SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 49
2
1.1. UU Nomor 8 Th 1974 ttg Pokok-pokok Kepegawaian jo. Nomor 43 Th 1999UU Nomor 8 Th 1974 ttg Pokok-pokok Kepegawaian jo. Nomor 43 Th 1999
2.2. P P Nomor 16 TH 1994 ttg Jabatan Fungsional PNSP P Nomor 16 TH 1994 ttg Jabatan Fungsional PNS
3.3. KEPPRES Nomor 87 TH 1999 ttg Rumpun Jabatan Fungsional PNSKEPPRES Nomor 87 TH 1999 ttg Rumpun Jabatan Fungsional PNS
4.4. PEPRES Nomor 39 TH 2006 ttg Tujangan Jabatan Fungsional AnalisPEPRES Nomor 39 TH 2006 ttg Tujangan Jabatan Fungsional Analis
KepegawaianKepegawaian
55 PERMENPAN Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 ttg Jabatan Fungsional AnalisPERMENPAN Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 ttg Jabatan Fungsional Analis
Kepegawaian dan Angka Kreditnya jo PERMENPAN NomorKepegawaian dan Angka Kreditnya jo PERMENPAN Nomor
PER/14/M.PAN/6/2008PER/14/M.PAN/6/2008
6.6. PERKA BKN Nomor 67 TH 2006 ttg Petunjuk Pelaksanaan JabatanPERKA BKN Nomor 67 TH 2006 ttg Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya jo PERKA BKNFungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya jo PERKA BKN
Nomor 33 TH 2007Nomor 33 TH 2007
7.7. PERKA BKN Nomor 1 TH 2009 ttg Pedoman Penyelenggaraan PendidikanPERKA BKN Nomor 1 TH 2009 ttg Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan Analis Kepegawaiandan Pelatihan Analis Kepegawaian
8.8. PERKA BKN Nomor 2 TH 2009 ttg Pedoman Penulisan Karya Tulis/ KaryaPERKA BKN Nomor 2 TH 2009 ttg Pedoman Penulisan Karya Tulis/ Karya
Ilmiah Analis KepegawaianIlmiah Analis Kepegawaian
9.9. PERKA BKN Nomor 3 TH 2009 ttg Pedoman Penyusunan Formasi JabatanPERKA BKN Nomor 3 TH 2009 ttg Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan
Analis KepegawaianAnalis Kepegawaian
10. PERKA BKN NomorPERKA BKN Nomor 2626 TH 20TH 201111 ttgttg petunjuk Teknis Jabatanpetunjuk Teknis Jabatan AnalisAnalis
KepegawaianKepegawaian Keterampilan dan Angka Kreditnya.Keterampilan dan Angka Kreditnya.
11.11. PERKA BKN NomorPERKA BKN Nomor 1111 TH 20TH 201212 ttgttg petunjuk Teknis Jabatanpetunjuk Teknis Jabatan AnalisAnalis
KepegawaianKepegawaian Keahlian dan Angka KreditnyaKeahlian dan Angka Kreditnya
12.12. PERKA BKN NomorPERKA BKN Nomor 2020 TH 20TH 201212 ttgttg Standar Kompetensi KerjaStandar Kompetensi Kerja AnalisAnalis
KepegawaianKepegawaian
desain by angka
3
10
( pasal 17 UU No. 43 Tahun 1999 )
PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat
Pengangkatan PNS dalam suatu jabatan
dilaksanakan berdasarkan prinsip
profesionalisme sesuai dengan kompetensi,
prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang
ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat
obyektif lainnya tanpa membedakan jenis
kelamin, suku, agama, ras, atau golongan
4
Jabatan adalah kedudukan
yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang,
dan hak seseorang Pegawai
Negeri Sipil dalam suatu
satuan organisasi negara.
55
jabatan dalam lingkungan birokrasijabatan dalam lingkungan birokrasi
pemerintah adalah jabatan karierpemerintah adalah jabatan karier
jabatan karier adalah jabatan dalamjabatan karier adalah jabatan dalam
lingkungan pemerintah yang hanyalingkungan pemerintah yang hanya
dapat diduduki oleh pns atau pn yangdapat diduduki oleh pns atau pn yang
telah beralih status sebagai pnstelah beralih status sebagai pns
6
Jabatan struktural adalah jabatan yang
secara tegas ada dalam struktur organisasi
(PP 100/2000 jo PP 13/2002)
Jabatan fungsional adalah suatu kedudukan
yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri
Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian
dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat
mandiri dan untuk kenaikan jabatan dan
pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit
jabatan karier dapat dibedakan
dalam 2 (dua) jenis jabatan :
7
dalam rangka pengembangan profesionalismedalam rangka pengembangan profesionalisme
dan pembinaan karier PNS serta mutudan pembinaan karier PNS serta mutu
pelaksanaan tugas umum pemerintahan danpelaksanaan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan atas dasar sistem karier danpembangunan atas dasar sistem karier dan
sistem prestasi kerja dimungkinkan bagisistem prestasi kerja dimungkinkan bagi
PNS untuk menduduki jabatan fungsionalPNS untuk menduduki jabatan fungsional
sistem karier adanya jenjang jabatansistem karier adanya jenjang jabatan
sistem prestasi kerja pengukurannyasistem prestasi kerja pengukurannya
dengan angka kreditdengan angka kredit
8
rrestrukturisasiestrukturisasi
dandan
ppeninjauan prosedur dan tata kerjaeninjauan prosedur dan tata kerja ,,
ddengan konsekuensi adanya penguranganengan konsekuensi adanya pengurangan
jjaabbaattaan strukturaln struktural
9
salah satu kendala pengembangan
jabatan fungsional adalah tidak
atau belum dievaluasi kembali
kejelasan tugas jabatan
struktural dan tugas jabatan
fungsional yang tumpang tindih
10
1.1. kedudukan dalam organisasikedudukan dalam organisasi
jelasjelas
2.2. tugas terstruktur dantugas terstruktur dan
berjenjangberjenjang
3.3. kemandirian dalam tugaskemandirian dalam tugas
diakuidiakui
4.4. pengembangan sistempengembangan sistem
kompensasikompensasi
5.5. pembentukan nilai melaluipembentukan nilai melalui
11
1.1.PNS kurangPNS kurang tertarik mendudukitertarik menduduki jabatanjabatan
fungsional;fungsional;
2.2.tunjangan jabatan fungsional dirasakantunjangan jabatan fungsional dirasakan
kurang memadaikurang memadai dibanding dengan jabatandibanding dengan jabatan
struktural;struktural;
3.3.kewenangan yang ada padakewenangan yang ada pada jabatanjabatan
strukturalstruktural dianggapdianggap cukup besarcukup besar dandan
memilikimemiliki prestiseprestise dibanding jabatandibanding jabatan
fungsional;fungsional;
4.4.Diklat penjenjangan jabatan fungsionalDiklat penjenjangan jabatan fungsional
belum jelas;belum jelas;
5.5.masih dipandang sebagaimasih dipandang sebagai jabatanjabatan
12
dalam rangka meningkatkan mutudalam rangka meningkatkan mutu
manajemen PNS, diperlukan adanyamanajemen PNS, diperlukan adanya
PNS yang ditugaskan secara penuhPNS yang ditugaskan secara penuh
untuk melakukan kegiatan manajemenuntuk melakukan kegiatan manajemen
PNS dan sistem pengembanganPNS dan sistem pengembangan
manajemen PNSmanajemen PNS
13
PNSPNS yang diberi tugasyang diberi tugas ,,
ttanggung jawabanggung jawab,,
wewenangwewenang,, dan hak secaradan hak secara
penuh oleh pejabat yangpenuh oleh pejabat yang
berwenang untukberwenang untuk
melakukanmelakukan kegiatankegiatan
manajemen PNS danmanajemen PNS dan
pengembangan sistempengembangan sistem
manajemen PNSmanajemen PNS
14
Manajemen PNS
1. Formasi dan Pengadaan
2. Mutasi
3. Diklat
4. Gaji, Tunjangan dan Kesejahteraan
5. Katatausahaan Kepegawaian
6. Disiplin dan Pengendalian
7. Pemberhentian
Pengembangan sistem manajemen PNS
1. Pengembangan sistem pengadaan
kepegawaian
2. Pengembangan sistem mutasi
3. Pengembangan sistem kesejahteraan
4. Pengembangan sistem ketatausahaan
15
 Pengembangan ProfesiPengembangan Profesi
 Penunjang tugas Analis Kepegawaian
 pembuatanpembuatan karya tulis/ilmiahkarya tulis/ilmiah
 PembuatanPembuatan petunjuk teknispetunjuk teknis
 ppenerjemahkan/enerjemahkan/ppenyadur bukuenyadur buku && bahan-bahanbahan-bahan
lainlain
 ppengajar/engajar/ppelatihelatih
 seminar, lokakaryaseminar, lokakarya
 kekeanggotaanggotaanan organisasiorganisasi profesiprofesi
 kekeanggotaanggotaanan tim penilaitim penilai
 perolehperolehanan penghargaan/tanda jasapenghargaan/tanda jasa
 perolehperolehanan gelar kesarjanaangelar kesarjanaan lainnyalainnya
1616
JenjangJenjang
Jabatan/pangkatJabatan/pangkat AnalisAnalis
KepegawaianKepegawaianAnalis Kepegawaian terampil :Analis Kepegawaian terampil :
a.a. Jenjang Pelaksana (II/c, II/d)Jenjang Pelaksana (II/c, II/d)
b.b. Jenjang PelaksanaJenjang Pelaksana Lanjutan (III/a, III/b)Lanjutan (III/a, III/b)
c.c. Jenjang Penyelia (III/c, III/d)Jenjang Penyelia (III/c, III/d)
Analis Kepegawaian Ahli :Analis Kepegawaian Ahli :
a.a. Jenjang Pertama (III/a, III/b)Jenjang Pertama (III/a, III/b)
b.b. Jenjang Muda (III/c, III/d)Jenjang Muda (III/c, III/d)
c.c. Jenjang Madya (IV/a, IV/b, IV/c)Jenjang Madya (IV/a, IV/b, IV/c)
17
Perka 26 Tahun 2011 & Perka 11 Tahun 2012
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Analis
Kepegawaian Keterampilan/Keahlian
dan Angka Kreditnya
sebagai pedoman bagi Pejabat Analis
Kepegawaian, Tim Penilai, Pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit serta
Pejabat lain dalam melaksanakan kegiatan
bidang manajemen PNS dan
pengembangan sistem manajemen PNS
18
PERKA 20 TAHUN 2012
STANDAR KOMPETENSI KERJA
ANALIS KEPEGAWAIAN
rumusan kemampuan kerja yang
mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan/atau keahlian serta
sikap kerja yang berdasarkan
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai peraturan
perundang-undangan
19
tujuan perka 20 tahun 2012 untuk memberikan
acuan baku tentang kriteria standar kompetensi
kerja Analis Kepegawaian dalam rangka
mewujudkan Analis Kepegawaian yang profesional
Secara spesifik, Standar Kompetensi Kerja Analis
Kepegawaian ditujukan untuk memberikan
pedoman dalam :
1.melakukan pengembangan program sertifikasi
profesi Analis Kepegawaian;
2.melakukan pengembangan dan penyelenggaraan
program diklat Analis Kepegawaian; dan
3.dalam menetapkan prosedur dan kriteria
penilaian uji kompetensi.
20
Kompetensi Kerja
Analis Kepegawaian
kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan/atau
keahlian serta sikap kerja dalam
menyelesaikan suatu fungsi tugas atau
pekerjaan sesuai dengan persyaratan
pekerjaan yang ditetapkan
kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan/atau
keahlian serta sikap kerja dalam
menyelesaikan suatu fungsi tugas atau
pekerjaan sesuai dengan persyaratan
pekerjaan yang ditetapkan
21
Standar Kompetensi Kerja Analis Kepegawaian
digunakan sebagai acuan untuk :
1. menyusun uraian pekerjaan Analis
Kepegawaian;
2. menilai unjuk kerja Analis Kepegawaian;
3. melakukan sertifikasi profesi Analis
Kepegawaian;
4. menyusun dan mengembangkan program Diklat
dalam rangka pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM) Analis Kepegawaian;
5. sinergitas antara perolehan angka kredit
sebagai syarat kenaikan jabatan/pangkat
dengan peningkatan kompetensi;
6. implementasi sertifikasi profesi dan uji
kompetensi dalam program penyelengaraan
pengelolaan Analis Kepegawaian
PETA KEGIATAN PEJABAT ANALIS KEPEGAWAIAN
 dalam jenjang tertentu tidak ada kegiatan Analis
Kepegawaian yang bisa dilaksanakan;
 dalam jenjang tertentu kegiatan Analis Kepegawaian
yang bisa dilaksanakan hanya beberapa kegiatan;
 kegiatan Analis Kepegawaian yang bisa dilaksanakan
tetapi jumlah volume beban kerjanya sedikit atau
sebaliknya justru banyak; atau
 kegiatan Analis Kepegawaian sama sekali tidak bisa
dilaksanakan karena pelaksanaan tugas dan fungsinya
tidak sesuai;
 Pelaksanaan kegiatan Analis Kepegawaian cenderung
pada kegiatan Analis Kepegawaian Terampil.
hasil pemetaan kegiatan Analis Kepegawaian pada setiap
unit kerja BKN akan terjadi sebagai berikut:
a. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian I
Jenjang Jabatan
Analis
Kepegawaian
Kegiatan Analis Kepegawaian
1. Pelaksana a. Mengelola dokumen ke dalam tata naskah PNS
b. Menerbitkan daftar informasi kepegawaian secara
periodik
1. Pelaksana
Lanjutan
a. Menyusun, memelihara dan merasionali-sasikan
tata naskah
b. Mencocokan daftar nominatif dengan takah
c. Menyajikan informasi data kepegawaian
d. Menyiapkan surat pemberitahuan permasalahan
kepegawaian
1. Penyelia a. Memeriksa dan meneliti keabsahan dokumen
kepegawaian
b. Memelihara keakuratan, kelengkapan, dan kekinian
informasi kepegawaian
c. Menganalisis keabsahan data mutasi kepegawaian
1. Pertama tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan
1. Muda tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan
1. Madya tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan
a. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian II
Jenjang Jabatan
Analis
Kepegawaian
Kegiatan Analis Kepegawaian
1. Pelaksana a. Mengelola dokumen ke dalam tata naskah PNS
b. Menerbitkan daftar informasi kepegawaian secara
periodik
1. Pelaksana
Lanjutan
a. Menyusun, memelihara dan merasionalisasi-kan
tata naskah
b. Mencocokan daftar nominatif dengan takah
c. Menyajikan informasi data kepegawaian
d. Menyiapkan surat pemberitahuan permasalahan
kepegawaian
1. Penyelia a. Memeriksa dan meneliti keabsahan dokumen
kepegawaian
b. Memelihara keakuratan, kelengkapan, dan kekinian
informasi kepegawaian
c. Menganalisis keabsahan data mutasi kepegawaian
1. Pertama tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan
1. Muda tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan
1. Madya tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan
HASIL PENGHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN JABATAN
 perbedaan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing unit kerja;
 data/volume beban kerja tidak statis sehingga data sekarang belum
tentu sama dengan data tahun berikutnya sehingga dimungkinkan
berubah setiap tahunnya;
 kegiatan Analis Kepegawaian cenderung sifatnya rutin sehingga ada
beberapa kegiatan yang volume beban kerja kecil dan apabila dihitung
tidak mencapai penghitungan 1 (satu) formasi Analis Kepegawaian;
 banyak kegiatan yang sesuai tugas pokok dan fungsi unit kerja belum
tertampung dalam kegiatan Analis Kepegawaian;
 banyak kegiatan Analis Kepegawaian tidak sesuai lagi dengan tugas
pokok dan fungsi unit kerja karena perubahan struktur;
 pemusatan kegiatan Analis Kepegawaian pada jenjang tertentu karena
besarnya volume beban kerja yang sesuai tugas pokok dan fungsi unit
kerja.
Penyebaran formasi jabatan Analis Kepegawaian pada unit kerja
tidaklah sama, hal tersebut karena adanya perbedaan-perbedaan
antara lain, adalah:
Direktorat Pengolahan Dokumen
dan Arsip Kepegawaian II
Jenjang Jabatan
Analis
Kepegawaian
Kebutuhan
Jabatan
a. Pelaksana
b. Pelaksana
Lanjutan
c. Penyelia
d. Pertama
e. Muda
f. Madya
262
6
10
0
0
0
Jumlah 278
Direktorat Pengolahan
Dokumen dan Arsip
Kepegawaian I
Jenjang Jabatan
Analis Kepegawaian
Kebutuh
an
Jabatan
a.Pelaksana
b.Pelaksana Lanjutan
c.Penyelia
d.Pertama
e.Muda
f.Madya
176
2
101
0
0
0
Jumlah 279
PETA PENEMPATAN PEJABAT ANALIS KEPEGAWAIAN
 penempatan beberapa Pejabat Analis Kepegawaian sudah sesuai dengan
kegiatan Analis Kepegawaian namun belum sesuai dengan jumlah kebutuhan
untuk setiap jenjangnya;
 penempatan sementara Pejabat Analis Kepegawaian pada suatu unit kerja tidak
sesuai dengan kegiatan Analis Kepegawaian;
 tidak ditempatkan Pejabat Analis Kepegawaian pada unit kerja walaupun ada
tugas pokok dan fungsi bagi Analis Kepegawaian;
 penempatan Pejabat Analis Kepegawaian Madya yang ternyata dari kegiatan
selama ini dilaksanakan belum sesuai dengan tugas pokoknya sehingga hasil
penghitungan nyata tidak ada formasinya, sehingga perlu ditempatkan pada
unit kerja yang memungkinkan adanya penggalian kegiatan bagi Analis
Kepegawaian Madya;
 perlunya dilakukan evaluasi terhadap kegiatan Analis Kepegawaian sehingga
memungkinkan diselaraskan dengan tugas pokok dan fungsi unit kerja dengan
berpedoman pada tugas pokok dan fungsi unit pengelola kepegawaian
Dari peta penempatan Pejabat Analis Kepegawaian di lingkungan BKN saat
ini diketahui sebagai berikut:
Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian I
No Jenjang Jabatan Analis
Kepegawaian
Jumlah Nama Pejabat Analis Kepegawaian
1 Pelaksana 1 Moh. Abdullah
2 Pelaksana Lanjutan 15 Gunawan
Mahron
Joko Praseno
Mundriyono
Supono
Sukini
Yakobus Winarto
Marinem
3 Penyelia 22 Chatarina Dining P
Sukamto
Sri Saryantie
Tien Sumarni
Edhy Wahyuni
Sri Mulyaningsih
Sarmaida Situmorang
Keseria Manurung
Mintarsih
Sunarsih
Benny Setiadi Dantje
4 Pertama 0 -
5 Muda 6 Mudjijono, S.IP
Nana Heryana, S.Sos, M.Si
Progito, SH
Nurdiana Manurung, S.Sos
Giyem, S.Sos
Kusdianah, S.Sos
6 Madya 1 Joko Anando, SH
Jumlah 45
Mira Wardani
Suryatmiati
Faimar
Arbaniyati
Nining Lesmana
Tukimin
Fransisca Dining
Yunianti
Sumaludin Pasaribu
Sulistiodiono
Suparman, S.Pd
Soeprapto
Masfar
Ramelan
Charles Simatupang
Santibi
Bambang Surtono
Tjahjati
Susilo Andriyanto
a. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian II
No Jenjang Jabatan Analis
Kepegawaian
Jumlah Nama Pejabat Analis Kepegawaian
1 Pelaksana 1 Moh. Abdullah
2 Pelaksana Lanjutan 19 Sarwoto
Supintatik Supriyati
Joko Martono
Maksum
Dwi Prihationo
Nurida Susanti
Dede Herman
Sumarno
Euis Iryani
3 Penyelia 16 E. Asmara Budhi
Suparman
Sugito
Joni Suharyono
Raidi
Suyato
Yan Sugiri
Amsih Harjo
4 Pertama 0 -
5 Muda 7 Kabul Paminto, SH
Torang Sianturi, S.IP
Budiyanto, S.Sos
Bambang Teguh. S, S.Pd
Neli Siringo-ringo
Slamet Riyadi, S.IP
Makmur, S.Sos
6 Madya 1 Ahmad Bestari, SE, MM
Jumlah 45
Sungadi
Muklas
Bambang Slamet. S
Sumaryani
Ida Benhida
Isyanto
Suparni
Herri Sihombing
Sumardi
Maju Napitupulu
Endang Sulistyawati
Suhartini
Yetty Narun
Sukensih
Nunuk Sri Sulastri
Komesti Ardeline Malau
Sugiri
Dinda Nurman
HASIL PEMETAAN PEKERJAAN/KEGIATAN JABATAN
ANALIS KEPEGAWAIAN SESUAI DENGAN YANG
DIBUTUHKAN
 Pemindahan diberikan bagi Analis Kepegawaian yang dalam
penempatannya tidak dapat melaksanakan tugas kegiatan Analis
Kepegawaian pada unit kerjanya;
 Penugasan diberikan bagi Analis Kepegawaian yang dalam
penempatannya dapat melaksanakan tugas kegiatan Analis
Kepegawaian tetapi dirasakan kurang atau mungkin tidak dapat
mengumpulkan angka kredit dalam waktu 4 (empat) tahun;
 Pengangkatan Analis Kepegawaian baru diberikan bagi unit kerja
yang membutuhkan tenaga Analis Kepegawaian sebagaimana hasil
penghitungan formasi.
Kelebihan/kekurangan jumlah Analis Kepegawaian tersebut yang harus
diikuti tindakan kebijakan pemindahan/pengangkatan Analis
Kepegawaian baru, dengan argumentasi bahwa:
 Ketidaksesuaian antara tugas pokok dan fungsi unit
kerja dengan kegiatan Analis Kepegawaian;
 Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unit kerja
sudah sesuai dengan kegiatan Analis Kepegawaian
tetapi unit kerja belum dapat melaksanakan kegiatan
tersebut;
 Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unit kerja
sudah sesuai dengan kegiatan Analis Kepegawaian
tetapi pada unit kerja belum menyediakan sumber
daya manusia yang bisa melaksanakan kegiatan
tersebut;
Kekosongan formasi jabatan Analis Kepegawaian dalam
jenjang tertentu pada unit kerja di lingkungan BKN
dapat terjadi karena:
Penuhilah formasi jabatan Analis Kepegawaian sesuai
keperluan, dengan pengangkatan Analis Kepegawaian
baru atau berikan penugasan kepada Analis
Kepegawaian dimana tersedia kegiatan Analis
Kepegawaian pada suatu unit kerja. Sistem berjalan
(mobile) tidak saja dilakukan pada satu unit kerja tetapi
berlakukan pada keseluruhan unit kerja dalam
pengendalian atau penugasan dari Sekretaris Utama.
Peran Biro Kepegawaian sebagai pengendalian
penugasan yang selalu berkordinasi dengan unit kerja
dalam pendistribusian pejabat Analis Kepegawaian
dimana unit kerja menyediakan tugas pokok dan
fungsinya sesuai kegiatan Analis Kepegawaian
a. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian I
No Jenjang
Jabatan Analis
Kepegawaian
Jumla
h
forma
si
Saat
in
i
Kelebih
an
Kekurang
an
Keterangan
1 Pelaksana 176 1 0 175 Dapat ditempatkan
175 orang A.K.
Pelaksana
2 Pelaksana
Lanjutan
2 15 13 0 Terdapat kelebihan
13 orang A.K.
Pelaksana Lanjutan
3 Penyelia 101 22 0 79 Dapat ditempatkan
79 orang A.K.
Penyelia
4 Pertama 0 0 0 0 Tidak dapat
ditempatkan A.K.
Pertama
5 Muda 0 6 6 0 Terdapat kelebihan
6 orang A.K. Muda
6 Madya 0 1 1 0 Terdapat kelebihan
1 orang A.K. Madya
Jumlah 279 43 19 254
a. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian II
No Jenjang Jabatan
Analis
Kepegawaian
Jumlah
formas
i
Saat
ini
Kelebiha
n
Kekuranga
n
Keterangan
1 Pelaksana 176 0 0 176 Dapat ditempatkan
176 orang A.K.
Pelaksana
2 Pelaksana
Lanjutan
2 19 17 0 Terdapat kelebihan
17 orang A.K.
Pelaksana Lanjutan
3 Penyelia 101 17 0 84 Dapat ditempatkan
84 orang A.K.
Penyelia
4 Pertama 0 0 0 0 Tidak dapat
ditempatkan A.K.
Pertama
5 Muda 0 7 7 0 Terdapat kelebihan
7 orang A.K. Muda
6 Madya 0 1 1 0 Terdapat kelebihan
1 orang A.K. Madya
Jumlah 279 44 25 277
1. Pelaksanaan kegiatan Analis Kepegawaian pada unit kerja di lingkungan BKN
cenderung pada pelaksanaan kegiatan Analis Kepegawaian Terampil;
2. Pelaksanaan kegiatan Analis Kepegawaian di BKN, hanya di lingkungan Biro
Kepegawaian yang dapat menyerap hampir keseluruhan kegiatan Analis
Kepegawaian sebagaimana tugas pokok dan fungsinya, walaupun volume beban
kerja masih kecil;
3. Penyebaran formasi jabatan Analis Kepegawaian pada 16 unit kerja banyak
kegiatan yang belum sesuai dengan tugas pokok dan fungsi karena perubahan
struktur, dan cenderung tidak sama karena perbedaan tugas pokok dan fungsi
maupun karena volume beban kerja yang berubah setiap tahunnya;
4. Dalam penempatan Pejabat Analis Kepegawaian sangat tergantung dari
penyebaran kegiatan pada setiap unit kerja dan disamping keleluasaan Pejabat
Analis Kepegawaian dalam menjalankan tugas kegiatan pada setiap unitnya;
5. Sebenarnya jumlah kebutuhan Analis Kepegawaian sangat kurang dibanding
jumlah Analis Kepegawaian yang tersedia pada setiap unit kerja, namun para
Pejabat Analis Kepegawaian tidak jarang mengalami kesulitan dalam
pengumpulan angka kredit sesuai harapan karena masih belum tepat dalam
melaksanakan tugasnya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemetaan pekerjaan dan kebutuhan serta penempatan
Pejabat Analis Kepegawaian pada 16 unit kerja di lingkungan BKN, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dalam pembinaan para Pejabat Analis Kepegawaian sebaiknya
dibawah koordinator Pengelola Bidang Kepegawaian sehingga dapat
memonitor pelaksanaan kegiatan Analis Kepegawaian yang ada di unit
kerja, disamping itu lebih mudah dalam penempatan dengan sistem
dimana ada pekerjaan disana ditempatkan Analis Kepegawaian
(system mobile);
2. Dalam penempatan Pejabat Analis Kepegawaian hendaknya sesuai
dengan hasil penghitungan jumlah kebutuhan jabatan Analis
Kepegawaian yang telah ditetapkan pada setiap unit kerja sesuai
penyebaran kegiatan Analis Kepegawaian sehingga ada pemerataan
perolehan angka kredit;
3. Sesuai hasil pemetaan pekerjaan dan kebutuhan serta penempatan
Pejabat Analis Kepegawaian, maka perlu melakukan langkah
penugasan dan pengangkatan Pejabat Analis Kepegawaian pada setiap
unit kerja di lingkungan BKN;
4. Untuk mendukung pelaksanaan tersebut ada beberapa yang harus
dilakukan agar pengembangan Analis Kepegawaian berjalan baik,
yaitu:
Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka kami menyarankan hal-
hal sebagai berikut:
a. Dukungan Pejabat sangat menentukan pengembangan dan pembinaan
karier Pejabat Analis Kepegawaian;
b. Untuk pengangkatan para Pejabat Analis Kepegawaian di lingkungan
BKN perlu diadakan Diklat Fungsional Analis Kepegawaian sebagai
syarat pengangkatan dan pesertanya dari PNS (fungsional umum) yang
memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Pejabat Analis Kepegawaian;
c. Butir kegiatan harus disesuaikan dengan proses manajemen PNS dan
pengembangan sistem manajemen PNS, disesuaikan dengan keadaan
saat ini;
d. Perlu penggalian kegiatan Analis Kepegawaian terutama untuk para
Analis Kepegawaian Keahlian dalam memberikan wadah pengembangan
karier Analis Kepegawaian Keahlian;
e. Untuk lebih memberikan kesempatan dalam pengembangan karier
Pejabat Analis Kepegawaian, perubahan Batas Usia Pensiun (BUP)
menjadi harapan bagi para Pejabat Analis Kepegawaian terutama bagi
yang masih dapat dikembangkan kariernya;
f. Perlunya pengaturan standar kompetensi jabatan fungsional Analis
Kepegawaian agar lebih jelas dalam mendukung pelaksanaan tugas
pokok Analis Kepegawaian dalam mewujudkan PNS yang profesional.
Dalam penggalian butir kegiatan, bahwa kegiatan tersebut :
 sebagai bagian proses/produk yang menunjukkan satuan
hasil, bukan berarti harus setiap item yang detail tanpa
memperhitung waktu;
 bersifat rutin/berkelanjutan tidak sesaat;
 bersifat umum artinya dapat diterapkan pada semua unit
pengelola kepegawaian tidak bersifat unit sentris;
 bukan kegiatan ketatausahaan;
 kegiatan tersebut memang kegiatan pengelolaan
kepegawaian bukan kegiatan jabatan lain sehingga
menimbulkan duplikasi;
 kegiatan tersebut dapat diukur dengan waktu dan satuan
hasil;
PELAKSANAAN EVALUASI TUGAS POKOK
39
1. Pengelolaan dokumen kepegawaian
 
a. Menghimpun bahan/berkas kelengkapan usul perbaikan data
mutasi kepegawaian/permintaan konversi NIP
 
b. Membuat konsep surat pengantar usul perbaikan data mutasi
kepegawaian/ permintaan konversi NIP
 
c. Memeriksa usul perbaikan data mutasi kepegawaian/permintaan
konversi NIP
 
d. Mencocokan jumlah dokumen kepegawaian usul perbaikan data
mutasi kepegawaian/ permintaan konversi NIP dengan daftar
nominatif
  e. Memeriksa dan meneliti keabsahan dokumen kepegawaian
  f. Mencocokan daftar nominatif dengan takah
  g. Penyandian data mutasi kepegawaian kedalam formulir /coding
  h. Entry data kepegawaian kedalam media komputer
 
i. Membuat konsep surat pemberitahuan tentang takah tidak
berkembang
  j. Menyusun, memelihara dan merasionalisasikan tata naskah
 
k. Membuat daftar nominatif takah pensiun, berhenti, meninggal
dunia
  l. Membuat laporan
ditbinjak bkn
(021) 80886621
40
2. Pengelolaan Tata Naskah Kepegawaian dalam bentuk dokumen fisik
 
a. Mencatat dokumen kepegawaian PNS yang disimpan dalam bentuk
dokumen fisik
 
b. Memverifikasi dokumen kepegawaian PNS dengan melaksanakan kegiatan
menerima, menyortir, mengelompokkan perjenis dokumen pertahun
lahir, mencocokkan dokumen dengan database
 
c. Memvalidasi dokumen kepegawaian PNS dengan melaksanakan kegiatan
menerima, menyortir dan mengelompokkan dokumen kepegawaian
pertahun lahir, meneliti, mencatat jenis mutasi kepegawaian ke dalam
Daftar Isi dan Kartu Induk, serta memasukkan dokumen kepegawaian ke
dalam sampul bening dan sampul tata naskah
 
d. Memberi label pada lemari penyimpanan tata naskah dan sampul tata
naskah sesuai dengan urutan NIP
 
e. Menyimpan tata naskah ke dalam lemari penyimpanan tata naskah sesuai
dengan urutan NIP
  f. Melakukan pemeliharaan tata naskah kepegawaian PNS
  g.
Melakukan inventarisasi dan rasionalisasi tata naskah kepegawaian PNS
sesuai dengan jadwal retensi arsip
 
h. Melakukan mutasi tata naskah kepegawaian PNS bagi pegawai yang
melakukan mutasi pindah wilayah kerja
 
i. Melakukan pengelolaan dan pengendalian jumlah tata naskah yang
dikelola secara berkala dengan berpedoman pada listing
  j. Mengendalikan katalog peminjaman dan pengembalian tata naskah
 
 
k. Membuat laporan pengendalian tata naskah kepegawaian PNS
41
3.
Pengelolaan Tata Naskah Kepegawaian dalam bentuk image
document
 
a. Menyiapkan jenis dokumen kepegawaian yang akan di scan dan
mengendalikan jenis dokumen yang telah di scan
  b. Melakukan scanning dokumen dengan menggunakan aplikasi
  c. Melakukan proses editing/perbaikan hasil scanning
 
d. Melakukan pemeliharaan tata naskah kepegawaian PNS dalam
bentuk database image
 
e. Melakukan pelayanan informasi berupa mengunggah hasil
pemindaian dokumen tata naskah kepegawaian PNS dalam bentuk
database image
  f. Membuat laporan
4.Pengelolaan Tatanaskah kepegwaian pegawai baru
 
a. Menyusun, memelihara dan mersionalisasi keakuratan tata
naskah
  b. Mengidentifikasi permasalahan dokumen kepegawaian
  c. Menganalisa permasalahan dokumen kepegawaian
  d. Membuat konsep surat permasalahan kepegawaian
  e. Membuat laporan
42
5.Pengelolaan permasalahan dokumen tata naskah kepegawaian
  a.Menginventarisir dokumen atata naskah yang bermasalah
  b.Mengidentifikasi permasalahan dokumen kepegawaian
  c.Menganalisa permasalahan dokumen kepegawaian
  d.Membuat konsep surat permasalahan kepegawaian
  e.Membuat laporan
6.Pengolahan data
  a.Membuat konsep surat jawaban/permasaalahan
  b.Memeriksa dan meneliti surat masuk/permasalahan
 
c.Menganalisa dan penelusuran permasalahan data kepegawaian ke
tata naskah atau register NIP
 
d.Entry/updating data bermasalah yang sudah selesai dari masalah
kedalam media komputer
  e.Mengelompokkan/menyortir data bermasalah
7.Pengelolaan informasi data kepegawaian:
  a.Menerbitkan daftar informasi kepegawaian secara periodik
  b.Menyajikan informasi data/dokumen kepegawaian
 
c.Memelihara keakuratan, kelengkapan dan kekinian informasi
kepegawaian
  d.Menganalisis keabsahan data/dokumen kepegawaian
  e.Menyiapkan surat pemberitahuan permasalahan data kepegawaian
8. Pengembangan Database PNS
 
a. Melakukan proses input data Calon PNS dan Daftar Riwayat Hidup
sebagai data awal yang akan disimpan dalam database PNS
dilakukan pada saat pemberian pertimbangan penetapan NIP
 
b. Melaksanakan peremajaan data kepegawaian harus dilakukan
setiap terjadi mutasi dari PNS atau kondisi data terkini yang
berhubungan dengan kepegawaian dengan menggunakan SAPK
yang terintegrasi dan terhubung dalam database nasional dari PNS
sesuai kewenangan instansinya
 
c. Melakukan perbaikan data elektronik dilakukan berdasarkan
usul/permintaan instansi yang telah disetujui oleh PPK
  d. Melakukan proses verifikasi data dalam perbaikan data elektronik
9. Penyajian Data dan Informasi    
 
a. Menyajikan informasi kepegawaian secara periodik 6 (enam) bulan
sekali untuk data dan informasi kepegawaian di lingkungannya
 
b. Menyebarluaskan data kepegawaian nasional dilaksanakan setiap 4
(empat) bulan sekali dalam bentuk tabel-tabel statistik
  c. Menyajikan tabel statistik jumlah PNS
10 Pengelolaan situs dan publikasi
a. Menghimpun surat elektronik pada rubrik konsultasi kepegawaian
b. Memeriksa surat elektronik pada rubrik konsultasi kepegawaian
c. Menyusun surat elektronik pada rubrik konsultasi kepegawaian
sesuai format yang telah ditentukan
d. Menyiapkan bahan-bahan untuk menjawab surat elektronik pada
rubrik konsultasi kepegawaian
e. Membuat konsep surat jawaban elektronik pada rubrik konsultasi
kepegawaian
f. Memeriksa konsep surat jawaban elektronik pada rubrik konsultasi
kepegawaian
g. Memasukkan surat jawaban elektronik pada rubrik konsultasi
kepegawaian
h. Menyajikan informasi kepegawaian (naskah, berita, referensi,
peraturan perundang-undangan, pengumuman, data dan informasi
kepegawaian
i. Menyiapkan data atau bahan statistik
j. Membuat laporan pelaksanaan dan hasil kegiatan secara periodik
(mingguan, bulanan)
11 Pengelolaan Pelayanan dan pertukaran informasi
 
a. Menganalisis usul permintaan data elektronik dan
informasi kepegawaian
 
b. Menganalisis kekurangan data elektronik dan
informasi kepegawaian
 
c. Memeriksa dan meneliti keabsahan dokumen jabatan
struktural
 
d. Memberikan pelayanan permintaan data elektronik
dan informasi kepegawaian
 
e. Memberikan pelayanan pertukaran data elektronik
dan informasi kepegawaian
46
kepada pns yang menduduki jabatan fungsional
diberikan tunjangan jabatan fungsional
pemberian dan besaran tunjangan jabatan fungsionalpemberian dan besaran tunjangan jabatan fungsional
ditetapkan dditetapkan deengan Keputusan Presidenngan Keputusan Presiden
ditbinjak bknditbinjak bkn
(021) 80886621(021) 80886621
4747
4848
pada dasarnya sampai dengan usia 56 tahun
seseorang PNS dapat mengabdi kepada
negara/pemerintah kurang lebih
selama  30 tahun
4949
 penetapan pedoman formasi jabatan AKpenetapan pedoman formasi jabatan AK
 penetapanpenetapan standar kompetensistandar kompetensi jabatan AKjabatan AK
 pengusulan tunjangan jabatan AKpengusulan tunjangan jabatan AK
 sosialisasi jabatan AK serta petunjuksosialisasi jabatan AK serta petunjuk
pelaksanaannyapelaksanaannya
 penyusunanpenyusunan kurikulum diklatkurikulum diklat fungsional/teknisfungsional/teknis
 pepenyelenggaraan diklat fungsional/teknisnyelenggaraan diklat fungsional/teknis
 pengembanganpengembangan sistem informasi jabatansistem informasi jabatan AKAK
 fasilitasifasilitasi pelaksanaan jabatan AKpelaksanaan jabatan AK
 fasilitasi pembentukan organisasi profesifasilitasi pembentukan organisasi profesi AKAK
 fasilitasi penyusunanfasilitasi penyusunan dan penetapan etikadan penetapan etika
profesi danprofesi dan kode etikkode etik AK, danAK, dan
 melakukan monitoring dan evaluasimelakukan monitoring dan evaluasi jabatan AKjabatan AK
5050
nyus un f ormas i jnyus un f ormas i j abat anabat an AKAK
l aks anakan pengangkat an, pemi ndahan,l aks anakan pengangkat an, pemi ndahan,
mbebas an s ement ara, pemberhent i an dal ammbebas an s ement ara, pemberhent i an dal am
n dari jn dari j abt anabt an AK Madya ke bawahAK Madya ke bawah
nyel enggaraan pembi naan kari er pej abat AKnyel enggaraan pembi naan kari er pej abat AK
mf as i l i t as i pel aks anaan t ugas pej abat AKmf as i l i t as i pel aks anaan t ugas pej abat AK
rkoordi nas i dengan i ns t ans i pembi na jrkoordi nas i dengan i ns t ans i pembi na j abat anabat an

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiSistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
indra gunawan
 
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agamaBahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
KutsiyatinMSi
 
Hasil seminar asn 18 maret 2014
Hasil seminar asn 18 maret 2014Hasil seminar asn 18 maret 2014
Hasil seminar asn 18 maret 2014
Tiwi Pratiwi
 
Permendagri no. 35 tahun 2012 tentang analisis jabatan
Permendagri no. 35 tahun 2012 tentang analisis jabatanPermendagri no. 35 tahun 2012 tentang analisis jabatan
Permendagri no. 35 tahun 2012 tentang analisis jabatan
Tresna Juhanda
 
Contoh job desk hrd
Contoh job desk hrdContoh job desk hrd
Contoh job desk hrd
Aswel Darussamin
 
Tugas dan job deskripsi manager keuangan
Tugas dan job deskripsi manager keuanganTugas dan job deskripsi manager keuangan
Tugas dan job deskripsi manager keuangan
AGUS SETIYONO
 

Was ist angesagt? (19)

Dupak asdma
Dupak asdmaDupak asdma
Dupak asdma
 
Materi 27102021
Materi 27102021Materi 27102021
Materi 27102021
 
2. kebijakan pjfk
2. kebijakan pjfk2. kebijakan pjfk
2. kebijakan pjfk
 
Penyempurnaan Pola Karier PNS di Kementerian Hukum & HAM
Penyempurnaan Pola Karier PNSdi Kementerian Hukum & HAMPenyempurnaan Pola Karier PNSdi Kementerian Hukum & HAM
Penyempurnaan Pola Karier PNS di Kementerian Hukum & HAM
 
pola karir pegawai
pola karir pegawaipola karir pegawai
pola karir pegawai
 
03 skkni quantity surveyor 2011 006
03 skkni quantity surveyor 2011 00603 skkni quantity surveyor 2011 006
03 skkni quantity surveyor 2011 006
 
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiSistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
 
Standar kompetensi jfk
Standar kompetensi jfkStandar kompetensi jfk
Standar kompetensi jfk
 
Company profile lsp intala
Company profile lsp intalaCompany profile lsp intala
Company profile lsp intala
 
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agamaBahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
 
Prosedur pengajuan dupak
Prosedur pengajuan dupakProsedur pengajuan dupak
Prosedur pengajuan dupak
 
Hasil seminar asn 18 maret 2014
Hasil seminar asn 18 maret 2014Hasil seminar asn 18 maret 2014
Hasil seminar asn 18 maret 2014
 
Job analysis
Job analysisJob analysis
Job analysis
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
PP 31 Sislatkernas
PP 31 SislatkernasPP 31 Sislatkernas
PP 31 Sislatkernas
 
Permendagri no. 35 tahun 2012 tentang analisis jabatan
Permendagri no. 35 tahun 2012 tentang analisis jabatanPermendagri no. 35 tahun 2012 tentang analisis jabatan
Permendagri no. 35 tahun 2012 tentang analisis jabatan
 
Permenakertrans 5 2012
Permenakertrans 5 2012Permenakertrans 5 2012
Permenakertrans 5 2012
 
Contoh job desk hrd
Contoh job desk hrdContoh job desk hrd
Contoh job desk hrd
 
Tugas dan job deskripsi manager keuangan
Tugas dan job deskripsi manager keuanganTugas dan job deskripsi manager keuangan
Tugas dan job deskripsi manager keuangan
 

Ähnlich wie Pembinaan & prospek jak

2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
Agus Witono
 
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Siti Djawijah
 

Ähnlich wie Pembinaan & prospek jak (20)

Perencanaan asn
Perencanaan asnPerencanaan asn
Perencanaan asn
 
Teknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdf
Teknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdfTeknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdf
Teknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdf
 
Evaluasi Jabatan.pptx
Evaluasi Jabatan.pptxEvaluasi Jabatan.pptx
Evaluasi Jabatan.pptx
 
Jabfung prakom
Jabfung prakomJabfung prakom
Jabfung prakom
 
Perka bkn juknis ASDMA
Perka bkn juknis ASDMAPerka bkn juknis ASDMA
Perka bkn juknis ASDMA
 
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...
 
Perka bkn-nomor-11-tahun-2012
Perka bkn-nomor-11-tahun-2012Perka bkn-nomor-11-tahun-2012
Perka bkn-nomor-11-tahun-2012
 
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptxJABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
 
Contoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipil
Contoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipilContoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipil
Contoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipil
 
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
 
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
 
Bkn 162 2000
Bkn 162 2000Bkn 162 2000
Bkn 162 2000
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban KerjaAnalisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
 
Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...
Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...
Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...
 
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
 
KETENTUAN PELAKSANAAN PP NO 46/2011 PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
KETENTUAN PELAKSANAAN PP NO 46/2011 PENILAIAN PRESTASI KERJA PNSKETENTUAN PELAKSANAAN PP NO 46/2011 PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
KETENTUAN PELAKSANAAN PP NO 46/2011 PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
 
Perka bkn no 1 thn 2013 ketentuan pelaksanaan pp 46 thn 2011 ttg penilaian p...
Perka bkn no 1 thn 2013  ketentuan pelaksanaan pp 46 thn 2011 ttg penilaian p...Perka bkn no 1 thn 2013  ketentuan pelaksanaan pp 46 thn 2011 ttg penilaian p...
Perka bkn no 1 thn 2013 ketentuan pelaksanaan pp 46 thn 2011 ttg penilaian p...
 
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJTata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
 
perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013
perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013
perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013
 
PPT_PENGENALAN JABATAN_FINAL.pdf
PPT_PENGENALAN JABATAN_FINAL.pdfPPT_PENGENALAN JABATAN_FINAL.pdf
PPT_PENGENALAN JABATAN_FINAL.pdf
 

Mehr von Rudy Irawan

Standar kompetensi kerja ak
Standar kompetensi kerja akStandar kompetensi kerja ak
Standar kompetensi kerja ak
Rudy Irawan
 
Slide analisis beban kerja permendagri 12-08
Slide analisis beban kerja  permendagri 12-08Slide analisis beban kerja  permendagri 12-08
Slide analisis beban kerja permendagri 12-08
Rudy Irawan
 
Bahaya narkoba kesehatan
Bahaya narkoba kesehatanBahaya narkoba kesehatan
Bahaya narkoba kesehatan
Rudy Irawan
 
Program kerja direktorat penguatan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat
Program kerja direktorat penguatan lembaga rehabilitasi komponen masyarakatProgram kerja direktorat penguatan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat
Program kerja direktorat penguatan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat
Rudy Irawan
 

Mehr von Rudy Irawan (8)

Standar kompetensi kerja ak
Standar kompetensi kerja akStandar kompetensi kerja ak
Standar kompetensi kerja ak
 
Slide skj
Slide skjSlide skj
Slide skj
 
Slide analisis beban kerja permendagri 12-08
Slide analisis beban kerja  permendagri 12-08Slide analisis beban kerja  permendagri 12-08
Slide analisis beban kerja permendagri 12-08
 
Paparan inpres
Paparan inpresPaparan inpres
Paparan inpres
 
Jenis narkoba
Jenis narkobaJenis narkoba
Jenis narkoba
 
Bahaya narkoba kesehatan
Bahaya narkoba kesehatanBahaya narkoba kesehatan
Bahaya narkoba kesehatan
 
Program kerja direktorat penguatan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat
Program kerja direktorat penguatan lembaga rehabilitasi komponen masyarakatProgram kerja direktorat penguatan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat
Program kerja direktorat penguatan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat
 
Struktur bnn
Struktur bnnStruktur bnn
Struktur bnn
 

Pembinaan & prospek jak

  • 1. 2 1.1. UU Nomor 8 Th 1974 ttg Pokok-pokok Kepegawaian jo. Nomor 43 Th 1999UU Nomor 8 Th 1974 ttg Pokok-pokok Kepegawaian jo. Nomor 43 Th 1999 2.2. P P Nomor 16 TH 1994 ttg Jabatan Fungsional PNSP P Nomor 16 TH 1994 ttg Jabatan Fungsional PNS 3.3. KEPPRES Nomor 87 TH 1999 ttg Rumpun Jabatan Fungsional PNSKEPPRES Nomor 87 TH 1999 ttg Rumpun Jabatan Fungsional PNS 4.4. PEPRES Nomor 39 TH 2006 ttg Tujangan Jabatan Fungsional AnalisPEPRES Nomor 39 TH 2006 ttg Tujangan Jabatan Fungsional Analis KepegawaianKepegawaian 55 PERMENPAN Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 ttg Jabatan Fungsional AnalisPERMENPAN Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 ttg Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya jo PERMENPAN NomorKepegawaian dan Angka Kreditnya jo PERMENPAN Nomor PER/14/M.PAN/6/2008PER/14/M.PAN/6/2008 6.6. PERKA BKN Nomor 67 TH 2006 ttg Petunjuk Pelaksanaan JabatanPERKA BKN Nomor 67 TH 2006 ttg Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya jo PERKA BKNFungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya jo PERKA BKN Nomor 33 TH 2007Nomor 33 TH 2007 7.7. PERKA BKN Nomor 1 TH 2009 ttg Pedoman Penyelenggaraan PendidikanPERKA BKN Nomor 1 TH 2009 ttg Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Analis Kepegawaiandan Pelatihan Analis Kepegawaian 8.8. PERKA BKN Nomor 2 TH 2009 ttg Pedoman Penulisan Karya Tulis/ KaryaPERKA BKN Nomor 2 TH 2009 ttg Pedoman Penulisan Karya Tulis/ Karya Ilmiah Analis KepegawaianIlmiah Analis Kepegawaian 9.9. PERKA BKN Nomor 3 TH 2009 ttg Pedoman Penyusunan Formasi JabatanPERKA BKN Nomor 3 TH 2009 ttg Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Analis KepegawaianAnalis Kepegawaian 10. PERKA BKN NomorPERKA BKN Nomor 2626 TH 20TH 201111 ttgttg petunjuk Teknis Jabatanpetunjuk Teknis Jabatan AnalisAnalis KepegawaianKepegawaian Keterampilan dan Angka Kreditnya.Keterampilan dan Angka Kreditnya. 11.11. PERKA BKN NomorPERKA BKN Nomor 1111 TH 20TH 201212 ttgttg petunjuk Teknis Jabatanpetunjuk Teknis Jabatan AnalisAnalis KepegawaianKepegawaian Keahlian dan Angka KreditnyaKeahlian dan Angka Kreditnya 12.12. PERKA BKN NomorPERKA BKN Nomor 2020 TH 20TH 201212 ttgttg Standar Kompetensi KerjaStandar Kompetensi Kerja AnalisAnalis KepegawaianKepegawaian desain by angka
  • 2. 3 10 ( pasal 17 UU No. 43 Tahun 1999 ) PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat Pengangkatan PNS dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, atau golongan
  • 3. 4 Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi negara.
  • 4. 55 jabatan dalam lingkungan birokrasijabatan dalam lingkungan birokrasi pemerintah adalah jabatan karierpemerintah adalah jabatan karier jabatan karier adalah jabatan dalamjabatan karier adalah jabatan dalam lingkungan pemerintah yang hanyalingkungan pemerintah yang hanya dapat diduduki oleh pns atau pn yangdapat diduduki oleh pns atau pn yang telah beralih status sebagai pnstelah beralih status sebagai pns
  • 5. 6 Jabatan struktural adalah jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi (PP 100/2000 jo PP 13/2002) Jabatan fungsional adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri dan untuk kenaikan jabatan dan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit jabatan karier dapat dibedakan dalam 2 (dua) jenis jabatan :
  • 6. 7 dalam rangka pengembangan profesionalismedalam rangka pengembangan profesionalisme dan pembinaan karier PNS serta mutudan pembinaan karier PNS serta mutu pelaksanaan tugas umum pemerintahan danpelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan atas dasar sistem karier danpembangunan atas dasar sistem karier dan sistem prestasi kerja dimungkinkan bagisistem prestasi kerja dimungkinkan bagi PNS untuk menduduki jabatan fungsionalPNS untuk menduduki jabatan fungsional sistem karier adanya jenjang jabatansistem karier adanya jenjang jabatan sistem prestasi kerja pengukurannyasistem prestasi kerja pengukurannya dengan angka kreditdengan angka kredit
  • 7. 8 rrestrukturisasiestrukturisasi dandan ppeninjauan prosedur dan tata kerjaeninjauan prosedur dan tata kerja ,, ddengan konsekuensi adanya penguranganengan konsekuensi adanya pengurangan jjaabbaattaan strukturaln struktural
  • 8. 9 salah satu kendala pengembangan jabatan fungsional adalah tidak atau belum dievaluasi kembali kejelasan tugas jabatan struktural dan tugas jabatan fungsional yang tumpang tindih
  • 9. 10 1.1. kedudukan dalam organisasikedudukan dalam organisasi jelasjelas 2.2. tugas terstruktur dantugas terstruktur dan berjenjangberjenjang 3.3. kemandirian dalam tugaskemandirian dalam tugas diakuidiakui 4.4. pengembangan sistempengembangan sistem kompensasikompensasi 5.5. pembentukan nilai melaluipembentukan nilai melalui
  • 10. 11 1.1.PNS kurangPNS kurang tertarik mendudukitertarik menduduki jabatanjabatan fungsional;fungsional; 2.2.tunjangan jabatan fungsional dirasakantunjangan jabatan fungsional dirasakan kurang memadaikurang memadai dibanding dengan jabatandibanding dengan jabatan struktural;struktural; 3.3.kewenangan yang ada padakewenangan yang ada pada jabatanjabatan strukturalstruktural dianggapdianggap cukup besarcukup besar dandan memilikimemiliki prestiseprestise dibanding jabatandibanding jabatan fungsional;fungsional; 4.4.Diklat penjenjangan jabatan fungsionalDiklat penjenjangan jabatan fungsional belum jelas;belum jelas; 5.5.masih dipandang sebagaimasih dipandang sebagai jabatanjabatan
  • 11. 12 dalam rangka meningkatkan mutudalam rangka meningkatkan mutu manajemen PNS, diperlukan adanyamanajemen PNS, diperlukan adanya PNS yang ditugaskan secara penuhPNS yang ditugaskan secara penuh untuk melakukan kegiatan manajemenuntuk melakukan kegiatan manajemen PNS dan sistem pengembanganPNS dan sistem pengembangan manajemen PNSmanajemen PNS
  • 12. 13 PNSPNS yang diberi tugasyang diberi tugas ,, ttanggung jawabanggung jawab,, wewenangwewenang,, dan hak secaradan hak secara penuh oleh pejabat yangpenuh oleh pejabat yang berwenang untukberwenang untuk melakukanmelakukan kegiatankegiatan manajemen PNS danmanajemen PNS dan pengembangan sistempengembangan sistem manajemen PNSmanajemen PNS
  • 13. 14 Manajemen PNS 1. Formasi dan Pengadaan 2. Mutasi 3. Diklat 4. Gaji, Tunjangan dan Kesejahteraan 5. Katatausahaan Kepegawaian 6. Disiplin dan Pengendalian 7. Pemberhentian Pengembangan sistem manajemen PNS 1. Pengembangan sistem pengadaan kepegawaian 2. Pengembangan sistem mutasi 3. Pengembangan sistem kesejahteraan 4. Pengembangan sistem ketatausahaan
  • 14. 15  Pengembangan ProfesiPengembangan Profesi  Penunjang tugas Analis Kepegawaian  pembuatanpembuatan karya tulis/ilmiahkarya tulis/ilmiah  PembuatanPembuatan petunjuk teknispetunjuk teknis  ppenerjemahkan/enerjemahkan/ppenyadur bukuenyadur buku && bahan-bahanbahan-bahan lainlain  ppengajar/engajar/ppelatihelatih  seminar, lokakaryaseminar, lokakarya  kekeanggotaanggotaanan organisasiorganisasi profesiprofesi  kekeanggotaanggotaanan tim penilaitim penilai  perolehperolehanan penghargaan/tanda jasapenghargaan/tanda jasa  perolehperolehanan gelar kesarjanaangelar kesarjanaan lainnyalainnya
  • 15. 1616 JenjangJenjang Jabatan/pangkatJabatan/pangkat AnalisAnalis KepegawaianKepegawaianAnalis Kepegawaian terampil :Analis Kepegawaian terampil : a.a. Jenjang Pelaksana (II/c, II/d)Jenjang Pelaksana (II/c, II/d) b.b. Jenjang PelaksanaJenjang Pelaksana Lanjutan (III/a, III/b)Lanjutan (III/a, III/b) c.c. Jenjang Penyelia (III/c, III/d)Jenjang Penyelia (III/c, III/d) Analis Kepegawaian Ahli :Analis Kepegawaian Ahli : a.a. Jenjang Pertama (III/a, III/b)Jenjang Pertama (III/a, III/b) b.b. Jenjang Muda (III/c, III/d)Jenjang Muda (III/c, III/d) c.c. Jenjang Madya (IV/a, IV/b, IV/c)Jenjang Madya (IV/a, IV/b, IV/c)
  • 16. 17 Perka 26 Tahun 2011 & Perka 11 Tahun 2012 Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian Keterampilan/Keahlian dan Angka Kreditnya sebagai pedoman bagi Pejabat Analis Kepegawaian, Tim Penilai, Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit serta Pejabat lain dalam melaksanakan kegiatan bidang manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS
  • 17. 18 PERKA 20 TAHUN 2012 STANDAR KOMPETENSI KERJA ANALIS KEPEGAWAIAN rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang berdasarkan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan
  • 18. 19 tujuan perka 20 tahun 2012 untuk memberikan acuan baku tentang kriteria standar kompetensi kerja Analis Kepegawaian dalam rangka mewujudkan Analis Kepegawaian yang profesional Secara spesifik, Standar Kompetensi Kerja Analis Kepegawaian ditujukan untuk memberikan pedoman dalam : 1.melakukan pengembangan program sertifikasi profesi Analis Kepegawaian; 2.melakukan pengembangan dan penyelenggaraan program diklat Analis Kepegawaian; dan 3.dalam menetapkan prosedur dan kriteria penilaian uji kompetensi.
  • 19. 20 Kompetensi Kerja Analis Kepegawaian kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja dalam menyelesaikan suatu fungsi tugas atau pekerjaan sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja dalam menyelesaikan suatu fungsi tugas atau pekerjaan sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan
  • 20. 21 Standar Kompetensi Kerja Analis Kepegawaian digunakan sebagai acuan untuk : 1. menyusun uraian pekerjaan Analis Kepegawaian; 2. menilai unjuk kerja Analis Kepegawaian; 3. melakukan sertifikasi profesi Analis Kepegawaian; 4. menyusun dan mengembangkan program Diklat dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Analis Kepegawaian; 5. sinergitas antara perolehan angka kredit sebagai syarat kenaikan jabatan/pangkat dengan peningkatan kompetensi; 6. implementasi sertifikasi profesi dan uji kompetensi dalam program penyelengaraan pengelolaan Analis Kepegawaian
  • 21. PETA KEGIATAN PEJABAT ANALIS KEPEGAWAIAN  dalam jenjang tertentu tidak ada kegiatan Analis Kepegawaian yang bisa dilaksanakan;  dalam jenjang tertentu kegiatan Analis Kepegawaian yang bisa dilaksanakan hanya beberapa kegiatan;  kegiatan Analis Kepegawaian yang bisa dilaksanakan tetapi jumlah volume beban kerjanya sedikit atau sebaliknya justru banyak; atau  kegiatan Analis Kepegawaian sama sekali tidak bisa dilaksanakan karena pelaksanaan tugas dan fungsinya tidak sesuai;  Pelaksanaan kegiatan Analis Kepegawaian cenderung pada kegiatan Analis Kepegawaian Terampil. hasil pemetaan kegiatan Analis Kepegawaian pada setiap unit kerja BKN akan terjadi sebagai berikut:
  • 22. a. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian I Jenjang Jabatan Analis Kepegawaian Kegiatan Analis Kepegawaian 1. Pelaksana a. Mengelola dokumen ke dalam tata naskah PNS b. Menerbitkan daftar informasi kepegawaian secara periodik 1. Pelaksana Lanjutan a. Menyusun, memelihara dan merasionali-sasikan tata naskah b. Mencocokan daftar nominatif dengan takah c. Menyajikan informasi data kepegawaian d. Menyiapkan surat pemberitahuan permasalahan kepegawaian 1. Penyelia a. Memeriksa dan meneliti keabsahan dokumen kepegawaian b. Memelihara keakuratan, kelengkapan, dan kekinian informasi kepegawaian c. Menganalisis keabsahan data mutasi kepegawaian 1. Pertama tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan 1. Muda tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan 1. Madya tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan
  • 23. a. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian II Jenjang Jabatan Analis Kepegawaian Kegiatan Analis Kepegawaian 1. Pelaksana a. Mengelola dokumen ke dalam tata naskah PNS b. Menerbitkan daftar informasi kepegawaian secara periodik 1. Pelaksana Lanjutan a. Menyusun, memelihara dan merasionalisasi-kan tata naskah b. Mencocokan daftar nominatif dengan takah c. Menyajikan informasi data kepegawaian d. Menyiapkan surat pemberitahuan permasalahan kepegawaian 1. Penyelia a. Memeriksa dan meneliti keabsahan dokumen kepegawaian b. Memelihara keakuratan, kelengkapan, dan kekinian informasi kepegawaian c. Menganalisis keabsahan data mutasi kepegawaian 1. Pertama tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan 1. Muda tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan 1. Madya tidak ada kegiatan yang dapat dikerjakan
  • 24. HASIL PENGHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN JABATAN  perbedaan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing unit kerja;  data/volume beban kerja tidak statis sehingga data sekarang belum tentu sama dengan data tahun berikutnya sehingga dimungkinkan berubah setiap tahunnya;  kegiatan Analis Kepegawaian cenderung sifatnya rutin sehingga ada beberapa kegiatan yang volume beban kerja kecil dan apabila dihitung tidak mencapai penghitungan 1 (satu) formasi Analis Kepegawaian;  banyak kegiatan yang sesuai tugas pokok dan fungsi unit kerja belum tertampung dalam kegiatan Analis Kepegawaian;  banyak kegiatan Analis Kepegawaian tidak sesuai lagi dengan tugas pokok dan fungsi unit kerja karena perubahan struktur;  pemusatan kegiatan Analis Kepegawaian pada jenjang tertentu karena besarnya volume beban kerja yang sesuai tugas pokok dan fungsi unit kerja. Penyebaran formasi jabatan Analis Kepegawaian pada unit kerja tidaklah sama, hal tersebut karena adanya perbedaan-perbedaan antara lain, adalah:
  • 25. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian II Jenjang Jabatan Analis Kepegawaian Kebutuhan Jabatan a. Pelaksana b. Pelaksana Lanjutan c. Penyelia d. Pertama e. Muda f. Madya 262 6 10 0 0 0 Jumlah 278 Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian I Jenjang Jabatan Analis Kepegawaian Kebutuh an Jabatan a.Pelaksana b.Pelaksana Lanjutan c.Penyelia d.Pertama e.Muda f.Madya 176 2 101 0 0 0 Jumlah 279
  • 26. PETA PENEMPATAN PEJABAT ANALIS KEPEGAWAIAN  penempatan beberapa Pejabat Analis Kepegawaian sudah sesuai dengan kegiatan Analis Kepegawaian namun belum sesuai dengan jumlah kebutuhan untuk setiap jenjangnya;  penempatan sementara Pejabat Analis Kepegawaian pada suatu unit kerja tidak sesuai dengan kegiatan Analis Kepegawaian;  tidak ditempatkan Pejabat Analis Kepegawaian pada unit kerja walaupun ada tugas pokok dan fungsi bagi Analis Kepegawaian;  penempatan Pejabat Analis Kepegawaian Madya yang ternyata dari kegiatan selama ini dilaksanakan belum sesuai dengan tugas pokoknya sehingga hasil penghitungan nyata tidak ada formasinya, sehingga perlu ditempatkan pada unit kerja yang memungkinkan adanya penggalian kegiatan bagi Analis Kepegawaian Madya;  perlunya dilakukan evaluasi terhadap kegiatan Analis Kepegawaian sehingga memungkinkan diselaraskan dengan tugas pokok dan fungsi unit kerja dengan berpedoman pada tugas pokok dan fungsi unit pengelola kepegawaian Dari peta penempatan Pejabat Analis Kepegawaian di lingkungan BKN saat ini diketahui sebagai berikut:
  • 27. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian I No Jenjang Jabatan Analis Kepegawaian Jumlah Nama Pejabat Analis Kepegawaian 1 Pelaksana 1 Moh. Abdullah 2 Pelaksana Lanjutan 15 Gunawan Mahron Joko Praseno Mundriyono Supono Sukini Yakobus Winarto Marinem 3 Penyelia 22 Chatarina Dining P Sukamto Sri Saryantie Tien Sumarni Edhy Wahyuni Sri Mulyaningsih Sarmaida Situmorang Keseria Manurung Mintarsih Sunarsih Benny Setiadi Dantje 4 Pertama 0 - 5 Muda 6 Mudjijono, S.IP Nana Heryana, S.Sos, M.Si Progito, SH Nurdiana Manurung, S.Sos Giyem, S.Sos Kusdianah, S.Sos 6 Madya 1 Joko Anando, SH Jumlah 45 Mira Wardani Suryatmiati Faimar Arbaniyati Nining Lesmana Tukimin Fransisca Dining Yunianti Sumaludin Pasaribu Sulistiodiono Suparman, S.Pd Soeprapto Masfar Ramelan Charles Simatupang Santibi Bambang Surtono Tjahjati Susilo Andriyanto
  • 28. a. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian II No Jenjang Jabatan Analis Kepegawaian Jumlah Nama Pejabat Analis Kepegawaian 1 Pelaksana 1 Moh. Abdullah 2 Pelaksana Lanjutan 19 Sarwoto Supintatik Supriyati Joko Martono Maksum Dwi Prihationo Nurida Susanti Dede Herman Sumarno Euis Iryani 3 Penyelia 16 E. Asmara Budhi Suparman Sugito Joni Suharyono Raidi Suyato Yan Sugiri Amsih Harjo 4 Pertama 0 - 5 Muda 7 Kabul Paminto, SH Torang Sianturi, S.IP Budiyanto, S.Sos Bambang Teguh. S, S.Pd Neli Siringo-ringo Slamet Riyadi, S.IP Makmur, S.Sos 6 Madya 1 Ahmad Bestari, SE, MM Jumlah 45 Sungadi Muklas Bambang Slamet. S Sumaryani Ida Benhida Isyanto Suparni Herri Sihombing Sumardi Maju Napitupulu Endang Sulistyawati Suhartini Yetty Narun Sukensih Nunuk Sri Sulastri Komesti Ardeline Malau Sugiri Dinda Nurman
  • 29. HASIL PEMETAAN PEKERJAAN/KEGIATAN JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN SESUAI DENGAN YANG DIBUTUHKAN  Pemindahan diberikan bagi Analis Kepegawaian yang dalam penempatannya tidak dapat melaksanakan tugas kegiatan Analis Kepegawaian pada unit kerjanya;  Penugasan diberikan bagi Analis Kepegawaian yang dalam penempatannya dapat melaksanakan tugas kegiatan Analis Kepegawaian tetapi dirasakan kurang atau mungkin tidak dapat mengumpulkan angka kredit dalam waktu 4 (empat) tahun;  Pengangkatan Analis Kepegawaian baru diberikan bagi unit kerja yang membutuhkan tenaga Analis Kepegawaian sebagaimana hasil penghitungan formasi. Kelebihan/kekurangan jumlah Analis Kepegawaian tersebut yang harus diikuti tindakan kebijakan pemindahan/pengangkatan Analis Kepegawaian baru, dengan argumentasi bahwa:
  • 30.  Ketidaksesuaian antara tugas pokok dan fungsi unit kerja dengan kegiatan Analis Kepegawaian;  Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unit kerja sudah sesuai dengan kegiatan Analis Kepegawaian tetapi unit kerja belum dapat melaksanakan kegiatan tersebut;  Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unit kerja sudah sesuai dengan kegiatan Analis Kepegawaian tetapi pada unit kerja belum menyediakan sumber daya manusia yang bisa melaksanakan kegiatan tersebut; Kekosongan formasi jabatan Analis Kepegawaian dalam jenjang tertentu pada unit kerja di lingkungan BKN dapat terjadi karena:
  • 31. Penuhilah formasi jabatan Analis Kepegawaian sesuai keperluan, dengan pengangkatan Analis Kepegawaian baru atau berikan penugasan kepada Analis Kepegawaian dimana tersedia kegiatan Analis Kepegawaian pada suatu unit kerja. Sistem berjalan (mobile) tidak saja dilakukan pada satu unit kerja tetapi berlakukan pada keseluruhan unit kerja dalam pengendalian atau penugasan dari Sekretaris Utama. Peran Biro Kepegawaian sebagai pengendalian penugasan yang selalu berkordinasi dengan unit kerja dalam pendistribusian pejabat Analis Kepegawaian dimana unit kerja menyediakan tugas pokok dan fungsinya sesuai kegiatan Analis Kepegawaian
  • 32. a. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian I No Jenjang Jabatan Analis Kepegawaian Jumla h forma si Saat in i Kelebih an Kekurang an Keterangan 1 Pelaksana 176 1 0 175 Dapat ditempatkan 175 orang A.K. Pelaksana 2 Pelaksana Lanjutan 2 15 13 0 Terdapat kelebihan 13 orang A.K. Pelaksana Lanjutan 3 Penyelia 101 22 0 79 Dapat ditempatkan 79 orang A.K. Penyelia 4 Pertama 0 0 0 0 Tidak dapat ditempatkan A.K. Pertama 5 Muda 0 6 6 0 Terdapat kelebihan 6 orang A.K. Muda 6 Madya 0 1 1 0 Terdapat kelebihan 1 orang A.K. Madya Jumlah 279 43 19 254
  • 33. a. Direktorat Pengolahan Dokumen dan Arsip Kepegawaian II No Jenjang Jabatan Analis Kepegawaian Jumlah formas i Saat ini Kelebiha n Kekuranga n Keterangan 1 Pelaksana 176 0 0 176 Dapat ditempatkan 176 orang A.K. Pelaksana 2 Pelaksana Lanjutan 2 19 17 0 Terdapat kelebihan 17 orang A.K. Pelaksana Lanjutan 3 Penyelia 101 17 0 84 Dapat ditempatkan 84 orang A.K. Penyelia 4 Pertama 0 0 0 0 Tidak dapat ditempatkan A.K. Pertama 5 Muda 0 7 7 0 Terdapat kelebihan 7 orang A.K. Muda 6 Madya 0 1 1 0 Terdapat kelebihan 1 orang A.K. Madya Jumlah 279 44 25 277
  • 34. 1. Pelaksanaan kegiatan Analis Kepegawaian pada unit kerja di lingkungan BKN cenderung pada pelaksanaan kegiatan Analis Kepegawaian Terampil; 2. Pelaksanaan kegiatan Analis Kepegawaian di BKN, hanya di lingkungan Biro Kepegawaian yang dapat menyerap hampir keseluruhan kegiatan Analis Kepegawaian sebagaimana tugas pokok dan fungsinya, walaupun volume beban kerja masih kecil; 3. Penyebaran formasi jabatan Analis Kepegawaian pada 16 unit kerja banyak kegiatan yang belum sesuai dengan tugas pokok dan fungsi karena perubahan struktur, dan cenderung tidak sama karena perbedaan tugas pokok dan fungsi maupun karena volume beban kerja yang berubah setiap tahunnya; 4. Dalam penempatan Pejabat Analis Kepegawaian sangat tergantung dari penyebaran kegiatan pada setiap unit kerja dan disamping keleluasaan Pejabat Analis Kepegawaian dalam menjalankan tugas kegiatan pada setiap unitnya; 5. Sebenarnya jumlah kebutuhan Analis Kepegawaian sangat kurang dibanding jumlah Analis Kepegawaian yang tersedia pada setiap unit kerja, namun para Pejabat Analis Kepegawaian tidak jarang mengalami kesulitan dalam pengumpulan angka kredit sesuai harapan karena masih belum tepat dalam melaksanakan tugasnya. Kesimpulan Berdasarkan hasil pemetaan pekerjaan dan kebutuhan serta penempatan Pejabat Analis Kepegawaian pada 16 unit kerja di lingkungan BKN, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
  • 35. 1. Dalam pembinaan para Pejabat Analis Kepegawaian sebaiknya dibawah koordinator Pengelola Bidang Kepegawaian sehingga dapat memonitor pelaksanaan kegiatan Analis Kepegawaian yang ada di unit kerja, disamping itu lebih mudah dalam penempatan dengan sistem dimana ada pekerjaan disana ditempatkan Analis Kepegawaian (system mobile); 2. Dalam penempatan Pejabat Analis Kepegawaian hendaknya sesuai dengan hasil penghitungan jumlah kebutuhan jabatan Analis Kepegawaian yang telah ditetapkan pada setiap unit kerja sesuai penyebaran kegiatan Analis Kepegawaian sehingga ada pemerataan perolehan angka kredit; 3. Sesuai hasil pemetaan pekerjaan dan kebutuhan serta penempatan Pejabat Analis Kepegawaian, maka perlu melakukan langkah penugasan dan pengangkatan Pejabat Analis Kepegawaian pada setiap unit kerja di lingkungan BKN; 4. Untuk mendukung pelaksanaan tersebut ada beberapa yang harus dilakukan agar pengembangan Analis Kepegawaian berjalan baik, yaitu: Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka kami menyarankan hal- hal sebagai berikut:
  • 36. a. Dukungan Pejabat sangat menentukan pengembangan dan pembinaan karier Pejabat Analis Kepegawaian; b. Untuk pengangkatan para Pejabat Analis Kepegawaian di lingkungan BKN perlu diadakan Diklat Fungsional Analis Kepegawaian sebagai syarat pengangkatan dan pesertanya dari PNS (fungsional umum) yang memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Pejabat Analis Kepegawaian; c. Butir kegiatan harus disesuaikan dengan proses manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS, disesuaikan dengan keadaan saat ini; d. Perlu penggalian kegiatan Analis Kepegawaian terutama untuk para Analis Kepegawaian Keahlian dalam memberikan wadah pengembangan karier Analis Kepegawaian Keahlian; e. Untuk lebih memberikan kesempatan dalam pengembangan karier Pejabat Analis Kepegawaian, perubahan Batas Usia Pensiun (BUP) menjadi harapan bagi para Pejabat Analis Kepegawaian terutama bagi yang masih dapat dikembangkan kariernya; f. Perlunya pengaturan standar kompetensi jabatan fungsional Analis Kepegawaian agar lebih jelas dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok Analis Kepegawaian dalam mewujudkan PNS yang profesional.
  • 37. Dalam penggalian butir kegiatan, bahwa kegiatan tersebut :  sebagai bagian proses/produk yang menunjukkan satuan hasil, bukan berarti harus setiap item yang detail tanpa memperhitung waktu;  bersifat rutin/berkelanjutan tidak sesaat;  bersifat umum artinya dapat diterapkan pada semua unit pengelola kepegawaian tidak bersifat unit sentris;  bukan kegiatan ketatausahaan;  kegiatan tersebut memang kegiatan pengelolaan kepegawaian bukan kegiatan jabatan lain sehingga menimbulkan duplikasi;  kegiatan tersebut dapat diukur dengan waktu dan satuan hasil; PELAKSANAAN EVALUASI TUGAS POKOK
  • 38. 39 1. Pengelolaan dokumen kepegawaian   a. Menghimpun bahan/berkas kelengkapan usul perbaikan data mutasi kepegawaian/permintaan konversi NIP   b. Membuat konsep surat pengantar usul perbaikan data mutasi kepegawaian/ permintaan konversi NIP   c. Memeriksa usul perbaikan data mutasi kepegawaian/permintaan konversi NIP   d. Mencocokan jumlah dokumen kepegawaian usul perbaikan data mutasi kepegawaian/ permintaan konversi NIP dengan daftar nominatif   e. Memeriksa dan meneliti keabsahan dokumen kepegawaian   f. Mencocokan daftar nominatif dengan takah   g. Penyandian data mutasi kepegawaian kedalam formulir /coding   h. Entry data kepegawaian kedalam media komputer   i. Membuat konsep surat pemberitahuan tentang takah tidak berkembang   j. Menyusun, memelihara dan merasionalisasikan tata naskah   k. Membuat daftar nominatif takah pensiun, berhenti, meninggal dunia   l. Membuat laporan
  • 39. ditbinjak bkn (021) 80886621 40 2. Pengelolaan Tata Naskah Kepegawaian dalam bentuk dokumen fisik   a. Mencatat dokumen kepegawaian PNS yang disimpan dalam bentuk dokumen fisik   b. Memverifikasi dokumen kepegawaian PNS dengan melaksanakan kegiatan menerima, menyortir, mengelompokkan perjenis dokumen pertahun lahir, mencocokkan dokumen dengan database   c. Memvalidasi dokumen kepegawaian PNS dengan melaksanakan kegiatan menerima, menyortir dan mengelompokkan dokumen kepegawaian pertahun lahir, meneliti, mencatat jenis mutasi kepegawaian ke dalam Daftar Isi dan Kartu Induk, serta memasukkan dokumen kepegawaian ke dalam sampul bening dan sampul tata naskah   d. Memberi label pada lemari penyimpanan tata naskah dan sampul tata naskah sesuai dengan urutan NIP   e. Menyimpan tata naskah ke dalam lemari penyimpanan tata naskah sesuai dengan urutan NIP   f. Melakukan pemeliharaan tata naskah kepegawaian PNS   g. Melakukan inventarisasi dan rasionalisasi tata naskah kepegawaian PNS sesuai dengan jadwal retensi arsip   h. Melakukan mutasi tata naskah kepegawaian PNS bagi pegawai yang melakukan mutasi pindah wilayah kerja   i. Melakukan pengelolaan dan pengendalian jumlah tata naskah yang dikelola secara berkala dengan berpedoman pada listing   j. Mengendalikan katalog peminjaman dan pengembalian tata naskah     k. Membuat laporan pengendalian tata naskah kepegawaian PNS
  • 40. 41 3. Pengelolaan Tata Naskah Kepegawaian dalam bentuk image document   a. Menyiapkan jenis dokumen kepegawaian yang akan di scan dan mengendalikan jenis dokumen yang telah di scan   b. Melakukan scanning dokumen dengan menggunakan aplikasi   c. Melakukan proses editing/perbaikan hasil scanning   d. Melakukan pemeliharaan tata naskah kepegawaian PNS dalam bentuk database image   e. Melakukan pelayanan informasi berupa mengunggah hasil pemindaian dokumen tata naskah kepegawaian PNS dalam bentuk database image   f. Membuat laporan 4.Pengelolaan Tatanaskah kepegwaian pegawai baru   a. Menyusun, memelihara dan mersionalisasi keakuratan tata naskah   b. Mengidentifikasi permasalahan dokumen kepegawaian   c. Menganalisa permasalahan dokumen kepegawaian   d. Membuat konsep surat permasalahan kepegawaian   e. Membuat laporan
  • 41. 42 5.Pengelolaan permasalahan dokumen tata naskah kepegawaian   a.Menginventarisir dokumen atata naskah yang bermasalah   b.Mengidentifikasi permasalahan dokumen kepegawaian   c.Menganalisa permasalahan dokumen kepegawaian   d.Membuat konsep surat permasalahan kepegawaian   e.Membuat laporan 6.Pengolahan data   a.Membuat konsep surat jawaban/permasaalahan   b.Memeriksa dan meneliti surat masuk/permasalahan   c.Menganalisa dan penelusuran permasalahan data kepegawaian ke tata naskah atau register NIP   d.Entry/updating data bermasalah yang sudah selesai dari masalah kedalam media komputer   e.Mengelompokkan/menyortir data bermasalah 7.Pengelolaan informasi data kepegawaian:   a.Menerbitkan daftar informasi kepegawaian secara periodik   b.Menyajikan informasi data/dokumen kepegawaian   c.Memelihara keakuratan, kelengkapan dan kekinian informasi kepegawaian   d.Menganalisis keabsahan data/dokumen kepegawaian   e.Menyiapkan surat pemberitahuan permasalahan data kepegawaian
  • 42. 8. Pengembangan Database PNS   a. Melakukan proses input data Calon PNS dan Daftar Riwayat Hidup sebagai data awal yang akan disimpan dalam database PNS dilakukan pada saat pemberian pertimbangan penetapan NIP   b. Melaksanakan peremajaan data kepegawaian harus dilakukan setiap terjadi mutasi dari PNS atau kondisi data terkini yang berhubungan dengan kepegawaian dengan menggunakan SAPK yang terintegrasi dan terhubung dalam database nasional dari PNS sesuai kewenangan instansinya   c. Melakukan perbaikan data elektronik dilakukan berdasarkan usul/permintaan instansi yang telah disetujui oleh PPK   d. Melakukan proses verifikasi data dalam perbaikan data elektronik 9. Penyajian Data dan Informasi       a. Menyajikan informasi kepegawaian secara periodik 6 (enam) bulan sekali untuk data dan informasi kepegawaian di lingkungannya   b. Menyebarluaskan data kepegawaian nasional dilaksanakan setiap 4 (empat) bulan sekali dalam bentuk tabel-tabel statistik   c. Menyajikan tabel statistik jumlah PNS
  • 43. 10 Pengelolaan situs dan publikasi a. Menghimpun surat elektronik pada rubrik konsultasi kepegawaian b. Memeriksa surat elektronik pada rubrik konsultasi kepegawaian c. Menyusun surat elektronik pada rubrik konsultasi kepegawaian sesuai format yang telah ditentukan d. Menyiapkan bahan-bahan untuk menjawab surat elektronik pada rubrik konsultasi kepegawaian e. Membuat konsep surat jawaban elektronik pada rubrik konsultasi kepegawaian f. Memeriksa konsep surat jawaban elektronik pada rubrik konsultasi kepegawaian g. Memasukkan surat jawaban elektronik pada rubrik konsultasi kepegawaian h. Menyajikan informasi kepegawaian (naskah, berita, referensi, peraturan perundang-undangan, pengumuman, data dan informasi kepegawaian i. Menyiapkan data atau bahan statistik j. Membuat laporan pelaksanaan dan hasil kegiatan secara periodik (mingguan, bulanan)
  • 44. 11 Pengelolaan Pelayanan dan pertukaran informasi   a. Menganalisis usul permintaan data elektronik dan informasi kepegawaian   b. Menganalisis kekurangan data elektronik dan informasi kepegawaian   c. Memeriksa dan meneliti keabsahan dokumen jabatan struktural   d. Memberikan pelayanan permintaan data elektronik dan informasi kepegawaian   e. Memberikan pelayanan pertukaran data elektronik dan informasi kepegawaian
  • 45. 46 kepada pns yang menduduki jabatan fungsional diberikan tunjangan jabatan fungsional pemberian dan besaran tunjangan jabatan fungsionalpemberian dan besaran tunjangan jabatan fungsional ditetapkan dditetapkan deengan Keputusan Presidenngan Keputusan Presiden
  • 46. ditbinjak bknditbinjak bkn (021) 80886621(021) 80886621 4747
  • 47. 4848 pada dasarnya sampai dengan usia 56 tahun seseorang PNS dapat mengabdi kepada negara/pemerintah kurang lebih selama  30 tahun
  • 48. 4949  penetapan pedoman formasi jabatan AKpenetapan pedoman formasi jabatan AK  penetapanpenetapan standar kompetensistandar kompetensi jabatan AKjabatan AK  pengusulan tunjangan jabatan AKpengusulan tunjangan jabatan AK  sosialisasi jabatan AK serta petunjuksosialisasi jabatan AK serta petunjuk pelaksanaannyapelaksanaannya  penyusunanpenyusunan kurikulum diklatkurikulum diklat fungsional/teknisfungsional/teknis  pepenyelenggaraan diklat fungsional/teknisnyelenggaraan diklat fungsional/teknis  pengembanganpengembangan sistem informasi jabatansistem informasi jabatan AKAK  fasilitasifasilitasi pelaksanaan jabatan AKpelaksanaan jabatan AK  fasilitasi pembentukan organisasi profesifasilitasi pembentukan organisasi profesi AKAK  fasilitasi penyusunanfasilitasi penyusunan dan penetapan etikadan penetapan etika profesi danprofesi dan kode etikkode etik AK, danAK, dan  melakukan monitoring dan evaluasimelakukan monitoring dan evaluasi jabatan AKjabatan AK
  • 49. 5050 nyus un f ormas i jnyus un f ormas i j abat anabat an AKAK l aks anakan pengangkat an, pemi ndahan,l aks anakan pengangkat an, pemi ndahan, mbebas an s ement ara, pemberhent i an dal ammbebas an s ement ara, pemberhent i an dal am n dari jn dari j abt anabt an AK Madya ke bawahAK Madya ke bawah nyel enggaraan pembi naan kari er pej abat AKnyel enggaraan pembi naan kari er pej abat AK mf as i l i t as i pel aks anaan t ugas pej abat AKmf as i l i t as i pel aks anaan t ugas pej abat AK rkoordi nas i dengan i ns t ans i pembi na jrkoordi nas i dengan i ns t ans i pembi na j abat anabat an