3. Pendahuluan
Penyakit coronavirus (COVID-19) adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh virus Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV2).
Penyakit ini ditularkan melalui manusia ke manusia melalui
droplets
Gejala penyakit ini bervariasi mulai dari ringan sampai berat hingga
kematian
01
02
03
4. Pendahuluan
3. Negara harus bersiap dengan keseimbangan
baru pada kehidupan masyarakatnya.
www.free-powerpoint-templates-design.com
Get a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed. I hope and I believe that this
Template will your Time, Money and Reputation.
Easy to change colors, photos and Text. Get a
modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed.
Your Content Here
1. Saat ini bangsa Indonesia sedang
menghadapi tantangan yang
mengharuskan sumber daya
manusia beradaptasi dengan situasi
pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19).
2. Belum ditemukannya
vaksin dan pengobatan
definitif COVID-19 diprediksi
akan memperpanjang masa
pandemi.
5. New Normal Life
Masyarakat harus
melakukan perubahan pola
hidup dengan tatanan dan
adaptasi kebiasaan yang
baru (new normal) agar
dapat hidup produktif dan
terhindar dari penularan
COVID-19.
Kedisiplinan dalam
menerapkan prinsip pola
hidup yang lebih bersih dan
sehat merupakan kunci
dalam menekan penularan
COVID-19 pada masyarakat.
Aspek kesehatan, sosial,
dan ekonomi harus berjalan
beriringan dan saling
mendukung.
Kebijakan percepatan
penanganan COVID-19
harus tetap mendukung
keberlangsungan
perekonomian dan aspek
sosial masyarakat.
www.free-powerpoint-templates-design.com
6. Peran Masyarakat
Masyarakat memiliki peran penting dalam memutus mata rantai
penularan COVID-19
Masyarakat harus dapat beraktivitas kembali dalam
situasi pandemi COVID-19 dengan beradaptasi pada
kebiasaan baru yang lebih sehat, lebih bersih, dan lebih
taat
Dilaksanakan oleh seluruh komponen yang ada di
masyarakat serta memberdayakan semua sumber daya
yang ada.
Peran masyarakat untuk dapat memutus mata rantai
penularan COVID-19 (risiko tertular dan menularkan)
harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan
COVID-19 Virus
7. Protokol Kesehatan
www.free-powerpoint-templates-design.com
Prinsip pencegahan penularan
COVID-19 pada individu dilakukan
dengan menghindari masuknya
virus melalui hidung, mulut, dan
mata.
Perlindungan Kesehatan Masyarakat
Perlindungan Kesehatan Individu
Unsur pencegahan
(prevent)
Kegiatan perlindungan
(protect)
Unsur penemuan kasus
(detect)
Unsur penanganan secara
cepat dan efektif (respond)
8. Perlindungan Kesehatan Individu
Menggunakan masker yang menutupi hidung
dan mulut hingga dagu jika harus keluar rumah
Apabila menggunakan masker kain, sebaiknya
gunakan masker kain 3 lapis.
Membersihkan tangan secara teratur dengan
cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
atau menggunakan cairan antiseptik berbasis
alkohol/handsanitizer.
Selalu menghindari menyentuh mata, hidung,
dan mulut dengan tangan yang tidak bersih
(yang mungkin terkontaminasi droplet yang
mengandung virus)
9. Perlindungan Kesehatan Individu
Menjaga jarak minimal 1 meter
dengan orang lain untuk menghindari
terkena droplet dari orang yang
bicara, batuk, atau bersin, serta
menghindari kerumunan, keramaian,
dan berdesakan.
Jaga Jarak
Rekayasa administrasi
pembatasan jumlah orang,
pengaturan jadwal, dsb.
Rekayasa teknis pembuatan
partisi, pengaturan jalur masuk dan
keluar, dan lain sebagainya.
Jaga Jarak
10. Perlindungan Kesehatan Individu
Fever Cough Shortness Of Breath
Mengkonsumsi gizi
seimbang, aktivitas
fisik minimal 30 menit
sehari dan istirahat
yang cukup (minimal 7
jam), serta
menghindari faktor
risiko penyakit.
Orang yang memiliki
komorbidita seperti
diabetes, hipertensi,
gangguan paru,
jantung, ginjal, kondisi
autoimun, kehamilan,
lanjut usia, anak-anak,
dan lain lain, harus
lebih berhati-hati
dalam beraktifitas di
tempat dan fasilitas
umum.
Meningkatkan
daya tahan tubuh
dengan
menerapkan
Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
(PHBS)
11. Perlindungan Kesehatan Masyarakat
Sosialisasi, edukasi, dan penggunaan
berbagai media informasi untuk
memberikan pengertian dan
pemahaman bagi semua orang, serta
keteladanan dari pimpinan, tokoh
masyarakat, dan melalui media
mainstream.
Promosi Kesehatan
01
1) Memfasilitasi dalam deteksi dini
untuk mengantisipasi penyebaran
COVID
2) Melakukan pemantauan kondisi
kesehatan (gejala ISPA terhadap
semua orang yang ada di tempat dan
fasilitas umum.
Penemuan Kasus
03
Penyediaan sarana cuci tangan dg sabun
atau handsanitizer, upaya penapisan
kesehatan orang yang akan masuk ke
fasilitas umum, pengaturan jaga jarak,
disinfeksi permukaan, ruangan, dan
peralatan secara berkala, serta
penegakkan kedisplinan
Kegiatan perlindungan
02
Berkoordinasi dengan dinkes setempat
atau fasilitas pelayanan kesehatan utk
melakukan pelacakan kontak erat,
pemeriksaan rapid test atau Real Time
Polymerase Chain Reaction (RT-PCR),
serta penanganan lain sesuai kebutuhan.
Penanganan secara cepat dan efektif
(respond)
04
12. Optimalisasi kesehatan di Pasar/Mall/Pusat Perbelanjaan
Menjaga kebersihan tangan dengan
sering mencuci tangan pakai sabun
dengan air mengalir atau
menggunakan handsanitizer.
Hindari menyentuh area wajah
seperti mata, hidung, dan mulut.
Tetap memperhatikan jaga jarak
minimal 1 meter dengan orang
lain
Memastikan diri dalam kondisi sehat
sebelum keluar rumah.
Jika mengalami gejala seperti
demam, batuk, pilek, nyeri
tenggorokan, dan/atau sesak nafas,
tetap di rumah dan periksakan diri
ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Selalu menggunakan masker saat
perjalanan dan selama berada di
pasar.
Jika kondisi padat dan sulit
menerapkan jaga jarak agar tidak
memaksakan diri masuk ke dalam
pasar, namun apabila terpaksa
tambahan penggunaan pelindung
wajah (faceshield) bersama masker
sangat direkomendasikan sebagai
perlindungan tambahan.
13. Optimalisasi kesehatan di rumah makan
Saat perjalanan dan di tempat
makan selalu menggunakan
masker, menjaga jarak dengan
orang lain, dan hindari
menyentuh area wajah.
Meningkatkan daya tahan
tubuh dengan menerapkan
PHBS seperti
mengkonsumsi gizi
seimbang, aktivitas fisik
minimal 30 menit sehari
dan istirahat yang cukup
dengan tidur minimal 7 jam,
serta menghindari faktor
risiko penyakit.
Memastikan diri dalam
kondisi sehat sebelum
berkunjung ke rumah
makan/restoran
Jika sakit segera ke
fasilitas kesehatan.
Bersihkan handphone,
kacamata, tas, dan barang
lainnya dengan cairan
disinfektan.
Saat tiba di rumah, segera
mandi dan berganti pakaian
sebelum kontak dengan
anggota keluarga di rumah.
14. Optimalisasi kesehatan saat olahraga di luar rumah
Masyarakat agar senantiasa
memantau dan memperbaharui
perkembangan informasi tentang
COVID-19 di wilayahnya.
Menghindari olahraga yang
membutuhkan kontak fisik.
Olahraga yang menggunakan masker
dilakukan dengan intensitas ringan
sampai sedang (masih dapat berbicara
ketika berolahraga).
Masker harus selalu dipakai
selama melakukan kegiatan
olahraga diluar rumah.
Memastikan kondisi
tubuh sehat sebelum
berolahraga.
15. Jarak aman saat olahraga di luar rumah
2 m
5 m
10 m
20 m
Olahraga yang dilakukan tanpa berpindah
tempat atau olahraga yang dilakukan dengan
posisi sejajar.
Jalan kaki dengan jarak ± 5 meter dengan
orang di depannya
Berlari dengan jarak ± 10 meter dengan
orang di depannya.
Bersepeda dengan jarak ± 20 meter dengan
orang di depannya.
16. Optimalisasi kesehatan saat olahraga di luar rumah
Menjaga kebersihan
tangan dengan mencuci
tangan pakai sabun
dengan air mengalir
atau menggunakan
handsanitizer sebelum
dan sesudah olahraga.
Hindari menyentuh area
wajah seperti mata,
hidung atau mulut.
Setelah berolahraga dan
tiba di rumah, segera
cuci tangan, mandi, dan
berganti pakaian.
17. STOP
COVID-19
Optimalisasi kesehatan saat melakukan perjalanan
Sebelum perjalanan Selama perjalanan
Selalu menggunakan masker
selama berada di
stasiun/terminal/pelabuhan/
bandar udara.
Rajin cuci tangan
Selama perjalanan
Tetap memperhatikan jaga
jarak minimal 1 meter.
Sampai di rumah
Saat tiba di rumah, segera
mandi dan berganti pakaian
sebelum
kontak dengan anggota
keluarga di rumah
Memastikan diri dalam
kondisi sehat
Penumpang dengan moda transportasi udara/laut, mengisi Kartu
Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC) sesuai ketentuan yang
berlaku
18. Optimalisasi kesehatan saat perawatan rambut
Membawa peralatan
pribadi yang akan
digunakan untuk
perawatan
rambut/kecantikan dan
sejenisnya, termasuk
peralatan make up.
Saat tiba di rumah,
segera mandi dan
berganti pakaian
sebelum kontak
dengan anggota
keluarga di rumah.
Bersihkan
handphone,
kacamata, tas, dan
barang lainnya
dengan cairan
disinfektan.
Pastikan dalam kondisi sehat
saat akan melakukan perawatan
atau menggunakan jasa
perawatanvrambut/kecantikan
dan sejenisnya.
19. Optimalisasi kesehatan saat beribadah
Pastikan dalam kondisi sehat saat akan melaksanakan ibadah.
Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan/atau sesak nafas,
tetap di rumah dan lakukan ibadah di rumah.
Membawa semua peralatan ibadah sendiri termasuk sajadah, kitab suci dan lain sebagainya.
Selalu menggunakan masker saat perjalanan dan selama berada di tempat ibadah.
Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau
menggunakan handsanitizer.
Hindari kontak fisik, seperti bersalaman atau berpelukan.
Hindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung, dan mulut.
Tetap memperhatikan jaga jarak minimal 1 meter.
Bagi jamaah anak-anak, usia lanjut, dan jamaah dengan memiliki penyakit komorbid dianjurkan
untuk beribadah di rumah.
Saling mengingatkan jamaah lain terhadap penerapan kedisiplinan penggunaan masker dan
menjaga jarak minimal 1 meter antar sesama jamaah.