SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
BAB I

A. IDENTITAS KONSELI
  Nama             : Rahma
  Umur             : 18 Tahun
  Alamat           : Desa Banjaran, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro.
  Jenis Kelamin    : Perempuan


B. DESKRIPSI PERMASALAHAN
      Konselin adalah remaja perempuan yang sekolah di MA ATTANWIR Talun –
  Bojonegoro, kelas XI-B. Dalam kegiatan belajar mengajar prestasi Konseli mengalami
  penurunan, ini disebabkan kurangnya motifasi belajar Konseli.


C. PENDEKATAN DAN STRATEGI PENYELESAIAN
      Dalam praktek konseling ini kami menggunakan pendekatan Behavior, karena
  dengan pendekatan ini diharapkan klien dapat tingkah lakunya yang berupa Mal Adaptif
  ( Masalah ) ke tingkah laku yang Adaptif ( Baru ) yang sesuai dengan keinginan klien.


      Behavior adalah suatu yang dipelajari dari situasi dan lingkungan, bukan dari dalam
  diri organisme. Dan Behavior tidak mempelajari faktor internal, hal ini di dasari oleh
  pandangan I.P.Paviov ( Sarwono 1991 ) melalui percobaanya pada anjing dimana
  perilakunya dapat dikendalikan dengan memberi rangsangan tertentu ( Konditioning ).


     Rumus : Behaviorisme = Empiris + Hidonisme + Ultirarisme.




                                            ii
BAB II

A. RUJUKAN MASALAH
  Bu Mita : Bu Eka, di kelas XI ada siswi yang bernama Rahma, dulu dia adalah seorang
                siswi yang rajin dan selalu berprestasi, namun ahkir-ahkir ini prestasinya
                menurun. Dapatkah Ibu menemuinya untuk melakukan pendekatan (
                Bimbingan ). Sehingga dia dapat menceritakan apa yang menjadikan
                prestasinya saat ini menurun.
  Bu Eka      : Baik Bu...., dengan senang hati saya akan membantu dengan mengundang
                Rahma untuk membicarakan masalah ini.


 1. VERBATIM KONSELING

Kon/
                          Dialog Verbal                        Dialog Non Verbal
 Kl                                                                                       Keterampilan
 I.                                Tahap Pembinaan Hubungan
 Kl    : Assalamualaikum ............................        Mengetuk pintu dengan
Kon    : Wa’alaikumussalam....., apa kabar Rahma             rasa cemas.
         silahkan duduk!! Mungkin anda ingin tahu            Dengan wajah yang
         kenapa saya memanggil anda untuk datang             bersahabat.
         ke ruang BK ini?                                    ( tenang dan ceria )
 Kl    : Iya Bu....!
Kon    : Begini..! Bu Mita Wali Kelas kamu Rahma,
         menyarankan agar saya mengajak kamu                 Menundukan kepala.
         mengobrol berdua dengan saya, Beliau                Menatap Klien dengan
                                                                                              ATTENDING


         berkata bahwa kamu sebenarnya adalah                tatapan yang wajar. Postur
         murid yang baik dan pandai di dalam kelas,          tubuh agak condong ke
         akan tetapi sekarang prestasi kamu mulai            arah klien.
         menurun. Apa benar demikian ?
 Kl    : Ya Bu......, memang demikian !
Kon    : Maukah kamu membicarakan masalah ini
         dengan saya ?
 Kl    : Saya belum tahu Bu..!                               Menganggukan Kepala.
                                                             Ceria.


                                                             Menggelengkan kepala
                                                             sambil berfikir




                                                        ii
Kon   : Sebelum ini apakah kamu pernah konseling            Menatap Klien dengan
       dengan orang lain?                                   tatapan yang wajar. Postur
                                                            tubuh agak condong ke
Kl    : Belum Bu...!                                        arah klien.
Kon   : Begini... maksud pertemuan kita kali ini            Menggelengkan kepala.
       dapat disebut dengan konseling, yaitu Ibu            Menjelaskan dengan suara
       selaku     Konselor          akan     membantu       yang lembut, sopan, dan
       menyelesaikan permasalahan kamu atau                 penuh perhatian.
       apapun yang akan kamu ceritakan kepada
       ibu. “ Misalnya”, seseorang pasti akan
       membuat sebuah keputusan, apa yang akan
       saya lakukan setelah saya lulus SMA nanti?
       Sedangkan masalah lain juga membutuhkan
       bantuan    karena      ada    masalah      dengan
       sekolah, turunnya prestasi belajar, cara
       bergaul dan memilih teman yang baik, atau
       juga masalah dengan orang tua.
      “dan disini saya sebagai Konselor bertugas




                                                                                         STURKTURING
       untuk     mendengarkan        dan    memahami
       bagaimana pikiran dan perasaan kamu
       mengenai sesuatu. Dan disini saya tidak
       akan membuat suatu keputusan, dan saya
       akan membantu anda untuk menemukan
       cara untuk melaksanakannya”.
      “kemudian kamu sebagai konseli, harus
       membantu        saya    untuk       mengerti     /
       memahami bagaimana perasaan dan pikiran
       kamu”.
      “sekali lagi kamu harus mengambil satu
       keputusan untuk mengambil tujuan yang
       terbaik buat kita bersama”.
      “proses konseling ini dapat dilakukan dengan
       dasar kesukarelaan, kamu bebas untuk
       memilih dan saya tidak akan memaksa,
      “Tapi perlu kamu ketahui bahwa disini saya
       sebagai Konselor saya diwajibkan untuk
       menjaga hal-hal yang menjadi Rahasia
       Konseli ( Klien ). Jadi kamu tidak perlu
       khawatir    kalau      masalah      kamu     akan
       terdengar di telinga orang lain.




                                                   ii
“ Biasanya Konseling seperti ini berlangsung
          antara 30-45 menit. Bagaimana menurut
          kamu ?
 Kl     : Baiklah Bu.... saya setuju.!
Kon     : Apakah kamu sudah faham mengenai
          Konseling ini?




                                                                                        (Pertanyaan Tertutup)
 Kl     : Ya Bu...!                                          Mengagukan kepala
                                                             ( Rileks)




Kon /
                       Dialog Verbal                         Dialog Non Verbal
 Kl
                                                                                    Keterampilan
 II.                           Tahap Pembahasan Masalah
 A.                                 Identifikasi Masalah
Kon     :Baiklah mungkin kamu dapat menceritakan           Memandang dengan
          kepada saya apa yang menjadi sebab               tatapan yang serius .




                                                                                        (Pertanyaan Tertutup)
          turunnya prestasi kamu saat ini.
 Kl     : Apa yang Ibu maksud ?
Kon     : Begini.... mbak Rahma, kemarin Ibu Mita          Tampak bingung.
          mengatakan bahwa prestasi kamu ahkir-            Menggerakan tangan dan
          ahkir ini sedang mengalami penurunan,            memandang wajah.
          padahal dulu nilai anda selalu bagus dan
          menjadi juara kelas. Benar demikian?.
 Kl     : Ya Bu...!, itu memang benar!.




                                                  ii
Kon   :    Nah... kalau boleh tahu, apa penyebab       Dengan suara yang lemah
          turunnya prestasi kamu saat ini?             lembut dan pandangan
                                                       yang serius.
Kl    : Ya.... males Bu, karena saya pikir belajar     Tampak lemas dan tidak
          itu dapat membuat saya pusing, lelah dan     bersemangat.




                                                                                     (Pertanyaan Terbuka)
          saya lebih senang bermain dengan teman-
          teman saya, karena itu lebih asyik dan
          menyenagkan buat saya.
Kon   : Nampaknya semngat belajar kamu saat ini
          semakin menurun.
Kl    : Ya.. begitulah Bu...karena ketika saya
          memikirkan pelajaran, kepala saya terasa     Berbicara            dengan
          berat dan pusing Bu....!                     lantang.




Kon   : Apakah yang kamu maksud, ketika kamu           Dengan ramah.




                                                                                     Klarifikasi
          belajar, kamu selalu merasa pusing?




Kl    : Ya Bu..., tapi sebenarnya saya masih           Tampak bingung
          berkeinginan untuk meraih prestasi saya
          yang dulu..namun, ketika saya sudah

                                                                                     Parafrase Memantulkan
          mulai akan belajar, teman-teman saya
          selalu saja mengajak bermain. Dan saya
          enjoy dengan itu Bu...., karena kalau saya
          tidak ikut, maka saya tidak akan dianggap
          teman lagi.
Kon   :Terus, kamu merasa bimbang/bingung?.
Kl    : Iya, Bu.. entah kenapa saya ini mudah          Mulai      terbuka   dengan
          banget terpengaruh oleh teman-teman          konselor
          saya untuk diajak bermain.
Kon   : o.......begitu, tadi anda mengatakan bahwa     Menganggukan kepala
          kamu masih ingin meraih prestasi kamu        dan menggerakan tangan.
                                                                                     (Pertanyaan Tertutup)




          yang dulu, apa benar demikian?.
Kl    : Ya Bu......!.
Kon   : kalau begitu, apakah kamu tahu , apa yang      Menganggukan Kepala.
          harus kamu lakukan untuk bisa meraih
          prestasi tersebut?.
Kl    : Ya Bu... untuk mendapatkan prestasi yang
          bagus saya harus lebih giat lagi dalam
          belajar.




                                                 ii
Kon    : Bagus, berarti kamu sudah mengetahui apa            Wajah Tersenyum.
           yang harus kamu lakukan untuk meraih
           prestasi yang bagus, dengan begitu kamu
           bisa lebih semangat lagi untuk melawan




                                                                                                Dorongan Minimal
           rasa malas kamu dengan belajar. Maka
           dari itu hendaknya kamu lebih semangat
           lagi dalam belajar, agar kelak kamu bisa
           menjadi orang sukses di kemudian hari.
 Kl    : Ya, Bu.....!
Kon    : Baiklah, apa sekarang masih ada masalah
           yang membebani pikiran kamu?.
 Kl    : Tidak, Bu.......                                    Diam sejenak.




 B.                                      Menyeleksi Masalah Untuk Konseling


Kon/
                        Dialog Verbal                         Dialog Non Verbal    Keterampilan
 Kl


Kon    :     Baiklah        !!!   saya    fikir    begini,



                                                                                      Meyimpulkan
                                                                                                               Sementara
           Rahma.....apakah        masalah        turunnya
           prestasi ini merupakan sesuatu yang akan
           kita bicarakan dalam pertemuan hari ini?.
 Kl    : Saya kira demikian!!!
                                                             Menganggukan kepala


 C.                                      Identifikasi Komponen Permasalahan



Kon/
                        Dialog Verbal                         Dialog Non Verbal    Keterampilan
 Kl

Kon    : Baiklah !!! pertama-tama marilah kita
                                                                                                Memimpin




           gambarkan permsalahan ini selengkap
           mungkin.




                                                       ii
C.1                                                   Situasi
Kon/
                           Dialog Verbal                    Dialog Non Verbal         Keterampilan
 Kl
Kon    : Sejak kapan kamu mulai malas belajar?
 Kl    : Sejak saya naik ke kelas XI Bu...., karena         Merasa tertekan
         sejak itu saya suka bermain dengan
         teman-teman saya, hingga ahkirnya saya
         males dan tidak punya waktu untuk




                                                                                                             ( Memusatkan )
                                                                                         Memfokuskan
         belajar. Karena jika saya tidak ikut
         dengan mereka saya tidak ditemani lagi
         Bu....!
Kon    : Jadi, turunnya prestasi kamu saat ini di
         sebabkan karena kamu tidak punya waktu
         untuk belajar dan takut tidak punya teman
         kalau kamu selalu belajar?
 Kl    : Iya Bu......!!!


C.2                                          Waktu / Tempo


Kon    : Sudah berlangsung berapa lama masalah
         ini? Apakah awal semester dari kelas XI
         atau baru ahkir semester ini?
 Kl    : Sejak awal semester ini Bu....
Kon    : Jadi masalah ini sudah berlangsung kurang
         lebih satu tahun ini?
 Kl    : Benar Bu.....


C.3                                         Respon dan Situasi


Kon    : Tadi kamu mengatakan bahwa teman                   Mencari-cari alasan dan
         kamu selalu mengajak bermain, apakah               pandangan kosong.
         kamu tidak memiliki teman yang lain
                                                                                                   KONFRONTASI




         selain mereka? ( yang mendukung kamu
         untuk belajar )
 Kl    : Sebenarnya ada Bu....., tapi sepertinya
         mereka tidak menyukai saya.!
Kon    : Apakah kamu pernah berbicara dengan
         mereka?
 Kl    : males ah Bu...! buat apa bicara sama               Cuek
         mereka, mereka saja kalau bertemu sama
         aku tidak pernah menyapa.




                                                 ii
D                                         Identifikasi Faktor Penguat



Kon/
                     Dialog Verbal                         Dialog Non Verbal         Keterampilan
 Kl

Kon    : Apakah kamu tidak mau mencoba
         berhubungan     dengan     mereka,      agar




                                                                                                                           Menjernihkan
         semangat belajar kamu tumbuh kembali?
 Kl    : Gimana ya Bu, mereka saja tidak pernah           Merasa bangga dengan
         mendekati saya, lebih baik saya berteman         keadaan yang dihadapi.
         dengan teman-teman yang sekarang saja.
         Meski motifasi belajar saya kurang, saya
         tetap senang.
Kon    : Saya memahami apa yang anda rasakan.




                                                                                                                                      ( interpretasi )menasehati dan mengambil inisiatif
                                                          Menjelaskan       dengan
         “mungkin hal ini sesuatu yang tidak              nada rendah.




                                                                                        Empati atau ketermapilan menafsirkan
         mengenakkan      bagi    kamu.        Seperti
         menyapa terlebih dahulu pada teman-
         teman kamu, karena tidak tahu apakah
         mereka akan balasa menyapa kamu?, oleh
         karena itu cobalah mencari kesempatan
         atau cara lain agar perasaan kamu lebih
         lega karena terbebas dari beban yang
         membingungkan. “ memang itu kelihatan
         sulit, tapi apabila kamu mau mencobanya
         siapa tahu mereka bisa dekat denganmu?.
 Kl    : Mungkin....benar juga kata Ibu.


 E                                            Klarifikasi Masalah



Kon/
                     Dialog Verbal                             Non Verbal            Keterampilan
 Kl

Kon    : Begini Rahma...! situasinya apabila kita         Postur tubuh lebih
         gambarkan sebagai berikut., prestasi             dekat dengan klien.
         kamu sekarang sedang menurun,
                                                                                                                           Menerangkan




         sedangkan dahulu sebelum kelas XI kamu
         selalu mendapatkan nilai bagus, kamu
         kesulitan belajar karena diajak teman
         bermain. Padahal kamu juga ingin
         menjadi siswa yang rajin dan berprestasi.




                                                    ii
Kon   : Dan ketika ada teman yang lain yang
       menurut kamu dapat memotifasi kamu
       untuk belajar, seakan-seakan mereka tidak
       mau berteman dengan kamu.
      “ demikian maksudnya bukan”?.
Kl    : Ya Bu... memang betul demikian!!!!




                                             ii
Kon/
                         Dialog Verbal                  Dialog Non Verbal
 Kl
                                                                            Keterampilan
III.                     Tahap Pembentukan Tujuan Dan Strategi
 A.                Menentukan Apakah Tujuan Yang Di Inginkan.
Kon    : Rahma, tampaknya bagi saya inilah yang




                                                                                Menyimpulkan
       dapat kita selesaikan bersama dan munkin
       dapat memperbaiki situasi?, maukah kamu
       mencobanya?




 B.                                             Tujuan Umum


 Kl    : Ya saya harap begitu...!!!!
Kon    : Baiklah..!!!!




 C.                                 Menetapkan Tujuan Yang Di Inginkan


 Kl    : Maksud Ibu, misalnya mencari teman lain
         yang dapat memotivasi saya untuk belajar
         ?
Kon    : Ya....., itu hanya saran saja. Mungkin
         dengan     demikian,    kamu    akan   lebih
         termotivasi untuk belajar tanpa harus
         meninggalkan teman anda yang lain.
 Kl    : baiklah Bu... memang seharusnya saya
         berteman dengan anak-anak yang dapat
         memotivasi saya belajar.
Kon    : Nah.. begitulah!!! Jadi apa yang sebenarnya
         ingin kamu capai untuk masa yang akan
         datang, seperti meningkatkan motivasi
         belajar anda, membina persahabatan yang
         baik tanpa harus ada yang di tinggalkan.
 Kl    : Apakah saya, bisa Bu......???




                                                 ii
D.                                   Konselor Akan Menangani Kasus
Kon   : Saya Memahami apa yang sedang kamu
        rasakan? Hal ini nampaknya sangatlah
        sulit, mungkin kamu tidak dapat langsung
        melakukannya. Tapi saya yakin “ niat yang
        baik akan dibalas dengan baik pula.


E.                                        Menetapkan Tujuan Kasus
Kon   : Baiklah sekarang kita dapat langsung mulai
        menyusun        rencana      yang      akan
        dilaksanakan, marilah kita berubah dari
        Tujuan umum ke Tujuan Khusus untuk
        konseling.
Kl    : Ya bu.... tapi rasanya saya belum yakin!!


Kon   : Baiklah saya akan mengusulkan satu tujuan
        dan saya harap tujuan ini dapat kamu
        terima misalnya: kamu di ahkir semester
        ini emncoba berhubungan dengan yang
        dapat meningkatkan motifasi belajar kamu,
        tanpa harus meninggalkan teman yang
        lainnya.

                                                                             Merencanakan
       Setalah itu kamu dapat melihat hasilnya
        sendiri, apakah itu baik untuk kamu atau
        tidak?
Kl    : Baiklah Bu... saya akan mencobanya.
Kon   : Nah.. Begitu lebih baik!!, kita dapat           Dengan Tersenyum
        merumuskan apa yang di maksud dengan
        mencari alternatif lain untuk giat belajar
        dengan menjalin persahabatan yang baik.         Merasa lega dengan
Kl    : Ya Bu... saya mengerti, mungkin hal itu         wajah yang ceria
        merupakan cara yang terbaik.
Kon   : ya, baiklah agaknya kita berdua sudah
                                                                             Mengakhiri Konseling




        melaksanakan sesuatu yang penting hari
        ini. Kita telah membicarakan masalah anda
        secara jelas. Sebelum kita ahkiri konseling
        ini,   apakah   kamu      punya   pertanyaan
        mengenai apa yang telah kita bicarakan
        hari ini?




                                                 ii
Kl    : Saya kira tidak Bu..., justru saya ingin
          segera merubah perasaan ini.
Kon   : saya harap demikian Rahma, sekarang
          dapatkah kita merencanakan pertemuan
          kita yang akan datang?
Kl    : ya... baiklah Bu.!
Kon   :    Nah    kalau      begitu      sebelum    kamu
          meninggalkan ruangan ini, jangan lupa
          mengerjakan sesuatu yang menurut kamu
          baik sebelum kamu bertemu lagi dengan
          saya.    Saya       harap       kamu      dapat
          meningkatkan       motivasi     belajar   kamu
          sehingga dapat meraih prestasi seperti
          dahulu, apakah kamu bisa melakukannya?
Kl    : Insya Allah Bu......!
Kon   : Baiklah, saya merasa senang sekali bahwa
          dalam pertemuan kita kali ini kamu ingin
          mencoba langkah – langkah baru dalam
          berperilaku.
Kl    : Ya Bu.... saya merasa lega dan akan
          mencobanya....,       terima     kasih    bu....,
          Asallamualaikum ....
Kon   : Wasalamualikum...wr. wb.




                                                      ii
BAB III

                                        PENUTUP

A. KESIMPULAN.
      Dalam praktek konseling ini kami mengangkat permasalahan mengenai turunnya
  presatasi siswa kelas XI. Disebabkan kurangnya motivasi belajar dan pergaulan yang salah.
  Dalam permasalahan tersebut kami mencoba untuk mengatasinya dengan pendekatan
  Behaviorisme.


      Behaviorisme adalah suatu yang dipelajari dari situasi dan lingkungan yang berarti
  tingkah laku manusia di peroleh dari proses belajar dan dapat di ubah dengan prinsip-
  prinsip belajar pula.




B. SARAN.
      Sesungguhnya makalah ini masih jauh dari sempurna sehingga kami mengharapkan
  kritik dan saran dari para pembaca.




                                            ii
DAFTAR PUSTAKA
    Nursalim, Muhammad. 2005. Keterampilan Dasar Konseling, Mojokerto; Offset
Mapan.
    Thohirin, Muhammad. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah,
Jakarta; PT. Raja Crafindo Persada.
    Lesmana, Jeanette Murad. 2005. Dasar-Dasar Konseling, Jakarta; Universitas
Indonesia




                                      ii
KATA PENGANTAR

       Alhamdulillah segala puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Yang telah
mencurahkan rahmat, nikmat, hidayah serta inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas yang berjudul “LAPORAN PRAKTIK KETERAMPILAN KOMUNIKASI
KONSELING”, tepat pada waktunya.

       Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pembimbing, karena
beliau telah memberikan waktunya untuk memberikan waktunya untuk memberi pengetahuan
pada kami sehingga makalah kami dapat terselesaikan. Dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

       Akhir kata penyusun ingin meminta maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan
makalah ini. Kami sebagai penyusun menyadari, bahwa masih banyak sekali kekurangan-
kekurangan dalam penyusunan makalah ini atau dapat dikatan masih jauh dari sempurna,
karena kami juga manusia yang tak luput dari kesalahan. Untuk itu penyusun sangat berharap
adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, demi kesempurnaanya makalah
ini di masa yang akan datang.




                                                                 Bojonegoro, 19 Mei 2012

                                                                        Penyusun




                                            ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR .....................................................................................................                     i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................          ii

BAB I ................................................................................................................................   1

     A. IDENTITAS KONSELI .......................................................................................                        1
     B. DESKRIPSI PERMASALAHAN .......................................................................                                   1
     C. PENDEKATAN DAN STRATEGI PENYELESAIAN .....................................                                                       1

BAB II ................................................................................................................................ 2

     A. RUJUKAN MASALAH ........................................................................................ 2
         I.      Tahap Pembinaan Hubungan ............................................................................ 2
       II.       Tahap Pembahasan Masalah ............................................................................. 4
                 a. Identifikasi Masalah ................................................................................... 4
                 b. Menyeleksi Masalah Untuk Konseling ...................................................... 4
                 c. Identifikasi Komponen Permasalahan ....................................................... 4
                       c.1 Situasi ................................................................................................... 7
                       c.2 Waktu / Tempo ..................................................................................... 7
                       c.3 Respon dan Situasi ............................................................................... 7
               d.     Identifikasi Penguat ...................................................................................           8
               e.     Klarifikasi Masalah ..................................................................................... 8

      III.     Tahap Pembentukan Dan Tujuan Strategi ......................................................... 10

               a.     Menentukan Apakah Tujuan yang Diinginkan ........................................... 10
               b.     Tujuan Umum ............................................................................................. 10
               c.     Menetapkan Tujuan yang Di Inginkan ....................................................... 10
               d.     Konselor Akan Menangani Kasus .............................................................. 11
               e.     Menetapkan Tujuan Kasus .......................................................................... 11

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 13

     A. KESIMPULAN ...................................................................................................... 13
     B. SARAN .................................................................................................................          13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 14




                                                                        ii
ii
“LAPORAN PRAKTIK KETERAMPILAN
        KOMUNIKASI KONSELING”




                  Dosen Pembimbing :

            IDA SALASA NINGSIH S.Pd.Kons.

                  Nama Kelompok :

                 1. Eka Istiani
                 2. Nazilul Fadillah




PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

        SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

 ATTANWIR TALUN SEUMBERREJO BOJONEGORO

                         2012


                            ii

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarAfy Luna
 
Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)
Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)
Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)Ayu W. Shepty
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)Nur Arifaizal Basri
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
RPL bidang belajar
RPL bidang belajarRPL bidang belajar
RPL bidang belajarIrull15
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredmisbakhulfirdaus
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bkasm
 
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...yayuzuliantini25
 
Raven progressive matrices ( RPM )
Raven progressive matrices ( RPM )Raven progressive matrices ( RPM )
Raven progressive matrices ( RPM )Ai Nurhasanah
 
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingangket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingachmad hidayat
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 

Was ist angesagt? (20)

Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajar
 
Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)
 
Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)
Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)
Verbatim Konseling (topik netral - implementasi)
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
 
CONTOH RPL POP
CONTOH RPL POPCONTOH RPL POP
CONTOH RPL POP
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
RPL bidang belajar
RPL bidang belajarRPL bidang belajar
RPL bidang belajar
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
 
Program tahunan bk
Program tahunan bkProgram tahunan bk
Program tahunan bk
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk
 
AUM PTSDL
AUM PTSDLAUM PTSDL
AUM PTSDL
 
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
 
Etika konseling
Etika konselingEtika konseling
Etika konseling
 
Raven progressive matrices ( RPM )
Raven progressive matrices ( RPM )Raven progressive matrices ( RPM )
Raven progressive matrices ( RPM )
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Resume evaluasi program bk
Resume evaluasi program bkResume evaluasi program bk
Resume evaluasi program bk
 
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingangket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 

Mehr von Manchester United

Mehr von Manchester United (15)

Contoh Proposal usaha fashion
Contoh Proposal usaha fashionContoh Proposal usaha fashion
Contoh Proposal usaha fashion
 
Pendidikan p kn di sd
Pendidikan p kn di sdPendidikan p kn di sd
Pendidikan p kn di sd
 
4. rpp kesehatan1sms2
4. rpp kesehatan1sms24. rpp kesehatan1sms2
4. rpp kesehatan1sms2
 
3. rpp1 peristiwa1sms2
3. rpp1 peristiwa1sms23. rpp1 peristiwa1sms2
3. rpp1 peristiwa1sms2
 
2. rpp1 lingkungan1sms2
2. rpp1 lingkungan1sms22. rpp1 lingkungan1sms2
2. rpp1 lingkungan1sms2
 
1. rpp permainan1sms2
1. rpp permainan1sms21. rpp permainan1sms2
1. rpp permainan1sms2
 
Blanko ijazah
Blanko ijazahBlanko ijazah
Blanko ijazah
 
Tugas seminar probelamtika
Tugas seminar probelamtikaTugas seminar probelamtika
Tugas seminar probelamtika
 
Jurnal kegiatan harian kelompok kkn glagahsari 2012
Jurnal kegiatan harian kelompok kkn glagahsari 2012Jurnal kegiatan harian kelompok kkn glagahsari 2012
Jurnal kegiatan harian kelompok kkn glagahsari 2012
 
Membuat sistematika makalah
Membuat sistematika makalahMembuat sistematika makalah
Membuat sistematika makalah
 
ruu dikti versi 22 februari 2012
ruu dikti versi 22 februari 2012ruu dikti versi 22 februari 2012
ruu dikti versi 22 februari 2012
 
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
 
makalah PKN
makalah PKNmakalah PKN
makalah PKN
 
Puisi kelahiran nabi muhammad saw
Puisi kelahiran nabi muhammad sawPuisi kelahiran nabi muhammad saw
Puisi kelahiran nabi muhammad saw
 
Dialog darama
Dialog daramaDialog darama
Dialog darama
 

Prestasi Menurun Karena Kurang Motivasi Belajar

  • 1. BAB I A. IDENTITAS KONSELI Nama : Rahma Umur : 18 Tahun Alamat : Desa Banjaran, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Jenis Kelamin : Perempuan B. DESKRIPSI PERMASALAHAN Konselin adalah remaja perempuan yang sekolah di MA ATTANWIR Talun – Bojonegoro, kelas XI-B. Dalam kegiatan belajar mengajar prestasi Konseli mengalami penurunan, ini disebabkan kurangnya motifasi belajar Konseli. C. PENDEKATAN DAN STRATEGI PENYELESAIAN Dalam praktek konseling ini kami menggunakan pendekatan Behavior, karena dengan pendekatan ini diharapkan klien dapat tingkah lakunya yang berupa Mal Adaptif ( Masalah ) ke tingkah laku yang Adaptif ( Baru ) yang sesuai dengan keinginan klien. Behavior adalah suatu yang dipelajari dari situasi dan lingkungan, bukan dari dalam diri organisme. Dan Behavior tidak mempelajari faktor internal, hal ini di dasari oleh pandangan I.P.Paviov ( Sarwono 1991 ) melalui percobaanya pada anjing dimana perilakunya dapat dikendalikan dengan memberi rangsangan tertentu ( Konditioning ). Rumus : Behaviorisme = Empiris + Hidonisme + Ultirarisme. ii
  • 2. BAB II A. RUJUKAN MASALAH Bu Mita : Bu Eka, di kelas XI ada siswi yang bernama Rahma, dulu dia adalah seorang siswi yang rajin dan selalu berprestasi, namun ahkir-ahkir ini prestasinya menurun. Dapatkah Ibu menemuinya untuk melakukan pendekatan ( Bimbingan ). Sehingga dia dapat menceritakan apa yang menjadikan prestasinya saat ini menurun. Bu Eka : Baik Bu...., dengan senang hati saya akan membantu dengan mengundang Rahma untuk membicarakan masalah ini. 1. VERBATIM KONSELING Kon/ Dialog Verbal Dialog Non Verbal Kl Keterampilan I. Tahap Pembinaan Hubungan Kl : Assalamualaikum ............................ Mengetuk pintu dengan Kon : Wa’alaikumussalam....., apa kabar Rahma rasa cemas. silahkan duduk!! Mungkin anda ingin tahu Dengan wajah yang kenapa saya memanggil anda untuk datang bersahabat. ke ruang BK ini? ( tenang dan ceria ) Kl : Iya Bu....! Kon : Begini..! Bu Mita Wali Kelas kamu Rahma, menyarankan agar saya mengajak kamu Menundukan kepala. mengobrol berdua dengan saya, Beliau Menatap Klien dengan ATTENDING berkata bahwa kamu sebenarnya adalah tatapan yang wajar. Postur murid yang baik dan pandai di dalam kelas, tubuh agak condong ke akan tetapi sekarang prestasi kamu mulai arah klien. menurun. Apa benar demikian ? Kl : Ya Bu......, memang demikian ! Kon : Maukah kamu membicarakan masalah ini dengan saya ? Kl : Saya belum tahu Bu..! Menganggukan Kepala. Ceria. Menggelengkan kepala sambil berfikir ii
  • 3. Kon : Sebelum ini apakah kamu pernah konseling Menatap Klien dengan dengan orang lain? tatapan yang wajar. Postur tubuh agak condong ke Kl : Belum Bu...! arah klien. Kon : Begini... maksud pertemuan kita kali ini Menggelengkan kepala. dapat disebut dengan konseling, yaitu Ibu Menjelaskan dengan suara selaku Konselor akan membantu yang lembut, sopan, dan menyelesaikan permasalahan kamu atau penuh perhatian. apapun yang akan kamu ceritakan kepada ibu. “ Misalnya”, seseorang pasti akan membuat sebuah keputusan, apa yang akan saya lakukan setelah saya lulus SMA nanti? Sedangkan masalah lain juga membutuhkan bantuan karena ada masalah dengan sekolah, turunnya prestasi belajar, cara bergaul dan memilih teman yang baik, atau juga masalah dengan orang tua. “dan disini saya sebagai Konselor bertugas STURKTURING untuk mendengarkan dan memahami bagaimana pikiran dan perasaan kamu mengenai sesuatu. Dan disini saya tidak akan membuat suatu keputusan, dan saya akan membantu anda untuk menemukan cara untuk melaksanakannya”. “kemudian kamu sebagai konseli, harus membantu saya untuk mengerti / memahami bagaimana perasaan dan pikiran kamu”. “sekali lagi kamu harus mengambil satu keputusan untuk mengambil tujuan yang terbaik buat kita bersama”. “proses konseling ini dapat dilakukan dengan dasar kesukarelaan, kamu bebas untuk memilih dan saya tidak akan memaksa, “Tapi perlu kamu ketahui bahwa disini saya sebagai Konselor saya diwajibkan untuk menjaga hal-hal yang menjadi Rahasia Konseli ( Klien ). Jadi kamu tidak perlu khawatir kalau masalah kamu akan terdengar di telinga orang lain. ii
  • 4. “ Biasanya Konseling seperti ini berlangsung antara 30-45 menit. Bagaimana menurut kamu ? Kl : Baiklah Bu.... saya setuju.! Kon : Apakah kamu sudah faham mengenai Konseling ini? (Pertanyaan Tertutup) Kl : Ya Bu...! Mengagukan kepala ( Rileks) Kon / Dialog Verbal Dialog Non Verbal Kl Keterampilan II. Tahap Pembahasan Masalah A. Identifikasi Masalah Kon :Baiklah mungkin kamu dapat menceritakan Memandang dengan kepada saya apa yang menjadi sebab tatapan yang serius . (Pertanyaan Tertutup) turunnya prestasi kamu saat ini. Kl : Apa yang Ibu maksud ? Kon : Begini.... mbak Rahma, kemarin Ibu Mita Tampak bingung. mengatakan bahwa prestasi kamu ahkir- Menggerakan tangan dan ahkir ini sedang mengalami penurunan, memandang wajah. padahal dulu nilai anda selalu bagus dan menjadi juara kelas. Benar demikian?. Kl : Ya Bu...!, itu memang benar!. ii
  • 5. Kon : Nah... kalau boleh tahu, apa penyebab Dengan suara yang lemah turunnya prestasi kamu saat ini? lembut dan pandangan yang serius. Kl : Ya.... males Bu, karena saya pikir belajar Tampak lemas dan tidak itu dapat membuat saya pusing, lelah dan bersemangat. (Pertanyaan Terbuka) saya lebih senang bermain dengan teman- teman saya, karena itu lebih asyik dan menyenagkan buat saya. Kon : Nampaknya semngat belajar kamu saat ini semakin menurun. Kl : Ya.. begitulah Bu...karena ketika saya memikirkan pelajaran, kepala saya terasa Berbicara dengan berat dan pusing Bu....! lantang. Kon : Apakah yang kamu maksud, ketika kamu Dengan ramah. Klarifikasi belajar, kamu selalu merasa pusing? Kl : Ya Bu..., tapi sebenarnya saya masih Tampak bingung berkeinginan untuk meraih prestasi saya yang dulu..namun, ketika saya sudah Parafrase Memantulkan mulai akan belajar, teman-teman saya selalu saja mengajak bermain. Dan saya enjoy dengan itu Bu...., karena kalau saya tidak ikut, maka saya tidak akan dianggap teman lagi. Kon :Terus, kamu merasa bimbang/bingung?. Kl : Iya, Bu.. entah kenapa saya ini mudah Mulai terbuka dengan banget terpengaruh oleh teman-teman konselor saya untuk diajak bermain. Kon : o.......begitu, tadi anda mengatakan bahwa Menganggukan kepala kamu masih ingin meraih prestasi kamu dan menggerakan tangan. (Pertanyaan Tertutup) yang dulu, apa benar demikian?. Kl : Ya Bu......!. Kon : kalau begitu, apakah kamu tahu , apa yang Menganggukan Kepala. harus kamu lakukan untuk bisa meraih prestasi tersebut?. Kl : Ya Bu... untuk mendapatkan prestasi yang bagus saya harus lebih giat lagi dalam belajar. ii
  • 6. Kon : Bagus, berarti kamu sudah mengetahui apa Wajah Tersenyum. yang harus kamu lakukan untuk meraih prestasi yang bagus, dengan begitu kamu bisa lebih semangat lagi untuk melawan Dorongan Minimal rasa malas kamu dengan belajar. Maka dari itu hendaknya kamu lebih semangat lagi dalam belajar, agar kelak kamu bisa menjadi orang sukses di kemudian hari. Kl : Ya, Bu.....! Kon : Baiklah, apa sekarang masih ada masalah yang membebani pikiran kamu?. Kl : Tidak, Bu....... Diam sejenak. B. Menyeleksi Masalah Untuk Konseling Kon/ Dialog Verbal Dialog Non Verbal Keterampilan Kl Kon : Baiklah !!! saya fikir begini, Meyimpulkan Sementara Rahma.....apakah masalah turunnya prestasi ini merupakan sesuatu yang akan kita bicarakan dalam pertemuan hari ini?. Kl : Saya kira demikian!!! Menganggukan kepala C. Identifikasi Komponen Permasalahan Kon/ Dialog Verbal Dialog Non Verbal Keterampilan Kl Kon : Baiklah !!! pertama-tama marilah kita Memimpin gambarkan permsalahan ini selengkap mungkin. ii
  • 7. C.1 Situasi Kon/ Dialog Verbal Dialog Non Verbal Keterampilan Kl Kon : Sejak kapan kamu mulai malas belajar? Kl : Sejak saya naik ke kelas XI Bu...., karena Merasa tertekan sejak itu saya suka bermain dengan teman-teman saya, hingga ahkirnya saya males dan tidak punya waktu untuk ( Memusatkan ) Memfokuskan belajar. Karena jika saya tidak ikut dengan mereka saya tidak ditemani lagi Bu....! Kon : Jadi, turunnya prestasi kamu saat ini di sebabkan karena kamu tidak punya waktu untuk belajar dan takut tidak punya teman kalau kamu selalu belajar? Kl : Iya Bu......!!! C.2 Waktu / Tempo Kon : Sudah berlangsung berapa lama masalah ini? Apakah awal semester dari kelas XI atau baru ahkir semester ini? Kl : Sejak awal semester ini Bu.... Kon : Jadi masalah ini sudah berlangsung kurang lebih satu tahun ini? Kl : Benar Bu..... C.3 Respon dan Situasi Kon : Tadi kamu mengatakan bahwa teman Mencari-cari alasan dan kamu selalu mengajak bermain, apakah pandangan kosong. kamu tidak memiliki teman yang lain KONFRONTASI selain mereka? ( yang mendukung kamu untuk belajar ) Kl : Sebenarnya ada Bu....., tapi sepertinya mereka tidak menyukai saya.! Kon : Apakah kamu pernah berbicara dengan mereka? Kl : males ah Bu...! buat apa bicara sama Cuek mereka, mereka saja kalau bertemu sama aku tidak pernah menyapa. ii
  • 8. D Identifikasi Faktor Penguat Kon/ Dialog Verbal Dialog Non Verbal Keterampilan Kl Kon : Apakah kamu tidak mau mencoba berhubungan dengan mereka, agar Menjernihkan semangat belajar kamu tumbuh kembali? Kl : Gimana ya Bu, mereka saja tidak pernah Merasa bangga dengan mendekati saya, lebih baik saya berteman keadaan yang dihadapi. dengan teman-teman yang sekarang saja. Meski motifasi belajar saya kurang, saya tetap senang. Kon : Saya memahami apa yang anda rasakan. ( interpretasi )menasehati dan mengambil inisiatif Menjelaskan dengan “mungkin hal ini sesuatu yang tidak nada rendah. Empati atau ketermapilan menafsirkan mengenakkan bagi kamu. Seperti menyapa terlebih dahulu pada teman- teman kamu, karena tidak tahu apakah mereka akan balasa menyapa kamu?, oleh karena itu cobalah mencari kesempatan atau cara lain agar perasaan kamu lebih lega karena terbebas dari beban yang membingungkan. “ memang itu kelihatan sulit, tapi apabila kamu mau mencobanya siapa tahu mereka bisa dekat denganmu?. Kl : Mungkin....benar juga kata Ibu. E Klarifikasi Masalah Kon/ Dialog Verbal Non Verbal Keterampilan Kl Kon : Begini Rahma...! situasinya apabila kita Postur tubuh lebih gambarkan sebagai berikut., prestasi dekat dengan klien. kamu sekarang sedang menurun, Menerangkan sedangkan dahulu sebelum kelas XI kamu selalu mendapatkan nilai bagus, kamu kesulitan belajar karena diajak teman bermain. Padahal kamu juga ingin menjadi siswa yang rajin dan berprestasi. ii
  • 9. Kon : Dan ketika ada teman yang lain yang menurut kamu dapat memotifasi kamu untuk belajar, seakan-seakan mereka tidak mau berteman dengan kamu. “ demikian maksudnya bukan”?. Kl : Ya Bu... memang betul demikian!!!! ii
  • 10. Kon/ Dialog Verbal Dialog Non Verbal Kl Keterampilan III. Tahap Pembentukan Tujuan Dan Strategi A. Menentukan Apakah Tujuan Yang Di Inginkan. Kon : Rahma, tampaknya bagi saya inilah yang Menyimpulkan dapat kita selesaikan bersama dan munkin dapat memperbaiki situasi?, maukah kamu mencobanya? B. Tujuan Umum Kl : Ya saya harap begitu...!!!! Kon : Baiklah..!!!! C. Menetapkan Tujuan Yang Di Inginkan Kl : Maksud Ibu, misalnya mencari teman lain yang dapat memotivasi saya untuk belajar ? Kon : Ya....., itu hanya saran saja. Mungkin dengan demikian, kamu akan lebih termotivasi untuk belajar tanpa harus meninggalkan teman anda yang lain. Kl : baiklah Bu... memang seharusnya saya berteman dengan anak-anak yang dapat memotivasi saya belajar. Kon : Nah.. begitulah!!! Jadi apa yang sebenarnya ingin kamu capai untuk masa yang akan datang, seperti meningkatkan motivasi belajar anda, membina persahabatan yang baik tanpa harus ada yang di tinggalkan. Kl : Apakah saya, bisa Bu......??? ii
  • 11. D. Konselor Akan Menangani Kasus Kon : Saya Memahami apa yang sedang kamu rasakan? Hal ini nampaknya sangatlah sulit, mungkin kamu tidak dapat langsung melakukannya. Tapi saya yakin “ niat yang baik akan dibalas dengan baik pula. E. Menetapkan Tujuan Kasus Kon : Baiklah sekarang kita dapat langsung mulai menyusun rencana yang akan dilaksanakan, marilah kita berubah dari Tujuan umum ke Tujuan Khusus untuk konseling. Kl : Ya bu.... tapi rasanya saya belum yakin!! Kon : Baiklah saya akan mengusulkan satu tujuan dan saya harap tujuan ini dapat kamu terima misalnya: kamu di ahkir semester ini emncoba berhubungan dengan yang dapat meningkatkan motifasi belajar kamu, tanpa harus meninggalkan teman yang lainnya. Merencanakan Setalah itu kamu dapat melihat hasilnya sendiri, apakah itu baik untuk kamu atau tidak? Kl : Baiklah Bu... saya akan mencobanya. Kon : Nah.. Begitu lebih baik!!, kita dapat Dengan Tersenyum merumuskan apa yang di maksud dengan mencari alternatif lain untuk giat belajar dengan menjalin persahabatan yang baik. Merasa lega dengan Kl : Ya Bu... saya mengerti, mungkin hal itu wajah yang ceria merupakan cara yang terbaik. Kon : ya, baiklah agaknya kita berdua sudah Mengakhiri Konseling melaksanakan sesuatu yang penting hari ini. Kita telah membicarakan masalah anda secara jelas. Sebelum kita ahkiri konseling ini, apakah kamu punya pertanyaan mengenai apa yang telah kita bicarakan hari ini? ii
  • 12. Kl : Saya kira tidak Bu..., justru saya ingin segera merubah perasaan ini. Kon : saya harap demikian Rahma, sekarang dapatkah kita merencanakan pertemuan kita yang akan datang? Kl : ya... baiklah Bu.! Kon : Nah kalau begitu sebelum kamu meninggalkan ruangan ini, jangan lupa mengerjakan sesuatu yang menurut kamu baik sebelum kamu bertemu lagi dengan saya. Saya harap kamu dapat meningkatkan motivasi belajar kamu sehingga dapat meraih prestasi seperti dahulu, apakah kamu bisa melakukannya? Kl : Insya Allah Bu......! Kon : Baiklah, saya merasa senang sekali bahwa dalam pertemuan kita kali ini kamu ingin mencoba langkah – langkah baru dalam berperilaku. Kl : Ya Bu.... saya merasa lega dan akan mencobanya...., terima kasih bu...., Asallamualaikum .... Kon : Wasalamualikum...wr. wb. ii
  • 13. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Dalam praktek konseling ini kami mengangkat permasalahan mengenai turunnya presatasi siswa kelas XI. Disebabkan kurangnya motivasi belajar dan pergaulan yang salah. Dalam permasalahan tersebut kami mencoba untuk mengatasinya dengan pendekatan Behaviorisme. Behaviorisme adalah suatu yang dipelajari dari situasi dan lingkungan yang berarti tingkah laku manusia di peroleh dari proses belajar dan dapat di ubah dengan prinsip- prinsip belajar pula. B. SARAN. Sesungguhnya makalah ini masih jauh dari sempurna sehingga kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. ii
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Nursalim, Muhammad. 2005. Keterampilan Dasar Konseling, Mojokerto; Offset Mapan. Thohirin, Muhammad. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, Jakarta; PT. Raja Crafindo Persada. Lesmana, Jeanette Murad. 2005. Dasar-Dasar Konseling, Jakarta; Universitas Indonesia ii
  • 15. KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Yang telah mencurahkan rahmat, nikmat, hidayah serta inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “LAPORAN PRAKTIK KETERAMPILAN KOMUNIKASI KONSELING”, tepat pada waktunya. Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pembimbing, karena beliau telah memberikan waktunya untuk memberikan waktunya untuk memberi pengetahuan pada kami sehingga makalah kami dapat terselesaikan. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata penyusun ingin meminta maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Kami sebagai penyusun menyadari, bahwa masih banyak sekali kekurangan- kekurangan dalam penyusunan makalah ini atau dapat dikatan masih jauh dari sempurna, karena kami juga manusia yang tak luput dari kesalahan. Untuk itu penyusun sangat berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, demi kesempurnaanya makalah ini di masa yang akan datang. Bojonegoro, 19 Mei 2012 Penyusun ii
  • 16. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii BAB I ................................................................................................................................ 1 A. IDENTITAS KONSELI ....................................................................................... 1 B. DESKRIPSI PERMASALAHAN ....................................................................... 1 C. PENDEKATAN DAN STRATEGI PENYELESAIAN ..................................... 1 BAB II ................................................................................................................................ 2 A. RUJUKAN MASALAH ........................................................................................ 2 I. Tahap Pembinaan Hubungan ............................................................................ 2 II. Tahap Pembahasan Masalah ............................................................................. 4 a. Identifikasi Masalah ................................................................................... 4 b. Menyeleksi Masalah Untuk Konseling ...................................................... 4 c. Identifikasi Komponen Permasalahan ....................................................... 4 c.1 Situasi ................................................................................................... 7 c.2 Waktu / Tempo ..................................................................................... 7 c.3 Respon dan Situasi ............................................................................... 7 d. Identifikasi Penguat ................................................................................... 8 e. Klarifikasi Masalah ..................................................................................... 8 III. Tahap Pembentukan Dan Tujuan Strategi ......................................................... 10 a. Menentukan Apakah Tujuan yang Diinginkan ........................................... 10 b. Tujuan Umum ............................................................................................. 10 c. Menetapkan Tujuan yang Di Inginkan ....................................................... 10 d. Konselor Akan Menangani Kasus .............................................................. 11 e. Menetapkan Tujuan Kasus .......................................................................... 11 BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 13 A. KESIMPULAN ...................................................................................................... 13 B. SARAN ................................................................................................................. 13 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 14 ii
  • 17. ii
  • 18. “LAPORAN PRAKTIK KETERAMPILAN KOMUNIKASI KONSELING” Dosen Pembimbing : IDA SALASA NINGSIH S.Pd.Kons. Nama Kelompok : 1. Eka Istiani 2. Nazilul Fadillah PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTANWIR TALUN SEUMBERREJO BOJONEGORO 2012 ii