia kecuali akan sirna kecuali satu
tulang, yaitu ujung tulang ekor. Dari tulang
tersebutlah disusun makhluk pada hari kiamat”
(HR Al-Bukhari no 4814 dan Muslim no 2955)
(tiupan pertama ) diikuti dengan tiupan yang kedua
14. Pada hari itu (kebangkitan) semua manusia dalam ketakutan. Terlebih
orang-orang kafir sangat ketakutan menyadari hari kebangkitan benar
terjadi. Digambarkan wajah mereka biru muram (Qs. Thaha:102) mata
mereka terbelalak (Qs. Ibrahim:42), dan rambut mereka seketika
beruban (Qs. Muzammil:17)
Hati manusia pada waktu itu sangat ketakutan.
08
Pandangan manusia ketika itu menunduk dan merendah
karena kengerian suasana kiamat yang mereka saksikan.
Pandangannya tunduk
09
15.
16.
17.
18. Pada hari kiamat nanti Allah akan menghancurkan
alam semesta ini, dan Allah akan menggantikannya
dengan yang lain. Bumi yang akan menggantikan bumi
sebelumnya di padang mahsyar nanti adalah bumi
yang datar dan tidak mempunyai gunung, tidak juga
lembah, dan tidak ada tanda-tanda, melainkan
semuanya datar. Disitulah seluruh manusia sejak Nabi
Adam sampai hari kiamat akan dikumpulkan yaitu di
padang mahsyar.
19. Kandungan Ayat 15 - 26
Hikmah/pelajaran dari Kisah nabi
Musa a.s dan Firáun
20. Agar dg kisah tersebut
dapat menghibur dan
meringankan tekanan Nabi
saw karena tekanan nabi
Musa dalam berdakwah
pada Firáun lebih besar
daripada kaum musyrikin.
Pada ayat sebelumnya,
pengingkaran kaum musyrikin
terhadap hari kebangkitan
menimbulkan tekanan dalam
jiwa Nabi saw.
Keterikatan dengan ayat sebelumnya
01 02
04
03
Selanjutnya Allah
menyampaikan kisah
Nabi Musa a.s yang
menghadapi Firáun
yang bersifat Thagut
Hikmah bagi orang
kafir bahwa mereka
juga bisa ditimpa
musibah dan adzab.
21.
22. Ayat-ayat tersebut menceritakan secara ringkas
kisah Nabi Musa dan Firáun.
Allah mengajarkan kepada Nabi Musa a.s cara
menyampaikan dakwah, yaitu dengan
menyampaikan peringatan dan petunjuk
dengan perkataan yang lemah lembut agar
dakwah lebih berkesan.
Kemudian Allah menjelaskan bahwa Musa a.s
telah menunjukkan kepada Firáun mukjizat
yang besar.
Mukjizat para nabi dan rasul hanyalah untuk
membuktikan kebenaran kenabian atau
kerasulan mereka
23.
24.
25.
26.
27.
28. Kandungan Ayat 27 - 33
Allah mengajak manusia memikirkan penciptaan
angkasa yang lebih besar dari penciptaan manusia,
sistem siang dan malam melalui matahari
Dia jadikan bumi terhampar dan tempat
penampungan air. Di atasnya tumbuh berbagai
tumbuhan dan gunung-gunung yang kokoh.
Semuanya untuk sumber kehidupan manusia dan
binatang ternak mereka.
29. َاهَانَب ُءاَمَّسال ِمَأ اًقَْلخ ُّدَشَأ ْمُتْنَأَأ
(
27
)
َاها َّوَسَف اَهَكْمَس َعَف َر
(
28
)
َاهاَحُض َج َرْخَأ َو اَهَلْيَل َ
شَطْغَأ َو
(
29
)
َ
ض ْرَ ْ
اْل َو
َاهاَحَد َكِلَذ َدْعَب
(
30
)
َاهاَع ْرَم َو َاهَءاَم اَهْنِم َج َرْخَأ
(
31
)
َاهاَس ْرَأ َلاَب ِجْال َو
(
32
)
ْمُكِامَعْنَ ِ
ْل َو ْمُكَل اًعاَتَم
(
33
)
Apakah kalian yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah
membangunnya. Dia meninggikan bangunannya, lalu menyempurnakannya, dan
Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang
benderang. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. Ia memancarkan darinya
mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. Dan gunung-gunung
dipancarkan-Nya dengan teguh, (semua itu) untuk kesenangan kalian dan untuk
binatang-binatang ternakmu.
30. Kandungan Ayat 34 - 46
Allah menegaskan pada hari ketika bencana
melebihi dari bencana yang pernah ada [ kiamat],
seluruh amal perbuatan manusia akan diperlihatkan.
Maka semua manusia berkeinginan kembali didunia
dan ingin beramal lebih baik lagi.
Pasa saat itu Neraka jahannan diperlihatkan bagi
siapa saja menuruti hawa nafsunya, dan yang
melanggar syariat Allah [ Syariat Islam ketika di
dunia]. Dan diperlihatkan syurga bagi yang taqwa
kepada Alla SWT.
31. ● Allah SWT. berfirman, “Maka apabila malapetakan yang sangat besar
telah datang,” (34) maksudnya adalah hari kiamat, “pada hari manusia
teringat akan apa yang telah dikerjakannya,” (35) artinya saat itu semua
anak cucu Adam akan ingat terhadap semua amal perbuatannya, yang baik dan
yang buruk. “Dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang
yang melihat,”(36) yaitu neraka Jahim akan diperlihatkan bagi mereka yang
ingin melihatnya, maka umat manusia pun melihatnya dengan mata telanjang.
● “Adapun orang yang melampaui batas,”(37) congkak dan bertindak
sewenang-wenang, “dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,”(38)
daripada kepentingan agamanya dan kehidupan akhiratnya, “maka
sesungguhnya nerekalah tempat tinggal-(nya).”(39) Yaitu, sesungguhnya
ia sedang berjalan menuju neraka Jahim dan makanannya adalah pohon
Zaqqum, sedangkan minumannya adalah air yang sangat panas.
Ayat 34 - 39
32. ● “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan
menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,”(39) yaitu orang yang
sangat takut saat berdiri di hadapan Tuhannya Yang Mahaperkasa lagi Mulia
serta tidak mengikuti hawa nafsunya dan menuntunnya dalam ketaatan kepada
Allah Ta’ala, “maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal-(nya).”(40)
Artinya, sesungguhnya dia tengah berjalan menuju surga.
● Kemudian Allah Ta’ala berfirman, “Mereka bertanya kepadamu tentang
hari berbangkit, kapankah terjadinya?(41) Siapakah kamu (sehingga)
dapat menyebutkan (waktunya)?(42) Kepada Tuhanmulah
dikembalikan kesudahannya.”(43) Yaitu, ilmunya tidaklah diserahkan
kepada kamu dan tidak pula kepada orang lain, bahkan hanya Allah saja yang
tahu, sebagaimana firman-Nya, “Dan saat itu tidak akan datang kecuali
dengan tiba-tiba.”
Ayat 39 - 43
33. ● Allah Ta’ala berfirman, “Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya.”(44) Ayat
ini seperti firman-Nya, “Katakanlah, ‘Sesungguhnya ilmunya hanyalah di sisi Allah.'”
Firman-Nya, “Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut
kepadanya.”(45) Yaitu, sesungguhnya Aku mengutusmu tiada lain agar kamu memberi
peringatan kepada umat manusia dan mewanti-wanti mereka dari siksa Allah dan
hukuman-Nya. Maka orang yang takut kepada Allah pastilah akan mengikutimu, dan
dia akan mendapatkan kebahagiaan. Sedangkan, orang-orang yang merugi adalah
orang yang mendustakan dan menentangmu.
● Allah Ta’ala berfirman, “Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka
merasa seakan-akan tidak tinggal melainkan di waktu sore atau pagi
hari.”(46) Yaitu, apabila mereka bangkit dari kuburan-kuburan mereka menuju
Padang Mahsyar, mereka merasakan kehidupan dunia itu sangat sebentar sekali,
sehingga seolah-olah dalam pandangan mereka hanya selama sore hari saja atau
hanya selama pagi hari saja.
Ayat 44 - 46