7. AKAR
Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang ada di dalam
tanah sebagai tempat masuknya air dan garam mineral dari
tanah menuju seluruh bagian tumbuhan. Akar juga berfungsi
untuk melekatkan dan menopang tubuh agar kokoh. Pada
beberapa tumbuhan, akar juga menjadi tempat menyimpan
cadangan makanan, misalnya pada ketela pohon.
Pada tumbuhan tingkat tinggi sistem perakaran dapat
dibedakan menjadi dua, yakni akar serabut dan akar
tunggang. Sistem akar serabut terdapat pada golongan
tumbuhan tanaman monokotil, seperti padi, jagung dan
bambu. Sistem akar tunggang terdapat pada kelompok
tumbuhan dikotil, seperti mangga, jambu dan pepaya.
Akar berasal dari calon akar yang terdapat pada embrio
atau lembaga dari biji. Calon akar yang tumbuh menjadi akar
disebut akar primer, sedangkan pertumbuhan akar akibat
aktifitas kambium akan mebentuk akar sekunder.
8. STRUKTUR ANATOMI AKAR
1. Epidermis
Epidermis akar berkembang dari protoderma. Sel
epidermis akar hanya terdiri dari selapis sel, berbentuk
pipih dan berdinding tipis. Pada daerah dekat ujung
akar, sel-sel epidermis ini termodifikasi menjadi bulu
akar, lapisan kutikulanya sangat tipis. Hal itu sesuai
dengan fungsinya sebagai penyerap air.
2. Korteks
Korteks terdiri dari beberapa lapis sel parenkima yang
tersusun melingkar. Pada beberapa tumbuhan air, sel-
sel parenkima korteks tersusun teratur dan banyak
dijumpai ruang-ruang udara, parenkima seperti ini
disebut aerenkim. Pada tumbuhan monokotil korteks
biasanya mengandung sklerenkima. Letak korteks pada
akar lebih luar daripada letak korteks pada batang.
9. 3. Endodermis
Lapisan terdalam dari korteks akar berdeferensiasi menjadi
endodermis. Endodermis terdiri dari selapis sel yang tebal,
yang menandai batas korteks. Pada sel endodermis muda
terdapat penebalan dinding oleh zat suberin atau lignin
mengelilingi dinding radial. Penebalan tersebut membentuk
rangkaian berbentuk pita. Penebalan seperti pita ini
disebut Pita Kaspari. Pita Kaspari mencegah air masuk
melintasi dinding sel. Untuk masuk ke silinder pusat, air
melalui endodermis yang dindingnya tidak menebal, yang
disebut sel penerus air.
4. Silinder Pusat (Stele)
Stele terletak di sebelah dalam lapisan endodermis. Stele
pada akar tersusun oleh jaringan-jaringan pengangkut xilem,
floem, dan perisikel. Perisikel terdiri dari sel bertipe
parenkima yang berada di antara endodermis dan jaringan
pembuluh. Perisikel berkembang dari prokambium. Kambium
dan jari-jari empulur dibentuk dari perisikel.
10.
11. BATANG
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan
yang amat penting yang berada di atas
permukaan tanah. Batang tumbuh dari
batang lembaga yang tumbuh dari dalam
biji. Selanjutnya pertumbuhan berasal dari
titik tumbuh berupa meristem apical yang
terdapat dalam batang. Mengingat tempat
dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan,
batang dapat disamakan dengan sumbu
tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang
terdiri dari sumbu tegak dengan daun-daun
yang melekat padanya.
12. Batang berfungsi untuk pengangkutan (transportasi)
zat-zat makanan. Selain itu batang juga berfungsi
sebagai alat pembentuk dan pembawa daun. Pada
beberapa jenis tanaman, batang ada juga yang
berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan maupun
sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
13. PERBEDAAN BATANG MONOKOTIL DAN DIKOTIL
Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun,
pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus,
tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada
musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan
menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis
menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis
lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.
Batang Monokotil, pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu
lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada
stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe
kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak
ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil
menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar,
dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder.
Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan
pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang
(Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
14. SUSUNAN ANATOMI BATANG
Epidermis
Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat,
tidak mempunyai ruang antar sel dan terdiri dari
selapis sel. Fungsi epidermis untuk melindungi
jaringan di bawahnya. Pada batang yang
mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan
epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang
dibentuk dari kambium gabus.
Korteks
Korteks batang disebut juga kulit pertama,
terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat
dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan
kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan
parenkim.
15. Endodermis
Endodermis batang disebut juga kulit dalam,
tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan
pemisah antara korteks dengan stele.
Endodermis tumbuhan Angiospermae
mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat
pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.
Stele/ Silinder Pusat
Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapisan
terluar dari stele disebut perisikel atau
perikambium. lkatan pembuluh pada stele
disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan
floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah
dalam dan floem di sebelah luar.
19. 3.DAUN
Pengertian daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya
berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari
cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi
tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah
organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri
melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau
tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-
bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau
menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat
daun kehilangan fungsinya sebagai organfotosintetik. Daun
tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi
organ penyimpan air.
22. Susunan anatomi daun dari
luar ke dalam
a. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar yang menutup permukaan dan
bawah daun. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan daun di
bawahnya. Biasanya dilapisi kutikula untuk mencegah terjadinya
penguapan air yang terlalu besar.
b. Mesofil
Mesofil disebut juga jaringan dasar, terletak di antara epidermis
atas dan bawah. Mesofil terdiri atas jaringan palisade dan
jaringan bunga karang (jaringan spons). Keduajaringan ini banyak
mengandung kloroplas yang berperan sebagai tempat fotosintesis.
c. Jaringan Pembuluh/Pengangkut
Jaringan pembuluh atau pengangkut daun terdapat pada tulang
daun. Pada tulang daun terdapat urat-urat halus yang berperan
sebagai pembuluh nadi dan sebagai kerangka daun sehingga daun
menjadi kuat.
23.
24. BUNGA
Bunga merupakan alat perkembangbiakan generatif
pada tumbuhan Angiospermae. Bunga merupakan alat
perkembangbiakan karena di dalam bunga terdapat
alat-alat reproduksi, seperti benang sari.
Tumbuhan monokotil dan dikotil mempunyai bagian
yang sama, yaitu kelopak bunga (kaliks), mahkota
bunga (corolla), benang sari (stamen), putik, dan
lembaga (ovarium).
25. Kelopak bunga adalah bagian bunga terluar, terletak pada
dasar bunga. Kelopak ini berwarna hijau dan merupakan
modifikasi dari daun. Bagian atau lembaran kelopak bunga
disebut juga daun kelopak (sepal).
Mahkota bunga terletak di sebelah dalam atau di atas
kelopak bunga. Lembaran mahkota disebut juga daun
mahkota (petal). Mahkota dan kelopak bunga sering disebut
perhiasan bunga. Ukuran mahkota biasanya besar dan
berwarna-warni. Tumbuhan dikotil umumnya empat atau
lima helai. Sedangkan, pada tumbuhan monokotil tiga atau
enam helai.
26. Benang sari adalah serbuk sari yang merupakan gamet
jantan pada tumbuhan. Benang sari terletak di tengah
mahkota, memiliki bagian-bagian, yaitu tangkai (filamen),
kepala sari, dan serbuk sari (polen).
Sedangkan, putik terletak di pusat bunga. Lembaran
penyusun putik disebut karpel. Setiap karpel memiliki
ovarium yang menghasilkan satu sel telur. Ovarium
berhubungan dengan putik yang terdiri atas tangkai putik
(stilus) yang mendukung kepala putik (stigma).
Stigma merupakan tempat melekatnya serbuk sari saat
penyerbukan.
27. Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Perbedaan Monokotil Dikotil
Bentuk akar Serabut Tunggang
Bentuk tulang daun Melengkung atau Menyirip atau menjari
sejajar
Jumlah keping biji 1 buah keping biji 2 buah keping biji
(kotiledon)
Kandungan kambium Tidak memiliki Memiliki kambium
pada akar dan batang
Jumlah kelopak bunga Kelipatan 3 Kelipatan 4 atau 5
Pertumbuhan akar dan Tidak bisa tumbuh Bisa tumbuh menjadi
batang menjadi besar besar
Contoh tumbuhan monokotil : kelapa, jagung, padi, sirih dll
Contoh tumbuhan dikotil : mangga, rambutan, jambu dll
28. TIPE BUNGA
Tipe Bunga Kelopak Mahkota Benang Sari Putik
Bunga lengkap √ √ √ √
Bunga sempurna √/- √/- √ √
Bunga betina √ √ - √
Bunga jantan √ √ √ -
Bunga telanjang - - √ √