Judul: SABDA Live -- Penggembalaan ala COVID-19
Pembicara: Okti, Danang, Pingkan
Tugas dan panggilan penggembalaan bukan hanya menjadi tanggung jawab pendeta dan hamba Tuhan. Pandemi ini adalah momentum terbaik bagi setiap kita orang percaya untuk merencanakan pelayanan penggembalaan yang efektif di masa depan.
---
Presentasi:
Arsip: https://live.sabda.org/vision-talks.php?id=penggembalaan_ala_covid19
Full live-stream video: http://www.youtube.com/watch?v=-PFLUrmV3UA
---
Audio:
Spotify: SABDA Live
Google Podcast: SABDA Live
Untuk info lebih lanjut seputar SABDA Live, kunjungi kami di https://live.sabda.org?
Kontak kami di:
Email: ylsa@sabda.org | live@sabda.org
Instagram: https://www.instagram.com/sabda_ylsa?
Twitter: https://twitter.com/_ylsa_?
Facebook: https://www.facebook.com/fb.sabda?
Website: https://ylsa.org/? | https://sabda.org?
3. 3
Dasar
Firman
Tuhan
Gereja disebut sebagai "umat yang terpilih, imamat rajani, bangsa
yang kudus, umat kepunyaan Allah." (1 Petrus 2:9). Ini berarti
gereja merupakan komunitas imam atau keimaman dari orang-
orang percaya, sehingga setiap orang percaya terlibat dalam
keimaman secara universal.
Paulus mengajak warga jemaat agar saling menolong, saling
menghibur, saling membangun di antara kawanan jemaat, dan
sabar terhadap tiap-tiap orang (1 Tes. 5:11,14-22).
Orang percaya diminta untuk menatalayankan talenta yang ada
padanya sebagai persembahan yang benar (Rm.12:1-8).
1
2
4
3
Tuhan Yesus memanggil/memberdayakan seluruh orang percaya
untuk melaksanakan misi-Nya. Semua warga gereja sebagai
orang percaya adalah gembala bagi sesamanya, untuk
menasehati sesama saudara dan jemaat sebagai persekutuan
(Mat. 28:19-20).
7. 7
Adaptable Church: perubahan adalah
kepastian.
Fondasi respons terhadap perubahan
(Roma 8:28, 29).
Transisi ke arah digital: media sosial
Indonesia tahun 2007-an: Friendster,
Facebook.
1
2
4
3
Makna “Gembala” dalam budaya
Yahudi.
9. 9
Gereja
yang
Dinamis
Gereja yang siap beradaptasi.
Berubah bangsa (target pemuridan):
Kisah 15.
Berubah cara komunikasi: reformasi,
mesin cetak, internet, zoom.
Berubah budaya: musik piano, etnik,
kontemporer, pakaian ke gereja, social
distancing?
10. 10
R O M A 8 : 2 8 , 2 9 , 3 5 - 3 9
Tuhan bisa memakai “apapun” untuk
mendatangkan kebaikan, termasuk malapetaka.
“derita” adalah proses pemuridan (daging
sedang diproses, pasti sakit).
Krisis, penyakit, perang (post-traumatic
syndrome), kemiskinan, ketelanjangan tidak bisa
memisahkan dari kasih Kristus (ayat 35-39).
15. 15
Penggembalaan
Masa Depan
Kita yang sudah ditunjukkan jalan dan cara baru,
janganlah kembali pada jalan dan cara yang lama.
Yohanes 21:1-14
Pelayanan penggembalaan offline akan saling
melengkapi dengan penggembalaan online.
Digitalisasi pesat yang dipicu oleh
pandemi ini berguna untuk
melengkapi dan mempermudah
pelayanan penggembalaan
di masa depan.
16. 16
O2O
Ibadah offline bisa dilakukan dengan
menerapkan protokol kesehatan. Ibadah
online menggunakan Live Streaming tetap
berlangsung.
Pendalaman Alkitab dapat dilakukan secara
ashynchronous, synchronous, tatap muka.
Pemuridan/Pembinaan melalui Zoom atau
Google Classroom.
Konseling dapat menggunakan jalur online
jika lebih nyaman tidak bertatap muka.
Doa bersama untuk kota menggunakan
Zoom, dsb.