Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia 2 (Kesastraan) yang diampu oleh Dosen Indayani, S.S., M.Pd. Tugas kelompok 5 adalah mengenai hakikat pembentukan dan pergolakan sejarah sastra Indonesia dengan periodisasi sejarah sastra Indonesia.
1. MATA KULIAH : Bahasa dan Sastra Indonesia 2 (Kesastraan)
DOSEN : Indayani, S.S., M.Pd.
TUGAS : Hakikat Pembentukan dan Pergolakan
Sejarah Sastra Indonesia ( Periodisasi
Sejarah Sastra Indonesia)
KELOMPOK : 5 (Lima)
Anggota : Wenny Permata .S (11 800 0087)
Ayu Rizqi yusro (11 800 0092)
Shevita Alvianita .S (11 800 0097)
Amirotul (11 800 0121)
Suasana Hari .L (11 800 0115)
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2. HOME
Perkembangan Sastra Sastra Indonesia Periodisasi Sejarah Sastra
Indonesia
Periode 1900-1933 Periode 1933-1942 Periode 1942-1945
Angkatan 1945 Angkatan 1950-1960
Angkatan 1961-sekarang
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
3. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
PERKEMBANGAN SASTRA
Sastra Melayu
Sejak abad ke-19, sastra bahasa Melayu tidak di tulis oleh
orang-orang yang berasal dari Kepulauan Riau atau
Sumatera. Bahasa Melayu yang digunakan yaitu bahasa
Melayu Rendah atau bahasa Melayu Pasar. Hasil sastra
Melayu antara lain yaitu hikayat-hikayat, syair-
syair, pantun-pantun. Misalnya, Hikayat si
Miskin, Hikayat Hang Tuah, Hikayat Indra
Bangsawan, Hikayat Amir Hamzah, Syair Bidasari.
yaitu, Raja Ali Hadji, Nuruddin Ar-Raniri, Tun Sri
Lanang.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
4. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
PERKEMBANGAN SASTRA
Sastra Jawa
Kesusastraan jawa ialah yang paling tua dan paling
kaya di seluruh Kepulauan Nusantara. Bahasa yang
digunakan dalam sastra Jawa yaitu bahasa Jawa
Kuna, bahasa Jawa Tengahan, bahasa Kawi, dan
bahasa Jawa Baru. Hasil sastra Jawa antara lain yaitu
Arjuna Wiwaha, Gatotkacasraya, Hariwangsa, Tantri
Kamandaka, dll. Pengarang-pengarangnya yaitu mPu
Panuluh, mPu Kanwa, Kiyai Jasadipura I dan II.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
5. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
PERKEMBANGAN SASTRA
Roman
Pada abad ke18-19, tumbuh subur sastra Eroba dalam
bentuk Roman. Pengaruh Eropa tidak hanya tampak dalam
prosa melainkan juga dalam puisi. Pada tahun 1920
beberapa pengarang menulis soneta, pengarangnya yaitu M.
Hatta, Roestam Effendi. Dan terbit di balai pustaka roman
dalam bahasa Melayu tinggi yaitu Azab dan Sengsara . Dua
tahun kemudian muncul roman klasik yakni Sitti Nurbaya,
Muda teruna. Pengarang-pengarang roman klasik antara lain
Marah Rusli, M.Kasim, Nur Sutan Iskandar.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
6. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
SASTRA INDONESIA
Bahasa Indonesia tumbuh dari bahasa Melayu sejalan dengan
perkembangan rasa kebangsaan atau nasionalisme Indonesia. Karena
itu Indonesia baru lahir pada awal abad ke-20. Dalam sumpah pemuda
1928 bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa persatuan. Dan setelah
Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, bahasa Indonesia di
resmikan sebagai bahasa Negara. Bahasa-bahasa daerah yang terdapat
di seluruh Kepulauan Nusantara
seperti bahasa Melayu, Jawa, Sunda,
Aceh, Bali, Minang, Bugis dan lain-lain
tetap juga berkembang.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
7. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
SASTRA INDONESIA
Lahirnya bahasa Indonesia dan sastra Indonesia ialah hasil pertemuan
bahasa dan sastra Melayu dengan paham-paham yang berasal dari
kebudayaan Eropa modern itu. Pertemuan dan pengaruh dari
kebudayaan Eropa modern itu tidak hanya dialami oleh bahasa-bahasa
dan sastra-sastra daerah yang lain yang terdapat di seluruh Kepulauan
Nusantara. Paham-paham dan bentuk sastra Eropa seperti
sonata, roman, esai, kritik dan cerita pendek
kemudian banyak diikuti dan
Menemui perkembangan yang subur
juga dalam bahasa-bahasa daerah.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
8. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
SASTRA INDONESIA
Sastra yang ditulis dalam bahasa-bahasa daerah yang terdapat di seluruh wilayah
Nusantara ini dinamakan Sastra Nusantara, sedangkan yang dinamakan sastra Indonesia
hanyalah sastra yang ditulis dalam bahasa Indonesia saja. Sastra yang berkembang
setelah pertemuan dengan kebudayaan Eropa dan mendapat pengaruh darinya itu
disebut sastra modern sedangkan yang sebelumnya dinamakan sastra klasik. Sehingga
kita mengenal sastra Jawa klasik dan sastra Jawa modern, saastra Sunda klasik dan
sastra Sunda modern, dan seterusnya. Karena nasionalisme Indonesia tidaklah hanya
bersumber kepada satu daerah saja, maka seyogyanya yang dinamakan sastra Indonesia
klasik ialah sama dengan sastra Nusantara klasik. Dan sebaiknya seluruh hasil sastra
yang ditulis dalam bahasa daerah itu segera
diterjemahkan dan di perkenalkan ke dalam
bahasa Indonesia, sehingga menjadi milik seluruh bangsa Indonesia.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
9. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
PERIODISASI SEJARAH SASTRA INDONESIA
Menurut buku ikhtisar sejarah sastra pembabakan waktu sejarah
sastra Indonesia sebagai berikut :
•MASA KELAHIRAN atau MASA PENJADIAN (kurang lebih 1900-1945)
yang dapat di bagi lagi menjadi beberapa periode, yaitu :
•Periode awal hingga 1933
•Periode 1933-1942
•Perode 1942-1945
•MASA PERKEMBANGAN (1945 hingga sekarang) yang lebih lanjut
dapat pula di bagi menjadi beberapa periode sebagai berikut :
•Periode 1945-1953
•Periode 1953-1961
•Periode 1961-sampai sekarang
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
10. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
PERIODE 1900-1933
Pada tahun 1848 pemerintah jajahan Belanda mendapat
kekuasaan dari raja untuk mempergunakan uang sebesar Rp.
25.000,- untuk keperluan sekolah-sekolah. Sekolah itu didirikan
untuk anak orang-orang bumiputera, terutama untuk anak priyai
yang akan dijadikan pegawai setempat. Pegawai-pegawai
setempat itu diperlukan oleh pemerintah Belanda untuk
kepentingan eksploitasai kolonilnya, karena biaya-biaya untuk
membayar para pegawai setempat lebih murah daripada
mendatangkan tenaga-tenaga dari Belanda.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
11. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
PERIODE 1900-1933
Sesudah tahun 1900 ada surat kabar yang memuat karangan yang bersifat
sastra atau yang dapat digolongkan kepada karya sastra. Pada awal abad
ke-20 misalnya di Bandung ada surat kabar Medan Prijaji yang memuat
cerita-cerita bersambung berbentuk roman. Di samping itu pemimpin
redaksi surat kabar Medan Prijaji sendiri, Raden Mas (Djokonomo) Tirto
Adhisurjo (1875-1916) menulis dua buah cerita roman, masing-masing
berjudul Busono (1910) dan Nyai Permana (1912). Pada tahun 1908
didirikan komisi bacaan rakyat yang pada tahun 1917 berubah menjadi
kantor baca rakyat atau balai pustaka.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
12. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
PERIODE 1900-1933
Pada tahun 1900 ada surat kabar yang memuat karangan yang bersifat sastra atau
yang dapat digolongkan kepada karya sastra. Pada awal abad ke-20 misalnya di
Bandung ada surat kabar Medan Prijaji yang memuat cerita-cerita bersambung
berbentuk roman.Pada tahun 1908 didirikan komisi bacaan rakyat yang pada tahun
1917 berubah menjadi kantor baca rakyat atau balai pustaka.
Tokoh-tokoh periode 1900-1933 :
1. Muh. Yamin
2. H. M. Zainuddin
3. Merari siregar
4. M. Kasim
5. Marah Rusli
6. Sanusi Pane
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
13. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
PERIODE 1933-1942
LAHIRNYA MAJALAH POEJANGGA BAROE
Sejak sekitar tahun 1920 dikenal majalah antaranya memuat karangan-karangan
berupa cerita, sajak, serta karangan-karangan tentang sastra seperti majalah Sri Poestaka
1919-1941, Pandji Poestaka 1919-1942, Jong Sumatra 1920-1926. Pada tahun 1933
Armijn Pane, Amir Hamzah, dan Sutan Takdir Ali sjahbana berhasil mendirikan
majalah Poejangga Baru (1933-1942 dan 1949-1953).
Majalah ini diperuntukkan guna menampung segala tenaga yang
selama itu bercerai berai memuatkan hasil karyanya diberbagai
surat kabar dan majalah umum seperti yang dikatakan dalam
siaran tersebut.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
14. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
PERIODE 1933-1942
Majalah Poejangga Baru menjadi tempat berkumpul kaum budayawan, seniman, dan
cendekiawan Indonesia pada masa itu. Nama-nama pengarang asal Sumatera masih
lebih banyak daripada yang berasal dari tempat lain. sastra Indonesia bukan milik suatu
suku bangsa saja tetapi milik sekalian suku bangsa yang hidup diseluruh Nusantara.
Ketika Jepang masuk dan menduduki Indonesia, majalah Poejangga Baru dilarang terbit
karena dianggap kebarat-baratan, tetapi setelah Indonesia merdeka majalah ini
diterbitkan kembali. Majalah ini terus terbit sampai tahun 1953.
Kemudian pada tahun 1954-1962 terbit majalah
baru yang bernama„Konfrontasi‟.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
15. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
PERIODE 1933-1942
TOKOH-TOKOH PUJANGGA BARU
SutanTakdirAlisjahbana
Pada tahun 1929 terbit romannya yang pertama berjudul „Tak Putus Dirundung Malang‟. Yang
kedua berjudul „Diam Yang Tak Kunjung Padam‟ pada tahun 1932. Yang ketiga berjudul „Layar
Terkembang‟ padatahun 1936.
Armijn Pane
Roman „Belenggu‟ (1940) yang terbit pertama kali dalam majalah Poejangga Baru.
Amir Hamzah
Pada tahun 1941 Amir Hamzah menerbitkan sajak yang berjudul „Buah Rindu‟.
J.E. Tatengkeng
Pada tahun 1934 ia menerbitkan sebuah buku berjudul „Rindu Dendam‟.
Asmara Hadi
Salah satu sajaknya yang berjudul „KusangkaDulu‟, ia melukiskan
keadaan hatinya setelah mengalami kesedihan yang hebat.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
16. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
PERIODE 1933-1942
PARA PENGARANG BALAI PUSTAKA
Nur Sutan Iskandar
Beberapa contoh hasil karya beliau:
Apa Dayaku karena Aku Perempuan (1922), Cinta Yang MembawaMaut (1926), Salah Pilih
(1928), Tuba Dibalas Dengan Susu (1933), Hulu balang Raja (1934), Dewi Rimba (1935),
Cinta Tanah Air (1944).
I Gusti Njoman Pandji Tisna
Tahun 1935 oleh Balai Pustaka diterbitkan sebuah roman berjudul Ni Rawit Ceti Penjual
Orang.Roman ke-dua berjudul Sukreni Gadis Bali (1936),yang ketiga berjudul
I Swasta Setahun di Bedahulu (1938).
Menjelang Jepang masuk , Balai Pustaka menerbitkan roman berjudul
Andang Taruna (1941),ditulis oleh seorang pemuda jawa bernama Soetomo
Djauhar Arifin (lahir 1916 di Madiun , meninggal 1959 di Jakarta).
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
17. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
PERIODE 1933-1942
•PARA PENGARANG WANITA
Para pengarang wanita Indonesia jumlahnya tidak banyak,yang paling terkenal ialah
selasih atau seleguri lahir di Talu,Sumatera Barat tahun 1909.Pengarang wanita lain
adalah Fatimah H.Delais (1914-1953).Pada saat menjelang Jepang dating , muncul
Maria Amin ia lahir di Bengkulu tahun 1920
•CERITA PENDEK
Pada tahun 1936 atas usaha balai pustaka , M. Kasim menulis cerita-cerita lucu.
M.Kasim adalah seorang guru yang telah menulis sejak tahun 1922 yaitu dengan
romannya yang pertama berjudul Muda Teruna.Tahun 1924
•DRAMA
Umumnya drama- drama itu berbentuk closet drama yaitu drama untuk dipentaskan.
•ROMAN
Di luar lingkungan pujangga baru dan balai pustaka ada juga
penerbitan-penerbitan sastra,baik prosa berupa roman maupun puisi berupa
kumpulan sajak.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
18. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
PERIODE 1942-1945
Saat-saat yang mematangkan dengan makin intensifnya bahasa Indonesia
dipergunakan dalam kehidupan di segenap kepulauan Nusantara,maka sastra
Indonesia mengalami intensifikasi pula, para pengarang beserta dengan para seniman
lainnya dikumpulkan oleh Jepang di kantor Pusat Kebudayaan yang dinamakan
Keimin Bunka Shidosho.
Pada masa penjajahan Jepang kita melihat kian banyak jumlah orang yang menulis
sajak dan cerpen,demikian juga sandiwara.
•Cerita pendek pada jaman Jepang tumbuh dengan subur,beberapa pengarang baru
muncul.Sayembara mengarang cerpen diadakan dalam majalah-majalah yang terbit
saat itu seperti Pandji Poestaka,Djawa Baroe dan lain-lain .
•Drama pada jaman Jepang boleh dikatakan sangat meluas.Hal itu dikarenakan oleh
kegiatan rombongan-rombongan sandiwara yang berkumpul dalam perserikatan.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
19. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
ANGKATAN 1945
Munculnya Chairil Anwar dalam panggung sejarah sastra Indonesia memberikan
sesuatu yang baru. Bahasa sajak yang dipergunakannya adalah bahasa Indonesia yang
hidup, berjiwa. Bukan lagi bahasa buku, melainkan bahasa percakapan sehari-hari yang
dibuatnya bernilai sastra. Karena itulah ada orang yang berpendapat bahwa baru dengan
sajak-sajak Chairil Anwarlah sebenarnya sastra Indonesia lahir
Segera Chairil Anwar mendapat pengikut, penafsir, pembela, dan penyokong.
Banyak orang berpendapat bahwa suatu angkatan kesusastraan baru telah lahir. Pada
mulanya angkatan ini disebut dengan berbagai nama. Ada yang menyebutnya Angkatan
Sesudah Perang, ada yang menamakannya Angkatan Chairil Anwar, Angkatan
Kemerdekaan, dan lain-lain. Baru pada tahun1948, Rosihin Anwar menyebut angkatan
ini dengan nama Angkatan ’45. Nama ini segera menjadi populer dan dipergunakan oleh
semua pihak sebagai nama resmi.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
20. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
ANGKATAN 1945
Salah Satu Tokoh pada Angkatan ’45 ini adalah:
• Chairil Anwar
Sajak-sajak Chairil Anwar yang termasyhur dan merupakan gambaran semangat
hidupnya yang menggebu-gebu dan individualistis adalah yang berjudul “Aku”. Di
samping seorang individualistis, Chairil Anwar juga seorang yang mencintai tanah air
dan bangsanya yang tampak dalam sajak-sajak berjudul “Diponegoro”, “Krawang-
Bekasi”, “Persetujuan dengan Bung Karno”, dan lain-lain. Ia juga menunjukkan
perasaan keagamaan yang mendalam pada sajaknya yang berjudul “Do’a” dan “Isa”.
Pada waktu Chairil Anwar sudah meninggal, sajak-sajaknya benyak yang diterbitkan
orang sebagai buku.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
21. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
ANGKATAN 1950-1960
Pada tahun 1950 muncul Surat Kepercayaan Gelanggang. Dalam
surat merupakan pernyataan para seniman dan budayawan yang
tergabung dalam Gelanggang Seniman Merdeka dengan tokoh Chairil
Anwar, Pramoedya Ananta Toer, Basuku Resobowo, dan lain-lain. Surat
kepercayaan gelanggang itu kurang lebih berisikan mengenai pernyataan
untuk revolusi nilai-nilai baru di Indonesia dan usaha mengembangkan
kesusastraan dan kebudayaan Indonesia.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
22. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
ANGKATAN 1950-1960
Pada sekitar persoalan krisis kesusastraan Indonesia diramaikan orang, ada pula
persoalan lain yang menjadi pokok perhatian para peminat sastra. Yaitu persoalan
lahirnya angkatan sesudah Angkatan ’45 atau angkatan sesudah Angkatan Chairil
Anwar. Dalam kongres yang diadakan di Jakarta, Yogyakarta, Solo, dan kota-kota lain
ada kecenderungan pikiran untuk menganggap telah lahir suatu angkatan para
pengarang baru yang terasa tidak tepat lagi digolongkan kepada Angkatan Chairil
Anwar yang populer dengan nama Angkatan’45 itu.
Dalam seminar kesusastraan yang diselenggarakan oleh Fakultas Sastra
Universitas Indonesia tahun 1963, Nugroho Notususanto dalam ceramahnya
mengemukakan bahwa memang ada periode baru sesudah tahun ’50 yang tidak lagi
bisa dimasukkan ke dalam periode sebelumnya.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
23. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
ANGKATAN 1961-SEKARANG
Sastra dan politik
Merupakan suatu kenyataan sejarah bahkan sudah sejak awal
pertumbuhannya sastrawan-sastrawan Indonesia menunjukkan perhatian
yang serius kepada politik. Para pengarang jaman belum perang banyak
yang aktif dalam pergerakan kebangsaan pada masa itu. Bahkan ada di
antarnya yang kemudian lebih terkenal sebagai politikus.
Dari itulah muncul pengarang pujangga baru yang bisa di sebut sebagai
orang-orang yang aktif dalam dunia pergerakan nasional dan orang-orang
itu mempunyai pandangan dan kesadaran politik. Bahkan diantara mereka
banyak juga yang aktif dalam politik praktis.
Pada tahun lima puluhan terjadi polemic yang suru antara orang-orang yang
membela hak hidup angkatan ‟45 dengan orang-orang yang mengatakan
“angkatan ‟45 sudah mampus” yang berpangkal pada suatu sikap politik.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
24. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
ANGKATAN 1961-SEKARANG
Pada tahun 1966 terbit majalah Horison yang dipimpin Mochtar
Lubis, H.B Jassin dan lain-lain. Kemudian (mulai akhir 1967)
majalah sastra pun mulai dihidupkan kembali dengan pimpinan
redaksi tetap H.B Jassin (dengan perubahan staf dan pimpinan
umum serta penerbitnya). Di samping itu terbit pula cerpen yang
dipimpin oleh Kassim Ahmad dan D.S Moeljanto. Sejak bulan juli
1968 terbit pula majalah Budaya Djaja yang dipempin oleh Ilen
Surianegara dengan redaksi Ajip Rosidi dan Harijadi S.
Hartowardoyo. Kalau di teliti dengan cermat maka tanpak bahwa
majalah-majalah tersebut menunjukkan hasil masa transisi,dimana
slogan politik sebagai panglima sedang dirombak, tetapi sisanya
masih tampak di sani-sini.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
25. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
ANGKATAN 1961-SEKARANG
Para pengarang Lekra
di bawah ini sepintas akan disinggung tokoh-tokoh yang terpenting.
sajak Sitor Situmorang yang berjudul Zaman Baru (1962)
diterbitkan oleh organ penerbitan Lakar.Padahal Sitor resminya ialah
orang LKN.
Kecuali ruang kebudayaan dalam surat kabar partai Harian
Rakyat yang secara tetap terbit setiap hari Saptu dan dipimpin oleh
Hr.Bandaharo,Lekra mempunyai majalah Zaman Baru yang
dipimpin oleh S. Anantaguna. Dalam ruang penerbitan-penerbitan itu
selalu dimuat sajak-sajak, cerpen-cerpen, esai-esai dan karangan-
karangan lain baik asli maupun teori emahan karya para anggota
Lekra atau bukan.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
26. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
ANGKATAN 1961-SEKARANG
Para Pengarang Keagamaan
Buku-buku karya sastra yang bernafaskan agama islam tidaklah
diterbitkan oleh lembaga-lembaga atau badan-badan yang ada
sangkut pautnya dengan lembaga-lembaga kebudayaan itu.
Kumpulan cerpen dan roman Djamil Suherman yang berjudul Umi
Kalsum dan Perjalanan ke Akhirat diterbitkan oleh penerbit
nusantara. Kumpulan sajak M.Sarabi Afn. Gema Lembah Cahaya
(1964) diterbitkan oleh pembangunan. Dan kumpulan sajak depan
orang penyair islam yang berjudul Manifestasi (1963) diterbitkan
oleh Tintamas.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
27. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
ANGKATAN 1961-SEKARANG
Sementara itu orang-orang katolik mempunyai sebuah majalah
bulanan kebudayaan umum yang terbit di Yogyakarta, Basis, yang terbit sejak
tahun 1951. Namun demikian, dalam penerbitan karya-karya sastra berupa
buku boleh dibalang tidak ada.Dalam karya-karya para pengarang yang
namanya tadi disebut umumnya agama baru merupakan latar belakang saja.
Belum lagi jadi masalah. Mereka banyak menulis kisah-kisah atau sajak-sajak
yang mengambil bahan dasar atau temannya dari kasha-kisah dan sejarah
agamanya masing-masing. Di antara para pengarang keagamaan lain yang
telah menulis sajak-sajak dan cerpen-cerpen yang dimuat dalam majalah-
majalah tetapi belum menerbitkan buku, antara lain patut disebut di sini M.
Abnar Romli, ABdulhadi W.M., B. Jass, M.Jusa Biran. M. Diponegoro dari
agama islam dan M. Poppy Hutagaling, Andre Hardjana, dan lain-lain dari
agama Kristen dan katolik.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
28. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
ANGKATAN 1961-SEKARANG
•Beberapa pengarang
Disini akan kita singgung secara sepintas tentang beberapa pengarang prosa yang
muncul atau yang muncul dalam periode ini.
•B. Soelarto (lahir pada tanggal 11 september 1936 di Porworejo) beliau yang
menulis cerpen dan drama. Cerpen yang ditulis penuh dengan protes dan
ejekan-ejekan. Sedangkan drama yang di tulis berjudul Domba-domba Revolusi.
•Bur Rasuanto (lahit pada tanggal 6 April 1937 di Palembang) beliau menulis
sajak dan esaibahkan roman.
•A. Bastari Asnin (lahir pada tanggal 29 Agustus 1939 di Muaradua Palembang)
beliau penulis cerpen.bahkan beliau perna mendapat hadiah taunan majalah
Sastra pada tahun 1961-1939.
•Satyagraha Hoerip Soerobo (lahir pada tanggal 7 April 1934). Beliau banyak
menulis cerpen dan esai kebudayaan. Antara lain cerpen yang perna ditulis ialah
Sepasang Suami Istri.
•Dan lain-lain.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
29. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
ANGKATAN 1961-SEKARANG
Beberapa penyair
Taufiq Ismail (lahir tahun 1937 di Bukit tinggi tetapi dibesarkan di
Pekalongan). Sajak-sajak yang telah ditulis antara lainnya berjudul Seorang
Tukang Rambutan Pada Istrinya.
Goenawan Mohamad. Beliau lebih terkenal karena esai-esai yang ditulis lebih
tajam dan penuh kesungguhan. Esai yang di tulis antara lain SENJA PUN
JADI KECIL, KOTA PUN JADI PUTIH.
Saini K.M (lahir pada tanggal 16 Juli 1938)
Sapardi Djoko Damono
Wing Kardjo Wangsaatmadja (lahir pada tanggal 23 April 1937 di garut). Dan
beberapa penyair yang lain yang berbahagia karena menpunyai kesempatan
sajaknya bisa terbit.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
30. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
ANGKATAN 1961-SEKARANG
Para Pengarang Wanita
•Titie Said (lahir pada tanggal 11 Juli 1935 di Bojonegoro) beliau
pernah menjadi anggota edaksi majalah Wanita
•S. Tjahjaningsih muncul dengan cerpennya yang berjudul Dua
Kerinduan (1963)
•Sugiarto Siswadi beliau muncul dengan cerpennya yang berjudul
Sorga di Bumi Terbit pada tahun (1960)
•Ernisiswati Hutomo beliau banyak menulis cerpen yang di muat di
majalah Sastra tetapi masih belum ada yang dibukukan.
•Enny Sumargo (lahir di Blitar pada tanggal 21 november 1943) dan
banyak lagi pengarang-pengarang cerpen yang lainnya.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
31. Perkembangan Sastra Periodisasi Sejarah Periode 1900- Periode 1933-
Sastra Indonesia Sastra Indonesia 1933 1942
Periode 1942- Angkatan 1950- Angkatan 1961-
Angkatan 1945
1945 1960 sekarang
ANGKATAN 1961-SEKARANG
•Drama
Penulis drama itu kebanyakan orang-orang yang juga aktif dalam bidang
pementasan, baik sebagai sutradara maupun sebagai pemain. Antara lain:
Moh. Diponegoro (lahir di Yogyakarta pada tanggal 28 Juni 1928) beliau
merupakan ketua grup drama Teater Muslim di Yogyakarta. Banyak lakon-
lakon yang diambil dari sejarah dan cerita-cerita islam.
•Esai
Penulisan esai kian hari ternyata kian mendapatkan perhatian para pengarang
kita. Pada jaman anggkatan “45 penulis-penulis esai dapat di hitung dengan
jari, tetapi sekarang sudah banyang yang menulis asai antara lainnya: Nugroho
Notosusanto, Wiratmo Soekito dan banyak nama-nama pengarang yang
lainnya. Tetapi sangat disayangkan kerena esai-esai itu hamper semua terbenam
dalam majalah-majalah yang pertama kali memuatnya.
PRODI PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
32. Terima Kasih Kepada:
Software Pendukung
SELESAI
IKHTISAR SEJARAH SASTRA
Microsoft Buku Referensi M.Pd 2007
Ibu Indayani, SS,
PowerPoint-Office
INDONESIA