Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep strategi merek dan brand equity, termasuk pelopor teori, definisi, elemen, interpretasi, keputusan branding, hierarki merek, dan manfaat merek.
2. Dibahas pula pengukuran brand equity dan pengembang teori brand equity dalam berbagai bidang pemasaran.
3. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mendetail mengenai berbagai aspek strategi merek.
4. B.Definisi ( batasan ) merek.
1. UU No.15 tahun 2001,tanda berupa
Gambar,nama,kata,huruf,angka,susunan
warna,kombinasi unsur yg memilki
pembeda ,digunakan dalam
perdagangan
2. American Marketing Association ;
Identifier
differentiator
5. C. Persfektif untuk Brand name
1. Nama Orang ( pendiri,pemilik,menejer )
2. Geographic brand names ( Hotel Solo,Jakarta
Post )
3. Invented scientific name ( cuticura soap;
perawatan kulit,caligraph typewriter;tulisan
indah
4. Status name (( Crown Piano,Victor
Bicycle,Diamond Dies,Monarch Bicycle
5. Good Assosiation name ( Ivory Soap,Quaker
Oats,Sunlight Soap ,berasosiasi positif dg
murni,halus,kesehatan.
6. Artificial name ( Kodak & Uneeda Biscuit )
6. Lanjutan ---------------------
7.Descriptive names ( Obat gosok cap
onta,Koyok mustajab,minyak urat
mustika;menggambarkan manfaat atau
asfek dasar produk )
8. Alpha numeric brand names ( obat
nyamuk tiga roda ,rokok Dji Sam Soe
234,kacang dua kelinci,MS Windows
2001:mengandung unsur angka baik
dalam bentuk digit maupun tertulis )
7. D. Elemen Merek
1. Tangible & Visual
Simbol & slogan
Nama,logo,warna,brand mark,slogan iklan
Nama merek dagang
Kapabilitas,fungsional,nama,proteksi hukum
Fungsionalitas
Kehadiran & Kinerja
Nama unik,logo,desain grafik & fisik
Nilai fungsional
8. Lanjutan ------------------------
2. Intengible
Identitas,merek korporat,komunikasi,relasi
pelanggan
Positioning ,komunikasi merek
Nilai simbolis,layanan,tanda
kepemilikan,shorthand notation
Representasionalitas
Relevansi,keunggulan,ikatan khusus ( bond )
Kepribadian,relasi,budaya,refleksi,citra diri
Nilai sosial & personal
9. E. Interpretasi Brand
1. Perspektif input
Logo
Instrumen hukum
Perusahaan
Shorthand ( akselerasi informasi )
Penekan resiko ( risk reduser )
Positioning
kepribadian
Serangkaian nilai
Sebagai visi
Penambah nilai
identitas
10. lanjutan
2. Perspektif output
Sebagai citra
Sebagai relasi
3.Perspektif waktu
Evolving entity( pertumbuhan &
perubahan permintaan )
11. F.Keputusan Branding persfektif
1. Keputusan branding menggunakan
merek atau tidak untuk produk yg
dihasilkan,ini berlaku untuk segala jenis
produk
2. Keputusan brand sponsor ( siapa yg
harus mensponsori merek )
3. Keputusan branding Hierarchy
(produk,line,range,umbrella,source )
12. Produc brand
• Memberikan nama ekslusif untuk produk
tunggal sehingga merek tersebut memilih
positoning individual
• Contoh jaringan hotel Accor Group
( sofitel,Novotel,Ibis )
13. Line brand
• Menawarkan satu produk koheren dgn
satu nama tunggal
• Memperluas konsep spesifikasi ke
sejumlah produk berbeda
• Masih sangat dekat dengan produk
semula
• Contoh ; Christian Dior meluncurkan
Capture,liposome complex untuk kulit .
14. Range brand
• Memberikan nama merek tunggal dan
janji tunggal pada sekelompok produk yg
memiliki bidang kompetensi sama
• Contoh industri makanan : Green
Giant,Campbell,Heinz,Findus,Birds Eye
dan Igloo.
• Untuk kosmetik ( Clarians,)
• Untuk busana ( Benetton,Locaste,Rodier)
15. Umbrella brand
• Nama merek yg sama mendukung
berbagai produk di pasar berbeda
• Masing-masing produk memiliki
komunikasi,janji individual
• Contoh : Canon memasarkan
kamera,mesin fotokopi dan peralatan
kantor dg nama mereknya
16. Source brand
• Serupa dengan umbrella brand,namun
setiap produk diberi nama sendiri
• Contoh : Nestle mencantumkan namanya
pada produk ( Crunch dan
Galak,Yes,Nuts,Kit Kat,Nescafe,Nesquik.
17. Endorsing brand
• Memberikan approval pada sejumlah
produk yg dikelompokkan pada product
brands,line brands,range brands
• Contoh : General Motor ( GM ) dgn
mereknya ( Pontiac,Buick,Oldsmobile dan
Chevrolet )
19. . Corporate brand
• Menggunakan nama perusahaan baik pusat
maupun cabangnya sebagai merek produk
• Contoh : General Electric dan Hewlett-
Packard ,menggunakan nama korporasi untuk
merek produknya
• Kombinasi antara corporate brand name dg
family brand atau individual brand
• Contoh Siemens Transportation Systems untuk
unit bisnis electrical engineering dan elektronika
siemens
20. Family brand
• Nama merek yg digunakan lebih dari satu
kategori produk,tetapi tidak harus selalu
menggunakan nama perusahaan
pemiliknya
• Contoh : Gatorade untuk kategori thirst
quencher( milik pepsiCo )
• Jus Tropicana ( milik Segram )
• Produk makanan Healthy (milik ConAgra)
21. Individual brand
• Merek yg dibatasi hanya untuk satu
kategori produk,meskipun bisa digunakan
untuk beberapa tipe produk berbeda
dalam kategori yang sama
• Contoh ;Frito- Lay menawarkan beberapa
merek untuk kelas produk salty snack
( Fritoscorn chips,Doritos tortilla
chips,Lays & Ruffles chips dan Rold Gold
pretzels.
22. 4. Keputusan Brand Extention
Menyangkut apakah nama merek spesifik
perlu diperluas dari produk lain.
Salah satu dari empat strategi merek
Line extension
Brand extention
Multi brand
New brand
23. Lanjutan starategi merek
Line extension :Memperluas nama merek saat
ini ke variasi bentuk ,bahan,ukuran dan rasa
baru pada kategori produk saat ini.
Brand extention : nama merek saat ini diperluas
ke kategori produk baru.
Multi brand : nama merek baru diperkenalkan
pada kategori produk yg sama
New brand : nama merek baru diperkenalkan
untuk kategori produk baru.
24. 5. Keputusan multi brand
Mengembangkan dua atau lebih merek dalam
kategori
Memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan
self space lebih besar di rak pajangan pengecer
Bermaksud melindungi merek utamanya dg
mengembangkan flanker atau fighting brands.
Contoh : Seiko menggunakan nama merek
seiko Lasalle untuk arloji mewah dan pulsar
untuk arloji murahnya dalam rangka melindungi
merek utamanya dari serangan merek pesaing
yg berharga murah
25. Kelemahan utama multi brand
Kecenderungan masing-masing merek
hanya mampu meraih pangsa pasar kecil
Bisa terjadi satupun diantaranya yg sangat
tidak menguntungkan
Dapat terjadi kanibalisasi antar sesama
merek perusahaan yang sama.
26. Lanjutan
Unilever dengan meluncurkan Surf untuk
melindungi rinso
Perusahaan yg memiliki banyak nama merek
sebagai hasil proses mengakuisisi pesaing dan
setiap merek masih memiliki konsumen loyal
Contoh : electrolux ( perusahaan multi nasional
Swedia ) memiliki sejumlah merek yg di
akuisisinya seperti merek :
Frigidaire,Kelvinator,Westinghouse,Zanussi
,Whitw and Gibson,McCulloch
Mengembangkan nama merek berbeda untuk
kawasan regional atau negara berbeda
Contoh;P&G mendominasi pasar detergen di
Amerika dgn merek Tide,di Eropa bernama Ariel
27. 6. Keputusan brand repositioning
Keputusan untuk mengubah produk & citranya
agar dapat lebih memenuhi ekspektasi
pelanggan
Contoh : Kentucky Fried Chicken mengubah
namanya menjadi KFC dan mengubah menunya
( menambah lower-fat skinless chicken dan item
non –fried seperti burger ayam untuk mereposisi
mereknya dikalangan konsumen restoran siap
saji yg semakin peduli faktor kesehatan
Repositioning juga dapat dilakukan dengan
hanya merubah citra produk
Contoh : Kraf mereposisi Velveeta dari cooking
cheese menjadi good tasting natural and
nutritious snack cheese.
28. G. Fungsi merek
1. Identifikasi
Bisa dilihat dg jelas
Memberikan makna bagi produk
Gampang mengidentifikasi produk yang
dibutuhkan atau yang dicari
2. Praktikalitas
Memfasilitasi penghematan waktu & energi
melalui pembelian ulang ( loyalitas )
29. Lanjutan
3.Jaminan
Memberikan jaminan bagi konsumen bahwa
,dapat mendapatkan kualitas yang sama
meskipun pembelian dilakukan di tempat dan
waktu yg berbeda
4.Optimasi
Memberikan kepastian bahwa konsumen dapat
membeli alternatif terbaik dalam kategori produk
tertentu dan pilihan terbaik untuk tujuan spesifik
5. Karakterisasi
Mendapatkan konfirmasi mengenai citra dari
konsumen atau orang lain
30. Lanjutan
6. Kontinuitas
Kepuasan terwujud melalui familiaritas
Intimasi dengan merek yg digunakan
Dikonsumsi pelanggan sel;ama bertahun tahun.
7.Hedonistik
Kepuasan terkait dg daya trik merek,logo dan
komunikasinya
8.Etis
Kepuasan berkaitan dengan prilaku
Bertanggung jawab merek yg bersangkutan
Dalam hubungannya dengan masyarakat
31. H. Manfaat merek
1. Manfat Ekonomi
Sarana bersaing perebutan pasar
Pilihan berdasarkan value for money yg
ditawarkan
Relasi penjualan ( merek & konsumen )
2. Manfaat fungsional
Memberi peluang bagi diferensiasi
Memberi jaminan kualitas
Pemasar merek berempati dg pemakai
Memasilitasi persediaan
Memudahkan iklan & sponsorship
32. lanjutan
3. Manfaat psikologis
Penyederhanaan informasi produk
Gengsi dan citra sosial
Identifikasi diri dengan obyek tertentu .
33. I. Alasan merek berkembang
dengan pesat
1. Kemajuan teknologi ,tarnsportasi,komunikasi
2. Kemajuan teknologi proses produksi
3. Kemajuan teknologi pengemasan produk
4. Adanya undang undang
5. Pertumbuhan periklanan & ketergantungan
media masa pada penerimaan iklan
6. Pertumbuhan lembaga ritel baru
7. Industrialisasi & urbanisasi.
34. J. Tahap perkembangan merek
(Chernatony &Enally)
1. Unbranded good
Barang diperlakukan sebagai komoditas
,sebahagian besar tidak diberi merek
Situasi permintaan jauh melampaui
penawaran
Produsen tidak perlu berusaha keras untuk
membedakan produknya
Persepsi konsumen terhadap produk
bersifat utilitarian( ekonomi produk )
Menejer harus berusaha memindahkan
produk & merek barunya dari tahap 1 ke
tahap 2.dgn segera.
35. Lanjutan
2. Merek sebagai referensi( acuan )
Tekanan persaingan menstimulasi para
produsen mendefrensiasi produknya dari output
produsen lain.
Pengembangan informasi dan kategori produk
Membangun dgn karakteristik fungsional
merek ,komunikasi konsumen
Identifikasi merek pesaing
Terlibat barand positioning
36. Lanjutan
3. Merek sebagai kepribadian
Konsumen menghadapi banyak merek yg
semuanya menyampaikan janji fungsional
Ada pemisahan yg tegas antara konsumen &
merek
Merek merupakan obyek yg terlepas dari
konsumen
Merek yg memiliki kepribadian yg mempunyai
daya tarik konsumen ( berkait dg share value )
Contoh :sipemakai Mercedes Benz kalangan
atas.
37. 4. Merek sebagi Ikon( ikonic brand)
Merek menjadi simbol tertentu bagi konsumen
Merek sudah dimiliki oleh konsumen,sudah
menjadi bagian dari dirinya
Pemilikan merek yng berasosiasi kuat dibenak
konsumen
Menejer merek harus kontinuitas mencari
asosiasi yng memperkokoh status ikonik
mereknya.
Contoh ;cowboy Malrlboro sebagai simbol atau
ikon serangkaian nilai (kuat,tangguh,jantan,
Amerika, penyendiri ) di kenal seluruh dunia
38. 5.Merek sebagai perusahaan
Merek memiliki identitas kompleks dan banyak
point kontak antara konsumen & merek
Merek sama dengan perusahan sehingga
semua stakeholder akan mempersepsikan
merek dengan cara yang sama
Perusahaan tidak bisa lagi menyampaikan
sebuah citra lainnya yg berbeda ke konsumen
Komunikasi dalam perusahaan harus
terintegrasi dalam semua operasinya.
Disini konsumen terlibat secara lebih aktif dalam
proses penciptaan merek
Contoh ;pemakaian mesin ATM ,menambah nilai
konsumen untuk transaksi yg tidak perlu terikat
waktu.
39. 6. Merek sebagai kebijakan( policy)
Merek & perusahaan di identifikasi secara kuat
dengan isu sosial,etis,politik tertentu
Konsumen berkomitmen pada merek dan
perusahaan yg memiliki pandangan yg sama
Contoh; 1.
perusahan The Body Shop dikenal pro
lingkungan mengangkat isu ketidaksetaraan
perlakuan terhadap masyarakat di negara dunia
ketiga,aborsi dan isu sosial lainnya
2. perusahaan Benetton berupaya menciptakan
kesatuan ras dan etnis melalui “The united
colors of benetton “.