2. Dalam perancangan casing, kekakuan (rigidity) adalah standar mengingat produk akan digunakan di tempat umum, maka harus tahan terhadap gaya tekanan dari luar.
3. Kebanyakan produk kompetitor, mendesign casing sebatas fungsi untuk melindungi bagian dalam dan luar, maka diperlukan pengunaan material produk transparan sebagai media informasi kesehatan masyarakat dengan mengingat pasal 18 Perda DKI tentang media penyampaian bahaya rokok.Fig 4.1 Fungsi Refractive Index vs Reflectance<br />Beberapa material transparant dapat ditampilkan pada grafik adalah sebagai berikut : <br />Borosilicate glasses, Soda glasses, PMMA, PP, PE, PC, PET, PS,, Zirconia, Diamond .<br />Kandidat material ini kemudian akan di analisa lebih lanjut dengan berbagai grafik pemilihan material dan beberapa perhitungan material indek sebagai metode eliminasi.<br />Fig.4.2 Grafik fungsi Electrical Resistivity vs Strength<br />Untuk menentukan material indek pada grafik fungsi modulus young vs density dengan kontrain mencari berat minimum agar ringan untuk dipindahkan adalah sebagai berikut :<br />Kekauan = F/δ = C1.E.I/ L2 <br /> E >2 GPa<br />m = A.t.ρ = (b.L).t. ρS = C1. E. (b.L3) / (t3)L = ( 12. S. t3/c1.E.b)1/3m >> b. [ 12. S. t3/c1.E.b]1/3.t2.[ρ/E1/3]M index 1= [ρ/E1/3]Karena casing di desain dengan kekakuan tertentu maka untuk M index 2= E<br />Mindex2= 2GPaMindex1<br />Fig.4.3 Grafik fungsi Density vs Young Modulus<br />Fig.4.4 Grafik fungsi Strength vs Young Modulus<br />Fig.4.5 Grafik fungsi Young Modulus vs Relative Cost per volume<br />Berikut ini adalah kandidat material yang didapat setelah melalui beberapa proses seleksi material. Material tersebut adalah PMMA, PET, Borosilicate Glass, dan Soda Lime Glass.<br />BAB V. PEMILIHAN PROSES MANUFAKTUR<br />Function Casing ESP ConstrainMaterial : PMMA atau PET (Thermoplastic)Shape : Flat Sheet Mass : 0.3 Kg (dari analisa geometri) Minimum Section : 4mmPrecision : ± 0.2 mmRoughness : < 1 µmBatch size : 1500 Objective Harga Minimal Variabel Process Selection <br />Dari data table diatas kemudian dimasukan ke dalam matrik rencana pemilihan proses manufaktur yang memungkinkan. Prosesnya ditinjau dari 8 kontrain yang akan dibandingkan satu persatu kedalam material yang dipilih. <br /> <br />Dari sini terlihat bahwa material untuk PMMA dapat dilakukan dengan 8 proses shaping, 3 proses joining, dan 2 proses finishing. <br />Dari table diatas terlihat bahwa material berbentuk flat sheet untuk PMMA dapat dilakukan dengan 3 proses manufaktur.<br />Dari table diatas terlihat bahwa material dengan masaa 0.3 Kg dapat didekati dengan 7 proses yang memungkinkan.<br />Dari table diatas, untuk pemilihan proses manufaktur terhadap section thinkness(mm) 4 mm dapat didekati dengan 3 proses.<br />Dari table diatas, untuk pemilihan proses manufaktur terhadap nilai toleransi sebesar 0.2 mm dapat didekati dengan 3 proses :<br />Dari table diatas, untuk pemilihan proses manufaktur terhadap nilai toleransi sebesar 1 µm dapat didekati dengan 3 proses.<br />Dari table diatas, untuk pemilihan proses manufaktur terhadap nilai economic batch size nya dapat didekati dengan 4 proses. Dari 8 data yang kita bandingkan, kita satukan kembali kedalam sebuah table sebagai berikut :<br />Dari proses yang optimal untuk digunakan dalam pemilihan manufaktur adalah digunakan Compression Molding yang spesifikasi nya adalah sebagai berikut :<br />Jika didalam pemilihan manufaktur yang didapat lebih dari 1 proses, maka untuk menentukan proses mana yang akan dipilih dapat digunakan dengan menghitung mengunaan material minimal sebagai pertimbangan dari harga material yang terjadi. Perhitungan biaya material nya sebagai berikut : <br /> <br />m = massa material <br />Cm= harga material per kg.<br />F= jumlah material yang gagal dalam kegiatan proses produksi<br />Ct= harga mould yang digunakan untuk proses<br />N= jumlah material yang diproses selama setahun<br />N1= jumlah material yang mampu digunakan dalam sebuah mold<br />C1 = 0.3.100.e3/(1-0.1) <br />= 33,333 rupiah <br />C2= 20.e6 / 1500 {int (1500/ 5000)+ 0.51} <br />= 100.000 { 1} rupiah <br />Untuk nilai C3 tidak dicari, dikarenakan akan diorder ke sub-kontraktor.<br />C3= Tidak memakai ( Order ) <br />Cs= 133.333 rupiah<br />Untuk proses joint antar sheet material dapat digunakan metode yang sama yang sudah digunakan untuk pemilihan proses manufaktur. Beberapa metode diantaranya adalah dengan Fastener atau dengan tapper dan baut untuk menyambung material PMMA. Kedua adalah dengan memdrill material yang kemudian mengaplikasikan penggunaan paku keling. Penyambungan ini biasa dilakukan pada dua material yang berbeda karasteristiknya.<br />Untuk proses penyambungan bisa digunakan paku rivet yang mempunyai karakteristik sebagai berikut :<br />BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN<br />Kesimpulan dari kegiatan pemilihan material dan proses manufaktur adalah sebagai berikut :<br />Peralatan yang dipilih adalah penghilang asap rokok<br />Bagian yang dianalisa adalah bagian casing untuk tegangan tinggi<br />Pemilihan material adalah jenis PMMA yang transparan dan mempunyai electrical resistensi yang cukup<br />Pemilihan proses manufakturnya adalah Compression Molding<br />Pemilihan Joint nya adalah dengan fastener dan sambungan paku keling.<br />Saran kegiatan ini adalah pemilihan material untuk bagian yang lain seperti pada bagian lempengan ESP dan pada bagian penghilang bau. Banyak yang dapat digali secara komprehensif untuk pengembangan produk material ini mengingat pada bagian lempeng ESP yang sekarang digunakan adalah berlapis emas yang tentunya masih mahal dalam segi harga. Spesifikasi ini dikarenakan kebutuhan lempeng yang sangat halus dan tahan panas. Hal ini diperlukan agar tidak terjadi loncatan bunga api oleh tegangan tinggi. Produk berikutnya adalah penggunaan karbon aktif yang sehat dan murah yang cocok untuk didapatkan di Indonesia. Produk yang selama ini digunakan adalah produk deodorant, Citrus, Baking Soda, Coffe, Carcoal, dsb.<br /> <br />Fig 6.1 Gambar bagian lempeng yang terkena beban ESP.<br />DAFTAR PUSTAKA<br />George E.Dieter, Engineering Design, 3rd Edition, McGraw Hill Companies, 2000<br />Karl T.Ulrich and Steven D.Eppinger, Product Design and Development, 2nd Edition, McGraw Hill Companies, 2000<br />Michael F. Ashby, Material Selection in Mechanical Design, 3rd Edition, Elsevier Ltd, 2005<br />Michael Ashby, Hugh Shercliff and David Cebon, Materials Engineering Science Processing and Design, Elsevier Ltd, 1st Edition, 2007<br />Ryerson, Ozone Detection Element, US PATENT 4203946, 1980<br /> <br />