Teori asam-basa menjelaskan tiga definisi tentang asam dan basa, yaitu menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Arrhenius mendefinisikan asam sebagai zat yang melepaskan ion H+ dan basa sebagai zat yang melepaskan ion OH- dalam larutan. Bronsted-Lowry memperluas definisi dengan menyatakan asam sebagai donor proton dan basa sebagai penerima proton. Lewis melihat asam sebagai akseptor pasangan elektron dan
2. • Asam dan basa merupakan dua sifat larutan
yang berbeda. Bagaimana cara membedakan
keduanya? Apa saja yang tergolong asam dan
apa saja yang tergolong basa dalam kehidupan
sehari-hari?
• Cara membedakan asam/basa adalah dengan
menggunakan pH meter bila asam pH antara
1-7 dan basa antara 7-14, bisa juga dengan
menggunakan kertas lakmus, indikator
phenoftalin, dan dengan mengenal rasanya.
• Asam : asam cuka, coca-cola
• Basa : detergen, sampho
3. • Ada banyak teori yang menjelaskan tentang
asam basa tersebut,berikut adalah :
4. 1. Teori Asam – Basa Arrhenius
• Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam
air melepaskan ion H+. Jadi pembawa sifat asam
adalah ion H+.
Contoh:
• a. Asam sulfat dalam air:
H2SO4(aq) ⇄ 2H+(aq) + SO4–(aq)
• b. Asam klorida dalam air
HCl(aq) ⇄ H+(aq) + Cl–(aq)
5. • Dipandang dari jumlah ion yang dihasilkan,
asam dibedakan menjadi asam kuat yaitu,
asam mudah terionisasi dan banyak
menghasilkan ion H+ dalam larutannya,
contoh: HCl, HBr, H2SO4, HNO3. Sedangkan
asam lemah merupakan asam yang sedikit
terionisasi dan menghasilkan sedikit ion H+
dalam larutannya, contoh: CH3COOH.
6. • Menurut Arrhenius basa adalah zat yang
dalam bentuk larutannya dapat melepaskan
ion OH– . Jumlah ion OH– yang dapat
dilepaskan oleh satu molekul basa disebut
valensi basa.
Contoh:
• a. Magnesium hidroksida dalam air
Mg(OH)2 ⇄ Mg2+ + 2 OH–
• b. Larutan amonia
NH3(g) + H2O(l) ⇄ NH4+(aq) + OH–(aq)
7. • Berdasarkan daya hantar listriknya, basa yang
terionisasi sempurna disebut basa kuat,
misalnya KOH, NaOH, Ba(OH)2. dan Ca(OH)2.
Dan ada yang hanya terionisasi dalam air
disebut basa lemah, misalnya NH3 dan
Al(OH)3
9. 2. Teori Asam – Basa Bronsted dan
Lowry
• Menurut Bronsted dan Lowry asam adalah spesi yang
memberikan proton jadi senyawa yang mengandung
hydrogen dengan unsure yang memiliki bilangan oks +1 bisa
menyumbangkan protonnya (H+) terhadap senyawa lain.
• sedangkan basa adalah spesi yang menerima proton pada
suatu reaksi pemindahan proton.
Asam Bronsted-Lowry = donor proton
Basa Bronsted-Lowry = akseptor proton
Contoh:
• HCl + H2O ⇄ H3O+ + Cl–
asam1 basa2 asam2 basa1
• CH3COOH + H2O ⇄ CH3COO– + H3O+
Asam1
basa2
basa1
asam2
10. • a. pasangan asam basa konjugasi
• asam yang melepas satu proton disebut basa konjugasi dari
asam tersebut. Sedangkan basa yang menangkap satu
proton disebut asam konjugasi dari basa tersebut.
Contoh :
• NH3 (aq) +H20 (aq) ⇄ NH4+(aq) + OH-(aq)
Basa 1 asam 1
asam 2 basa 2
• Pada reaksi ke kanan NH3 menerima proton dari H2O
menjadi NH4+ dan H2O melepaskan proton menjadi OH-,
jadi NH3 bertindak sebagai basa dan H20 sebagai asam.
Pada reaksi sebaliknya, NH4+ bertindak sebagai pemberi
proton kepada OH-, maka ion NH+ merupakan asam dan
ion OH- merukapan basa.
11. • NH3 (aq) +H20 (aq) ⇄ NH4+(aq) + OH-(aq)
Basa 1 asam 1
asam 2 basa 2
• Pada reaksi tersebut NH3 dan NH4+ dikatakan sebagai
pasangan konjugat yang terdiri dari satu asam dan satu
basa. Terdapat dua pasangan asam basa konjugasi.
Pasangan yang terdiri atas basa dan asam konjugasinya
ditandai dgn basa 1 dan asam 1. Sedangkan pasangan yang
terdiri dari asam dan basa konjugasinya ditandai dengan
asam 2 dan basa 2.
Pasangan asam basa konjugasi dapat diketahui dengan cara
berikut:
• Untuk mencari asam konjugasi, tambahkan satu H+ pada zat
tersebut
• Untuk mencari basa konjugasi, kurangi satu H+ pada zat
tersebut.
12. -Untuk mencari asam konjugasi, tambahkan satu H+
pada zat tersebut
-Untuk mencari basa konjugasi, kurangi satu H+ pada zat
tersebut.
14. 3. Teori Asam – Basa Lewis
• Menurut Lewis zat dikatakan sebagai asam karena
zat tersebut dapat menerima pasangan elektron
bebas dan sebaliknya dikatakan sebagai basa jika
dapat menyumbangkan pasangan elektron.
• Asam = akseptor pasangan elektron
• Basa = donor pasangan elektron
Contoh:
• Reaksi antara BF3 dengan NH3, dimana molekul NH3
memiliki pasangan elektron bebas, sedangkan
molekul BF3 kekurangan pasangan elektron.
• NH3 + BF3 ⇄ F3 B-NH3
17. Pertanyaan
1.
Jelaskan bagaimana membedakan asam dan basa.
Berikan contoh zat dari kehidupan sehari-hari yang cocok
dengan kategori itu?
2. Jelaskan definisi Arrhenius tentang asam dan basa, dan
berikan contohnya!
3. Manakah senyawa berikut yang tergolong basa menurut
konsep Arrhenius : NaOH; MgO; H2O; NH3; KOH?
4. Jelaskan bagaimana definisi Brønsted tentang asam dapat
digunakan untuk menerangkan mengapa senyawa yang
mengandung hidrogen dengan unsur yang memiliki
bilangan oksidasi +1 sering bersifat asam!
18. • 5. Apakah yang dimaksud dengan asam
konjugasi dan basa konjugasi dan bagaimana
cara menentukannya?
• 6. Menurut teori asam-basa
lewis,bagaimanakah suatu benda dapat
dikatakan sebagai asam dan dapat dikatakan
sebagai basa?