SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Pemilihan Material untuk Fastener

Materi Kursus Pelatihan di PT Garuda Metalindo
             Jakarta, 23 Juni 2012


        Dr. Asep Ridwan Setiawan
      Program Studi Teknik Material
   Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara
                    ITB
1. Pendahuluan
• Presentasi ini akan membahas mengenai
  pemilihan material untuk fastener.
• Tidak ada satupun material/bahan baut yang bisa
  kompatible dengan setiap lingkungan.
• Memilih bahan baut yang tepat adalah pekerjaan
  yang menantang.
• Hal yang harus dipertimbangkan :
  Kekuatan, temperatur, korosi, vibrasi, fatique dll.
• Diperlukan pengetahuan dan pemahaman
  mendasar tentang bahan dan sifat-sifatnya.
2. Baja Karbon
1. Baja Karbon
• Hampir 90% baut di buat dari baja karbon.
   (workability, strength, murah)
• Sifat mekanik baja tergantung pada kandungan
   karbon yang dimiliki nya.
• Baja karbon bisa diklasifikasi kan menjadi 3 grup:
   1. Baja karbon rendah
   2. Baja karbon medium
   3. Baja paduan
(C < 2%)   (C> 2%)
Baja
                              Low Alloy                             High Alloy
          low carbon Med carbon                   high carbon
          <0.25wt% C 0.25-0.6wt% C               0.6-1.4wt% C

                                 heat
Name      plain    HSLA      plain      plain              tool         stainless
                              treatable
                  Cr,V           Cr, Ni                    Cr, V,
Paduan       none        none           none                            Cr, Ni, Mo
                  Ni, Mo         Mo                        Mo, W
Contoh       1010 4310   1040    4340 1095                 4190         304, 409
Hardenability 0     +      +      ++     ++                 +++          varies
    TS         -    0      +      ++     +                  ++           varies
    EL         +    +      0       -      -                  --            ++
   Uses   auto     bridges   crank     pistons   wear      drills        high T
          struc.   towers    shafts    gears     applic.   saws          applic.
          sheet    press.    bolts     wear                dies          turbines
                   vessels   hammers   applic.                           furnaces
                             blades                                     Very corros.
                                                                         resistant
       Peningkatan kekuatan, biaya, Penurunan keuletan                                 5
Baja karbon rendah (<0.25 wt% C)
• Baja ini tidak bisa dikuatkan dengan perlakuan
  panas
• Peningkatan kekuatan bisa dilakukan melalui cold
  working.
• Baja ini relatif lunak dan kekuatannya rendah,
  tapi memiliki keuletan dan ketangguhan yang
  tinggi, selain itu bisa dimesin, disambung las,
  murah untuk diproduksi.
• Contoh baja jenis ini yang paling sering digunakan
  adalah AISI 1006, 1008, 1016, 1018, 1021, and
  1022.
Komposisi 5 Jenis baja karbon sederhana dan tiga jenis baja
karbon rendah dengan kekuatan tinggi




aKode  yang dipakai oleh American Iron and Steel Institute (AISI), the Society of Automotive Engineers (SAE),
and the American Society for Testing and Materials (ASTM) dan dalam Uniform Numbering System (UNS)
b Juga konsentrasi maksimum 0.04wt%P,0.05wt%S, dan 0.30wt%Si (terkecuali dinyatakan)
Baja karbon rendah (<0.25wt%C)
• Kelompok lain dari baja karbon rendah adalah
  high-strength, low-alloy (HSLA) steels.
• Baja ini mengandung unsur : Cu, V, Ni, dan Mo
  konsentrasi total = 10 wt%, dan kekuatan yang
  lebih tinggi dari baja karbon rendah.
• Kebanyakan baja ini bisa diperkuat dengan
  perlakuan panas.
• Baja ini juga ulet, mampu dibentuk, dan mampu
  mesin.
• Baja HSLA lebih tahan korosi dibandingkan
  dengan baja karbon rendah.
Sifat mekanik dari hot-rolled material dan contoh aplikasi
berbagai baja karbon rendah dan baja HSLA
Baja karbon medium (0.25-0.6 wt% C)
• Baja ini dapat diberikan perlakuan panas dengan
  dipanaskan      sampai     temperature      austenisasi,
  quenching, dan kemudian di temper untuk
  memperbaiki sifat mekaniknya.
• Baja ini umumnya dipakai dalam kondisi temper,
  dengan struktur mikronya adalah martensit temper.
• Baja karbon medium mempunyai hardenability
  (mampu keras) yang rendah,
• Perlakuan panas akan berhasil untuk sampel yang tipis
  dengan laju quenching yang sangat cepat.
• Artinya, sifat mekanik akhir dari baut akan bergantung
  pada ukurannya.
Baja karbon medium (0.25-0.6 wt% C)
• Dengan pertimbangan kekuatan vs biaya, baja
  ini mampu menerima beban tinggi.
• Baja ini lebih kuat dibandingkan dengan baja
  karbon rendah, tapi mempunyai keuletan dan
  ketangguhan yang lebih rendah dibandingkan
  dengan baja karbon rendah.
• Jenis yang sering digunakan antara lain AISI
  1030, 1035, 1038, and 1541.
Baja karbon tinggi (0.6-1.4 wt% C)
• Baja karbon yang paling keras, kuat akan
  tetapi paling kurang keuletannya (getas).
• Umumnya        digunakan      dalam     kondisi
  dikeraskan atau kondisi temper, dan terutama
  dipakai untuk tahan aus dan mampu
  mempunyai sisi potong yang tajam.
• Alat potong dan cetakan baja adalah paduan
  baja karbon tinggi, dan biasanya mengandung
  unsur lain seperti Cr, V, W dan Mo.
3. Baja Tahan Karat
• Baja ini biasanya mengandung Cr 10.5%
• Unsur Cr akan melindungi baja dari korosi
  dengan membentuk lapisan oksida Cr (Cr2O3).
• Unsur lain yg sering ditambahkan : Ni atau Mo
  untuk meningkatkan ketahanan korosi,
  kekuatan dan ketahanan panas.
• Dibagi menjadi 3 jenis, austenitik, feritik, dan
  martensitik.
Baja Tahan Karat
4. Aluminium
• Besi / baja memiliki keterbatasan : berat, tidak tahan
  korosi, konduktivitas listrik rendah.
• Keunggulan aluminium adalah sifatnya yang ringan. Berat
  aluminium 1/3 berat baja.
• Aluminium bisa dipadu dengan unsur lain untuk
  mendapatkan sifat mekanik yang di inginkan. (solid solution
  strengthening/precipitation strengthening)
• Rasio (berat vs kekuatan) dari baut aluminium lebih baik
  dibanding bahan lain.
• Aluminium bersifat non magnetik, memiliki konduktivitas
  panas dan listrik yang baik.
• Aluminium bisa dimesin, dan mudah di                bentuk
  (dingin/panas).
5. Standar Material
• The Society of Automotive Engineers (SAE),
  the American Iron and Steel Institute (AISI),
  and the American Society for Testing and
  Materials (ASTM) adalah diantara organsasi
  dimana paduan spesifikasi dan klasifikasi baja
  dan paduan lainnya dijadikan rujukan di
  seluruh dunia.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafarisPraktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Isya Ansyari
 
Klasifikasi dan-karakteristik-material-keramik
Klasifikasi dan-karakteristik-material-keramikKlasifikasi dan-karakteristik-material-keramik
Klasifikasi dan-karakteristik-material-keramik
Putra Perdana
 
Job analysis, lna, tna & wisn ok1
Job analysis, lna, tna & wisn ok1Job analysis, lna, tna & wisn ok1
Job analysis, lna, tna & wisn ok1
dyanirmala
 
Struktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasiStruktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasi
Ike Hanisyah
 
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
Astadi Pangarso
 

Was ist angesagt? (20)

Overview_Penyusunan Peta Proses Bisnis
Overview_Penyusunan Peta Proses BisnisOverview_Penyusunan Peta Proses Bisnis
Overview_Penyusunan Peta Proses Bisnis
 
Proses pembuatan besi tuang
Proses pembuatan besi tuangProses pembuatan besi tuang
Proses pembuatan besi tuang
 
Organization Plan
Organization PlanOrganization Plan
Organization Plan
 
Aplikasi alumunium dan paduannya
Aplikasi alumunium dan paduannyaAplikasi alumunium dan paduannya
Aplikasi alumunium dan paduannya
 
Gambar teknik
Gambar teknikGambar teknik
Gambar teknik
 
Klasifikasi paduan aluminium
Klasifikasi paduan aluminiumKlasifikasi paduan aluminium
Klasifikasi paduan aluminium
 
Hot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rollingHot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rolling
 
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafarisPraktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
 
Gambar mesin
Gambar mesinGambar mesin
Gambar mesin
 
Batuan dan mineral
Batuan dan mineralBatuan dan mineral
Batuan dan mineral
 
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
 
Klasifikasi dan-karakteristik-material-keramik
Klasifikasi dan-karakteristik-material-keramikKlasifikasi dan-karakteristik-material-keramik
Klasifikasi dan-karakteristik-material-keramik
 
Komposit
KompositKomposit
Komposit
 
Job analysis, lna, tna & wisn ok1
Job analysis, lna, tna & wisn ok1Job analysis, lna, tna & wisn ok1
Job analysis, lna, tna & wisn ok1
 
Komposit
KompositKomposit
Komposit
 
pengantar management
pengantar managementpengantar management
pengantar management
 
Struktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasiStruktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasi
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
 
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
 
GAMBAR POTONGAN ringkas.pptx
GAMBAR POTONGAN ringkas.pptxGAMBAR POTONGAN ringkas.pptx
GAMBAR POTONGAN ringkas.pptx
 

Andere mochten auch (8)

Kbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_ baja_kiki cs_okky
 
Baja struktural
Baja strukturalBaja struktural
Baja struktural
 
Amalan membaiki tanah pembajaan
Amalan membaiki tanah pembajaanAmalan membaiki tanah pembajaan
Amalan membaiki tanah pembajaan
 
Bhn ems1
Bhn ems1Bhn ems1
Bhn ems1
 
Presentasi Tugas Kewirausahaan
Presentasi Tugas KewirausahaanPresentasi Tugas Kewirausahaan
Presentasi Tugas Kewirausahaan
 
Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyaBaja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinya
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaan
 

Ähnlich wie Pemilihan material untuk fastener

A.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genapA.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genap
Katoning Wetan
 
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanyaPresentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
NadiaRusding
 
Struktur_Baja_Baja_Paduan.pptx
Struktur_Baja_Baja_Paduan.pptxStruktur_Baja_Baja_Paduan.pptx
Struktur_Baja_Baja_Paduan.pptx
MuktarSinaga
 
downacademia.com_ppt-bearing (1).ppt
downacademia.com_ppt-bearing (1).pptdownacademia.com_ppt-bearing (1).ppt
downacademia.com_ppt-bearing (1).ppt
RamzulRiza1
 

Ähnlich wie Pemilihan material untuk fastener (20)

Baja - Besi Tuang - Al
Baja - Besi Tuang - AlBaja - Besi Tuang - Al
Baja - Besi Tuang - Al
 
Fix matek logam
Fix matek logamFix matek logam
Fix matek logam
 
A.c matrial ferrous metal
A.c matrial ferrous metalA.c matrial ferrous metal
A.c matrial ferrous metal
 
A.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genapA.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genap
 
Mpam.smk
Mpam.smkMpam.smk
Mpam.smk
 
Mpam
MpamMpam
Mpam
 
konstruksi bahan bangunan : baja
konstruksi bahan bangunan : bajakonstruksi bahan bangunan : baja
konstruksi bahan bangunan : baja
 
Bab%20 ii
Bab%20 iiBab%20 ii
Bab%20 ii
 
Logam
LogamLogam
Logam
 
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanyaPresentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
 
Engineering Materials.pptx
Engineering Materials.pptxEngineering Materials.pptx
Engineering Materials.pptx
 
Hasil rekayasa paduan logam modern
Hasil rekayasa paduan logam modernHasil rekayasa paduan logam modern
Hasil rekayasa paduan logam modern
 
Struktur_Baja_Baja_Paduan.pptx
Struktur_Baja_Baja_Paduan.pptxStruktur_Baja_Baja_Paduan.pptx
Struktur_Baja_Baja_Paduan.pptx
 
Baja xxx
Baja xxxBaja xxx
Baja xxx
 
Material teknik kel 4
Material teknik kel 4 Material teknik kel 4
Material teknik kel 4
 
Carbon steel
Carbon steelCarbon steel
Carbon steel
 
blower
blowerblower
blower
 
Teknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongTeknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas Pemotong
 
downacademia.com_ppt-bearing (1).ppt
downacademia.com_ppt-bearing (1).pptdownacademia.com_ppt-bearing (1).ppt
downacademia.com_ppt-bearing (1).ppt
 
teknologi mekanik.pptx
teknologi mekanik.pptxteknologi mekanik.pptx
teknologi mekanik.pptx
 

Mehr von Mochammad Ridwan

Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Mochammad Ridwan
 
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Mochammad Ridwan
 
Membedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opiniMembedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opini
Mochammad Ridwan
 
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Mochammad Ridwan
 
Membedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasilaMembedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasila
Mochammad Ridwan
 

Mehr von Mochammad Ridwan (20)

Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
 
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat IndonesiaBung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
 
Lampiran Permen UKT
Lampiran Permen UKTLampiran Permen UKT
Lampiran Permen UKT
 
Uang Kuliah Tunggal final
Uang Kuliah Tunggal finalUang Kuliah Tunggal final
Uang Kuliah Tunggal final
 
Draft Permendikbud UKT
Draft Permendikbud UKTDraft Permendikbud UKT
Draft Permendikbud UKT
 
Suku dayak
Suku dayakSuku dayak
Suku dayak
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kep...
 
Penyu
PenyuPenyu
Penyu
 
Partai politik
Partai politikPartai politik
Partai politik
 
Nusa tenggara timur (ntt)
Nusa tenggara timur (ntt)Nusa tenggara timur (ntt)
Nusa tenggara timur (ntt)
 
Membedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opiniMembedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opini
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
 
Instalasi windows vista
Instalasi windows vistaInstalasi windows vista
Instalasi windows vista
 
Membedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasilaMembedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasila
 
Contoh paragraf
Contoh paragrafContoh paragraf
Contoh paragraf
 
Contoh paragraf
Contoh paragrafContoh paragraf
Contoh paragraf
 
Biodiversity
BiodiversityBiodiversity
Biodiversity
 

Pemilihan material untuk fastener

  • 1. Pemilihan Material untuk Fastener Materi Kursus Pelatihan di PT Garuda Metalindo Jakarta, 23 Juni 2012 Dr. Asep Ridwan Setiawan Program Studi Teknik Material Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB
  • 2. 1. Pendahuluan • Presentasi ini akan membahas mengenai pemilihan material untuk fastener. • Tidak ada satupun material/bahan baut yang bisa kompatible dengan setiap lingkungan. • Memilih bahan baut yang tepat adalah pekerjaan yang menantang. • Hal yang harus dipertimbangkan : Kekuatan, temperatur, korosi, vibrasi, fatique dll. • Diperlukan pengetahuan dan pemahaman mendasar tentang bahan dan sifat-sifatnya.
  • 3. 2. Baja Karbon 1. Baja Karbon • Hampir 90% baut di buat dari baja karbon. (workability, strength, murah) • Sifat mekanik baja tergantung pada kandungan karbon yang dimiliki nya. • Baja karbon bisa diklasifikasi kan menjadi 3 grup: 1. Baja karbon rendah 2. Baja karbon medium 3. Baja paduan
  • 4. (C < 2%) (C> 2%)
  • 5. Baja Low Alloy High Alloy low carbon Med carbon high carbon <0.25wt% C 0.25-0.6wt% C 0.6-1.4wt% C heat Name plain HSLA plain plain tool stainless treatable Cr,V Cr, Ni Cr, V, Paduan none none none Cr, Ni, Mo Ni, Mo Mo Mo, W Contoh 1010 4310 1040 4340 1095 4190 304, 409 Hardenability 0 + + ++ ++ +++ varies TS - 0 + ++ + ++ varies EL + + 0 - - -- ++ Uses auto bridges crank pistons wear drills high T struc. towers shafts gears applic. saws applic. sheet press. bolts wear dies turbines vessels hammers applic. furnaces blades Very corros. resistant Peningkatan kekuatan, biaya, Penurunan keuletan 5
  • 6. Baja karbon rendah (<0.25 wt% C) • Baja ini tidak bisa dikuatkan dengan perlakuan panas • Peningkatan kekuatan bisa dilakukan melalui cold working. • Baja ini relatif lunak dan kekuatannya rendah, tapi memiliki keuletan dan ketangguhan yang tinggi, selain itu bisa dimesin, disambung las, murah untuk diproduksi. • Contoh baja jenis ini yang paling sering digunakan adalah AISI 1006, 1008, 1016, 1018, 1021, and 1022.
  • 7. Komposisi 5 Jenis baja karbon sederhana dan tiga jenis baja karbon rendah dengan kekuatan tinggi aKode yang dipakai oleh American Iron and Steel Institute (AISI), the Society of Automotive Engineers (SAE), and the American Society for Testing and Materials (ASTM) dan dalam Uniform Numbering System (UNS) b Juga konsentrasi maksimum 0.04wt%P,0.05wt%S, dan 0.30wt%Si (terkecuali dinyatakan)
  • 8. Baja karbon rendah (<0.25wt%C) • Kelompok lain dari baja karbon rendah adalah high-strength, low-alloy (HSLA) steels. • Baja ini mengandung unsur : Cu, V, Ni, dan Mo konsentrasi total = 10 wt%, dan kekuatan yang lebih tinggi dari baja karbon rendah. • Kebanyakan baja ini bisa diperkuat dengan perlakuan panas. • Baja ini juga ulet, mampu dibentuk, dan mampu mesin. • Baja HSLA lebih tahan korosi dibandingkan dengan baja karbon rendah.
  • 9. Sifat mekanik dari hot-rolled material dan contoh aplikasi berbagai baja karbon rendah dan baja HSLA
  • 10. Baja karbon medium (0.25-0.6 wt% C) • Baja ini dapat diberikan perlakuan panas dengan dipanaskan sampai temperature austenisasi, quenching, dan kemudian di temper untuk memperbaiki sifat mekaniknya. • Baja ini umumnya dipakai dalam kondisi temper, dengan struktur mikronya adalah martensit temper. • Baja karbon medium mempunyai hardenability (mampu keras) yang rendah, • Perlakuan panas akan berhasil untuk sampel yang tipis dengan laju quenching yang sangat cepat. • Artinya, sifat mekanik akhir dari baut akan bergantung pada ukurannya.
  • 11. Baja karbon medium (0.25-0.6 wt% C) • Dengan pertimbangan kekuatan vs biaya, baja ini mampu menerima beban tinggi. • Baja ini lebih kuat dibandingkan dengan baja karbon rendah, tapi mempunyai keuletan dan ketangguhan yang lebih rendah dibandingkan dengan baja karbon rendah. • Jenis yang sering digunakan antara lain AISI 1030, 1035, 1038, and 1541.
  • 12. Baja karbon tinggi (0.6-1.4 wt% C) • Baja karbon yang paling keras, kuat akan tetapi paling kurang keuletannya (getas). • Umumnya digunakan dalam kondisi dikeraskan atau kondisi temper, dan terutama dipakai untuk tahan aus dan mampu mempunyai sisi potong yang tajam. • Alat potong dan cetakan baja adalah paduan baja karbon tinggi, dan biasanya mengandung unsur lain seperti Cr, V, W dan Mo.
  • 13. 3. Baja Tahan Karat • Baja ini biasanya mengandung Cr 10.5% • Unsur Cr akan melindungi baja dari korosi dengan membentuk lapisan oksida Cr (Cr2O3). • Unsur lain yg sering ditambahkan : Ni atau Mo untuk meningkatkan ketahanan korosi, kekuatan dan ketahanan panas. • Dibagi menjadi 3 jenis, austenitik, feritik, dan martensitik.
  • 15. 4. Aluminium • Besi / baja memiliki keterbatasan : berat, tidak tahan korosi, konduktivitas listrik rendah. • Keunggulan aluminium adalah sifatnya yang ringan. Berat aluminium 1/3 berat baja. • Aluminium bisa dipadu dengan unsur lain untuk mendapatkan sifat mekanik yang di inginkan. (solid solution strengthening/precipitation strengthening) • Rasio (berat vs kekuatan) dari baut aluminium lebih baik dibanding bahan lain. • Aluminium bersifat non magnetik, memiliki konduktivitas panas dan listrik yang baik. • Aluminium bisa dimesin, dan mudah di bentuk (dingin/panas).
  • 16. 5. Standar Material • The Society of Automotive Engineers (SAE), the American Iron and Steel Institute (AISI), and the American Society for Testing and Materials (ASTM) adalah diantara organsasi dimana paduan spesifikasi dan klasifikasi baja dan paduan lainnya dijadikan rujukan di seluruh dunia.