Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan berbagai jenis garis dalam menggambar teknik, termasuk garis gambar, garis sumbu, garis ukuran, garis potongan, garis bantu, dan garis arsiran. Dokumen tersebut juga menjelaskan teknik menggambar garis gores dan garis bertitik serta prioritas penggambaran garis yang berimpit.
4. Pengenalan Garis Gambar
Di dalam menggambar teknik ada beberapa
jenis garis yang semuanya memiliki maksud
dan arti sendiri – sendiri. Penggunaan setiap
jenis garis yang dipilih harus sesuai dengan
maksud dan tujuan dari gambar.
Jenis – jenis garis yang dipakai dalam
menggambar teknik ditentukan oleh
gabungan bentuk dan tebal garis.
RiniSv3@gmail.com 9/7/2014
5. 1. Garis gambar (garis kontinyu
tebal)
Garis gambar adalah garis yang digunakan untuk
membuat batas dari suatu benda dalam gambar.
Garis tebal kontinyu, ukuran 0,5 dan 0,7 mm
digunakan untuk garis tepi, garis benda yang
terlihat.
9/7/2014 RiniSv3@gmail.com
6. 2. Garis Sumbu (garis bertitik
tipis)
Setiap lingkaran atau bentuk dasar lingkaran/silinder
dan lengkungan yang dibuat berdasarkan lingkaran
(setengah lingkaran, seperempat lingkaran, sepertiga
lingkaran, dll) harus selalu diberi garis sumbu. Baik
dalam posisi yang kelihatan lingkarannya maupun dari
tampak samping. Pada gambar berikut contoh
pembuatan garis sumbu pada lingkaran/silinder. Tebal
garis sumbu adalah 0,3 mm dan bentuknya garis-titik-garis
atau garis pendek yang diapit oleh garis panjang.
Dan dipusat lingkaran harus membentuk tanda ”+”.
9/7/2014 RiniSv3@gmail.com
9. 3. Garis Ukuran ( Garis kontinyu
tipis
Berupa garis tipis dengan ketebalan 1/2 dari tebal garis
biasa. Garis ini digunakan untuk menunjukkan
ukuran suatu benda atau ruang. Garis ukuran terdiri
dari garis petunjuk batas ukuran dan garis petunjuk
ukuran. Garis petunjuk batas ukuran dibuat terpisah
dari garis batas benda, dengan demikian maka tidak
mengacaukan pembaca gambar. Sedang garis
petunjuk ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya
diberi anak tanda panah tepat pada garis petunjuk
batas ukuran.
RiniSv3@gmail.com 9/7/2014
11. 4. Garis potongan ( garis bertitik
tipis, ujung tebal atau garis tipis
bebas )
Garis ini berupa garis “strip,titik,titik,strip”
dengan ketebalan 1/2 tebal garis biasa.
Semua gambar teknik yang dikehendaki
dengan pemotongan, batas potongan harus
digaris dengan garis potong ini.
9/7/2014 RiniSv3@gmail.com
12. 5. Garis bantu dan garis arsiran (
kontinyu tipis)
9/7/2014 RiniSv3@gmail.com
13. 1. Garis tipis kontinyu, ukuran 0,25
dan 0,35 mm
2. Digunakan untuk garis
bantu,garis arsir, garis permukaan
radius, garis ukur,garis
penampang putar dan garis
sumbu pendek
9/7/2014 RiniSv3@gmail.com
14. 6. Garis benda yang tertutup ( garis
putus – putus sedang )
Garis putus-putus atau gores-gores
tipis,ukuran 0,5 mm dan 0,3 mm.
Digunakan untuk garis yang terhalang
0,3 mm
0,35mm
9/7/2014 RiniSv3@gmail.com
16. Jenis garis menurut tebalnya ada tiga
macam, yaitu : garis tebal, garis sedang dan
garis tipis. Ketiga jenis tebal garis ini
menurut standar ISO memiliki
perbandingan 1:0,7; 1:0,5. Tebal garis dipilih
sesuai besar kecilnya gambar, dan dipilih
dari deretan tebal berikut : 0,18; 0,25; 0,35;
0,5; 0,7; 1; 1,4; dan 2 mm. Karena kesukaran-kesukaran
yang ada pada cara reproduksi
tertentu, tebal 0,18 sebaiknya jangan
dipakai. Pada umumnya tebal garis adalah
0,5 atau 0,7.
9/7/2014 RiniSv3@gmail.com
21. Panjang garis gores dan jarak antara pada
satu gambar harus sama. Panjang ruang
antara harus cukup pendek dan jangan
terlalu panjang.
9/7/2014 RiniSv3@gmail.com
22. Garis – garis berimpit
Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda
jenisnya berimpit, maka penggambarannya harus
dilaksanakan sesuai dengan prioritas berikut:
Garis gambar.
Garis tidak tampak.
Garis potong.
Garis-garis sumbu.
Garis bantu, garis ukur dan garis arsir.
9/7/2014 RiniSv3@gmail.com