SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
PROPERTY ALL RISK INSURANCE
TERTANGGUNG
 “Tertanggung” adalah seseorang atau badan
hukum atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan
terhadap harta benda yang diasuransikan dan
memiliki kewajiban untuk membayar premi kepada
Penanggung.
 Pemilik, yaitu pihak yang menguasai dan
menggunakan harta benda yang diasuransikan
 Pihak yang memiliki kepentingan terhadap harta
benda yang diasuransikan, seperti bank, leasing,
atau badan penyandang dana lainnya.
 Pihak yang secara hukum bertanggung jawab
mengelola harta benda yang diasuransikan,
seperti penyewa.
OBYEK PERTANGGUNGAN
 Bangunan
 Mesin
 Stock
 Komputer, dll
LUAS JAMINAN
 Fire Standard
 Huru-hara (RSMD)
 Banjir, Topan, Badai (TSFWD)
 Tanah longsor
 Terrorisme/sabotase
 Gempa Bumi *
 Burglary *
 Machinery break down Insurance *
 Electronic equipment Insurance
KETENTUAN KHUSUS
 Dasar Penyelesaian Ganti Rugi:
 Reinstatement (lama tukar baru);
 Sebesar biaya perbaikan dengan batas
sebesar harga baru;
 Pro-rata (average)
 Pekerjaan penggantian dengan barang
baru yang dimulai dan dilaksanakan
dalam waktu yang wajar;
 Harga sebenarnya sesaat sebelum
musibah, dikurangi penyusutan.
KETENTUAN KHUSUS
 Pertanggungan Kerugian Pertama (first
loss insurance):
 First loss basis adalah jumlah pertanggungan
yang sengaja ditetapkan dan disepakati lebih
kecil dari pada nilai objek yang
bersangkutan yang menghadapi risiko. Dengan
kata lain, jumlah pertanggungan lebih kecil
dari nilai sebenarnya.
KETENTUAN KHUSUS
 Tambahan Modal:
 Selama jangka waktu pertanggungan
diperkenankan penambahan objek
pertanggungan asalkan tidak
melebihi sebesar 5% dari jumlah
pertanggungan;
 Tertanggung wajib memberitahukan
dalam waktu 3 bulan setelah
adanya penambahan tersebut;
 Dikenakan tambahan premi.
PENGECUALIAN UMUM
 Perang
 Radiasi ionisasi atau pencemaran akibat
radio aktif dari bahan bakar nuklir atau
limbah nuklir dari pembakaran bahan bakar
nuklir.
 Bahan peledak beracun radio aktif atau
barang-barang berbahaya lainnya dari bahan
peledak nuklir rakitan atau komponen nuklir
itu sendiri.
 Perbuatan yang disengaja atau kelalaian
yang disengaja oleh Tertanggung atau
wakilnya.
 Penghentian seluruh atau sebagian dari
pekerjaan.
PENGECUALIAN KHUSUS HARTA
BENDA
 Harta benda yang tidak dijamin
 dalam proses pembangunan atau pemasangan;
 dalam proses pengerjaan dan benar-benar timbul dari proses pabrikasi,
pengujian, perbaikan, pem-bersihan, pemulihan, perubahan, renovasi atau
sedang diperbaiki;
 sedang dalam pengangkutan melalui darat, rel, udara atau air;
 kendaraan bermotor, kereta api dan gerbong kereta api, kendaraan air,
pesawat udara, pesawat ruang angkasa dan sejenisnya;
 perhiasan, batu permata, logam mulia,, pakaian yang terbuat dari bulu
binatang, barang-barang antik (curiosities), buku-buku kuno atau karya-
karya seni;
 Tanaman kayu, tanaman, hewan, burung, ikan;
 tanah jalan beraspal, jalan raya, landasan pacu, jalan rel, bendungan,
waduk, air permukaan, air bawah tanah, kanal, pengeboran, sumur, jaringan
pipa, kabel-kabel, terowongan, jembatan, galangan kapal, dermaga, tambang,
peralatan tambang bawah tanah, peralatan kilang minyak lepas pantai;
 dalam penguasaan pelanggan berdasarkan Perjanjian Sewa atau Sewa Beli,
Perjanjian Kredit atau Penjanjian Jual Beli lainnya;
 harta benda yang pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan telah dijamin
atau seharusnya dijamin oleh Asuransi Pengangkutan atau pertanggungan lain.
PENGECUALIAN KHUSUS JENIS
KERUSAKAN
 keterlambatan, kehilangan pasar atau
usaha lainnya, kerugian lanjutan, atau
kerugian atau kerusakan tidak langsung
apapun jenis atau namanya;
 ketidakjujuran, tindak kecurangan, tipu
daya, muslihat, atau alasan-alasan palsu
lainnya;
 musnah, kekurangan yang tidak dapat
dijelaskan atau berkurang-nya persediaan
barang;
PENGECUALIAN KHUSUS JENIS
KERUSAKAN
 kebocoran sambungan, kega-galan pengelasan, retak, patah, runtuh atau
panas berlebih pada boiler (ketel uap), economiser, panas yang luar
biasa, bejana bertekanan atau macam-macam jaringan pipa uap dan
jaringan pipa pengisi yang berhubungan dengannya, kegagalan atau
kekacauan mekanik atau elektrik yang berkenaan dengan alat mesin
tertentu atau peralatan dimana kegagalan atau gangguan tersebut
berasal;
 akibat semua penyebab yang berlangsung secara berangsur-angsur,
termasuk tetapi tidak terbatas pada penyusutan, aus, karat, korosi,
lumut, pudar (lapuk), jamur, busuk basah atau kering, penurunan mutu
yang terjadi secara berangsur-angsur, cacat tersembunyi, sifat barang
itu sendiri (inherent vice), perubahan bentuk atau distorsi yang
berkembang secara perlahan, serangga, jentik-jentik (larva) binatang
kecil apapun jenisnya, mikroba apapun jenisnya, kecuali kerugian atau
kerusakan fisik yang mengikutinya yang terjadi secara tiba-tiba dan
tidak terduga sebelumnya, dimana dalam hal ini tanggung jawab
Penanggung terbatas pada kerugian atau kerusakan yang mengikutinya
tersebut;
PENGECUALIAN KHUSUS JENIS
KERUSAKAN
 polusi atau pencemaran, kecuali disebabkan oleh
kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang
atau kejatuhan barang-barang dari luar angkasa atau
kejatuhan barang-barang lainnya, kerusuhan, huru-
hara, pemogokan, penghalangan bekerja, orang-orang
yang terlibat dalam pemogokan, kejahatan (selain
oleh pencuri), gempa bumi, badai, banjir, meluapnya
air dari tanki atau pipa air, atau ditabrak
kendaraan bermotor atau binatang;
 mematuhi ketentuan hukum yang mengatur pembangunan,
perbaikan atau pemusnahan terhadap harta benda yang
dipertanggungkan, kecuali dinyatakan lain dalam
Memorandum Kebijakan Umum yang merupakan bagian dari
Bagian I ini;
PENGECUALIAN KHUSUS JENIS
KERUSAKAN
 penciutan, penguapan, kehilangan berat (susut),
perubahan rasa, warna, tekstur, atau lapisan
penutup, atau pengaruh cahaya (pudar);
 perubahan suhu atau kelembaban, kegagalan atau tidak
memadainya sistem kerja pengatur udara, sistem
pendingin atau pemanas akibat dari kesalahan
pengoperasian pada alat pengatur udara tersebut.
Pembuktian bahwa tidak terjadi kesalahan dalam
mengoperasikan alat pengatur udara tersebut terletak
pada Tertanggung;
 karena kondisi cuaca dimana harta benda dibiarkan di
tempat terbuka atau tidak ditempatkan dalam bangunan
yang tertutup rapat.
PENGECUALIAN KHUSUS BIAYA
 Perbaikan barang-barang yang cacat, kesalahan
dalam pengerjaan atau rancangan;
 Pemeliharaan normal, perbaikan normal,
perawatan;
 Yang timbul akibat kesalahan pemrograman atau
diprogram oleh orang yang tidak berwenang,
peneraan (punching), pelebelan atau penyisipan
yang salah, penghapusan informasi yang tidak
disengaja atau hilangnya media data dan
kehilangan informasi yang disebabkan oleh medan
magnit.
PERHITUNGAN TSI
 Nilai pasar (Market value), yaitu nilai/jumlah
yang akan diterima oleh penanggung apabila
objek pertanggungan dijual baik pada saat
penutupan atau pada saat klaim.
 Nilai penggantian (Replacement value) yaitu
nilai / jumlah yang harus dibayar untuk
memperoleh barang yang sama seperti pada saat
penutupan/pada sesaat sebelum terjadi klaim.
 Nilai buku (Book Value), yaitu harga
pertanggungan didasarkan atas nilai buku
terakhir sesuai sistem akuntansi yang ada pada
tertanggung.
TSI BANGUNAN
 Berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk
memperbaiki/repair/membangun kembali
bangunan/gedung dengan kualitas yang sama
dikurangi dengan penyusutan karena umur dan
penggunaan bangunan/gedung tersebut.
 Ditambah biaya pengurusan ijin-ijin, tenaga ahli
dan penggunaan bangunan / gedung tsb.
 Ditambah biaya pengurusan ijin-ijin, tenaga
ahli, pajak,dan biaya pembersihan puing.
 Jika biaya pondasi bangunan / bangunan bawah
tanah ingin ikut dijamin dalam polis, maka harus
secara tegas disebutkan dalam jumlah
pertanggungan, jika tidak maka dianggap tidak
diasuransikan.
TSI MESIN-MESIN
 Penetapan jumlah pertanggungan
untuk mesin ditaksir berdasarkan
mesin bekas dengan type, jenis dan
kapasitas yang sama.
 Atau berdasarkan mesin baru
dikurangi dengan penyusutan.
TSI STOCK BARANG
 Persediaan barang untuk perusahaan
perdagangan dan persediaan barang untuk
perusahaan pabrikasi
 Untuk persediaan barang dagangan dan
persediaan bahan baku berdasarkan harga beli
dikurangi discount.
 Untuk barang dalam proses adalah berdasarkan
biaya bahan baku ditambah biaya produksi
 Untuk barang jadi berdasarkan biaya produksi
tetapi tidak termasuk keuntungan.
TSI ELEKTRONIK / KOMPUTER
 Ditaksir berdasarkan biaya
perbaikan atau biaya penggantian
komputer dan peralatan lainnya
sesuai dengan harga market price
yang berlaku.
RATING
dlm permil
(%o)
PERHITUNGAN TARIF PROPERTY ALL RISKS (PAR)
Gempa
KODE Tanah Terorisme/ Jumlah
Indikasi
Tarif
Bumi
No
.
Okupasi
PSKI
Huru
Hara
Banjir
Longs
or
Sabotase D s/d H PAR
Rate Total
A B C D E F G H I J = I x 80% K O = J+K+L
1 Kantor 2971 0.49 0.75 0.53 0.70 0.75 3.22 2.57 1.15 3.72
2 Rumah 2976 0.58 0.75 0.53 0.70 0.75 3.31 2.64 1.15 3.79
3 Hotel 29411 1.51 0.75 0.53 0.70 0.75 4.24 3.39 1.35 4.74
4 Ruko 29341 5.62 0.75 0.53 0.70 0.75 8.35 6.68 1.15 7.83
DEDUCTIBLE
 Fire: 5% of claim
 RSMD (4.1A) : 10% of claim Minimum USD
10.000
 TSFWD (4.3) : 10% Of Claim
 Vehicle Impact : Minimum Rp. 1.000.000
 Gempa Bumi / letusan Gunung: 2.5% of
TSI
 Lain-lain: Minimum USD 1.000
PERLU DIANALISA
 Surrounding Risk
 Okupasi
 Konstruksi bangunan
 Luas jaminan
 Jarak pemisah dengan obyek lain
 Jumlah barang berbahaya api yang disimpan
dalam bangunan
 Loss ratio
 Kondisi sosial politik disekitar obyek
PROSEDUR AKSEPTASI
 Mengisi SPPA dengan lengkap dan ditanda
tangani
 Melengkapi Data-data & Dokumen yang
diperlukan, antara lain:
 Laporan survey
 Foto survey (Obyek dan surrounding risknya)
 Akta Kepemilikan
 Daftar rincian obyek (Bangunan, mesin,
perabot, stok, dll)
 Denah lokasi obyek
PROSEDUR KLAIM
 Tindakan tertanggung saat terjadi
musibah
 Menyelamatkan, menjaga dan mengijinkan
orang lain untuk menyelamatkan dan
menjaga objek pertanggungan.
 Tertanggung harus memberikan bantuan
sepenuhnya kepada pananggung atau
wakilnya untuk melakukan penelitian atas
kerugian atau kerusakan yang terjadi.
PROSEDUR KLAIM
 Membuat laporan kerugian kepada penanggung
 Tertanggung harus membuat laporan pemberitahuan
kerugian;
 Tertanggung membuat laporan tertulis kepada
penanggung dengan memberikan keterangan lengkap
mengenai adanya kerugian yang berisikan : tempat,
tanggal dan waktu kejadian, sebab-sebab terjadinya
musibah sepanjang yang diketahuinya, taksiran
jumlah kerugian, nomor polis dan informasi lainnya
yang perlu diketahui oleh penanggung;
 Tertanggung harus membuat laporan tuntutan ganti
rugi kepada penanggung disertai dokumen pendukung
klaim.
PROSEDUR KLAIM
 Menyerahkan dokumen pendukung klaim
 Formulir laporan kerugian;
 Copy polis
 Berita acara atau surat keterangan dari Kepala
Desa/Kelurahan atau Kepala Kepolisian Sektor
setempat;
 Laporan rinci dan selengkap mungkin tentang
keadaan yang menurut pengetahuannya menjadi
penyebab terjadinya musibah tersebut;
 Dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan
Penanggung.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

MARINE CARGO INSURANCE
MARINE CARGO INSURANCEMARINE CARGO INSURANCE
MARINE CARGO INSURANCEJayarajR11
 
Machinery breakdown insurance..
Machinery breakdown insurance..Machinery breakdown insurance..
Machinery breakdown insurance..Ridwan Ichsan
 
theory of the firm : MANAGERIAL BEHAVIOR, AGENCY COST & OWNERSHIP STRUCTURE
theory of the firm : MANAGERIAL BEHAVIOR, AGENCY COST & OWNERSHIP STRUCTUREtheory of the firm : MANAGERIAL BEHAVIOR, AGENCY COST & OWNERSHIP STRUCTURE
theory of the firm : MANAGERIAL BEHAVIOR, AGENCY COST & OWNERSHIP STRUCTURE DGT
 
Kontra garansi bank upload
Kontra garansi bank uploadKontra garansi bank upload
Kontra garansi bank uploadRidwan Ichsan
 
Standard Fire and special Perils Policy Add on Covers
Standard Fire and special Perils Policy Add on CoversStandard Fire and special Perils Policy Add on Covers
Standard Fire and special Perils Policy Add on CoversSagar Garg
 
Marine ins ppt
Marine ins pptMarine ins ppt
Marine ins pptdesirana
 
CARGO/MARINE INSURANCE
CARGO/MARINE INSURANCECARGO/MARINE INSURANCE
CARGO/MARINE INSURANCETech5
 
Aviation Insurance
Aviation Insurance Aviation Insurance
Aviation Insurance Mitch Naku
 
Flop fire loss of profit insurance
Flop fire loss of profit insuranceFlop fire loss of profit insurance
Flop fire loss of profit insurancegoyalvimal
 

Was ist angesagt? (20)

Standard Fire & Special Perils Policy (Internal Training)
Standard Fire & Special Perils Policy (Internal Training)Standard Fire & Special Perils Policy (Internal Training)
Standard Fire & Special Perils Policy (Internal Training)
 
Fire insurance
Fire insuranceFire insurance
Fire insurance
 
MARINE CARGO INSURANCE
MARINE CARGO INSURANCEMARINE CARGO INSURANCE
MARINE CARGO INSURANCE
 
Machinery breakdown insurance..
Machinery breakdown insurance..Machinery breakdown insurance..
Machinery breakdown insurance..
 
theory of the firm : MANAGERIAL BEHAVIOR, AGENCY COST & OWNERSHIP STRUCTURE
theory of the firm : MANAGERIAL BEHAVIOR, AGENCY COST & OWNERSHIP STRUCTUREtheory of the firm : MANAGERIAL BEHAVIOR, AGENCY COST & OWNERSHIP STRUCTURE
theory of the firm : MANAGERIAL BEHAVIOR, AGENCY COST & OWNERSHIP STRUCTURE
 
Marine insurance
Marine insuranceMarine insurance
Marine insurance
 
Kontra garansi bank upload
Kontra garansi bank uploadKontra garansi bank upload
Kontra garansi bank upload
 
PPN objek
PPN objekPPN objek
PPN objek
 
Standard Fire and special Perils Policy Add on Covers
Standard Fire and special Perils Policy Add on CoversStandard Fire and special Perils Policy Add on Covers
Standard Fire and special Perils Policy Add on Covers
 
Marine ins ppt
Marine ins pptMarine ins ppt
Marine ins ppt
 
Engineering insurance 1
Engineering insurance 1Engineering insurance 1
Engineering insurance 1
 
CARGO/MARINE INSURANCE
CARGO/MARINE INSURANCECARGO/MARINE INSURANCE
CARGO/MARINE INSURANCE
 
Aviation Insurance
Aviation Insurance Aviation Insurance
Aviation Insurance
 
Engineering insurance
Engineering insuranceEngineering insurance
Engineering insurance
 
Flop fire loss of profit insurance
Flop fire loss of profit insuranceFlop fire loss of profit insurance
Flop fire loss of profit insurance
 
Marine insurance
Marine insuranceMarine insurance
Marine insurance
 
NON PROPORTIONAL
NON PROPORTIONALNON PROPORTIONAL
NON PROPORTIONAL
 
Fidelity Guarantee Insurance
Fidelity Guarantee InsuranceFidelity Guarantee Insurance
Fidelity Guarantee Insurance
 
Insurance
Insurance Insurance
Insurance
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 

Andere mochten auch

Property all risk and business interruption training 3
Property all risk and business interruption training  3Property all risk and business interruption training  3
Property all risk and business interruption training 3Afrianto Budi
 
Property all risk and business interruption training 1
Property all risk and business interruption training 1Property all risk and business interruption training 1
Property all risk and business interruption training 1Afrianto Budi
 
Underwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overviewUnderwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overviewRidwan Ichsan
 
Insurance, types, principles, life, fire ,marine, health
Insurance, types, principles, life, fire ,marine, healthInsurance, types, principles, life, fire ,marine, health
Insurance, types, principles, life, fire ,marine, healthGurinder Dhutty
 
Fire insurance
Fire insuranceFire insurance
Fire insuranceprabhupr90
 

Andere mochten auch (13)

Property all risk and business interruption training 3
Property all risk and business interruption training  3Property all risk and business interruption training  3
Property all risk and business interruption training 3
 
Property all risk and business interruption training 1
Property all risk and business interruption training 1Property all risk and business interruption training 1
Property all risk and business interruption training 1
 
Cargo insurance..
Cargo insurance..Cargo insurance..
Cargo insurance..
 
Underwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overviewUnderwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overview
 
Flop
FlopFlop
Flop
 
Insurance, types, principles, life, fire ,marine, health
Insurance, types, principles, life, fire ,marine, healthInsurance, types, principles, life, fire ,marine, health
Insurance, types, principles, life, fire ,marine, health
 
CPCU 520 Chapter Five
CPCU 520 Chapter FiveCPCU 520 Chapter Five
CPCU 520 Chapter Five
 
Fire insurance
Fire insuranceFire insurance
Fire insurance
 
Fire insurance
Fire insuranceFire insurance
Fire insurance
 
Fire insurance
Fire insuranceFire insurance
Fire insurance
 
Fire insurance
Fire insuranceFire insurance
Fire insurance
 
Fire insurance ppt
Fire insurance pptFire insurance ppt
Fire insurance ppt
 
fire insurance
fire insurancefire insurance
fire insurance
 

Mehr von Ridwan Ichsan

Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)Ridwan Ichsan
 
Cause related marketing - 3 m case
Cause related marketing  - 3 m caseCause related marketing  - 3 m case
Cause related marketing - 3 m caseRidwan Ichsan
 
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior CaseMcDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior CaseRidwan Ichsan
 
Extracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusExtracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusRidwan Ichsan
 
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JITKerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JITRidwan Ichsan
 
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsementAvn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsementRidwan Ichsan
 
Avn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clauseAvn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clauseRidwan Ichsan
 
Avn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination noticeAvn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination noticeRidwan Ichsan
 
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement Ridwan Ichsan
 
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insuranceAvn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insuranceRidwan Ichsan
 
Avn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clauseAvn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clauseRidwan Ichsan
 
Avn 67 c termination notice
Avn 67 c termination noticeAvn 67 c termination notice
Avn 67 c termination noticeRidwan Ichsan
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull warAvn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull warRidwan Ichsan
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsementAvn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsementRidwan Ichsan
 
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilitiesAvn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilitiesRidwan Ichsan
 
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities Ridwan Ichsan
 
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsementAvn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsementRidwan Ichsan
 
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clausesAvn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clausesRidwan Ichsan
 
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilitiesAvn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilitiesRidwan Ichsan
 
Avn 52 j extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 j extended coverage endorsement   aviation liabilitiesAvn 52 j extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 j extended coverage endorsement aviation liabilitiesRidwan Ichsan
 

Mehr von Ridwan Ichsan (20)

Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
 
Cause related marketing - 3 m case
Cause related marketing  - 3 m caseCause related marketing  - 3 m case
Cause related marketing - 3 m case
 
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior CaseMcDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
 
Extracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusExtracting Consumer Surplus
Extracting Consumer Surplus
 
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JITKerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
 
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsementAvn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
 
Avn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clauseAvn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clause
 
Avn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination noticeAvn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination notice
 
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
 
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insuranceAvn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
 
Avn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clauseAvn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clause
 
Avn 67 c termination notice
Avn 67 c termination noticeAvn 67 c termination notice
Avn 67 c termination notice
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull warAvn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsementAvn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
 
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilitiesAvn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
 
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
 
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsementAvn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
 
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clausesAvn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
 
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilitiesAvn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
 
Avn 52 j extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 j extended coverage endorsement   aviation liabilitiesAvn 52 j extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 j extended coverage endorsement aviation liabilities
 

Kürzlich hochgeladen

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Property all risk insurance upload

  • 1. PROPERTY ALL RISK INSURANCE
  • 2. TERTANGGUNG  “Tertanggung” adalah seseorang atau badan hukum atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap harta benda yang diasuransikan dan memiliki kewajiban untuk membayar premi kepada Penanggung.  Pemilik, yaitu pihak yang menguasai dan menggunakan harta benda yang diasuransikan  Pihak yang memiliki kepentingan terhadap harta benda yang diasuransikan, seperti bank, leasing, atau badan penyandang dana lainnya.  Pihak yang secara hukum bertanggung jawab mengelola harta benda yang diasuransikan, seperti penyewa.
  • 3. OBYEK PERTANGGUNGAN  Bangunan  Mesin  Stock  Komputer, dll
  • 4. LUAS JAMINAN  Fire Standard  Huru-hara (RSMD)  Banjir, Topan, Badai (TSFWD)  Tanah longsor  Terrorisme/sabotase  Gempa Bumi *  Burglary *  Machinery break down Insurance *  Electronic equipment Insurance
  • 5. KETENTUAN KHUSUS  Dasar Penyelesaian Ganti Rugi:  Reinstatement (lama tukar baru);  Sebesar biaya perbaikan dengan batas sebesar harga baru;  Pro-rata (average)  Pekerjaan penggantian dengan barang baru yang dimulai dan dilaksanakan dalam waktu yang wajar;  Harga sebenarnya sesaat sebelum musibah, dikurangi penyusutan.
  • 6. KETENTUAN KHUSUS  Pertanggungan Kerugian Pertama (first loss insurance):  First loss basis adalah jumlah pertanggungan yang sengaja ditetapkan dan disepakati lebih kecil dari pada nilai objek yang bersangkutan yang menghadapi risiko. Dengan kata lain, jumlah pertanggungan lebih kecil dari nilai sebenarnya.
  • 7. KETENTUAN KHUSUS  Tambahan Modal:  Selama jangka waktu pertanggungan diperkenankan penambahan objek pertanggungan asalkan tidak melebihi sebesar 5% dari jumlah pertanggungan;  Tertanggung wajib memberitahukan dalam waktu 3 bulan setelah adanya penambahan tersebut;  Dikenakan tambahan premi.
  • 8. PENGECUALIAN UMUM  Perang  Radiasi ionisasi atau pencemaran akibat radio aktif dari bahan bakar nuklir atau limbah nuklir dari pembakaran bahan bakar nuklir.  Bahan peledak beracun radio aktif atau barang-barang berbahaya lainnya dari bahan peledak nuklir rakitan atau komponen nuklir itu sendiri.  Perbuatan yang disengaja atau kelalaian yang disengaja oleh Tertanggung atau wakilnya.  Penghentian seluruh atau sebagian dari pekerjaan.
  • 9. PENGECUALIAN KHUSUS HARTA BENDA  Harta benda yang tidak dijamin  dalam proses pembangunan atau pemasangan;  dalam proses pengerjaan dan benar-benar timbul dari proses pabrikasi, pengujian, perbaikan, pem-bersihan, pemulihan, perubahan, renovasi atau sedang diperbaiki;  sedang dalam pengangkutan melalui darat, rel, udara atau air;  kendaraan bermotor, kereta api dan gerbong kereta api, kendaraan air, pesawat udara, pesawat ruang angkasa dan sejenisnya;  perhiasan, batu permata, logam mulia,, pakaian yang terbuat dari bulu binatang, barang-barang antik (curiosities), buku-buku kuno atau karya- karya seni;  Tanaman kayu, tanaman, hewan, burung, ikan;  tanah jalan beraspal, jalan raya, landasan pacu, jalan rel, bendungan, waduk, air permukaan, air bawah tanah, kanal, pengeboran, sumur, jaringan pipa, kabel-kabel, terowongan, jembatan, galangan kapal, dermaga, tambang, peralatan tambang bawah tanah, peralatan kilang minyak lepas pantai;  dalam penguasaan pelanggan berdasarkan Perjanjian Sewa atau Sewa Beli, Perjanjian Kredit atau Penjanjian Jual Beli lainnya;  harta benda yang pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan telah dijamin atau seharusnya dijamin oleh Asuransi Pengangkutan atau pertanggungan lain.
  • 10. PENGECUALIAN KHUSUS JENIS KERUSAKAN  keterlambatan, kehilangan pasar atau usaha lainnya, kerugian lanjutan, atau kerugian atau kerusakan tidak langsung apapun jenis atau namanya;  ketidakjujuran, tindak kecurangan, tipu daya, muslihat, atau alasan-alasan palsu lainnya;  musnah, kekurangan yang tidak dapat dijelaskan atau berkurang-nya persediaan barang;
  • 11. PENGECUALIAN KHUSUS JENIS KERUSAKAN  kebocoran sambungan, kega-galan pengelasan, retak, patah, runtuh atau panas berlebih pada boiler (ketel uap), economiser, panas yang luar biasa, bejana bertekanan atau macam-macam jaringan pipa uap dan jaringan pipa pengisi yang berhubungan dengannya, kegagalan atau kekacauan mekanik atau elektrik yang berkenaan dengan alat mesin tertentu atau peralatan dimana kegagalan atau gangguan tersebut berasal;  akibat semua penyebab yang berlangsung secara berangsur-angsur, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyusutan, aus, karat, korosi, lumut, pudar (lapuk), jamur, busuk basah atau kering, penurunan mutu yang terjadi secara berangsur-angsur, cacat tersembunyi, sifat barang itu sendiri (inherent vice), perubahan bentuk atau distorsi yang berkembang secara perlahan, serangga, jentik-jentik (larva) binatang kecil apapun jenisnya, mikroba apapun jenisnya, kecuali kerugian atau kerusakan fisik yang mengikutinya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga sebelumnya, dimana dalam hal ini tanggung jawab Penanggung terbatas pada kerugian atau kerusakan yang mengikutinya tersebut;
  • 12. PENGECUALIAN KHUSUS JENIS KERUSAKAN  polusi atau pencemaran, kecuali disebabkan oleh kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang atau kejatuhan barang-barang dari luar angkasa atau kejatuhan barang-barang lainnya, kerusuhan, huru- hara, pemogokan, penghalangan bekerja, orang-orang yang terlibat dalam pemogokan, kejahatan (selain oleh pencuri), gempa bumi, badai, banjir, meluapnya air dari tanki atau pipa air, atau ditabrak kendaraan bermotor atau binatang;  mematuhi ketentuan hukum yang mengatur pembangunan, perbaikan atau pemusnahan terhadap harta benda yang dipertanggungkan, kecuali dinyatakan lain dalam Memorandum Kebijakan Umum yang merupakan bagian dari Bagian I ini;
  • 13. PENGECUALIAN KHUSUS JENIS KERUSAKAN  penciutan, penguapan, kehilangan berat (susut), perubahan rasa, warna, tekstur, atau lapisan penutup, atau pengaruh cahaya (pudar);  perubahan suhu atau kelembaban, kegagalan atau tidak memadainya sistem kerja pengatur udara, sistem pendingin atau pemanas akibat dari kesalahan pengoperasian pada alat pengatur udara tersebut. Pembuktian bahwa tidak terjadi kesalahan dalam mengoperasikan alat pengatur udara tersebut terletak pada Tertanggung;  karena kondisi cuaca dimana harta benda dibiarkan di tempat terbuka atau tidak ditempatkan dalam bangunan yang tertutup rapat.
  • 14. PENGECUALIAN KHUSUS BIAYA  Perbaikan barang-barang yang cacat, kesalahan dalam pengerjaan atau rancangan;  Pemeliharaan normal, perbaikan normal, perawatan;  Yang timbul akibat kesalahan pemrograman atau diprogram oleh orang yang tidak berwenang, peneraan (punching), pelebelan atau penyisipan yang salah, penghapusan informasi yang tidak disengaja atau hilangnya media data dan kehilangan informasi yang disebabkan oleh medan magnit.
  • 15. PERHITUNGAN TSI  Nilai pasar (Market value), yaitu nilai/jumlah yang akan diterima oleh penanggung apabila objek pertanggungan dijual baik pada saat penutupan atau pada saat klaim.  Nilai penggantian (Replacement value) yaitu nilai / jumlah yang harus dibayar untuk memperoleh barang yang sama seperti pada saat penutupan/pada sesaat sebelum terjadi klaim.  Nilai buku (Book Value), yaitu harga pertanggungan didasarkan atas nilai buku terakhir sesuai sistem akuntansi yang ada pada tertanggung.
  • 16. TSI BANGUNAN  Berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki/repair/membangun kembali bangunan/gedung dengan kualitas yang sama dikurangi dengan penyusutan karena umur dan penggunaan bangunan/gedung tersebut.  Ditambah biaya pengurusan ijin-ijin, tenaga ahli dan penggunaan bangunan / gedung tsb.  Ditambah biaya pengurusan ijin-ijin, tenaga ahli, pajak,dan biaya pembersihan puing.  Jika biaya pondasi bangunan / bangunan bawah tanah ingin ikut dijamin dalam polis, maka harus secara tegas disebutkan dalam jumlah pertanggungan, jika tidak maka dianggap tidak diasuransikan.
  • 17. TSI MESIN-MESIN  Penetapan jumlah pertanggungan untuk mesin ditaksir berdasarkan mesin bekas dengan type, jenis dan kapasitas yang sama.  Atau berdasarkan mesin baru dikurangi dengan penyusutan.
  • 18. TSI STOCK BARANG  Persediaan barang untuk perusahaan perdagangan dan persediaan barang untuk perusahaan pabrikasi  Untuk persediaan barang dagangan dan persediaan bahan baku berdasarkan harga beli dikurangi discount.  Untuk barang dalam proses adalah berdasarkan biaya bahan baku ditambah biaya produksi  Untuk barang jadi berdasarkan biaya produksi tetapi tidak termasuk keuntungan.
  • 19. TSI ELEKTRONIK / KOMPUTER  Ditaksir berdasarkan biaya perbaikan atau biaya penggantian komputer dan peralatan lainnya sesuai dengan harga market price yang berlaku.
  • 20. RATING dlm permil (%o) PERHITUNGAN TARIF PROPERTY ALL RISKS (PAR) Gempa KODE Tanah Terorisme/ Jumlah Indikasi Tarif Bumi No . Okupasi PSKI Huru Hara Banjir Longs or Sabotase D s/d H PAR Rate Total A B C D E F G H I J = I x 80% K O = J+K+L 1 Kantor 2971 0.49 0.75 0.53 0.70 0.75 3.22 2.57 1.15 3.72 2 Rumah 2976 0.58 0.75 0.53 0.70 0.75 3.31 2.64 1.15 3.79 3 Hotel 29411 1.51 0.75 0.53 0.70 0.75 4.24 3.39 1.35 4.74 4 Ruko 29341 5.62 0.75 0.53 0.70 0.75 8.35 6.68 1.15 7.83
  • 21. DEDUCTIBLE  Fire: 5% of claim  RSMD (4.1A) : 10% of claim Minimum USD 10.000  TSFWD (4.3) : 10% Of Claim  Vehicle Impact : Minimum Rp. 1.000.000  Gempa Bumi / letusan Gunung: 2.5% of TSI  Lain-lain: Minimum USD 1.000
  • 22. PERLU DIANALISA  Surrounding Risk  Okupasi  Konstruksi bangunan  Luas jaminan  Jarak pemisah dengan obyek lain  Jumlah barang berbahaya api yang disimpan dalam bangunan  Loss ratio  Kondisi sosial politik disekitar obyek
  • 23. PROSEDUR AKSEPTASI  Mengisi SPPA dengan lengkap dan ditanda tangani  Melengkapi Data-data & Dokumen yang diperlukan, antara lain:  Laporan survey  Foto survey (Obyek dan surrounding risknya)  Akta Kepemilikan  Daftar rincian obyek (Bangunan, mesin, perabot, stok, dll)  Denah lokasi obyek
  • 24. PROSEDUR KLAIM  Tindakan tertanggung saat terjadi musibah  Menyelamatkan, menjaga dan mengijinkan orang lain untuk menyelamatkan dan menjaga objek pertanggungan.  Tertanggung harus memberikan bantuan sepenuhnya kepada pananggung atau wakilnya untuk melakukan penelitian atas kerugian atau kerusakan yang terjadi.
  • 25. PROSEDUR KLAIM  Membuat laporan kerugian kepada penanggung  Tertanggung harus membuat laporan pemberitahuan kerugian;  Tertanggung membuat laporan tertulis kepada penanggung dengan memberikan keterangan lengkap mengenai adanya kerugian yang berisikan : tempat, tanggal dan waktu kejadian, sebab-sebab terjadinya musibah sepanjang yang diketahuinya, taksiran jumlah kerugian, nomor polis dan informasi lainnya yang perlu diketahui oleh penanggung;  Tertanggung harus membuat laporan tuntutan ganti rugi kepada penanggung disertai dokumen pendukung klaim.
  • 26. PROSEDUR KLAIM  Menyerahkan dokumen pendukung klaim  Formulir laporan kerugian;  Copy polis  Berita acara atau surat keterangan dari Kepala Desa/Kelurahan atau Kepala Kepolisian Sektor setempat;  Laporan rinci dan selengkap mungkin tentang keadaan yang menurut pengetahuannya menjadi penyebab terjadinya musibah tersebut;  Dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan Penanggung.