Dokumen ini merangkum proses pembuatan video pembelajaran matematika untuk siswa SD kelas 1 yang mencakup pemilihan konten cengkleng sebagai permainan tradisional untuk memperkenalkan bangun datar, pembuatan lagu edukatif, editing gambar dan video, penambahan subtitle dan suara penjelas, serta kesulitan yang dihadapi seperti sinkronisasi lagu dan pembuatan cengkleng, keterbatasan perangkat lunak editing, dan ekspresi suara yang tepat.
1. Produk Mata Kuliah
PMRI dan Pendesainan Materi
DISUSUN OLEH :
Aditin Putria (06111008028)
Elva Mardayanti (06111008026)
Michael Amin Manalu(06111008027)
Riani Astridianti (06111008030)
Yuni Sundari (06111008030)
Dosen Pengasuh :
Prof’.Dr.Zulkardi, M.I.Kom., M.Sc.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012/2013
2. I. Latar Belakang
Sebagai mahasiswa semester 4 Program Studi Pendidikan Matematika
FKIP UNSRI,terdapat mata kuliah PMRI dan Desain Materi yang
dibimbing oleh Prof. Drs.Zulkardi, M.I.Kom., M.Sc., P.hD. Pada akhir
perkuliahan,mahasiswa ditugaskan untuk membuat sebuah video. Video ini
sendiri berisi konten matematika dan dapat digunakan sebagai media
pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat
sebagai tugas Peer Teaching sebelumnya. Dalam hal ini kami mendapatkan
tugas untuk membuat desain pembelajaran siswa Kelas 1 Sekolah Dasar
sehubungan dengan Kurikulum 2013.
Video ini dibuat dengan harapan dapat membantu siswa Sekolah Dasar
lebih tertarik dan fokus terhadap materi yang disajikan,karena dibuat dengan
konten sederhana yang bisa mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari.
II. Pembahasan
1. Lokasi dan Waktu Pembuatan Video
Video ini dibuat di lingkungan kampus FKIP Universitas Sriwijaya
Indralaya pada tanggal 10 Juni 2013.
2. Proses Pembuatan Video
a. Konten yang dipilih
Konten yang dipilih dalam video pembelajaran ini terkait
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah kami buat
yaitu Pembelajaran Matematika untuk Siswa kelas 1 Sekolah Dasar
dengan indikator pencapaian kompetensi yaitu siswa dapat
mengenal bangun-bangun datar sederhana melalui Konten
“Cengkleng” yaitu permainan tradisional Indonesia yang biasa
dimainkan oleh siswa-siswa Sekolah Dasar di lingkungan sekitar
mereka. Konten Cengkleng dipilih karena dalam membuat
cengkleng siswa secara tidak langsung telah belajar membuat
3. bangun-bangun datar sederhana, namun belum mengenal nama-
nama bangun tersebut sehingga dalam materi pelajaran akan
dibahas mengenai nama-namanya dan bentuk nyatanya melalui
Tangram.
b. Materi yang disajikan
Matematika untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas 1
Standar Kompetensi : Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana
Kompetensi Dasar : Mengelompokan bangun datar
Indikator Pencapaian Kompetensi : Siswa dapat mengenal bangun-bangun
datar sederhana.
Materi yang disajikan dalam video ini dibuat lebih inovatif dan
menyenangkan dengan dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
- Mengenal bangun datar melalui pembuatan cangkleng yang diiringi oleh
lagu yang memuat nama-nama bangun datar.
4. - Mengenal bangun datar melalui bentuk-bentuk bangun datar yang
disajikan beserta penjelasan nama dan bentuknya.
5. c. Pembuatan Lagu “Bangun Datar”
Untuk mempermudah siswa mengenal dan mengingat bangun-bangun datar
sederhana,kami membuatnya menjadi sebuah Lagu. Lagu yang kami pilih
adalah lagu “Potong Bebek Angsa” yang biasa dinyanyikan oleh siswa
Sekolah Dasar di Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman kanak-kanan
namun liriknya diubah sehingga berisi nama-nama bangun datar sederhana.
Berikut Lagu Bangun Datar yang kami buat :
Ayo teman-teman kita main bersama
Bukan cuma main juga smbil belajar
*Belajar bangun datar biar kita tahu
Apa saja nama-nama dan bentuknya (kembali ke*)
Kita gambar kepala dengan bentuk lingkaran
Lalu gambar tangan dengan dua persegi panjang
Gambar badannya dengan bentuk persegi,Lalalalalalalalalalala
Gambar sebuah rok dengan bentuk trapesium
Gambar jajar genjang lalu kita bagi dua
*Setelah bagi dua jadilah segitiga
itulah macam-macam bangun datar (Kembali ke*)
d. Pengeditan Video Pembelajaran
1. Pengeditan Gambar Video Melalui Photoshop
6. Ada beberapa bagian dari video yang akan dimasukkan ke dalam video
yaitu berupa gambar. Jadi sebelum dimasukkan ke dalam video, gambar-
gambar yang akan dimasukkan ke dalam video terlebih dahulu diedit
melalui Photoshop.
2. Memilih bagian
Setelah semua bagian seperti gambar, video dan audio sudah ada.
Selanjutnya memilih bagian mana yang akan digunakan untuk disusun
menjadi video. Dapat kita lihat pada gambar di atas, itu adalah semua
bagian yang telah dipilih dan akan dimasukkan dalam sebuah video.
3. Penyusunan Video
7. Setelah semua bagian dipilih, selanjutnya adalah penyusunan video.
Penyusunan video dapat dilihat dengan jelas pada tanda bulatan garis
biru.
4. Pengisian Subtitle
Ada beberapa bagian dari video yang akan diberi subtitle, untuk
mempermudah anak dalam menyanyikan beberapa lagu yang ada di
dalam video. Subtitle dirancang sedemikian rupa, kemudian disusun
sesuai dengan durasi video yang telah disusun.
5. Pengisian suara
8. Beberapa gambar yang ada di dalam video akan dijelaskan dengan
berupa suara. Jadi, sebelumnya suara tersebut direkam dengan baik,
kemudian dipilih bagian mana yang akan dimasukkan di dalam video.
Pada tanda bulatan hijau pada gambar menunjukkan bahwa itu adalah
susunan audio untuk pengisian suara.
6. Finishing
Setelah semua bagian telah disusun dengan baik, yang terakhir adalah
mempublikasikannya ke dalam bentuk video. Salah satu bagian proses
publikasinya dapat kita lihat pada gambar di atas.
3. Kesulitan
Kesulitan yang dialami selama proses pembuatan video adalah pada tahap
penyesuaian proses pembuatan cengkleng dengan Lagu yang dibuat
sehinggga memerlukan beberapa kali pengulangan agar sesuai antara
bentuk bangun datar yang dibuat dengan lagu bangun datar tersebut.
Kesulitan lain yaitu pada pengeditan video tersebut, karena untuk mengedit
video diperlukan software khusus yang tidak ditemukan pada semua PC
atau Notebook, sehingga kelompok kami harus mencari dan menginstal
software terlebih dahulu,dimana software yang kami gunakan adalah
Windows Movie Maker baru kemudian menggunakannya untuk
menyusun video serta menambahkan efek suara dan gambar di dalamnya.
9. Selain itu, kami juga menempuh kesulitan karena saat menggunakan
software tersebut,laptop sering mengalami not responding sehingga keluar
dari software tanpa ada perintah exit sehingga video yang telah kami buat
tidak tersimpan secara otomatis dan harus mengulangi beberapa tahap dari
awal.Untuk proses Pengeditan sendiri tidak terlalu sulit dilakukan, karena
proses pembuatan video sudah dilakukan pengulangan berkali-kali sehingga
video yang dihasilkan hanya memerlukan sedikit pengeditan. Kesulitan lain
yaitu dalam pengisian suara, karena dalam pengisian suara juga dibutuhkan
ekspresi yang sesuai untuk menjelaskannya pada murid Sekolah Dasar.