SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 29
SURVEILANS MALARIA DI KOTA PALEMBANG 
DATA DARI DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG 
Lisa Mona Angelia 
Ragil Lestari 
Yudia Gustri 
RiniWulandari 
Widya Naralita 
Merrysabel Natalia N 
Fakultas Keseharan Masyarakat 
Mata Kuliah: Surveilans Epidemiologi
PENDAHULUAN 
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan 
oleh protozoa parasit yang merupakan golongan 
plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel 
darah merah manusia. Penyakit ini secara alami 
ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles. 
Berdasarkan data WHO, rata-rata sekitar dua juta orang 
meninggal karena malaria terutama terjadi pada balita-balita 
di Afrika. Sedangkan jumlah kasus diperkirakan 
sebanyak 300-500 juta kasus. Sementara kematian 
karena malaria menduduki peringkat ke lima paneyakit 
parasitik setelah infeksi pneumokokal saluran nafas 
bawa, diare termasuk disentri, dan HIV/AIDS.
PENDAHULUAN 
Sesuai dengan kesepakatan Millenium Development Goals 
(MDGs) bahwa pembangunan kesehatan diarahkan untuk mencapai 
sasaran sampai tahun 2015, maka tujuan yang akan dicapai adalah 
terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan 
berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang 
setinggi-tingginya. 
Sasaran umum pembangunan kesehatan Kota Palembang sejalan 
dengan sasaran pembangunan kesehatan nasional sebagaimana tercantum 
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional / RPJMN 
(Perpres No.7 Tahun 2005) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 
Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2008 – 2013(Perda Nomor 6 
Tahun 2009). Salah satu sasaran strategisnya yaitu, meningkatnya 
pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria.
EPIDEMIOLOGI MALARIA 
Penyakit malaria adalah penyakit yang diesebabkan 
oleh parasit malaria (plasmodium) bentuk aseksual yang 
masuk kedalam tubuh manusia yang ditularkan oleh 
nyamuk malaria (anopheles) betina (WHO,1981). 
Penyakit malaria endemis di beberapa wilayah Indonesia. 
Parasit malaria yang terbanyak ditemukan di Indonesia 
adalah plasmodium vivax, falciparum, atau campuran 
keduanya. Sementara plasmodium ovale dan malariae 
hanya pernah ditemukan di Sulawesi dan Irian Jaya.
EPIDEMIOLOGI MALARIA 
a. Gejala Klinis 
Gejala klinis yang ditimbulkan oleh penyakit malaria 
pada dasarnya bagi penderita yang masih sensitive secara 
berurutan meliputi; menggigil (15–60 menit); demam (2–6 
jam) antara 37,5–40 derajat celcius; berkeringat (2–4 jam). 
Gejala lain yang mungkin timbul adalah sakit kepala, mual 
atau muntah dan diare serta nyeri otot atau pegal–pegal pada 
orang dewasa. 
Pada penderita malaria dengan komplikasi (berat) 
gejala yang timbul adalah gangguan kesadaran, kejang, panas 
tinggi, pucat / anemia, mata dan tubuh menguning serta 
perdarahan hidung, gusi atau saluran pencernaan, jumlah 
kencing berkurang (oliguri), tidak dapat makan dan minum, 
warna urin seperti the tua sampai kehitaman, dan nafas cepat.
EPIDEMIOLOGI MALARIA 
b. Etiologi 
Terdapat 3 tipe plasmodium penyebab penyakit 
malaria, yaitu plasmodium falciparum penyebab malaria 
tropika, plasmodium vivax penyebab malaria tertian, 
plasmodium malariae penyebab malaria quartana.
EPIDEMIOLOGI MALARIA 
c. Masa Inkubasi 
Masa inkubasi pada tubuh manusia (disebut masa 
inkubasi intrinsic), yaitu waktu manusia digigit nyamuk 
yang infected (masuknya sporozoit) sampai timbul gejala 
klinis / demam. Kira–kira 12 hari untuk plasmodium 
falciparum, 15 hari untuk plasmodium vivax dan 
plasmodium malariae 28 hari serta plasmodium ovale 17 
hari.
EPIDEMIOLOGI MALARIA 
d. Sumber dan Cara Penularan 
Sumber penyakit adalah manusia yang merupakan 
host intermediate dan nyamuk anopheles betina yang 
terinfeksi sebagai host definitive. Penyakit malaria 
ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang 
siap menularkan (infected) dimana sebelumnya nyamuk 
tersebut telah menggigit penderita malaria yang dalam 
darahnya mengandung gametosit (gamet jantan dan 
betina).
EPIDEMIOLOGI MALARIA 
e. Pengobatan 
1. Pengobatan terhadap penderita di lokasi KLB 
Malaria tanpa komplikasi 
a. Plasmodium falciparum postif: ACT selama 3 
hari dan primakuin 1 hari. 
b. Plasmodium vivax positif: klorokuin atau ACT 
selama 3 hari dan primakuin 14 hari. 
Malaria kuat (diunit pelayanan kesehatan dengan 
fasilitas memadai) 
a. Perbaikan keadaan umum penderita 
b. Mengatasi komplikasi yang terjadi 
c. Memberi obat malaria parenteral
EPIDEMIOLOGI MALARIA 
2. Pengobatan terhadap masyarakat di lokasi KLB 
Dilakukan MBS. Semua penduduk di lokasi KLBdiperiksa 
sediaan darahnya, bila ditemukan penderita positif malaria 
segera diobati dengan pengobatan sesuai jenis plasmodiumnya. 
3. Pengobatan lanjutan 
MFS dilakukan setiap 2 minggu sampai kegiatan 
penyemprotan rumah selesai, pada semua penderita demam 
yang ditemukan di lokasi KLB, bila positif malaria, diikuti 
dengan pengobatan sesuai jenis plasmodiumnya. Bila 
ditemukan penderita kambuh atau belum sembuh, segera 
diberikan pengobatan lini berikutnya.
SURVEILANS MALARIA 
Surveilans malaria dapat diartikan sebagai kegiatan yang 
terus menerus, teratur dan sistematis dalam pengumpulan, 
pengolahan, analisis dan interprestasi data malaria untuk 
menghasilkan informasi yang akurat yang dapat 
disebarluaskan dan digunakan sebagai dasar untuk 
melaksanakan tindakan penanggulangan yang cepat dan 
tepat disesuaikan dengan kondisi setempat (Menkes, 
2007).
SURVEILANS MALARIA 
Tujuan Surveilans Malaria 
1. Melakukan pengamatan dini (SKD) malaria di 
Puskesmas dan unit Pelayanan Kesehatan 
lainnya dalam rangka mencegah KLB malaria. 
2. Menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. 
3. Penanggulangan KLB malaria secara dini. 
4. Mendapatkan trend penyakit malaria dari waktu ke 
waktu. 
5. Mendapatkan gambaran distribusi penyakit malaria 
menurut orang, tempat dan waktu (Menkes, 2007).
SURVEILANS MALARIA 
Manfaat Surveilans Malaria 
1. Melakukan pengamatan dini yaitu Sistem Kewaspadaan Dini 
(SKD) malaria di Puskesmas dan unit pelayanan kesehatan 
lainnya dalam rangka mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB) 
malaria. 
2. Dapat menjelaskan pola penyakit malaria yang sedang 
berlangsung yang dapat dikaitkan dengan tindakan – 
tindakan/intervensi kesehatan masyarakat. 
3. Dapat mempelajari riwayat alamiah dan epidemiologi penyakit 
malaria, khususnya untuk mendeteksi adanya KLB/wabah. 
4. Memberikan informasi dan data dasar untuk memproyeksikan 
kebutuhan pelayanan kesehatan dimasa mendatang. 
5. Dapat membantu pelaksanaan dan daya guna program 
pengendalian khusus dengan membandingkan besarnya 
masalah kejadian penyakit malaria sebelum dan sesudah 
pelaksanaan program.
Kegiatan Surveilans Malaria 
SURVEILANS MALARIA 
1. Surveilans periode kewaspadaan sebelum Kejadian Luar 
Biasa (KLB) atau surveilans Periode Peringatan Dini 
(PPD): Suatu kegiatan untuk memantau secara terartur 
perkembangan penyakit malaria di suatu wilayah dan 
mengambil tindakan pendahuluan untuk mencegah 
timbulnya KLB. 
2. Surveilans Periode KLB: Kegiatan yang dilakukan dalam 
periode dimana kasus malaria menunjukan proporsi 
kenaikan dua kali atau lebih dari biasanya/sebelumnya dan 
terjadi peningkatan yang bermakna baik penderita malaria 
klinis maupun penderita malaria positif atau dijumpai 
keadaan penderita plasmodium falciparum dominan atau 
ada kasus bayi positif baik disertai ada kematian karena 
atau diduga malaria dan adanya keresahan masyarakat 
karena malaria.
SURVEILANS MALARIA 
Kegiatan Surveilans Malaria 
3. Surveilans Paska KLB: Kegiatannya sama seperti pada 
periode peringatan dini. Monitoring dilakukan dengan 
cara pengamatan rutin atau melakukan survei secara 
periodik pada lokasi KLB (MFS atau MS) juga 
melakukan survei vektor dan lingkungan.
SURVEILANS MALARIA 
Kegiatan Surveilans Malaria 
1. Pengumpulan Data 
Jenis data kasus malaria yang dikumpulkan di setiap 
jenjang baik di tingkat Puskesmas, Kabupaten, Propinsi 
dan Pusat merupakan data situasi malaria yang secara 
umum dapat di bagi menjadi beberapa periode, yaitu: 
periode peringatan dini dan penanggulangan KLB. Data 
yang dikumpulkan adalah data kasus, data upaya 
pemberantasan vector, data vector, data logistic, data 
demografi dan data lingkungan.
SURVEILANS MALARIA 
Kegiatan Surveilans Malaria 
2. Pengolahan dan Analisa Data 
Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan cara 
memindahkan data dari formulir yang satu ke formulir yang 
lain. Pengolah data tersebut dapat dilakukan dengan cara 
menjumlahkan, mengurangi, mengalikan dan membagi sesuai 
dengan kebutuhan “Pedoman Pengumpulan, Pengolahan dan 
Penyajian Data” yang telah ditetapkan dan berlaku bagi setiap 
tingkat/jenjang unit organisasi. Pengolahan data dalam rangka 
pemberantasan malaria mencakup beberapa hal, antara lain: 
Kasus Malaria Positif atau Malaria Klinis, Data Daerah 
Malaria, dan lain – lain.
SURVEILANS MALARIA 
Kegiatan Surveilans Malaria 
3. Pelaporan Data 
a. Data awal diperoleh dari Puskesmas Pembantu, bidan 
dan kader 
b. Data dari ketiga elemen tersebut diperoleh oleh 
Puskesmas 
c. Kemudian data dari Puskesmas dan rumah sakit 
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten. 
d. Dari Dinas Kesehatan Kabupaten dilaporkan ke Dinas 
Kesehatan Provinsi bersama data dari rumah sakit di 
wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi dan Balai 
Labkesda Provinsi. 
e. Dari Dinas Kesehatan Propinsi kemudian dilaporkan ke 
Ditjen PPM&PLP Subdit Malaria.
SURVEILANS MALARIA 
Kegiatan Surveilans Malaria 
4. Tindak Lanjut 
Bila terjadi kecenderungan peningkatan penderita malaria, 
dilakukan upaya penanggulangan sebagai berikut: Mass 
Fever Survey (MFS), Pengamatan Vektor, Pemberantasan 
Vektor, dan lain – lain.
SURVEILANS MALARIA 
Kegiatan Surveilans Malaria 
5. Jejaring 
1. Tingkat Kabupaten: Puskesmas, Rumah Sakit, 
Laboratorium, Kesehatan Lingkungan, Lembaga 
Swadaya Masyarakat (LSM/NGO), Bappeda, 
DPRD, SLPV dan DEST. 
2. Tingkat Propinsi: Rumah Sakit, Labkesda, 
Kesehatan Lingkungan, Dinas Kabupaten/Kota, 
DPRD, Bappeda,Univer
INTERPRETASI DATA 
 Berdasarkan data penyakit malaria pada tahun 2009, 2010, dan 2013 yang 
didapat dari Dinas Kesehatan Kota Palembang, diketahui bahwa pada tahun 
2009 terdapat 2 kasus malaria yang dominan, yaitu malaria klinis sebanyak 163 
kasus, malaria vivax sebanyak 3 kasus. Kasus malaria terbanyak yang 
dilaporkan pada tahun 2009 di Kota Palembang yaitu di Puskesmas Plaju 
sebanyak 30 kasus malaria klinis. 
 Pada tahun 2010 sedikit ada perubahan dari data sebelumya. Pada tahun ini 
dilaporkan 2 kasus yang terjadi, yaitu malaria klinis sebanyak 72 kasus, dan 
malaria falciparum sebanyak 2 kasus. Laporan penyakit malaria terbanyak 
terdapat di Puskesmas Sosial sebanyak 39 kasus malaria klinis. 
 Namun pada tahun 2013, terdapat pelaporan semua jenis penyakit malaria, 
dimana total malaria klinis pada tahun ini sebesar 42 kasus, malaria vivax 11 
kasus, malaria falciparum 4 kasus, malaria mix sebanyak 7 kasus. Laporan 
penyakit terbanyak adalah Puskesmas Sekip yang melaporkan adanya kasus 
malaria klinis sebanyak 28 kasus, malaria vivax 11 kasus, malaria falciparum 1 
kasus. 
 Dari hasil data yang didapat, dapat diketahui bahawa pada umunya populasi 
yang rentan terhadap penyakit malaria adalah orang dengan rentang usia antara 
20-44 tahun dan paling banyak terjadi pada laki-laki.
Analisi Data Kesakitan Malaria Tahun 2009, 2010, 2013 
Bulan thn 2009 thn 2010 thn 2013 
Januari 27 0 8 
Februari 6 10 6 
Maret 22 10 7 
April 1 4 4 
Mei 10 0 9 
Juni 7 0 3 
Juli 2 0 4 
Agustus 5 0 9 
September 7 2 3 
Oktober 14 3 2 
November 40 44 1 
Desember 17 4 1 
Total 158 77 57
JUMLAH PENDERITA MALARIA SETIAP BULAN PADA TAHUN BERJALAN 
DIBANDINGKN DENGAN ANGKA KESAKITAN MALARIA PADA BULAN YANG 
SAMATAHUN SEBELUMNYA 
50 
45 
40 
35 
30 
25 
20 
15 
10 
5 
0 
thn 2009 
thn 2010 
thn 2013
KRITERIA KLB MALARIA 
1. pada tahun bulan november tahun 2009 terjadi kenaikan jumlah kasus malaria 
dan dapat dinyatakan indikasi KLB menurut kriteria KLB malaria, karena 
karena jumlah penderita meningkat ≥ 2 x dibanding bulan sebelumnya 
ditahun yang sama. 
2. pada bulan november tahun 2010 juga terjadi kenaikan jumlah kasus malaria 
dan dapat dinyatakan indikasi KLB menurut kriteria KLB malaria, karena 
karena jumlah penderita meningkat ≥ 2 x dibanding bulan sebelumnya 
ditahun yang sama. 
3. tetapi tidak memenuhi kriteria meningkat ≥ 2 x dibanding bulan yang 
sama pada tahun lalu dan tidak ada kematian dengan gejala malaria 
serta tidak ada keresahan masyarakat karena malaria di Kota 
Palembang
LANJUTAN …. 
 adanya kenaikan jumlah kasus malaria di tahun 2009-2010 
pada bulan november mungkin dipengaruhi karena musim 
hujan yang terjadi sehingga banyak genangan-genangan air 
yang mengendap d pohon, sampah, kubangan dan tempat 
lain perindukan nyamuk anopheles. 
 Mungkin juga kurangnya penyuluhan dan sosialisasi resiko 
muncul/berkembangnya penyakit malaria oleh petugas 
kesehatan 
 Kurang membersihkan sanitasi lingkungan sekeliling 
rumah 
 Dan faktor pda individu masing-masing sering keluar 
rumah pada malam hari
ANALISIS DATA KESAKITAN MALARIA UNTUK POLA 
MAKSIMUM-MINIMUM 
Bulan Minimum Maksimum Median thn 2013 
Januari 0 27 8 8 
Februari 6 10 6 6 
Maret 7 22 10 7 
April 1 4 4 4 
Mei 0 10 9 9 
Juni 0 7 3 3 
Juli 0 4 2 4 
Agustus 0 9 5 9 
September 2 7 3 3 
Oktober 2 14 3 2 
November 1 44 40 1 
Desember 1 17 4 1
50 
45 
40 
35 
30 
25 
20 
15 
10 
5 
0 
Median 
Minimum 
Maksimum 
thn 2013
SITEM KEWASPADAAN DINI MALARIA DENGAN POLA MAKSIMUM-MINIMUM 
1. kasus malaria dinyatakan aman pada bulan januari, febriari, maret, juni 
september, oktober, november desember. Karena jumlah kasus dibawah garis 
median poala maksimum-minimum. 
2. kasus malaria dinyatakan waspada pada bulan april, mei, juli dan agstus 
karena jumlah kasus diantara garis median dan garis maksimum. 
3. Tidak ada indikasi KLB, karena jumlah kasus tidak ada yang melebihi garis 
maksimum pada tahun 2013
LANJUTAN ….. 
 dinyatakan waspada pada bulan april, mei, juli dan 
agustus pada tahun 2013 mungkin disebankan karena 
pada bulan tersebut terjadi musim pancaroba atau 
peralihan musim, cuaca tidak menentu kadang hujan 
dan kadang panas. Hal ini dapat menyebabkan 
nyamuk anopheles mengalami mutasi dan resisten 
terhadap cuaca yang berubah-ubah. Sehingga 
populasi nyamuk semakin meningkat. Juga 
menyebabkan imunitas host atau penjamu dapat 
menurun karena perubahan cuaca.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterBambang Fadhil
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidNajMah Usman
 
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Tata Naipospos
 
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukIdentifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukSiti Aisyah
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansraysa hasdi
 
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat KhususProsedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat KhususWiandhariEsaBBPKCilo
 
Modul mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lok
Modul  mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lokModul  mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lok
Modul mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lokBidangTFBBPKCiloto
 
Konsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahKonsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahrickygunawan84
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakitSyahrum Syuib
 
Review kebijakan program pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia
Review kebijakan program  pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia Review kebijakan program  pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia
Review kebijakan program pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia rickygunawan84
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malariavirgananda
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiAfina Permatasari
 
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)NajMah Usman
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologilasnisiregar
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem Kewaspadaan Dini KLB
Sistem Kewaspadaan Dini KLBSistem Kewaspadaan Dini KLB
Sistem Kewaspadaan Dini KLB
 
Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In Disaster
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
 
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukIdentifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilans
 
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat KhususProsedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
 
Mpi.3 pokok bahasan 2
Mpi.3 pokok bahasan 2Mpi.3 pokok bahasan 2
Mpi.3 pokok bahasan 2
 
Modul mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lok
Modul  mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lokModul  mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lok
Modul mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lok
 
Pokok bahasan SKD KLB
Pokok bahasan SKD KLBPokok bahasan SKD KLB
Pokok bahasan SKD KLB
 
Konsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahKonsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabah
 
ukuran epidemiologi
ukuran epidemiologiukuran epidemiologi
ukuran epidemiologi
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
 
Review kebijakan program pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia
Review kebijakan program  pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia Review kebijakan program  pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia
Review kebijakan program pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malaria
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologi
 
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 

Andere mochten auch

Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesiaKmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesiagiantolala
 
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraSurveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraHelda Zakiya Fitri
 
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN yesintabella
 
Makalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaMakalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaWarnet Raha
 
Indikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbIndikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbNurul Atika
 
Profil kembaran ii power point
Profil kembaran ii power pointProfil kembaran ii power point
Profil kembaran ii power pointkaliberem
 
4. bab iv_kerangka_konseptual_oke
4. bab iv_kerangka_konseptual_oke4. bab iv_kerangka_konseptual_oke
4. bab iv_kerangka_konseptual_okenuramandasari26
 
Penyakit malaria
Penyakit malariaPenyakit malaria
Penyakit malariaAchmad Nur
 
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)Amanda Putri Utami
 
Penyakit akibat sampah
Penyakit akibat sampahPenyakit akibat sampah
Penyakit akibat sampahArsya Wina
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4Namin AB Ibnu Solihin
 
Makalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianMakalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianyurika mariani
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianyurika mariani
 

Andere mochten auch (20)

Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Malaria powerpoint
Malaria powerpointMalaria powerpoint
Malaria powerpoint
 
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesiaKmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
 
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraSurveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
 
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS DI PUSKESMAS I BATURRADEN
 
Makalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaMakalah penanganan malaria
Makalah penanganan malaria
 
Indikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbIndikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tb
 
Profil kembaran ii power point
Profil kembaran ii power pointProfil kembaran ii power point
Profil kembaran ii power point
 
4. bab iv_kerangka_konseptual_oke
4. bab iv_kerangka_konseptual_oke4. bab iv_kerangka_konseptual_oke
4. bab iv_kerangka_konseptual_oke
 
Penyakit malaria
Penyakit malariaPenyakit malaria
Penyakit malaria
 
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
 
Presentasi dbd di yasinan
Presentasi dbd di yasinanPresentasi dbd di yasinan
Presentasi dbd di yasinan
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Penyakit akibat sampah
Penyakit akibat sampahPenyakit akibat sampah
Penyakit akibat sampah
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4
 
Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
 
Penelitian metolid
Penelitian metolidPenelitian metolid
Penelitian metolid
 
Makalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianMakalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitian
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitian
 
Tuberkulosis ppt
Tuberkulosis pptTuberkulosis ppt
Tuberkulosis ppt
 

Ähnlich wie Ppt surveilans malaria tugas kelompok (2)

Pedoman KLB Malaria
Pedoman KLB MalariaPedoman KLB Malaria
Pedoman KLB Malariaazisbustari
 
Surveilans potensi klb
Surveilans potensi klbSurveilans potensi klb
Surveilans potensi klbObhy Erry
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlHMRojali
 
Surveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahSurveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahHMRojali
 
Tugas (Kegiatan Pelatihan Advokasi Program Surveilans)
Tugas (Kegiatan Pelatihan Advokasi Program Surveilans)Tugas (Kegiatan Pelatihan Advokasi Program Surveilans)
Tugas (Kegiatan Pelatihan Advokasi Program Surveilans)Maya Ongge
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariahersu12345
 
Presentasi case report tentang MALARIA.pptx
Presentasi case report tentang MALARIA.pptxPresentasi case report tentang MALARIA.pptx
Presentasi case report tentang MALARIA.pptxOliviaMahulette
 
Buku saku tatlksana malaria 2014
Buku saku tatlksana malaria 2014Buku saku tatlksana malaria 2014
Buku saku tatlksana malaria 2014cahpelok01
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)Yafet Geu
 
PAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptx
PAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptxPAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptx
PAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptxQisthyTuri
 
PENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptxPENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptxnova202146
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxMTHORIEKIKI
 
Kerangka acuan malaria
Kerangka acuan malariaKerangka acuan malaria
Kerangka acuan malariaSyamsul Arifin
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthAnggita Dewi
 
Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795Ni Luh Budi Febriani
 
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxslide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxDimasMaulana84
 

Ähnlich wie Ppt surveilans malaria tugas kelompok (2) (20)

Pedoman KLB Malaria
Pedoman KLB MalariaPedoman KLB Malaria
Pedoman KLB Malaria
 
Surveilans potensi klb
Surveilans potensi klbSurveilans potensi klb
Surveilans potensi klb
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
 
Surveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahSurveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabah
 
epidemiologi surveilance
epidemiologi surveilanceepidemiologi surveilance
epidemiologi surveilance
 
Tugas (Kegiatan Pelatihan Advokasi Program Surveilans)
Tugas (Kegiatan Pelatihan Advokasi Program Surveilans)Tugas (Kegiatan Pelatihan Advokasi Program Surveilans)
Tugas (Kegiatan Pelatihan Advokasi Program Surveilans)
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
 
KEL_1_MALARIA.pptx
KEL_1_MALARIA.pptxKEL_1_MALARIA.pptx
KEL_1_MALARIA.pptx
 
Presentasi case report tentang MALARIA.pptx
Presentasi case report tentang MALARIA.pptxPresentasi case report tentang MALARIA.pptx
Presentasi case report tentang MALARIA.pptx
 
Buku saku tatlksana malaria 2014
Buku saku tatlksana malaria 2014Buku saku tatlksana malaria 2014
Buku saku tatlksana malaria 2014
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
 
PAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptx
PAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptxPAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptx
PAPARAN ATM PKK DESA DENGAN PENINGKATAN KAPATISITAS KADER DAN TPKK.pptx
 
Tugas epid b.utik
Tugas epid b.utikTugas epid b.utik
Tugas epid b.utik
 
PENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptxPENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptx
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
 
Kerangka acuan malaria
Kerangka acuan malariaKerangka acuan malaria
Kerangka acuan malaria
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
 
Makalah KLB DIARE klp 2
Makalah KLB DIARE klp 2Makalah KLB DIARE klp 2
Makalah KLB DIARE klp 2
 
Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795
 
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxslide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

Ppt surveilans malaria tugas kelompok (2)

  • 1. SURVEILANS MALARIA DI KOTA PALEMBANG DATA DARI DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG Lisa Mona Angelia Ragil Lestari Yudia Gustri RiniWulandari Widya Naralita Merrysabel Natalia N Fakultas Keseharan Masyarakat Mata Kuliah: Surveilans Epidemiologi
  • 2. PENDAHULUAN Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles. Berdasarkan data WHO, rata-rata sekitar dua juta orang meninggal karena malaria terutama terjadi pada balita-balita di Afrika. Sedangkan jumlah kasus diperkirakan sebanyak 300-500 juta kasus. Sementara kematian karena malaria menduduki peringkat ke lima paneyakit parasitik setelah infeksi pneumokokal saluran nafas bawa, diare termasuk disentri, dan HIV/AIDS.
  • 3. PENDAHULUAN Sesuai dengan kesepakatan Millenium Development Goals (MDGs) bahwa pembangunan kesehatan diarahkan untuk mencapai sasaran sampai tahun 2015, maka tujuan yang akan dicapai adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Sasaran umum pembangunan kesehatan Kota Palembang sejalan dengan sasaran pembangunan kesehatan nasional sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional / RPJMN (Perpres No.7 Tahun 2005) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2008 – 2013(Perda Nomor 6 Tahun 2009). Salah satu sasaran strategisnya yaitu, meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria.
  • 4. EPIDEMIOLOGI MALARIA Penyakit malaria adalah penyakit yang diesebabkan oleh parasit malaria (plasmodium) bentuk aseksual yang masuk kedalam tubuh manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria (anopheles) betina (WHO,1981). Penyakit malaria endemis di beberapa wilayah Indonesia. Parasit malaria yang terbanyak ditemukan di Indonesia adalah plasmodium vivax, falciparum, atau campuran keduanya. Sementara plasmodium ovale dan malariae hanya pernah ditemukan di Sulawesi dan Irian Jaya.
  • 5. EPIDEMIOLOGI MALARIA a. Gejala Klinis Gejala klinis yang ditimbulkan oleh penyakit malaria pada dasarnya bagi penderita yang masih sensitive secara berurutan meliputi; menggigil (15–60 menit); demam (2–6 jam) antara 37,5–40 derajat celcius; berkeringat (2–4 jam). Gejala lain yang mungkin timbul adalah sakit kepala, mual atau muntah dan diare serta nyeri otot atau pegal–pegal pada orang dewasa. Pada penderita malaria dengan komplikasi (berat) gejala yang timbul adalah gangguan kesadaran, kejang, panas tinggi, pucat / anemia, mata dan tubuh menguning serta perdarahan hidung, gusi atau saluran pencernaan, jumlah kencing berkurang (oliguri), tidak dapat makan dan minum, warna urin seperti the tua sampai kehitaman, dan nafas cepat.
  • 6. EPIDEMIOLOGI MALARIA b. Etiologi Terdapat 3 tipe plasmodium penyebab penyakit malaria, yaitu plasmodium falciparum penyebab malaria tropika, plasmodium vivax penyebab malaria tertian, plasmodium malariae penyebab malaria quartana.
  • 7. EPIDEMIOLOGI MALARIA c. Masa Inkubasi Masa inkubasi pada tubuh manusia (disebut masa inkubasi intrinsic), yaitu waktu manusia digigit nyamuk yang infected (masuknya sporozoit) sampai timbul gejala klinis / demam. Kira–kira 12 hari untuk plasmodium falciparum, 15 hari untuk plasmodium vivax dan plasmodium malariae 28 hari serta plasmodium ovale 17 hari.
  • 8. EPIDEMIOLOGI MALARIA d. Sumber dan Cara Penularan Sumber penyakit adalah manusia yang merupakan host intermediate dan nyamuk anopheles betina yang terinfeksi sebagai host definitive. Penyakit malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang siap menularkan (infected) dimana sebelumnya nyamuk tersebut telah menggigit penderita malaria yang dalam darahnya mengandung gametosit (gamet jantan dan betina).
  • 9. EPIDEMIOLOGI MALARIA e. Pengobatan 1. Pengobatan terhadap penderita di lokasi KLB Malaria tanpa komplikasi a. Plasmodium falciparum postif: ACT selama 3 hari dan primakuin 1 hari. b. Plasmodium vivax positif: klorokuin atau ACT selama 3 hari dan primakuin 14 hari. Malaria kuat (diunit pelayanan kesehatan dengan fasilitas memadai) a. Perbaikan keadaan umum penderita b. Mengatasi komplikasi yang terjadi c. Memberi obat malaria parenteral
  • 10. EPIDEMIOLOGI MALARIA 2. Pengobatan terhadap masyarakat di lokasi KLB Dilakukan MBS. Semua penduduk di lokasi KLBdiperiksa sediaan darahnya, bila ditemukan penderita positif malaria segera diobati dengan pengobatan sesuai jenis plasmodiumnya. 3. Pengobatan lanjutan MFS dilakukan setiap 2 minggu sampai kegiatan penyemprotan rumah selesai, pada semua penderita demam yang ditemukan di lokasi KLB, bila positif malaria, diikuti dengan pengobatan sesuai jenis plasmodiumnya. Bila ditemukan penderita kambuh atau belum sembuh, segera diberikan pengobatan lini berikutnya.
  • 11. SURVEILANS MALARIA Surveilans malaria dapat diartikan sebagai kegiatan yang terus menerus, teratur dan sistematis dalam pengumpulan, pengolahan, analisis dan interprestasi data malaria untuk menghasilkan informasi yang akurat yang dapat disebarluaskan dan digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan tindakan penanggulangan yang cepat dan tepat disesuaikan dengan kondisi setempat (Menkes, 2007).
  • 12. SURVEILANS MALARIA Tujuan Surveilans Malaria 1. Melakukan pengamatan dini (SKD) malaria di Puskesmas dan unit Pelayanan Kesehatan lainnya dalam rangka mencegah KLB malaria. 2. Menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. 3. Penanggulangan KLB malaria secara dini. 4. Mendapatkan trend penyakit malaria dari waktu ke waktu. 5. Mendapatkan gambaran distribusi penyakit malaria menurut orang, tempat dan waktu (Menkes, 2007).
  • 13. SURVEILANS MALARIA Manfaat Surveilans Malaria 1. Melakukan pengamatan dini yaitu Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) malaria di Puskesmas dan unit pelayanan kesehatan lainnya dalam rangka mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria. 2. Dapat menjelaskan pola penyakit malaria yang sedang berlangsung yang dapat dikaitkan dengan tindakan – tindakan/intervensi kesehatan masyarakat. 3. Dapat mempelajari riwayat alamiah dan epidemiologi penyakit malaria, khususnya untuk mendeteksi adanya KLB/wabah. 4. Memberikan informasi dan data dasar untuk memproyeksikan kebutuhan pelayanan kesehatan dimasa mendatang. 5. Dapat membantu pelaksanaan dan daya guna program pengendalian khusus dengan membandingkan besarnya masalah kejadian penyakit malaria sebelum dan sesudah pelaksanaan program.
  • 14. Kegiatan Surveilans Malaria SURVEILANS MALARIA 1. Surveilans periode kewaspadaan sebelum Kejadian Luar Biasa (KLB) atau surveilans Periode Peringatan Dini (PPD): Suatu kegiatan untuk memantau secara terartur perkembangan penyakit malaria di suatu wilayah dan mengambil tindakan pendahuluan untuk mencegah timbulnya KLB. 2. Surveilans Periode KLB: Kegiatan yang dilakukan dalam periode dimana kasus malaria menunjukan proporsi kenaikan dua kali atau lebih dari biasanya/sebelumnya dan terjadi peningkatan yang bermakna baik penderita malaria klinis maupun penderita malaria positif atau dijumpai keadaan penderita plasmodium falciparum dominan atau ada kasus bayi positif baik disertai ada kematian karena atau diduga malaria dan adanya keresahan masyarakat karena malaria.
  • 15. SURVEILANS MALARIA Kegiatan Surveilans Malaria 3. Surveilans Paska KLB: Kegiatannya sama seperti pada periode peringatan dini. Monitoring dilakukan dengan cara pengamatan rutin atau melakukan survei secara periodik pada lokasi KLB (MFS atau MS) juga melakukan survei vektor dan lingkungan.
  • 16. SURVEILANS MALARIA Kegiatan Surveilans Malaria 1. Pengumpulan Data Jenis data kasus malaria yang dikumpulkan di setiap jenjang baik di tingkat Puskesmas, Kabupaten, Propinsi dan Pusat merupakan data situasi malaria yang secara umum dapat di bagi menjadi beberapa periode, yaitu: periode peringatan dini dan penanggulangan KLB. Data yang dikumpulkan adalah data kasus, data upaya pemberantasan vector, data vector, data logistic, data demografi dan data lingkungan.
  • 17. SURVEILANS MALARIA Kegiatan Surveilans Malaria 2. Pengolahan dan Analisa Data Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan cara memindahkan data dari formulir yang satu ke formulir yang lain. Pengolah data tersebut dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan, mengurangi, mengalikan dan membagi sesuai dengan kebutuhan “Pedoman Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian Data” yang telah ditetapkan dan berlaku bagi setiap tingkat/jenjang unit organisasi. Pengolahan data dalam rangka pemberantasan malaria mencakup beberapa hal, antara lain: Kasus Malaria Positif atau Malaria Klinis, Data Daerah Malaria, dan lain – lain.
  • 18. SURVEILANS MALARIA Kegiatan Surveilans Malaria 3. Pelaporan Data a. Data awal diperoleh dari Puskesmas Pembantu, bidan dan kader b. Data dari ketiga elemen tersebut diperoleh oleh Puskesmas c. Kemudian data dari Puskesmas dan rumah sakit dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten. d. Dari Dinas Kesehatan Kabupaten dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi bersama data dari rumah sakit di wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi dan Balai Labkesda Provinsi. e. Dari Dinas Kesehatan Propinsi kemudian dilaporkan ke Ditjen PPM&PLP Subdit Malaria.
  • 19. SURVEILANS MALARIA Kegiatan Surveilans Malaria 4. Tindak Lanjut Bila terjadi kecenderungan peningkatan penderita malaria, dilakukan upaya penanggulangan sebagai berikut: Mass Fever Survey (MFS), Pengamatan Vektor, Pemberantasan Vektor, dan lain – lain.
  • 20. SURVEILANS MALARIA Kegiatan Surveilans Malaria 5. Jejaring 1. Tingkat Kabupaten: Puskesmas, Rumah Sakit, Laboratorium, Kesehatan Lingkungan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/NGO), Bappeda, DPRD, SLPV dan DEST. 2. Tingkat Propinsi: Rumah Sakit, Labkesda, Kesehatan Lingkungan, Dinas Kabupaten/Kota, DPRD, Bappeda,Univer
  • 21. INTERPRETASI DATA  Berdasarkan data penyakit malaria pada tahun 2009, 2010, dan 2013 yang didapat dari Dinas Kesehatan Kota Palembang, diketahui bahwa pada tahun 2009 terdapat 2 kasus malaria yang dominan, yaitu malaria klinis sebanyak 163 kasus, malaria vivax sebanyak 3 kasus. Kasus malaria terbanyak yang dilaporkan pada tahun 2009 di Kota Palembang yaitu di Puskesmas Plaju sebanyak 30 kasus malaria klinis.  Pada tahun 2010 sedikit ada perubahan dari data sebelumya. Pada tahun ini dilaporkan 2 kasus yang terjadi, yaitu malaria klinis sebanyak 72 kasus, dan malaria falciparum sebanyak 2 kasus. Laporan penyakit malaria terbanyak terdapat di Puskesmas Sosial sebanyak 39 kasus malaria klinis.  Namun pada tahun 2013, terdapat pelaporan semua jenis penyakit malaria, dimana total malaria klinis pada tahun ini sebesar 42 kasus, malaria vivax 11 kasus, malaria falciparum 4 kasus, malaria mix sebanyak 7 kasus. Laporan penyakit terbanyak adalah Puskesmas Sekip yang melaporkan adanya kasus malaria klinis sebanyak 28 kasus, malaria vivax 11 kasus, malaria falciparum 1 kasus.  Dari hasil data yang didapat, dapat diketahui bahawa pada umunya populasi yang rentan terhadap penyakit malaria adalah orang dengan rentang usia antara 20-44 tahun dan paling banyak terjadi pada laki-laki.
  • 22. Analisi Data Kesakitan Malaria Tahun 2009, 2010, 2013 Bulan thn 2009 thn 2010 thn 2013 Januari 27 0 8 Februari 6 10 6 Maret 22 10 7 April 1 4 4 Mei 10 0 9 Juni 7 0 3 Juli 2 0 4 Agustus 5 0 9 September 7 2 3 Oktober 14 3 2 November 40 44 1 Desember 17 4 1 Total 158 77 57
  • 23. JUMLAH PENDERITA MALARIA SETIAP BULAN PADA TAHUN BERJALAN DIBANDINGKN DENGAN ANGKA KESAKITAN MALARIA PADA BULAN YANG SAMATAHUN SEBELUMNYA 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 thn 2009 thn 2010 thn 2013
  • 24. KRITERIA KLB MALARIA 1. pada tahun bulan november tahun 2009 terjadi kenaikan jumlah kasus malaria dan dapat dinyatakan indikasi KLB menurut kriteria KLB malaria, karena karena jumlah penderita meningkat ≥ 2 x dibanding bulan sebelumnya ditahun yang sama. 2. pada bulan november tahun 2010 juga terjadi kenaikan jumlah kasus malaria dan dapat dinyatakan indikasi KLB menurut kriteria KLB malaria, karena karena jumlah penderita meningkat ≥ 2 x dibanding bulan sebelumnya ditahun yang sama. 3. tetapi tidak memenuhi kriteria meningkat ≥ 2 x dibanding bulan yang sama pada tahun lalu dan tidak ada kematian dengan gejala malaria serta tidak ada keresahan masyarakat karena malaria di Kota Palembang
  • 25. LANJUTAN ….  adanya kenaikan jumlah kasus malaria di tahun 2009-2010 pada bulan november mungkin dipengaruhi karena musim hujan yang terjadi sehingga banyak genangan-genangan air yang mengendap d pohon, sampah, kubangan dan tempat lain perindukan nyamuk anopheles.  Mungkin juga kurangnya penyuluhan dan sosialisasi resiko muncul/berkembangnya penyakit malaria oleh petugas kesehatan  Kurang membersihkan sanitasi lingkungan sekeliling rumah  Dan faktor pda individu masing-masing sering keluar rumah pada malam hari
  • 26. ANALISIS DATA KESAKITAN MALARIA UNTUK POLA MAKSIMUM-MINIMUM Bulan Minimum Maksimum Median thn 2013 Januari 0 27 8 8 Februari 6 10 6 6 Maret 7 22 10 7 April 1 4 4 4 Mei 0 10 9 9 Juni 0 7 3 3 Juli 0 4 2 4 Agustus 0 9 5 9 September 2 7 3 3 Oktober 2 14 3 2 November 1 44 40 1 Desember 1 17 4 1
  • 27. 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Median Minimum Maksimum thn 2013
  • 28. SITEM KEWASPADAAN DINI MALARIA DENGAN POLA MAKSIMUM-MINIMUM 1. kasus malaria dinyatakan aman pada bulan januari, febriari, maret, juni september, oktober, november desember. Karena jumlah kasus dibawah garis median poala maksimum-minimum. 2. kasus malaria dinyatakan waspada pada bulan april, mei, juli dan agstus karena jumlah kasus diantara garis median dan garis maksimum. 3. Tidak ada indikasi KLB, karena jumlah kasus tidak ada yang melebihi garis maksimum pada tahun 2013
  • 29. LANJUTAN …..  dinyatakan waspada pada bulan april, mei, juli dan agustus pada tahun 2013 mungkin disebankan karena pada bulan tersebut terjadi musim pancaroba atau peralihan musim, cuaca tidak menentu kadang hujan dan kadang panas. Hal ini dapat menyebabkan nyamuk anopheles mengalami mutasi dan resisten terhadap cuaca yang berubah-ubah. Sehingga populasi nyamuk semakin meningkat. Juga menyebabkan imunitas host atau penjamu dapat menurun karena perubahan cuaca.