Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui realitas pembelajaran
akuntansi di SMK Gajah Mada Bandar Lampung, (2) mengetahui penerapan
metode Mind Mapping dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan hasil
belajar dan (3) mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran akuntansi
melalui metode Mind Mapping di kelas XI Akuntansi SMK Gajah Mada
Bandar Lampung tahun ajaran 2020/2021
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
Meningkatkan Hasil Belajar Buku Jurnal Melalui Mind Mapping
1. 1
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BUKU JURNAL MELALUI
METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK
GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2020/2021
Disusun Oleh
ROSIAH, S.Pd
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SUMATERA UTARA
2020
2. 2
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BUKU JURNAL MELALUI
METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK
GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2020/2021
Oleh : Rosiah, S.Pd
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui realitas pembelajaran
akuntansi di SMK Gajah Mada Bandar Lampung, (2) mengetahui penerapan
metode Mind Mapping dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan hasil
belajar dan (3) mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran akuntansi
melalui metode Mind Mapping di kelas XI Akuntansi SMK Gajah Mada
Bandar Lampung tahun ajaran 2020/2021
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian tindakan ini terjadi dalam dua siklus yang pada tiap siklusnya terdiri
dari empat komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan tes. Analisis data
penelitian menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pembelajaran akuntasi di
SMK Gajah Mada selama ini masih menggunakan metode pembelajaran
konvensional. Guru menjelaskan materi tersebut dengan metode ceramah.
Kemudian pada akhir pertemuan siswa diberi soal tanya jawab yang bertujuan
untukmegetahui seberapa paham siswa dengan materi pelajaran yang baru
disampaikan. (2) Pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping
pada siklus I peneliti hanya menggunakan Mind Mapping saja, lalu pasa siklus
II untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa Mind Mapping dipadukan
denganPower Point. Pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa 57,24. Pada siklus
II hasil belajar siswa meningkat menjadi 70,71. Berdasarkan hasil observasi
bahwa hasil belajar siswa menigkat, hal ini dapat dilihat dengan tercapainya
indicator-indikator pada akhir siklus. (3) Kelebihan dalam penerapan metode
Mid Mapping yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
akuntansi siswa menjadi bersemangat dalam belajar, dan lebih bisa menerima
pendapat orang lain melalui diskusi. Kekurangannya yaitu siswa mengalami
kebingungan mengenai langkah-langkah metode Mind Mapping, siswa kurang
percaya diri dalam mempresentasikan hasil kelompoknya, dan beberapa siswa
tidak memperhatikan hasil presentasi kelompok yang maju di depan kelas.Kata
kunci: Hasil Belajar, Mata Pelajaran Akuntansi dan Metode Mind Mapping
3. 3
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan
dalam upaya pengembangan metode pengajaran pada proses pembelajaran yang
diselenggarakan di SMK Gajah Mada Bandar Lampung telah selesai dikerjakan
dengan harapan agar proses pembelajaran yang dilaksanakan semakin berkualitas
yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian yang telah
dilaksanakan tersebut dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR BUKU JURNAL MELALUI METODE MIND MAPPING PADA
SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2020/2021
Penelitian tindakan ini menguji dan meneliti apakah penggunaan media Mind
Mapping dalam menjelaskan materi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar
dan aktifitas siswa. Dari hasil penelitian yang diungkapkan ternyata metode
menggunakan media Mind Mapping dalam pembelajaran telah meningkatkan hasil
belajar siswa dan lebih dari itu telah memberikan aktifitas dan nuansa kelas lebih
baik daripada metode yang selama ini digunakan dalam pembelajaran.
Mudah-mudahan hasil penelitian tindakan ini dapat bermanfaat bagi guru, sekolah
dan dunia pendidikan sebagai alternatif metode dalam pelaksanaan pembelajaran
demi terwujudnya tujuan pendidikan.
Penulis
4. 4
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................... i
Abstrak……………………………………………………………………….ii
Kata Pengantar .............................................................................................. iii
Daftar Isi ......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 6
1.2 Identifikasi Masalah................................................................................... 8
1.3 Pembatasan Masalah .................................................................................. 9
1.4 Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah........................................... 9
1.5 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Belajar...................................................................................... 11
2.2 Pengertian Pembelajaran ........................................................................... 12
2.3 Pengertian Hasil Belajar ............................................................................ 13
2.4 Pengertian Metode Pembelajaran .............................................................. 14
2.5 Pengertian Buku Jurnal .............................................................................. 15
2.6 Pengertian Metode Pembelajaran Mind Mapping...................................... 15
2.7 Langkah-langkah Metode pembelajaran Mind Mapping........................... 17
2.8 Kelebihan Metode Pembelajaran Mind Mapping ..................................... 18
2.9 Kelemahan Metode Pembelajaran Mind Mapping..................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Setting Penelitian ....................................................................................... 19
3.2 Instrumen Penelitian................................................................................... 23
3.3 Tehnik Pengumpulan Data......................................................................... 26
5. 5
3.4 Indikator Keberhasilan……………………………………………………26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Setting Penelitian……………………………........ 28
4.2 Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 30
4.3 Hasil Penelitian .................................................................................... 30
4.4 Pembahasan.......................................................................................... 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
5.1 Kesimpulan........................................................................................... 42
5.2 Saran Tindak Lanjut............................................................................. 43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6. 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan dan
pembangunan suatu negara. Negara dikatakan maju dalam segala bidang baik dalam
bidang ekonomi, teknologi,pertanian ataupun yang lainnya tidak terlepas dari peran
pendidikan. Hal ini dikarenakan orang cerdas atau berpendidikan akan dapat
memberikan kontribusi yang positif kepada negara.
Adapun Tujuan Pendidikan Nasional menurut UU Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas)No.20 Tahun 2003 Pasal 3 disebut bahwa “Tujuan Pendidikan Nasional
adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Masalah pendidikan disekolah yang muncul saat ini adalah masih rendahnya hasil
belajar yang diperoleh siswa. Tentunya hal ini tidak terlepas dari adanya faktor yang
mempengaruhinya antara lain metode pembelajaran, tujuan, materi, sumber belajar,
suasana belajar dikelas dan evaluasi. Guru dalam menyampaikan materi sering
menggunakan Metode mengajar secara konvensional, ceramah, Tanya jawab, dan
diskusi. Pada metode konvensional proses pembelajaran berlangsung kurang
melibatkan siswa, sehingga proses pembelajaran masih terpusat pada guru,
7. 7
komunikasi lebih banyak satu arah dari guru ke siswa, metode pembelajaran lebih
pada penguasaan konsep-konsep bukan kompetensi.
Berdasarkan observasi yang dilaksanakan pada siswa kelas X SMK Gajah Mada
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2020/2021, menunjukan hasil belajar akuntansi
materi jurnal umum belum sepenuhnya memuaskan, kriteria ketuntasan minimal yang
ditetapkan di SMK Gajah Mada Bandar Lampung adalah 70. Siswa yang mendapat
nilai diatas KKM sebanyak 5 Siswa atau 35,71%,Sedangkan siswa yang mendapat
nilai dibawah KKM sebanyak 9 Siswa atau 64,29%. Dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar siswa masih rendah.
Guru sangat berperan penting dalam perkembangan siswa, dari hasil wawancara
dengan guru mata pelajaran Akuntansi materi jurnal umum diketahui penyebab
rendahnya hasil belajar siswa, diantaranya adalah siswa sering mengeluh dengan
pembelajaran yang kurang menyenangkan, bila guru memberikan latihan soal masih
banyak siswa yang melihat pekerjaan teman, selama proses pembelajaran bila guru
memberikan pertanyaan masih banyak siswa yang tidak aktif menjawab pertanyaan
atau hanya terpusat pada siswa tertentu saja. Dalam hal ini proses pembelajaran
belum dapat memaksimalkan keaktifan belajar siswa. Guru dominan memberikan
catatan yang begitu banyak, terlebih. Hal tersebut menjadikan sebagian besar siswa
mengalami kesulitan untuk memahami buku jurnal.
Untuk menyikapi permasalahan ini maka perlu dilakukan upaya pembelajaran
berdasarkan teori kognitif, yang membuat penulis memilih metode pembelajaran
mind mapping karena merupakan salah satu pengembangan metode pembelajaran
kooperatif yang memanfaatkan otak sebagai pusat pemerolehan informasi oleh siswa
8. 8
dengan cara memetakan pemikiranya terhadap informasi yang terdapat pada materi
yang sedang dipelajari dan yang telah dipelajari/diingat sebelumnya sehingga siswa
dapat dengan mudah memahami materi yang sedang dibahas. sepanjang proses
belajar, aktivitas siswa menjadi titik perhatian utama. Dengan kata lain mereka selalu
dilibatkan dengan aktif, untuk melatih dan mengembangkan keterampilan social agar
siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali dan guru berperan
mengajak siswa mencari solusi bersama terhadap permasalahan yang ditemui. Dalam
proses pembelajaran ini, guru tidak lagi menyampaikan materi secara otoriter didalam
kelas, tetapi membimbing dan mengarahkan perserta didik agar berperan aktif
didalam kelas.
Berdasarkan dengan hal itu penulis melihat perlu mengadakan penelitian tentang
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar akuntansi materi Buku Jurnal Melalui Metode
MIND MAPPING Pada Peserta Didik Kelas X Akuntansi SMK Gajah Mada Bandar
Lampung Tahun Pelajaran 2020/2021
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah diatas, penulis mengidentifikasi masalah-
masalah sebagai berikut
1. Rendahnya hasil belajar akuntansi materi buku jurnal siswa
2. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang menyenangkan
3. Minat belajar akuntansi siswa masih rendah
4. Aktifitas pembelajaran lebih didominasi guru dibandingkan siswa. Siswa lebih
pasif dan hanya menunggu sajian guru.
9. 9
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi masalah sebagai
berikut :
1 Rendahnya hasil belajar akuntansi buku jurnal siswa
2 Penggunaan motode pembelajaran masih belum tepat
1.4 Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
1.4.1 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah serta identifikasi masalah dan
pembatasan masalah diatas maka penulis merumuskan masalah yaitu
bagaimana Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Buku Jurnal Melalui Metode
MIND MAPPING Pada Peserta Didik Kelas X Akuntansi SMK Gajah Mada
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2020/2021?.
1.4.2 Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi masalah siswa dalam pembelajaran buku jurnal, dapat
dilakukan dengan menggunakan Metode Mind Mapping. Dengan
menggunakan metode ini, diharapkan peserta didik dapat lebih mudah
memahami materi buku jurnal.
1.5 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.5.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan
penggunaan Metode Mind Mapping sebagai upaya meningkatkan hasil belajar
10. 10
buku jurnal siswa kelas X buku jurnal SMK Gajah Mada Bandar Lampung
Tahun Pelajaran 2020/2021.
1.5.2 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini memiliki kegunaan yaitu :
1. Dapat dijadikan sebagai acuan bagi para guru Akuntansi agar dalam
penyampaian materi pelajaran dapat menggunakan metode
pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Dapat memberikan motivasi bagi siswa agar lebih aktif dalam proses
pembelajaran.
3. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan berpikir penulis yang
berhubungan dengan model pembelajaran.
11. 11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Belajar
Menurut Hamalik (2008:8) belajar adalah manusia sangat di pengaruhi oleh kejadian
dalam lingkungannya, yang akan memberikan pengalaman-pengalaman tertentu
kepadanya. Dalam aliran ini belajar merupakan perubahan tingkah laku yang terjadi
atas dasar paradigma Stimulus dan Respon yaitu proses yang memberikan respon
tertentu terhadap rangsangan dari luar.
Trianto(2010:16) proses belajar melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak
disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan pada
diri pembelajaran.
Menurut Bell-Gredler dalam Udin S Winaputra (2008:10) belajar adalah proses yang
dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka agam competencies, skills and
attitude.
Menurut Mudjiono dan Dimyati (2015:3) hasil belajar merupakan hasil dari suatu
interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri
dengan proses evaluasi hasil belajar.
Skinner dalam Mudjiono dan Dimyati (2015:9) berpandangan bahwa belajar adalah
suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik.
12. 12
Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Dalam belajar ditemukan
adanya hal-hal berikut:
1. Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respons pebelajar.
2. Respons si pebelajar dan
3. Konsekuensi yang besifat menguatkan respons tersebut.
Berdasarkan pendapat diatas dapat dikatakan bahwa belajar adalah suatu usaha atau
kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan dari belum tau menjadi tau. Belajar
juga merupakan proses komunikasi antara peserta didik dengan pendidik serta antar
peserta didik dan merupakan aktivitas seseorang untuk mengumpulkan sejumlah
pengetahuan melalui latihan yang teratur dan tekun yang menghasilkan suatu
perubahan-perubahan pengetahuan pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
2.2 Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan suatu sistem yang
bertujuan untuk membantu proses belajar siswa yang berisi serangkaian peristiwa
yang dirancang dan disusun sedemikian rupa agar peserta didik memperoleh ilmu dan
pengetahuan sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.
Menurut Rusman (2013:1) pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas
berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainya.
13. 13
Menurut Huda (2017:2) pembelajaran dapat diartikan sebagai hasil dari memori,
kognisi dan metakognisi yang berpengaruh terhdadap pemahaman, hal inilah yang
terjadi ketika seseorang sedang belajar dan kondisi ini juga sering terjadi dalam
kehidupan sehari-hari karena belajar merupakan proses alamiah setiap orang.
Penulis menyimpulkan pembelajaran adalah proses belajar yang dilakukan oleh
peserta didik melalui serangkain program pembelajaran dalam lingkungan belajar.
2.3 Pengertian Hasil Belajar
Belajar senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau pengertian, dengan
serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru
dan lain sebagainya. Belajar dapat pula diartikan sebagai usaha penguasaan materi
ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian menuju terbentuknya kepribadian
seutuhnya.
Menurut Nana sudjana (2009:3) hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku
sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif,
efektif, dan psikomotorik.
Menurut Dimyati dan Mujiono, (2006:4) Hasil belajar merupakan hasil dari suatu
interaksi tindak belajar dan tindak mengajar dari sisi guru tindak mengajar diakhiri
dengan proses evaluasi proses belajar. Sedang kan dari sisi siswa hasil belajar adalah
berakhirnya panggal dan puncak proses belajar.
14. 14
Menurut Slameto (2010:11) belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan
secara individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungan.
Berdasarkan pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa hasil belajar merupakan
hasil interaksi tindak belajar dan tindak mengajar dari sebuah proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh hasil pengalaman.
2.4 Pengertian Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas untuk menentukan
perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didaalam buku-buku,film, komputer,
kurikulum, dan lain-lain.
Menurut Soekamto dalam Shoimin (2014:23) mengemukakan bahwa model
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis
dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
Shoimin (2014:24) menjelaskan bahwa fungsi dari model pembelajaran adalah
sebagai pedoman bagi pengajar dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Berdasarkan pendapat diatas, penulis menyimpulkan bahwa metode pembelajaran
adalah suatu proses yang sistematis dan teratur yang dilakukan oleh pendidik dalam
penyampaian materi kepada muridnya. Dengan adanya cara ini maka diharapkan
15. 15
proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pendidik harus
bisa mempelajari metode pembelajaran.
2.5 Pengertian Buku Jurnal
Pengertian jurnal dalam akuntansi - Jurnal berasal dari kata ‘journal’ (bahasa
Perancis) yang artinya buku harian. Jurnal adalah alat yang digunakan untuk mencatat
transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan menunjukkan akun
yang harus di debet dan di kredit beserta jumlahnya masing-masing. Jurnal disebut
juga ‘book of original entry’ (buku catatan pertama), karena setiap transaksi yang
terjadi dalam perusahaan harus dicatat dahulu dalam jurnal sebelum dibukukan dalam
buku besar.
Jurnal umum merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi
yang terjadi, dan apabila perusahaan menggunakan jurnal khusus maka jurnal umum
digunakan mencatat transaksi yang tidak dapat dicatatkan ke dalam salah satu jurnal
khusus yang ada.
2.6 Pengertian Metode Pembelajaran Mind Mapping
Pembelajaran Mind Mapping dikembangkan sebagai metode efektif untuk
mengembangkan gagasan-gagasan melalui rangkaian peta-peta. Untuk membuat mind
mapping menurut Buzan, seseorang biasanya memulainya dengan menulis gagasan
utama ditengah halaman dan dari situlah, ia bisa membentangkanya keseluruh arah
untuk menciptakan semacam diagram yang terdiri dari kata kunci-kata kunci, frasa-
frasa, konsep-konsep, fakta-fakta, dan gambar-gambar. Mind mapping bisa
16. 16
digunakan untuk membantu penulis esai atau tugas-tugas yang berkaitan dengan
penguasaan konsep. Ia merupakan strategi ideal untuk melejitkan pemikiran siswa.
Menurut Shoimin (2014:105) Mind Mapping atau pemetaan pikiran merupakan cara
kreatif bagi tiap pembelajar untuk menghasilkan gagasan, mencatat apa yang
dipelajari, atau merencanakan tugas baru. Pemetaan pikiran merupakan cara yang
sangat baik untuk menghasilkan dan menata gagasan sebelum mulai menulis.
Meminta pembelajar untuk membuat peta fikiran memungkinkan mereka
mengidentifikasikan dengan jelas dan kreatif apa yang telah mereka pelajari atau apa
yang tengah mereka rencnakan.
Lebih lanjut Shoimin (2014:105) juga menambahkan Pemetaan pikiran adalah teknik
pemanfaatan seluruh otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis
lainnya untuk membentuk kesan.
Untuk membuat peta pemikiran, ada beberapa kiat atau langkah-langkah yang perlu
ditempuh. DePorter (2005) dalam Shoimin (2014:106) mengemukakan beberapa kiat
dalam membuat peta pemikiran. Kiat-kiat tersebut adalah:
1. Tulis gagasan utamanya di tengah-tengah kertas dan lingkupilah dengan
lingkaran, persegi atau bentuk lain.
2. Tambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap poin
atau gagasan utama. Jumlah cabang-cabangnya akan bervariasi,
tergantung dari jumlah gagasan atau segmen. Gunakan warna yang
berbeda untuk tiap-tiap cabang.
3. Tulislah kata kunci atau frasa pada tiap-tiap cabang yang dikembangkan
untuk detail. Kata-kata kunci adalah kata-kata yang menyampaikan inti
sebuah gagasan dan memicu ingatan pembelajar.
4. Tambahkan symbol-simbol dan ilustrasi-ilustrasi untuk mendapatkan
ingatan yang lebih baik.
17. 17
Berdasarkan pendapat diatas dapat penulis simpulkan bahwa Metode pembelajaran
Mind Mapping merupakan stategi untuk menaikan pemikiran siswa untuk
menghasilkan gagasan yang dipelajari, atau merencanakan tugas baru.
2.7 Langkah-langkah Metode pembelajaran Mind Mapping
Langkah-langkah Metode pembelajaran Mind Mapping Menurut Shoimin (2014:106)
sebagai berikut :
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Guru menyajikan materi sebagaimana bisa.
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang.
4. Suruhlah seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari
guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil,
kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
5. Seluruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya
dengan teman pasangannya, sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil
wawancaranya.
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami
siswa.
7. Kesimpulan/penutup.
18. 18
2.8 Kelebihan Metode Pembelajaran Mind Mapping
Kelebihan Metode pembelajaran Mind Mapping Menurut Shoimin (2014:107)
sebagai berikut :
1. Cara ini cepat
2. Teknik dapat digunakan untuk mengorganisakan ide-ide yang muncul dalam
pemikiran.
3. Proses menggambar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
4. Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
2.9 Kelemahan Metode Pembelajaran Mind Mapping
Kelemahan Metode pembelajaran Mind Mapping Menurut Shoimin (2014:107)
sebagai berikut :
1. Hanya siswa yang aktif yang terlibat.
2. Tidak seluruh murid belajar.
3. Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan.
19. 19
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil tempat di SMK Gajah Mada Bandar
Lampung
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian tahun pelajaran 2020/2021
3. Subyek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK
Gajah Mada Bandar Lampung dengan jumlah 40 siswa
4. Prosedur Penelitian.
Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto
(2016:135) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau sekolah di tempat
ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan
praksis pembelajaran. Dengan tujuan memperbaiki mutu dan hasil belajar buku jurnal
umum kepada siswa kelas X Akuntansi SMK Gajah Mada Bandar Lampung.
20. 20
SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN
Gambar 1
Alur Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas
(Arikunto, 2016)
IDENTIFIKASI MASALAH
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
REFLEKSI SIKLUS I
PERMASALAHAN BARU
HASIL REFLEKSI
PERBAIKAN PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
REFLEKSI
?
SIKLUS II
21. 21
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan melalui dua siklus, dengan setiap
siklus terdiri dari empat tahapan yaitu:
1) Perencanaan
2) Pelaksanaan Tindakan
3) Observasi
4) Refleksi
Tahapan-tahapan dari siklus yang dilaksanakan diuraikan sebagai berikut:
A. Siklus 1
a. Tahapan Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan meliputi:
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)sesuai materi yang
akan diajarkan menggunakan metode Mind Mapping
2. Mempersiapkan materi yang diberikan kepada siswa pada saat
pembelajaran,
3. Mempersiapkan lembar observasi yang digunakan untuk mengamati
aktivitas selama pembelajaran,
4. Membuat lembar catatan lapangan,
5. Mempersiapkan perangkat tes.
b. Tahapan Pelaksanaan Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran
Mind Mapping meliputi:
22. 22
1. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/pokok permasalahan yanga akan ditanggapi
oleh siswa sebaiknya permasalahan yang mempunyai altenatif jawaban.
3. Membentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari 4 – 5 siswa
4. Tiap kelompok menginvestasikan konsep-konsep kunci dan
pengembangannya, serta menggambarkan pada sebuah kertas
5. Menunjuk kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi
mereka di depan kelas. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
yang berupa peta pikiran di depan kelas
6. Guru dan siswa lain menanggapi apa yang disampaikan kelompok yang
tampil tentang isis peta pikiran yang dibuat.
7. Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan
c. Tahap Observasi
Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi oleh guru
sebagai teman kolaborasi. Observasi dilakukan terhadap aktivitas siswa dalam
pembelajaran.
d. Tahap Refleksi
Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian
dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang
akan dilaksanakan serta dan rencana bagi tindakan pada siklus berikutnya.
23. 23
B. Siklus 2
a. Tahap Perencanaan
Guru membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Guru melaksanakan model pembelajaran model pembelajaran Mind Mapping
berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus 1
c. Tahap Observasi
Guru dan kolaborator melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam
pembelajaran
d. Tahap Refleksi
Guru melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menganalisis
untuk serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran berdasarkan
tindakan dalam peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
akuntansi.
3.2 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini ada 2 jenis instrumen yang digunakan yaitu:
3.2.1 Analisis Data Aktivitas Siswa
Selama pembelajaran berlangsung aktivitas siswa yang sesuai dengan indikator
dicatat dalam lembar observasi. Setelah dilakukan observasi, dihitung jumlah
aktivitas yang dilakukan oleh setiap siswa pada setiap pertemuan. untuk menilai hasil
24. 24
peningkatan terhadap analisis atau aktivitas siswa maka dapat dikatakan bahwa siswa
yang telah diajar tersebut mengalami proses peningkatan baik dari segi tes maupun
tugas.
digunakan rumus :
% =
∑
× 100%
Keterangan :
% = persentasi nilai aktivitas siswa
∑ = jumlah aktivitas yang dilakukan siswa
= jumlah seluruh aktivitas
(Sudjana, 2005:245)
Dengan kriteria :
0% – 45% : termasuk kategori tidak aktif
46% – 55% : Termasuk kategori kurang aktif
56% - 70% : Termasuk kategori cukup aktif
71% - 100% : Termasuk kategori aktif
Untuk mencari presentasi rata – rata siswa yang aktif :
% =
∑
× 100%
Keterangan :
% = persentasi siswa aktif
∑ = aktifitas siswa yang aktif
25. 25
= jumlah seluruh aktivitas
3.2.2 Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Mind Mapping maka diambil rata – rata tes yang
diberikan setelah tindakan selesai yang dilakukan pada tiap akhir siklus dengan rumus
:
=
∑
Keterangan :
= nilai rata – rata kelas
∑ = jumlah nilai tes seluruh kelas
= jumlah siswa
( Sudjana, 2005:245)
Untuk menghitung presentasi siswa yang memperoleh nilai diatas KKM ≥ 70
digunakan rumus :
=
∑
× 100%
Keterangan :
= presentasi siswa yang memperoleh nilai ≥ 70
∑ = banyak siswa yang memperoleh nilai ≥ 70
= jumlah seluruh siswa
26. 26
3.3 Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan pengamat untuk memperoleh data
dari suatu penelitian. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran Mind Mapping. Pengamatan
dilakukan terhadap aktivitas siswa secara individu dengan menggunakan lembar
observasi aktivitas siswa dengan memberi tanda checklist ( √ ) pada indikator yang
dilakukan siswa.
2. Tes
Tes diberikan setiap akhir siklus untuk mengetahui hasil belajar yang telah dicapai
setelah dilakukan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Mind
Mapping.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan adalah video dan foto-foto kegiatan, daftar nilai,
daftar hadir peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung, perangkat
pembelajaran, serta dokumen penelitian yang digunakan selama penelitian
3.4 Indikator Keberhasilan
Penelitian tindakan kelas diasumsikan bila dilakukan tindakan perbaikan kualitas
pembelajaran, sehingga akan berdampak terhadap perbaikan hasil belajar. Urutan
indikator secara logika ilmiah disusun kembali menjadi:
1. Indikator keberhasilan kualitas proses pembelajaran minimal “Tuntas”.
27. 27
Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu menyelesaikan
atau mencapai 75% dari jumlah peserta didik yang ada dikelas. Artinya 75% dari
jumlah siswa dalam kelas memperoleh nilai 70 (Batas KKM).
2. Presentase aktivitas siswa meningkat pada setiap siklusnya.
Siklus dihentikan jika adanya peningkatan aktivitas yang mendukung
Proses pembelajaran pada setiap siklusnya yang meliputi kesiapan siswa
dalam mengikuti pembelajaran, siswa mendengarkan penjelasan guru, siswa
mengerjakan tugas yang diberikan guru, siswa menggambar dalam bentuk mind
mapping,siswa menanggapi ataupun bertanya pada saat presentasi, dan sikap
emosional siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Terjadi peningkatan
persentase aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II dan seterusnya serta telah
mencapai 56-75 % dari siswa yang hadir secara aktif dalam mengikuti
pembelajaran.
28. 28
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Setting Penelitian
4.1.1 Sejarah berdirinya SMK Gajah Mada Bandar Lampung
SMK Gajah Mada Bandar Lampung, awal berdirinya bernama SMEA Gajah Mada
dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No.4111/12B/4/1990 dengan status TERDAFTAR, yang berada dilokasi Jalan
Soekarno Hatta No.1 Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan Tanjung Senang, Kota
Bandar Lampung kemudian pada tahun 1990 berstatus DIAKUI, dan pada tahun 2006
statusnya menjadi TERAKREDITASI dengan dua jurusan yaitu Akuntansi mendapat
nilai B dan Administrasi Perkantoran mendapat nilai C Kemudian pada tahun 2010
SMK Gajah Mada telah melaksanakan akreditasi ulang untuk jurusan Akuntansi,
Administrasi Perkantoran dan Pemasaran (Marketing) dan telah selesai dengan nilai
“Terakreditasi B” sedangkan untuk jurusan Teknik Komputer dan Jaringan baru
dibuka pada Tahun Pelajaran 2014/2015.
Sejak berdirinya SMK Gajah Mada dari tahun 1987 sampai sekarang ini telah
mengalami pergantian kepala sekolah tiga kali, yaitu
1. Pada Tahun 1987 sampai dengan 2007 adalah Bapak Drs. Ragil Sukadis,
2. Pada Tahun 2007 sampai 2014 adalah Bapak Maryadi Saputra, S.E., M.M.,
3. Pada Tahun 2014 sampai sekarang adalah Ibu Enden Sopa Sopiyana, S.Sos.,
M.Pd.
29. 29
Sampai saat ini SMK Gajah Mada Bandar Lampung telah memiliki gedung berlantai
3 dengan sarana lapangan olah raga, halaman parkir, kantin sekolah, studio musik,
ruang komputer, laboratorium, perpustakaan, musholah, dan lain-lain, dengan jumlah
rombel sebanyak 20 kelas.
4.1.2 Visi dan Misi SMK Gajah Mada Bandar Lampung
Visi
Mewujudkan SMK Gajah Mada Bandar Lampung Sebagai Lembaga Pendidikan
Kejuruan Yang Unggul Dalam Rangka Menghasilkan Tamatan Yang Imtaq dan
Professional Untuk Memenuhi Dunia Usaha dan Industri Di Provinsi Lampung dan
Indonesia
Misi
1. Meningkatkan Pemahaman Warga Sekolah Tentang Pelaksanaan Kurikulum
2. Meningkatkan Kuantitas Dan Kualitas Guru
3. Melengkapi Sekolah Dengan Sarana Dan Prasarana Yang Memadai
4. Menghasilkan Tamatan yang Imtaq dan Mampu Mengembangkan Diri di Era
Globalisasi
5. Menghasilkan Tamatan yang Menguasai Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
6. Menghasilkan Tamatan yang Siap Kerja, Cerdas dan Trampil
30. 30
4.1.3 Waktu Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan Belajar Mengajar dilaksanakan dari ari Senin sampai Jumat, dimulai dari
pukul 07.00 – 15.30 wib.
4.2 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dimulai pada 19 Oktober 2020 sampai dengan 04 November 2020 dengan
jumlah siswa 14 anak, dikelas X Akuntansi SMK Gajah Mada Bandar Lampung
tahun ajaran 2020-2021. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan sebanyak
2 siklus.
4.3 Hasil Penelitian
Adapun deskripsi hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat peneliti uraikan dalam
tahapan siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan.
Tahapan-tahapan dari siklus yang dilaksanakan diuraikan sebagai berikut:
a. Siklus 1
1. Tahapan Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan meliputi:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)sesuai materi yang
akan diajarkan menggunakan metode Mind Mapping
b. Mempersiapkan materi yang diberikan kepada siswa pada saat
pembelajaran,
31. 31
c. Mempersiapkan lembar observasi yang digunakan untuk mengamati
aktivitas selama pembelajaran,
d. Membuat lembar catatan lapangan,
e. Mempersiapkan perangkat tes.
2. Tahapan Pelaksanaan Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran
Mind Mapping meliputi:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
b. Guru mengemukakan konsep/pokok permasalahan yanga akan
ditanggapi oleh siswa sebaiknya permasalahan yang mempunyai
altenatif jawaban.
c. Membentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari 4 – 5 siswa
d. Tiap kelompok menginvestasikan konsep-konsep kunci dan
pengembangannya, serta menggambarkan pada sebuah kertas
e. Menunjuk kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil
diskusi mereka di depan kelas. Tiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya yang berupa peta pikiran di depan kelas
f. Guru dan siswa lain menanggapi apa yang disampaikan kelompok
yang tampil tentang isis peta pikiran yang dibuat.
g. Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan
32. 32
3. Tahap Observasi
Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi oleh guru
sebagai teman kolaborasi. Observasi dilakukan terhadap aktivitas siswa dalam
pembelajaran.
4. Tahap Refleksi
Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian
dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang
akan dilaksanakan serta dan rencana bagi tindakan pada siklus berikutnya.
33. 33
Data yang diperoleh selama observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus pertama
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1
Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 Siswa
Kelas X Akuntansi Tahun Pelajaran 2020/2021
No Nama
Aspek Pengamatan
Jumlah
Rata
A B C D E Rata
1 Adinda Kinanti 4 4 3 4 4 19 3,8
2 Amanda Kega 2 1 2 1 1 7 1,4
3 Amelia R. 1 1 1 2 2 7 1,4
4 Asti Wahyu 1 1 1 1 1 5 1
5 Dara Soraya 2 2 2 1 1 8 1,6
6 Fenny Aprilia 1 1 1 1 1 5 1
7 Fitri Oktavia 2 2 1 2 2 9 1,8
8 Indah Elvita 1 1 1 1 1 5 1
9 Julia Saputri 1 1 1 1 1 5 1
10 Novita Anjani 1 1 2 2 2 8 1,6
11 Putri Istalia 3 2 2 2 2 11 2,2
12 Riska Amelia 2 2 1 1 1 7 1,4
13 Siti Rodiah 2 2 2 1 1 8 1,6
14 Titis Dian 1 2 1 1 1 6 1,2
Jumlah 24 23 21 21 21 110
Rata-Rata Kelas 1,7142 1,6428 1,5 1,5 1,5 7,8571
Keterangan:
1. Aspek Pengamatan
A. Motivasi Siswa.
B. Semangat belajar siswa
C. Keterlibatan siswa.
34. 34
D. Kelogisan berargumentasi
E. Ketepatan menyelesaikan tugas
2. Kriteria Penilaian
1 : Tidak Aktif
2 : Kurang Aktif
3 : Aktif
4 : Sangat Aktif
Tabel 2
Daftar Nilai Hasil Tes Formatif Siklus 1
Siswa Kelas X Akuntansi
Tahun Pelajaran 2020/2021
No Nama
Nilai
Formatif Tuntas Belum
Tuntas
1 Adinda Kinanti 70 v
2 Amanda Kega 50 v
3 Amelia R 80 v
4 Asti Wahyu 80 v
5 Dara Soraya 60 v
6 Fenny Aprilia 50 v
7 Fitri Oktavia 60 v
8 Indah Elvita 70 v
9 Julia Saputri 50 v
10 Novita Anjani 40 v
11 Putri Istalia 50 v
12 Riska Amelia 40 v
13 Siti Rodiah 70 v
14 Titis Dian 30 v
800 5 9
57,1428 36% 64%
35. 35
Pada tahap siklus 1, ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 36%, dengan rata-
rata nilai 57,14
b. Siklus 2
1. Tahap Perencanaan
Guru membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Guru melaksanakan model pembelajaran model pembelajaran Mind Mapping
berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus 1.
3. Tahap Observasi
Guru dan kolaborator melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam
pembelajaran.
4. Tahap Refleksi
Guru melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menganalisis
untuk serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran berdasarkan
tindakan dalam peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi
Namun bila hasil belajar siswa telah memenuhi indikator keberhasilan, tindakan tidak
perlu dilaksanakan lagi dan dinyatakan bahwa penelitian telah berhasil.
Data yang diperoleh selama observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus kedua
dapat dilihat pada tabel berikut:
36. 36
Tabel 3
Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran Siklus 2 Siswa
Kelas X Akuntansi
Tahun Pelajaran 2020/2021
No Nama
Aspek Pengamatan
Jumlah
Rata
A B C D E Rata
1 Adinda Kinanti 4 3 3 3 3 16 3,2
2 Amanda Kega 3 1 2 2 2 10 2
3 Amelia Ramadhani 4 3 3 3 3 16 3,2
4 Asti Wahyu 1 1 2 3 3 10 2
5 Dara Soraya 1 4 4 4 4 17 3,4
6 Fenny Aprilia 4 4 1 3 3 15 3
7 Fitri Oktavia 4 3 4 4 4 19 3,8
8 Indah Elvita 3 4 3 3 3 16 3,2
9 Julia Saputri 2 2 3 2 2 11 2,2
10 Novita Anjani 3 4 4 1 1 13 2,6
11 Putri Istalia 4 3 2 3 3 15 3
12 Riska Amelia 4 4 4 3 3 18 3,6
13 Siti Rodiah 2 1 3 4 4 14 2,8
14 Titis Dian 1 3 3 4 4 15 3
Jumlah 40 40 41 42 42 205
Rata-
rata
Kelas
9 9 3 3 3 14,642
Keterangan:
1. Aspek Pengamatan
A. Motivasi Siswa.
B. Semangat belajar siswa
C. Keterlibatan siswa.
D. Kelogisan berargumentasi
E. Ketepatan menyelesaikan tugas
37. 37
2. Kriteria Penilaian
1 : Tidak Aktif
2 : Kurang Aktif
3 : Aktif
4 : Sangat Aktif
Tabel 4
Daftar Nilai Hasil Tes Formatif Siklus 2
Siswa Kelas X Akuntansi
Tahun Pelajaran 2020/2021
No Nama
Nilai
Formatif Tuntas Belum
Tuntas
1 Adinda Kinanti 80 v
2 Amanda Kega 70 v
3 Amelia Ramadhani 80 v
4 Asti Wahyu 80 v
5 Dara Soraya 75 v
6 Fenny Aprilia 75 v
7 Fitri Oktavia 60 v
8 Indah Elvita 80 v
9 Julia Saputri 75 v
10 Novita Anjani 40 v
11 Putri Istalia 50 v
12 Riska Amelia 70 v
13 Siti Rodiah 80 v
14 Titis Dian 75 v
990 11 3
70,7142% 79% 21%
38. 38
Tabel 5
Perbandingan Data Hasil Belajar Siswa Siklus 1, Siklus2
No
Interval
Nilai
Siklus
1
Keterangan Siklus 2 Keterangan
1 30 - 39 1 9 siswa (64%)
Bekum Tuntas
0 3 siswa (21%)
Belum Tuntas2 40 - 49 2 1
3 50 - 59 4 1
4 60 - 69 2 1
5 70 < 5
5 Siswa(36%)
Tuntas
11 11 siswa (79%)
Tuntas
14
Kesimpulan hasil tindakan dalam pembelajaran yang telah dilakukan menunjukkan
peningkatan yang baik. Presentase keaktifan siswa semakin meningkat dari siklus 1
sampai siklus 2. Hasil belajar siswa pun meningkat dari siklus 1 sampai dengan siklus
2, dan pada siklus 2 presentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 79%. Untuk
itu pelaksanaan perbaikan pembelajaran diberhentikan di siklus 2 karena telah
mencapai indikator keberhasilan.
4.4 Pembahasan
4.4.1 Peningkatan Hasil Belajar
Pengamatan model pembelajaran Mind Mapping membantu dalam meningkatkan
hasil belajar siswa, hal ini terlihat dari hasil belajar siswa mengalami peningkatan di
setiap siklusnya. Berikut rekapitulasi hasil belajar dari siklus 1 sampai dengan siklus
kedua.
39. 39
Tabel 6
Rekapitulasi Hasil belajar pada Siklus 1, Siklus 2
Siswa Kelas X Akuntansi SMK Gajah Mada Bandar Lampung
Tahun Pelajaran 2020/2021
No
Nama
SIKLUS 1 SIKLUS 2
NILAI KET Nilai KET
1 Adinda Kinanti 70 T 80 T
2 Amanda Kega 50 BT 70 T
3 Amelia R 80 T 80 T
4 Asti Wahyu 80 T 80 T
5 Dara Soraya 60 BT 75 T
6 Fenny Aprilia 50 BT 75 T
7 Fitri Oktavia 60 BT 60 BT
8 Indah Elvita 70 T 80 T
9 Julia Saputri 50 BT 75 T
10 Novita Anjani 40 BT 40 BT
11 Putri Istalia 50 BT 50 BT
12 Riska Amelia 40 BT 70 T
13 Siti Rodiah 70 T 80 T
14 Titis Dian 30 BT 75 BT
JUMLAH 800 900
RATA-RATA 57.1428 70,7142
KETUNTASAN 36% 79%
Dari tabel di atas dapat dijelaskan peningkatan hasil belajar siswa pada siklus 1, dan
siklus sebagai berikut.
1. Siswa yang menuntaskan hasil belajarnya
a. Pada siklus 1 ada 5 siswa atau 36% yang tuntas dari 14 siswa.
b. Pada siklus 2 ada 11 siswa atau 79% yang tuntas dari 14 siswa.
2. Siswa yang belum menuntaskan hasil belajarnya.
a. Pada siklus 1 ada 9 siswa atau 64% yang belum tuntas dari 14 siswa.
40. 40
b. Pada siklus 2 ada 3 siswa atau 21% yang belum tuntas dari 14 siswa.
4.4.2 Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran
Keberhasilan dalam penelitian ini tidak hanya dilihat dari peningkatan hasil belajar
saja. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran juga merupakan indikator
keberhasilan dalam pembelajaran. Untuk melihat peningkatan aktivitas siswa dalam
pembelajaran dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Tabel 7
Rekapitulasi Presentase Aktivitas pada Siklus 1, dan Siklus 2
Siswa Kelas X Akuntansi SMK Gajah Mada Bandar Lampung
Tahun Pelajaran 2020/2021
Aspek Pengamatan
Siklus 1 Siklus 2
Jumlah Rata-rata Jumlah
Rata-
rata
Motivasi Siswa 24 1,71 40 9
Semangat Belajar Siswa 23 1,64 40 9
Keterlibatan Siswa 21 1,5 41 3
Kelogisan Berargumentasi 21 1,5 42 3
Ketepatan Menyelesaikan 21 1,5 42 3
Jumlah 110 7,85 205 14,64
Sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan oleh peneliti, aktivitas
siswa selama proses pembelajaran selalu mengalami peningkatan disetiap siklusnya.
Hal ini mencerminkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan peneliti
berjalan dengan baik, meskipun ada sedikit kendala yang dihadapi oleh peneliti.
Termasuk didalamnya minat belajar dan kepercayaan diri siswa yang masih kurang
muncul pada beberapa siswa dalam proses pembelajaran.
41. 41
4.4.3 Hasil Tindakan
Penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan prosen pembelajaran sebanyak 2 kali siklus 1 dan 2 siklus. Dari
penelitian ini didapat analisis data aktifitas siswa dan hasil belajar siswa. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut dari 14 siswa kelas X Akuntansi SMK Gajah Mada Bandar
Lampung. Pada siklus 1 didapat nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 30 dengan nilai
rata-rata 57,14, sedangkan di siklus kedua didapat nilai tertinggi 80 dan nilai terendah
40 dengan nilai rata-rata 70,71.
Berdasarkan hasil analisis yang didapat dari penelitian tersebut, penulis dapat
menyimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar jurnal umum melalui model
pembelajaran Mind Mapping pada siswa kelas X Akuntansi SMK Gajah Mada
Bandar Lampung.
Berdasarkan data-data hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, berupa data hasil
tes formatif siklus 1, dan siklus 2 serta data observasi aktifitas belajar siswa siklus 1,
dan siklus 2, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Mind
Mapping dapat meningkatkan hasil belajar buku jurnal siswa kelas X Akuntansi
SMK Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2020/2021
42. 42
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisi data pada bahasan sebelumnya serta hasil Penelitian Tindakan
Kelas yang dilakukan, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Penerapan pendekatan Mind Mapping dapat ,meningkatkan aktifitas belajar
akuntansi materi jurnal umum. Aktivitas belajar siswa yang meliputi empat
indikator yaitu: menjawab materi, mengajukan pertanyaan materi yang diajarkan,
mengerjakan tugas yang diberikan guru, bekerja dengan kelompok. Peningkatan
aktivitas belajar secara keseluruhan dibuktikan dengan adanya peningkatan rata-
rata 57,14 pada siklus I dan meningkat 70,71 pada siklus II.
2. Penerapan pendekatan Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar
akuntansi bagi siswa kelas X Akuntansi. Peningkatan hasil belajar ini pun dapat
dibuktikan dengan ketuntasan hasil belajar siswa. Jika pada siklus 1 mencapai
ketuntasan 36% dan pada siklus 2 mencapai ketuntasan 79%.
Dengan demikian penerapan pendekatan Mind Mapping dapat meningkatan aktifitas
dan hasil belajar akuntansi materi jurnal umum siswa kelas X Akuntansi.
43. 43
5.2 Saran Tindak Lanjut
1. Untuk Guru
Berdasarkan kesimpulan tersebut, peneliti memberikan beberapa saran yang
seyogyanya dilaksanakan guru dalam meningkatkan keberhasilan belajar siswa
pada khususnya dan menigkatkan kualitas pembelajaran pada umumnya.
a. Guru sebaiknya menggunakan metode yang tepat agar pembelajaran lebih
bermakna dan kemampuan dalam mengelola kelas lebih menigkat
b. Guru sebaiknya melakukan penelitian tindakan kelas agar dapat meningkatkan
layanan professional kepada peserta didik.
c. Guru sebaiknya memperbaiki kinerja dalam proses pembelajaran agar proses
pembelajaran berjalan sesuai dengan harapan.
2. Untuk Siswa
a. Siswa lebih tertarik dan tidak merasa bosan dalam pembelajaran yang
diberikan guru sehingga pembelajaranlebih efektif.
b. Menumbuhkan sikap kritis sehingga hasil belajar meningkat.
3. Bagi Sekolah
a. Sekolah menghasilkan lulusan berkualitas dan mempunyai potensi yang tinggi
di bidang pelajarannya.
b. Meningkatkan peran serta guru dan siswa dalam pembelajaran.
44. 44
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2016. Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktik (Edisi
Revisi). Rineka Cipta. Jakarta.
Budiono. 1991. Ekonomi Makro. Yogyakarta: Gramedia.
Dimyati & Mujono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Huda, Miftahul. (2017). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Rusman.(2016). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruz Media
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sudjana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar. Sinar Baru Algensindo. Bandung
Suparmo, 2003. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Surabaya
Usaha Nasional
46. 46
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMK Gajah Mada Bandar Lampung
Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar
Kelas/Semester : X / 2
Materi Pokok : Buku Jurnal
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Tahun Ajaran : 2020/2021
A. Kompetensi Dasar
3.8 Menerapkan jurnal umum
4.8 Melakukan pencatatan buku jurnal umum
B. IPK Pengetahuan
Setelah mempelajarai materi buku jurnal umum, diharapkan siswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian kode akun
2. Mengidentifikasi tujuan pengkodean akun
3. Mengidentifikasi macam-macam kode akun
4. Menjelaskan aturan pendebitan dan pengkreditan
5. Menjelaskan aturan saldo normal
6. Menjelaskan peralatan yang dibutuhkan dalam mencatat dokumen transaksi
7. Mampu mendeskripsikan buku jurnal umum
8. Mampu mengidentifikasi fungsi buku jurnal umum
9. Mampu menjelaskan bentuk jurnal umum
10. Siswa mampu menerapkan pencatatan buku jurnal
IPK Ketrampilan
1. Siswa mampu melakukan pencatatan buku jurnal umum
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi buku jurnal siswa mampu melakukan pencatatan jurnal
umum
D. Materi Ajar
1. Pengertian kode akun
2. Tujuan pengkodean akun
3. Macam-macam kode akun
4. Aturan pendebitan dan pengkreditan
5. Aturan saldo normal
6. Peralatan yang dibutuhkan dalam mencatat dokumen transaksi
7. Buku jurnal umum
8. Fungsi buku jurnal umum
9. Bentuk jurnal umum
10. Pencatatan buku jurnal umum
47. 47
E. Langkah – langkah kegiatan pembelajaran
a. alat dan bahan
Alat : HP,Laptop, Paket Internet, WIFI
Bahan : Google Classroom, WA, PPT, Buku Pegangan
siswa
b. Model Pembelajaran : Discovery Learning
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
Sebelum melalui aplikasi zoom terlebih dahulu
menyapa anak-anak melalui WA
Melalui aplikasi Zoom:
Guru memimpin do’a, memberi salam
dan memeriksa kehadiran peserta didik
(religious)
Guru mengingatkan materi sebelumnya
kepada peserta didik dengan cara
memberikan pertanyaan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
( Stimulus)
Identifikasi
Masalah
Pengumpulan
Informasi
Melalui forum diskusi di aplikasi Zoom
Guru memberikan stimulus berupa slide
melalui power point tentang jurnal umum
Peserta didik mengamati dan memahami
tayangan slide tentang pencatatan buku
jurnal umum
Guru memberikan studi kasus dari pertemuan
sebelumnya. Berupa beberapa kumpulan bukti
transaksi
Peserta didik diminta untuk membaca studi kasus
tersebut
Peserta didik secara berkelompok
mendiskusikan tentang pengkodean akun,
mekanisme debit kredit serta transaksi dalam
melakukan pencatatan ke jurnal umum
Guru mendorong peserta didik secara
berkelompok untuk mengumpulkan informasi
yang sesuai untuk memecahkan permasalahan
yang mereka temukan saat menerapkan jurnal
umum.
Informasi materi akun-akun yang terkait dalam
pencatatan jurnal umum sudah diupload oleh
guru di GCR. Materi yang diupload antara lain
25 menit
48. 48
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi
Alokasi
Waktu
Pembuktian
Menarik
Kesimpulan
pengertian jural umum, kode akun dan
mekanisme debit dan kredit.
Selain itu peserta didik diarahkan untuk
mengakses informasi di buku paket, dan
sumber lain yang relevan.
Siswa diminta untuk membuat mind mapping
dari materi yang telah mereka dapatkan.
Melalui fasilitas pertemuan online Zoom
Guru meminta masing-masing kelompok
menyampaikan hasil diskusi kelompok untuk
menjelaskan mind mapping yang mereka buat
mengenai materi jurnal umum.
Peserta didik lain memberikan tanggapan
terhadap presentasi kelompok mengenai mind
mapping jurnal umum
Peserta didik menerima tanggapan dari
peserta didik lain dan guru
Peserta didik menyimpulkan materi tentang
jurnal umum yang telah dipelajari
Kegiatan
Penutup
Siswa melakukan refleksi terhadap materi tentang
pencatatan jurnal umum
Siswa dan Guru merencanakan materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya.
Siswa bersama Guru menyampaikan kesimpulan.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
doa dan mengucapkan salam lewat wa kelas
5 menit
F. Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi selama kegiatan berlangsung
(Terlampir)
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tulis (pilihan ganda atau uraian), tes
lisan, diskusi dan tanya jawab, serta penugasan ( Terlampir)
c. Penilaian Keterampilan : Penilaian unjuk kerja dan portofolio
(Terlampir)
49. 49
Mengesahkan,
Kepala SMKS Gajah Mada,
ENDEN SOPA SOPIYANA,S.Sos.,M.Pd
Bandar Lampung, Juli 2020
Guru Mata Pelajaran
ROSIAH
Penilaian Keterampilan
FORMAT LEMBAR PENILAIAN DISKUSI (KELOMPOK)
Nama kelompok :
1.....................................
2.....................................
3.....................................
4.....................................
5.....................................
No Sikap/Aspek yang dinilai
Nilai
Kualitatif
Nilai
Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok (komunikasi)
3 Hasil tugas (relevansi dengan bahan)
4 Pembagian Job
5 Sistematisasi Pelaksanaan
Jumlah Nilai Kelompok
50. 50
A. Format Lembar Penilaian Diskusi (Individu Peserta Didik)
Nama Peserta didik :.........................................
No Sikap/Aspek yang dinilai
Nilai
Kualitatif
Nilai
Kuantitatif
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
5. Jiwa kepemimpinan
6. Bermain peran
Jumlah Nilai Individu
B. Lembar Keaktifan Dalam Diskusi
No Aspek yang dinilai
Nilai
Kualitatif
NilaiKuanti
tatif
1. Bertanya (cara)
2. Menjawab pertanyaan
3. Kesesuaian dengan topik kajian
4. Cara menyampaikan pendapat
5. Antusiasme mengikuti pembelajaran
C. Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80 – 100 Memuaskan 4
70 – 79 Baik 3
60 – 69 Cukup 2
45 – 59 Kurang cukup 1
51. 51
Penilaian Keterampilan
Nama Sekolah : SMK Gajah Mada Bandar Lampung
Kelas /
Semester
: X/2
Tahun Pelajaran : 2020 – 2021
Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar
No Komponen/Sub
Komponen Penilaian
Indikator Skor
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan
bahan
Penggunaan alat dan bahan sesuai
prosedur
91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang
sesuai prosedur
80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai
prosedur
70 - 79
b. Ketersediaan alat dan
bahan
Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup
lengkap
80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang
lengkap
70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
Kemampuan Menyusun
neraca lajur untuk
perusahaan jasa
Kemampuan menggunakan Menyusun
neraca lajur untuk perusahaan jasa
tinggi 91 - 100
Kemampuan menggunakan Menyusun
neraca lajur untuk perusahaan jasa
cukup 80 - 90
Kemampuan menggunakan Menyusun
neraca lajur untuk perusahaan jasa
kurang
70 - 79
Kemampuan Membuat
neraca lajur untuk
perusahaan jasa
Kemampuan Membuat neraca lajur
untuk perusahaan jasa tinggi
91 - 100
Kemampuan Membuat neraca lajur
untuk perusahaan jasa cukup
80 - 90
Kemampuan Membuat neraca lajur
untuk perusahaan jasa kurang
70 - 79
Kemampuan
mendapatkan informasi
Kemampuan mendapatkan informasi
lengkap
91 - 100
Kemampuan mendapatkan informasi
cukup lengkap
80 - 90
Kemampuan mendapatkan informasi
kurang lengkap
70 - 79
Kemampuan dalam
bekerja
Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
52. 52
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam
bekerja
Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
53. 53
No Komponen/Sub Indikator Skor
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam
bekerja
Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab
dalam bekerja
Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam
bekerja
Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Pengolahan Nilai Keterampilan :
Nilai Praktik(NP)
Persiapan Proses
dan Hasil
Kerja
Sikap Kerja Waktu ∑ NK
1 2 3 5 6
Skor
Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 10% 60% 20% 10%
NK
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal
55. 4
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya
yang begitu besar, saya dapat menyelesaikan modul ini dengan harapan dapat bermanfaat dalam
menambah ilmu dan wawasan kita.
Modul ini dibuat dalam rangka memenuhi bahan ajar yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran Akuntansi Dasar. Dalam membuat modul ini, dengan keterbatasan ilmu
pengetahuan yang saya miliki, saya berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber
informasi. Kegiatan penyusunan makalah ini memberikan saya tambahan ilmu pengetahuan yang
dapat bermanfaat bagi kehidupan saya, dan semoga bagi para pengguna modul ini.
Sebagai manusia biasa, saya sadar bahwa dalam pembuatan modul ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu saya berharap akan adanya masukan yang membangun, sehingga
modul ini dapat bermanfaat baik bagi sendiri mapun pengguna modul ini.
Bandar Lampung, September 2020
Penulis
56. 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………… 1
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………… 4
1.2 Tujuan Pembelajaran ……………………………………. 4
1.3 Deskripsi Singkat …………………………………………. 5
1.4 Kata Kunci ……………………………………………….. 5
BAB 11
2.1
ISI MODUL
Pengertian Kode Akun………… 7
2.2 Tujuan Kode Akun…………………………………………. 7
2.3 Macam-macam Kode Akun………………………………. 8
2.4 Mekanisme Debit dan Kredit……………………………… 11
2.5 Saldo Normal……………………………………………….. 12
2.6 Pengertian Jurnal
…………………………………………..
15
2.7 Fungsi Jurnal
Umum………………………………………..
15
2.8 Bentuk Jurnal Umum……………………………………… 18
2.9 Pencatatan Umum
………………………………………….
19
BAB. III PENUTUP
Tes Formatif ……………………………………………………… 16
57. 6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belajar tidak hanya memperoleh pengetahuan namun peserta didik juga melakukan aktivitas
belajar misalnya bertanya, berdiskusi, presentasi, mengerjakan tugas dan lain-lain.
Seorang pendidik juga harus memperhatikan aktivitas belajar peserta didik di kelas
karena aktivitas belajar akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik namun, ternyata
kebanyakan aktivitas belajar peserta didik di kelas masih tergolong kurang aktif. Akuntansi
merupakan salah satu diantara mata pelajaran yang lebih ditekankan pada jurusan
akuntansi di SMK dibandingkan mata pelajaran lain. Tetapi banyak peserta didik yang
merasa kurang mampu dalam mempelajari akuntansi. Belajar akuntansi pada dasarnya
merupakan hasil belajar konsep sedangkan konsep-konsep dasar akuntansi merupakan
kesatuan yang utuh, untuk itu dalam proses belajar mengajar akuntansi yang terpenting
adalah bagaimana guru dapat mengajarkan konsep tersebut.
Mata pelajaran akuntansi membutuhkan pemahaman yang mendalam dan ketekunan, tidak
hanya sekedar “mendengar dan mencatat”. Salah satu materi pelajaran akuntansi yang
membutuhkan pemahaman, ketelitian dan kecermatan dalam proses pembelajaran adalah
buku jurnal. Buku Jurnal merupakan salah satu materi produktif akuntansi dari unit
kompetensi menyelesaikan siklus akuntansi yang diberikan pada peserta didik tingkat I
atau kelas X SMK untuk kelompok mata pelajaran produktif pada kompetensi keahlian
Akuntansi.
58. 1.2 Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan siswa mampu melakukan pencatatan buku
jurnal.
1.3 Deskripsi Singkat
Kalian tentu pernah mendengar istilah jurnal. Namun, apakah kalian sudah mengerti benar
tentang maksud jurnal dalam akuntansi? Apakah fungsi jurnal?. Dalam modul ini kalian akan
mempelajari cara pencatatan transaksi ke dalam jurnal, mulai dari mekanisme pendebitan dan
pengkreditan ( meliputi aturan, penggolongan akun, dan pemberian nomor akun), serta
pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum, bentuk jurnal umum serta langkah-langkah
pembuatan jurnal umum.
1.4 Kata-kata kunci
Aktiva (Assets)
Aktiva (Assets) adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan. Aktiva merupakan sumber daya
bagi perusahaan untuk melakukan usaha.
Aktiva Lancar
Aktiva lancar (Current assets) Adalah uang kas dan aktiva lain atau sumber yang diharapkan
akan direalisasikan menjadi uang kas atau dijual atau dikonsumsi selama siklus usaha
perusahaan yang normal atau dalam waktu 1, mana yang lebih lama.
Aktiva tetap (Fixed assets)
Aktiva tetap (Fixed assets Aadalah kekayaan perusahaan yang bernilai besar yang sifatnya
tetap atau permanen, digunakan dalam kegiatan perusahaan dan tidak dijual kembali dalam
kegiatan normal.
Aktiva tetap tidak berwujud (Intangibel fixed assets)
Aktiva tetap tidak berwujud (Intangibel fixed assets) Adalah hak istimewa yang dimiliki oleh
perusahaan dan mempunyai nilai, namun tidak mempunyai bentuk fisik.
Journal
Journal adalah buku untuk mencatat transaksi keuangan secara kronologis kedalam
kelompok akun debet dan akun kredit.
59. Jurnal pembelian
Jurnal pembelian Adalah sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang yang
dilakukan dengan pembayaran kredit.
Jurnal penjualan
Jurnal penjualan Adalah tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan
yang dilakukan dengan pembayaran kredit.
Jurnal umum
Jurnal umum Adalah tempat mencatat semua transaksi yang tidak dapat dicatat dalam buku
jurnal khusus.
7
60. BAB. II ISI MODUL
Standar Kompetensi : Akuntansi Dasar
Kompetensi Dasar
3.8 Menerapkan jurnal.
4.8 Melakukan pencatatan buku jurnal.
Indikator
Setelah mempelajarai materi buku jurnal umum, diharapkan siswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian kode akun
2. Mengidentifikasi tujuan pengkodean akun
3. Mengidentifikasi macam-macam kode akun
4. Menjelaskan aturan pendebitan dan pengkreditan
5. Menjelaskan aturan saldo normal
6. Mampu mendeskripsikan buku jurnal
7. Mampu mengidentifikasi fungsi buku jurnal
8. Mampu menjelaskan bentuk buku jurnal
9. Siswa mampu menerapkan pencatatan buku jurnal
10. Siswa mampu melakukan pencatatan buku jurnal
8
61. 2.1 Pengertian Kode Akun
Kode akun merupakan kerangka yang menggunakan angka, huruf atau kombinasi keduanya untuk
memberikan tanda atau kode pada akun-akun yang sudah dirancang sebelumnya. Kode akun
sangat diperlukan ketika menyusun jurnal sebelum dibukukan ke dalam laporan keuangan
2.2 Tujuan kode akun adalah:
1. Memberikan arti bagi data untuk proses berikutnya
2. Menyediakan identifikasi secara ringkas
3. Memudahkan identifikasi akun-akun pada buku besar
4. Mengurangi pekerjaan yang berkaitan dengan teknik menulis
5. Memudahkan dalam proses pencatatan, pengambilan data, pengelompokkan dan
penyimpanan akuntansi.
2.3 Macam-macam Kode Akun
Kode akun dibedakan menjadi 5(lima) antara lain sebagai berikut:
1. Kode Numerial
Dibawah ini merupakan contoh-contoh kode numerial. Antara lain sebagai berikut:
1. Kas (Cash)
2. Piutang Usaha
3. Wesel Tagih
4. Efek
5. Persediaan Barang Dagang
6. Perlengkapan Toko
7. Asuransi Dibayar Dimuka
8. Beban Dibayar Dimuka
9. Perlengkapan Kantor
1.1.1 Kas
9
62. 10. Sewa Dibayar Dimuka
11. Peralatan
12. Akumulasi Penyusutan Peralatan
13. Kendaraan
14. Akumulasi Penyusutan Kendaraan
15. Kendaraan
16. Akumulasi Penyusutan Gedung
17. Gedung
18. Tanah
19. Utang Usaha
20. Biaya Yang Masih Harus Dibayar
21. Utang Sewa
22. Utang Muka Penjualan
23. Utang Pajak
24. Utang Sewa
25. Utang Gaji dan Upah
26. Wesel Bayar
27. Modal Ika
28. Pendapatan Sewa
29. Pendapatan Servis
30. Beban gaji
31. Beban Iklan
32. Beban Sewa
33. Beban Asuransi
10
63. 2. Kode Kelompok
Kode kelompok merupakan salah satu jenis kode akun dimana pemberian kode akun dilakukan
dengan cara dikelompokkan masing masing akun yaitu akun aktiva atau harta, liability atau
kewajiban, equity atau modal, income atau pendapatan dan expense atau beban.
Dibawah ini merupakan contoh kode kelompok:
Gambar Kode Kelompok
3. Kode Angka Blok
Kode Angka Blok merupakan salah satu jenis kode akun dimana pemberian kode akun dilakukan
dengan cara mengelompokkan menjadi beberapa golongan akun dan setiap golongan akun telah
tersedia suatu blok angkasecara urut dalam pemberian kodenya.
Dibawah ini merupakan contoh kode angka blok:
64. Gambar Kode Angka Blok
4. Kode Mnemonik
Kode Mnemonik adalah salah satu kode akun dimana berkaitan dengan penggunaan kelompok,
golongan dan jenis akun.
Dibawah ini merupakan contoh penggunaan kode mnemonik:
Gambar Kode Mnemonik
5. Kode Kombinasi Huruf dan Angka
Kode Kombinasi Huruf dan Angka merupakan salah satu jenis kode akun yang dikombinasikn
antara huruf dan angka. Disesuaikan dengan perkiraan yang disesuaikan dengan perkiraan yang
digunakan. Dalam Kode Kombinasi Huruf dan Angka, Huruf diletakkan didepan sebagai tanda
perkiraan. Sedangkan angka diletakkan dibelakang huruf yang menunjukkan kode akun.Dibawah
ini merupakan contoh penggunaan Kode Kombinasi Huruf dan Angka:
12
65. Gambar Kode Kombinasi Huruf dan Angka
2.4 MEKANISME DEBIT DAN KREDIT
Pengertian debet dalam akuntansi menunjukkan sisi sebelah kiri. Sedangkan pada suatu akun,
pengertian kredit menunjukkan sisi sebelah kanan. Adapun nama-nama akun yang saling
berpengaruh terhadap debet dan kredit antara lain : Harta, Hutang, Modal, Pendapatan dan
Beban
Mekanisme Debet Kredit
Dibawah ini adalah ketentuan akun-akun yang didebet dan kredit, adalah sebagai berikut:
1. Harta (Assets)
Harta jika bertambah ditulis disebelah debet, jika berkurang ditulis disebelah kredit.
2. Hutang (Liability)
Hutang jika bertambah ditulis disebelah kredit, jika berkurang ditulis disebelah debet.
3. Modal (Equity)
Modal jika bertambah ditulis disebelah kredit, jika berkurang ditulis disebelah debet.
13
66. 4. Pendapatan (Income)
Pendapatan jika bertambah ditulis disebelah kredit, jika berkurang ditulis disebelah debet.
5. Beban atau Biaya (Expenses)
Beban jika bertambah ditulis disebelah debet, jika berkurang ditulis disebelah kredit.
2.5 Saldo Normal Akuntansi
a. Pengertian Saldo Normal
Saldo normal pada proses akuntansi adalah perkiraan bahwa jenis akun tertentu akan memiliki
saldo debit atau kredit berdasarkan klasifikasinya di dalam bagan akun. Mungkin saja akun yang
diharapkan memiliki saldo normal sebagai debit sebenarnya memiliki saldo kredit, dan sebaliknya.
Saldo ini biasanya akan berpengaruh terhadap pertambahan atau berkurangnya cari jumlah satu
rekening. Saldo normal juga diartikan sebagai klasifikasi terhadap sebuah perkiraan akun yang
menggunakan sebuah prinsip pembukuan secara berpasangan.
Definisi ini juga mengandung sebuah ketetapan yang pasti bahwa setiap akun akan selalu menepati
atau memiliki saldo tersendiri dan saling berpasangan antara debit dan kredit.
b. Fungsi Dari Saldo Normal dalam Akuntansi
Ada beberapa fungsi yang menjadikan alasan saldo normal ini membutuhkan pengetahuan dan
pemahaman tersendiri. Dengan mengetahui bagaimana saldo normal dalam akuntansi, ketika
membuat laporan keuangan akan lebih mudah dan juga bisa sesuai dengan kondisi Keuangan yang
sebenarnya. Berikut ini beberapa dari fungsi saldo normal akuntansi ini, diantaranya:
a. Sebagai Aturan Pencatatan Akuntansi
Agar tidak terjadi sebuah kesalahan ketika membuat laporan akuntansi, tentu perlu dilakukan
sebuah aturan yang baku agar laporan keuangan bisa tersusun dengan baik dan benar. Aturan
pencatatan itu meliputi Bagaimana posisi antara debit dan kredit di mana debit sebagai
penambahan dan Credit jadikan sebagai pengurangan.
14
67. b. Penentu Antara Saldo Debet Dan Kredit
Dalam sistem akuntansi terdapat dua sisi yaitu debit dan kredit, hal itu yang akan menunjukkan
bagaimana posisi saldo dalam laporan keuangan.
Adanya posisi tersebut untuk mengetahui antara aset, pendapatan, kewajiban, modal, dan yang
lainnya. Debet dan kredit menjadi hal pokok dalam laporan akuntansi ini. Pasalnya tidak semua
akun rekening yang ada dalam akuntansi selalu debet. Sebagai contoh kewajiban dan modal
mengharuskan saldo rekening berada di kredit.
c. Mekanisme Antara Debet Dan Kredit
Mendebet berarti melakukan sebuah pencatatan dalam akuntansi berupa transaksi di sebelah kiri
sesuai dengan akun yang bersangkutan. Disamping itu, mengkredit merupakan melakukan
pencatatan dalam akuntansi disebelah kanan sesuai dengan aturan yang ada.
Mekanisme ini akan membantu dalam mengelompokkan atau mencatat transaksi seperti haknya
kewajiban di sebelah kanan dan pendapatan serta bebean di sebelah kiri.
d. Pengelompokan Akun Riil
Akun riil dalam akuntansi ini meliputi neraca dimana berupa harta atau aktivitas seperti haknya
perlengkapan, peralatan, dan yang lainnya. Ketika akun riil atau yang masuk dalam kelompok
neraca, pastikan ketika bertambah berada di debet. Ketika akun riil mengalami pengurangan, akun
akan ditulis di sebelah kredit atau kanan.
e. Pengelompokkan Akun Nominal
Akun nominal merupakan sebuah akun yang terdiri dari pendapatan dan juga biaya atau beban.
Pencatatan akun nominal ini berada di sebelah kredit. Hal ini berarti kebalikan dari akun riil yang
mana ketika bertambah berada di kredit dan jika berkurang berada disebelah kiri atau debet.
f. Memudahkan Membaca Aset Dan Kewajiban
Ketika perusahaan memiliki banyak aset dalam artian keuntungan, tentu akan dengan mudah
ketika mengetahui bagaimana saldo normal yang seharusnya sebagai contoh ketika akun aktiva
berada di sebelah kiri, tentunya hal itu menandakan bahwa keuangan perusahaan aman.
15
68. C. Jenis-Jenis Saldo Normal dalam Akuntansi
a. Saldo Normal Aset
Pada setiap akun atau nomor rekening, jumlah dari saldo akan selalu dilakukan perhitungan
terlebih ketika membuat laporan keuangan. Tentunya dalam kondisi normal akun aset saldo antara
debet dan kredit akan lebih besar sisi debet. Hal ini dikarenakan saldo aset normalnya berada di
sebelah kiri (debet).
Aset ini bisa berupa harta yang dimiliki oleh sebuah perusahaan baik itu berupa kas, kas ditangan,
bank, piutang, perlengkapan peralatan, persediaan barang, piutang, atau sesuatu yang dibayar
dimuka. Baik persediaan barang dagang maupun barang baku juga masuk dalam sebuah aset ini.
Aset tetap seperti gedung. Tanah, dan juga mesin menjadi salah satu aset besar yang dimiliki
perusahaan.
b. Saldo Normal Liabilias dan Ekuitas
Akun liabilitas (kewajiban) dan juga ekuitas (modal), pada kondisi yang normal akan berada
disebelah kanan atau kredit. Tak heran jika jumlah antara kredit dan debit biasanya akan lebih
tinggi yang kredit. Ketika terdapat dalam sisi debet, hal itu berarti keuangan perusahaan tidak
dalam kondisi yang normal.
Kewajiban merupakan sejumlah utang yang dimiliki oleh perusahaan yang harus dibayarkan
kepada pihak lain. Baik dimasa sekarang atau mendatang, biasanya kewajiban perusahaan
memiliki tempo yang berbeda. Lain halnya dengan modal yang menjadi sebuah kekayaan yang
dipakai ketika membangun sebuah usaha atau menjadi penggunaan awal perusahaan.
c. Saldo Normal Pendapatan dan Biaya
Berbicara mengenai sebuah pendapatan, tentu hal ini akan menambah aset yang dimiliki oleh
perusahaan. Nami lada kenyataan akun riil, pencatatan pendapatan ini berada di sebelah kanan.
Hal ini dengan alasan bahwa ketika kita mendapatkan uang, tentu akan mencatat dalam sebelah
kiri atau debit, dan sebagai pengeimbang pencatatan, tentu akan menulia diaebwlah kredit. Tak
heran jika saldo normal akun berada di kredit.
16
69. pendapatan ini bisa berupa sebuah jumlah uang yang diterima karena aktivitas penjualan barang
maupun jasa. Sedangkan beban merupakan sebuah pengurangan yang akan menghasilkan laba
setelah dikurangi pendapatan yang ada.
d. Saldo Normal Beban
Akun beban berada di sebelah debet dengan alasan ketika perusahaan mengeluarkan uang, dalam
penyeimbangnya akan ditulis disebelah debet. Hal ini yang menjadikan akun normal beban berada
di debet.
Beban ini meliputi segala biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk apapun itu. Sebagai contoh
untuk akun beban yaitu beban administrasi, beban penjualan seperti halnya gajo, promosi angkut
pembelian, sewa toko, dan yang lainnya.
2.6 Pengertian Jurnal
Jurnal atau pencatatan adalah suatu formulir yang
digunakan dalam mencatat semua kegiatan transaksi yang terjadi sesuai urutan tanggal ke
tabel-tabel yang mencantumkan keterangan serta jumlah nominal debet dan kredit serta
memiliki nilai akhir yang harus seimbang.
70. 2.7 Fungsi Jurnal
1. Fungsi historis
Dalam Pencatatan sebuah transaksi yang telah teridentifikasi dilakukan pengurutan
berdasarkan tanggal muda ke tanggal tua terjadinya sebuah transaksi, Sementara Jurnal
merupakan penggambaran kegiatan suatu perusahaan dalam sehari-hari secara teratur dan
terurut secara terus menerus. Karena itu Jurnal umum memiliki salah satu fungsi historis
yang dilakukan secara sistematis dan kronologis.
2. Fungsi pencatatan
Jurnal umum memiliki fungsi untuk mencatat semua transaksi yang telah diidentifkasi dan
dinilai serta terjadi dalam suatu perusahaan. Setiap ada perubahan aset, liabilitas, ekuitas,
beban dan pendapatan harus dicatat pada jurnal umum, supaya lebih mempermudah
pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan dapat dikerjakan secara lengkap dan rinci.
3. Fungsi analisis
Pencatatan dalam jurnal umum juga memiliki fungsi yang berupa hasil analisis semua
transaksi yaitu penetapan pendebetan serta pengkreditan dalam sebuah akun yang
terpengaruh. Analisis ini menggunakan metode penggolongan nama akun,pencatatan
pendebetan atau pengkreditan harus beserta jumlahnya.
4. Fungsi instruksi
Pencatatan yang terdapat di jurnal umum bukan hanya sebatas dokumen transaksi dalam bagi
suatu perusahaan tetapi juga memiliki sifat instruksi. Hal ini menunjukan bahwa jurnal umum
berfungsi juga untuk memberikan petunjuk atau perintah dalam proses memposting data
transaksi ke buku besar.
5. Fungsi Informatif
Catatan yang ada dalam jurnal umum memiliki fungsi untuk berbagi dan memberikan
penjelasan atau pemaparan informasi mengenai bukti-bukti pencatatan transaksi yang
terjadi dalam suatu periode
71. Macam-macam Jurnal
Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai jenis – jenisnya :
1. Jurnal Umum
Pada umumnya jurnal umum merupakan jurnal akuntansi yang berisi semua transaksi keuangan.
Pencatatan jurnal umum dilakukan dalam periode tertentu atau dijadikan sebagai buku harian.
Jurnal ini juga dilakukan secara sistematis.
Dalam jurnal umum terdapat lima akun yang harus diperhatikan saldo normalnya. Akun tersebut
diantaranya aset (harta/aktiva), Utang, modal, pendapatan, dan beban.
2. Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah jurnal atau catatan transaksinya di kelompokkan sesuai jenisnya. Dalam
jurnal khusus ini juga masih terdapat jenisnya. Jenis jurnal khusus, diantaranya jurnal pembelian,
penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas.
Penggunaan jurnal khusus ini akan membuat bisnis Anda menghasilkan pencatatan yang lebih
sistematis, proses data transaksi lebih cepat, mengetahui data transaksi lebih jelas dan terperinci,
juga proses pencatatan ke dalam buku besar akan jauh lebih mudah.
3. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang biasanya di catat pada akhir periode. Dalam jurnal ini
biasanya berisi transaksi yang belum dicatat atau salah, atau transaksi yang perlu disesuaikan.
Pada artikel ini Anda bisa mengetahui lebih jauh tentang fungsi, dan tujuan jurnal penyesuaian
Pada jurnal penyelesaian ini biasanya berisi sewa di bayar di muka atau beban sewa. Sewa di bayar
di muka biasanya masuk dalam debit. Sementara beban sewa masuk dalam kredit.
4. Jurnal Penutup
Jurnal penutup bertujuan untuk mengetahui laba atau rugi dari sebuah perusahaan. Akun yang
harus dimasukkan dalam jurnal ini terdapat empat akun. Empat akun tersebut, diantaranya akun
pendapatan, akun beban, rekening prive dan rekening ikhtisar laba/rugi.
5. Jurnal Pembalik
Setelah jurnal penutup, ternyata masih ada satu jurnal lagi yaitu jurnal pembalik. Mengapa
dikatakan jurnal pembalik? Pada jurnal ini merupakan kebalikan dari jurnal penyesuaian. Yang
dimaksud di balik, yaitu misalkan saldo pada jurnal penyesuaian berada pada debit maka pada
jurnal pembalik diletakkan pada saldo kredit.
19
72. 2.8 BENTUK JURNAL UMUM
Bentuk Jurnal Umum
Bentuk Jurnal Umum
Dibawah ini merupakan penjelasan bagian tabel diatas:
1. Judul bisa diletakkan disebelah kanan, kiri, atau tengah.
2. Berisi tanggal.
3. Nama perkiraan atau keterangan transaksi ya telah terjadi.
4. Nomor Ref merupakan nomor atau kode yang menandakan bahwa transaksi telah di
posting.
5. Nilai nominal transaksi yang dicatat di debet yang pada ketentuannya harus rata kanan.
6. Nilai nominal transaksi yang dicatat di kredit yang pada ketentuannya harus rata kanan.
7. Jumlah dari transaksi sebelah debet dan kredit yang harus seimbang atau sama.
73. 2.9 Pencatatan Jurnal
Cara Membuat Jurnal Akuntansi
Untuk bisa membuat jurnal umum akuntansi dengan baik perlu beberapa langkah
berikut ini untuk diterapkan. Simak baik-baik alasannya berikut ini.
1. Pahami Persamaan Akuntansi
Sebelum membuatnya pastikan untuk paham persamaan akuntansi. Pemahaman ini penting
agar tahu bagaimana cara mencatat transaksi dalam jurnal, akun mana yang harus
digunakan hingga posisi debit-kredit yang benar. Dengan pemahaman ini maka nantinya
bisa menjurnal dengan lebih cepat dan tepat.
2. Kumpulkan dan Identifikasi Bukti Transaksi
Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan bukti transaksi seperti invoice, nota, faktur atau
bahkan kuitansi. Kemudian, lanjutkan dengan identifikasi transaksi. Ingat, hanya transaksi
yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan saja yang boleh dicatat dalam jurnal.
Dalam satu transaksi, minimal ada dua akun yang pasti terpengaruh.
3. Pencatatan Jurnal Umum
Selanjutnya, bisa melakukan pencatatan transaksi yang sudah diidentifikasi ke dalam jurnal.
Sistem pencatatan ini akan menggunakan double-entry system yaitu setiap transaksi yang
dicatat akan memiliki dampak pada dua posisi keuangan (debit dan kredit) dalam jumlah
yang sama.
75. CONTOH PENCATATAN TRANSAKSI KE JURNAL UMUM
Drs. Winardi telah membuka praktek kantor konsultan Pajak dengan nama “Kantor
Konsultan Pajak Winardi”. Adapun transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2018
sebagai berikut :
1. Tanggal 5 Januari 2018, Tn. Winardi menginvestasikan uangnya ke dalam perusahaan
sebesar Rp. 150.000.000 sebagai Modal
2. 10 Januari 2018, dibayar sewa kantor sebesar Rp. 30.000.000 untuk sewa selama satu
tahun.
3. 15 Januari 2018, dibeli peralatan kantor secara kredit sebesar Rp. 10.000.000,-
4. 17 Januari 2018, dibeli perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp. 5.000.000,-
5. 19 Januari 2018, diterima pemberian jasa kepada langganan sebesar Rp. 15.500.000.
6. 23 Januari 2018, diselesaikan jasa kepada seorang langganan yang akan diterima
pembayaranya bulan depan sebesar Rp. 7.500.000
7. 26 Januari 2018 membayar gaji pegawai untuk bulan Januari sebesar Rp. 20.000.000.
Analisis atau identifikasi transaksi
1. Tgl 5 Setoran modal membuat harta perusahaan bertambah dalam bentuk Kas Rp.
150.000.000,- (debit). Modal Tn. Winardi bertambah Rp. 150.000.000,- (kredit).
2. Harta perusahaan berupa kas berkurang Rp. 30.000.000,- (kredit) untuk membayar
sewa. Namun, perusahaan juga memiliki aset berupa sewa dibayar dimuka bertambah
sebesar Rp. 30.000.000,- (debit)
3. Aset perusahaan berupa peralatan kantor bertambah Rp. 10.000.000,- (debit) dan
hutang perusahaan bertambah (kredit)
4. Aset perusahaan berupa perlengkapan kantor bertambah sebesar Rp. 5.000.000,- dan
harta perusahaan juga berkurang berupa kas sebesar Rp. 5.000.000,
5. Pendapatan dari dari jasa yang sudah diselesaikan membuat pendapatan bertambah
pada sisi kredit sebesar Rp10.000.000. Aset perusahaan berupa kas bertambah
Rp10.000.000 (debit).
76. 6. Pendapatan dari Jasa yang sudah diselesaikan membuat pendapatan bertambah pada
sisi kredit sebesar Rp. 7.500.000,- dan akan menimbulkan harta lainnya yaitu piutang
bertambah disisi debit sebesar Rp. 7.500.000,-
7. Beban gaji bertambah Rp. 25.000.000,- (debit). Aset perusahaan berupa kas
berkurang sebesar Rp25.000.000 (kredit).
Contoh Jurnal Umum (Jawaban)
77.
78. CATATAN LAPANGAN
Ruang Kelas : X Akuntansi
Sekolah : SMKS Gajah Mada Bandar Lampung
Hari/Tgl : Senin, 26 Oktober 2020
Nama Guru : Rosiah,S.Pd
Pukul : 09.00 wib s/d 10.00 wib
PERTEMUAN DARING
Guru memasuki ruang kelas pada pukul 08.30 wib untuk mempersiapkan pembelajaran daring
menggunakan classroom dan aplikasi zoom. Guru membagikan link zoom kepada peserta didik
melalui wa group. Setelah link dibagikan peserta didik satu persatu masuk dalam pertemuan
dimana untuk pertama hanya sekitar 9 siswa yang masuk dan beberapa masih terkendala
jaringan. Setelah semua peserta didik masuk dan hanya 14 peserta didik yang bisa bergabung.
Setelah semua peserta didik siap mengikuti pembelajaran daring, pembelajaran dimulai dengan
berdoa dan guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin doa dan peserta didik
tersebut memimpin doa dengan khidmat. Setelah berdoa guru mengecek kehadiran siswa dengan
mengabsen satu persatu siswa dialnjutkan guru memberikan apersepsi tentang transaksi-transaksi
yang pernah dilakukan oleh peserta didik yang berhubungan dengan akuntansi jurnal umum dan
79. beberapa siswa menjawab bahwa mereka pernah melakukan transaksi pembelian tunai,
pembayaran utang dan sebagainya.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran saat itu yaitu setelah pembelajaran diharapkan peserta
didik mampu melakukan pencatatan jurnal umum. Kemudian guru membagi peserta didik ke
dalam kelompok-kelompok kecil dimana setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Setelah
kelompok dibagi guru meminta agar mereka memperhatikan sedikit penjelasan materi dari guru
yang dipaparkan dalam bahan ajar dan media belajar berupa powerpoint.
Setelah mereka memperhatikan penjelasan materi melalui powerpoint, guru meminta setiap
kelompok untuk membuat mind mapping mengenai materi tersebut dan mendiskusikan apa yang
terdapat dalam mind mapping yang mereka buat.
Setelah diberi waktu mereka menyelesaikan mind mapping masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi mereka yang dimulai dari kelompok 1 kemudian kelompok 2
dan kelompok 3. Setelah mereka mempresentasikan guru meminta perwakilan dari mereka untuk
menarik kesimpulan dari pembelajaran hari ini da nada 2 siswa yang tunjuk tangan untuk
menyimpulkannya. Setelah itu, Guru memberi post test berupa soal-soal transaksi yang harus
mereka kerjakan dengan menganalisis transaksi tersebut dan mencatatnya ke dalam jurnal umum
yang kemudian akan mereka kumpulkan melalui classroom dengan batas waktu pengerjaan
sampai pukul 14.00 wib hari itu juga.
Guru menyimpulkan materi pembelajaran hari ini dan memberi tindak lanjut agar peserta didik
mempelajari tentang buku besar sebagai materi yang akan dipelajari minggu depan. Guru
mencukupkan pembelajaran hari ini dan menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup
82. Drs. Winardi telah membuka praktek kantor konsultan Pajak dengan nama “Kantor Konsultan
Pajak Winardi”. Adapun transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2018 sebagai berikut :
1. 2 Januari 2018, Tn. Winardi menginvestasikan uangnya ke dalam perusahaan sebesar Rp.
150.000.000 sebagai Modal
2. 5 Januari 2018, dibayar sewa kantor sebesar Rp. 30.000.000 untuk sewa selama satu
tahun.
3. 8 Januari 2018, dibeli peralatan kantor secara kredit sebesar Rp. 10.000.000,-
4. 12 Januari 2018, dibeli perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp. 5.000.000,-
5. 15 Januari 2018, diterima pendapatan jasa dari langganan sebesar Rp. 15.500.000.
6. 17 Januari 2018, diselesaikan jasa kepada seorang langganan yang akan diterima
pembayaranya bulan depan sebesar Rp. 7.500.000
7. 19 Januari 2018 membayar gaji pegawai untuk bulan Januari sebesar Rp. 20.000.000.
8. 21 Januari 2018 Dibayar beban telp Rp 200.000,
9. 23 Januari 2018 Dibeli perlengkapan kantor Rp 500.000, baru dibayar Rp 300.000,
sisanya kemudian.
10. 27 Januari Diterima pelunasan piutang dari pelanggan Rp 8.000.000,
Dari transaksi di atas, buatlah :
1. Analisislah transaksi di atas
2. Catatlah ke dalam Buku Jurnal