Dokumen tersebut merangkum peraturan perundang-undangan terkait jabatan fungsional analis kepegawaian, mulai dari UU, PP, KEPPRES, PERKA BKN hingga standar kompetensi kerja analis kepegawaian. Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai kedudukan, tugas, dan pengembangan profesi analis kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan.
1. 2
1.1. UU Nomor 8 Th 1974 ttg Pokok-pokok Kepegawaian jo. Nomor 43 Th 1999UU Nomor 8 Th 1974 ttg Pokok-pokok Kepegawaian jo. Nomor 43 Th 1999
2.2. P P Nomor 16 TH 1994 ttg Jabatan Fungsional PNSP P Nomor 16 TH 1994 ttg Jabatan Fungsional PNS
3.3. KEPPRES Nomor 87 TH 1999 ttg Rumpun Jabatan Fungsional PNSKEPPRES Nomor 87 TH 1999 ttg Rumpun Jabatan Fungsional PNS
4.4. PEPRES Nomor 39 TH 2006 ttg Tujangan Jabatan Fungsional AnalisPEPRES Nomor 39 TH 2006 ttg Tujangan Jabatan Fungsional Analis
KepegawaianKepegawaian
55 PERMENPAN Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 ttg Jabatan Fungsional AnalisPERMENPAN Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 ttg Jabatan Fungsional Analis
Kepegawaian dan Angka Kreditnya jo PERMENPAN NomorKepegawaian dan Angka Kreditnya jo PERMENPAN Nomor
PER/14/M.PAN/6/2008PER/14/M.PAN/6/2008
6.6. PERKA BKN Nomor 67 TH 2006 ttg Petunjuk Pelaksanaan JabatanPERKA BKN Nomor 67 TH 2006 ttg Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya jo PERKA BKNFungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya jo PERKA BKN
Nomor 33 TH 2007Nomor 33 TH 2007
7.7. PERKA BKN Nomor 1 TH 2009 ttg Pedoman Penyelenggaraan PendidikanPERKA BKN Nomor 1 TH 2009 ttg Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan Analis Kepegawaiandan Pelatihan Analis Kepegawaian
8.8. PERKA BKN Nomor 2 TH 2009 ttg Pedoman Penulisan Karya Tulis/ KaryaPERKA BKN Nomor 2 TH 2009 ttg Pedoman Penulisan Karya Tulis/ Karya
Ilmiah Analis KepegawaianIlmiah Analis Kepegawaian
9.9. PERKA BKN Nomor 3 TH 2009 ttg Pedoman Penyusunan Formasi JabatanPERKA BKN Nomor 3 TH 2009 ttg Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan
Analis KepegawaianAnalis Kepegawaian
10. PERKA BKN NomorPERKA BKN Nomor 2626 TH 20TH 201111 ttgttg petunjuk Teknis Jabatanpetunjuk Teknis Jabatan AnalisAnalis
KepegawaianKepegawaian Keterampilan dan Angka Kreditnya.Keterampilan dan Angka Kreditnya.
11.11. PERKA BKN NomorPERKA BKN Nomor 1111 TH 20TH 201212 ttgttg petunjuk Teknis Jabatanpetunjuk Teknis Jabatan AnalisAnalis
KepegawaianKepegawaian Keahlian dan Angka KreditnyaKeahlian dan Angka Kreditnya
12.12. PERKA BKN NomorPERKA BKN Nomor 2020 TH 20TH 201212 ttgttg Standar Kompetensi KerjaStandar Kompetensi Kerja AnalisAnalis
KepegawaianKepegawaian
desain by angka
2. 3
10
( pasal 17 UU No. 43 Tahun 1999 )
PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat
Pengangkatan PNS dalam suatu jabatan
dilaksanakan berdasarkan prinsip
profesionalisme sesuai dengan kompetensi,
prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang
ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat
obyektif lainnya tanpa membedakan jenis
kelamin, suku, agama, ras, atau golongan
3. 4
Jabatan adalah kedudukan
yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang,
dan hak seseorang Pegawai
Negeri Sipil dalam suatu
satuan organisasi negara.
4. 55
jabatan dalam lingkungan birokrasijabatan dalam lingkungan birokrasi
pemerintah adalah jabatan karierpemerintah adalah jabatan karier
jabatan karier adalah jabatan dalamjabatan karier adalah jabatan dalam
lingkungan pemerintah yang hanyalingkungan pemerintah yang hanya
dapat diduduki oleh pns atau pn yangdapat diduduki oleh pns atau pn yang
telah beralih status sebagai pnstelah beralih status sebagai pns
5. 6
Jabatan struktural adalah jabatan yang
secara tegas ada dalam struktur organisasi
(PP 100/2000 jo PP 13/2002)
Jabatan fungsional adalah suatu kedudukan
yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri
Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian
dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat
mandiri dan untuk kenaikan jabatan dan
pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit
jabatan karier dapat dibedakan
dalam 2 (dua) jenis jabatan :
6. 7
dalam rangka pengembangan profesionalismedalam rangka pengembangan profesionalisme
dan pembinaan karier PNS serta mutudan pembinaan karier PNS serta mutu
pelaksanaan tugas umum pemerintahan danpelaksanaan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan atas dasar sistem karier danpembangunan atas dasar sistem karier dan
sistem prestasi kerja dimungkinkan bagisistem prestasi kerja dimungkinkan bagi
PNS untuk menduduki jabatan fungsionalPNS untuk menduduki jabatan fungsional
sistem karier adanya jenjang jabatansistem karier adanya jenjang jabatan
sistem prestasi kerja pengukurannyasistem prestasi kerja pengukurannya
dengan angka kreditdengan angka kredit
8. 9
salah satu kendala pengembangan
jabatan fungsional adalah tidak
atau belum dievaluasi kembali
kejelasan tugas jabatan
struktural dan tugas jabatan
fungsional yang tumpang tindih
9. 10
1.1. kedudukan dalam organisasikedudukan dalam organisasi
jelasjelas
2.2. tugas terstruktur dantugas terstruktur dan
berjenjangberjenjang
3.3. kemandirian dalam tugaskemandirian dalam tugas
diakuidiakui
4.4. pengembangan sistempengembangan sistem
kompensasikompensasi
5.5. pembentukan nilai melaluipembentukan nilai melalui
10. 11
1.1.PNS kurangPNS kurang tertarik mendudukitertarik menduduki jabatanjabatan
fungsional;fungsional;
2.2.tunjangan jabatan fungsional dirasakantunjangan jabatan fungsional dirasakan
kurang memadaikurang memadai dibanding dengan jabatandibanding dengan jabatan
struktural;struktural;
3.3.kewenangan yang ada padakewenangan yang ada pada jabatanjabatan
strukturalstruktural dianggapdianggap cukup besarcukup besar dandan
memilikimemiliki prestiseprestise dibanding jabatandibanding jabatan
fungsional;fungsional;
4.4.Diklat penjenjangan jabatan fungsionalDiklat penjenjangan jabatan fungsional
belum jelas;belum jelas;
5.5.masih dipandang sebagaimasih dipandang sebagai jabatanjabatan
11. 12
dalam rangka meningkatkan mutudalam rangka meningkatkan mutu
manajemen PNS, diperlukan adanyamanajemen PNS, diperlukan adanya
PNS yang ditugaskan secara penuhPNS yang ditugaskan secara penuh
untuk melakukan kegiatan manajemenuntuk melakukan kegiatan manajemen
PNS dan sistem pengembanganPNS dan sistem pengembangan
manajemen PNSmanajemen PNS
12. 13
PNSPNS yang diberi tugasyang diberi tugas ,,
ttanggung jawabanggung jawab,,
wewenangwewenang,, dan hak secaradan hak secara
penuh oleh pejabat yangpenuh oleh pejabat yang
berwenang untukberwenang untuk
melakukanmelakukan kegiatankegiatan
manajemen PNS danmanajemen PNS dan
pengembangan sistempengembangan sistem
manajemen PNSmanajemen PNS
13. 14
Manajemen PNS
1. Formasi dan Pengadaan
2. Mutasi
3. Diklat
4. Gaji, Tunjangan dan Kesejahteraan
5. Katatausahaan Kepegawaian
6. Disiplin dan Pengendalian
7. Pemberhentian
Pengembangan sistem manajemen PNS
1. Pengembangan sistem pengadaan
kepegawaian
2. Pengembangan sistem mutasi
3. Pengembangan sistem kesejahteraan
4. Pengembangan sistem ketatausahaan
14. 15
Pengembangan ProfesiPengembangan Profesi
Penunjang tugas Analis Kepegawaian
pembuatanpembuatan karya tulis/ilmiahkarya tulis/ilmiah
PembuatanPembuatan petunjuk teknispetunjuk teknis
ppenerjemahkan/enerjemahkan/ppenyadur bukuenyadur buku && bahan-bahanbahan-bahan
lainlain
ppengajar/engajar/ppelatihelatih
seminar, lokakaryaseminar, lokakarya
kekeanggotaanggotaanan organisasiorganisasi profesiprofesi
kekeanggotaanggotaanan tim penilaitim penilai
perolehperolehanan penghargaan/tanda jasapenghargaan/tanda jasa
perolehperolehanan gelar kesarjanaangelar kesarjanaan lainnyalainnya
16. 17
Perka 26 Tahun 2011 & Perka 11 Tahun 2012
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Analis
Kepegawaian Keterampilan/Keahlian
dan Angka Kreditnya
sebagai pedoman bagi Pejabat Analis
Kepegawaian, Tim Penilai, Pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit serta
Pejabat lain dalam melaksanakan kegiatan
bidang manajemen PNS dan
pengembangan sistem manajemen PNS
17. 18
PERKA 20 TAHUN 2012
STANDAR KOMPETENSI KERJA
ANALIS KEPEGAWAIAN
rumusan kemampuan kerja yang
mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan/atau keahlian serta
sikap kerja yang berdasarkan
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai peraturan
perundang-undangan
18. 19
tujuan perka 20 tahun 2012 untuk memberikan
acuan baku tentang kriteria standar kompetensi
kerja Analis Kepegawaian dalam rangka
mewujudkan Analis Kepegawaian yang profesional
Secara spesifik, Standar Kompetensi Kerja Analis
Kepegawaian ditujukan untuk memberikan
pedoman dalam :
1.melakukan pengembangan program sertifikasi
profesi Analis Kepegawaian;
2.melakukan pengembangan dan penyelenggaraan
program diklat Analis Kepegawaian; dan
3.dalam menetapkan prosedur dan kriteria
penilaian uji kompetensi.
19. 20
Kompetensi Kerja
Analis Kepegawaian
kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan/atau
keahlian serta sikap kerja dalam
menyelesaikan suatu fungsi tugas atau
pekerjaan sesuai dengan persyaratan
pekerjaan yang ditetapkan
kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan/atau
keahlian serta sikap kerja dalam
menyelesaikan suatu fungsi tugas atau
pekerjaan sesuai dengan persyaratan
pekerjaan yang ditetapkan
20. 21
Standar Kompetensi Kerja Analis Kepegawaian
digunakan sebagai acuan untuk :
1. menyusun uraian pekerjaan Analis
Kepegawaian;
2. menilai unjuk kerja Analis Kepegawaian;
3. melakukan sertifikasi profesi Analis
Kepegawaian;
4. menyusun dan mengembangkan program Diklat
dalam rangka pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM) Analis Kepegawaian;
5. sinergitas antara perolehan angka kredit
sebagai syarat kenaikan jabatan/pangkat
dengan peningkatan kompetensi;
6. implementasi sertifikasi profesi dan uji
kompetensi dalam program penyelengaraan
pengelolaan Analis Kepegawaian
21. PETA KEGIATAN PEJABAT ANALIS KEPEGAWAIAN
dalam jenjang tertentu tidak ada kegiatan Analis
Kepegawaian yang bisa dilaksanakan;
dalam jenjang tertentu kegiatan Analis Kepegawaian
yang bisa dilaksanakan hanya beberapa kegiatan;
kegiatan Analis Kepegawaian yang bisa dilaksanakan
tetapi jumlah volume beban kerjanya sedikit atau
sebaliknya justru banyak; atau
kegiatan Analis Kepegawaian sama sekali tidak bisa
dilaksanakan karena pelaksanaan tugas dan fungsinya
tidak sesuai;
Pelaksanaan kegiatan Analis Kepegawaian cenderung
pada kegiatan Analis Kepegawaian Terampil.
hasil pemetaan kegiatan Analis Kepegawaian pada setiap
unit kerja BKN akan terjadi sebagai berikut:
22. a. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian I
Jenjang Jabatan
Analis
Kepegawaian
Kegiatan Analis Kepegawaian
1. Pelaksana a. Mengelola dokumen ke dalam tata naskah PNS
b. Menerbitkan daftar informasi kepegawaian secara
periodik
1. Pelaksana
Lanjutan
a. Menyusun, memelihara dan merasionali-sasikan
tata naskah
b. Mencocokan daftar nominatif dengan takah
c. Menyajikan informasi data kepegawaian
d. Menyiapkan surat pemberitahuan permasalahan
kepegawaian
1. Penyelia a. Memeriksa dan meneliti keabsahan dokumen
kepegawaian
b. Memelihara keakuratan, kelengkapan, dan kekinian
informasi kepegawaian
c. Menganalisis keabsahan data mutasi kepegawaian
1. Pertama tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan
1. Muda tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan
1. Madya tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan
23. a. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian II
Jenjang Jabatan
Analis
Kepegawaian
Kegiatan Analis Kepegawaian
1. Pelaksana a. Mengelola dokumen ke dalam tata naskah PNS
b. Menerbitkan daftar informasi kepegawaian secara
periodik
1. Pelaksana
Lanjutan
a. Menyusun, memelihara dan merasionalisasi-kan
tata naskah
b. Mencocokan daftar nominatif dengan takah
c. Menyajikan informasi data kepegawaian
d. Menyiapkan surat pemberitahuan permasalahan
kepegawaian
1. Penyelia a. Memeriksa dan meneliti keabsahan dokumen
kepegawaian
b. Memelihara keakuratan, kelengkapan, dan kekinian
informasi kepegawaian
c. Menganalisis keabsahan data mutasi kepegawaian
1. Pertama tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan
1. Muda tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan
1. Madya tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan
24. HASIL PENGHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN JABATAN
perbedaan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing unit kerja;
data/volume beban kerja tidak statis sehingga data sekarang belum
tentu sama dengan data tahun berikutnya sehingga dimungkinkan
berubah setiap tahunnya;
kegiatan Analis Kepegawaian cenderung sifatnya rutin sehingga ada
beberapa kegiatan yang volume beban kerja kecil dan apabila dihitung
tidak mencapai penghitungan 1 (satu) formasi Analis Kepegawaian;
banyak kegiatan yang sesuai tugas pokok dan fungsi unit kerja belum
tertampung dalam kegiatan Analis Kepegawaian;
banyak kegiatan Analis Kepegawaian tidak sesuai lagi dengan tugas
pokok dan fungsi unit kerja karena perubahan struktur;
pemusatan kegiatan Analis Kepegawaian pada jenjang tertentu karena
besarnya volume beban kerja yang sesuai tugas pokok dan fungsi unit
kerja.
Penyebaran formasi jabatan Analis Kepegawaian pada unit kerja
tidaklah sama, hal tersebut karena adanya perbedaan-perbedaan
antara lain, adalah:
25. Direktorat Pengolahan Dokumen
dan Arsip Kepegawaian II
Jenjang Jabatan
Analis
Kepegawaian
Kebutuhan
Jabatan
a. Pelaksana
b. Pelaksana
Lanjutan
c. Penyelia
d. Pertama
e. Muda
f. Madya
262
6
10
0
0
0
Jumlah 278
Direktorat Pengolahan
Dokumen dan Arsip
Kepegawaian I
Jenjang Jabatan
Analis Kepegawaian
Kebutuh
an
Jabatan
a.Pelaksana
b.Pelaksana Lanjutan
c.Penyelia
d.Pertama
e.Muda
f.Madya
176
2
101
0
0
0
Jumlah 279
26. PETA PENEMPATAN PEJABAT ANALIS KEPEGAWAIAN
penempatan beberapa Pejabat Analis Kepegawaian sudah sesuai dengan
kegiatan Analis Kepegawaian namun belum sesuai dengan jumlah kebutuhan
untuk setiap jenjangnya;
penempatan sementara Pejabat Analis Kepegawaian pada suatu unit kerja tidak
sesuai dengan kegiatan Analis Kepegawaian;
tidak ditempatkan Pejabat Analis Kepegawaian pada unit kerja walaupun ada
tugas pokok dan fungsi bagi Analis Kepegawaian;
penempatan Pejabat Analis Kepegawaian Madya yang ternyata dari kegiatan
selama ini dilaksanakan belum sesuai dengan tugas pokoknya sehingga hasil
penghitungan nyata tidak ada formasinya, sehingga perlu ditempatkan pada
unit kerja yang memungkinkan adanya penggalian kegiatan bagi Analis
Kepegawaian Madya;
perlunya dilakukan evaluasi terhadap kegiatan Analis Kepegawaian sehingga
memungkinkan diselaraskan dengan tugas pokok dan fungsi unit kerja dengan
berpedoman pada tugas pokok dan fungsi unit pengelola kepegawaian
Dari peta penempatan Pejabat Analis Kepegawaian di lingkungan BKN saat
ini diketahui sebagai berikut:
27. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian I
No Jenjang Jabatan Analis
Kepegawaian
Jumlah Nama Pejabat Analis Kepegawaian
1 Pelaksana 1 Moh. Abdullah
2 Pelaksana Lanjutan 15 Gunawan
Mahron
Joko Praseno
Mundriyono
Supono
Sukini
Yakobus Winarto
Marinem
3 Penyelia 22 Chatarina Dining P
Sukamto
Sri Saryantie
Tien Sumarni
Edhy Wahyuni
Sri Mulyaningsih
Sarmaida Situmorang
Keseria Manurung
Mintarsih
Sunarsih
Benny Setiadi Dantje
4 Pertama 0 -
5 Muda 6 Mudjijono, S.IP
Nana Heryana, S.Sos, M.Si
Progito, SH
Nurdiana Manurung, S.Sos
Giyem, S.Sos
Kusdianah, S.Sos
6 Madya 1 Joko Anando, SH
Jumlah 45
Mira Wardani
Suryatmiati
Faimar
Arbaniyati
Nining Lesmana
Tukimin
Fransisca Dining
Yunianti
Sumaludin Pasaribu
Sulistiodiono
Suparman, S.Pd
Soeprapto
Masfar
Ramelan
Charles Simatupang
Santibi
Bambang Surtono
Tjahjati
Susilo Andriyanto
28. a. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian II
No Jenjang Jabatan Analis
Kepegawaian
Jumlah Nama Pejabat Analis Kepegawaian
1 Pelaksana 1 Moh. Abdullah
2 Pelaksana Lanjutan 19 Sarwoto
Supintatik Supriyati
Joko Martono
Maksum
Dwi Prihationo
Nurida Susanti
Dede Herman
Sumarno
Euis Iryani
3 Penyelia 16 E. Asmara Budhi
Suparman
Sugito
Joni Suharyono
Raidi
Suyato
Yan Sugiri
Amsih Harjo
4 Pertama 0 -
5 Muda 7 Kabul Paminto, SH
Torang Sianturi, S.IP
Budiyanto, S.Sos
Bambang Teguh. S, S.Pd
Neli Siringo-ringo
Slamet Riyadi, S.IP
Makmur, S.Sos
6 Madya 1 Ahmad Bestari, SE, MM
Jumlah 45
Sungadi
Muklas
Bambang Slamet. S
Sumaryani
Ida Benhida
Isyanto
Suparni
Herri Sihombing
Sumardi
Maju Napitupulu
Endang Sulistyawati
Suhartini
Yetty Narun
Sukensih
Nunuk Sri Sulastri
Komesti Ardeline Malau
Sugiri
Dinda Nurman
29. HASIL PEMETAAN PEKERJAAN/KEGIATAN JABATAN
ANALIS KEPEGAWAIAN SESUAI DENGAN YANG
DIBUTUHKAN
Pemindahan diberikan bagi Analis Kepegawaian yang dalam
penempatannya tidak dapat melaksanakan tugas kegiatan Analis
Kepegawaian pada unit kerjanya;
Penugasan diberikan bagi Analis Kepegawaian yang dalam
penempatannya dapat melaksanakan tugas kegiatan Analis
Kepegawaian tetapi dirasakan kurang atau mungkin tidak dapat
mengumpulkan angka kredit dalam waktu 4 (empat) tahun;
Pengangkatan Analis Kepegawaian baru diberikan bagi unit kerja
yang membutuhkan tenaga Analis Kepegawaian sebagaimana hasil
penghitungan formasi.
Kelebihan/kekurangan jumlah Analis Kepegawaian tersebut yang harus
diikuti tindakan kebijakan pemindahan/pengangkatan Analis
Kepegawaian baru, dengan argumentasi bahwa:
30. Ketidaksesuaian antara tugas pokok dan fungsi unit
kerja dengan kegiatan Analis Kepegawaian;
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unit kerja
sudah sesuai dengan kegiatan Analis Kepegawaian
tetapi unit kerja belum dapat melaksanakan kegiatan
tersebut;
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unit kerja
sudah sesuai dengan kegiatan Analis Kepegawaian
tetapi pada unit kerja belum menyediakan sumber
daya manusia yang bisa melaksanakan kegiatan
tersebut;
Kekosongan formasi jabatan Analis Kepegawaian dalam
jenjang tertentu pada unit kerja di lingkungan BKN
dapat terjadi karena:
31. Penuhilah formasi jabatan Analis Kepegawaian sesuai
keperluan, dengan pengangkatan Analis Kepegawaian
baru atau berikan penugasan kepada Analis
Kepegawaian dimana tersedia kegiatan Analis
Kepegawaian pada suatu unit kerja. Sistem berjalan
(mobile) tidak saja dilakukan pada satu unit kerja tetapi
berlakukan pada keseluruhan unit kerja dalam
pengendalian atau penugasan dari Sekretaris Utama.
Peran Biro Kepegawaian sebagai pengendalian
penugasan yang selalu berkordinasi dengan unit kerja
dalam pendistribusian pejabat Analis Kepegawaian
dimana unit kerja menyediakan tugas pokok dan
fungsinya sesuai kegiatan Analis Kepegawaian
32. a. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian I
No Jenjang
Jabatan Analis
Kepegawaian
Jumla
h
forma
si
Saat
in
i
Kelebih
an
Kekurang
an
Keterangan
1 Pelaksana 176 1 0 175 Dapat ditempatkan
175 orang A.K.
Pelaksana
2 Pelaksana
Lanjutan
2 15 13 0 Terdapat kelebihan
13 orang A.K.
Pelaksana Lanjutan
3 Penyelia 101 22 0 79 Dapat ditempatkan
79 orang A.K.
Penyelia
4 Pertama 0 0 0 0 Tidak dapat
ditempatkan A.K.
Pertama
5 Muda 0 6 6 0 Terdapat kelebihan
6 orang A.K. Muda
6 Madya 0 1 1 0 Terdapat kelebihan
1 orang A.K. Madya
Jumlah 279 43 19 254
33. a. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian II
No Jenjang Jabatan
Analis
Kepegawaian
Jumlah
formas
i
Saat
ini
Kelebiha
n
Kekuranga
n
Keterangan
1 Pelaksana 176 0 0 176 Dapat ditempatkan
176 orang A.K.
Pelaksana
2 Pelaksana
Lanjutan
2 19 17 0 Terdapat kelebihan
17 orang A.K.
Pelaksana Lanjutan
3 Penyelia 101 17 0 84 Dapat ditempatkan
84 orang A.K.
Penyelia
4 Pertama 0 0 0 0 Tidak dapat
ditempatkan A.K.
Pertama
5 Muda 0 7 7 0 Terdapat kelebihan
7 orang A.K. Muda
6 Madya 0 1 1 0 Terdapat kelebihan
1 orang A.K. Madya
Jumlah 279 44 25 277
34. 1. Pelaksanaan kegiatan Analis Kepegawaian pada unit kerja di lingkungan BKN
cenderung pada pelaksanaan kegiatan Analis Kepegawaian Terampil;
2. Pelaksanaan kegiatan Analis Kepegawaian di BKN, hanya di lingkungan Biro
Kepegawaian yang dapat menyerap hampir keseluruhan kegiatan Analis
Kepegawaian sebagaimana tugas pokok dan fungsinya, walaupun volume beban
kerja masih kecil;
3. Penyebaran formasi jabatan Analis Kepegawaian pada 16 unit kerja banyak
kegiatan yang belum sesuai dengan tugas pokok dan fungsi karena perubahan
struktur, dan cenderung tidak sama karena perbedaan tugas pokok dan fungsi
maupun karena volume beban kerja yang berubah setiap tahunnya;
4. Dalam penempatan Pejabat Analis Kepegawaian sangat tergantung dari
penyebaran kegiatan pada setiap unit kerja dan disamping keleluasaan Pejabat
Analis Kepegawaian dalam menjalankan tugas kegiatan pada setiap unitnya;
5. Sebenarnya jumlah kebutuhan Analis Kepegawaian sangat kurang dibanding
jumlah Analis Kepegawaian yang tersedia pada setiap unit kerja, namun para
Pejabat Analis Kepegawaian tidak jarang mengalami kesulitan dalam
pengumpulan angka kredit sesuai harapan karena masih belum tepat dalam
melaksanakan tugasnya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemetaan pekerjaan dan kebutuhan serta penempatan
Pejabat Analis Kepegawaian pada 16 unit kerja di lingkungan BKN, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
35. 1. Dalam pembinaan para Pejabat Analis Kepegawaian sebaiknya
dibawah koordinator Pengelola Bidang Kepegawaian sehingga dapat
memonitor pelaksanaan kegiatan Analis Kepegawaian yang ada di unit
kerja, disamping itu lebih mudah dalam penempatan dengan sistem
dimana ada pekerjaan disana ditempatkan Analis Kepegawaian
(system mobile);
2. Dalam penempatan Pejabat Analis Kepegawaian hendaknya sesuai
dengan hasil penghitungan jumlah kebutuhan jabatan Analis
Kepegawaian yang telah ditetapkan pada setiap unit kerja sesuai
penyebaran kegiatan Analis Kepegawaian sehingga ada pemerataan
perolehan angka kredit;
3. Sesuai hasil pemetaan pekerjaan dan kebutuhan serta penempatan
Pejabat Analis Kepegawaian, maka perlu melakukan langkah
penugasan dan pengangkatan Pejabat Analis Kepegawaian pada setiap
unit kerja di lingkungan BKN;
4. Untuk mendukung pelaksanaan tersebut ada beberapa yang harus
dilakukan agar pengembangan Analis Kepegawaian berjalan baik,
yaitu:
Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka kami menyarankan hal-
hal sebagai berikut:
36. a. Dukungan Pejabat sangat menentukan pengembangan dan pembinaan
karier Pejabat Analis Kepegawaian;
b. Untuk pengangkatan para Pejabat Analis Kepegawaian di lingkungan
BKN perlu diadakan Diklat Fungsional Analis Kepegawaian sebagai
syarat pengangkatan dan pesertanya dari PNS (fungsional umum) yang
memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Pejabat Analis Kepegawaian;
c. Butir kegiatan harus disesuaikan dengan proses manajemen PNS dan
pengembangan sistem manajemen PNS, disesuaikan dengan keadaan
saat ini;
d. Perlu penggalian kegiatan Analis Kepegawaian terutama untuk para
Analis Kepegawaian Keahlian dalam memberikan wadah pengembangan
karier Analis Kepegawaian Keahlian;
e. Untuk lebih memberikan kesempatan dalam pengembangan karier
Pejabat Analis Kepegawaian, perubahan Batas Usia Pensiun (BUP)
menjadi harapan bagi para Pejabat Analis Kepegawaian terutama bagi
yang masih dapat dikembangkan kariernya;
f. Perlunya pengaturan standar kompetensi jabatan fungsional Analis
Kepegawaian agar lebih jelas dalam mendukung pelaksanaan tugas
pokok Analis Kepegawaian dalam mewujudkan PNS yang profesional.
37. Dalam penggalian butir kegiatan, bahwa kegiatan tersebut :
sebagai bagian proses/produk yang menunjukkan satuan
hasil, bukan berarti harus setiap item yang detail tanpa
memperhitung waktu;
bersifat rutin/berkelanjutan tidak sesaat;
bersifat umum artinya dapat diterapkan pada semua unit
pengelola kepegawaian tidak bersifat unit sentris;
bukan kegiatan ketatausahaan;
kegiatan tersebut memang kegiatan pengelolaan
kepegawaian bukan kegiatan jabatan lain sehingga
menimbulkan duplikasi;
kegiatan tersebut dapat diukur dengan waktu dan satuan
hasil;
PELAKSANAAN EVALUASI TUGAS POKOK
38. 39
1. Pengelolaan dokumen kepegawaian
a. Menghimpun bahan/berkas kelengkapan usul perbaikan data
mutasi kepegawaian/permintaan konversi NIP
b. Membuat konsep surat pengantar usul perbaikan data mutasi
kepegawaian/ permintaan konversi NIP
c. Memeriksa usul perbaikan data mutasi kepegawaian/permintaan
konversi NIP
d. Mencocokan jumlah dokumen kepegawaian usul perbaikan data
mutasi kepegawaian/ permintaan konversi NIP dengan daftar
nominatif
e. Memeriksa dan meneliti keabsahan dokumen kepegawaian
f. Mencocokan daftar nominatif dengan takah
g. Penyandian data mutasi kepegawaian kedalam formulir /coding
h. Entry data kepegawaian kedalam media komputer
i. Membuat konsep surat pemberitahuan tentang takah tidak
berkembang
j. Menyusun, memelihara dan merasionalisasikan tata naskah
k. Membuat daftar nominatif takah pensiun, berhenti, meninggal
dunia
l. Membuat laporan
39. ditbinjak bkn
(021) 80886621
40
2. Pengelolaan Tata Naskah Kepegawaian dalam bentuk dokumen fisik
a. Mencatat dokumen kepegawaian PNS yang disimpan dalam bentuk
dokumen fisik
b. Memverifikasi dokumen kepegawaian PNS dengan melaksanakan kegiatan
menerima, menyortir, mengelompokkan perjenis dokumen pertahun
lahir, mencocokkan dokumen dengan database
c. Memvalidasi dokumen kepegawaian PNS dengan melaksanakan kegiatan
menerima, menyortir dan mengelompokkan dokumen kepegawaian
pertahun lahir, meneliti, mencatat jenis mutasi kepegawaian ke dalam
Daftar Isi dan Kartu Induk, serta memasukkan dokumen kepegawaian ke
dalam sampul bening dan sampul tata naskah
d. Memberi label pada lemari penyimpanan tata naskah dan sampul tata
naskah sesuai dengan urutan NIP
e. Menyimpan tata naskah ke dalam lemari penyimpanan tata naskah sesuai
dengan urutan NIP
f. Melakukan pemeliharaan tata naskah kepegawaian PNS
g.
Melakukan inventarisasi dan rasionalisasi tata naskah kepegawaian PNS
sesuai dengan jadwal retensi arsip
h. Melakukan mutasi tata naskah kepegawaian PNS bagi pegawai yang
melakukan mutasi pindah wilayah kerja
i. Melakukan pengelolaan dan pengendalian jumlah tata naskah yang
dikelola secara berkala dengan berpedoman pada listing
j. Mengendalikan katalog peminjaman dan pengembalian tata naskah
k. Membuat laporan pengendalian tata naskah kepegawaian PNS
40. 41
3.
Pengelolaan Tata Naskah Kepegawaian dalam bentuk image
document
a. Menyiapkan jenis dokumen kepegawaian yang akan di scan dan
mengendalikan jenis dokumen yang telah di scan
b. Melakukan scanning dokumen dengan menggunakan aplikasi
c. Melakukan proses editing/perbaikan hasil scanning
d. Melakukan pemeliharaan tata naskah kepegawaian PNS dalam
bentuk database image
e. Melakukan pelayanan informasi berupa mengunggah hasil
pemindaian dokumen tata naskah kepegawaian PNS dalam bentuk
database image
f. Membuat laporan
4.Pengelolaan Tatanaskah kepegwaian pegawai baru
a. Menyusun, memelihara dan mersionalisasi keakuratan tata
naskah
b. Mengidentifikasi permasalahan dokumen kepegawaian
c. Menganalisa permasalahan dokumen kepegawaian
d. Membuat konsep surat permasalahan kepegawaian
e. Membuat laporan
41. 42
5.Pengelolaan permasalahan dokumen tata naskah kepegawaian
a.Menginventarisir dokumen atata naskah yang bermasalah
b.Mengidentifikasi permasalahan dokumen kepegawaian
c.Menganalisa permasalahan dokumen kepegawaian
d.Membuat konsep surat permasalahan kepegawaian
e.Membuat laporan
6.Pengolahan data
a.Membuat konsep surat jawaban/permasaalahan
b.Memeriksa dan meneliti surat masuk/permasalahan
c.Menganalisa dan penelusuran permasalahan data kepegawaian ke
tata naskah atau register NIP
d.Entry/updating data bermasalah yang sudah selesai dari masalah
kedalam media komputer
e.Mengelompokkan/menyortir data bermasalah
7.Pengelolaan informasi data kepegawaian:
a.Menerbitkan daftar informasi kepegawaian secara periodik
b.Menyajikan informasi data/dokumen kepegawaian
c.Memelihara keakuratan, kelengkapan dan kekinian informasi
kepegawaian
d.Menganalisis keabsahan data/dokumen kepegawaian
e.Menyiapkan surat pemberitahuan permasalahan data kepegawaian
42. 8. Pengembangan Database PNS
a. Melakukan proses input data Calon PNS dan Daftar Riwayat Hidup
sebagai data awal yang akan disimpan dalam database PNS
dilakukan pada saat pemberian pertimbangan penetapan NIP
b. Melaksanakan peremajaan data kepegawaian harus dilakukan
setiap terjadi mutasi dari PNS atau kondisi data terkini yang
berhubungan dengan kepegawaian dengan menggunakan SAPK
yang terintegrasi dan terhubung dalam database nasional dari PNS
sesuai kewenangan instansinya
c. Melakukan perbaikan data elektronik dilakukan berdasarkan
usul/permintaan instansi yang telah disetujui oleh PPK
d. Melakukan proses verifikasi data dalam perbaikan data elektronik
9. Penyajian Data dan Informasi
a. Menyajikan informasi kepegawaian secara periodik 6 (enam) bulan
sekali untuk data dan informasi kepegawaian di lingkungannya
b. Menyebarluaskan data kepegawaian nasional dilaksanakan setiap 4
(empat) bulan sekali dalam bentuk tabel-tabel statistik
c. Menyajikan tabel statistik jumlah PNS
43. 10 Pengelolaan situs dan publikasi
a. Menghimpun surat elektronik pada rubrik konsultasi kepegawaian
b. Memeriksa surat elektronik pada rubrik konsultasi kepegawaian
c. Menyusun surat elektronik pada rubrik konsultasi kepegawaian
sesuai format yang telah ditentukan
d. Menyiapkan bahan-bahan untuk menjawab surat elektronik pada
rubrik konsultasi kepegawaian
e. Membuat konsep surat jawaban elektronik pada rubrik konsultasi
kepegawaian
f. Memeriksa konsep surat jawaban elektronik pada rubrik konsultasi
kepegawaian
g. Memasukkan surat jawaban elektronik pada rubrik konsultasi
kepegawaian
h. Menyajikan informasi kepegawaian (naskah, berita, referensi,
peraturan perundang-undangan, pengumuman, data dan informasi
kepegawaian
i. Menyiapkan data atau bahan statistik
j. Membuat laporan pelaksanaan dan hasil kegiatan secara periodik
(mingguan, bulanan)
44. 11 Pengelolaan Pelayanan dan pertukaran informasi
a. Menganalisis usul permintaan data elektronik dan
informasi kepegawaian
b. Menganalisis kekurangan data elektronik dan
informasi kepegawaian
c. Memeriksa dan meneliti keabsahan dokumen jabatan
struktural
d. Memberikan pelayanan permintaan data elektronik
dan informasi kepegawaian
e. Memberikan pelayanan pertukaran data elektronik
dan informasi kepegawaian
45. 46
kepada pns yang menduduki jabatan fungsional
diberikan tunjangan jabatan fungsional
pemberian dan besaran tunjangan jabatan fungsionalpemberian dan besaran tunjangan jabatan fungsional
ditetapkan dditetapkan deengan Keputusan Presidenngan Keputusan Presiden
47. 4848
pada dasarnya sampai dengan usia 56 tahun
seseorang PNS dapat mengabdi kepada
negara/pemerintah kurang lebih
selama 30 tahun
48. 4949
penetapan pedoman formasi jabatan AKpenetapan pedoman formasi jabatan AK
penetapanpenetapan standar kompetensistandar kompetensi jabatan AKjabatan AK
pengusulan tunjangan jabatan AKpengusulan tunjangan jabatan AK
sosialisasi jabatan AK serta petunjuksosialisasi jabatan AK serta petunjuk
pelaksanaannyapelaksanaannya
penyusunanpenyusunan kurikulum diklatkurikulum diklat fungsional/teknisfungsional/teknis
pepenyelenggaraan diklat fungsional/teknisnyelenggaraan diklat fungsional/teknis
pengembanganpengembangan sistem informasi jabatansistem informasi jabatan AKAK
fasilitasifasilitasi pelaksanaan jabatan AKpelaksanaan jabatan AK
fasilitasi pembentukan organisasi profesifasilitasi pembentukan organisasi profesi AKAK
fasilitasi penyusunanfasilitasi penyusunan dan penetapan etikadan penetapan etika
profesi danprofesi dan kode etikkode etik AK, danAK, dan
melakukan monitoring dan evaluasimelakukan monitoring dan evaluasi jabatan AKjabatan AK
49. 5050
nyus un f ormas i jnyus un f ormas i j abat anabat an AKAK
l aks anakan pengangkat an, pemi ndahan,l aks anakan pengangkat an, pemi ndahan,
mbebas an s ement ara, pemberhent i an dal ammbebas an s ement ara, pemberhent i an dal am
n dari jn dari j abt anabt an AK Madya ke bawahAK Madya ke bawah
nyel enggaraan pembi naan kari er pej abat AKnyel enggaraan pembi naan kari er pej abat AK
mf as i l i t as i pel aks anaan t ugas pej abat AKmf as i l i t as i pel aks anaan t ugas pej abat AK
rkoordi nas i dengan i ns t ans i pembi na jrkoordi nas i dengan i ns t ans i pembi na j abat anabat an