SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
KELOMPOK 8
Elsa Syahidah
Fitri Grafikalia
Rizka Shinta Wulandari
Tiara Rahma Sari
SMKF AS-SHIFA
8
ANESTETIKA
Pertama kali ditemukan oleh O.W Holmes
yang artinya tidak ada rasa sakit
Anestetika dibagi menjadi dua :
ANESTETIKA UMUM
ANESTETIKA LOKAL
ANESTETIKA UMUM
yaitu menghilangkan rasa sakit disertai
dengan kehilangan kesadaran
Dulu, orang-orang Mesir menggunakan cannabis
indica dan pemukulan kepala dengan tongkat
kayu untuk menghilangkan kesadaraan
seseorang.
Anestetika gas pertama
yaitu N2O (namun kurang
efektif)
1776
1795Eter sebagai
anestesi inhalasi
Dalam proses anestesi terdapat taraf-taraf
narkosa tertentu yaitu penekanan system
saraf pusat secara bertingkat dan berturut-
turut
Taraf-Taraf Narkosa
Taraf Analgesia, kesadaran dan rasa nyeri berkurang
Taraf Eksitasi, kesadaran hilang seluruhnya dan terjadi
kegelisahan
Taraf Anestesia, reflex mata hilang, nafas teratur, otot
melemas
Taraf Pelumpuhan Sumsum Tulang, kerja jantung dan
pernafasan terhenti
Taraf
induksi
Tujuan Narkosa yaitu untuk mencapai
taraf anesthesia dengan sedikit mungkin,
oleh karena itu taraf pertama sampai
ketiga adalah yang paling penting
sedangkan taraf keempat harus dihindari.
Persyaratan Anestetika Umum
Berbau enak dan tidak merangsang
selaput lendir
Kerja cepat tanpa efek samping
Sadar kembali tanpa kejang
Berkhasiat analgetik baik
Tidak menambah pendarahan kapiler
selama waktu pembedahan
Premedikasi dan Post Medikasi
Untuk mencapai narkosa yang lama
digunakan Anestetika pokok dengan tambahan
suatu obat pembantu untuk memperkecil efek
samping dan memperkuat salah satu khasiat
anestetiknya
Sebelum narkosa (premedikasi), diberikan obat-
obat sedative untuk meniadakan kegelisahan
dan obat parasimpatolitik untuk menekan
sekresi ludah yang berlebihan
Selama narkosa, diberikan obat relaksasi otot
Setelah narkosa (post medikasi), diberikan obat
analgetika, sedative dan antiemetika
Terkadang dipakai kombinasi anestetika
umum dengan anestetika lanjutan untuk
memperpanjang lamanya narkosa
Menekan Pernafasan
Mengurangi kontraksi jantung
Merusak hati
Merusak Ginjal
EFEK SAMPING
menurut penggunanaannya :
Anestetika intravena (i.v), biasa dipakai untuk
taraf induksi kemudian dilanjutkan dengan
anestetik inhalasi untuk mempertahankan
keadaan tidak sadar. Ex: Diazepam, Ketamin,
Propofol
Anestetika inhalasi, diberikan sebagai uap
melalui saluran pernafasan. Ex: Influran, Isofuran,
Eter
PENGGOLONGAN
TEKNIK PEMBERIAN
Sistem Terbuka, yaitu dengan penetesan
langsung ke atas kain kasa yang
menutupi mulut atau hidung penderita
Sistem Tertutup, yaitu dengan
menggunakan alat khusus
Innsuflasi Gas, yaitu uap atau gas
ditiupkan kedalam mulut dengan alat
khusus
OBAT
Enfluran Halotan
Eter Ketamin HCl Tiopental
ANESTETIKA LOKAL
Yaitu menghilangkan rasa sakit tanpa disertai
hilang kesadaran
Anestetika local pertama adalah kokain dari
Erythroxylon coca. Pada awalnya di dunia
kedokteran (gigi & mata) digunakan untuk nyeri
setempat. Karena kemampuannya untuk
merintangi transmisi ke batang otak kemudian
dipakai anesteti blockade saraf pada
pembedahan. Barulah kemudian dibuat
anestetika local sintetis seperti prokain dan
derivatnya.
Secara Parenteral
Anestetika permukaan, digunakan secara local
untuk melawan nyeri dan gatal
Anestetika infiltrasi, yaitu suntikan yang diberikan
ditempat yang dibius ujung sarafnya
Anestetika blok atau penyaluran saraf, yaitu
dengan penyuntikan disuatu tempat dimana
banyak saraf terkumpul sehingga mencapai
daerah anestesi yang luas
Cara Lain : secara oral, tetes mata, salep,
antiwasir
PENGGUNAAN
PERSYARATAN ANESTETIKA LOKAL
Tidak merangsang jaringan
Tidak mengakibatkan kerusakan permanen
terhadap SSP
Toksisitas sistetemisnya rendah
Efektif pada penyuntikan dan penggunaan
local
Mula kerja dan daya kerjanya singkat untuk
jangka waktu yang lama
Larut dalam air dengan menghasilkan larutan
yang stabil dan tahan pemanasan
EFEK SAMPING
Efek samping anestetika local terjadi akibat
khasiat dari kardio depresifnya (menekan fungsi
jantung), mengakibatkan hipersensitasi berupa
dermatitis alergi
PENGGOLONGAN
Senyawa ester, co: Kokain, Prokain, Benzokain,
Senyawa amida, co: Lidokain, Prilokain, Mepivikain
Lain-lain, co: Jokai, Etil Klorida, Benzilalkohol
Informasi obat dengan resep dokter :
Bupivakain Etil Klorida
ANESTETIKA

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKSapan Nada
 
Presentasi perkolasi
Presentasi perkolasiPresentasi perkolasi
Presentasi perkolasiyulis adriana
 
PPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes HidungPPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes HidungTia Widianti
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1marwahhh
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
 
Farmakokinetika pengaturan dosis
Farmakokinetika   pengaturan dosisFarmakokinetika   pengaturan dosis
Farmakokinetika pengaturan dosisDwi Ramdhini
 
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gulaLaporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gulaHani Ani
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2marwahhh
 
Farmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDFarmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDSapan Nada
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
 

Was ist angesagt? (20)

FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAK
 
(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik
 
Presentasi perkolasi
Presentasi perkolasiPresentasi perkolasi
Presentasi perkolasi
 
PPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes HidungPPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes Hidung
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
 
Pengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbalPengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbal
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Farmakokinetika pengaturan dosis
Farmakokinetika   pengaturan dosisFarmakokinetika   pengaturan dosis
Farmakokinetika pengaturan dosis
 
Tetes hidung
Tetes hidungTetes hidung
Tetes hidung
 
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gulaLaporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Farmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik TeofilinFarmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik Teofilin
 
GRANULASI BASAH
GRANULASI BASAHGRANULASI BASAH
GRANULASI BASAH
 
Farmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDFarmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOID
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilin
 
Kasus 1
Kasus 1Kasus 1
Kasus 1
 
ppt gel
ppt gelppt gel
ppt gel
 
Pengenalan resep
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
 

Andere mochten auch

Presentasi farmakologi anestesi lokal
Presentasi farmakologi anestesi lokalPresentasi farmakologi anestesi lokal
Presentasi farmakologi anestesi lokalPanji Dammen
 
Obat anastesi lokal dan umum
Obat anastesi lokal dan umumObat anastesi lokal dan umum
Obat anastesi lokal dan umumTitis Utami
 
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanAnastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanrizkyautama
 
2.1. anestetik umum dan lokal
2.1. anestetik umum dan lokal2.1. anestetik umum dan lokal
2.1. anestetik umum dan lokaltarmizitaher
 

Andere mochten auch (7)

Presentasi farmakologi anestesi lokal
Presentasi farmakologi anestesi lokalPresentasi farmakologi anestesi lokal
Presentasi farmakologi anestesi lokal
 
Obat anastesi lokal dan umum
Obat anastesi lokal dan umumObat anastesi lokal dan umum
Obat anastesi lokal dan umum
 
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanAnastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
 
Anestetik lokal
Anestetik lokalAnestetik lokal
Anestetik lokal
 
2.1. anestetik umum dan lokal
2.1. anestetik umum dan lokal2.1. anestetik umum dan lokal
2.1. anestetik umum dan lokal
 
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
 
Anestesi lokal
Anestesi lokalAnestesi lokal
Anestesi lokal
 

Ähnlich wie ANESTETIKA

persiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptx
persiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptxpersiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptx
persiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptxsyukronchalim
 
Obat Emergensi dan Anestesi.pptx
Obat Emergensi dan Anestesi.pptxObat Emergensi dan Anestesi.pptx
Obat Emergensi dan Anestesi.pptxssuser11fe02
 
Anestesi umum-fk-ur
Anestesi umum-fk-urAnestesi umum-fk-ur
Anestesi umum-fk-urAldi Rauf
 
Iii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusatIii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusatSyifa Dhila
 
vdocuments.site_anestesi-umumppt.ppt
vdocuments.site_anestesi-umumppt.pptvdocuments.site_anestesi-umumppt.ppt
vdocuments.site_anestesi-umumppt.pptShakthyPillai1
 
LAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptx
LAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptxLAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptx
LAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptxMRezkiZanuar
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docxApriaHartinaAghna
 
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfKULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfeka kurniati
 
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptxPPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptxssuser235985
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusiaApapunituzar
 

Ähnlich wie ANESTETIKA (20)

persiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptx
persiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptxpersiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptx
persiapan obat dan alat anestesi umum, lokal.pptx
 
Obat Emergensi dan Anestesi.pptx
Obat Emergensi dan Anestesi.pptxObat Emergensi dan Anestesi.pptx
Obat Emergensi dan Anestesi.pptx
 
Anestesi SLIDE - 1.pptx
Anestesi SLIDE - 1.pptxAnestesi SLIDE - 1.pptx
Anestesi SLIDE - 1.pptx
 
Anestesi umum-fk-ur
Anestesi umum-fk-urAnestesi umum-fk-ur
Anestesi umum-fk-ur
 
05 anestetika kebidanan
05 anestetika kebidanan05 anestetika kebidanan
05 anestetika kebidanan
 
Iii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusatIii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusat
 
vdocuments.site_anestesi-umumppt.ppt
vdocuments.site_anestesi-umumppt.pptvdocuments.site_anestesi-umumppt.ppt
vdocuments.site_anestesi-umumppt.ppt
 
PPT_ANASTESI.ppt
PPT_ANASTESI.pptPPT_ANASTESI.ppt
PPT_ANASTESI.ppt
 
TERAPI OBAT ANASTESI.pptx
TERAPI OBAT ANASTESI.pptxTERAPI OBAT ANASTESI.pptx
TERAPI OBAT ANASTESI.pptx
 
Sensori persepsi
Sensori persepsiSensori persepsi
Sensori persepsi
 
LAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptx
LAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptxLAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptx
LAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptx
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
 
Kgd trauma spinal
Kgd trauma spinalKgd trauma spinal
Kgd trauma spinal
 
Gadar ''trauma spinal'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''trauma spinal'' AKPER PEMKAB MUNA Gadar ''trauma spinal'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''trauma spinal'' AKPER PEMKAB MUNA
 
Anasthesi
AnasthesiAnasthesi
Anasthesi
 
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfKULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
 
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptxPPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptx
 
NYERI TENGGOROKAN.pdf
NYERI TENGGOROKAN.pdfNYERI TENGGOROKAN.pdf
NYERI TENGGOROKAN.pdf
 
SIstem Saraf Pusat II
SIstem Saraf Pusat IISIstem Saraf Pusat II
SIstem Saraf Pusat II
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusia
 

Kürzlich hochgeladen

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

ANESTETIKA

  • 1.
  • 2. KELOMPOK 8 Elsa Syahidah Fitri Grafikalia Rizka Shinta Wulandari Tiara Rahma Sari SMKF AS-SHIFA 8
  • 3. ANESTETIKA Pertama kali ditemukan oleh O.W Holmes yang artinya tidak ada rasa sakit Anestetika dibagi menjadi dua : ANESTETIKA UMUM ANESTETIKA LOKAL
  • 4. ANESTETIKA UMUM yaitu menghilangkan rasa sakit disertai dengan kehilangan kesadaran Dulu, orang-orang Mesir menggunakan cannabis indica dan pemukulan kepala dengan tongkat kayu untuk menghilangkan kesadaraan seseorang. Anestetika gas pertama yaitu N2O (namun kurang efektif) 1776 1795Eter sebagai anestesi inhalasi
  • 5. Dalam proses anestesi terdapat taraf-taraf narkosa tertentu yaitu penekanan system saraf pusat secara bertingkat dan berturut- turut Taraf-Taraf Narkosa Taraf Analgesia, kesadaran dan rasa nyeri berkurang Taraf Eksitasi, kesadaran hilang seluruhnya dan terjadi kegelisahan Taraf Anestesia, reflex mata hilang, nafas teratur, otot melemas Taraf Pelumpuhan Sumsum Tulang, kerja jantung dan pernafasan terhenti Taraf induksi
  • 6. Tujuan Narkosa yaitu untuk mencapai taraf anesthesia dengan sedikit mungkin, oleh karena itu taraf pertama sampai ketiga adalah yang paling penting sedangkan taraf keempat harus dihindari.
  • 7. Persyaratan Anestetika Umum Berbau enak dan tidak merangsang selaput lendir Kerja cepat tanpa efek samping Sadar kembali tanpa kejang Berkhasiat analgetik baik Tidak menambah pendarahan kapiler selama waktu pembedahan
  • 8. Premedikasi dan Post Medikasi Untuk mencapai narkosa yang lama digunakan Anestetika pokok dengan tambahan suatu obat pembantu untuk memperkecil efek samping dan memperkuat salah satu khasiat anestetiknya Sebelum narkosa (premedikasi), diberikan obat- obat sedative untuk meniadakan kegelisahan dan obat parasimpatolitik untuk menekan sekresi ludah yang berlebihan Selama narkosa, diberikan obat relaksasi otot Setelah narkosa (post medikasi), diberikan obat analgetika, sedative dan antiemetika
  • 9. Terkadang dipakai kombinasi anestetika umum dengan anestetika lanjutan untuk memperpanjang lamanya narkosa
  • 10. Menekan Pernafasan Mengurangi kontraksi jantung Merusak hati Merusak Ginjal EFEK SAMPING
  • 11. menurut penggunanaannya : Anestetika intravena (i.v), biasa dipakai untuk taraf induksi kemudian dilanjutkan dengan anestetik inhalasi untuk mempertahankan keadaan tidak sadar. Ex: Diazepam, Ketamin, Propofol Anestetika inhalasi, diberikan sebagai uap melalui saluran pernafasan. Ex: Influran, Isofuran, Eter PENGGOLONGAN
  • 12. TEKNIK PEMBERIAN Sistem Terbuka, yaitu dengan penetesan langsung ke atas kain kasa yang menutupi mulut atau hidung penderita Sistem Tertutup, yaitu dengan menggunakan alat khusus Innsuflasi Gas, yaitu uap atau gas ditiupkan kedalam mulut dengan alat khusus
  • 14. Eter Ketamin HCl Tiopental
  • 15. ANESTETIKA LOKAL Yaitu menghilangkan rasa sakit tanpa disertai hilang kesadaran Anestetika local pertama adalah kokain dari Erythroxylon coca. Pada awalnya di dunia kedokteran (gigi & mata) digunakan untuk nyeri setempat. Karena kemampuannya untuk merintangi transmisi ke batang otak kemudian dipakai anesteti blockade saraf pada pembedahan. Barulah kemudian dibuat anestetika local sintetis seperti prokain dan derivatnya.
  • 16. Secara Parenteral Anestetika permukaan, digunakan secara local untuk melawan nyeri dan gatal Anestetika infiltrasi, yaitu suntikan yang diberikan ditempat yang dibius ujung sarafnya Anestetika blok atau penyaluran saraf, yaitu dengan penyuntikan disuatu tempat dimana banyak saraf terkumpul sehingga mencapai daerah anestesi yang luas Cara Lain : secara oral, tetes mata, salep, antiwasir PENGGUNAAN
  • 17. PERSYARATAN ANESTETIKA LOKAL Tidak merangsang jaringan Tidak mengakibatkan kerusakan permanen terhadap SSP Toksisitas sistetemisnya rendah Efektif pada penyuntikan dan penggunaan local Mula kerja dan daya kerjanya singkat untuk jangka waktu yang lama Larut dalam air dengan menghasilkan larutan yang stabil dan tahan pemanasan
  • 18. EFEK SAMPING Efek samping anestetika local terjadi akibat khasiat dari kardio depresifnya (menekan fungsi jantung), mengakibatkan hipersensitasi berupa dermatitis alergi PENGGOLONGAN Senyawa ester, co: Kokain, Prokain, Benzokain, Senyawa amida, co: Lidokain, Prilokain, Mepivikain Lain-lain, co: Jokai, Etil Klorida, Benzilalkohol
  • 19. Informasi obat dengan resep dokter : Bupivakain Etil Klorida