4. • 172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-
anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap
jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka
menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami
lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)",
• 173. atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang
tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini
adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka
apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-
orang yang sesat dahulu[582]?“ (Q.s Al A’raaf:172-173)
[582]. Maksudnya: agar orang-orang musyrik itu jangan mengatakan bahwa bapak-bapak mereka dahulu telah mempersekutukan
Tuhan, sedang mereka tidak tahu menahu bahwa mempersekutukan Tuhan itu salah, tak ada lagi jalan bagi mereka, hanyalah
meniru orang-orang tua mereka yang mempersekutukan Tuhan itu. Karena itu mereka menganggap bahwa mereka tidak patut
disiksa karena kesalahan orang-orang tua mereka itu.
5.
6. • 1. Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah
segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu,
• 2. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya
Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang
lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi
Maha Pengampun, (Q.s. Al Mulk: 1-2)
7.
8. • 51. Dan ditiuplah sangkalala[1270], maka tiba-tiba
mereka keluar dengan segera dari kuburnya
(menuju) kepada Tuhan mereka.
• 52. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami!
Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-
tidur kami (kubur)?." Inilah yang dijanjikan
(Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-
rasul(Nya). (Q.s. Yaasiin: 51-52)
[1270]. Tiupan ini adalah tiupan sangkalala yang kedua yang sesudahnya bangkitlah
orang-orang dalam kubur.
9.
10. • 12. Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka
ketika orang-orang yang berdosa itu
menundukkan kepalanya di hadapan
Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan
kami, kami telah melihat dan
mendengar, maka kembalikanlah kami (ke
dunia), kami akan mengerjakan amal
saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang
yang yakin." (Q.s. As Sajdah: 12)
11.
12. • 28. Mengapa kamu kafir kepada
Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah
menghidupkan kamu, kemudian kamu
dimatikan dan dihidupkan-Nya
kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu
dikembalikan? (Q.s. Al Baqarah: 28)
13.
14. • 2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan
bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan
Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.s. Al
Hadiid: 2)
17. • 185. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan
mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu.
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia
telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak
lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan. (Q.s. Aali ‘Imraan: 185)
18.
19. • 30. Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati
segala kebajikan dihadapkan (dimukanya),
begitu (juga) kejahatan yang telah
dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia
dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah
memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya.
Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-
hamba-Nya. (Q.s. Aali ‘Imraan: 30)
22. • 8. Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang
kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya
kematian itu akan menemui kamu, kemudian
kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang
mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu
Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan." (Q.s. Al Jumu’ah: 8)
23.
24. • 19. Dan datanglah sakaratul maut dengan
sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari
daripadanya. (Q.s. Qaaf: 19)
25.
26. • 78. Di mana saja kamu berada, kematian akan
mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng
yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh
kebaikan[319], mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi
Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana
mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu
(Muhammad)." Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi
Allah." Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik)
hampir-hampir tidak memahami pembicaraan[320]
sedikitpun? (Q.s. An Nisaa: 78)
[319]. Kemenangan dalam peperangan atau rezki.
[320]. Pelajaran dan nasehat-nasehat yang diberikan.
29. • 83. Maka mengapa ketika nyawa sampai di
kerongkongan,
• 84. padahal kamu ketika itu melihat,
• 85. dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada
kamu. Tetapi kamu tidak melihat, (Q.s. Al
Waaqi’ah: 83-85)
30.
31. • 26. Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang)
telah (mendesak) sampai ke kerongkongan,
• 27. dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang
dapat menyembuhkan?",
• 28. dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah
waktu perpisahan (dengan dunia),
• 29. dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan)[1533],
• 30. kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu
dihalau.
[1533]. Karena hebatnya penderitaan di saat akan mati dan ketakutan
akan meninggalkan dunia dan menghadapi akhirat.
34. • 30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
"Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan
turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah
kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan
gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah
dijanjikan Allah kepadamu."
• 31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan
dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa
yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di
dalamnya apa yang kamu minta.
35.
36. • 50. Kalau kamu melihat ketika para malaikat
mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya
memukul muka dan belakang mereka (dan
berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka
yang membakar", (tentulah kamu akan
merasa ngeri). (Q.s. Al Anfaal: 50)