2. 1. Brian Fellows:
Persepsi adalah proses yang memungkinkan
suatu organisme menerima dan menganalisis
informasi.
2. Kenneth A. Sereno dan Edward M. Bodaken:
Persepsi adalah sarana yang memungkinkan kita
memperoleh kesadaran akan sekeliling dan
lingkungan kita.
3. 3. Philip Goodacre dan Jennifer Follers
Persepsi adalah proses mental yang digunakan
untuk mengenali rangsangan.
4. Joseph A. DeVito
Persepsi adalah proses dengan mana kita
menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang
mempengaruhi indra kita.
4. Perbedaan Persepsi thd lingkungan fisik dengan
lingkungan sosial;
Persepsi Terhadap Lingkungan
Fisik Sosial
Lambang-lambang fisik Verbal dan nonverbal
Menanggapi sifat-sifat luar Luar dan dalam (perasaan. motif,
harapan dsb)
Tidak bereaksi bereaksi
5. Beberapa Prinsip penting mengenai Persepsi sosial
yang menjadi pembenaran atas perbedaan persepsi
sosial sbb;
1. Persepsi berdasarkan pengalaman
2. Persepsi bersifat selektif;
Faktor internal yang mempengaruhi atensi:
a. faktor biologis(lapar, haus, dsb)
b. Faktor fisiologis (tinggi, pendek, gemuk, kurus, sehat,
sakit, lelah, dsb.
c. Faktor sosial budaya; gender, agama, tingkat
pendidikan, pekerjaan, penghasilan, peranan, status
sosial, mpengalaman masa lalu, kebiasaan.
d. Faktor Psikologis; kemauan, keinginan, mtivasi,
pengharapan. dsb
9. 3. Persepsi bersifat dugaan
Kita menafsirkan suatu ojek dengan makna yang
lebih lengkap dari suatu sudut pandang.
4. Persepsi bersifat evaluatif
Persepsi bersifat pribadi dan subjektif.
5. Persepsi bersifat kontekstual
Konteks merupakan salah satu pengaruh paling
kuat. Konteks mempengaruhi strukturkognitif,
pengharaopan dan persepsi.
10. Dalam mengorganisasikan suatu objek, yakni
meletakkannya dalam suatu konteks
tertentu.
1. Prinsip pertama; struktur objek atau kejadian
berdasarkan prinsip kemiripan atau
kedekatan dan kelengkapan.
2. Kita cenderung mempersepsi suatu
rangsangan atau kejadian yang terdiri dari
objek dan latar belkangnya.
11. Persepsi dan Budaya
Larry A. Samovar dan Richard E. Porter
mengemukakan enam unsur budaya yang secara
langsung mempengaruhi persepsi kita ketika
berkomunikasi dengan orang dari budaya lain;
1. Kepercayaan (beliefs), nilai dan sikap
2. Pandangan dunia (worldview)
3. Organisasi sosial (social organization)
4. Tabiat manusia (human nature)
5. Orientasi kegiatan (activity orientation)
6. Persepsi tentang diri dan orang lain
13. Kekeliruan dan Kegagalan Persepsi
1. Kesalahan atribusi
Atribusi adalah proses internal dalam diri kita untuk memahami penyebab
perilaku orang lain. Diantaranya faktor usia, gaya pakaian, dsb.
2. Efek halo
Efek halo merujuk pada fakta bahwa begitu kita membentuk suatu kesan
menyeluruh mengenai seseorang, kesan yang menyeluruh ini cenderung
menimbulkan efek yang kuat atas penilaian kita akan sifat-sifatnya yang
spesifik
-gagasan yg biasa dianggap usang tapi kalau yang membicarakan orang yg
diangap tokoh akan dianggap brilian.
- Bila kita sangat terkesan oleh seseorang karena kepemimpinannya atau
keahliannya dalam suatu bidang, cenderung memperluas kesan awal
kita.
- Kesan menyeluruh sering diperoleh dari kesan pertama, yg biasanya
berpengaruh kuat dan sulit digoyahkan....hukum keprimaan (law of
primacy). Pengaruh “efek keprimaan” (primary effects) begitu kuat
dalam benak. Hari pertama di kampus, cinta pertama, malam pertama.
14. 2. Stereotip
Menggenaralisasikan orang-orang berdasarkan
sedikit informasi dan membentuk asumsi
mengenai mereka berdasarkan keanggotaan
mereka dalam suatu kelompok.
Larry A. Samovar dan Richard E. Porter
mendefinisikan stereotip sebagai persepsi
atau kepercayaan yang kita anut mengenai
kelompok-kelompok atau individu
berdasarkan pendapat atau sikap yg lebih dulu
terbentuk.
15. Contoh stereotip;
Laki-laki berpikir logis.
Wanita bersikap emosional
Orang jawa halus pembawaannya
Orang berkacamata pintar/jenius
dsb
16. 3. Prasangka
Berasal dari prejudice dari kata Latin
praejudicium yg berarti suatu preseden atau
suatu penilaian berdasarkan keputusan dan
pengalaman terdahulu.
Richard W. Brislin mendefinisikan prasangka
sebagai suatu sikap tidak adil, menyimpang
atau tidak toleran terhadap sekelompok
orang.
17. 4. Gegar budaya
Kalvero Oberg ditimbulkan oleh kecemasan karena
kehilangan tanda-tanda yg sudah dikenal dan simbol-simbol
hubungan sosial.
Lundstedt; gegar budaya adalah suatu bentuk
ketidakmampuan menyesuaikan diri yang merupakan
suatu reaksi terhadap upaya sementara yang gagal
untuk menyesuaikan diri dengan limgkungan dan
orang-orang baru.
P. Harris dan R. Moran, gegar budaya adalah suatu trauma
umum yang dialami seseorang dalam suatu budaya
yang keliru dan berbeda karena harus belajar dan
mengatasi begutu banyak nilai budaya dan
pengharapan baru, sementara nilai budaya dan
pengharapan budaya lama tidak lagi sesuai.