SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 37
Downloaden Sie, um offline zu lesen
TIMER DAN COUNTER
ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd.
2012
TIMER

Ada beberapa jenis timer yang digunakan pada PLC, akan
tetapi yang sering digunakan adalah Timer ON Delay dan
Timer OFF Delay. Fungsi pewaktu dalam PLC dapat
disesuaikan dengan format program yang dibuat.
Keunggulan Timer pada PLC yaitu mempunyai kecermatan
dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan
teknologi relay konvensional. Timer memiliki satu
masukan Aktivasi Timer serta dua parameter ‘Timer
Number’ dan ‘Set Value’. Timer Number diisi dengan
nomor pewaktu, untuk CPM 2A terdapat 226 lokasi (000‐
225) sedangkan CPM 1A memiliki 128 lokasi (000‐127). Set
Value diisi dengan nilai waktu tundaan dalam satuan 0,1
detik, antara 0000 sampai dengan 9999 (999,9 detik).
TIMER
TIMER

Timer dengan set value 5 detik 
TIMER
Cara kerja timer:
1. Timer bekerja jika Timer coil mendapat logika 1 dari
inputnya
2. Timer akan menghitung sampai preset value dan
Timer contact akan aktif
3. Untuk jenis On Delay Timer (deafult)
4. Timer akan mati (kembali ke nilai awal) jika inputnya
dimatikan.
TIMER ON DELAY
Timer on‐delay (TON) : timer hidup setelah suatu periode
waktu tunda yang telah ditetapkan.
TIMER OFF DELAY
Timer off‐delay (TOFF): timer berada dalam keadaan hidup
selama periode waktu yang telah ditetapkan dan kemudian
mati
ONE SHOT
Timer one‐shot digunakan untuk menghasilkan sebuah output
berdurasi tetap dari sebuah input tertentu.
TIMER  ON/OFF DELAY
PENGENDALIAN BEBAN DENGAN ON DELAY 

:

Ketika beban distart, beban tidak langsung bekerja tetapi menunggu beberapa saat
(sesuai dengan setting waktu pada timer) beban baru akan bekerja.
Untuk ledder diagram pengendalian beban dengan on delay berarti beban akan diaktifkan
dari kontak timer dimana kontak timer ini akan bekerja setelah settingan waktu pada
timer menghitung mundur ke angka 0 (nol). Bentuk ladder diagramnya seperti pada
gambar di bawah ini :
Cara kerja rangkaian ini adalah
ketika tombol on (input 000.00)
ditekan, IR 001.00 akan bekerja
dan kontak IR 001.00 aktif sebagai
kontak pengunci. Dengan aktifnya
IR 001.00, timer 001‐pun bekerja.
Selanjutnya kontak timer 001 ini
akan mengaktifkan output 010.00
saat
setelah
timer
001
menghitung
mundur
waktu
selama 5 detik.
PENGENDALIAN BEBAN DENGAN OFF DELAY:
Pada prinsipnya pengendalian beban dengan off delay hampir sama halnya
dengan pengendalian beban dengan on delay. Keduanya menggunakan fungsi
timer untuk mengatur keadaan beban. Perbedaannya, pada on delay fungsi timer
bekerja bersamaan dengan beban tidak aktif (seting waktu beban tidak aktif)
sedangkan pada off delay fungsi timer bekerja bersamaan dengan beban aktif
(seting waktu beban aktif) Untuk ledder diagram pengendalian terlihat seperti
gambar di bawah ini :
Cara kerja rangkaian ini adalah
ketika tombol on (input 000.00)
ditekan, IR 001.00 akan bekerja
dan kontak IR 001.00 aktif
sebagai
kontak
pengunci.
Dengan aktifnya IR 001.00,
timer
001-pun
bekerja.
Selanjutnya kontak timer 001 ini
akan
mengaktifkan
output
010.00 saat setelah timer 001
menghitung
mundur
waktu
selama 5.
Latihan :
Buatlah ladder diagram dan statement list dari kasus‐kasus berikut:
Lampu Berjalan Satu Arah

Keterangan
Terdapat 4 deretan lampu diinginkan lampu berjalan dari kanan ke kiri setelah push
button diaktifkan. Setelah sampai pada lampu paling kiri. Pergerakan dimulai lagi dari
kanan ke kiri setiap lampu akan hidup dan mati selama 5 detik.
Konfigurasi sistem:
Masukan Alat Keluaran Alat
000.00 Tombol start (PB1)
000.01 Tombol stop (PB2)
010.00 Lampu1 
010.01 Lampu2 
010.02 Lampu3
010.03 Lampu4
Latihan :
Prioritas – Bel Kuis
Pertama pembawa acara memberikan pertanyaan kepada 3 (tiga)
peserta kuis, setelah selesai memberikan pertanyaan, maka ke‐tiga
pemain berlomba‐lomba untuk menekan tombol dalam rangka
menjawab pertanyaan dari pembawa acara; Buzzer akan dibunyikan
selama 10 detik setelah ada salah seorang pemain berhasil menekan
tombol untuk pertama kalinya; Indikator lampu pada pemain
tersebut (yang berhasil menekan tombol untuk pertama kali) akan
dinyalakan dan hanya bisa dimatikan dengan saklar reset oleh
pembawa acara.
Jawaban :
Lampu Berjalan Satu Arah
Jawaban :
Lampu Berjalan Satu Arah
Jawaban :
Prioritas – Bel Kuis
APLIKASI COUNTER
COUNTER 
Pencacah atau counter pada PLC memiliki dua masukan
yaitu ‘Count Pulse‘ dan ‘Reset‘ serta memilki dua
parameter yaitu ‘Counter Number’ dan ‘Set Value’.
Counter Number diisi dengan nomor pencacah, untuk
CPM2A terdapat 226 lokasi. Set Value diisi dengan nilai
cacahan (min 0, max 9999). Counter akan mencacah turun
dari nilai Set Value hingga 0 setiap perubahan kondisi
count pulse dari OFF ke ON. Dan akan mereset nilai Set
Value bila Reset berubah dari OFF ke ON. Counter tidak
akan mencacah bila Reset masih dalam kondisi ON.
Fungsi Counter :
Menghitung banyaknya/jumlah kejadian tertentu.
Misal : menghitung jumlah barang untuk pensortiran,
pengepakan, dll.
Counter mempunyai 2 input :
• Pulse Input harus berbentuk pulsa
• Reset Input
COUNTER
Cara kerja Counter:
• Counter coil akan aktif dan menghitung jika input
pulsa berubah dari 0 ke 1 (rising edge)
• Counter coil akan mati dan nilai kembali ke 0 jika
input reset diaktifkan
• Besar nilai yang akan dihitung Counter
ditunjukkan preset value
• Ketika nilai Counter mencapai preset value,
counter contact akan aktif.
COUNTER

Counter dengan set value 5 kali 
COUNTER
REVERSIBLE COUNTER
Perintah CNT atau CNTR adalah perintah menghitung pulsa yang
masuk / counter. Bedanya CNT menghitung pulsa yang masuk secara
mundur atau sekali saja, tetapi untuk CNTR
menghitung pulsa yang masuk bisa maju dan mundur, yaitu setelah
hitungan selesai CNTR dari nol sampai yang ditentukan langsung
menghitung mundur sampai menjadi nol lagi.
Banyak PLC Omron menggunakan counter yang dapat menghitung naik
dan turun, yang menggunakan instruksi CNTR (reversibel).
•
•
•
•
•

Sebuah hitungan naik akan mengontrol increment input
Sebuah hitungan turun akan mengontrol decrement input
Sebuah hitungan naik akan increment akumulator
Sebuah hitungan turun akan decrement akumulator
Penghitung juga menggunakan masukan reset yang me-reset
counter ke nol.
REVERSIBLE COUNTER
REVERSIBLE COUNTER
PENGENDALIAN BEBAN DENGAN FUNGSI COUNTER :
Rangkaian ini biasa digunakan ditempat parkir,
dimana kapasitas tempat parkir tidak dihitung
secara manual, tetapi dengan menggunakan
fungsi counter pada PLC, penghitungan jumlah
kendaraan yang masuk dan keluar dapat
dilakukan secara otomatis.
Counter pada PLC akan menghitung mundur
sebanyak set value (jumlah hitungan) yang
ditentukan. Bila counter mendapat sekali triger
maka set value akan berkurang satu hitungan.
Dan apabila pada set value terdapat 10 kali
hitungan berarti counter akan mulai bekerja
apabila telah mendapatkan 10 kali triger.
Apabila telah mencapai 0 (nol) pada set value,
counter akan terus on, kecuali kita mereset
counter tersebut. Apabila counter direset,
maka hitungannya (set value) akan kembali ke
posisi awal (misalnya 10).
Latihan Counter 1
Mesin penghitung dan pengepak barang

Cara kerja:
• Tombol Start ON. Conveyor ON
• Sensor mendeteksi dan menghitung barang di konveyor.
• Jika 5 barang sudah terdeteksi, solenoid akan ON,
conveyor OFF
• Solenoid akan menyentuh Limit Switch, sehingga solenoid
akan OFF, conveyor ON
• Sensor kembali melakukan perhitungan.
Latihan Counter 2
Tempat Parkir Mobil

Cara kerja sistem:
• Sensor 1 menghitung
jumlah
mobil
yang
masuk.
• Jika jumlah = 5, maka
lampu
Full
akan
menyala, dan mobil
tidak boleh masuk lagi
• Jika ada mobil yang
keluar, akan dihitung
oleh sensor 2, maka
lampu Full mati, dan
mobil boleh masuk lagi.
Latihan Counter 3
Pengepakan Apel ke dalam Box
Latihan Counter 3
Pengepakan Apel ke dalam Box
Cara Kerja :
• Saat ditekan tombol START (PB1), maka dijalankan konveyor
pembawa box.
• Jika sensor box (SE2) mendeteksi keberadaan box maka konveyor
pembawa box akan dihentikan dan konveyor pembawa apel mulai
dijalankan.
• Sensor apel (SE1) akan menghitung hingga 10 buah apel
kemudian menghentikan konveyor pembawa apel (pencacah apel
akan direset) dan proses dijalankan dari awal lagi demikian
seterusnya hingga ditekan tombol STOP (PB2).
Latihan Kombinasi Timer dan Counter
Mesin penghitung dan pengepak barang
Latihan Kombinasi Timer dan Counter
Mesin penghitung dan pengepak barang
Cara kerja:
• Jika sensor mendeteksi benda sebanyak 5 kali, Conveyor
OFF Solenoid ON selama 3 detik.
• Setelah itu Conveyor ON lagi dan siklus berulang.
Latihan Counter 1
Mesin penghitung dan pengepak barang
Latihan Counter 2
Tempat Parkir Mobil
Latihan Counter 3
Pengepakan Apel ke dalam Box
Latihan Kombinasi Timer dan Counter
Mesin penghitung dan pengepak barang

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Instruksi timer dan counter plc omron
Instruksi timer dan counter plc omronInstruksi timer dan counter plc omron
Instruksi timer dan counter plc omronAdi Hartanto
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemSetyo Wibowo'
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi zIbnu Hakim
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanpersonal
 
Bab ii discrete time
Bab ii   discrete timeBab ii   discrete time
Bab ii discrete timeRumah Belajar
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikJohari Zhou Hao Li
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterAhmad Mukholik
 
Prinsip kerja PID
Prinsip kerja PIDPrinsip kerja PID
Prinsip kerja PIDSupar Ramah
 

Was ist angesagt? (20)

Instruksi timer dan counter plc omron
Instruksi timer dan counter plc omronInstruksi timer dan counter plc omron
Instruksi timer dan counter plc omron
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 
Analisa respon sistem
Analisa respon sistemAnalisa respon sistem
Analisa respon sistem
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi z
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
Bab ii discrete time
Bab ii   discrete timeBab ii   discrete time
Bab ii discrete time
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Rangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintuRangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintu
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
 
sifat sifat sistem
sifat sifat sistemsifat sifat sistem
sifat sifat sistem
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
Prinsip kerja PID
Prinsip kerja PIDPrinsip kerja PID
Prinsip kerja PID
 

Andere mochten auch

Cara kerja rangkaian up counter dan down counter
Cara kerja rangkaian up counter dan down counterCara kerja rangkaian up counter dan down counter
Cara kerja rangkaian up counter dan down counterPT.goLom na
 
05 012 silabus_kompetensi kejuruan_teknik_otomasi industri
05 012 silabus_kompetensi kejuruan_teknik_otomasi industri05 012 silabus_kompetensi kejuruan_teknik_otomasi industri
05 012 silabus_kompetensi kejuruan_teknik_otomasi industriNanang Kurniawan
 
Perintah s7 dasar (1)
Perintah s7 dasar (1)Perintah s7 dasar (1)
Perintah s7 dasar (1)Fairuz Zabadi
 
Materi 6 mikrokontroller
Materi 6   mikrokontrollerMateri 6   mikrokontroller
Materi 6 mikrokontrollerNanik Soewandi
 
My project work-Digital score board for shooting
My project work-Digital score board for shootingMy project work-Digital score board for shooting
My project work-Digital score board for shootingpradu333
 
Using color sensor for user interaction
Using color sensor for user interaction Using color sensor for user interaction
Using color sensor for user interaction Alex Tien
 
MICRO CODE -
MICRO CODE -MICRO CODE -
MICRO CODE -KEN KEN
 
2 track kinect@Bicocca - hardware e funzinamento
2   track kinect@Bicocca - hardware e funzinamento2   track kinect@Bicocca - hardware e funzinamento
2 track kinect@Bicocca - hardware e funzinamentoMatteo Valoriani
 
Manual controlador lógico zelio
Manual controlador lógico zelioManual controlador lógico zelio
Manual controlador lógico zelioGiovanna Blanco
 
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantarModul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantarBeny Abdurrahman
 
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerAbel Tasfir
 
Detection and tracking of red color by using matlab
Detection and tracking of red color by using matlabDetection and tracking of red color by using matlab
Detection and tracking of red color by using matlabAbhiraj Bohra
 
10 chapter05 counters_fa14
10 chapter05 counters_fa1410 chapter05 counters_fa14
10 chapter05 counters_fa14John Todora
 

Andere mochten auch (20)

Omron ladder programming
Omron ladder programmingOmron ladder programming
Omron ladder programming
 
Modul praktikum instruksi dasar
Modul praktikum instruksi dasarModul praktikum instruksi dasar
Modul praktikum instruksi dasar
 
Cara kerja rangkaian up counter dan down counter
Cara kerja rangkaian up counter dan down counterCara kerja rangkaian up counter dan down counter
Cara kerja rangkaian up counter dan down counter
 
2. plc fix
2. plc fix2. plc fix
2. plc fix
 
05 012 silabus_kompetensi kejuruan_teknik_otomasi industri
05 012 silabus_kompetensi kejuruan_teknik_otomasi industri05 012 silabus_kompetensi kejuruan_teknik_otomasi industri
05 012 silabus_kompetensi kejuruan_teknik_otomasi industri
 
Ladder diagram
Ladder diagramLadder diagram
Ladder diagram
 
Perintah s7 dasar (1)
Perintah s7 dasar (1)Perintah s7 dasar (1)
Perintah s7 dasar (1)
 
Materi 6 mikrokontroller
Materi 6   mikrokontrollerMateri 6   mikrokontroller
Materi 6 mikrokontroller
 
Plc omron
Plc omronPlc omron
Plc omron
 
Color sensor
Color sensorColor sensor
Color sensor
 
My project work-Digital score board for shooting
My project work-Digital score board for shootingMy project work-Digital score board for shooting
My project work-Digital score board for shooting
 
Kinect
KinectKinect
Kinect
 
Using color sensor for user interaction
Using color sensor for user interaction Using color sensor for user interaction
Using color sensor for user interaction
 
MICRO CODE -
MICRO CODE -MICRO CODE -
MICRO CODE -
 
2 track kinect@Bicocca - hardware e funzinamento
2   track kinect@Bicocca - hardware e funzinamento2   track kinect@Bicocca - hardware e funzinamento
2 track kinect@Bicocca - hardware e funzinamento
 
Manual controlador lógico zelio
Manual controlador lógico zelioManual controlador lógico zelio
Manual controlador lógico zelio
 
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantarModul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
 
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
 
Detection and tracking of red color by using matlab
Detection and tracking of red color by using matlabDetection and tracking of red color by using matlab
Detection and tracking of red color by using matlab
 
10 chapter05 counters_fa14
10 chapter05 counters_fa1410 chapter05 counters_fa14
10 chapter05 counters_fa14
 

Ähnlich wie TIMER DAN COUNTER

Artikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkronArtikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkronIGustingurahKanha
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)akbar010
 
KWH METER PRABAYAR CSI11.pptx
KWH METER PRABAYAR CSI11.pptxKWH METER PRABAYAR CSI11.pptx
KWH METER PRABAYAR CSI11.pptxKalisapuTujuh
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)akbar010
 
COUNTER SINKRON DAN ASINKRONUS
COUNTER SINKRON DAN ASINKRONUSCOUNTER SINKRON DAN ASINKRONUS
COUNTER SINKRON DAN ASINKRONUSNadanajlla
 
019_Rizki Amalia Pratiwi (Timer Counter).pdf
019_Rizki Amalia Pratiwi (Timer Counter).pdf019_Rizki Amalia Pratiwi (Timer Counter).pdf
019_Rizki Amalia Pratiwi (Timer Counter).pdfRizkiAmaliaPratiwi2
 
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping CenounterLaporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping CenounterKurniawan Suganda
 
Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)Nasrudin Waulat
 
Tugas minggu ke 4 belajar dirumah
Tugas minggu ke 4 belajar dirumahTugas minggu ke 4 belajar dirumah
Tugas minggu ke 4 belajar dirumahRuslan Haryandi
 
makalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalmakalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalRendy Wahyudi
 
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptxKELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptxQoryhimesama
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counterpersonal
 
Pencacah biner
Pencacah biner Pencacah biner
Pencacah biner pungkinur
 
Cara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analogCara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analogSyamsul Arif
 

Ähnlich wie TIMER DAN COUNTER (20)

Slide 1
Slide 1Slide 1
Slide 1
 
Artikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkronArtikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkron
 
PLC mesin.pptx
PLC mesin.pptxPLC mesin.pptx
PLC mesin.pptx
 
Presentation plc
Presentation plcPresentation plc
Presentation plc
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
KWH METER PRABAYAR CSI11.pptx
KWH METER PRABAYAR CSI11.pptxKWH METER PRABAYAR CSI11.pptx
KWH METER PRABAYAR CSI11.pptx
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
COUNTER SINKRON DAN ASINKRONUS
COUNTER SINKRON DAN ASINKRONUSCOUNTER SINKRON DAN ASINKRONUS
COUNTER SINKRON DAN ASINKRONUS
 
019_Rizki Amalia Pratiwi (Timer Counter).pdf
019_Rizki Amalia Pratiwi (Timer Counter).pdf019_Rizki Amalia Pratiwi (Timer Counter).pdf
019_Rizki Amalia Pratiwi (Timer Counter).pdf
 
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping CenounterLaporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
 
Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)
 
Tugas minggu ke 4 belajar dirumah
Tugas minggu ke 4 belajar dirumahTugas minggu ke 4 belajar dirumah
Tugas minggu ke 4 belajar dirumah
 
makalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalmakalah-termometer-digital
makalah-termometer-digital
 
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptxKELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Pencacah biner
Pencacah biner Pencacah biner
Pencacah biner
 
Materi pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PREMateri pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PRE
 
10 Langkah Kalibrasi Termometer
10 Langkah Kalibrasi Termometer10 Langkah Kalibrasi Termometer
10 Langkah Kalibrasi Termometer
 
Cara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analogCara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analog
 

TIMER DAN COUNTER

  • 2. TIMER Ada beberapa jenis timer yang digunakan pada PLC, akan tetapi yang sering digunakan adalah Timer ON Delay dan Timer OFF Delay. Fungsi pewaktu dalam PLC dapat disesuaikan dengan format program yang dibuat. Keunggulan Timer pada PLC yaitu mempunyai kecermatan dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi relay konvensional. Timer memiliki satu masukan Aktivasi Timer serta dua parameter ‘Timer Number’ dan ‘Set Value’. Timer Number diisi dengan nomor pewaktu, untuk CPM 2A terdapat 226 lokasi (000‐ 225) sedangkan CPM 1A memiliki 128 lokasi (000‐127). Set Value diisi dengan nilai waktu tundaan dalam satuan 0,1 detik, antara 0000 sampai dengan 9999 (999,9 detik).
  • 5. TIMER Cara kerja timer: 1. Timer bekerja jika Timer coil mendapat logika 1 dari inputnya 2. Timer akan menghitung sampai preset value dan Timer contact akan aktif 3. Untuk jenis On Delay Timer (deafult) 4. Timer akan mati (kembali ke nilai awal) jika inputnya dimatikan.
  • 6. TIMER ON DELAY Timer on‐delay (TON) : timer hidup setelah suatu periode waktu tunda yang telah ditetapkan.
  • 7. TIMER OFF DELAY Timer off‐delay (TOFF): timer berada dalam keadaan hidup selama periode waktu yang telah ditetapkan dan kemudian mati
  • 8. ONE SHOT Timer one‐shot digunakan untuk menghasilkan sebuah output berdurasi tetap dari sebuah input tertentu.
  • 10. PENGENDALIAN BEBAN DENGAN ON DELAY  : Ketika beban distart, beban tidak langsung bekerja tetapi menunggu beberapa saat (sesuai dengan setting waktu pada timer) beban baru akan bekerja. Untuk ledder diagram pengendalian beban dengan on delay berarti beban akan diaktifkan dari kontak timer dimana kontak timer ini akan bekerja setelah settingan waktu pada timer menghitung mundur ke angka 0 (nol). Bentuk ladder diagramnya seperti pada gambar di bawah ini : Cara kerja rangkaian ini adalah ketika tombol on (input 000.00) ditekan, IR 001.00 akan bekerja dan kontak IR 001.00 aktif sebagai kontak pengunci. Dengan aktifnya IR 001.00, timer 001‐pun bekerja. Selanjutnya kontak timer 001 ini akan mengaktifkan output 010.00 saat setelah timer 001 menghitung mundur waktu selama 5 detik.
  • 11. PENGENDALIAN BEBAN DENGAN OFF DELAY: Pada prinsipnya pengendalian beban dengan off delay hampir sama halnya dengan pengendalian beban dengan on delay. Keduanya menggunakan fungsi timer untuk mengatur keadaan beban. Perbedaannya, pada on delay fungsi timer bekerja bersamaan dengan beban tidak aktif (seting waktu beban tidak aktif) sedangkan pada off delay fungsi timer bekerja bersamaan dengan beban aktif (seting waktu beban aktif) Untuk ledder diagram pengendalian terlihat seperti gambar di bawah ini : Cara kerja rangkaian ini adalah ketika tombol on (input 000.00) ditekan, IR 001.00 akan bekerja dan kontak IR 001.00 aktif sebagai kontak pengunci. Dengan aktifnya IR 001.00, timer 001-pun bekerja. Selanjutnya kontak timer 001 ini akan mengaktifkan output 010.00 saat setelah timer 001 menghitung mundur waktu selama 5.
  • 12. Latihan : Buatlah ladder diagram dan statement list dari kasus‐kasus berikut: Lampu Berjalan Satu Arah Keterangan Terdapat 4 deretan lampu diinginkan lampu berjalan dari kanan ke kiri setelah push button diaktifkan. Setelah sampai pada lampu paling kiri. Pergerakan dimulai lagi dari kanan ke kiri setiap lampu akan hidup dan mati selama 5 detik. Konfigurasi sistem: Masukan Alat Keluaran Alat 000.00 Tombol start (PB1) 000.01 Tombol stop (PB2) 010.00 Lampu1  010.01 Lampu2  010.02 Lampu3 010.03 Lampu4
  • 13. Latihan : Prioritas – Bel Kuis Pertama pembawa acara memberikan pertanyaan kepada 3 (tiga) peserta kuis, setelah selesai memberikan pertanyaan, maka ke‐tiga pemain berlomba‐lomba untuk menekan tombol dalam rangka menjawab pertanyaan dari pembawa acara; Buzzer akan dibunyikan selama 10 detik setelah ada salah seorang pemain berhasil menekan tombol untuk pertama kalinya; Indikator lampu pada pemain tersebut (yang berhasil menekan tombol untuk pertama kali) akan dinyalakan dan hanya bisa dimatikan dengan saklar reset oleh pembawa acara.
  • 18. COUNTER  Pencacah atau counter pada PLC memiliki dua masukan yaitu ‘Count Pulse‘ dan ‘Reset‘ serta memilki dua parameter yaitu ‘Counter Number’ dan ‘Set Value’. Counter Number diisi dengan nomor pencacah, untuk CPM2A terdapat 226 lokasi. Set Value diisi dengan nilai cacahan (min 0, max 9999). Counter akan mencacah turun dari nilai Set Value hingga 0 setiap perubahan kondisi count pulse dari OFF ke ON. Dan akan mereset nilai Set Value bila Reset berubah dari OFF ke ON. Counter tidak akan mencacah bila Reset masih dalam kondisi ON.
  • 19. Fungsi Counter : Menghitung banyaknya/jumlah kejadian tertentu. Misal : menghitung jumlah barang untuk pensortiran, pengepakan, dll. Counter mempunyai 2 input : • Pulse Input harus berbentuk pulsa • Reset Input
  • 21. Cara kerja Counter: • Counter coil akan aktif dan menghitung jika input pulsa berubah dari 0 ke 1 (rising edge) • Counter coil akan mati dan nilai kembali ke 0 jika input reset diaktifkan • Besar nilai yang akan dihitung Counter ditunjukkan preset value • Ketika nilai Counter mencapai preset value, counter contact akan aktif.
  • 24. REVERSIBLE COUNTER Perintah CNT atau CNTR adalah perintah menghitung pulsa yang masuk / counter. Bedanya CNT menghitung pulsa yang masuk secara mundur atau sekali saja, tetapi untuk CNTR menghitung pulsa yang masuk bisa maju dan mundur, yaitu setelah hitungan selesai CNTR dari nol sampai yang ditentukan langsung menghitung mundur sampai menjadi nol lagi. Banyak PLC Omron menggunakan counter yang dapat menghitung naik dan turun, yang menggunakan instruksi CNTR (reversibel). • • • • • Sebuah hitungan naik akan mengontrol increment input Sebuah hitungan turun akan mengontrol decrement input Sebuah hitungan naik akan increment akumulator Sebuah hitungan turun akan decrement akumulator Penghitung juga menggunakan masukan reset yang me-reset counter ke nol.
  • 27. PENGENDALIAN BEBAN DENGAN FUNGSI COUNTER : Rangkaian ini biasa digunakan ditempat parkir, dimana kapasitas tempat parkir tidak dihitung secara manual, tetapi dengan menggunakan fungsi counter pada PLC, penghitungan jumlah kendaraan yang masuk dan keluar dapat dilakukan secara otomatis. Counter pada PLC akan menghitung mundur sebanyak set value (jumlah hitungan) yang ditentukan. Bila counter mendapat sekali triger maka set value akan berkurang satu hitungan. Dan apabila pada set value terdapat 10 kali hitungan berarti counter akan mulai bekerja apabila telah mendapatkan 10 kali triger. Apabila telah mencapai 0 (nol) pada set value, counter akan terus on, kecuali kita mereset counter tersebut. Apabila counter direset, maka hitungannya (set value) akan kembali ke posisi awal (misalnya 10).
  • 28. Latihan Counter 1 Mesin penghitung dan pengepak barang Cara kerja: • Tombol Start ON. Conveyor ON • Sensor mendeteksi dan menghitung barang di konveyor. • Jika 5 barang sudah terdeteksi, solenoid akan ON, conveyor OFF • Solenoid akan menyentuh Limit Switch, sehingga solenoid akan OFF, conveyor ON • Sensor kembali melakukan perhitungan.
  • 29. Latihan Counter 2 Tempat Parkir Mobil Cara kerja sistem: • Sensor 1 menghitung jumlah mobil yang masuk. • Jika jumlah = 5, maka lampu Full akan menyala, dan mobil tidak boleh masuk lagi • Jika ada mobil yang keluar, akan dihitung oleh sensor 2, maka lampu Full mati, dan mobil boleh masuk lagi.
  • 31. Latihan Counter 3 Pengepakan Apel ke dalam Box Cara Kerja : • Saat ditekan tombol START (PB1), maka dijalankan konveyor pembawa box. • Jika sensor box (SE2) mendeteksi keberadaan box maka konveyor pembawa box akan dihentikan dan konveyor pembawa apel mulai dijalankan. • Sensor apel (SE1) akan menghitung hingga 10 buah apel kemudian menghentikan konveyor pembawa apel (pencacah apel akan direset) dan proses dijalankan dari awal lagi demikian seterusnya hingga ditekan tombol STOP (PB2).
  • 32. Latihan Kombinasi Timer dan Counter Mesin penghitung dan pengepak barang
  • 33. Latihan Kombinasi Timer dan Counter Mesin penghitung dan pengepak barang Cara kerja: • Jika sensor mendeteksi benda sebanyak 5 kali, Conveyor OFF Solenoid ON selama 3 detik. • Setelah itu Conveyor ON lagi dan siklus berulang.
  • 34. Latihan Counter 1 Mesin penghitung dan pengepak barang
  • 35. Latihan Counter 2 Tempat Parkir Mobil
  • 37. Latihan Kombinasi Timer dan Counter Mesin penghitung dan pengepak barang