SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial :


Berdasarkan pendapat, menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial dikategorikan ke dalam
dua bentuk proses interaksi sosial, yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif.
1.   Proses asosiatif
          Proses asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat meningkatkan hubungan
     solidaritas antarindividu dan mengarah kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau
     gabungan) seperti :
     a.   Kerjasama (cooperation)
             Kerjasama merupakan bentuk interaksi sosial yang utama. Kerjasama dimaksudkan
          sebagai suatu usaha bersama antara perorangan atau kelompok manusia untuk
          mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.




              Gambar di atas menunjukkan suatu bentuk dari kerja sama yaitu membersihkan
            selokan yang dipenuhi dengan sampah secara bersama-sama dan saling bergotong
                           royong untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih.


          Kerjasama ini semakin menguat apabila ada tantangan dari luar kelompoknya.
          Kerjasama bisa timbul jika terjadi hal-hal berikut :
          1) Orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama.
          2) Kedua belah pihak memiliki sumbangan atau kontribusi untuk memenuhi
              kepentingan mereka melalui kerjasama.
Kerjasama merupakan bentuk proses sosial yang baik, tetapi bukan kerjasama dalam
     hal yang negatif, seperti kerjasama ketika para siswa sedang melaku-kan ulangan atau
     ujian. Apakah kamu melihat ada bentuk kerjasama yang lain di lingkunganmu? Ada
     beberapa bentuk kerjasama untuk menyelesaikan pekerjaan iru antara lain sebagai
     berikut :
     1) Kerukunan
         Kerukunan adalah hidup berdampingan secara damai dan melakukan kerjasama
         secara bersama-sama. Kerukunan dapat ditunjukkan dari kegiatan kerja bakti yang
         dilakukan warga atau secara bergiliran melakukan ronda untuk menjaga keamanan
         kampung. Kerukunan pada intinya mencakup gotong-royong dan tolong-menolong.
     2) Tawar-menawar (bargaining)
         Tawar-menawar adalah bentuk perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa
         antara dua organisasi atau lebih.
     3) Kooptasi
         Kooptasi adalah kerjasama dalam bentuk mau menerima pendapat atau ide orang
         atau kelompok lain. Hal itu diperlukan agar kerjasama dapat berlanjut dengan baik.
     4) Koalisi
         Koalisi adalah bentuk kerjasama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai
         kesamaan tujuan. Koalisi dilakukan agar memperoleh hasil yang lebih besar.
     5) Joint venture
         Joint venture adalah bentuk kerjasama yang dilakukan oleh beberapa perusahaan.
         Dengan joint venture diharapkan hasil atau keuntungan yang diperoleh dari sebuah
         usaha akan lebih besar.


b.   Akomodasi (accomodation)
         Akomodasi dipergunakan dalam dua arti, yaitu yang menunjuk pada suatu keadaan
     dan yang menunjuk pada suatu proses. Akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan,
     berarti adanya suatu keseimbanga dalam interaksi di antara orang-orang, yang kaitan
     dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Gambar di atas menunjukkan suatu bentuk dari Akomodasi yaitu "SIDANG MPR "
Sidang MPR merupakan suatu bentuk musyawarah yang bertujuan untuk mendapatkan
     mufakat bersama agar dapat menyatuakan perbedaan pendapat supaya tidak
                        menimbulakan adanya Pertentangan.


Sedangkan sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia
untuk mencapai kestabilan. Akomodasi mempunyai tujuan sebagai berikut :
1) Mengurangi pertentangan.
2) Mencegah pertentangan untuk sementara.
3) Memungkinkan terjadinya kerjasama.
4) Mengusahakan peleburan antara kelompok social.


Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa
menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya. Ada
beberapa bentuk akomodasi. Bentuk-bentuk akomodasi tersebut antara lain sebagai
berikut :
1) Paksaan (coercion)
    Paksaan merupakan bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya
    unsuur paksaan. Paksaan merupakan bentuk akomodasi dengan salah satu pihak
    berada dalam keadaan yang lemah dibandingkan dengan pihak lawan.
2) Kompromi
    Kompromi adalah bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang terlibat saling
mengurangi tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan
         yang ada.
     3) Penengah (arbitration)
         Adanya penengah (arbitration) atau pihak ketiga merupakan suatu cara unruk
         mencapai kompromi apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapai
         penyelesaian. Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua
         belah pihak yang bertentangan.
     4) Mediasi
         Mediasi menyerupai penengah. Pada mediasi hadirnya pihak ketiga hanya sebagai
         penasihat belaka. Tugas pihak ketiga adalah memberi nasihat agar para pihak yang
         bertikai menemukan penye¬lesaian untuk selanjutnya melakukan perdamaian.
     5) Konsilisasi
         Konsilisasi adalah suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-
         pihak yang berselisih demi tercapainya suatu tujuan bersama.
     6) Kesabaran
         Kesabaran suatu bentuk akomodasi tanpa persetuju-an yang resmi. Pada usaha ini
         pihak yang berselisih menyadari betapa berselisih itu tidak bermanfaat. Secara
         perlahan-lahan perselisihan diharapkan akan hilang atau setidaknya berkurang.
     7) Terperangkap (skakmat)
         Terperangkap hingga tak dapat bergerak lagi adalah suatu bentuk akomodasi di
         mana dua pihak yang sedang berselisih yang mempunyai kekuatan seimbang
         berhenti pada suatu titik tertentu.
     8) Keputusan pengadilan
         Keputusan pengadilan adalah penye¬lesaian perselisihan melalui jalan pengadilan.
         Hal ini dilakukan karena kedua belah pihak mengalami kesulitan mencari jalan
         damai.


c.   Asimilasi
     Asimilasi adalah penyesuaian sifat-sifat asli yang dimiliki dengan sifat-sifat sekitar dan
     merupakan proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar
     belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu
lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya
     membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.


                            Contoh Gambar Asimilasi sebagai Berikut :




     Dalam hal proses sosial, asimilasi berkaitan dengan peleburan perbeda-an budaya.
     Proses asimilasi bisa terjadi bila terdapat hal-hal berikut :
     1) Perbedaan kebudayaan kelompok-kelompok manusia.
     2) Terjadi pergaulan secara langsung dan intensif.
     3) Ada perubahan kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia dan saling
         menyesuaikan diri.
     Beberapa faktor yang mempermudah asimilasi adalah toleransi, sikap menghargai
     orang asing, sikap terbuka yang dimiliki para pemimpin, per-samaan unsur-unsur
     kebudayaan, dan kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi.


d.   Akulturasi
     Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan
     suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan
     asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu
     diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya
     kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.
Candi Prambanan merupakam Bentuk Akulturasi Budaya Indonesia-Thailand. Hal
                  tersebut di lihat dari ukiran-ukirannya yang masih bernuansa thailand.


2.   Proses disosiatif
     Proses disosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat merenggangkan hubungan
     solidaritas antarindividu. Proses disosiatif yang mengarah kepada bentuk - bentuk
     pertentangan atau konflik, seperti :
     a.   Persaingan (competition)
          Persaingan adalah proses sosial dimana individu atau kelompok manusia bersaing
          mencari keuntungan melalui suatu bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu
          menjadi pusat perhatian umum, dengar. cara menarik perhatian publik atau mem-
          pertajam prasangka yang ada, tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.
          Persaingan merupakan suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok
          sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa
          menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.
Gambar diatas menunjukkan adanya persaingan secara sehat antara para pembalab
       moto GP. Inilah yang kita harapkan untuk para generasi bangsa. Bersaing secara
                                             sehat.


     Beberapa bentuk persaingan antara lain persaingan ekonomi, persaingan kebu¬dayaan,
     persaingan kedudukan dan peranan, serta persaingan ras.
b.   Kontravensi (contravention)
     Pada hakikatnya kontravensi merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara
     persaingan dan pertentangan atau pertikaian.
Gambar diatas adalah foto Imam Samudra, Mukhlas & Amrozi. Mereka adalah teroris
                 pengeboman di bali. Yang merenggut banyak nyawa manusia.



       Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain atau
       unsur-unsur kebudayaan £olongan tertentu, yang dapat berubah menjadi ^encian, tetapi
       tidak sampai pada pertentangan pertikaian. Secara umum, bentuk kontravensi meliputi
       penolakan, keengganan, perlawanan, per-buatan menghalang-halangi, protes, dan
       mengecewa-kan rencana pihak lain.
  c.   Pertentangan/pertikaian (conflict)
       Interaksi sosial dalam bentuk pertentangan atau pertikaian terjadi jika masing-masing
       pihak yang sedang mengadakan interaksi, tidak menemukan kesepahaman mengenai
       sesuatu, kemudian berlanjut menjadi adu kekuatan, lalu timbul adanya perten¬tangan
       atau pertikaian. Pertentangan atau pertikaian tersebut dapat bersifat sementara atau
       terus-menerus.




  Gambar diatas adalah konflik yang terjadi antara polisi dengan masyarakat, disebkan
masyarakat menuntut haknya namun dengan cara yang anarkis sehingga polisi turun tangan
                                   menghadapinya.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Proses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi SosialProses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi SosialUFDK
 
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialBudionoDrs
 
Sosiologi XI IPS Konflik sosial
Sosiologi XI IPS Konflik sosialSosiologi XI IPS Konflik sosial
Sosiologi XI IPS Konflik sosialLisma Linda
 
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial Zulfira Farah Nubua
 
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1RezaWahyuni5
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosialEster Tjk
 
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
 
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum Rosyida Fatma
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatSlamet Readi
 
Difusi Inovasi PPT
Difusi Inovasi PPTDifusi Inovasi PPT
Difusi Inovasi PPTrandiramlan
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialMuchlis Soleiman
 
Kelompok Sosial
Kelompok Sosial Kelompok Sosial
Kelompok Sosial leohggi
 
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)Onny Setyowati
 
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITASKEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITASSekar Lukinanti
 
Bab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publik
Bab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publikBab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publik
Bab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publikBudionoDrs
 
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"Dedi Saputra
 

Was ist angesagt? (20)

Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
Proses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi SosialProses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi Sosial
 
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
 
Sosiologi XI IPS Konflik sosial
Sosiologi XI IPS Konflik sosialSosiologi XI IPS Konflik sosial
Sosiologi XI IPS Konflik sosial
 
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
 
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
 
ASEAN
ASEANASEAN
ASEAN
 
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
 
Difusi Inovasi PPT
Difusi Inovasi PPTDifusi Inovasi PPT
Difusi Inovasi PPT
 
Power Point Gerakan Non Blok
Power Point Gerakan Non Blok Power Point Gerakan Non Blok
Power Point Gerakan Non Blok
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di IndonesiaMakalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
 
Kelompok Sosial
Kelompok Sosial Kelompok Sosial
Kelompok Sosial
 
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
 
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITASKEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
 
Bab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publik
Bab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publikBab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publik
Bab 2 c. berbagai jenis permasalahan di ranah publik
 
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
 

Ähnlich wie BentukInteraksiSosial

Bentuk bentuk kerjasama
Bentuk bentuk kerjasamaBentuk bentuk kerjasama
Bentuk bentuk kerjasamaRiçza N
 
RONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptx
RONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptxRONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptx
RONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptxTheresiaPardede3
 
Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialBentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialWien Adithya
 
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatLaras Kinanti Mutiara Putri
 
Bentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialBentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialAsep Hidayat
 
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.pptbentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.pptJAVIEROPRAYUDA
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosialdinnianggra
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialpardi dion
 
Interaksi Sosial.pptx
Interaksi Sosial.pptxInteraksi Sosial.pptx
Interaksi Sosial.pptxfitriasuciani
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialSMAN 7 Yogyakarta
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialAzizah Zamzam
 
Presentasi hubungan sosial presentation transcript
Presentasi hubungan sosial presentation transcriptPresentasi hubungan sosial presentation transcript
Presentasi hubungan sosial presentation transcriptMahMidun Waru
 
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptxPresentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptxakunvotelchawoo
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxArifahHafira
 

Ähnlich wie BentukInteraksiSosial (20)

Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan SosialBentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
 
Bentuk bentuk interaksi sosial x
Bentuk bentuk interaksi sosial xBentuk bentuk interaksi sosial x
Bentuk bentuk interaksi sosial x
 
Bentuk bentuk kerjasama
Bentuk bentuk kerjasamaBentuk bentuk kerjasama
Bentuk bentuk kerjasama
 
RONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptx
RONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptxRONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptx
RONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptx
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialBentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan Sosial
 
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
 
Bentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialBentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosial
 
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.pptbentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Modul proses sosial
Modul proses sosialModul proses sosial
Modul proses sosial
 
Interaksi Sosial.pptx
Interaksi Sosial.pptxInteraksi Sosial.pptx
Interaksi Sosial.pptx
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Presentasi hubungan sosial presentation transcript
Presentasi hubungan sosial presentation transcriptPresentasi hubungan sosial presentation transcript
Presentasi hubungan sosial presentation transcript
 
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptxPresentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
 
Proses asosiatif
Proses asosiatifProses asosiatif
Proses asosiatif
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
 

Mehr von Sabrianah Badaruddin

Mengenal Lembar Kerja Adobe Photoshop CS3
Mengenal Lembar Kerja Adobe Photoshop CS3Mengenal Lembar Kerja Adobe Photoshop CS3
Mengenal Lembar Kerja Adobe Photoshop CS3Sabrianah Badaruddin
 
Perubahan entalpi pembakaran bahan bakar
Perubahan entalpi pembakaran bahan bakarPerubahan entalpi pembakaran bahan bakar
Perubahan entalpi pembakaran bahan bakarSabrianah Badaruddin
 
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhanaPerubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhanaSabrianah Badaruddin
 
Gaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun Kedepan
Gaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun KedepanGaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun Kedepan
Gaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun KedepanSabrianah Badaruddin
 
Resensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana Fitria
Resensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana FitriaResensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana Fitria
Resensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana FitriaSabrianah Badaruddin
 
Resensi Novel - Surat Kecil Untuk Tuhan
Resensi Novel - Surat Kecil Untuk TuhanResensi Novel - Surat Kecil Untuk Tuhan
Resensi Novel - Surat Kecil Untuk TuhanSabrianah Badaruddin
 
Perubahan Lingkungan dan Etika Lingkungan
Perubahan Lingkungan dan Etika LingkunganPerubahan Lingkungan dan Etika Lingkungan
Perubahan Lingkungan dan Etika LingkunganSabrianah Badaruddin
 
Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45
Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45
Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45Sabrianah Badaruddin
 
Kd 1 perangkat keras internet part-2
Kd 1 perangkat keras internet part-2Kd 1 perangkat keras internet part-2
Kd 1 perangkat keras internet part-2Sabrianah Badaruddin
 
Kd 4 menggunakan webbrowser n search engine
Kd 4 menggunakan webbrowser n search engineKd 4 menggunakan webbrowser n search engine
Kd 4 menggunakan webbrowser n search engineSabrianah Badaruddin
 

Mehr von Sabrianah Badaruddin (20)

Cahaya Untukku
Cahaya UntukkuCahaya Untukku
Cahaya Untukku
 
Penantia Hati
Penantia HatiPenantia Hati
Penantia Hati
 
Mengenal Lembar Kerja Adobe Photoshop CS3
Mengenal Lembar Kerja Adobe Photoshop CS3Mengenal Lembar Kerja Adobe Photoshop CS3
Mengenal Lembar Kerja Adobe Photoshop CS3
 
Kedudukan Warga Negara
Kedudukan Warga NegaraKedudukan Warga Negara
Kedudukan Warga Negara
 
Search Engine part 2
Search Engine part 2Search Engine part 2
Search Engine part 2
 
Search Engine
Search EngineSearch Engine
Search Engine
 
Web Browser
Web BrowserWeb Browser
Web Browser
 
Makalah TIK - Kunjungan Warnet
Makalah TIK - Kunjungan WarnetMakalah TIK - Kunjungan Warnet
Makalah TIK - Kunjungan Warnet
 
Perubahan entalpi pembakaran bahan bakar
Perubahan entalpi pembakaran bahan bakarPerubahan entalpi pembakaran bahan bakar
Perubahan entalpi pembakaran bahan bakar
 
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhanaPerubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
 
Gaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun Kedepan
Gaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun KedepanGaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun Kedepan
Gaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun Kedepan
 
Resensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana Fitria
Resensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana FitriaResensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana Fitria
Resensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana Fitria
 
Resensi Novel - Surat Kecil Untuk Tuhan
Resensi Novel - Surat Kecil Untuk TuhanResensi Novel - Surat Kecil Untuk Tuhan
Resensi Novel - Surat Kecil Untuk Tuhan
 
Kerajaan Islam Aceh Darussalam
Kerajaan Islam Aceh DarussalamKerajaan Islam Aceh Darussalam
Kerajaan Islam Aceh Darussalam
 
Perubahan Lingkungan dan Etika Lingkungan
Perubahan Lingkungan dan Etika LingkunganPerubahan Lingkungan dan Etika Lingkungan
Perubahan Lingkungan dan Etika Lingkungan
 
Kd 3 mempraktikkan akses internet
Kd 3 mempraktikkan akses internetKd 3 mempraktikkan akses internet
Kd 3 mempraktikkan akses internet
 
Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45
Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45
Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45
 
Kd 1 perangkat keras internet part-2
Kd 1 perangkat keras internet part-2Kd 1 perangkat keras internet part-2
Kd 1 perangkat keras internet part-2
 
Kd 4 menggunakan webbrowser n search engine
Kd 4 menggunakan webbrowser n search engineKd 4 menggunakan webbrowser n search engine
Kd 4 menggunakan webbrowser n search engine
 
Rumus trigonometri
Rumus trigonometriRumus trigonometri
Rumus trigonometri
 

BentukInteraksiSosial

  • 1. Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial : Berdasarkan pendapat, menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial dikategorikan ke dalam dua bentuk proses interaksi sosial, yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif. 1. Proses asosiatif Proses asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat meningkatkan hubungan solidaritas antarindividu dan mengarah kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti : a. Kerjasama (cooperation) Kerjasama merupakan bentuk interaksi sosial yang utama. Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Gambar di atas menunjukkan suatu bentuk dari kerja sama yaitu membersihkan selokan yang dipenuhi dengan sampah secara bersama-sama dan saling bergotong royong untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Kerjasama ini semakin menguat apabila ada tantangan dari luar kelompoknya. Kerjasama bisa timbul jika terjadi hal-hal berikut : 1) Orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama. 2) Kedua belah pihak memiliki sumbangan atau kontribusi untuk memenuhi kepentingan mereka melalui kerjasama.
  • 2. Kerjasama merupakan bentuk proses sosial yang baik, tetapi bukan kerjasama dalam hal yang negatif, seperti kerjasama ketika para siswa sedang melaku-kan ulangan atau ujian. Apakah kamu melihat ada bentuk kerjasama yang lain di lingkunganmu? Ada beberapa bentuk kerjasama untuk menyelesaikan pekerjaan iru antara lain sebagai berikut : 1) Kerukunan Kerukunan adalah hidup berdampingan secara damai dan melakukan kerjasama secara bersama-sama. Kerukunan dapat ditunjukkan dari kegiatan kerja bakti yang dilakukan warga atau secara bergiliran melakukan ronda untuk menjaga keamanan kampung. Kerukunan pada intinya mencakup gotong-royong dan tolong-menolong. 2) Tawar-menawar (bargaining) Tawar-menawar adalah bentuk perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih. 3) Kooptasi Kooptasi adalah kerjasama dalam bentuk mau menerima pendapat atau ide orang atau kelompok lain. Hal itu diperlukan agar kerjasama dapat berlanjut dengan baik. 4) Koalisi Koalisi adalah bentuk kerjasama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai kesamaan tujuan. Koalisi dilakukan agar memperoleh hasil yang lebih besar. 5) Joint venture Joint venture adalah bentuk kerjasama yang dilakukan oleh beberapa perusahaan. Dengan joint venture diharapkan hasil atau keuntungan yang diperoleh dari sebuah usaha akan lebih besar. b. Akomodasi (accomodation) Akomodasi dipergunakan dalam dua arti, yaitu yang menunjuk pada suatu keadaan dan yang menunjuk pada suatu proses. Akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan, berarti adanya suatu keseimbanga dalam interaksi di antara orang-orang, yang kaitan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.
  • 3. Gambar di atas menunjukkan suatu bentuk dari Akomodasi yaitu "SIDANG MPR " Sidang MPR merupakan suatu bentuk musyawarah yang bertujuan untuk mendapatkan mufakat bersama agar dapat menyatuakan perbedaan pendapat supaya tidak menimbulakan adanya Pertentangan. Sedangkan sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk mencapai kestabilan. Akomodasi mempunyai tujuan sebagai berikut : 1) Mengurangi pertentangan. 2) Mencegah pertentangan untuk sementara. 3) Memungkinkan terjadinya kerjasama. 4) Mengusahakan peleburan antara kelompok social. Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya. Ada beberapa bentuk akomodasi. Bentuk-bentuk akomodasi tersebut antara lain sebagai berikut : 1) Paksaan (coercion) Paksaan merupakan bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya unsuur paksaan. Paksaan merupakan bentuk akomodasi dengan salah satu pihak berada dalam keadaan yang lemah dibandingkan dengan pihak lawan. 2) Kompromi Kompromi adalah bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang terlibat saling
  • 4. mengurangi tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada. 3) Penengah (arbitration) Adanya penengah (arbitration) atau pihak ketiga merupakan suatu cara unruk mencapai kompromi apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapai penyelesaian. Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak yang bertentangan. 4) Mediasi Mediasi menyerupai penengah. Pada mediasi hadirnya pihak ketiga hanya sebagai penasihat belaka. Tugas pihak ketiga adalah memberi nasihat agar para pihak yang bertikai menemukan penye¬lesaian untuk selanjutnya melakukan perdamaian. 5) Konsilisasi Konsilisasi adalah suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak- pihak yang berselisih demi tercapainya suatu tujuan bersama. 6) Kesabaran Kesabaran suatu bentuk akomodasi tanpa persetuju-an yang resmi. Pada usaha ini pihak yang berselisih menyadari betapa berselisih itu tidak bermanfaat. Secara perlahan-lahan perselisihan diharapkan akan hilang atau setidaknya berkurang. 7) Terperangkap (skakmat) Terperangkap hingga tak dapat bergerak lagi adalah suatu bentuk akomodasi di mana dua pihak yang sedang berselisih yang mempunyai kekuatan seimbang berhenti pada suatu titik tertentu. 8) Keputusan pengadilan Keputusan pengadilan adalah penye¬lesaian perselisihan melalui jalan pengadilan. Hal ini dilakukan karena kedua belah pihak mengalami kesulitan mencari jalan damai. c. Asimilasi Asimilasi adalah penyesuaian sifat-sifat asli yang dimiliki dengan sifat-sifat sekitar dan merupakan proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu
  • 5. lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran. Contoh Gambar Asimilasi sebagai Berikut : Dalam hal proses sosial, asimilasi berkaitan dengan peleburan perbeda-an budaya. Proses asimilasi bisa terjadi bila terdapat hal-hal berikut : 1) Perbedaan kebudayaan kelompok-kelompok manusia. 2) Terjadi pergaulan secara langsung dan intensif. 3) Ada perubahan kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia dan saling menyesuaikan diri. Beberapa faktor yang mempermudah asimilasi adalah toleransi, sikap menghargai orang asing, sikap terbuka yang dimiliki para pemimpin, per-samaan unsur-unsur kebudayaan, dan kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi. d. Akulturasi Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.
  • 6. Candi Prambanan merupakam Bentuk Akulturasi Budaya Indonesia-Thailand. Hal tersebut di lihat dari ukiran-ukirannya yang masih bernuansa thailand. 2. Proses disosiatif Proses disosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat merenggangkan hubungan solidaritas antarindividu. Proses disosiatif yang mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti : a. Persaingan (competition) Persaingan adalah proses sosial dimana individu atau kelompok manusia bersaing mencari keuntungan melalui suatu bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum, dengar. cara menarik perhatian publik atau mem- pertajam prasangka yang ada, tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan. Persaingan merupakan suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.
  • 7. Gambar diatas menunjukkan adanya persaingan secara sehat antara para pembalab moto GP. Inilah yang kita harapkan untuk para generasi bangsa. Bersaing secara sehat. Beberapa bentuk persaingan antara lain persaingan ekonomi, persaingan kebu¬dayaan, persaingan kedudukan dan peranan, serta persaingan ras. b. Kontravensi (contravention) Pada hakikatnya kontravensi merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian.
  • 8. Gambar diatas adalah foto Imam Samudra, Mukhlas & Amrozi. Mereka adalah teroris pengeboman di bali. Yang merenggut banyak nyawa manusia. Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain atau unsur-unsur kebudayaan £olongan tertentu, yang dapat berubah menjadi ^encian, tetapi tidak sampai pada pertentangan pertikaian. Secara umum, bentuk kontravensi meliputi penolakan, keengganan, perlawanan, per-buatan menghalang-halangi, protes, dan mengecewa-kan rencana pihak lain. c. Pertentangan/pertikaian (conflict) Interaksi sosial dalam bentuk pertentangan atau pertikaian terjadi jika masing-masing pihak yang sedang mengadakan interaksi, tidak menemukan kesepahaman mengenai sesuatu, kemudian berlanjut menjadi adu kekuatan, lalu timbul adanya perten¬tangan atau pertikaian. Pertentangan atau pertikaian tersebut dapat bersifat sementara atau terus-menerus. Gambar diatas adalah konflik yang terjadi antara polisi dengan masyarakat, disebkan masyarakat menuntut haknya namun dengan cara yang anarkis sehingga polisi turun tangan menghadapinya.