SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
TUGAS BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN



ANJAK PIUTANG

Universitas Bina Darma Palembang
ANJAK PIUTANG


        APA ITU ANJAK PIUTANG ???


           PERJANJIAN ANJAK PIUTANG


                Mekanisme pembiayaan lembaga keuangan anjak
                Piutang (factoring)

           MEKANISME TRANSAKSI UNDISCLOSED


        MEKANISME TRANSAKSI UNDISCLOSED
ANJAK PIUTANG


        RESIKO DALAM ANJAK PIUTANG


           MANFAAT BLK ANJAK PIUTANG


            CONTOH PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG
APA ITU ANJAK PIUTANG

Anjak piutang (Bahasa Inggris: factoring) adalah suatu transaksi
  keuangan sewaktu suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya
  tagihan) dengan memberikan suatu diskon.

      Kemudian pengertian anjak piutang menurut Keputusan
  Menteri Keuangan Nomor NO.172/KMK.06/2002 adalah badan
  usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
  pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau
  tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi
  perdagangan dalam dan luar negeri.
PERJANJIAN ANJAK PIUTANG
perjanjian anjak piutang ini maka dapat dilihat dari tiga serangkai hukum
   yaitu :

 Subyek hukum dari perjanjian anjak piutang itu tentau saja adalah
  Penjual, Pembeli dan Perusahaan anjak piutang. Namun penamaan tersebut
  dirubah disesuaikan dengan hakekat anjak piutang. Perusahaan anjak piutang atau
  dikenal sebagai factor adalah badan usaha yang menawarkan anjak piutang lihat
  pengertian di atas. Klien adalah pihak yang menggunakan jasa dari anjak piutang
  (mudahnya adalah pihak yang menjual piutang kepada factor). Penjual atau
  supplier masuk dalam pengeritan klien. Sementara nasabah atau konsumen
  merupakan pihak yang mengadakan transaksi dengan klien.
 Obyek Hukum. Obyek hukum dalam perjanjian ini jelas adalah piutang itu sendiri.
  Baik itu dijual atau dialihkan atau di urus oleh pihak lain.
 Peristiwa hukum atau hubungan hukumnya adalah perjanjian anjak piutang, yaitu
  perjanjian antara perusahaan anjak piutang dengan klien.
Berikut peragaan skema anjak piutang (factoring)
Mekanisme Pembiayaan Lembaga Keuangan Anjak
Piutang (Factoring)

Transaksi anjak piutang biasanya diawali dengan negosiasi antara
  perusahaan (klien) dengan lembaga anjak piutang (factoring) yang
  disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan dengan fasilitas
  yang disediakan perusahaan anjak piutang. Apabila perusahaan
  sudah mengetahui kebutuhannya sejak awal maka akan lebih
  mempermudah dan mempercepat transaksi anjak piutang.

  Beberapa fasilitas anjak piutang yang ditawarkan:

    a.Undisclosed/ Non Notification Factoring

        b.Disclosed/ Notification Factoring
Mekanisme transaksi Undisclosed


 Terjadi transaksi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien)
 Negosiasi dan kontrak anjak piutang antara perusahaan (klien)
  dengan lembaga anjak piutang (factoring) dimana perusahaan
  menyerahkan kopi faktur penagihan piutang dan dokumen terkait
  lainnya sedangkan dokumen asli tetap dipegang perusahaan.
 Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimal 80%
  dari nilai faktur.
 Pada saat jatuh tempo perusahaan akan menagih kepada
  debitur/pelanggan.
 Perusahaan akan mengembalikan pinjaman dana kepada factoring
  ditambah dengan biaya anjak piutang (service charge/discount
  charge).
Mekanisme transaksi Disclosed

 Terjadi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien)
 Negosiasi dan kontrak factoring antara perusahaan (klien) dengan lembaga anjak
   piutang dimana perusahaan menyerahkan faktur penagihan dan dokumen terkait
   lainnya (dokumen asli).
 Perusahaan memberitahu kepada debitur kalau piutang dan penagihan sudah
   dialihkan ke lembaga anjak piutang.
 Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimum 80% dari nilai faktur.
 Pada saat jatuh tempo lembaga anjak piutang melakukan penagihan kepada
   debitur.
 Pelanggan (debitur) membayar tagihan kepada anjak piutang.
 Lembaga anjak piutang menyerahkan sisa dan (20% Nilai faktur) kepada perusahaan
   (klien) setelah sebelumnya dikurangi biaya administrasi.
Dalam transaksi anjak piutang terdapat beberapa
risiko yang mungkin timbul diantaranya:


 Pada Undisclosed Factoring ada kemungkinan
  perusahaan (klien) ingkar janji (wanprestasi) yaitu
  tidak mengembalikan pinjaman/pembiayaan kepada
  factoring walaupun perusahaan sudah menerima
  pembayaran dari debitur sehingga anjak piutang
  mengalami kerugian.
Manfaat Lembaga Keuangan Anjak Piutang


Manfaat anjak piutang bagi perusahaan (klien) dapat dijelaskan sebagai berikut :
 Perusahaan yang kesulitan/kekurangan dana akan segera memperoleh dana tunai
   sehingga terdapat aliran kas masuk (cash in flow) yang bisa digunakan untuk modal
   kerja perusahaan. Aliran kas (cash in flow) akan lebih lancar karena perusahaan
   tidak perlu menunggu pencairan piutang sampai jatuh tempo.
 Tugas perusahaan (klien) dalam pengelolaan administrasi penjualan dapat dialihkan
   ke lembaga anjak piutang karena lembaga ini membantu mengelola administrasi
   penjualan dan penagihan (sales ledgering and collection service).
 Perusahaan (klien) tidak ragu dalam penjualan produknya terutama kepada
   customer baru karena resiko tagihan macet bisa ditanggung bersama dengan
   lembaga anjak piutang (credit insurance).
 Anjak piutang dapat memperbaiki sistem penagihan sehingga piutang dapat dibayar
   tepat saat jatuh tempo dan sebisa mungkin penagihan ini tidak merusak hubungan
   baik antara perusahaan (klien) dengan pelanggannya (customer)
Contoh PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG

 STUDI KASUS PADA PT. IFS Capital Indonesia (IFSI)



 PT. International Factors Indonesia (“IFI di Wisma Standard
  Chartered Bank 23B Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A Jakarta
  10220. PT”) adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha anjak
  piutang (factoring) dan equipment leasing.
 Berada. International Factors Indonesia (“IFI”), sebelumnya
  bernama PT. Niaga International Factors Indonesia, merupakan
  perusahan pembiayaan joint ventura yang berdiri sejak tahun
  1990. Akhir Oktober 2005 Bank Niaga yang merupakan sharehorder
  di Niaga Factor Indonesia melepas sahamnya di perusahaan
  tersebut. Yang kemudian dikuasai oleh Singapura dibawah PT.
 IFS Capital (International Factors Singapore), karena ada peraturan
  pemerintah dimana perusahaan asing tidak boleh memiliki saham
  lebih dari 85 % pada saham perusahaan publik maka sebesar 15%
  saham dijual ke perorangan. Pada tanggal 14 Juni 2007 nama
  perusahaan di ganti dari PT. International Factors Indonesia
  menjadi PT. IFS Capital Indonesia. Dengan struktur organisasi dan
  kebijakan perusahaan yang baru, PT. IFS Capital Indonesia siap
  melayani kebutuhan pembiayaan perusahaan Indonesia baik untuk
  jasa Anjak Piutang dan Sewa Guna Usaha.
 IFSI adalah perusahaan pembiayaan yang mempunyai spesialisasi
  dalam pembiayaan Anjak Piutang („Factoring‟) dan Sewa Guna
  Usaha („Leasing‟) untuk perusahaan kecil dan menengah di
  Indonesia. Pembiayaan Anjak Piutang yang diberikan meliputi
  anjak piutang domestik dan anjak piutang ekspor. IFSI melayani
  transaksi anjak piutang „with recourse‟ dan juga transaksi anjak
  piutang „without recourse‟. IFSI anggota dari IF Group yang
  berpusat di Brussel, yang merupakan asosiasi dari 75 perusahaan
  anjak piutang dari seluruh dunia.
 Sebagai anggota dari International Factors Group transaksi ekspor dan
   impor yang dilakukan oleh klien IFSI dari Indonesia menjadi lebih mudah
   dan efisien. Selain itu IFSI juga menjadi anggota dari Asosiasi Perusahaan
   Pembiayaan Indonesia (APPI) dan juga anggota dari Asian Leasing and
   Finance Association (ALFA). IFSI saat ini siap mendukung perusahaan di
   Indonesia untuk meningkatkan investasi-nya di berbagi sector industri
   seperti : manufacture, electronic, tekstil, telekomunikasi, printing dsb.
   Dan juga siap untuk membiayai pengadaan peralatan berat untuk sector
   industri : perkebunan, pertambangan, transportasi dan sumber daya
   energi .
 Persyaratan yang harus dipenuhi UKM untuk menjadi client dari
  alternatif pembiayaan pada fasilitas anjak piutang di PT. IFI ialah
  telah memiliki usaha yang baik dan menguntungkan. Hal awal yang
  dilakukan yaitu mengisi formulir permohonan fasilitas yang terdiri
  bagian A identitas pemohon client dan bagian B pernyataan
  pemohon. Pada bagian B pernyataan pemohonan berisi tentang
  pernyataan yang akan menunjang terciptanya transaksi anjak
  piutang secara lancar. Mekanisme Transaksi Anjak Piutang pada
  PT. IFS Capital Indonesia (IFSI) adalah:
 Transaksi Anjak Piutang membantu perusahaan / klien dalam
  meningkatkan modal kerja. Klien mengalihkan/menjual
  tagihan/piutang kepada kami (PT. IFS Capital Indonesia/ IFSI), dan
  IFSI akan memberikan dana tunai sampai dengan 90% dari nilai
  tagihan/piutang. Selanjutnya kegiatan penagihan dan pencatatan
  tagihan klien akan menjadi tanggung jawab IFSI. Secara berkala
  IFSI akan memberikan laporan atas tagihan/piutang klien yg telah
  di-anjak-piutang-kan kepada IFSI. Jenis-jenis transaksi Anjak
  Piutang yang dapat dilakukan oleh IFSI :
Anjak Piutang Domestik/ Lokal :
Transaksi Anjak Piutang terhadap tagihan antar
 perusahaan domestik.

Anjak Piutang Ekspor :
Transaksi anjak piutang terhadap tagihan antar
 negara.
 Anjak Piutang Non Recourse:
 Transaksi anjak piutang yang dilindungi dengan asuransi kredit.



 Anjak Piutang With Recourse:
 Transaksi anjak piutang yang dilakukan tanpa menggunakan
  asuransi kredit.
PEMBAHASAN


 PT. IFS Capital Indonesia (IFSI) merupakan perusahaan
  anjak piutang yang merupakan berbentuk multi
  financial company berfokus pada usaha kecil dan
  menengah di Indonesia. Persyaratan yang harus
  dipenuhi UKM untuk menjadi client dari alternative
  pembiayaan pada fasilitas anjak piutang di PT. IFSI
  ialah telah memiliki usaha yang baik dan
  menguntungkan.
 Hal awal yang dilakukan yaitu mengisi formulir permohonan

  fasilitas yang terdiri bagian A identitas pemohon client dan bagian

  B pernyataan pemohon. Pada bagian B pernyataan pemohonan

  berisi tentang pernyataan yang akan menunjang terciptanya

  transaksi anjak piutang secara lancar, dalam hal ini UKM berperan

  sebagai klien.
 IFSI melayani transaksi anjak piutang „with recourse‟ dimana
  factor tidak menanggung risiko atau gagalnya pembayaran dari
  customer, maksudnya adalah apabila customer gagal membayar,
  pailit atau bangkrut, maka factor tidak menaggung risiko tersebut
  melainkan client yang menanggungnya. Sebagai contoh apabila
  pada saat jatuh tempo tagihan terjadi gagal bayar oleh customer,
  maka tagihan tersebut wajib dibayar oleh client kepada factor.
 Transaksi anjak piutang dengan recourse bagi factor,merupakan
  transaksi pemberian pinjaman dengan jaminan piutang di mana
  factor akan memperoleh jaminan dari client atas piutang yang
  tidak terbayar oleh customer. Namun demikian, factor masih tetap
  mempunyai risiko kolektibilitas atas pembiayaan piutang yang
  diberikan kepada client. Sedangkan bagi client, transaksi anjak
  piutang dengan recourse mempunyai substansi yang sama dengan
  factor.
 Dengan demikian client akan mengakui anjak piutang sebagai
  kewajiban dan tetap mengakui piutang retensi dalam laporan
  keuangannya. Dan juga transaksi anjak piutang „without recourse‟
  dimana factor menanggung sepenuhnya risiko pembayaran oleh
  customer baik gagal bayar, pailit atau bangkrut, kecuali dalam hal
  pengurangan oleh karena rusak/cacatnya dalam dasar penagihan
  yang dikarenakan barang dan jasa dikembalikan atau adanya
  dispute, factor tidak menaggung risiko tersebut.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
dewantar
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
Ratih Anjilni
 
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Jiantari Marthen
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10
Lia Ivvana
 
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Throne Rush Indo
 

Was ist angesagt? (20)

manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
 
Ppt anjak piutang
Ppt anjak piutangPpt anjak piutang
Ppt anjak piutang
 
liabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangliabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjang
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGANANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
PPT Akuntansi Mudharabah
PPT Akuntansi MudharabahPPT Akuntansi Mudharabah
PPT Akuntansi Mudharabah
 
Bab 10. Fintech
Bab 10. FintechBab 10. Fintech
Bab 10. Fintech
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Ppt.sia.7 1
Ppt.sia.7 1Ppt.sia.7 1
Ppt.sia.7 1
 
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
 
Perbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo bankPerbedaan saldo kas dan saldo bank
Perbedaan saldo kas dan saldo bank
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
 
Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
 
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
 

Ähnlich wie Anjak piutang

Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
risnadica
 
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...
WennaSustiany
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Dimas Triadi
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
Jihan Nabilah
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
anindiaputri762
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
anindia putri
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
Jihan Nabilah
 
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
Jihan Nabilah
 
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
sitifajarmarinda
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24
Lia Ivvana
 

Ähnlich wie Anjak piutang (20)

Materi 07
Materi 07Materi 07
Materi 07
 
Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang
 
11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx
11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx
11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx
 
Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
 
H bl 4, risna dwi cahyani, hapzi ali, moratorium hutang (pkpu) dan bpr
H bl 4, risna dwi cahyani, hapzi ali, moratorium hutang (pkpu) dan bprH bl 4, risna dwi cahyani, hapzi ali, moratorium hutang (pkpu) dan bpr
H bl 4, risna dwi cahyani, hapzi ali, moratorium hutang (pkpu) dan bpr
 
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
 
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
 
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docxPemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docx
 
PRESENTASI PEMBIAYAAN
PRESENTASI PEMBIAYAANPRESENTASI PEMBIAYAAN
PRESENTASI PEMBIAYAAN
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
 
4. anjak piutang
4. anjak piutang4. anjak piutang
4. anjak piutang
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
 
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
 
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
Jenis jenis piutang , piutang wesel, piutang bunga, piutang karyawan dan piut...
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24
 
5. hbl, indah kayani, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
5. hbl, indah kayani, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, 20185. hbl, indah kayani, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
5. hbl, indah kayani, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
 
Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...
Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...
Hbl5 ,nurcholis muttaqin,hapzi ali,aspek lembaga pembayaan, universitas mercu...
 

Kürzlich hochgeladen

uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
umusilmi2019
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
armanamo012
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
ChairaniManasye1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
Zefanya9
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
GustiAdityaR
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Frida Adnantara
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 

Anjak piutang

  • 1. TUGAS BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN ANJAK PIUTANG Universitas Bina Darma Palembang
  • 2. ANJAK PIUTANG APA ITU ANJAK PIUTANG ??? PERJANJIAN ANJAK PIUTANG Mekanisme pembiayaan lembaga keuangan anjak Piutang (factoring) MEKANISME TRANSAKSI UNDISCLOSED MEKANISME TRANSAKSI UNDISCLOSED
  • 3. ANJAK PIUTANG RESIKO DALAM ANJAK PIUTANG MANFAAT BLK ANJAK PIUTANG CONTOH PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG
  • 4. APA ITU ANJAK PIUTANG Anjak piutang (Bahasa Inggris: factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon. Kemudian pengertian anjak piutang menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor NO.172/KMK.06/2002 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.
  • 5. PERJANJIAN ANJAK PIUTANG perjanjian anjak piutang ini maka dapat dilihat dari tiga serangkai hukum yaitu :  Subyek hukum dari perjanjian anjak piutang itu tentau saja adalah Penjual, Pembeli dan Perusahaan anjak piutang. Namun penamaan tersebut dirubah disesuaikan dengan hakekat anjak piutang. Perusahaan anjak piutang atau dikenal sebagai factor adalah badan usaha yang menawarkan anjak piutang lihat pengertian di atas. Klien adalah pihak yang menggunakan jasa dari anjak piutang (mudahnya adalah pihak yang menjual piutang kepada factor). Penjual atau supplier masuk dalam pengeritan klien. Sementara nasabah atau konsumen merupakan pihak yang mengadakan transaksi dengan klien.  Obyek Hukum. Obyek hukum dalam perjanjian ini jelas adalah piutang itu sendiri. Baik itu dijual atau dialihkan atau di urus oleh pihak lain.  Peristiwa hukum atau hubungan hukumnya adalah perjanjian anjak piutang, yaitu perjanjian antara perusahaan anjak piutang dengan klien.
  • 6. Berikut peragaan skema anjak piutang (factoring)
  • 7. Mekanisme Pembiayaan Lembaga Keuangan Anjak Piutang (Factoring) Transaksi anjak piutang biasanya diawali dengan negosiasi antara perusahaan (klien) dengan lembaga anjak piutang (factoring) yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan dengan fasilitas yang disediakan perusahaan anjak piutang. Apabila perusahaan sudah mengetahui kebutuhannya sejak awal maka akan lebih mempermudah dan mempercepat transaksi anjak piutang. Beberapa fasilitas anjak piutang yang ditawarkan: a.Undisclosed/ Non Notification Factoring b.Disclosed/ Notification Factoring
  • 8. Mekanisme transaksi Undisclosed  Terjadi transaksi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien)  Negosiasi dan kontrak anjak piutang antara perusahaan (klien) dengan lembaga anjak piutang (factoring) dimana perusahaan menyerahkan kopi faktur penagihan piutang dan dokumen terkait lainnya sedangkan dokumen asli tetap dipegang perusahaan.  Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimal 80% dari nilai faktur.  Pada saat jatuh tempo perusahaan akan menagih kepada debitur/pelanggan.  Perusahaan akan mengembalikan pinjaman dana kepada factoring ditambah dengan biaya anjak piutang (service charge/discount charge).
  • 9. Mekanisme transaksi Disclosed  Terjadi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien)  Negosiasi dan kontrak factoring antara perusahaan (klien) dengan lembaga anjak piutang dimana perusahaan menyerahkan faktur penagihan dan dokumen terkait lainnya (dokumen asli).  Perusahaan memberitahu kepada debitur kalau piutang dan penagihan sudah dialihkan ke lembaga anjak piutang.  Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimum 80% dari nilai faktur.  Pada saat jatuh tempo lembaga anjak piutang melakukan penagihan kepada debitur.  Pelanggan (debitur) membayar tagihan kepada anjak piutang.  Lembaga anjak piutang menyerahkan sisa dan (20% Nilai faktur) kepada perusahaan (klien) setelah sebelumnya dikurangi biaya administrasi.
  • 10. Dalam transaksi anjak piutang terdapat beberapa risiko yang mungkin timbul diantaranya:  Pada Undisclosed Factoring ada kemungkinan perusahaan (klien) ingkar janji (wanprestasi) yaitu tidak mengembalikan pinjaman/pembiayaan kepada factoring walaupun perusahaan sudah menerima pembayaran dari debitur sehingga anjak piutang mengalami kerugian.
  • 11. Manfaat Lembaga Keuangan Anjak Piutang Manfaat anjak piutang bagi perusahaan (klien) dapat dijelaskan sebagai berikut :  Perusahaan yang kesulitan/kekurangan dana akan segera memperoleh dana tunai sehingga terdapat aliran kas masuk (cash in flow) yang bisa digunakan untuk modal kerja perusahaan. Aliran kas (cash in flow) akan lebih lancar karena perusahaan tidak perlu menunggu pencairan piutang sampai jatuh tempo.  Tugas perusahaan (klien) dalam pengelolaan administrasi penjualan dapat dialihkan ke lembaga anjak piutang karena lembaga ini membantu mengelola administrasi penjualan dan penagihan (sales ledgering and collection service).  Perusahaan (klien) tidak ragu dalam penjualan produknya terutama kepada customer baru karena resiko tagihan macet bisa ditanggung bersama dengan lembaga anjak piutang (credit insurance).  Anjak piutang dapat memperbaiki sistem penagihan sehingga piutang dapat dibayar tepat saat jatuh tempo dan sebisa mungkin penagihan ini tidak merusak hubungan baik antara perusahaan (klien) dengan pelanggannya (customer)
  • 12. Contoh PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG  STUDI KASUS PADA PT. IFS Capital Indonesia (IFSI)  PT. International Factors Indonesia (“IFI di Wisma Standard Chartered Bank 23B Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A Jakarta 10220. PT”) adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha anjak piutang (factoring) dan equipment leasing.  Berada. International Factors Indonesia (“IFI”), sebelumnya bernama PT. Niaga International Factors Indonesia, merupakan perusahan pembiayaan joint ventura yang berdiri sejak tahun 1990. Akhir Oktober 2005 Bank Niaga yang merupakan sharehorder di Niaga Factor Indonesia melepas sahamnya di perusahaan tersebut. Yang kemudian dikuasai oleh Singapura dibawah PT.
  • 13.  IFS Capital (International Factors Singapore), karena ada peraturan pemerintah dimana perusahaan asing tidak boleh memiliki saham lebih dari 85 % pada saham perusahaan publik maka sebesar 15% saham dijual ke perorangan. Pada tanggal 14 Juni 2007 nama perusahaan di ganti dari PT. International Factors Indonesia menjadi PT. IFS Capital Indonesia. Dengan struktur organisasi dan kebijakan perusahaan yang baru, PT. IFS Capital Indonesia siap melayani kebutuhan pembiayaan perusahaan Indonesia baik untuk jasa Anjak Piutang dan Sewa Guna Usaha.
  • 14.  IFSI adalah perusahaan pembiayaan yang mempunyai spesialisasi dalam pembiayaan Anjak Piutang („Factoring‟) dan Sewa Guna Usaha („Leasing‟) untuk perusahaan kecil dan menengah di Indonesia. Pembiayaan Anjak Piutang yang diberikan meliputi anjak piutang domestik dan anjak piutang ekspor. IFSI melayani transaksi anjak piutang „with recourse‟ dan juga transaksi anjak piutang „without recourse‟. IFSI anggota dari IF Group yang berpusat di Brussel, yang merupakan asosiasi dari 75 perusahaan anjak piutang dari seluruh dunia.
  • 15.  Sebagai anggota dari International Factors Group transaksi ekspor dan impor yang dilakukan oleh klien IFSI dari Indonesia menjadi lebih mudah dan efisien. Selain itu IFSI juga menjadi anggota dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dan juga anggota dari Asian Leasing and Finance Association (ALFA). IFSI saat ini siap mendukung perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan investasi-nya di berbagi sector industri seperti : manufacture, electronic, tekstil, telekomunikasi, printing dsb. Dan juga siap untuk membiayai pengadaan peralatan berat untuk sector industri : perkebunan, pertambangan, transportasi dan sumber daya energi .
  • 16.  Persyaratan yang harus dipenuhi UKM untuk menjadi client dari alternatif pembiayaan pada fasilitas anjak piutang di PT. IFI ialah telah memiliki usaha yang baik dan menguntungkan. Hal awal yang dilakukan yaitu mengisi formulir permohonan fasilitas yang terdiri bagian A identitas pemohon client dan bagian B pernyataan pemohon. Pada bagian B pernyataan pemohonan berisi tentang pernyataan yang akan menunjang terciptanya transaksi anjak piutang secara lancar. Mekanisme Transaksi Anjak Piutang pada PT. IFS Capital Indonesia (IFSI) adalah:
  • 17.  Transaksi Anjak Piutang membantu perusahaan / klien dalam meningkatkan modal kerja. Klien mengalihkan/menjual tagihan/piutang kepada kami (PT. IFS Capital Indonesia/ IFSI), dan IFSI akan memberikan dana tunai sampai dengan 90% dari nilai tagihan/piutang. Selanjutnya kegiatan penagihan dan pencatatan tagihan klien akan menjadi tanggung jawab IFSI. Secara berkala IFSI akan memberikan laporan atas tagihan/piutang klien yg telah di-anjak-piutang-kan kepada IFSI. Jenis-jenis transaksi Anjak Piutang yang dapat dilakukan oleh IFSI :
  • 18. Anjak Piutang Domestik/ Lokal : Transaksi Anjak Piutang terhadap tagihan antar perusahaan domestik. Anjak Piutang Ekspor : Transaksi anjak piutang terhadap tagihan antar negara.
  • 19.  Anjak Piutang Non Recourse:  Transaksi anjak piutang yang dilindungi dengan asuransi kredit.  Anjak Piutang With Recourse:  Transaksi anjak piutang yang dilakukan tanpa menggunakan asuransi kredit.
  • 20. PEMBAHASAN  PT. IFS Capital Indonesia (IFSI) merupakan perusahaan anjak piutang yang merupakan berbentuk multi financial company berfokus pada usaha kecil dan menengah di Indonesia. Persyaratan yang harus dipenuhi UKM untuk menjadi client dari alternative pembiayaan pada fasilitas anjak piutang di PT. IFSI ialah telah memiliki usaha yang baik dan menguntungkan.
  • 21.  Hal awal yang dilakukan yaitu mengisi formulir permohonan fasilitas yang terdiri bagian A identitas pemohon client dan bagian B pernyataan pemohon. Pada bagian B pernyataan pemohonan berisi tentang pernyataan yang akan menunjang terciptanya transaksi anjak piutang secara lancar, dalam hal ini UKM berperan sebagai klien.
  • 22.  IFSI melayani transaksi anjak piutang „with recourse‟ dimana factor tidak menanggung risiko atau gagalnya pembayaran dari customer, maksudnya adalah apabila customer gagal membayar, pailit atau bangkrut, maka factor tidak menaggung risiko tersebut melainkan client yang menanggungnya. Sebagai contoh apabila pada saat jatuh tempo tagihan terjadi gagal bayar oleh customer, maka tagihan tersebut wajib dibayar oleh client kepada factor.
  • 23.  Transaksi anjak piutang dengan recourse bagi factor,merupakan transaksi pemberian pinjaman dengan jaminan piutang di mana factor akan memperoleh jaminan dari client atas piutang yang tidak terbayar oleh customer. Namun demikian, factor masih tetap mempunyai risiko kolektibilitas atas pembiayaan piutang yang diberikan kepada client. Sedangkan bagi client, transaksi anjak piutang dengan recourse mempunyai substansi yang sama dengan factor.
  • 24.  Dengan demikian client akan mengakui anjak piutang sebagai kewajiban dan tetap mengakui piutang retensi dalam laporan keuangannya. Dan juga transaksi anjak piutang „without recourse‟ dimana factor menanggung sepenuhnya risiko pembayaran oleh customer baik gagal bayar, pailit atau bangkrut, kecuali dalam hal pengurangan oleh karena rusak/cacatnya dalam dasar penagihan yang dikarenakan barang dan jasa dikembalikan atau adanya dispute, factor tidak menaggung risiko tersebut.