Manajemen kurikulum merupakan proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan kurikulum untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Kepala sekolah memiliki peran penting dalam manajemen kurikulum melalui fungsi-fungsi seperti perencanaan, organisasi, dan evaluasi kurikulum. Sumber daya seperti guru, sarana, dan prasarana pendukung juga dibutuhkan untuk menunjang pelaks
3. BAB I
Pengertian Manajemen
Kurikulum
KONSEP DASAR
MANAJEMEN
KURIKULUM
Ruang Lingkup Prinsip Dan Fungsi
Manajemen Manajemen
Kurikulum Kurikulum
4. Deskripsi
Manajemen kurikulum adalah suatu sistem
pengolahan kurikulum yang kooperatif, komprehensif,
sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan
ketercapaian tujuan kurikulum.
Lingkup manajemen kurikulum meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi
kurikulum.
Dalam pelaksanaan manajemen kurikulum harus
memperhatikan prinsif-prinsif sebagai berikut,
produktifitas, demokratisasi, kooperatif, efektivitas dan
efisiensi, serta mengarah pada visi, misi, dan tujuan
kurikulum.
5. Refleksi
Manajemen kurikulum merupakan proses
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
evaluasi. Dimana dalam prakteknya harus memperhatikan
prinsif-prinsif manajemen kurikulum. Tujuannya agar
kurikulum dapat sesuai dengan tujuan pendidikan dan
kebutuhan masyarakat
6. BAB II
Tugas Dan Peran Kepala Sekolah Dalam Manajemen
Kurikulum
Kinerja kepala
sekolah
Tugas dan peran
rencana kegiatan kepala sekolah
tindak lanjut dalam manajemen
kurikulum
pendekatan
kinerja kepala
sekolah
7. Deskifsi
Kinerja kepala sekolah. Kepala sekolah harus memahami
betul mengenai tugas dan perannya disekolah
Tugas dan peran kepala sekolah dalam manajemen
kurikulum. Kepala sekolah harus mempunyai kompetensi
dalam memahami sekolah sebagai sistem yang harus dikelola
dengan baik, diantaranya pengetahuan tentang manajemen
itu sendiri.
Pendekatan kinerja kepala sekolah. Bertujuan untuk menilai
semua kinerja yang telah dilakukan oleh kepaka sekolah
Rencana kegiatan tindak lanjut. Bertujuan sebagai bahan
evaluasi agar dapat mengetahui segala kekurangan dari
pekerjaan sebelumnya untuk diperbaiki pada pekerjaan
berikutnya.
8. Refleksi
Kepala sekolah juga mempunyai peran penting
dalam pelaksanaan manajemen kurikulum. Kinerja
kepala sekolah dapat mempengaruhi manajemen
kurikulum.
Maka dari itu kepala sekolah harus memahami
tentang peran dan tugasnya yang harus
dilaksanakan, serta mempunyai keteranpilan yang
baik dalam menganalisis, mengelola, dan
mengembangkan setiap potensi yang dimiliki oleh
sekolah yang dipimpinnya.
9. BAB III
Perencanaan
Kurikulum
Model Evaluasi Organisasi
Kurikulum Kurikulum
FUNGSI
MANAJEMEN
KURIKULUM
Model Untuk Implementasi
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi
Kurikulum
10. Deskrifsi
Ada beberapa fungsi manajemen kurikulum diantaranya:
Perencanaan kurikulum. Meliputi, landasan
perencanaan, perumusan tujuan, isi, serta model/desain
kurikulum.
Organisasi kurikulum, merupakan pola bahan kurikulum
yang bertujuan untuk membantu kegiatan belajar mengajar
sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif.
Evaluasi kurikulum, bertujuan untuk mengukur apakah
kurikulum tersebut sudah berjalan baik atau tidak, dan juga
untuk membantu dalam proses pemngembangan kurikulum
selanjutnya.
11. Refleksi
Manajemen kurikulum mempunyai peranan dan fungsi
yang penting dalam pelaksanaan kurikulum. Diantara
fungsisi-funsi mnajemen kurikulum adalah untuk
proses perencanaan, pengorganisian, pelaksanaan, dan
evaluasi. sehingga dapat meningkatkan kualitas kinerja
para pengajar dan pesrerta didik, tercapainya tujuan
pendidikan serta terpenuhinya harapan masyarakat,
dan dapat membantu proses pengembangan
kurikulum.
12. BAB IV
Sumber Daya Pendukung Keberhasilan
Pelaksanaan Kurikulum
penggunaan strategidan Pemanfaatan
model-model pembelajaran sumber belajar
Monitoring pelaksanaan Kualitas kinerja
kurikulum (pembelajaran) guru
Penggunaan media Manajemen
pembelajaran sekolah
13. Deskripsi
Sumberdaya Pendukung Keberhasilan Pelaksanaan
Kurikulum
Manajemen sekolah. Meliputi planning, organizing, leading,
dan controlling.
Pemampaatan sumber belajar. Meliputi, pesan/informasi,
orang, bahan, alat dan peralatan, teknik, dan lingkungan.
Media pembelajaran, alat yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
Strategi atau model pembelajaran yang digunakan.
Kualitas atau kinerja guru.
Monitoring pelaksanaan kurikulum (pembelajaran), adanya
pengontrolan terhadap kegiatan pembelajaran yang sedang
berlangsung
14. Refleksi
Ada beberapa sumber daya yang dapat mendukung
pelaksanaan kurikulum, yaitu pengelolaan sekolah,
linkungan sekitar, sumber informasi atau media masa,
kualitas pendidik/guru, proses pembelajaran, sarana
pembelajaran. Apa bila semua sumber ini dapat
dilaksanakan dengan baik maka kurikulum pun dapat
berjalan dengan baik.
15. BAB V
Mengembangkan Kurikulum Muatan Lokal
Muatan lokal dalam Pengembangan diri
kurikulum dalam kurikulum
16. Deskripsi
Mengembangkan Kurikulum Muatan Lokal
Muatan lokal dalam kurikulum. Muatan lokal merupakan
bagian dari struktur dan muatan kurikulum pada standar isi
didalam KTSP. Sebagai upaya agar penyelenggaraan
pendidikan dimasing-masing daerah lebih relevan dengan
kebutuhan daerah dengan berlandaskan UUD.
Pengembangan diri dalam kurikulum, bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengespresikan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan
dan kebutuhan peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
17. Refleksi
Mengingat bahwa negara indonesia merupakan negara
yang terdiri dari beragam suku bangsa, maka pelajaran
muatan lokal perlu di selenggarakan dan ditetapkan
dalam kurikulum sebagai upaya untuk
mempertahankan kebudayaan dan ciri khas nilai-nilai
kehidupan bangsa indonesia.
18. BAB VI
Sosialisasi kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP)
Standar kompetensi
lulusan
Kurikulum berbasis
kecakapan hidup Standar isi
(life skill)
kurikulum tingkat
satuan pendidikan
(KTSP)
19. Deskrifsi
Standar kompetensi lulusan. Merupakan kriteria
kompetensi lulusan minimal yang berlaku di seluruh
wilayah hukum dalam suatu negara.
Standar isi meliputi kerangka dasar dan struktur
kurikulum yang berkaitan dengan kualitas isi kurikulum
tersebut.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh
dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
Kurikulum berbasis kecakapan hidup bertujuan agar
siswa mempunyai keberanian untuk menghadapi
masalah hidupnya tanpa merasa tertekan.
20. Refleksi
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP), bertujuan untuk mengembangkan
pengetahuan peserta didik yang sesuai dengan
kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya. Artinya, selain memperhatikan
perkembangan nasional juga memperhatikan
perkembangan atau kebutuhan daerahnya.
21. BAB VII
SERTIFIKASI
GURU DALAM
JABATAN
Sertifikasi guru
Pedoman
dalam jabatan
sertifikasi guru
melalui jalur
dalam jabatan
pendidikan
22. Deskrifsi
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat
pendidik untuk guru yang telah memenuhi standar
kompetensi guru.
Pedoman sertifikasi guru dalam jabatan, yaitu melalui
UU RI, peraturan pemerintah nasional, dan fatwa atau
pendapat hukum mentri hukum dan hak asasi manusia.
Sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan
bertujuan agar guru-guru muda yang memiliki prestasi
dapat mengikuti sertifikasi tanpa harus menunggu
waktu yang lama.
23. Refleksi
Pada dasarnya, dalam pelaksanaan sertifikasi guru
bertujuan untuk meningkatkan kualitas
guru/pendidik dan meningkatkan mutu pendidikan
serta meningkatkan kesejahteraan guru/pengajar yang
berlandaskan pada UU serta peraturan pemerintah.
24. Bab viii
Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan
Manajemen Kepemimpinan
Peningkatan Mutu Dalam Manajemen
Berbasis Sekolah Mutu Terpadu
Sistem
manajemen
mutu
25. Deskrifsi
Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah.
Merupakan proses pengelolaan pendidikan yang lebih
menekankanpada kemandirian dan kreativitas
sekolah/satuan pendidikan.
Sistem manajemen mutu. Sistem ini bertujuan untuk
merencanakan, mencapai, memelihara, dan
meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan .
Kepemimpinan dalam manajemen mutu adalah sbb:
mengidentifikasi dan memberikan dorongan terhadap
staf untuk maju, tanggap terhadap respon yang
muncul, dan mampu mengelola organisasinya dengan
baik, dll.
26. Refleksi
Manajemen peningkatan mutu bertujuan untuk
mengontrol, mengetahui, dan meningkatakan mutu
pendidikan secara berkelanjutan, dan seorang
pemimpin mempunyai peran penting dalam
pelaksanaannya