SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Laporan Praktikum
Kisi Difraksi
Disusun Oleh :
Ridho Pasopati (XI aksel 1 / 21)
SMA NEGERI 1 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Laporan Resmi
Kisi Difraksi
A. Tujuan Percobaan
Menentukan merah, kuning, dan biru.
B. Alat dan Bahan
1. Power Supply
2. Lampu 12 Volt
3. Kisi
4. Layar
5. Lensa
6. Mistar
C. Konsep Fisis
Saat Power Supply dalam keadaan off (1), lampu tidak menyala. Saat Power Supply
dalam keadaan on (0), lampu menyala. Saat lensa dijauhkan dari layar, titik fokus pada layar
menjadi besar. Sebaliknya jika lensa didekatkan ke layar, maka titik fokus mengecil dari
ukuran semula. Jika kisi didekatkan ke layar, maka bayangan hasil dispersi tidak terlihat.
Sebaliknya jika kisi didekatkan ke lensa, maka bayangan hasil dispersi terlihat besar.
D. Landasan Teori
Suatu sifat gelombang yang menarik adalah bahwa gelombang dapat dibelokkan oleh
rintangan. Salah satu gelombang adalah cahaya. Cahaya adalah energi berbentuk gelombang
elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang
fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata
maupun yang tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi
tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut dualisme
gelombang partikel. Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual
oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika,
merupakan area riset yang penting pada fisika modern.
Studi mengenai cahaya dimulai dengan munculnya era optika klasik yang mempelajari
besaran optik seperti: intensitas, frekuensi atau panjang gelombang, polarisasi dan fase cahaya.
Sifat-sifat cahaya dan interaksinya terhadap sekitar dilakukan dengan pendekatan paraksial
geometris seperti refleksi dan refraksi, dan pendekatan sifat optik fisisnya yaitu: interferensi,
difraksi, dispersi, polarisasi. Masing-masing studi optika klasik ini disebut dengan optika
geometris (en:geometrical optics) dan optika fisis (en:physical optics).
Salah satu studi optik fisis yang paling menarik adalah difraksi. Difraksi ialah
penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan. Semakin kecil halangan,
penyebaran gelombang semakin besar. Hal ini bisa diterangkan oleh prinsip Huygens. Pada
animasi pada gambar sebelah kanan atas terlihat adanya pola gelap dan terang, hal itu
disebabkan wavelet-wavelet baru yang terbentuk di dalam celah sempit tersebut saling
berinterferensi satu sama lain. Secara makroskopis, difraksi dikenal sebagai gejala penyebaran
arah yang dialami seberkas gelombang ketika menjalar melalui suatu celah sempit atau tepi
tajam sebuah benda. Gejala ini juga dianggap sebagai salah satu ciri khas gelombang yang
tidak memiliki partikel, karena sebuah partikel yang bergerak bebas melalui suatu celah tidak
akan mengalami perubahan arah.
Kisi difraksi merupakan suatu piranti untuk menganalisis sumber cahaya. Alat ini terdiri
dari sejumlah besar slit-slit paralel yang berjarak sama. Suatu kisi dapat dibuat dengan cara
memotong garis-garis paralel di atas permukaan plat kaca dengan mesin terukur berpresisi
tinggi. Celah di antara goresan-goresan adalah transparan terhadap cahaya dan area itu
bertindak sebagai celah-celah yang terpisah. Sebuah kisi dapat mempunyai ribuan garis per
sentimeter. Dari data banyaknya garis per sentimeter kita dapat menentukan jarak antar celah
atau yang disebut dengan tetapan kisi (d), jika terdapat N garis per satuan panjang, maka
tetapan kisi d adalah kebalikan dari N, yaitu :
Difraksi adalah penyebaran atau pelenturan gelombang yang disebabkan olehadanya
penghalang berupa celah. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombangsemakin besar. Hal
ini bisa diterangkan oleh prinsip Huygens, tiap bagian celah berlaku sebagai sebuah sumber
gelombang. Dengan demikian cahaya dari satu bagian celah dapat berinterferensi dengan
cahaya dari bagian yang lain dan intensitas resultannya pada layar bergantung pada arah θ. Bila
cahaya yang dijatuhkan polikromatik (cahaya putih atau banyak warna), selain akan
mengalami peristiwa difraksi, juga akan terjadi peristiwa interferensi, hasil interferensi
menghasilkan pola warna pelangi.
Hal yang paling tidak kalah dari interferensi dan difraksi adalah kisi. Kisi adalah celah
sempit sejajar yang jumlahnya sangat banyak. Sekali sebuah gelombang seperti cahaya
terpancar dan masuk kisi, cahaya akan terurai menjadi warna pelangi yang mana peristiwa ini
disebut difraksi. Konstanta kisi (d) adalah jarak antara dua celah yang berdekatan.
d = Konstanta kisi
p = Jarak titik terang pusat
l = Jarak kisi ke layar
m = Orde
= Panjang gelombang cahaya
E. Cara Kerja
1. Menyusun alat dan bahan disesuaikan seperti pada gambar.
2. Menyalakan power supply agar lampu dapat hidup dan cahaya dapat mengenai layar.
3. Mengatur lensa dengan menggeser ke kiri ataupun ke kanan agar mendapat titik fokus
yang besar sehingga dapat mempermudah pengamatan.
4. Menentukan kisi yang akan digunakan sesuai bahan yang ada.
5. Mengatur posisi lensa dan kisi dengan menggeser ke kiri atau kanan sehingga pada layar
terjadi pola garis terang-gelap.
6. Mengukur jarak kisi ke layar untuk diambil datanya (l).
7. Mengukur jarak salah satu warna terang ke terang pusat (p).
8. Menentukan konstanta kisi (d) dengan melihat spesifikasi kisi yang digunakan.
9. Mengisi hasil pengataman pada tabel hasil pengamatan.
Power Supply Layar
Lampu
Lensa Kisi
Dengan :
d : lebar celah
m : orde
p : jarak titik ke terang pusat
: Panjang gelombang cahaya
l : Jarak kisi ke layar
N : banyak celah/cm
F. Hasil Pengamatan
No.
Kisi yang
digunakan
Warna
Cahaya
l(m) m p (m) d(m) (m)
1
100
celah/mm
Merah 2,97 x 10-1
1 2 x 10-2
1,000 x 10-5
6,734 x 10-7
Kuning 2,97 x 10-1
1 1,8 x 10-2
1,000 x 10-5
6,061 x 10-7
Biru 2,97 x 10-1
1 1,4 x 10-2
1,000 x 10-5
4,714 x 10-7
2
300
celah/mm
Merah 1,30 x 10-1
1 2,8 x 10-2
0,333 x 10-5
7,179 x 10-7
Kuning 1,30 x 10-1
1 2,3 x 10-2
0,333 x 10-5
5,897 x 10-7
Biru 1,30 x 10-1
1 1,8 x 10-2
0,333 x 10-5
4,615 x 10-7
3
600
celah/mm
Merah 8,00 x 10-2
1 3,3 x 10-2
0,167 x 10-5
6,875 x 10-7
Kuning 8,00 x 10-2
1 2,7 x 10-2
0,167 x 10-5
5,625 x 10-7
Biru 8,00 x 10-2
1 2,2 x 10-2
0,167 x 10-5
4,583 x 10-7
G. Analisis data
Rumus umum :
Rumus untuk menemukan d :
Jadi, bisa disimpulkan untuk mencari nilai tiap warna menggunakan rumus berikut :
Pelaporan hasil percobaan :
Untuk mencari :
Pada percobaan I dengan menggunakan kisi 100 celah/mm :
Nilai meter.
Nilai meter.
Nilai meter.
Pada percobaan II dengan menggunakan kisi 300 celah/mm :
Nilai meter.
Nilai meter.
Nilai meter.
Pada percobaan III dengan menggunakan kisi 600 celah/mm :
Nilai meter.
Nilai meter.
Nilai meter.
Untuk mencari nilai dan kesalahan relatif, cari dengan menggunakan tabel.
Rumus :
Nilai
Nilai
Nilai
Kesalahan relatif
Kesalahan relatif
Kesalahan relatif
Pelaporan hasil perhitungan :
meter
meter
meter
H. Jawab Pertanyaan
1. Warna apa yang paling dekat dengan terang pusat ?
Merah
2. Sebutkan urutan panjang gelombang warna cahaya dari yang paling besar !
Merah, Kuning, Biru
I. Kesimpulan
1. Hasil Laporan
meter
meter
meter
2. Perbandingan ukuran
Setelah dihitung dengan teliti dan hasilnya dibandingkan dengan referensi yang
ada, dapat ditarik kesimpulan bahwa merah, kuning, dan biru hampir mendekati
dari besar merah, kuning, dan biru menurut referensi dan ketetapannya, yaitu besar
merah = 6 x 10-7
m, kuning = 5 x 10-7
m, dan biru = 4 x 10-7
m. Pengukuran ini
terdapat beberapa kesalahan, diantaranya :
Mata pengamat tidak sesuai dengan cara mengukur dengan tepat.
Kurangnya pengalaman yang dilakukan oleh pengamat sehingga menghambat
percobaan.
Ketidaktelitian dalam perhitungan.
Ketidaktepatan dalam pengukuran.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Nita Mardiana
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Feren Jr
 
ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahaya
suyono fis
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Latifatul Hidayah
 

Was ist angesagt? (20)

25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Fermentasi anaerob
Fermentasi anaerobFermentasi anaerob
Fermentasi anaerob
 
Praktikum Sel Volta
Praktikum Sel VoltaPraktikum Sel Volta
Praktikum Sel Volta
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
 
BAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZBAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZ
 
Tts fisika
Tts fisikaTts fisika
Tts fisika
 
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
 
teknologi digital fisika kelas 12 ppt
teknologi digital fisika kelas 12 ppt teknologi digital fisika kelas 12 ppt
teknologi digital fisika kelas 12 ppt
 
Ppt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetikPpt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetik
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekung
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahaya
 
Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralel
 
laporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikalaporan praktikum fisika
laporan praktikum fisika
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
 

Andere mochten auch

Laporan fisika ii. kisi difraksi
Laporan fisika ii. kisi difraksiLaporan fisika ii. kisi difraksi
Laporan fisika ii. kisi difraksi
Tommy Rumba
 
15. optik difraksi gelombang cahaya
15. optik   difraksi gelombang cahaya15. optik   difraksi gelombang cahaya
15. optik difraksi gelombang cahaya
Hokiman Kurniawan
 
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hookeLaporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Adinda Khairunnisa
 
Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1
Windawati
 

Andere mochten auch (12)

Laporan fisika ii. kisi difraksi
Laporan fisika ii. kisi difraksiLaporan fisika ii. kisi difraksi
Laporan fisika ii. kisi difraksi
 
15. optik difraksi gelombang cahaya
15. optik   difraksi gelombang cahaya15. optik   difraksi gelombang cahaya
15. optik difraksi gelombang cahaya
 
Kisi difraksi
Kisi difraksiKisi difraksi
Kisi difraksi
 
Kisi difraksi
Kisi difraksiKisi difraksi
Kisi difraksi
 
Hambatan dalam
Hambatan dalamHambatan dalam
Hambatan dalam
 
Laporan lengkap praktikum fisika semester ii
Laporan lengkap praktikum fisika semester iiLaporan lengkap praktikum fisika semester ii
Laporan lengkap praktikum fisika semester ii
 
Laporan praktikum or01 nila ulya (1206258452)
Laporan praktikum or01 nila ulya (1206258452)Laporan praktikum or01 nila ulya (1206258452)
Laporan praktikum or01 nila ulya (1206258452)
 
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hookeLaporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
 
Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1
 
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
Gelombang (fisika kelas xii)
Gelombang (fisika kelas xii)Gelombang (fisika kelas xii)
Gelombang (fisika kelas xii)
 

Ähnlich wie Fisika praktikum kisi difraksi

Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
Cahya
 
Kelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisKelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisis
Nanda Reda
 
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptxinderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
ssuserd410cc
 

Ähnlich wie Fisika praktikum kisi difraksi (20)

Kisi difraksi
Kisi difraksiKisi difraksi
Kisi difraksi
 
Format laporan
Format laporanFormat laporan
Format laporan
 
O3 difraksi
O3 difraksiO3 difraksi
O3 difraksi
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Presentasi instrumentasi 2
Presentasi instrumentasi 2Presentasi instrumentasi 2
Presentasi instrumentasi 2
 
Fisika praktikum plan paralel
Fisika praktikum plan paralelFisika praktikum plan paralel
Fisika praktikum plan paralel
 
Cahaya.ppt
Cahaya.pptCahaya.ppt
Cahaya.ppt
 
Cahaya.ppt
Cahaya.pptCahaya.ppt
Cahaya.ppt
 
12 gelombang-2
12 gelombang-212 gelombang-2
12 gelombang-2
 
PRESENTASI IPS MODUL 10,11,12.pptx
PRESENTASI IPS MODUL 10,11,12.pptxPRESENTASI IPS MODUL 10,11,12.pptx
PRESENTASI IPS MODUL 10,11,12.pptx
 
Laporan koreksi ke-2
Laporan koreksi ke-2Laporan koreksi ke-2
Laporan koreksi ke-2
 
Cahaya optik
Cahaya optikCahaya optik
Cahaya optik
 
Kelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisKelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisis
 
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptxinderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
 
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptxCahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
 
Biooptik fisika
Biooptik fisikaBiooptik fisika
Biooptik fisika
 
10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt
10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt
10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt
 
10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt
10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt
10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt
 
BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8
BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8
BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8
 
CAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptxCAHAYA-OPTIK.pptx
CAHAYA-OPTIK.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 

Kürzlich hochgeladen (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Fisika praktikum kisi difraksi

  • 1. Laporan Praktikum Kisi Difraksi Disusun Oleh : Ridho Pasopati (XI aksel 1 / 21) SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014
  • 2. Laporan Resmi Kisi Difraksi A. Tujuan Percobaan Menentukan merah, kuning, dan biru. B. Alat dan Bahan 1. Power Supply 2. Lampu 12 Volt 3. Kisi 4. Layar 5. Lensa 6. Mistar C. Konsep Fisis Saat Power Supply dalam keadaan off (1), lampu tidak menyala. Saat Power Supply dalam keadaan on (0), lampu menyala. Saat lensa dijauhkan dari layar, titik fokus pada layar menjadi besar. Sebaliknya jika lensa didekatkan ke layar, maka titik fokus mengecil dari ukuran semula. Jika kisi didekatkan ke layar, maka bayangan hasil dispersi tidak terlihat. Sebaliknya jika kisi didekatkan ke lensa, maka bayangan hasil dispersi terlihat besar. D. Landasan Teori Suatu sifat gelombang yang menarik adalah bahwa gelombang dapat dibelokkan oleh rintangan. Salah satu gelombang adalah cahaya. Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut dualisme gelombang partikel. Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern. Studi mengenai cahaya dimulai dengan munculnya era optika klasik yang mempelajari besaran optik seperti: intensitas, frekuensi atau panjang gelombang, polarisasi dan fase cahaya. Sifat-sifat cahaya dan interaksinya terhadap sekitar dilakukan dengan pendekatan paraksial
  • 3. geometris seperti refleksi dan refraksi, dan pendekatan sifat optik fisisnya yaitu: interferensi, difraksi, dispersi, polarisasi. Masing-masing studi optika klasik ini disebut dengan optika geometris (en:geometrical optics) dan optika fisis (en:physical optics). Salah satu studi optik fisis yang paling menarik adalah difraksi. Difraksi ialah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Hal ini bisa diterangkan oleh prinsip Huygens. Pada animasi pada gambar sebelah kanan atas terlihat adanya pola gelap dan terang, hal itu disebabkan wavelet-wavelet baru yang terbentuk di dalam celah sempit tersebut saling berinterferensi satu sama lain. Secara makroskopis, difraksi dikenal sebagai gejala penyebaran arah yang dialami seberkas gelombang ketika menjalar melalui suatu celah sempit atau tepi tajam sebuah benda. Gejala ini juga dianggap sebagai salah satu ciri khas gelombang yang tidak memiliki partikel, karena sebuah partikel yang bergerak bebas melalui suatu celah tidak akan mengalami perubahan arah. Kisi difraksi merupakan suatu piranti untuk menganalisis sumber cahaya. Alat ini terdiri dari sejumlah besar slit-slit paralel yang berjarak sama. Suatu kisi dapat dibuat dengan cara memotong garis-garis paralel di atas permukaan plat kaca dengan mesin terukur berpresisi tinggi. Celah di antara goresan-goresan adalah transparan terhadap cahaya dan area itu bertindak sebagai celah-celah yang terpisah. Sebuah kisi dapat mempunyai ribuan garis per sentimeter. Dari data banyaknya garis per sentimeter kita dapat menentukan jarak antar celah atau yang disebut dengan tetapan kisi (d), jika terdapat N garis per satuan panjang, maka tetapan kisi d adalah kebalikan dari N, yaitu : Difraksi adalah penyebaran atau pelenturan gelombang yang disebabkan olehadanya penghalang berupa celah. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombangsemakin besar. Hal ini bisa diterangkan oleh prinsip Huygens, tiap bagian celah berlaku sebagai sebuah sumber gelombang. Dengan demikian cahaya dari satu bagian celah dapat berinterferensi dengan cahaya dari bagian yang lain dan intensitas resultannya pada layar bergantung pada arah θ. Bila cahaya yang dijatuhkan polikromatik (cahaya putih atau banyak warna), selain akan mengalami peristiwa difraksi, juga akan terjadi peristiwa interferensi, hasil interferensi menghasilkan pola warna pelangi.
  • 4. Hal yang paling tidak kalah dari interferensi dan difraksi adalah kisi. Kisi adalah celah sempit sejajar yang jumlahnya sangat banyak. Sekali sebuah gelombang seperti cahaya terpancar dan masuk kisi, cahaya akan terurai menjadi warna pelangi yang mana peristiwa ini disebut difraksi. Konstanta kisi (d) adalah jarak antara dua celah yang berdekatan. d = Konstanta kisi p = Jarak titik terang pusat l = Jarak kisi ke layar m = Orde = Panjang gelombang cahaya E. Cara Kerja 1. Menyusun alat dan bahan disesuaikan seperti pada gambar. 2. Menyalakan power supply agar lampu dapat hidup dan cahaya dapat mengenai layar. 3. Mengatur lensa dengan menggeser ke kiri ataupun ke kanan agar mendapat titik fokus yang besar sehingga dapat mempermudah pengamatan. 4. Menentukan kisi yang akan digunakan sesuai bahan yang ada. 5. Mengatur posisi lensa dan kisi dengan menggeser ke kiri atau kanan sehingga pada layar terjadi pola garis terang-gelap. 6. Mengukur jarak kisi ke layar untuk diambil datanya (l). 7. Mengukur jarak salah satu warna terang ke terang pusat (p). 8. Menentukan konstanta kisi (d) dengan melihat spesifikasi kisi yang digunakan. 9. Mengisi hasil pengataman pada tabel hasil pengamatan. Power Supply Layar Lampu Lensa Kisi
  • 5. Dengan : d : lebar celah m : orde p : jarak titik ke terang pusat : Panjang gelombang cahaya l : Jarak kisi ke layar N : banyak celah/cm F. Hasil Pengamatan No. Kisi yang digunakan Warna Cahaya l(m) m p (m) d(m) (m) 1 100 celah/mm Merah 2,97 x 10-1 1 2 x 10-2 1,000 x 10-5 6,734 x 10-7 Kuning 2,97 x 10-1 1 1,8 x 10-2 1,000 x 10-5 6,061 x 10-7 Biru 2,97 x 10-1 1 1,4 x 10-2 1,000 x 10-5 4,714 x 10-7 2 300 celah/mm Merah 1,30 x 10-1 1 2,8 x 10-2 0,333 x 10-5 7,179 x 10-7 Kuning 1,30 x 10-1 1 2,3 x 10-2 0,333 x 10-5 5,897 x 10-7 Biru 1,30 x 10-1 1 1,8 x 10-2 0,333 x 10-5 4,615 x 10-7 3 600 celah/mm Merah 8,00 x 10-2 1 3,3 x 10-2 0,167 x 10-5 6,875 x 10-7 Kuning 8,00 x 10-2 1 2,7 x 10-2 0,167 x 10-5 5,625 x 10-7 Biru 8,00 x 10-2 1 2,2 x 10-2 0,167 x 10-5 4,583 x 10-7 G. Analisis data Rumus umum : Rumus untuk menemukan d : Jadi, bisa disimpulkan untuk mencari nilai tiap warna menggunakan rumus berikut : Pelaporan hasil percobaan : Untuk mencari : Pada percobaan I dengan menggunakan kisi 100 celah/mm : Nilai meter. Nilai meter. Nilai meter. Pada percobaan II dengan menggunakan kisi 300 celah/mm :
  • 6. Nilai meter. Nilai meter. Nilai meter. Pada percobaan III dengan menggunakan kisi 600 celah/mm : Nilai meter. Nilai meter. Nilai meter. Untuk mencari nilai dan kesalahan relatif, cari dengan menggunakan tabel. Rumus : Nilai Nilai Nilai Kesalahan relatif Kesalahan relatif
  • 7. Kesalahan relatif Pelaporan hasil perhitungan : meter meter meter H. Jawab Pertanyaan 1. Warna apa yang paling dekat dengan terang pusat ? Merah 2. Sebutkan urutan panjang gelombang warna cahaya dari yang paling besar ! Merah, Kuning, Biru I. Kesimpulan 1. Hasil Laporan meter meter meter 2. Perbandingan ukuran Setelah dihitung dengan teliti dan hasilnya dibandingkan dengan referensi yang ada, dapat ditarik kesimpulan bahwa merah, kuning, dan biru hampir mendekati dari besar merah, kuning, dan biru menurut referensi dan ketetapannya, yaitu besar merah = 6 x 10-7 m, kuning = 5 x 10-7 m, dan biru = 4 x 10-7 m. Pengukuran ini terdapat beberapa kesalahan, diantaranya : Mata pengamat tidak sesuai dengan cara mengukur dengan tepat. Kurangnya pengalaman yang dilakukan oleh pengamat sehingga menghambat percobaan. Ketidaktelitian dalam perhitungan. Ketidaktepatan dalam pengukuran.