1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
CIMORY DAIRY SHOP BINTARO
Laporan ini diajukan untuk tugas Sistem Informasi Akuntansi di Program
Diploma III Spesialisasi Akuntansi, semester ganjil tahun akademik 2015/2016
Oleh
06. Ardian Sepandra Gupta 143060019338
11. Dyvan Rizky Nugraha Siahaan 143060020323
18. Indra Dewi Permata Sari 143060020539
22. Miraj Lorentz Arrohman 143060019508
35. Shabrina Ghassani 143060020057
37. Windra Satria Mardani 143060019514
3-G
Program Diploma III Spesialisasi Akuntansi
Politeknik Keuangan Negara (PKN)-STAN
Bintaro, Tangerang Selatan
2016
2. I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan laporan tugas akhir Sistem Informasi
Akuntansi mengenai Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Cimory Dairy Shop Bintaro.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Rohmad Adi Siaman selaku dosen mata
kuliah Sistem Informasi Akuntansi dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dan
bimbingan dalam menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini kami susun agar pembaca dapat memahami hal-hal mengenai sistem
informasi akuntansi yang ada di Cimory Dairy Shop Bintaro. Informasi dalam laporan ini kami
dapatkan langsung dari Kepala Toko Cimory Dairy Shop Bintaro sebagai narasumber dan
informasi tambahan dari website.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai penyempurna
tulisan kedepannya. Kami berharap laporan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
dan bermanfaat bagi pembaca.
Tangerang Selatan,
Penulis
3. II
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… I
DAFTAR ISI .......................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Penulisan .................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan............................................................................... 1
C. Rumusan Masalah ............................................................................ 2
D. Ruang Lingkup Penulisan.................................................................. 2
E. Metode Penulisan.............................................................................. 2
F. Landasan Teori.................................................................................. 3
BAB II ISI .......................................................................................................... 6
A. Gambaran Umum Perusahaan…....................................................... 6
B. Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................... 7
C. Siklus Pendapatan ............................................................................. 7
D. Siklus Pengeluaran ............................................................................ 10
E. Siklus Produksi ................................................................................. 13
F. Siklus Penggajian .............................................................................. 16
G. Siklus Pembukuan dan Keuangan ..................................................... 18
H. Siklus Aktiva Tetap .......................................................................... 21
BAB III PENUTUP ..............................................................................................24
A. Simpulan...........................................................................................24
B. Saran ...............................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................27
LAMPIRAN ............................................................................................................28
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan
Persaingan dalam industri bisnis sangat marak akhir-akhir ini. Hal ini
melatarbelakangi perusahaan yang sangat inovatif dalam mencari celah di pasar industri.
Salah satunya yaitu Industri Pengolahan Susu ang terletak di Pegunungan Cisarua, Puncak.
Inovasi dalam pengembangan pengolahan susu yang dilakukan oleh PT. Cimory ini
tidaklah cukup apabila tidak diimbangi dengan pengolahan sistem informasi dan analisis
perusahaan. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi
perusahaan tersebut, mulai dari aktivitas produksi, aktivitas penjualan, dan aktivitas
penyajian. Aktivitas tersebut harus menghasilkan informasi yang berkualitas baik,
informasi yang baik bergantung pada hal-hal yang telah disebutkan pada paragraf pertama
yaitu relevan, akurat, dan tepat waktu.
Sistem ini dibutuhkan bukan hanya untuk pengambilan keputusan semata,
melainkan dapat digunakan juga untuk menjalankan perusahaan agar berjalan dengan baik.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana siklus pendapatan, siklus
pengeluaran, siklus produksi, sistem akuntansi aset tetap, sistem penggajian, dan sistem
buku besar serta pelaporan dalam sebuah perusahaan dapat memengaruhi aktivitas
perusahan. Wawancara yang kami lakukan langsung dapat memberikan informasi atas
siklus-siklus yang akan kami bahas pada bab selanjutnya.
Dalam perkembangannya, beberapa siklus dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
dapat memberikan performa atau kinerja yang lebih baik. Meskipun dalam sebuah sistem
terdapat kekurangan yang berakibat negatif bagi kinerja perusahaan, dalam sebuah sistem
informasi yang baik kekurangan tersebut dapat diantisipasi melalui pengendalian internal
agar sistem menjadi lebih efektif dan efisien dalam mendukung kinerja perusahaan.
Dengan menganalisis siklus dari Cimory Dairy Shop Bintaro, kita dapat
mengumpulkan informasi dan data-data terkait dengan beberapa siklus yang berkualitas
karena perusahaan ini berkembang secara pesat dalam waktu yang singkat, sehingga siklus
5. 2
yang sudah ada dan diterapkan oleh Cimory Dairy Shop dapat dijadikan acuan untuk
Sistem Informasi perusahaan-perusahaan lain.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Cimory itu? Apakah cimory dairy shop bintaro franchise atau
cabang? Bagaimana struktur organisasinya?
2. Bagaimana siklus pendapatan dan siklus pengeluarannya?
3. Bagaimana siklus produksi dan siklus penggajiannya?
4. Bagaimana sistem aset tetap dan sistem pembukuan dan pelaporannya?
D. Ruang Lingkup Penulisan
Dalam penulisan ini, penulis mengumpulkan data melalui Standard Operation
Procedure (SOP) PT. Cimory, wawancara langsung dengan kepala toko, dan data yang
didapatkan dari situs yang dimiliki oleh Cimory Dairy Shop.
E. Metode Penulisan
Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan melalui 2 metode
penelitian yaitu :
a. Penelitian Kepustakaan
Penelitian ini dilakukan dengan pencarian referensi dan teori teori yang berkaitan
langsung dengan masalah pokok penulisan.
b. Penelitian Lapangan (Lokasi penelitian Cimory Dairy Shop, Bintaro)
1. Pengamatan, melakukan pengamatan langsung ke perusahaan,
2. Wawancara, wawancara dengan kepala toko yang berwenang, dan
3. Dokumentasi.
6. 3
F. Landasan Teori
’’An acconting information system(AIS) is a system that collects, records, stores,
and processes data to produce information for decision makers’’(romney, 2006:6).
’’Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan
peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi
informasi’’(george H. Bodnar, william S. Hopwood, sistem informasi akuntansi, 2003:1).
‘’Sistem informasi akuntansi adalah seperangkat sumber manusia dan modal dalam
organisasi yang berkewajiban untuk menyajikan informasi keuangan dan juga informasi
yang diperoleh dari pengumpulan dan memproses data’’(Midjan, Azhar susanto, sistem
informasi akuntansi,2003:11).
Berdasarkan ketiga definisi diatas, pengertian sistem informasi akuntansi dapat
disimpulkan sebagai seperangkat sumber daya manusia dan sumber modal di dalam suatu
organisasi yang berkewajiban dalam pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan
informasi akuntansi keuangan yang berguna sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Tujuan Pengembangan Sistem informasi Akuntansi
1. Untuk mendukung operasi harian
Dalam beroperasi setiap hari, perusahaan melakukan sejumlah peristiwa bisnis
yang disebut transaksi. Transaksi ini menunjukkan adanya pertukaran yang bernilai
ekonomis. Transaksi diproses oleh media sistem pemrosesan transaksi(transaction
processing system/TPS) yang merupakan subsistem dari sistem informasi akuntansi.
Setiap TPS melakukan tahap-tahap tertentu ssuai desain sistem. Denagn adanya
sistem informasi akuntansi diharapkan dapat melancarkan operasi yang dijalankan
perusahaan.
2. Untuk mendukung pembuatan keputusan oleh pembuat keputusan intern perusahaan.
Keputusan harus dibuat oleh perusahaan untuk merencanakan dan
mengendalikan jalannya perusahaan. Hal ini berkaitan dengan pemrosesan
informasi, melalui transaksi yang diproses.
3. Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pengelolaan perusahaan
Dengan sistem informasi akuntansi diharapkan mendapatkan informasi yang
akan membantu perusahaan untuk mengelola aktivitas kegiatannya seefektif dan
seefisien mungkin.
7. 4
Sistem Akuntansi Informasi Dalam Perusahaan Manufaktur
1. Sistem akuntansi pokok
Sistem akuntansi pokok merupakan organisasi formulir, catatan, dan laporan.
Sistem akuntansi dalam perusahaan manufaktur terdiri atas formulir atau
dokumen(business papers, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan. Unsur-
unsur sistem akuntansi ini diranncang oleh manajemen untuk menyajikan informasi
keeuangan bagi kepentingan pengelolaan perusahaan dan pertanggung jawaban
keuangan kepada pihak luar perusahaan ( seperti investor, kreditur, dan kantor
pelayanan pajak).
2. Sistem akuntansi piutang
Sistem akuntansi piutang dirancang untuk mencatatat transaksi terjadinya
piutanng dan berkurangnya piutang. Terjadinya piutang berasal dari penjualan kredit
dan berkurangnya berasal dari transaksi retur penjualan dan penerimaan kass dari
piutang. Transaksi berkurangnya piutang yang timbul dari transaksi penerimaan kas
dari piutang dikelompokkan dalam sistem akuntansi kas.
3. Sistem akuntansi utang
Sistem akuntansi utang dirancang untuk mencatat transaksi terjadinya utang
dan berkurangnya utang. Terjadinya utang berasal dari transaksi pembelian kredit
dan berkurangnya utang berasal dari transaksi retur pembelian dan pelunasan utang.
Transaksi pelunasan utang dikelompokkan ke dalam sistem akuntansi kas.
4. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dirancang untuk menangani
transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya.
5. Sistem akuntansi biaya
Sistem akuntansi biaya dirancang untuk pengendalian produksi dan
pengendalian biaya.sistem ini terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :
Prosedur order produksi
8. 5
Prosedur pengumpulan biaya produksi dan non produksi
6. Sistem akuntansi kas
Sistem akuntansi kas dirancang untuk menangani transaksi penerimaan kas
dan pengeluaran kas. Sistem ini terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :
Prosedur penerimaan kas
Prosedur pengeluaran kas
Prosedur dana kas kecil
7. Sistem akuntansi persediaan
Sistem akuntansi persediaan dirancang untuk menangani transaksi yang
bersangkutan dengan mutasi persediaan yang disimpan di gudang.
8. Sistem akuntansi aktiva tetap
Sistem akuntansi aktiva tetap dirancang untuk menangani transaksi yang
bersangkutan dengan mutasi aktiva tetap. sistem ini terdiri dari jaringan prosedur
brikut ini :
Prosedur pengadaan aktiva tetap
Prosedur penghetiaan pemakaian aktiva tetap
Prosedur depresiasi aktiva
Prosedur penempatan aktiva tetap
9. 6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
Cimory didirikan oleh Bambang Sutantio pada tahun 2004. Berawal dari keinginan
pendiri untuk membantu peternak sapi perah di daerah Cisarua, Bogor. Harga susu segar
yang saat itu masih rendah kurang tidak mendukung kesejahteraan hidup peternak.
Terinspirasi dari kondisi tersebut, Bambang Sutantio mendirikan industri pengolahan
untuk menampung susu segar yang dihasilkan para peternak dengan nama PT Cisarua
Mountain Dairy atau disingkat dengan Cimory, salah satu anak perusahaan MACRO
Group, yang bergerak di dalam bidang pangan berbasiskan empat protein alami terbaik
yaitu daging (PT. Macroprima Panganutama), susu (PT. Cisarua Mountain Dairy), telur
(PT. Java Egg Specialities) dan kacang kedelai (PT. Indosoya Sumber Protein). Di
samping itu, pendiri juga menjalin kerja sama dengan Koperasi Produsen Susu (KPS)
Giri Tani. Cimory menetapkan standar susu sebagai bahan baku demi menjaga kualitas
produk. Inilah yang membuat peternak terpacu untuk menerapkan Good Farming
Practices demi memenuhi kriteria industri. Demi meningkatkan kesejahteraan hidup
peternak, Cimory berani membayar susu segar dengan harga yang lebih tinggi.
Cimory berkembang sebagai industri yang fokus terhadap pengolahan susu dengan
menerapkan teknologi untuk memberikan nilai tambah pada produk. Sejak awal tahun
2006, Cimory memproduksi susu pasteurisasi dan mengembangkan produk turunan susu
seperti yogurt drink, set yogurt, dan keju. Varian rasa yang disajikan Cimory dibuat untuk
memenuhi beragam pilihan konsumen.
Cimory dairy shop yang berdiri di Bintaro ini adalah merupakan cabang dari cimory
pusat, bukan franchise.
10. 7
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Observasi yang kami lakukan hanya sebatas pada kantor cabang, sehingga informasi
yang diperoleh sangat terbatas, sehingga struktur organisasi yang dapat digambarkan dari
sebuah kantor cabang adalah sebagai berikut :
C. Siklus Pendapatan
Dalam penjualan yang ada di Toko Cimory cabang Bintaro, tenaga penjual mereka
menggunakan sistem otomatis yang langsung terhubung ke Perusahaan Cimory pusat.
Bagian penjualan menerima pesanan melalui telepon dan secara langsung dengan
datangnya konsumen ke Toko mereka. Entri pesanan penjualan menggunakan scan
barcode dan manual. Sebelum Januari 2016, pesanan dapat dikirim ke konsumen
langsung dengan pengiriman oleh pihak Cimory, namun untuk setelah Januari 2016 Toko
Cimory cabang Bintaro tidak menerima lagi pesanan dengan pengiriman langsung ke
konsumen.
Sistem penjualan di Cimory tidak menerima kredit pelanggan meskipun dengan
jumlah pemesanan yang sangat besar, semua harus “cash”. Mereka tidak siap akan
ancaman siklus pendapatan yaitu piutang yang tidak tertagih. Pendapatan yang didapat
setiap harinya akan langsung di transfer ke Perusahaan Cimory.
Sistem otomatis yang dibangun Cimory ini berguna saat ada pembelian akan
langsung dicatat dan langsung memperbarui informasi persediaan secara real time. Untuk
konsumen yang membutuhkan faktur pembelian, konsumen dapat meminta di kasir toko.
Manajer Operasional Tangerang
Kasir
Senin – Minggu
Shift 1 : 08.30 – 14.00
Kasir
Senin – Minggu
Shift 2 : 14.00 – 22.00
Kepala Toko
Senin – Sabtu
08.00 – 16.00
11. 8
Pendapatan mereka juga didapat dari adanya Barang titipan yang dijual oleh supplier dari
perusahaan lain seperti marshmallow, permen, dll.
Ancaman dan Pengendalian
Ancaman Pengendalian
Kehabisan stok atau kelebihan
persediaan
1. Prediksi penjualan dan laporan aktivitas
2. Sistem pengendalian persediaan
perpetual
Kehilangan pelanggan
1. Membuat database pelanggan yang
sering melakukan pembeliaan
2. Memberikan perlakuan khusus untuk
pelanggan
Pencurian kas
1. Pemisahan tugas, antara orang yang
menangani setoran dengan orang yang
mencatat kas
2. Setoran harian dari seluruh penerimaan
kas
Memilih barang yang salah atau
kuantitas yang salah
Rekonsiliasi daftar pemilihan untuk detail
pemesanan penjualan
13. 10
D. Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran adalah adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan informasi terkait yang terus – menerus berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa (Romney, Bab 13).
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan total biaya
perolehan dan pemeliharaan persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang
diperlukan perusahaan untuk berfungsi.
Barang yang dijual di Cimory cabang Bintaro ini berasal dari pihak Cimory Pusat
yang sudah berupa barang siap jual, serta ada beberapa barang yang merupakan titipan
dari pihak lain. Dimana pihak Cimory kantor pusatlah yang melakukan transaksi dengan
Vendor (supplier) untuk kebutuhan botol atau kemasan. Dalam penerimaan barang yang
dilakukan oleh pihak Cimory cabang Bintaro ini, ada bukti penerimaan barang yang
berupa faktur. Lalu dilakukan pengecekan apakah barang yang dikirimkan oleh pihak
pusat sesuai dengan faktur yang ada. Setelah itu barang tersebut disimpan di gudang
Cimory cabang Bintaro.
Pengiriman persediaan ini sendiri dilakukan dua kali dalam satu minggu yaitu hari
selasa dan jumat. Untuk pengeluaran kas yang dilakukan oleh Cimory cabang Bintaro ini
sendiri tidak ada pengeluaran secara tunai, dikarenakan untuk biaya - biaya seperti
kebersihan dan keamanan serta biaya listrik, telepon, dan internet ditanggung oleh kantor
pusat.
14. 11
Ancaman dan Pengendalian
Ancaman :
1. Penggelapan Uang
Hal ini bisa terjadi dikarenakan petugas keamanan yang berada di cimory cabang
itu sendiri bukan merupakan petugas tetap dan pembayaran kepada petugas
keamanan tersebut juga berasal dari pihak cabang. Sehingga memungkinkan
terjadinya penggelapan uang, atau persengkongkolan antara pegawai di pihak
cabang dan petugas keamanan.
2. Pengiriman barang yang tidak sesuai
Kesalahan ini bisa disebabkan oleh human error, seperti penginputan data yang
dilakukan pegawai, kesalahan membaca faktur pemesanan akibat penulisan yang
sulit dibaca dan kesalahan pengiriman akibat terlalu seringnya intensitas
pengiriman cimory ke banyak dairy shop nya sehingga memungkinkan barang
yang terkirim tertukar dengan dairy shop yang lain
Pengendalian :
1. Pihak Cimory Pusat membuat perjanjian atau membuat kontrak dengan petugas
keamanan tersebut, dan menentukan besarnya upah atau gaji yang akan ia terima.
Agar tidak terjadinya penggelapan atau penipuan uang. Serta permintaan bukti
pembayaran.
2. Pihak cabang harus memanfaatkan komputer yang tersedia untuk melakukan
pemesanan secara online ataupun penggunaan printer untuk mencetak daftar faktur
yang ada, baik itu pengiriman ataupun pemesanan sehingga meminimalisir
kesalahan penulisan dan pembacaan.
15. 12
DFD Level 0 – Siklus Pengeluaran Cimory Dairy Shop
2.0
Penerimaan
Pesanan Barang Persediaan
1.0
Pemesana
n
PusatGudang
Permintaan
Barang
Salinan
Permintaan
Barang
Pesanan
Laporan
Penerimaan
Barang
dan
Faktur
3.0
Pengeluara
n Kas
KeamananKepala
Toko
Buku Besar
16. 13
E. Siklus Produksi
Siklus produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemprosesan
informasi terkait yang terus menerus berhubungan dengan pembuatan produk.
Cimory Dairy Shop yang berada di Bintaro Sektor 3A ini merupakan cabang dari
Cimory, untuk itu, siklus produksi dilakukan di pusat. Tidak ada produk yang diproduksi
di cabang ini. Secara keseluruhan, Cimory bekerja sama dengan supplier yang tergabung
dalam sebuah koperasi untuk memproduksi produk yang kemudian akan dijual.
Satu botol yogurt Cimory terbuat dari satu gelas susu segar. Di Cimory pusat,
produksi dilakukan setiap hari dengan mengolah bahan-bahan dari pemasok menjadi
barang jadi (finished good) dan didistribusikan seminggu dua kali ke Cimory Dairy Shop
Bintaro ini menggunakan mobil box Cimory, lalu ditempatkan di chiller atau pendingin
untuk persediaan. Produk-produk yang dihasilkan oleh Cimory yaitu yogurt, soya milk,
fresh milk, kanzler, dan chocomory. Cimory menawarkan produk baru, yaitu
Chocomory, cemilan coklat berbahan dasar coklat Belgia. Produk lain yang dijual di
Cimory Dairy Shop Bintaro ini merupakan barang konsinyasi. Barang yang diproduksi
masing-masing memiliki kode produksi (spesific identification) dan barang yang dijual
pertama kali adalah barang yang lebih dahulu masuk ke toko/gudang (First In First Out).
Cimory menggunakan metode MRP II atau Push Manufacturing (Bottom-up) dalam
production planning method-nya, yang berarti barang diproduksi terlebih dahulu lalu
kemudian dipasarkan, bukan berdasarkan pesanan konsumen. Besarnya produksi
diestimasikan dari penjualan tahun sebelumnya (track record penjualan). Hal ini lah yang
seringkali menyebabkan adanya barang rusak atau melebihi tanggal kadaluarsa dan
terlalu banyaknya inventory pada setiap toko atau cabang atau sebaliknya. Masalah yang
umumnya terjadi diantaranya adalah kemasan rusak dari pusat, kemasan rusak dari pihak
internal cabang, produk melebihi tanggal kadaluarsa (expired),dan Inventory terkadang
terlalu banyak. Barang-barang yang reject atau expired ini nantinya akan di kirim ke
pusat untuk ditukar (retur) ke pemasok dengan yang baru. Apabila barang rusak dari
pihak internal cabang, maka kerugiannya ditanggung oleh cabang tersebut.
17. 14
Ancaman dan Pengendalian
Ancaman Pengendalian
Kemasan rusak
Pengecekan fisik barang saat pengiriman
dan meningkatkan kehati-hatian dalam
perlakuan barang setelah sampai di toko
Produk melebihi tanggal kadaluarsa
(expired),
Kontrol produk secara berkala dan
mengkomputerisasi daftar kadaluarsa
produk – produk yang ada
Inventory terkadang terlalu banyak.
Membuat jadwal dan lebih berhati-hati
menentukan jumlah pesanan
18. 15
Produk Jadi
Biaya
Manajemen
Laporan Sistem
Buku Besar
dan
Pelaporan
COGS
3.0
Operasi
Produksi
4.0
Akuntansi
Biaya
Kartu Pesanan dan
Permintaan Produksi
Kartu
Pesanan
dan
Permintaan
Produksi
Siklus
Penggajia
n
Biaya tenaga
kerja
1.0
Perancanga
n Produk
2.0
Perencanaa
n dan
Penjadwala
n
Daftar Bahan Baku
Daftar Operasi
Order
Produksi
Permintaa
n produksi
Tenaga
Kerja
Bahan Baku
Siklus
Pengeluaran
Siklus
Pendapatan
Estimasi
penjualan
Produk
jadi
DFD LEVEL 0 SIKLUS PRODUKSI PT CIMORY-PUSAT
19. 16
F. Siklus Penggajian
Siklus manajemen Sumber daya manusia dan penggajian adalah aktivitas bisnis yang
berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan manajemen yang efektif atas tenaga
kerja dan penggajiannya. Adapun siklus yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. Merekrut dan mempekerjakan pegawai baru
a. Melakukan penerimaan pegawai baru
b. Pengiriman CV
c. Tes psikotes dan interview
2. Training
Pelatihan dilakukan selama 1 bulan
3. Karyawan
a. Struktur pegawai Cimory Dairy Shop :
- Kepala Toko ( Senin – Sabtu : 08.00 – 16.00 )
- Kasir ( 2 Orang, Senin – Minggu : Shift 1 : 08.30 – 14.00, Shift 2 : 14.00 –
22.00, libur pada weekdays )
b. Absensi Menggunakan fingerprint
c. Gaji diberikan setiap akhir bulan melalui rekening masing – masing, dengan pajak
dan BPJS ditanggung oleh pusat
d. Bonus diberikan jika melampaui target
e. Terdapat evaluasi dan penilaian dari manager cabang Tangerang sekala berkala
Ancaman dan Pengendalian
Ancaman Pengendalian
Pencurian yang dilakukan petugas kasir
karena merangkap sebagai bagian
gudang
Walaupun toko Cimory Dairy Shop ini
hanya sebuah cabang yang kecil pihak
pusat tetap perlu melakukan pemisahan
wewenang kepada petugas kasir agar
meminimalisir pencurian barang ataupun
asset.
20. 17
Pajak dan Premi
Slip Gaji
Arsip Data
Gaji
Karyawan
Buku Besar
Arsip Slip
Gaji
Karyawan
Personalia
1.0
Penyerahan
Absen
Karyawan
2.0
Pembuatan
Slip Gaji
Karyawan
BPJSPajak
Bank
3.0
Membayar
Pajak dan
Premi
4.0
Pembayaran
Gaji
DFD Level 0 – Siklus Penggajian Cimory Dairy Shop
21. 18
G. Sistem Buku Besar Dan Pelaporan
Sistem pembukuan dan keuangan yang dilakukan Cimory Dairy Shop ini adalah
dengan rekonsiliasi harian. Data yang di input adalah data penjualan dari bukti penjualan
yang ada di kasir, dokumen pengeluaran barang dari gudang ke toko dengan stock yang
ada di rak toko, dokumen penerimaan dari distributor yang berasal dari perusahaan pusat,
dokumen pengeluaran barang dari gudang ke toko dan fisik yang ada di gudang. Segala
pencatatan pembukuan telah terkomputerisasi yang nantinya akan diproses oleh pusat.
Sehingga pusat yang akan mengolah segala data pemasukan maupun pengeluaran di
setiap cabang daerah.
Ancaman dan Pengendalian
Ancaman Pengendalian
Data buku besar yang
tidak akurat atau tidak
valid
Perlu diadakan peninjauan terhadap seluruh perubahan
pada data buku besar. Baik dari kepala toko harus
mengontrol setiap aktivitas kasir maupun pengeluaran
harian / berkala. Karena kepala toko menjabat sebagai
penjaga kasir sebaiknya ada pihak lain yang menjadi
kontroler seperti manager daerah yang rutin melakukan
pengecekan terhadap took di daerah cabang.
22. 19
DFD Level 0 dari sistem pendapatan akan mengentry data berupa bukti penjualan,
siklus persediaan akan mengentry kartu persediaan, dokumen penerimaan & pengeluaran
barang, serta siklus pengeluaran akan mengentry faktur pengeluaran dari berbagai transaksi
yang dilakukan di cabang daerah. Dari ketiga siklus tersebut akan diproses untuk memperbarui
buku besar yang telah terkomputerisasi, kemudian cabang daerah mengirim ke pusat berupa
data rekonsiliasi harian.
Pusat
Siklus
Pendapatan
1.0
Memperbarui
Buku Besar
Bukti penjualan
Siklus
Pengeluaran
Faktur pengeluaran
Buku Besar
Siklus
Persediaan
Kartu Persediaan,
dokumen penerimaan
& pengeluaran
barang
DFD Level 0 – Sistem Buku Besar dan Pelaporan Cimory Dairy Shop
24. 21
H. Sistem Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai
manfaatekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan
kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.
Aktiva tetap yang dimiliki Cimory Dairy Shop adalah sebagai berikut :
1. Tanah (Land)
Toko ini memiliki tanah dengan cara perolehan yaitu pembelian termasuk biaya
perolehan yang dicatat dalam pengeluaran perusahaan pusat.
2. Gedung (Building)
Cimory dairy shop ini memiliki bangunan toko sendiri
3. Peralatan (Equipment)
Peralatan yang ada seperti komputer, barcode reader, sound system, telepon, meja,
kursi, hiasan – hiasan dan AC
4. Mesin (Machine)
Mesin pendingin makanan dan minuman
Penyusutan yang dilakukan menggunakan garis lurus dengan mengikuti ketentuan
dan tarif dari kantor pajak seperti gedung yang memiliki masa penyusutan selama 20
tahun, sound system, barcode reader, dan komputer selama 4 tahun, untuk AC dan mesin
pendingin selama 8 tahun.
Dalam masa pemanfaatan aktiva tetap, perusahaan melakukan pemeliharaan dengan
cara reparasi untuk menjaga dan mempertahankan kondisi aktiva tetap agar tetap layak
untuk digunakan. Dalam praktik di lapangan, cimory dairy shop bintaro hanya melakukan
reparasi ketika barang tersebut rusak bukan menggunakan metode pencegahan dengan cara
perawatan secara teratur sebelum adanya kerusakan.
25. 22
Ancaman dan Pengendalian
Ancaman Pengendalian
Pemanipulasian kerusakan
asset tetap
Pihak Cimory pusat harus merekrut atau membuat kontrak
dengan pegawai bagian perepasian dengan tepat dan benar,
sehingga praktik kotor tersebut dapat dihindari karena hal
tersebut dapat merugikan perusahaan
Pemanipulasian harga
perbaikan dan perawatan
suatu aktiva
Pihak Cimory pusat harus bertindak tegas serta melakukan
pengawasan yang ketat terhadap proses – proses yang rawan
terjadi praktik kotor pegawai, seperti dalam hal ini perbaikan
dan perawatan aktiva
26. 23
Uang
Aktiva Tetap
Kartu Aktiva
Tetap
Harga Aktiva
Aktiva tetap
Masa Manfaat
yang sudah
habis
Aktiva
tetap
Aktiva Tetap
Lama
Laba/Rugi Penjualan
Aktiva Tetap1.0
Pembelian
Pembangunan
Sumbangan
2.0
Perawata
n dan
Reparasi
3.0
Penyusutan
Bagian Aktiva Tetap
4.0
Penjualan
atau tukar
tambah
Aktiva Baru
Buku Besar
DFD Level 0 – Sistem Aktiva Tetap Cimory Dairy Shop
27. 24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perusahaan Cimory yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman sudah
terkenal sejak lama atas kualitas produknya, perusahaan yang awalnya mempunyai tujuan
sosial yang besar. Cimory tetap konsisten dalam mengembangkan usahanya sehingga
sebesar sekarang. Hal itu dapat kita lihat dari makin banyaknya cabang yang dibuatnya
untuk bisa melayani semua konsumennya, termasuk Cimory Dairy Shop yang ada di
Bintaro ini merupakan cabangnya. Cabang Bintaro ini memiliki 3 orang pegawai yang
terdiri atas kepala toko dan 2 orang kasir, mereka semua dibawahi oleh Manager wilayah
Tangerang.
Kegiatan perusahaan ini ditunjang oleh siklus – siklus dasar seperti pendapatan,
pengeluaran, produksi, pengganjian, pencatatan buku besar dan pencatatan aktiva
tetapnya. Penerapan dilapangan menunjukan bahwa PT Cimory sangat mempentingkan
siklus – siklus diatas, dengan adanya pengguna system informasi yang berbasis elektronik
sehingga perusahaan dapat dengan mudah mengawasi pendapatan, pengeluaran, produksi,
penggajian karyawannya dan pencatatan buku besar berbasis teknologi sehingga
meminimalisir kesalahan yang dapat menyebabkan kerugian.
2. Siklus pendapatan yang dilakukan Cimory Dairy Shop menerima pesanan,
memberikan produk ke pelanggan, menerima pembayaran dan melakukan pelaporan di
buku besar melalui komputer untuk dikirim ke pusat. Keuntungan yang melebihi target
juga dilaporkan ke pusat untuk menerima bonus untuk pegawainya. Sedangkan siklus
pengeluaran bertanggungjawab dalam memesan produk ke Cimory Pusat untuk memenuhi
stok yang ada dan membayar biaya keamanan sekitar. Biaya listrik dan telepon dibayarkan
oleh pusat.
3. Siklus produksi hanya terjadi di Cimory pusat bukan di cabangnya, oleh karena itu
kelompok kami membahas siklus produksi di Cimory pusat dimana susu nya diambil dari
peternak – peternak sapi yang tergabung dalam koperasi susu perah di kawasan cisarua
dan selanjutnya susu – susu tersebut diolah di pabrik Cimory untuk menjadi berbagai
produk olahan. Produk olahan tersebut baru diantarkan ke cabang – cabangnya. Sedangkan
pada siklus penggajiannya cimory melakukan rekap absen terlebih dahulu untuk
menentukan besaran gaji yang akan ditransfer ke rekening masing – masing pegawainya
28. 25
dan jika perolehan keuntungan melebihi target maka akan diberikan bonus kepada
pegawainya.
4. Sistem Buku Besar dan Pelaporan dilakukan sesuai standar akuntansi dimana
didalamnya termasuk pembuatan laporan – laporan yang diberikan oleh masing – masing
siklus diatas, melakukan penyesuaian atas aktifitas perusahaan, dan laporan akhir yang
dibuat akan diserahkan ke manager untuk digunakan dalam pengambilan keputusan
selanjutnya. Lalu untuk sistem aktiva tetap melakukan pencatatan dalam segala aktifitas
aktiva tetap perusahaan seperti perolehan barang baik itu dari pembelian, pembangunan,
ataupun sumbangan, perawatan, reparasi, penyusutan, serta penghapusan aktiva dengan
cara dijual ataupun dihibahkan.
B. Saran
Sistem yang sudah diterapkan oleh Cimory Dairy Shop cabang Bintaro sudah cukup
memadai, saran yang kami sampaikan antara lain:
1. Cimory dairy shop cabang bintaro mempunyai struktur pegawai yang buruk,
dimana kepala toko merangkap sebagai kasir dan gudang. Hal itu tentu sangat
memberi kesempatan untuk terjadinya kerugian bagi perusahaan. Wewenang yang
banyak ini tidak baik dalam jalannya perusahaan.
2. Peningkatan kinerja para pegawai, walaupun sudah ada sistim yang baik tapi peran
aktif pegawai sangat dibutuhkan.
3. Pengembangan dalam hal pengelolaan sistim toko yang telah ada menjadi yang
lebih baik agar menarik perhatian pembeli yang lain sehingga meningkatkan
penjualan.
4. Menurut kami, Cimory Dairy Shop cabang Bintaro ini seharusnya tetap
mengadakan sistem pengiriman dengan menggunakan kurir. Sistem kurir ini tidak
seharusnya dihapuskan dengan alasan sedikit pelanggan yang menggunakannya.
Mungkin alasan dibalik kegagalan sebelumnya dikarenakan kurangnya
pengetahuan pelanggan atas fasilitas yang dimiliki oleh Cimory tersebut. Dengan
promosi lebih mengenai adanya fasilitas kurir ini, pelanggan akan lebih mengetahui
dan dapat memanfaatkannya karena keefisienan waktu dan tenaga pelanggan serta
murahnya biaya pengiriman yang hanya senilai Rp. 2.000 akan membuat pelanggan
semakin ingin menggunakannya.
29. 26
5. Sebaiknya Cimory membuat kartu member pelanggan atau sistim langganan. Kartu
member bisa berguna dalam ajang promosi diskon – diskon khusus sehingga
menarik minat para pembelinya. Sedangkan yang kami lihat Cimory belum ada
sistim langganan yang memungkinkan pelanggan diantarkan secara rutin ke lokasi
yang diinginkannya sehingga tidak perlu repot – repot membelinya.
6. Memperbanyak cabang sehingga lebih mudah dicapai di segala tempat, dan
membangunnya di tempat – tempat yang strategis. Menurut informasi yang didapat
dari wawancara hanya terdapat 3 toko cabang Cimory di Tangerang yang
merupakan wilayah yang luas, hal ini tentu terlalu sedikit. Walaupun kami tahu
bahwa produk Cimory sudah beredar ke swalayan – swalayan namun masih
dibutuhkan cabang yang dapat menarik pelanggan.
7. Inovasi produk lebih ditingkatkan lagi, sehingga lebih bervariasi lagi produk yang
dapat dibeli pelanggan.
30. 27
DAFTAR PUSTAKA
- Hasil Wawancara dengan Kepala Toko Cimory Dairy Shop cabang Bintaro, Sdri. Erna
Eva Lestari.
- Romney, Marshal B., Steinbart, Paul J. (2012). Accounting Information System.
London: British Library.
- http://cimory.com/chocomory-cemilan-coklat-sehat-dari-cimory/ Diakses pada tanggal
29 Januari 2016.
- http://cimory.com/sejarah-cimory/ Diakses pada tanggal 30 Januari 2016.
- http://www.scribd.com/doc/134822061/SIKLUS-AKTIVA-TETAP#scribd Diakses pada
tanggal 6 Febuari 2016.
31. 28
LAMPIRAN
A. DAFTAR PERTANYAAN
Narasumber : Erna Eva Lestari (Kepala Toko)
Untuk yang dijual disini itu ada apa saja?
Siklus pembukuan disini seperti apa?
Untuk pegawai itu sendiri, apakah ada shift dalam satu hari dan bagaimana daftar
absensinya?
Sistem penggajiannya seperti apa?
Proses Produksinya seperti apa?
Untuk persediaan disini,sistem yang digunakan seperti apa?
Untuk gudang penyimpan disini, apakah yang jaga gudangnya itu orang yang sama
dengan yang jaga shift atau ada orang yang dikhususkan untuk menjaganya?
Untuk bangunannya ini, apakah pernah direnovasi?
Bangunan ini milik PT. Cimory sendiri atau sewa?
Bagaimana dengan penyusutannya?
Jika terjadi barang yang rusak atau susu yang basi itu pengendaliannya bagaimana?
Penghitungan persediaannya bagaimana?
Untuk produknya itu, bahan dan kemasannya berasal dari mana?
Untuk produk andalan disini kalau boleh tau apa ya?
Dalam sehari berapa banyak produk yang terjual?
Jika ada orang yang beli dalam jumlah banyak, seandainya ada hutang itu bagaimana?
Apakah ada barang selain barang milik PT. Cimory disini?
Aset – aset tetap disini bagaimana pengadaan barangnya dan berapa lama masa
pemakaiannya?
Struktur organisasi di cabang ini seperti apa?
Pengeluaran dari Cimory cabang Bintaro ini sendiri seperti apa?
Apakah ada sistem pengiriman ke pelanggan dan berapa biayanya?
Jam operasional dari Cimory cabang Bintaro ini sendiri seperti apa?
Di Tangerang Selatan ini sendiri ada berapa cabang?