4. PEMBAHASAN
Esensi Interpersonal Dari Organisasi
Komuniksa Dan Pekerjaan Manajer
Bentuk – Bentuk Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Informal Dalam Organisasi
Mengelola Hambatan Komunikasi
5. Gordon forward memiliki kombinasi antara
keahlian komunikasi dan keahlian manajerial yang
langka. Komunikasi merupakan bagian yang vital dari
pekerjaan manajerial. Para manajer seluruh dunia
sepakat bahwa komunikasi merupakan salah satu tugas
mereka yang paling penting. Mereka harus
berkomunikasi dengan orang lain dan menyampaikan visi
serta tujuan mereka menyangkut organisasi. Dan juga
penting bagi pihak lain untuk berkomunikasi dengan
manajemen agar lebih mampu memahami apa yang
tengah terjadi dalam lingkungan mereka serta
bagaimana mereka serta organisasinya bisa menjadi
lebih efektif.
6. ESENSI INTERPERSONAL DARI ORGANISASI
Dinamika Interpersonal
Dinamika interpersonal merupakan bagian vital dari kehidupan
organisasi. Sebagian besar pekerjaan dilakukan anggota
organisasi yang melibatkan interkasi dengan orang lain kadang
– kadang dengan cara positif, kadang – kadang negative.
Dampak Dari Prilaku Interpersonal
hubungan interpersonal berkualitas tinggi bisa menjadi element
positif yang penting dalam lingkungan kerja. Namun jika
individu – individu yang sama ini dihadapkan dengan
hubungan kerja yang berkualitas buruk, dampaknya bisa sama
besar namun memiliki arah berlawanan. Hubungan
interpersonal juga berfungsi sebagai basis yang solid bagi
dukungan social.
7. Komuniksa Dan Pekerjaan Manajer
Definisi Komunikasi
Komunikasi (communication) adalah proses
penyampaian informasi dari satu orang ke orang
lain. Komunikasi efektif (affective
communication) denga demikian, adalah prose
pengiriman pesan sedimikian rupa sehingga pesan
yang diterima memiliki makna sedekat mungkin
dengan maksud si pengirim.
8. Peranan Komunikasi Dalam Manajemen
Komunikasi juga berhubungan langsung dengan
fungsi – fungsi manajemen dasar, yaitu
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian. Pemindaian lingkungan,
pengintergrasian pandangan mengenai
perencanaan waktu, dan pembuatan keputusan,
misalnya, semua memerluka komunikasi.
Delegasi, koordinasi, serta pengubahan dan
pengembangan organisasi juga memerlukan
komunikasi. Perancangan sisrtem balas jasa
dan interaksi dengan bawahan sebagian dari
fungsi kepemimipinan akan mustahil tanpa
komunikasi.
9. Proses Komunikasi
Proses komunikasi dimulai saat seorang
(pengirim) mengirimkan
fakta, ide, pendapat, atau informasi
lainya kepada orang lain(penerima).
Fakta, idea tau pendapat ini memiliki
makna bagi si pengirim, apakah itu
sederhana atau konkret, atau kompleks
dan abstrak.
10. Bentuk – Bentuk Komunikasi Dalam
Organisasi
Komunikasi Lisan (Oral Communication)
Terjadi dalam percakapan tatap muka, diskusi
kelompok, percakapan telepon, dan dalam situasi
– situasi lain ketika ucapan di gunakan untuk
mengekspresikan makna. Yang paling utama
dalam komunikasi lidan memicu umpan balik dan
pertukaran pemikiran secara langsung dalam
bentuk pertanyaan – pertanyaan atau persetujuan
verbal, ekspresi muka, dan gerak tubuh.
Komunikasi lisan juga mudah (yang perlu
dilakukan pengirim hanyalah berbicara), dan
dapat dilakukan denga persiapan sedikit (meski
persiapan matang dianjurkan dalam situasi –
situasi tertentu).
11. Komunikasi Tulisan (Written Communication)
Menulis dalam surat, laporan, memo,
catatan, tulisan tangan, atau e-mail bisa
memecahkan masalah yang melekata pada
komunikasi lisan. Kelemahan terbesar dari
bentuk – bentuk tradisional komunikasi
tulisan adalah bahwa komunikasi tulisan
mencegah umpan balik dan pertukaran
pikiran secara langsung.
12. Komunikasi Dalam
Jaringan Dan Tim Kerja
Jaringan komunikasi (communication network) adalah pola
komunikasi antaranggota dari sebuah tim atau group. Bentuk –
bentuk dalama organisasi adalah komunikasi yang mengalir
antar dan antar unit – unit dan group – group organisasional.
Masing – masing bentuk komunikasi bisa berupa lisan dan
tulisan.
13. Komunikasi Organisasi
Komunikasi Vertical
(Vertical Communication)
Komunikasi Horizontal
(Horizontal Communication)
Komunikasi vertical adalah
komunikasi yang mengalir ke
atas dan ke bawah dalam
heirarki organisasi, biasanya
melalui saluranpelaporan formal
yaitu, komunikasi yang terjadi
antara manajer dengan atasan
dan bawahan mereka. Komunikasi
vertical bisa melibatkan dua
orang saja, atau bisa mengalir
melalui beberapa level organisasi
yang berbeda.
Komunikasi horizontal
melibatkan kolega dan rekan
kerja dari level organisasi
yang sama. Sebagai contoh,
seorang manajer operasi
mungkin mengkomunikasikan
kepada manajer pemasaran
bahwa level persediaan telah
menipis dan bahwa proyeksi
tanggal pengiriman harus
diperpanjang 2 minggu.
14. Komunikasi Elektronik
System Informasi Formal
Metodekomunikasi organisasional
yang semakin penting adalah
system informasi. Metode ini bisa
digunakan melalui pendekatan
manajerial ataupun pendekatan
operasional.pendekatan
manajerial melibatkan penciptaan
sebuah posisi yang biasanya
disebut chief information officer,
atau CIO.
Teknologi Elektronik Pribadi
Dalam beberapa tahun
terakhir, bentuk
komunikasi
organisasional telah
berubah secara
dramatis, terutama
karena kemajuan dalam
tekmologi komunikasi
elektronik pribadi, dan
dimasa depan bahkan
akan terjadi semakin
banyak perubahan.
15. Komunikasi Informal Dalam
Organisasi
Rumor
Rumor (grapevine) adalh jaringan informal yang
bias menembus seluruh lapisan organisasi.
Rumor gosip (gossip chain) terbentuk saat satu
orang menyebarkan pesan ke banyak orang lain
lagi. Faktor penyebab kedua adalah
bahwa, seirng semakin banyaknya korporasi
yang memindahkan fasilitas dari pusat kota ke
daerah pinggiran, karyawan cenderung
berbicara semakin sedikit dengan orang –
orang dari luar organisasi dan semakin sering
dengan satu sama lain.
16. Management By Wandering Around
Management by wandering around ide
dasarnya adalah bahwa sejumlah
manajer mencari tahapa yang terjadi
dengan keluyuran dan berbicara pada
orang – orang bawahan langsung,
bawahan jauh, petugas pengiriman,
konsumen, atau siapa saja yang karena
satu atau beberapa hal terkait dengan
perusahaan.
17. Komunikasi Non – Verbal
Komunikasi non verbal (nonverbal
communication) adalah setiap interaksi
komunikatif yang tidak menggukan kata –kata,
atau yang memanfaatkan kata – kata
menyampaikn makna yang lebih luas dari
pengertian kata – kata itu sendiri. Komunikasi non
– verbal adalah komunikasi yang cukup
berpengaruh dalam organisasi, namun bentuk ini
kurang dimengerti.
19. Berbagai Hambatan
Hambatan – Hambatan
Individual
Hambatan –Hambatan
Organisasional
Beberapa hambatan
individual dapa mengganggu
efektivitas komunikasi.
Salah satunya adalah sinyal
yang saling bertentangan
atau tidak konsisten.
Kendala lain adalah
kurangnya kredibilitas
muncul saat pengirim pesan
tidak dipandang sebagai
sumber informasi yang bisa
dipercaya.
Penghanbat – penghambat
efektivitas komunikasi yang
lain berhubungan dengan
kontek organisasional
dimana komunikasi terjadi.
Masalah semakin muncul
karena kata – kata memiliki
makna berbeda.
Faktor – faktor lingkungan
bisa mengurang efektivitas.
Seperti yangtelah disinggung
sebelumnya, keributan bisa
mempengaruhi dalam
banyak cara. Begitu juga
kelebihan beban bisa di
tangani secara efektif.
20. Memperbaiki Efektivitas
Komunikasi
Keahlian Individual
Keahlian individual yang
paling penting untuk
memperbaiki efektivitas
komunikasi adalah keahlian
mendengar. Menjadi
pendengar yang baik
meminta seseorang utnuk
mempersiapkan diri untuk
mendengar, tidak menyela
pembicara, sabar, dan
bertanya sepantaasnya.
Keahlian Organisasional
Tindak lanjut adalah pengecekan
untuk memastikan apakah pesan
telah diterima dan
dipahami, pengatur arus informasi
adalah bahwa pengirim atau
penerima pesan mengambil langkah
– langkah yang di perlukan untuk
memastikan tidak terjadinya
kelebihan beban informasi, banyak
manajer membatasi arus masuk
informasi dengan membuat jurnal –
jurnal dan laporan - laporan rutin
yang mereka terima secara
periodik, atau melatih seorang
sekretaris untuk menyaring telepon
masuk dan tamu. Baik pengirim
maupun penerima pesan juga perlu
memahami keunggulan dan
keunikan dari tipe – tipe media.