SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1
DI KAMPUS TERCINTA
MM UPN YOGYAKARTA
2
MANAJEMEN KINERJA
PERFORMANCE
MANAGEMENT
OLEH : WINARNO
GENDENG GK 4/706YOGYAKARTA
TELEPON : 0274 583927
HP : 0813 2551 7232
Winarno
Lecture of Management Study Program and Magister
Faculty of Economics and Business UPN “Veteran” Yogyakarta
Gendeng GK IV/706 Yogyakarta HP. 081325517232
Email: winarno_feupn@yahoo.com
MANAJEMEN PEMGETAHUAN
(KNOWLEDGE MANAGEMENT)
Kenalan Yuk !
4
Manajemen Kinerja: proses dirancang untuk
meningkatkan kinerja :
❑ Organisasi
❑ Kelompok/Bagian
❑ Individu
Fokus pada sasaran melaui kontrak dan
bukan perintah/komando
5
Manajemen kinerja ditujukan untuk : Peningkatan
aspek-aspek kinerja:
➢ Sasaran yang dicapai
➢ Kompetensi (pengetahuan, ketrampilan, sikap)
➢ Efektivitas kerja
Manajemen kinerja : memiliki kompetensi bagi alat
pencapaian perubahan budaya dan perilaku
6
Perkembangan Performance Management
Merit-rating sebagai Teknik Evauasi
Manajemen Berdasar Sasaran (MBS/MBO)
Evaluasi Kinerja (Performance Appraisal
Manajemen Kinerja (Performance Management)
Merit rating
Management by
Objectives
Performance
Management
7
Merit-rating Sebagai Teknik Evauasi
Merit Rating (MR)
Manajer menilai bawahan berdasar:
1.Pengetahuan akan tugas sekarang
2.Output efektif
3.Pengambilan keputusan
4.Ketepatan kerja
5.Percaya diri
6.Sikap kerja
7.Inisiatif
8.Kesiapan menghadapi tekanan
Menggunakan skala:
Amat memuaskan
Memuaskan
Cukup
Kurang
Buruk
Mengapa manajer lini tidak suka MR
•Tidak percaya pada validitas MR
•Sungkan bila langsung mengkritik
•Kurang terampil melakukan penilaian dan interview
•Tidak suka prosedur-prosedur baru
8
Management By Objectives
Proses penetapan sasaran (goal setting)
bersama antara atasan dan bawahan
Pertanyaan Kunci:
What must be done?
How will performance be measured?
What is the performance standard?
What are the deadline for the goals?
How difficult are the goals?
9
Sistem yg dinamis untuk mengintegrasikan
kebutuhan perusahaan dalam mencapai keuntungan
dan perkembangannya sesuai kebutuhan
manajer untuk berkontribusi dan
mengembangkan diri.
Mc Gregor: MBO merupakan taktik dalam strategi
manajemen melalui kontrol dan pengarahan
Management By Objectives
10
Proses Management by Objectives
Sasaran
perusahaan
Review kinerja
perusahaan
Review kinerja
unit
Review kinerja
individual
Indiv & manager
menyetujui sasaran
Indiv.
Menyiapkan
sasaran
Manager
menetapkan
sasaran
Sasaran
Unit
11
Kegagalan MBS/MBO
1. Sifatnya Birokratis dan sentralistk
2. Teralu menekankan sasaran/output kuantitatif
3. Kurang memperhatikan aspek kualitatif dan
periaku
4. Lebih menekankan proses dari atas ke bawah
5. Cenderung terkonsentrasi sasaran manajer
6. Bawahan diatur dengan evaluasi merit-rating
12
Evaluasi Kinerja/Performance Appraiasl
Sistem formal untuk mengevauasi kinerja
pegawai secara periodik yang ditentukan
oeh organisasi
Tujuan Evaluasi Kinerja :
❖ Pengembangan
❖ Pemberian reward
❖ Motivasi
❖ Kompensasi
❖ Komunikasi
13
Faktor-Faktor Penting daam Evauasi Kinerja
1. Telah memasukkan unsur Output/hasil
2. Telah memasukkan unsur input yang
berhubungan dengan periaku
3. Telah memasukkan unsur tanggung jawab
pekerjaan
Kelemahan Evaluasi Kinerja
1. Merupakan campuran dari penetapan sasaran dan
proses rating
2. Merupakan pendekatan dari atas ke bawah (topdown)
3. Fokus pada kejadian masa lalu
4. Penentuan imbalan/gaji berdasar jasa
14
Manajemen Kinerja
Merupakan proses komunikasi yang berkesinambungan
dan dilakukan dalam kemitraan antara karyawan dengan
atasan langsungnya.
Tujuan Manajemen kinerja : membangun harapan yang jelas tentang:
1. Fungsi kerja esensial yang diharapkan karyawan
2. Kontribusi pekerjaan karyawan dalam pencapaian tujuan organisasi
3. Arti konkretnya melakukan pekerjaan dengan baik
4. Bagaimana karyawan dan atasan bekerjasama dalam mempertahankan,
memperbaiki dan mengembangkan kinerja
5. Bagaimana prestasi kerja diukur
6. Mengenali berbagai hambatan
15
Tujuan Manajemen Kinerja Bagi Organisasi
Stratejik:
1. Kegiatan pegawai
dengan tujuan
organisasi
2. Mendefinisikan
hasil yang akan
dicapai
3. Mengembangkan
pengukuran
4. Sistem umpan baik
Administratif:
1. Penggajian
2. Promosi
3. Pemberhent
ian
Pengembangan:
1. Pelatihan
2. Penempatan
yang sesuai
3. Motivasi
4. Pembinaan
16
MUNCULNYA PERFORMANCE
MANAGEMENT
Hadirnya HRM sebagai pendekatan strategis dalam mengelola dan
mengembangkan bawahan
Pentingnya penilaian yang strategis & fleksibel
Kesadaran bahwa performance hanya bisa diukur & dinilai dg model
input-proses-output-hasil (kontribusi)
Adanya perhatian terhadap peningkatan dan pengembangan yang
berkelanjutan, serta learning organization
Kesadaran bahwa proses penilaian kinerja harus dilakukan oleh manajer
lini sepanjang tahun
Kesadaran akan pentingnya kultur perusahaan
Pengembangan konsep & teknik pengukuran kemampuan dalam level
perilaku
Munculnya kesadaran bahwa pengelolaan kinerja adalah tanggung jawab
bersama, bukan hanya manajer lini
Ketidakpuasan akan hasil pengukuran dari cara-cara yang lain
17
Implikasi yg lebih luas dari PM
Performance Management dan HRM
Mencapai tingkat tertinggi kinerja HR suatu organisasi
➢ Mengmbangkan kapasitas maupun potensi pegawai
➢ Menciptakan lingkungan dimana potensial laten dari pegawai dapat
terealisasi
➢ Mendorong / merubah kultur organisasi
Pengembangan selanjutnya
PM berguna dlm pengemb karir indv. & memberi kesempatan pd
manajer dan bawahannya utk berdiskusi ttg pekerjaan sbg pelajaran.
Jadi pegawai tidak hanya memahami atribut (pengetahuan, skill dan
keahlian) dan kompetensi di area dia bekerja namun juga dpt memahami
area lain.
Kerja tim
PM dpt berguna mengembangkan kemandirian bawahan tanpa hrs dgn
manajer dgn diskusi kelompok tentang tujuan, review kemajuan yg
mereka dapat.

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie BAB 1 PERKEMBANGAN PENDEKATAN MANAJEMEN KINERJA-1.pdf

Ekma4116 manajemen modul 3
Ekma4116 manajemen   modul 3Ekma4116 manajemen   modul 3
Ekma4116 manajemen modul 3
Ratzman III
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerja
Chimenk Cayyoo
 

Ähnlich wie BAB 1 PERKEMBANGAN PENDEKATAN MANAJEMEN KINERJA-1.pdf (20)

Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
 
Proses Management Kinerja SDM.pdf
Proses Management Kinerja SDM.pdfProses Management Kinerja SDM.pdf
Proses Management Kinerja SDM.pdf
 
PART VII.pptx
PART VII.pptxPART VII.pptx
PART VII.pptx
 
Proses manajemen
Proses manajemenProses manajemen
Proses manajemen
 
Manaj. lembaga pendidikan
Manaj. lembaga pendidikanManaj. lembaga pendidikan
Manaj. lembaga pendidikan
 
MTA 802 Evaluate Staff Performance Bahasa Melayu
MTA 802 Evaluate Staff Performance Bahasa MelayuMTA 802 Evaluate Staff Performance Bahasa Melayu
MTA 802 Evaluate Staff Performance Bahasa Melayu
 
Manajemen kinerja dan mengelola perubahan
Manajemen kinerja dan mengelola perubahanManajemen kinerja dan mengelola perubahan
Manajemen kinerja dan mengelola perubahan
 
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji SusantiRingkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
 
7. PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN, me.ppt
7. PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN, me.ppt7. PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN, me.ppt
7. PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN, me.ppt
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Ekma4116 manajemen modul 3
Ekma4116 manajemen   modul 3Ekma4116 manajemen   modul 3
Ekma4116 manajemen modul 3
 
2[1]
2[1]2[1]
2[1]
 
1.link slideshare frame w ork
1.link slideshare frame w ork 1.link slideshare frame w ork
1.link slideshare frame w ork
 
Proses Kerja.pdf
Proses Kerja.pdfProses Kerja.pdf
Proses Kerja.pdf
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerja
 
JFS_20230325070222_0.pptx
JFS_20230325070222_0.pptxJFS_20230325070222_0.pptx
JFS_20230325070222_0.pptx
 
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMMakalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
 
Gbbp & sap maanajemen kinerja
Gbbp & sap maanajemen kinerjaGbbp & sap maanajemen kinerja
Gbbp & sap maanajemen kinerja
 

BAB 1 PERKEMBANGAN PENDEKATAN MANAJEMEN KINERJA-1.pdf

  • 1. 1 DI KAMPUS TERCINTA MM UPN YOGYAKARTA
  • 2. 2 MANAJEMEN KINERJA PERFORMANCE MANAGEMENT OLEH : WINARNO GENDENG GK 4/706YOGYAKARTA TELEPON : 0274 583927 HP : 0813 2551 7232
  • 3. Winarno Lecture of Management Study Program and Magister Faculty of Economics and Business UPN “Veteran” Yogyakarta Gendeng GK IV/706 Yogyakarta HP. 081325517232 Email: winarno_feupn@yahoo.com MANAJEMEN PEMGETAHUAN (KNOWLEDGE MANAGEMENT) Kenalan Yuk !
  • 4. 4 Manajemen Kinerja: proses dirancang untuk meningkatkan kinerja : ❑ Organisasi ❑ Kelompok/Bagian ❑ Individu Fokus pada sasaran melaui kontrak dan bukan perintah/komando
  • 5. 5 Manajemen kinerja ditujukan untuk : Peningkatan aspek-aspek kinerja: ➢ Sasaran yang dicapai ➢ Kompetensi (pengetahuan, ketrampilan, sikap) ➢ Efektivitas kerja Manajemen kinerja : memiliki kompetensi bagi alat pencapaian perubahan budaya dan perilaku
  • 6. 6 Perkembangan Performance Management Merit-rating sebagai Teknik Evauasi Manajemen Berdasar Sasaran (MBS/MBO) Evaluasi Kinerja (Performance Appraisal Manajemen Kinerja (Performance Management) Merit rating Management by Objectives Performance Management
  • 7. 7 Merit-rating Sebagai Teknik Evauasi Merit Rating (MR) Manajer menilai bawahan berdasar: 1.Pengetahuan akan tugas sekarang 2.Output efektif 3.Pengambilan keputusan 4.Ketepatan kerja 5.Percaya diri 6.Sikap kerja 7.Inisiatif 8.Kesiapan menghadapi tekanan Menggunakan skala: Amat memuaskan Memuaskan Cukup Kurang Buruk Mengapa manajer lini tidak suka MR •Tidak percaya pada validitas MR •Sungkan bila langsung mengkritik •Kurang terampil melakukan penilaian dan interview •Tidak suka prosedur-prosedur baru
  • 8. 8 Management By Objectives Proses penetapan sasaran (goal setting) bersama antara atasan dan bawahan Pertanyaan Kunci: What must be done? How will performance be measured? What is the performance standard? What are the deadline for the goals? How difficult are the goals?
  • 9. 9 Sistem yg dinamis untuk mengintegrasikan kebutuhan perusahaan dalam mencapai keuntungan dan perkembangannya sesuai kebutuhan manajer untuk berkontribusi dan mengembangkan diri. Mc Gregor: MBO merupakan taktik dalam strategi manajemen melalui kontrol dan pengarahan Management By Objectives
  • 10. 10 Proses Management by Objectives Sasaran perusahaan Review kinerja perusahaan Review kinerja unit Review kinerja individual Indiv & manager menyetujui sasaran Indiv. Menyiapkan sasaran Manager menetapkan sasaran Sasaran Unit
  • 11. 11 Kegagalan MBS/MBO 1. Sifatnya Birokratis dan sentralistk 2. Teralu menekankan sasaran/output kuantitatif 3. Kurang memperhatikan aspek kualitatif dan periaku 4. Lebih menekankan proses dari atas ke bawah 5. Cenderung terkonsentrasi sasaran manajer 6. Bawahan diatur dengan evaluasi merit-rating
  • 12. 12 Evaluasi Kinerja/Performance Appraiasl Sistem formal untuk mengevauasi kinerja pegawai secara periodik yang ditentukan oeh organisasi Tujuan Evaluasi Kinerja : ❖ Pengembangan ❖ Pemberian reward ❖ Motivasi ❖ Kompensasi ❖ Komunikasi
  • 13. 13 Faktor-Faktor Penting daam Evauasi Kinerja 1. Telah memasukkan unsur Output/hasil 2. Telah memasukkan unsur input yang berhubungan dengan periaku 3. Telah memasukkan unsur tanggung jawab pekerjaan Kelemahan Evaluasi Kinerja 1. Merupakan campuran dari penetapan sasaran dan proses rating 2. Merupakan pendekatan dari atas ke bawah (topdown) 3. Fokus pada kejadian masa lalu 4. Penentuan imbalan/gaji berdasar jasa
  • 14. 14 Manajemen Kinerja Merupakan proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara karyawan dengan atasan langsungnya. Tujuan Manajemen kinerja : membangun harapan yang jelas tentang: 1. Fungsi kerja esensial yang diharapkan karyawan 2. Kontribusi pekerjaan karyawan dalam pencapaian tujuan organisasi 3. Arti konkretnya melakukan pekerjaan dengan baik 4. Bagaimana karyawan dan atasan bekerjasama dalam mempertahankan, memperbaiki dan mengembangkan kinerja 5. Bagaimana prestasi kerja diukur 6. Mengenali berbagai hambatan
  • 15. 15 Tujuan Manajemen Kinerja Bagi Organisasi Stratejik: 1. Kegiatan pegawai dengan tujuan organisasi 2. Mendefinisikan hasil yang akan dicapai 3. Mengembangkan pengukuran 4. Sistem umpan baik Administratif: 1. Penggajian 2. Promosi 3. Pemberhent ian Pengembangan: 1. Pelatihan 2. Penempatan yang sesuai 3. Motivasi 4. Pembinaan
  • 16. 16 MUNCULNYA PERFORMANCE MANAGEMENT Hadirnya HRM sebagai pendekatan strategis dalam mengelola dan mengembangkan bawahan Pentingnya penilaian yang strategis & fleksibel Kesadaran bahwa performance hanya bisa diukur & dinilai dg model input-proses-output-hasil (kontribusi) Adanya perhatian terhadap peningkatan dan pengembangan yang berkelanjutan, serta learning organization Kesadaran bahwa proses penilaian kinerja harus dilakukan oleh manajer lini sepanjang tahun Kesadaran akan pentingnya kultur perusahaan Pengembangan konsep & teknik pengukuran kemampuan dalam level perilaku Munculnya kesadaran bahwa pengelolaan kinerja adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya manajer lini Ketidakpuasan akan hasil pengukuran dari cara-cara yang lain
  • 17. 17 Implikasi yg lebih luas dari PM Performance Management dan HRM Mencapai tingkat tertinggi kinerja HR suatu organisasi ➢ Mengmbangkan kapasitas maupun potensi pegawai ➢ Menciptakan lingkungan dimana potensial laten dari pegawai dapat terealisasi ➢ Mendorong / merubah kultur organisasi Pengembangan selanjutnya PM berguna dlm pengemb karir indv. & memberi kesempatan pd manajer dan bawahannya utk berdiskusi ttg pekerjaan sbg pelajaran. Jadi pegawai tidak hanya memahami atribut (pengetahuan, skill dan keahlian) dan kompetensi di area dia bekerja namun juga dpt memahami area lain. Kerja tim PM dpt berguna mengembangkan kemandirian bawahan tanpa hrs dgn manajer dgn diskusi kelompok tentang tujuan, review kemajuan yg mereka dapat.