3. DESKRIPSI LIQOAT 1 LIQOAT 2
TEMPAT MASJID NURUL MASJID
IMAN, Kunciran ALJANNAH, Kunci
ran
WAKTU/TANGGAL 21:00 s/d 21:45 / 19:30 s/d 20:30
Sabtu, 26 Mei 2012 Senin, 28 Mei
2012
Anggota 6 Orang 4 Orang
1. Ilham 1. Egi
2. Ramadhan 2. Rama
3. Bagus 3. Keisa
4. Yeri 4. Adzim
5. Ari
6. Hafiz
Materi Da`wah Ma‟na Syahadah Niat yang lurus
4. 1. Urgensi Syahadah
1. Definisi Syahadah
Bahasa Ashadu berarti saya bersaksi kesaksian ini bisa
dilihat dari waktu, termasuk dalam aktivitas yang sedang
berlangsung dan masih sedang dilakukan.
Ketika di ucapkan Ashadu ini sendiri memiliki arti.
a. All‟ian (Pernyataan, Q.S. Alimran (37):18
b. al Wa‟d (Janji) Q.S. al Imran (3) :81
c. al Qosam (sumpah), Q.S. al Munafiqun (63):2
5. 2. Istilah
Syahadat merupakan pernyataan janji sekaligus sumpah untuk
beriman kepada Allah dan Rasulnya melalui :
a. Pembenaran dalam hati (Tasdiqul bil qolbi)
b. Dinyatakan dengan lisan (al Qoulu billisan)
c. Dibuktikan dengna perbuatan (al „Amalu bil arkan)
Menurut Hadits : Iman adalah dikenali oleh hati, di ucapkan
dengan lisan dan diamalkan rukun-rukunnya (H.R . Ibnu
Hibban)
Setelah memahami syahadah maka akan muncul keimanan ini
harus terus disempunakan dengan sikap Istiqomah Q.S. al
Fusilat:41
6. Istiqomah yang benar akan menghasilkan :
a. Syaja‟ah (berani) Q.S. al Maidah(5):25
b. Ithmi‟nan (ketenangan) Q.S. ar Ra‟du (13):28
c. Tafa‟ul (Optimis)
3. Jenis-jenis Syahadah
a. Syahadah Rububiyah yaitu pengakuan identitas terhadap
Allah sebagai pencitpa, pemilik, pemelihara dan penguasa
Q.S. al a‟raf (7):172
b. Syahadah Uluhiyah
Pengakuan loyalitas terhadap Allah sebagai satu-satunya
supermasi yang boleh di sembah dan di taati Q.S. al
a‟raf(7):54
c. Syahadah risalah yaitu pengakuan terhadap diri Muhammad
S.A.W sebagai utusannya. Beliau adalah panutan terbaik
bagi manusia Q.S. al Ahzab (33):2
7. 2. Niat
Arti hadits:
Dari Amiril Mu‟minin, Abi hafs Umar bin Khottob
radiyallahuanhu, dia berkata : “Saya mendengar Rasulullah
S.A.W bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan
tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan
dibalas) berdasarkan apa yang diniatkan. Siapa yang
hijrahnya karana ingin mendapatkan kerighoan Allah dan
Rasulnya, maka hijrahnya kepada keridhoan Allah dan
Rasulnya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan
kehidupan yang layak didunia atau karena wanita yang ingin
di nikahinya maka hijrahnya akan bernilai sebagaimana yang
di niatkan.
8. bukan untuk mendapatkan pahala berhijrah. Maka orang itu
dikenal dengan sebutan “Muhajir Ummi Qais” (Orang yang
hijrah karena Ummu Qais)
Kandungan Hadits
1. Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya amal
perbuatan dan amal perbuatan tidak akan menghasilkan
pahala kecuali berdasarkan niat
2. Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal ibadah dan
tempatnya dihati.
3. Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah
ta‟ala dituntut pada semua amal sholeh dan Ibadah
4. Seorang mu‟min akan diberi ganjaran pahala berdasarkan
kadar niatnya.
9. 5. Semua perbuatan yang bermanfaat dan mubah boleh jika
diiringi niat karena mencari keridhoan Allah maka ia akan
bernilai Ibadah
6. Yang membedakan antara Ibadah dan adat adalah niat
7. Hadits di atas menunjukan bahwa niat merupakan bagian
dari iman karena dia merupakan bagian dari iman karena
dia karena pekerjaan hati, dan iman menurut pemahaman
Ahli Sunnah Wal Jama‟ah adalah membenarkan dalam hati,
di ucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.
Hinweis der Redaktion
معرفة
Membaca diagram dari kanan:1. Visi manhaj 1427 adalah mencetak kader rabbani. Karakter kader rabbani kita ambil dari tafsir at-thabari: faqih, ‘alim, bashir bis siyasah (melek politik), bashir bit tadbir (melek/mampu merekayasa), qaim bi syu’un ar-raiyyah bima yushlihuhum fi dinihim wa dunyahum (memanfaatkan semua bekal tsb utk mengelola umat menuju maslahat agama dan dunia).2. Kader Rabbani terwujud melalui pencapaian Arkan Bai’ah. Dalam konteks muwashafat, fokus tarbiyah ada pada penjelasan rukun baiat ke-3 (amal) yakni muwashafat maratib amal. 3. Dalam rangka mendekatkan pencapaian maratib amal tsb, jamaah telah menetapkan 41 tujuan strategis tarbiyah yang terbagi menjadi 5 kelompok (kategori): a. terkait kader (21 tujuan), b. struktur (7 tujuan), c. masyarakat (7), d. non muslim (3 tujuan), e. musuh Islam (3).4. Pencapaian tujuan strategis tarbiyah ini disebar ke 6 marhalah tarbiyah (tamhidi-mutakkhasis) dengan stressing yg berbeda: TAMHIDI tentu lebih fokus pada tujuan strategis terkait kader.. Amil dan mutakhasis sdh menghadapi hal2 terkait musuh Islam…5. Tarbiyah melalui marhalah2 tarbiyah ini yang kita sebut dengan desain umum manhaj 1427. Adapun kebutuhan spesifik terkait dg segmen objek tarbiyah tertentu (seperti segmen buruh, tani, dll) atau terkait dg kebutuhan thd skill khusus (skill sbg anggota dewan, pejabat publik) maka ini kita sebut dengan desain khusus. Desain khusus ini tidak diberikan kepada semua kader tp hanya yang membutuhkan saja.6. Semua proses tarbiyah tsb memerlukan manajemen tarbiyah, sdm, administrasi, lingkungan, dan institusi pendukung…