Model komunikasi Black dan Whitney membagi proses komunikasi massa menjadi empat bagian: sumber, pesan, umpan balik, dan audiens. Sumber menyiarkan pesan melalui media ke audiens besar dan heterogen. Audiens menerima pesan dengan cara berbeda-beda lalu memberikan umpan balik tertunda. Model ini digunakan untuk menginformasikan, menghibur, dan mempengaruhi audiens meskipun kurang memperhitungkan peran gatekeeper. Contoh penerapann
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai teori komunikasi massa yang meliputi teori dasar, pengaruh terhadap individu dan masyarakat, serta pendekatan terhadap audience.
2. Salah satu teori dasar yang dijelaskan adalah formula Lasswell dan pendekatan transmisional yang melihat proses komunikasi sebagai aliran pesan.
3. Teori psikologi sosial seperti ko-orientasi melihat inter
Model-model komunikasi massa yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi model jarum hipodermik, model komunikasi satu tahap, model komunikasi dua tahap, dan model komunikasi tahap ganda. Model komunikasi dua tahap menyatakan bahwa pengaruh media massa dipengaruhi oleh komunikasi antarpribadi, dengan media massa sebagai sumber informasi awal dan pemuka pendapat sebagai penyebar informasi selanjutnya ke publik.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik komunikasi massa, skema proses komunikasi massa, bentuk media komunikasi massa, efek komunikasi massa, pendekatan fungsional terhadap penggunaan media massa, serta fungsi dan pengaruh media massa terhadap masyarakat.
Efek media terhadap manusia dibagi menjadi tiga periode berdasarkan besarnya pengaruh: (1) 1930-1950 dengan pengaruh tak terbatas, (2) 1950-1970 dengan pengaruh terbatas, dan (3) 1970-1980an dengan pengaruh moderat. Pada periode terakhir, masyarakat semakin mampu menyaring informasi media berkat pendidikan dan budaya mereka. Namun demikian, media masih berperan besar dalam perubahan sosial masyarakat di era
Model komunikasi Black dan Whitney membagi proses komunikasi massa menjadi empat bagian: sumber, pesan, umpan balik, dan audiens. Sumber menyiarkan pesan melalui media ke audiens besar dan heterogen. Audiens menerima pesan dengan cara berbeda-beda lalu memberikan umpan balik tertunda. Model ini digunakan untuk menginformasikan, menghibur, dan mempengaruhi audiens meskipun kurang memperhitungkan peran gatekeeper. Contoh penerapann
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai teori komunikasi massa yang meliputi teori dasar, pengaruh terhadap individu dan masyarakat, serta pendekatan terhadap audience.
2. Salah satu teori dasar yang dijelaskan adalah formula Lasswell dan pendekatan transmisional yang melihat proses komunikasi sebagai aliran pesan.
3. Teori psikologi sosial seperti ko-orientasi melihat inter
Model-model komunikasi massa yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi model jarum hipodermik, model komunikasi satu tahap, model komunikasi dua tahap, dan model komunikasi tahap ganda. Model komunikasi dua tahap menyatakan bahwa pengaruh media massa dipengaruhi oleh komunikasi antarpribadi, dengan media massa sebagai sumber informasi awal dan pemuka pendapat sebagai penyebar informasi selanjutnya ke publik.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik komunikasi massa, skema proses komunikasi massa, bentuk media komunikasi massa, efek komunikasi massa, pendekatan fungsional terhadap penggunaan media massa, serta fungsi dan pengaruh media massa terhadap masyarakat.
Efek media terhadap manusia dibagi menjadi tiga periode berdasarkan besarnya pengaruh: (1) 1930-1950 dengan pengaruh tak terbatas, (2) 1950-1970 dengan pengaruh terbatas, dan (3) 1970-1980an dengan pengaruh moderat. Pada periode terakhir, masyarakat semakin mampu menyaring informasi media berkat pendidikan dan budaya mereka. Namun demikian, media masih berperan besar dalam perubahan sosial masyarakat di era
1. Teori pers media massa terdiri dari teori otoriter, liberal, tanggung jawab sosial, dan Soviet totalitarian. Teori otoriter menekankan pengawasan media oleh negara untuk mendukung kebijakan pemerintah, sementara teori liberal memberikan kebebasan berpendapat kepada media tetapi tidak ada tanggung jawab sosial. Teori tanggung jawab sosial mewajibkan media untuk bertanggung jawab kepada masyarakat. Teori Soviet totalitarian menjadikan media
Dokumen tersebut membahas tentang media baru dan teori-teori yang berkaitan dengan media baru. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian komunikasi massa dan karakteristiknya, perbedaan antara media tradisional dan media baru, serta dampak media baru terhadap integrasi sosial dan identitas masyarakat.
Ringkasan singkat teori kegunaan dan kepuasan media massa menurut Katz, Blumler, dan Gurevitch adalah: (1) teori ini menjelaskan bahwa audiens berusaha memuaskan berbagai kebutuhannya dengan menikmati konten media, (2) audiens memainkan peran aktif dalam memilih dan menggunakan media, dan (3) terdapat empat alasan utama audiens menggunakan media yaitu pengalihan, hubungan pribadi, identitas prib
Model komunikasi Lasswell menjelaskan proses komunikasi melalui 5 unsur yaitu siapa (komunikator), apa (pesan), saluran apa (media), kepada siapa (penerima), dan efek apa (dampak). Teori ini menyatakan bahwa komunikasi terjadi ketika pesan disampaikan dari komunikator ke penerima melalui saluran tertentu untuk menciptakan efek tertentu.
Model Aliran Banyak Tahap merupakan gabungan dari model komunikasi sebelumnya yang melibatkan banyak tahap penyebaran pesan dari sumber ke khalayak melalui media dan opinion leader. Model ini dianggap kurang efektif karena sering terjadi kesalahan dalam penyampaian pesan dari tahap ke tahap.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai perspektif dalam komunikasi internasional seperti perspektif diplomatik, jurnalistik, propaganda, dan kulturalistik.
2. Juga dibahas fungsi dan aspek kepentingan dalam komunikasi internasional seperti fungsi sosialisasi nilai dan aspek keuntungan ekonomi antarnegara.
3. Komunikasi internasional berkaitan dengan arus informasi antarnegara dan pengar
Dokumen tersebut membahas tentang masyarakat maya (cybercommunity) yang terbentuk melalui teknologi informasi. Masyarakat maya memiliki proses sosial, kelompok, budaya, dan sistem stratifikasi sosial yang serupa dengan masyarakat nyata. Dokumen juga membahas aplikasi masyarakat maya dalam pemerintahan dan perdagangan elektronik serta pentingnya undang-undang siber untuk mengatur dan mencegah kejahatan siber.
10 Teori Komunikasi Massa:
- Hypodermic Needle Theory
- Cultivation Theory
- Cultural Imperialism Theory
- Media Equation Theory
- Spiral of Silence Theory
- Technological Determinism Theory
- Diffusion of Innovation Theory
- Uses and Gratifications Theory
- Agenda Setting Theory
- Media Critical Theory
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori komunikasi, model-model komunikasi, bentuk media komunikasi massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan internet beserta karakteristiknya. Dibahas pula fungsi dan teori komunikasi massa."
Dokumen tersebut membahas beberapa model komunikasi oral dan tulisan, termasuk model Stimulus-Respons, Aristoteles, Lasswell, Shannon-Weaver, Schramm, Newcomb, Westley dan Maclean, Berlo, Defleur, dan model komunikasi linear dan interaksional.
1. Teori pers media massa terdiri dari teori otoriter, liberal, tanggung jawab sosial, dan Soviet totalitarian. Teori otoriter menekankan pengawasan media oleh negara untuk mendukung kebijakan pemerintah, sementara teori liberal memberikan kebebasan berpendapat kepada media tetapi tidak ada tanggung jawab sosial. Teori tanggung jawab sosial mewajibkan media untuk bertanggung jawab kepada masyarakat. Teori Soviet totalitarian menjadikan media
Dokumen tersebut membahas tentang media baru dan teori-teori yang berkaitan dengan media baru. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian komunikasi massa dan karakteristiknya, perbedaan antara media tradisional dan media baru, serta dampak media baru terhadap integrasi sosial dan identitas masyarakat.
Ringkasan singkat teori kegunaan dan kepuasan media massa menurut Katz, Blumler, dan Gurevitch adalah: (1) teori ini menjelaskan bahwa audiens berusaha memuaskan berbagai kebutuhannya dengan menikmati konten media, (2) audiens memainkan peran aktif dalam memilih dan menggunakan media, dan (3) terdapat empat alasan utama audiens menggunakan media yaitu pengalihan, hubungan pribadi, identitas prib
Model komunikasi Lasswell menjelaskan proses komunikasi melalui 5 unsur yaitu siapa (komunikator), apa (pesan), saluran apa (media), kepada siapa (penerima), dan efek apa (dampak). Teori ini menyatakan bahwa komunikasi terjadi ketika pesan disampaikan dari komunikator ke penerima melalui saluran tertentu untuk menciptakan efek tertentu.
Model Aliran Banyak Tahap merupakan gabungan dari model komunikasi sebelumnya yang melibatkan banyak tahap penyebaran pesan dari sumber ke khalayak melalui media dan opinion leader. Model ini dianggap kurang efektif karena sering terjadi kesalahan dalam penyampaian pesan dari tahap ke tahap.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai perspektif dalam komunikasi internasional seperti perspektif diplomatik, jurnalistik, propaganda, dan kulturalistik.
2. Juga dibahas fungsi dan aspek kepentingan dalam komunikasi internasional seperti fungsi sosialisasi nilai dan aspek keuntungan ekonomi antarnegara.
3. Komunikasi internasional berkaitan dengan arus informasi antarnegara dan pengar
Dokumen tersebut membahas tentang masyarakat maya (cybercommunity) yang terbentuk melalui teknologi informasi. Masyarakat maya memiliki proses sosial, kelompok, budaya, dan sistem stratifikasi sosial yang serupa dengan masyarakat nyata. Dokumen juga membahas aplikasi masyarakat maya dalam pemerintahan dan perdagangan elektronik serta pentingnya undang-undang siber untuk mengatur dan mencegah kejahatan siber.
10 Teori Komunikasi Massa:
- Hypodermic Needle Theory
- Cultivation Theory
- Cultural Imperialism Theory
- Media Equation Theory
- Spiral of Silence Theory
- Technological Determinism Theory
- Diffusion of Innovation Theory
- Uses and Gratifications Theory
- Agenda Setting Theory
- Media Critical Theory
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori komunikasi, model-model komunikasi, bentuk media komunikasi massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan internet beserta karakteristiknya. Dibahas pula fungsi dan teori komunikasi massa."
Dokumen tersebut membahas beberapa model komunikasi oral dan tulisan, termasuk model Stimulus-Respons, Aristoteles, Lasswell, Shannon-Weaver, Schramm, Newcomb, Westley dan Maclean, Berlo, Defleur, dan model komunikasi linear dan interaksional.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian komunikasi massa, komponen-komponen komunikasi massa, proses dan model komunikasi massa, karakteristik komunikasi massa, fungsi komunikasi massa, dan hambatan-hambatan dalam komunikasi massa."
Model-model komunikasi dirangkum dalam 13 model utama yang menjelaskan proses dan unsur-unsur komunikasi antarmanusia, mulai dari model stimulus-respons, model Aristoteles, model Lasswell hingga model interaksional. Model-model tersebut berfungsi untuk memahami dan menganalisis komunikasi serta mengidentifikasi hambatan yang terjadi.
Model komunikasi yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi model satu tahap, dua tahap, dan banyak tahap yang menjelaskan aliran informasi dari media ke audiens. Teori lainnya membahas pengaruh faktor individu seperti kepribadian, sosial seperti kelompok dan hubungan, serta budaya terhadap penafsiran pesan media oleh audiens.
Model komunikasi, tipologi komunikasi dan contoh model komunikasiviolaputrilutfiah
Model Komunikasi, dimulai dari pengertian model komunikasi yakni gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen lainnya. selanjutnya dalam ppt ini juga dijelaskan mengenai fungsin dan manfaat model komunikasi baik bagi diri manusia sendiri, bagi diri manusia lain, bagi publik, dan bagi massa. lalu dijelaskan juga mengenai tipologi model komunikasi menurut beberapa ahli seperti gerhard j. hanneman dan william j. mcewen. dilengkapi juga dengan contoh kasus model komunikasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa model komunikasi, yaitu model stimulus-respons yang menganggap komunikasi sebagai proses aksi-reaksi sederhana, model Aristoteles yang menekankan etos, logos, dan patos, serta beberapa model lain seperti model matematis Shannon dan Weaver, model Newcomb, dan model interaksional yang menekankan pengembangan diri melalui interaksi sosial.
Model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya.
Model Westley and M
Dengan demikian model dapat diartikan sebagai representasi dari suatu peristiwa komunikasi.
Model Stimulus–Respons (S-R) adalah model komunikasi paling dasar yang dipengaruhi oleh disiplin psikologi behavioristik (tingkah laku).
Menunjukkan bahwa komunikasi itu sebagai suatu proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana.
Mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat non verbal, gambar dan tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu.
Pertukaran informasi ini bersifat timbal balik dan mempunyai banyak efek dan setiap efek dapat mengubah tindakan komunikasi (communication act).
Model Stimulus–Respons (S-R) adalah model komunikasi paling dasar yang dipengaruhi oleh disiplin psikologi behavioristik (tingkah laku).
Menunjukkan bahwa komunikasi itu sebagai suatu proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana.
Mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat non verbal, gambar dan tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu.
Contoh kasus: Pertukaran informasi ini bersifat timbal balik dan mempunyai banyak efek dan setiap efek dapat mengubah tindakan komunikasi (communication act).
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi massa dan implikasinya secara sosial. Secara garis besar dibahas tentang definisi komunikasi massa, karakteristiknya, proses komunikasi massa, dan implikasi sosial dari komunikasi massa seperti isolasi sosial dan pengaruhnya terhadap pasar dan kebijakan.
Komunikasi adalah proses transaksional yang berterusan antara sumber dan penerima melalui saluran. Komunikasi penting dalam organisasi dan masyarakat untuk menyebarkan maklumat pembangunan, memudahkan pengambilan keputusan, dan mendidik tenaga kerja.
Ada tiga paradigma utama dalam sosiologi dan komunikasi sosial yaitu paradigma fakta sosial, paradigma definisi sosial, dan paradigma perilaku sosial. Teori-teori seperti fungsionalisme struktural, interaksionisme simbolik, dan pertukaran sosial berada di bawah ketiga paradigma tersebut dan memiliki asumsi yang berbeda. Hubungan antara komunikasi massa dan masyarakat dapat dilihat dari berbagai perspektif teori sosiologi
Komunikasi massa merupakan komunikasi yang menggunakan media massa untuk menyebarluaskan pesan kepada audiens yang besar dan heterogen. Terdapat beberapa model komunikasi massa yang menjelaskan aliran pesan dari sumber ke audiens, antara lain model Shannon-Weaver, model dua langkah, dan model banyak langkah.
Ppt model model komunikasi kelompok excellentSalma Van Licht
Dokumen tersebut membahas berbagai model komunikasi yang dikemukakan oleh para ilmuan komunikasi, mulai dari model stimulus-respons hingga model interaksional. Beberapa model yang dijelaskan meliputi model Lasswell, Shannon-Weaver, Schramm, Westley-MacLean, dan Gerbner.
Dokumen tersebut membahas berbagai model komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli komunikasi. Beberapa model yang dijelaskan antara lain model S-R, model Aristoteles, model Lasswell, model Shannon dan Weaver, model Schramm, model Newcomb, model Westley dan Maclean, model Gerbner, model Berlo, model DeFleur, model Tubbs, dan model Gudykunst dan Kim. Setiap model memiliki pendekatan yang berbeda dalam menjelaskan proses komunikasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya mengembangkan bisnis di era digital. Era digital saat ini membuka peluang usaha yang lebih luas dengan modal dan biaya yang lebih kecil seperti bisnis online, aplikasi, e-commerce dan lainnya. Dokumen tersebut juga memberikan tips untuk sukses berbisnis seperti fokus, konsisten, belajar, dan skalanya dapat dimulai dari bisnis sampingan hingga bisnis besar.
Dokumen tersebut membahas pentingnya etika dalam komunikasi massa. Ada beberapa poin penting etika komunikasi massa menurut Shoemaker dan Reese yaitu tanggung jawab, kebebasan pers, masalah etis, ketepatan dan objektivitas, serta tindakan adil untuk semua orang. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab bagi media massa.
Dokumen tersebut membahas tentang clickbait journalism, yaitu praktik pembuatan judul berita yang mengelabui pembaca untuk mengklik dengan menyembunyikan inti berita. Clickbait berupa judul sensasional atau berupa pertanyaan yang tidak sesuai dengan isi berita sebenarnya. Clickbait merupakan bentuk jurnalisme yang buruk karena merendahkan martabat profesi jurnalis dan menipu pembaca.
Dokumen tersebut membahas tentang tipografi dan desain tulisan yang baik untuk media online. Beberapa poin penting yang disarankan adalah menggunakan perataan teks ke kiri, menghindari penggunaan huruf kapital untuk judul, serta menggunakan warna biru sebagai warna utama karena dianggap paling aman dan nyaman bagi pengguna.
Teks tersebut membahas gaya penulisan yang tepat untuk media digital dan online. Beberapa poin pentingnya adalah penulisan harus ringkas, jelas dan mudah dipindai, menggunakan judul dan subjudul pendek, serta alinea dan kalimat yang pendek. Hal ini agar tulisan mudah dibaca dan dipahami di layar smartphone atau perangkat mobile.
Radio dan TV online menggunakan teknologi streaming untuk mengirim konten audio dan video secara langsung melalui internet. Format audio yang populer untuk radio online adalah MP3, Ogg Vorbis, dan AAC, sementara pengguna dapat mengakses konten melalui berbagai perangkat termasuk komputer dan ponsel. TV online menawarkan konten video yang dapat diakses secara daring dan sering kali diperbarui, serta dapat disiarkan secara pribadi atau oleh per
Dokumen tersebut membahas tentang tingginya prevalensi jerawat di Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Jumlah orang Indonesia yang mengalami jerawat meningkat dari tahun ke tahun. Jerawat dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor penyebab jerawat serta solusi perawatan kulit alami berbahan dasar hijauan mikro (microalgae) untuk membersihkan, melembabkan, dan men
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. Model - Model
Komunikasi Massa
Disusun oleh :
Iwan Setiawan SE, M.I.Kom
Kontak@BungIwan.com
0818 799 543
2. Pada dasarnya, komunikasi tidak hanya sekadar alat
untuk menyampaikan pesan yang ditujukan pada
sasaran, tetapi komunikasi juga berarti
“makna" dan proses.
Ketika seseorang mengirimkan pesan, sebenarnya
ada "makna" yang terkandung di dalamnya yang
diharapkan dimengeti oleh sasaran komunikasi
tersebut. Karena ada pengiriman pesan yang berupa
"makna” kepada sasaran, komunikasi juga merupakan
sebuah proses yang mengaitkan banyak pihak.
3. Ketika kita membicarakan komunikasi antarpersona,
pihak yang terlibat dalam proses komunikasi ini lebih
terbatas. Jika dikaitkan dengan unsur komunikasi,
paling tidak komunikasi itu hanya melibatkan
komunikator, pesan, penerima, dan umpan balik.
Akan tetapi, jika kita membicarakan komunikasi
massa, ada banyak hal yang terkait, mulai dari apa
yang disebut dalam komunikasi antarpersona di atas
juga ada pesan, gatekeeper, jumlah audience, dan
penggunaan media massa sebagai saluran.
Dengan demikian, gangguan yang memengaruhi
pesan yang disampaikan lebih kompleks dibandingkan
dalam komunikasi antarpersona.
4. Model – Model Komunikasi Massa
diantaranya
• Model Alir Dua Tahap
• Model Alir Banyak Tahap
• Model Melvin De Fleur
• Model Michael W.Gamble dan Teri Kwal Gamble
• Model HUB
• Model Black dan Whitney
• Model Bruce Westley dan Malcom McLean
• Model Maletzke
• Model Bryant dan Wallace
5. A. Model Alir Dua Tahap
Model ini pertama kali di perkenalkan oleh Paul Lazarfeld,
Bernard Berelson, dan H. Gaudet dalam People Choice
(1944). Dalam penelitian mereka ditemukan bahwa pesan
media massa sangat kecil dalam mempengaruhi calon
presiden yang dipilih oleh masyarakat.
Mereka lebih banyak dipengaruhi oleh para pemimpin opini
(opinion leader). Jadi, media massa membawa pengaruh
pada pemimpin opini, sedangkan pemimpin opini
mempengaruhi pendapat pengikutnya yang bersifat antar
pribadi (Josep A. Devito, 1997).
6. Dalam model ini diterangkan bahwa media massa tidak
langsung mempengaruhi audience, tetapi melalui peran-
taraan pihak lain. Pihak lain yang dimaksud adalah
pemimpin opini/pemuka pendapat tersebut.
Model ini didasari oleh bukti bahwa efek media massa
terbatas, bahwa masyarakat menerima terpaan media
massa secara tidak langsung yakni melalui perantaraan.
Pengaruh yang mengenai audience tidak disebabkan oleh
terpaan media massa, tetapi pihak lain.
Jadi, pemimpin opini di sini berfungsi sebagai penerusan
pesan-pesan media massa. Bahkan, pesan-pesan yang
diterima audience sudah diinterpretasikan oleh para
pemimpin opini tersebut,
7. Model ini sangat sederhana. Kelemahan model ini adalah
hanya mengamati alir pesan yang disiarkan media massa
dansampai ke audience. Model ini juga tidak menunjukkan
bagaimana dampak media massa terhadap perilaku audience.
Sebab,semua perubahan berasal dari interpretasi pemimpin
opinimeskipun pesan-pesan yang disampaikannya berasal dari
media massa.
Beberapa studi yang ikut memberi andil bagi munculnya
model alir dua tahap ini antara lain:
1) Studi Decatur oleh Elihu Katz dan Paul Lazarfeld (1955)
tentang Keputusan-Keputusan Konsumen;
2) Studi Elmira oleh Bernard Berelson(1954) dan kawan-
kawan tentang Perilaku Voting;
3) StudiRovere oleh Robert K Merton (1949) tentang
KepemimpinanOpini dalam Masyarakat Pedesaan.
8. B. Model Alir Banyak Tahap
Model ini mengatakan bahwa ada hubungan timbal balik
dari media ke khalayak (yang juga berinteraksi satu sama
lain), kembali ke media, kemudian kembali lagi ke khalayak
dan seterusnya.
Melalui model alir banyak tahap, pemirsa menerima pesan
pesan media massa bisa secara langsung ataupun tidak.
Tidak langsung berarti mereka menerima pesan-pesan dari
media massa melalui pemimpin opini atau kontak langsung
dengan media massa. Bahkan individu bisa mendapatkan
informasi dari individu yang lain.
9. Misalnya, seorang individu menerima pesan melalui
pemimpin opininya (setelah disebarkan melalui kelompok),
kemudian individu itu mencari informasi lain dari lain. Atau
juga seorang individu menerima pesan dari kelompoknya,
tetapi ia juga bisa mendapatkan infor-masi lain dari
kelompok yang lain pula.
Model alir multitahap lebih akurat dalam menjelaskan apa
yang terjadi dalam pembentukan opini dan sikap. Model ini
penting untuk mengilustrasikan bahwa setiap orang
dipengaruhi oleh media massa itu sendiri atau komunikasi
antar pribadi, bahkan mempengaruhi media massa dan
orang lain
10. C. Model Melvin De Fleur
Banyak model komunikasi massa dibuat dan dikembang.
kan secara berbeda satu sama lain. Hal ini sangat
tergantung pada lingkup sosial, latar belakang keilmuwan,
dan tujuan dibuatnya model. Satu di antara model yang
bisa dikemukakan adalah milik Melvin De Fleur yang
pernah dikemukakannya dalam buku Theories of Mass
Communication (1982).
11. Dalam model De Fleur, sumber dan pemancar tidak berada
di satu posisi. Baginya, antara sumber dengan pemancar
berbeda tahapannya dalam aktivitas komunikasi massa.
Saluran menjadi media massa yang mampu menyebarkan
pesan-pesan yang dikemukakan sumber. Sementara itu,
fungsi penerima pesan adalah sebagai orang yang dikenai
sasaran pesan yang disebarkan dan penginterpretasi
pesannya.
Tujuannya adalah mengatan pesan dan memberi mereka
interpretasi penerima. Hal ini sama dengan fungsi otak.
Umpan balik adalah respons dari tujuan kepada sumber.
12. Model ini menekankan fakta bahwa gangguan boleh
mencampuri banyak hal dalam proses komunikasi massa
dan tidak sema-mata diidentifikasi dengan saluran atau
media. Titik tekan utama model De Fleur ini adalah untuk
mencapai berbagai pengertian makna pesan antara
sumber dengan tujuan.
13. D. Model Michael W. Gamble dan Teri
Kwal Gamble
Model komunikasi massa yang dikemukakan oleh Gamble
dan Gamble bisa dijadikan sebagai alat untuk
membedakannya dengan model komunikasi secara umum.
Peralatan media massa menjadi alat utama yang harus
ada dalam komunikasi massa. Media massa telah
memperluas pikiran dan perasaan manusia (baik individu
maupun kelompok). Di sini media telah berperan untuk
melayani semua kepentingan komunikasi manusia.
14. Jika diringkas, sumber pesan mengalirkan pesan yang
diedit" oleh penapis informasi. Kemudian pesan tersebut
disebarkan melalui peralatan media massa, lalu diterima
oleh audience. Proses penerimaan pesan yang dilakukan
oleh audience dipengaruhi oleh berbagai gangguan. Alur
pesan selanjutnya, audience memberikan umpan balik
pada pengirim pesan melalui berbagai macam saluran.
15. E. Model HUB
Cobalah pergi ke pinggir kolam. Setelah itu, lemparkan
kerikil atau batu ke dalam kolam dan amatilah. Setelah batu
dijatuhkan, akan terbentuk gelombang dari pusat lemparan
batu menuju keluar. Gelombang itu lambat laun semakin
melemah, menyebar dengan gelombang yang semakin
renggang. Di saat air menuju ke luar (menjauh dari pusat
lemparan batu) bersama gelombang, ada air yang masuk
lagi ke pusat ketika kita melemparkan batu tersebut.
16. Analogi melempar batu tersebut bisa menggambarkan
model komunikasi massa HUB. Model ini dikemukakan oleh
Ray Eldon Hiebert, Donald F. Ungrait, dan Thomas W.
Bohn, HUB sendiri berarti Hiebert Ungrait Bohn. Model ini
bisa dikatakan lebih komplit. Model komunikasi massa HUB
Model Komunikasi massa HUB adalah model lingkaran yang
dinamis dan berputar terus menerus. Model HUB adalah
model lingkaran konsentris yang bergetas sebagai sebuah
rangkaina proses aksi – reaksi.
Komunikator menyebarkan pesan keluar dibantu oleh
pengeras media dengan tujuan agar pesan yang di
keluarkan sejelas dan selengkap mungkin.
17. F. Model Black dan Whitney
Model ini kurang begitu detail menampilkan elemen-
elemen dalam komunikasi massa, misalnya model ini tidak
memberikan peranan gatekeeper sebagai penapis atau
palang pintu informasi. Hal ini sangat berbeda dengan
model lainnya yang menekankan adanya gatekeeper
dalam proses komunikasi massa. Namun sebenarnya,
model sederhana ini dapat memudahkan untuk memahami
proses alur pesan yang berjalan.
18. Akan tetapi, terlepas dari kekurangan yang menyertainya,
model Black dan Whitney telah menggambarkan proses
dalam komunikasi massa.
Paling tidak, penggagas model ini memasukkan seorang
sumber yang dengan sengaja ingin mempengaruhi mass
audience (sebagai salah satu ciri komunikan dalam
komunikan), pesan yang berpeluang mengalami gangguan
atau keuduhan karena memakai saluran media massa,
audience itu sendiri yang beragam minat dan kepentingan
dalam memanfaatkan pesan-pesan media massa dan
umpan balik yang tertunda dan multiefek karena pesan
tersebut ditanggapi secara berum oleh audience satu sama
lain, sehingga akan memunculkan efek yang berlainan satu
sama lain.
19. G. Model Bruce Westley dan
Malcom McLean
Model yang dibangun oleh Westley dan McLean ini sangat
menekankan peran gatekeeper dalm proses komunikasi
massa.
Apa yang dikemukakan oleh Westley dars McLean menjadi
salah satu bentuk dalam komunikasi massa. Namun
bentuknya berbeda dengan model model yang lain.
Dengan melihat model tersebut, posisi seorang reporter
dengan seorang editor berbeda.
20. Meskipun dalam praktiknya demikian, keduanya bisa
menambah dan mengurangi suatu fakta yang disajikan.
Reporter, misalnya sebenarnya dengan liputannya telah
membuat tulisan yang disesuaikan dengan keadaan
dirinya. Ini jelas peran gatekeeping, tetapi dua orang itu
membedakan.
Model tersebut seolah menekankan kedudukan antara
reporter dan editor terpisah. Padahal dalam kajian
komunikasi masa keduanya adalah komunikator (wakil dari
Lembaga media massa). Tidak perlu dirisaukan perbedaan
model lain dengan yang sudah disebutkan di bagian awal,
yang jelas model itu tetap bisa menggambarkan proses
komunikasi mama. Bisa jadi, Westley dan McLean hanya
mencoba membuat model lebih detail.
21. H. Model Maletzke
Model yang dikemukakan oleh ilmuwan Jerman Maletzke
(1963) ini, di awal perkembangannya secara sederhana
menggambarkan peta media massa "bawah tanah” di
Berlin. Jika dilihat sekilas, model komunikasi massa ini
sangat rumit.
Akan tetapi, jika diperhatikan secara saksama justru lebih
sederhana. Model ini merupakan pengembangan dari
model umum komunikasi yang sering dinamakam
Communicator (C), Medium (M), dan Receiver (R). Bahkan
jika diperhatikan hampir menyerupai model Berlo (Model S-
M-C-R).
22. Tidak banyak keistimewaan model Maletzke ini.
Bahkan model ini terlalu detail sehingga justru
kelihatan sangat umum. Misalnya, bagaimana
lingkungan komunikator berpengaruh terhadap
apa yang akan disiarkan dan apa yang terjadi
pada diri penerima pesannya. Berikut ini disajikan
model komunikasi massa dari Maletzke.
23. I. Model Bryant dan Wallace
Model dari Bryan dan Walllace ini khas untuk mengamati
model arus pesan dalam media radio dan televisi.
Misalnya, ada pesan yang disebarkan dengan memakai
peralatan pengeras suara (yang berkait erat dengan unit-
unit lainnya) dan di sisi lain ada pendengar yang juga
berkaitan erat dengan unit-unit yang mengitari pendengar.
24. Ada juga umpan balik yang dilakukan pendengar kepada
komunikator. Baik komunikator maupun pendengar
memiliki seperangkat nilai, motivasi, perasaan, sikap
tertentu yang berasal dari lingkungannya dan
memengaruhi proses penerimaan serta penyebaran pesan-
pesannya.
Secara khusus, model ini tidak memasukkan gatekeeper
dalam proses peredaran pesan. Oleh karena itu, model ini
bisa dikatakan masih terlalu umum di dalam
menggambarkan model komunikasi massa. Sebab,
sebagaimana kita ketahui gatekeeper adalah hal yang
mutlak harus ada dalam salurankomunikasi masa yang
merupakan elemen utamanya.