SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
Downloaden Sie, um offline zu lesen
DISTRIBUSI
                    PROBABILITAS

Amiyella Endista
Email : amiyella.endista@yahoo.com
Website : www.berandakami.wordpress.com




                                          BioStatistik
Distribusi Probabilitas
   Kunci aplikasi probabilitas dalam statistik adalah
    memperkirakan terjadinya peluang/probabilitas
    yang dihubungkan dengan terjadinya peristiwa
    tersebut dalam beberapa keadaan.
   Jika kita mengetahui keseluruhan probabilitas
    dari kemungkinan outcome yang terjadi, seluruh
    probabilitas kejadian tersebut akan membentuk
    suatu distribusi probabilitas.


                                                  BioStatistik
Macam Distribusi Probabilitas
1.   Distribusi Binomial (Bernaulli)
2.   Distribusi Poisson
3.   Distribusi Normal (Gauss)




                                       BioStatistik
1. Distribusi Binomial
 Penemu Distribusi Binomial adalah James
  Bernaulli sehingga dikenal sebagai
  Distribusi Bernaulli.
 Menggambarkan fenomena dengan dua
  hasil atau outcome. Contoh: peluang
  sukses dan gagal,sehat dan sakit, dsb.



                                      BioStatistik
Syarat Distribusi Binomial
1.   Jumlah trial merupakan bilangan bulat.
     Contoh melambungkan coin 2 kali, tidak
     mungkin 2 ½ kali.
2.   Setiap eksperiman mempunyai dua
     outcome (hasil). Contoh:
     sukses/gagal,laki/perempuan,
     sehat/sakit,setuju/tidak setuju.


                                         BioStatistik
Syarat Distribusi Binomial
3. Peluang sukses sama setiap eksperimen.
    Contoh: Jika pada lambungan pertama
    peluang keluar mata H/sukses adalah ½, pada
    lambungan seterusnya juga ½. Jika sebuah
    dadu, yang diharapkan adalah keluar mata
    lima, maka dikatakan peluang sukses adalah
    1/6, sedangkan peluang gagal adalah
    5/6.Untuk itu peluang sukses dilambangkan p,
    sedangkan peluang gagal adalah (1-p) atau
    biasa juga dilambangkan q, di mana q = 1-p.


                                             BioStatistik
Contoh Distribusi Binomial
   Simbol peristiwa Binomial  b (x,n,p)
    b=binomial
    x=banyaknya sukses yang diinginkan (bilangan
    random)
    n= Jumlah trial
    p= peluang sukses dalam satu kali trial.
   Dadu dilemparkan 5 kali, diharapkan keluar
    mata 6 dua kali, maka kejadian ini dapat ditulis
    b(2,5,1/6)  x=2, n=5, p=1/6


                                                 BioStatistik
Contoh soal
   Probabilitas seorang bayi tidak di
    imunisasi polio adalah 0,2 (p). Pada suatu
    hari di Puskesmas “X” ada 4 orang bayi.
    Hitunglah peluang dari bayi tersebut 2
    orang belum imunisasi polio. Jadi, di
    dalam kejadian binomial ini dikatakan b
    (x=2, n=4, p=0,2)  b (2, 4, 0,2)


                                           BioStatistik
Penyelesaian soal
   Katakanlah bayi tersebut A,B,C,D. Dua orang tidak
    diimunisasi mungkin adalah A&B, A&C, A&D, B&C,
    B&D, C&D.
   Rumus untuk b (x,n,p) adalah:
    P (x)=    n!        Px(1-p)n-x
            x! (n-x)!
           = 4!         0,22 (1-0,2)4-2
             2! (4-2)!
           = 4.3.2.1 0,22 x 0,82 = 0,1536 = 0,154
              2.1 (2.1)



                                                        BioStatistik
Penyelesaian
   Disamping memakai rumus binomial, permasalahan ini
    juga dapat dikerjakan dengan memakai tabel binomial,
    caranya adalah dengan menentukan n.misalnya dari
    contoh soal adalah 4, dilihat pada kolom pertama kolom
    kedua adalah kemungkinan x, dalam permasalahan ini
    adalah x=2. p dilihat pada baris paling atas dalam hal ini
    p=0,2, ditarik garis dari p= 0,2 sampai ke n = 4dan x = 2,
    ditabel didapatkan 0,973. Ini adalah peluang kumulatif
    dari p (x=0) + p (x=1) + p (x=2). Jadi kalau mau
    mendapatkan p(x=2) saja, maka 0,973-0,819 = 0,154



                                                          BioStatistik
2. Distribusi Poisson
   Dalam mempelajari distribusi Binomial kita
    dihadapkan pada probabilitas variabel random
    diskrit (bilangan bulat) yang jumlah trial nya kecil
    (daftar binomial), sedangkan jika dihadapkan pada
    suatu kejadian dengan p <<< dan menyangkut
    kejadian yang luas n >>> maka digunakan
    distribusi Poisson.
   Distribusi Poisson  dipakai untuk menentukan
    peluang suatu kejadian yang jarang terjadi, tetapi
    mengenai populasi yang luas atau area yang luas
    dan juga berhubungan dengan waktu.


                                                    BioStatistik
Contoh Distribusi Poisson

1. Disuatu gerbang tol yang dilewati ribuan mobil
  dalam suatu hari akan terjadi kecelakaan dari
  sekian banyak mobil yang lewat.
2. Dikatakan bahwa kejadian seseorang akan
  meninggal karena shock pada waktu disuntik
  dengan vaksin meningitis 0,0005. Padahal,
  vaksinasi tersebut selalu diberikan kalau
  seseorang ingin pergi haji.


                                               BioStatistik
Rumus Distribusi Poisson
 p (x) = µx e-µ = λx e-λ
           x!        x!
 µ = λ = n.p = E(x)  Nilai rata-rata
e = konstanta = 2,71828
x = variabel random diskrtit (1,2,3, ….,x)



                                             BioStatistik
Contoh:
   Diketahui probabilitas untuk terjadi shock pada
    saat imunisasi dengan vaksinasi meningitis
    adalah 0,0005. Kalau di suatu kota jumlah orang
    yang dilakukan vaksinasi sebanyak 4000.
    Hitunglah peluang tepat tiga orang akan terjadi
    shock!
   Penyelesaian:
     µ = λ = n.p = 4000 x 0,0005 = 2
    p(x=3) = 23 x 2,71828-2 = 0,1804
                3 x 2x 1

                                               BioStatistik
Penyelesaian dengan tabel
Distribusi Poisson
   Baris = µ = λ
 Kolom = x
 P (x=3) = 0,857 - 0,677 = 0,180




                                    BioStatistik
3. Distribusi Normal (Gauss)
   Pada kasus di mana n cukup besar dan p tidak
    terlalu kecil (tidak mendekati 0,….,1 dilakukan
    pendekatan memakai distribusi Normal (Gauss)
   Ditemukan pertama kali oleh matematikawan
    asal Prancis, Abraham D (1733), diaplikasikan
    lebih baik lagi oleh astronom asal  Distribusi
    Normal = Distribusi Jerman,Friedrich Gauss
    Gauss


                                                BioStatistik
Rumus Eksposensial untuk
Distribusi Normal
              _ 1 (x- µ)2

∫ (x) = 1   e   2σ2

      √2πσ2
    -≈<x>≈            σ2 = 0
    -≈<µ>≈            π = 3,14   e = 2,71828
   Agar lebih praktis, telah ada tabel kurva normal di mana
   tabel ini menunjukkan luas kurva normal dari suatu nilai
   yang dibatasi nilai tertentu.


                                                      BioStatistik
Ciri Khas Distribusi Normal




       0

   Simetris
   Seperti lonceng
   Titik belok µ ± σ
   Luas di bawah kurva = probability = 1

                                            BioStatistik
Kurva Normal Umum
   Untuk dapat menentukan probabilitas di dalam kurva
    normal umum (untuk suatu sampel yang cukup besar,
    terutama untuk gejala alam seperti berat badan dan
    tinggi badan), nilai yang akan dicari ditransformasikan
    dulu ke nilai kurva normal standar melalui transformasi Z
    (deviasi relatif).
   Rumus: Z = x - µ                Z=X–X
                       σ                   S
-   Kurva normal standar  N (µ = 0, σ = 1)
-   Kurva normal umum  N (µ, σ)

                                                         BioStatistik
Contoh
   Dari penelitian terhadap 150 orang laki-laki yang
    berumur 40 – 60 tahun didapatkan rata-rata kadar
    kolesterol mereka 215 mg % dan simpangan baku Sd =
    45 mg %. Hitunglah peluang kita mendapatkan seorang
    yang kadar kolesterolnya:
    a. > 250 mg %
    b. < 200 mg %
    c. antara 200 – 275 mg %




                                                    BioStatistik
Penyelesaian
   Nilai x ditransformasikan ke nilai z. Di dalam tabel nilai z berada pada kolom
    paling kiri dan baris paling atas. Ambillah nilai 2 ini tiga digit saja. Nanti 2
    digit ada di kolom dan digit ketiga ada di baris.

a. Z = 250 -215 = 0,76
          45




    0,76 = 0,7 + 0.06  (Lihat tabel) = 0,7 dilihat pada kolom ; 0,06 pada baris
     lihat lampiran tabel III didapat nilai 0,2764, ini adalah luas area antara
    215 s.d 250.
     yang ditanyakan adalah p (x > 250 mg%), jadi untuk mendpatkan area
    > 250 mg% adalah 0,5 – 0,2764 = 0,2236
                                                                              BioStatistik
Penyelesaian
b. P (x < 200 mg%)
   Z = 200 -215 = 0,33  Tabel 0,1297
             45
   jadi P (x < 200 mg%) = 0,5 – 0,1297 = 0,3703

c. P (200 mg% < x < 275 mg%)
   pada soal b. sudah didapatkan area
   antara 215 mg% s.d 200 mg% = 0,1297
    z = 275 – 215 = 1,33  Tabel 0,4082
             45
  Jadi P (200 mg% < x < 275 mg%) = 0,1297 + 0,4082 =0,5379

                                                             BioStatistik
Latihan
1.  Peluang mahasiswa merokok 0,2. Bila diambil sampel sebanyak
    8 mahasiswa. Hitung peluang :
    a. Tidak ada mahasiswa yang merokok
    b. 2 mahasiswa merokok
    c. Kurang dari 3 mahasiswa merokok
    d. Paling banyak 3 mahasiswa merokok
2. Diketahui peluang balita menderita gizi buruk di Depok 2 % (0,02).
   Bila diambil sampel 150 balita. Hitung peluang:
   a. Ada 3 balita menderita gizi buruk
   b. Ada < 6 balita menderita gizi buruk
   c. Ada > 4 balita menderita gizi buruk
   d. Paling banyak 5 balita menderita gizi buruk.

                                                                 BioStatistik
Latihan
3. Diketahui rata-rata kadar ibu hamil 10 gr% dengan Sd 2
   gr%. Bila data kadar Hb berdistribusi normal. Hitung
   pelung:
   a. Kadar Hb nya lebih dari 11 gr%
   b. kadar Hb nya kurang dari 9,5 gr%
   c. kadar Hb nya lebih dari 8 gr%
   d. Kadar Hb nya antara 11,5 s.d 14 gr%




                                                     BioStatistik

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
robin2dompas
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Narwan Ginanjar
 
uji chi square secara manual dan spss
 uji chi square secara manual dan spss   uji chi square secara manual dan spss
uji chi square secara manual dan spss
Nur Kamri
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
Az'End Love
 

Was ist angesagt? (20)

Distribusi binomial dan distribusi poisson
Distribusi binomial dan distribusi poissonDistribusi binomial dan distribusi poisson
Distribusi binomial dan distribusi poisson
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 
Analisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhanaAnalisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhana
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji Hipotesis
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji HipotesisESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji Hipotesis
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji Hipotesis
 
Statistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVA
Statistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVAStatistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVA
Statistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVA
 
Konsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.pptKonsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.ppt
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
ukuran epidemiologi
ukuran epidemiologiukuran epidemiologi
ukuran epidemiologi
 
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataAPG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
 
Maksimum dan minimum
Maksimum dan minimumMaksimum dan minimum
Maksimum dan minimum
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITASKONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS
 
uji chi square secara manual dan spss
 uji chi square secara manual dan spss   uji chi square secara manual dan spss
uji chi square secara manual dan spss
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baru
 

Andere mochten auch (6)

Biostatitik
BiostatitikBiostatitik
Biostatitik
 
Sampel dan metode_sampling
Sampel dan metode_samplingSampel dan metode_sampling
Sampel dan metode_sampling
 
Statistik kesehatan
Statistik kesehatanStatistik kesehatan
Statistik kesehatan
 
Business Service Management (BSM) For Telco,
Business Service Management (BSM) For Telco,Business Service Management (BSM) For Telco,
Business Service Management (BSM) For Telco,
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel
 
Oss transformation
Oss transformationOss transformation
Oss transformation
 

Ähnlich wie Distribusi probabilitas

Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
Boim Genchar
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
nyungunyung
 
Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
Fp unsam 2009  distribusi probabilitasFp unsam 2009  distribusi probabilitas
Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
Ir. Zakaria, M.M
 
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptDistribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Aisyah Turidho
 
Distribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruDistribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baru
ratuilma
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
Ceria Agnantria
 
Presentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonPresentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poisson
Wulan_Ari_K
 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Aisyah Turidho
 

Ähnlich wie Distribusi probabilitas (20)

Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
Fp unsam 2009  distribusi probabilitasFp unsam 2009  distribusi probabilitas
Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
 
Distribusi probabilitas
Distribusi  probabilitasDistribusi  probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Distribusi probabilitas
Distribusi  probabilitasDistribusi  probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptDistribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
 
Distribusi peluang, kelompok 1, r2 a
Distribusi peluang, kelompok 1, r2 aDistribusi peluang, kelompok 1, r2 a
Distribusi peluang, kelompok 1, r2 a
 
DISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptx
DISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptxDISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptx
DISTRIBUSI_probabilitas,normal_dan_sampling.pptx
 
Distribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruDistribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baru
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
 
Ek107 122215-598-8
Ek107 122215-598-8Ek107 122215-598-8
Ek107 122215-598-8
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Presentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonPresentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poisson
 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
 
R5 g kel 2 statdas 2
R5 g kel 2 statdas 2R5 g kel 2 statdas 2
R5 g kel 2 statdas 2
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 
Distribusi peluang
Distribusi peluangDistribusi peluang
Distribusi peluang
 

Mehr von Riswan

Menghitung nilai rata rata suatu distribusi data
Menghitung nilai rata rata suatu distribusi dataMenghitung nilai rata rata suatu distribusi data
Menghitung nilai rata rata suatu distribusi data
Riswan
 
Korelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linierKorelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linier
Riswan
 

Mehr von Riswan (13)

The Rule of Ticket Fulfillment Quadrant
The Rule of Ticket Fulfillment QuadrantThe Rule of Ticket Fulfillment Quadrant
The Rule of Ticket Fulfillment Quadrant
 
Risk Based Testing
Risk Based Testing Risk Based Testing
Risk Based Testing
 
Shift Left & Shift Right Approach in Testing
Shift Left  &  Shift Right  Approach in TestingShift Left  &  Shift Right  Approach in Testing
Shift Left & Shift Right Approach in Testing
 
5 Simple Tips to Improve Our Performance
5 Simple Tips to Improve Our Performance5 Simple Tips to Improve Our Performance
5 Simple Tips to Improve Our Performance
 
Introducing to LAC-CI
Introducing to LAC-CIIntroducing to LAC-CI
Introducing to LAC-CI
 
Fault Management System (OSS)
Fault Management System (OSS)Fault Management System (OSS)
Fault Management System (OSS)
 
Copy of mobileindonesi_adot_net_v1.2
Copy of mobileindonesi_adot_net_v1.2Copy of mobileindonesi_adot_net_v1.2
Copy of mobileindonesi_adot_net_v1.2
 
Variabel dan hipotesis
Variabel dan hipotesis Variabel dan hipotesis
Variabel dan hipotesis
 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
 
Pengumpulan data
Pengumpulan dataPengumpulan data
Pengumpulan data
 
Menghitung nilai rata rata suatu distribusi data
Menghitung nilai rata rata suatu distribusi dataMenghitung nilai rata rata suatu distribusi data
Menghitung nilai rata rata suatu distribusi data
 
Korelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linierKorelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linier
 
Introduction to Intelligent Network
Introduction to Intelligent NetworkIntroduction to Intelligent Network
Introduction to Intelligent Network
 

Distribusi probabilitas

  • 1. DISTRIBUSI PROBABILITAS Amiyella Endista Email : amiyella.endista@yahoo.com Website : www.berandakami.wordpress.com BioStatistik
  • 2. Distribusi Probabilitas  Kunci aplikasi probabilitas dalam statistik adalah memperkirakan terjadinya peluang/probabilitas yang dihubungkan dengan terjadinya peristiwa tersebut dalam beberapa keadaan.  Jika kita mengetahui keseluruhan probabilitas dari kemungkinan outcome yang terjadi, seluruh probabilitas kejadian tersebut akan membentuk suatu distribusi probabilitas. BioStatistik
  • 3. Macam Distribusi Probabilitas 1. Distribusi Binomial (Bernaulli) 2. Distribusi Poisson 3. Distribusi Normal (Gauss) BioStatistik
  • 4. 1. Distribusi Binomial  Penemu Distribusi Binomial adalah James Bernaulli sehingga dikenal sebagai Distribusi Bernaulli.  Menggambarkan fenomena dengan dua hasil atau outcome. Contoh: peluang sukses dan gagal,sehat dan sakit, dsb. BioStatistik
  • 5. Syarat Distribusi Binomial 1. Jumlah trial merupakan bilangan bulat. Contoh melambungkan coin 2 kali, tidak mungkin 2 ½ kali. 2. Setiap eksperiman mempunyai dua outcome (hasil). Contoh: sukses/gagal,laki/perempuan, sehat/sakit,setuju/tidak setuju. BioStatistik
  • 6. Syarat Distribusi Binomial 3. Peluang sukses sama setiap eksperimen. Contoh: Jika pada lambungan pertama peluang keluar mata H/sukses adalah ½, pada lambungan seterusnya juga ½. Jika sebuah dadu, yang diharapkan adalah keluar mata lima, maka dikatakan peluang sukses adalah 1/6, sedangkan peluang gagal adalah 5/6.Untuk itu peluang sukses dilambangkan p, sedangkan peluang gagal adalah (1-p) atau biasa juga dilambangkan q, di mana q = 1-p. BioStatistik
  • 7. Contoh Distribusi Binomial  Simbol peristiwa Binomial  b (x,n,p) b=binomial x=banyaknya sukses yang diinginkan (bilangan random) n= Jumlah trial p= peluang sukses dalam satu kali trial.  Dadu dilemparkan 5 kali, diharapkan keluar mata 6 dua kali, maka kejadian ini dapat ditulis b(2,5,1/6)  x=2, n=5, p=1/6 BioStatistik
  • 8. Contoh soal  Probabilitas seorang bayi tidak di imunisasi polio adalah 0,2 (p). Pada suatu hari di Puskesmas “X” ada 4 orang bayi. Hitunglah peluang dari bayi tersebut 2 orang belum imunisasi polio. Jadi, di dalam kejadian binomial ini dikatakan b (x=2, n=4, p=0,2)  b (2, 4, 0,2) BioStatistik
  • 9. Penyelesaian soal  Katakanlah bayi tersebut A,B,C,D. Dua orang tidak diimunisasi mungkin adalah A&B, A&C, A&D, B&C, B&D, C&D.  Rumus untuk b (x,n,p) adalah: P (x)= n! Px(1-p)n-x x! (n-x)! = 4! 0,22 (1-0,2)4-2 2! (4-2)! = 4.3.2.1 0,22 x 0,82 = 0,1536 = 0,154 2.1 (2.1) BioStatistik
  • 10. Penyelesaian  Disamping memakai rumus binomial, permasalahan ini juga dapat dikerjakan dengan memakai tabel binomial, caranya adalah dengan menentukan n.misalnya dari contoh soal adalah 4, dilihat pada kolom pertama kolom kedua adalah kemungkinan x, dalam permasalahan ini adalah x=2. p dilihat pada baris paling atas dalam hal ini p=0,2, ditarik garis dari p= 0,2 sampai ke n = 4dan x = 2, ditabel didapatkan 0,973. Ini adalah peluang kumulatif dari p (x=0) + p (x=1) + p (x=2). Jadi kalau mau mendapatkan p(x=2) saja, maka 0,973-0,819 = 0,154 BioStatistik
  • 11. 2. Distribusi Poisson  Dalam mempelajari distribusi Binomial kita dihadapkan pada probabilitas variabel random diskrit (bilangan bulat) yang jumlah trial nya kecil (daftar binomial), sedangkan jika dihadapkan pada suatu kejadian dengan p <<< dan menyangkut kejadian yang luas n >>> maka digunakan distribusi Poisson.  Distribusi Poisson  dipakai untuk menentukan peluang suatu kejadian yang jarang terjadi, tetapi mengenai populasi yang luas atau area yang luas dan juga berhubungan dengan waktu. BioStatistik
  • 12. Contoh Distribusi Poisson 1. Disuatu gerbang tol yang dilewati ribuan mobil dalam suatu hari akan terjadi kecelakaan dari sekian banyak mobil yang lewat. 2. Dikatakan bahwa kejadian seseorang akan meninggal karena shock pada waktu disuntik dengan vaksin meningitis 0,0005. Padahal, vaksinasi tersebut selalu diberikan kalau seseorang ingin pergi haji. BioStatistik
  • 13. Rumus Distribusi Poisson p (x) = µx e-µ = λx e-λ x! x! µ = λ = n.p = E(x)  Nilai rata-rata e = konstanta = 2,71828 x = variabel random diskrtit (1,2,3, ….,x) BioStatistik
  • 14. Contoh:  Diketahui probabilitas untuk terjadi shock pada saat imunisasi dengan vaksinasi meningitis adalah 0,0005. Kalau di suatu kota jumlah orang yang dilakukan vaksinasi sebanyak 4000. Hitunglah peluang tepat tiga orang akan terjadi shock!  Penyelesaian: µ = λ = n.p = 4000 x 0,0005 = 2 p(x=3) = 23 x 2,71828-2 = 0,1804 3 x 2x 1 BioStatistik
  • 15. Penyelesaian dengan tabel Distribusi Poisson  Baris = µ = λ  Kolom = x  P (x=3) = 0,857 - 0,677 = 0,180 BioStatistik
  • 16. 3. Distribusi Normal (Gauss)  Pada kasus di mana n cukup besar dan p tidak terlalu kecil (tidak mendekati 0,….,1 dilakukan pendekatan memakai distribusi Normal (Gauss)  Ditemukan pertama kali oleh matematikawan asal Prancis, Abraham D (1733), diaplikasikan lebih baik lagi oleh astronom asal  Distribusi Normal = Distribusi Jerman,Friedrich Gauss Gauss BioStatistik
  • 17. Rumus Eksposensial untuk Distribusi Normal _ 1 (x- µ)2 ∫ (x) = 1 e 2σ2 √2πσ2 -≈<x>≈ σ2 = 0 -≈<µ>≈ π = 3,14 e = 2,71828 Agar lebih praktis, telah ada tabel kurva normal di mana tabel ini menunjukkan luas kurva normal dari suatu nilai yang dibatasi nilai tertentu. BioStatistik
  • 18. Ciri Khas Distribusi Normal 0  Simetris  Seperti lonceng  Titik belok µ ± σ  Luas di bawah kurva = probability = 1 BioStatistik
  • 19. Kurva Normal Umum  Untuk dapat menentukan probabilitas di dalam kurva normal umum (untuk suatu sampel yang cukup besar, terutama untuk gejala alam seperti berat badan dan tinggi badan), nilai yang akan dicari ditransformasikan dulu ke nilai kurva normal standar melalui transformasi Z (deviasi relatif).  Rumus: Z = x - µ Z=X–X σ S - Kurva normal standar  N (µ = 0, σ = 1) - Kurva normal umum  N (µ, σ) BioStatistik
  • 20. Contoh  Dari penelitian terhadap 150 orang laki-laki yang berumur 40 – 60 tahun didapatkan rata-rata kadar kolesterol mereka 215 mg % dan simpangan baku Sd = 45 mg %. Hitunglah peluang kita mendapatkan seorang yang kadar kolesterolnya: a. > 250 mg % b. < 200 mg % c. antara 200 – 275 mg % BioStatistik
  • 21. Penyelesaian  Nilai x ditransformasikan ke nilai z. Di dalam tabel nilai z berada pada kolom paling kiri dan baris paling atas. Ambillah nilai 2 ini tiga digit saja. Nanti 2 digit ada di kolom dan digit ketiga ada di baris. a. Z = 250 -215 = 0,76 45 0,76 = 0,7 + 0.06  (Lihat tabel) = 0,7 dilihat pada kolom ; 0,06 pada baris  lihat lampiran tabel III didapat nilai 0,2764, ini adalah luas area antara 215 s.d 250.  yang ditanyakan adalah p (x > 250 mg%), jadi untuk mendpatkan area > 250 mg% adalah 0,5 – 0,2764 = 0,2236 BioStatistik
  • 22. Penyelesaian b. P (x < 200 mg%) Z = 200 -215 = 0,33  Tabel 0,1297 45 jadi P (x < 200 mg%) = 0,5 – 0,1297 = 0,3703 c. P (200 mg% < x < 275 mg%) pada soal b. sudah didapatkan area antara 215 mg% s.d 200 mg% = 0,1297  z = 275 – 215 = 1,33  Tabel 0,4082 45 Jadi P (200 mg% < x < 275 mg%) = 0,1297 + 0,4082 =0,5379 BioStatistik
  • 23. Latihan 1. Peluang mahasiswa merokok 0,2. Bila diambil sampel sebanyak 8 mahasiswa. Hitung peluang : a. Tidak ada mahasiswa yang merokok b. 2 mahasiswa merokok c. Kurang dari 3 mahasiswa merokok d. Paling banyak 3 mahasiswa merokok 2. Diketahui peluang balita menderita gizi buruk di Depok 2 % (0,02). Bila diambil sampel 150 balita. Hitung peluang: a. Ada 3 balita menderita gizi buruk b. Ada < 6 balita menderita gizi buruk c. Ada > 4 balita menderita gizi buruk d. Paling banyak 5 balita menderita gizi buruk. BioStatistik
  • 24. Latihan 3. Diketahui rata-rata kadar ibu hamil 10 gr% dengan Sd 2 gr%. Bila data kadar Hb berdistribusi normal. Hitung pelung: a. Kadar Hb nya lebih dari 11 gr% b. kadar Hb nya kurang dari 9,5 gr% c. kadar Hb nya lebih dari 8 gr% d. Kadar Hb nya antara 11,5 s.d 14 gr% BioStatistik