3. Pendidikan
karakter
Pengertian karakter menurut pusat bahasa depdiknas adalah
“bawaan, hati, jiwa kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas,
sifat, tabiat, temperamen, watak”. Adapun berkarakter adalah
berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak
karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku
(behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills).
Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau
menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai
kebaikan dalam bentuk kebaikan dalam bentuk tindakan atau
tingkah laku, sehinggah orang yang tidak jujur, kejam, rakus, dan
perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya,
orang yang perilkunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan
berkarakter mulia.
4. Membangun ikatan dan model
karakter
1 Pengelolaan kelas yang berkarakter
2
Membangun ikatan dan model
karakter dakam menciptakan
ruang kelas yang berkarakter
5. Gunakan pentingnya hubungan
Gunakan kekuatan jabat tangan
Kenali murid sebagai individu
Gunakan ikatan untuk memperbaiki perilaku
Gunakan kekuatan contoh
Gunakan inventarisasi untuk berfokus pada
peneladanan peran
Undanglah pembicara tamu yang merupakan model peran
positif
6. adalah guru yang akan menjadi teladan, baik sesama
guru/profesi, orang tua para murid dan masyarakat yang
akan menjadi guru dirumah tangganya dan lebih penting lagi
adalah teladan bagi peserta didiknya, dan mentransfer nilai-
nilai karakter positif atau yang baik terhadap murid atau
peserta didiknya sehingga menjadi generasi yang intelektual
dan bermoral.