1. Globalisasi Tidak Merubah Tradisi
REP | 02 February 2012 | 21:00 Dibaca: 238 Komentar: 1 Nihil
Globalisasi sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat indonesia. Pengaruh yang
berhubungan dengan kehidupan baik dari segi ilmu pengetahuan, teknologi, sosial dan
kebudayaan.Seiring berjalannya waktu pengaruh-pengaruh tersebut tentu ada nilai positif dan
negatifnya.Eratnya hubungan tersebut memungkinkan untuk saling mendukung ke arah yang
positif atau bisa juga mempengaruhi ke arah yang negatif. Maka yang perlu di perhatikan saat
ini adalah dampak negatif dari globalisasi yaitu pengaruhnya di bidang sosial dan kebudayaan,
rendahnya apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai sosial dan kebudayaan (terutama generasi
muda) yang berpengaruh pada perkembangan kesenian tradisi di indonesia.
Proses globalisasi pada awalnya di tandai dengan kemajuan di bidang teknologi
informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan pergerakan globalisasi dari kemajuan di
bidang ini dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat seperti bidang politik, sosial, ekonomi
dan kebudayaan. Contohnya dengan teknologi internet semua orang akan dapat mengakses
berita dari manapun secara cepat dan instant. Hal ini akan terjadi interaksi antar masyarakat
secara luas yang akhirnya akan mempengaruhi satu sama lain terutama pada kebudayaan
daerah seperti kebudayaan gotong royong, menjenguk tetangga sakit dan lain-lain. Bahkan
bukan hanya itu saja globalisasi juga dapat berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan
sehari-hari seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya.
Dalam perkembangannya globalisasi dapat menimbulkan berbagai masalah dalam
bidang sosial dan kebudayaan misalnya hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara,
hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong , hilangnya nilai-nilai budaya, kehilangan
kepercayaan diri, dan banyak pemuda-pemuda jaman sekarang yang terpengaruh dengan
dampak globalisasi tersebut yaitu banyak pemuda-pemuda di jaman sekarang yang
terpengaruh dalam kehidupan sehari-harinya yang mengikuti gaya berpakaian, gaya rambut,
dan gaya hidup kebarat-baratan salah satunya gaya berpakaian para remaja yang menggunakan
pakaian mini dan ketat telah menjadi trend di lingkungan anak muda. Salah satu keberhasilan
penyebaran kebudayaan barat adalah masuknya budaya barat (dalam hal ilmu dan teknologi )
di terima dengan “Baik” oleh kalangan masyarakat, hal ini lah yang membuat masyarakat dapat
dengan mudahnya terpengaruh dengan kebudayaan barat sehingga masyarakat lupa akan
kebudayaan mereka sendiri. Karena hal ini globalisasi telah merasuki berbagai nilai-nilai social
dan budaya timur (termasuk Indonesia).
Seni tradisi dari kebiasaan hidup dan kebudayaan masyarakat indonesia telah
terlupakandengan perkembangan jaman. Padahal jika kita perhatikan seni tradisi merupakan
bagian dari jiwa masyarakatnya. Karya seni yang sudah banyak di tinggalkan yaitu tarian
tradisional, seni lukis tradisional, wayang kulit dan beberapa seni tradisi lain sudah jarang yang
di minati.
2. Globalisasi telah banyak merubah pola pikir dan pandangan generasi muda Indonesia
terhadap nilai-nilai seni tradisional yang semula seni tradisi di jadikan sebagai kebanggaan
bangsa sekarang telah menjadi suatu yang tak benilai lagi.Banyak generasi muda Indonesia
yang salah dalam mengartikan globalisasi mereka lebih mengarah dan terpengaruh dengan
budaya asing hanya sedikit orang yang masih mempertahankan seni tradisi dengan tujuan agar
tidak hilang oleh kemajuan jaman.Sebenarnya ini bukan sepenuhnya kesalahan dari kemajuan
jaman tetapi lebih mendekat pada ketidaksiapan generasi menerima kemajuan, kemajuan yang
arti dapat berakibat terbunuhnya kebudayaan.Kebudayaan sendiri yang tersingkir dan
tergantikan dengan budaya luar yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa.
Kemajuan teknologi juga memberikan peluang besar kepada bangsa lain untuk memasukkan
budayanya pada bangsa ini dan secara tidak langsung budaya leluhur kita tidak hanya di pelajari
tetapi banyak diakui menjadi milik bangsa lain, karena masyarakat sendiri kurang
memperhatikan budaya kita yang mulai terlupakan dengan perkembangan jaman.
Ketika budaya dan barang kebudayaan atau hasil buah tangan seniman Indonesia masih
ada di Indonesia, banyak dari warga merasa budaya tersebut tidak berharga, tetapi ketika ada
negara lain akan mengambil budaya tersebut dan kemudian hilang dari kita, barulah mereka
merasa itu sangat berharga. Kenapa berharga saat sudah hilang?Kenapa tidak waktu masih
ada? Inilah orang - orang indonesia yang telah terpengaruh oleh budaya barat.Banyak sekali
kebudayaan Indonesia yang hilang karna kelalaian kita sendiri, contoh kebudayaan yang banyak
diakui menjadi milik bangsa asing, yakni lagu rasa saying-sayange yang di klaim oleh pemerintah
Malaysia. Lagu rasa saying- sayange adalah lagu yang berasal dari Maluku lagu ini merupakan
lagu daerah yang selalu di nyanyi kan secara turun temurun sejak dulu untuk mengungkapkan
rasa saying mereka terhadap lingkungan dan sosialisasi di antara masyarakat Maluku. Lagu ini
digunakan oleh departemen Pariwisata Malaysia untuk mempromosikan kepariwisataan
Malaysia, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersikeras lagu “Rasa Sayange” adalah milik
Indonesia karena ia merupakan lagu rakyat yang telah membudaya di provinsi Maluku sejak
leluhur, sehingga klaim Malaysia itu adalah salah. Selain itu desain grafis perak asli bali Rasa
terambilnya desain garafis perak asli Bali ini muncul ketika seorang warga bali yang menjaul
hasil karyanya ke konsumen luar negeri. Namun tanpa diketahui konsumen tersebut malah
mematenkan hasil karya tersebut sebagai desain dari luar negeri. Tarian reog ponorogo dengan
tarian barongan Malaysia, Tempe yang diklaim oleh WN Jepang, dan Makanan Daerah yang
tergantikan oleh makanan dari Luar Negeri, Batik Jawa di rebut oleh Adidas, Naskah Kuno Riau,
Sumatra barat, Sulawesi selatan, Sulawesi tenggara di rebut oleh Malaysia,Tari Soleram Riau
direbut oleh Malaysia, lagu Injit - Injit Semut Jambi di rebut oleh Malaysia, Alat Musik Gamelan
Jawa di rebut oleh Malaysia.
Perubahan yang terjadi di masyarakat yaitu perubahan dari masyarakat tertutup
menjadi masyarakat yang lebih terbuka, ilmu pengetahuan dan teknologi telah mempengaruhi
masyarakat, komunikasi dan transportasi internasional telah menghilangkan budaya setiap
bangsa. Misalnya sekarang ini setiap hari kita bisa menyimak tayangan film di televisi yang di
buat oleh Negara-negara maju seperti jepang, korea dll melalui stasiun televisi di tanah air.
Belum lagi ada kesenian-kesenian lain yang dapat di lihat melalui kaset, vcd, dvd yang berasal
dari manca negara pun sekarang sudah banyak hadir di tengah-tengah. Peristiwa tersebut mau
3. tidak mau akan berpengaruh terhadap kesenian yang kita miliki. Padahal kesenian kita
merupakan bagian dari kebudayaan nasional yang perlu di jaga kelestariannya. Disaat yang lain
dengan teknologi yang semakin canggih seperti saat ini, kita di sediakan oleh banyak tawaran
hiburan dan informasi yang lebih beragam yang mungkin lebih menarik dibandingkan dengan
kesenian tradisional kita. Peristiwa tersebut mau tidak mau membuat semakin tersisihnya
kesenian Indonesia. Dengan datangnya perubahan social sebagai akibat globalisasi informasi
maka kesenian kita pun mulai bergeser .kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir
dan kehilangan fungsinya. Meskipun seperti itu bukan berati semua kesenian tradisional kita
lenyap begitu saja.
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya
Indonesia.Semakin banyaknya arus informasi dan telekomunikasi ternyata banyka
menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah pada hilangnya pelestarian budaya
Indonesia, perkembangan 3T (Transportasi, teknologi dan telekomunikasi) mengakibatkan
berkurangnya untuk melestarikan budaya negeri sendiri. Budaya indonesia yang dulunya ramah
tamah, gotonng royong, dan sopan sekarang berganti dengan budaya barat misalnya, pergaulan
bebas yang dulunya anak-anak remaja masih banyak yang berminat untuk belajar tarian
daerahnya atau alat musiknya dan setiap minggu dalam acara-acara para remaja selalu di
undang pentas budaya yang meriah tapi saat ini setelah teknologi semakin maju kebudayaan-
kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat.
Globalisasi mempunyai dampak yang besar terhadap tradisi dan budaya. Kontak budaya melalui
media masa menyadarkan dan memberikan informasi tentang keberadaan nilai-nilai budaya
lain yang di miliki dan dikenal selama ini. Betapa malunya kita kebudayaan yang selama ini kita
jaga telah di curi dan kita tidak cepat tanggap menanggulangi hal- hal tersebut. Oleh karena itu
Dalam tulisan ini ada beberapa cara supaya globalisasi tidak merubah tradisi-tradisi kebudayaan
yang kita miliki yaitu :
1. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing dan
budaya bangsa pada umumnya.
2. Untuk para usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita,
hiburan, dan informasi yang di berikan agar tidak menimbulkan pergeseran tradisi dan
budaya.
3. Masyarakat harus berhati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga
pengaruh globalisasi di Negara kita tidak terlalu terpengaruh.
4. Marilah kita jaga dan kita lestarikan budaya nenek moyang kita jangan sampai dirampas
lagi.
Kesenian adalah kekayaan yang tidak ternilai harganya dan tidak di miliki oleh bangsa-
bangsa asing. Oleh sebab itu sebagai generasi muda yang merupakan pewaris budaya bangsa
hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan anak cucu. Khususnya bagi para
remaja Indonesia marilah kita jaga bersama-sama kebudayaen nenek moyang kita jangan
sampai di rebut kembali dengan Negara lain buktikan pada dunia bahwa Negara kita kaya akan
budaya.