SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Makalah
Konsep Islam Tentang Manusia




                Disusun oleh:

                Kelas 1B Sore

   1. Renny Dwi Yuni A      121080200076
   2. M Mawaahi Bussomad    121080200059
   3. Eka Miftakhul Rizky   121080200
   4. Ferdian Sholehudin    121080200
   5. Wahyu Mahendra        121080200



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
             2012 - 2013
KATA PENGANTAR


       Puja dan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya kepada kami , sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.

       Terdorong oleh rasa ingin tahu , kemauan , kerja sama dan kerja keras , kami kerahkan
seluruh upaya demi mewujudkan keinginan ini. Semoga tulisan ini dapat memenuhi kewajiban
kami dalam tugas Agama Islam Kemuhammadiyahan bertema Konsep Islam Tentang Manusia
yang dibimbing dan di motivasi oleh oleh Dosen Pembimbing Bapak Imam M.

       Adapun harapan kami, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan pembaca
mengenai pengertian manusia menurut islam , dengan maksud nantinya pembaca mampu
untuk mengenal dan mengetahui seluk beluknya. Menyadari bahwa makalah kami ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini




                                                                      Hormat Kami,



                                                                         Penulis
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI


BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang

  1.2 Tujuan Penulisan

  1.3 Rumusan Masalah

  1.4 Metode Penulisan


BAB II PEMBAHASAN ( ISI )

  2.1 Definisi dan Hakikat Manusia

  2.2 Asal-usul dan Penciptaan Manusia

  2.3 Martabat dan Kedudukan MAnusia

  2.4 Tujuan Hidup Manusia

  2.5 Peran dan Fungsi Manusia

  2.6 Tanggungjawab Manusia


BAB III PENUTUP

  3.1 Kesimpulan

  3.2 Penutup




                                         BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makalah ini membahas secara singkat mengenai konsep islam tentang manusia, khususnya mengenai
Penciptaan Manusia. Banyak teori-teori yang muncul mengenai proses terciptanya manusia sebelum
turunnya al-Quran. Dari mulai teori Aristoteles, Louis Pasteur, hingga Charles Darwin . Mereka mencoba
mengungkap tentang dari mana asal-usul hidup dan kehidupan.

Semenjak itulah (tepatnya 1860) muncul teori baru yang menyatakan bahwa semua yang hidup berasal
dari yang hidup sebelumnya.

Walaupun teori baru itu nampaknya lebih hebat dan rasional, namun ternyata masih belum mampu
menjabarkan “misteri” hidup itu sendiri. Karena teori-teori tersebut tidak dapat memberikan jawaban
atas pertanyaan tentang dari manakah asal-usul hidup pertama kali. Karena itulah orang menjadi
bingung.

Pada abad pertengahan al-Qur’anul-Karim dan Rosululloh salah satunya pendobrak pintu kegelapan
teori ini dengan mengemukakan fakta-fakta penciptaan manusia yang sangat rumit dan ajaib.

1.2 Tujuan Pembuatan Makalah

   1. Untuk memenuhi tugas mata perkuliahan Pengantar Teknologi Informasi Bagian Software
   Operating System

   2. Untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan tentang system operasi khususnya
   Android

   3. Sebagai bahan masukan yang bersifat membangun bagi penyusun. Mendewasakan cara berfikir
   dan bekerja agar dikemudian hari tidak kaku dan sudah terbiasa. Menumbuhkan aktifitas, kreatifitas,
   dan inovatif dalam menjawab tantangan zaman.

1.3 Rumusan Masalah

      Untuk mengkaji dan mengulas tentang manusia dalam pandangan islam, maka diperlukan
subpokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan masalah sebagai
berikut:
      1. Definisi dan hakikat manusia menurut konsep Islam
      2. Asal-usul dan penciptaan manusia
      3. Martabat dan kedudukan manusia
      4. Tujuan hidup manusia
      5. Fungsi dan peranan manusia
      6. Tanggungjawab manusia


1.4 Metode Penulisan

Metode yang digunakan untuk penulisan analisis ini adalah metode literature yaitu dengan mencari dan
menelaah data dari sumber-sumber yang berhubungan dengan pokok bahasan manusia dalam
pandangan Islam.
BAB II
                                           PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Hakikat Manusia Menurut Konsep Islam

           Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt.
Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai
khalifah di muka dumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah.
           Membicarakan tentang manusia dalam pandangan ilmu pengetahuan sangat bergantung
metodologi yang digunakan dan terhadap filosofis yang mendasari.
           Para penganut teori psikoanalisis menyebut manusia sebagai homo volens (makhluk
berkeinginan). Menurut aliran ini, manusia adalah makhluk yang memiliki prilaku interaksi antara
komponen biologis (id), psikologis (ego), dan social (superego). Di dalam diri manusia tedapat unsur
animal (hewani), rasional (akal), dan moral (nilai).
           Para penganut teori behaviorisme menyebut manusia sebagai homo mehanibcus (manusia
mesin). Behavior lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (aliran yang menganalisa jiwa manusia
berdasarkan laporan subjektif dan psikoanalisis (aliran yang berbicara tentang alam bawa sadar yang
tidak nampak). Behavior yang menganalisis prilaku yang Nampak saja. Menurut aliran ini segala tingkah
laku manusia terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap lingkungannya, tidak disebabkan
aspek.
           Para penganut teori kognitif menyebut manusia sebagai homo sapiens (manusia berpikir).
Menurut aliran ini manusia tidak di pandang lagi sebagai makhluk yang bereaksi secara pasif pada
lingkungannya, makhluk yang selalu berfikir. Penganut teori kognitif mengecam pendapat yang
cenderung menganggap pikiran itu tidak nyata karena tampak tidak mempengaruhi peristiwa. Padahal
berpikir , memutuskan, menyatakan, memahami, dan sebagainya adalah fakta kehidupan manusia.
           Dalam al-quran istilah manusia ditemukan 3 kosa kata yang berbeda dengan makna manusia,
akan tetapi memilki substansi yang berbeda yaitu kata basyar, insan dan an-nas.
           Kata basyar dalam al-quran disebutkan 37 kali salah satunya al-kahfi : innama anaa basyarun
mitlukum (sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu). Kata basyar selalu dihubungkan
pada sifat-sifat biologis, seperti asalnya dari tanah liat, atau lempung kering (al-hijr : 33 ; al-ruum : 20),
manusia makan dan minum (al-mu’minuum : 33).
           Kata insan disebutkan dalam al-quran sebanyak 65 kali, diantaranya (al-alaq : 5), yaitu allamal
insaana maa lam ya’ (dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya). Konsep islam selalu
dihubungkan pada sifat psikologis atau spiritual manusia sebagai makhluk yang berpikir, diberi ilmu,
dfan memikul amanah (al-ahzar : 72). Insan adalah makhluk yang menjadi (becoming) dan terus
bergerak maju ke arah kesempurnaan.
           Kata an-nas disebut sebanyak 240 kali, seperti al-zumar : 27 walakad dlarabna linnaasi fii
haadzal quraani min kulli matsal (sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam al-quran ini
setiap macam perumpamaan). Konsep al-nas menunjuk pada semua manusia sebagai makhluk social
atau secara kolektif.
           Dengan demikian al-quran memandang manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, dan
social. Manusia sebagai basyar, diartikan sebagai makhluk social yang tidak biasa hidup tanpa bantuan
orang lain dan atau makhluk lain.
           Sebenarnya manusia itu terdiri dari 3 unsur yaitu:
1. Jasmani.
Terdiri dari air, kapur, angin, api dan tanah.
2. Ruh
Terbuat dari cahaya (nur). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja.
3. Jiwa (an nafsun/rasa dan perasaan).

         Manusia memiliki fitrah dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat
dilahirkan ke dunia. Potensi yang dimiliki manusia dapat di kelompokkan pada dua hal yaitu potensi fisik
dan potensi rohania.
Ibnu sina yang terkenal dengan filsafat jiwanya menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk
social dan sekaligus makhluk ekonomi. Manusia adalah makhluk social untuk menyempurnakan jiwa
manusia demi kebaikan hidupnya, karena manusia tidak hidup dengan baik tanpa ada orang lain.
Dengan kata lain manusia baru bisa mencapai kepuasan dan memenuhi segala kepuasannya bila hidup
berkumpul bersama manusia.


2.2 Asal-usul Manusia dan Penciptaan Manusia

a. Teori Evolusi Charles Darwin

Jika kita berdebat tentang asal mula manusia, maka yang
terpikir, terlintas, atau terbersit pertama kali dipikiran adalah
teori evolusi Charles Darwin. Dalam teori evolusi Charles
Darwin dijelaskan bahwa manusia pertama adalah kera,
sedangkan dalam kitab suci umat Islam yaitu Al-Qur'an,
dijelaskan bahwa manusia diciptakn oleh Allah SWT. Namun,
hingga saat ini para ilmuwan . masih terus mencari bukti
untuk memastikan asal mula manusia.
         Pernyataan Darwin mendukung bahwa manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk yang
mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini, yang diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun
yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat beberapa bentuk peralihan antara manusia modern dan nenek
moyangnya.
     Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat ini, ditetapkanlah empat kelompok dasar sebagai
berikut:
     • Australophithecines
     • Homo habilis
     • Homo erectus
     • Homo sapiens
     Australopithecus > Homo Habilis > Homo erectus > Homo
sapiens," evolusionis secara tidak langsung menyatakan bahwa
setiap jenis ini adalah nenek moyang jenis selanjutnya. Namun
Teori tersebut dibantahkan oleh kurang adanya pembuktian
antara lain tidak di temukannya fosil transisi antara kera
menjadi tegap berdiri seperti manusia selayaknya yang
kemudian disebut “Missing Link”. Darwin tidak dapat
menjelaskan mngenai sel dan metamorfosis pada struktur mata yang sempurna.

b. Penciptaan Manusia Menurut Al-Qur’an
    • Saat Allah Swt. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat “cerita”
        tentang asal-usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat
        kerusakan di muka bumi. Di dalam Al-Quran, kejadian itu diabadikan,




".. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya, Aku akan
menciptakan manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka,
apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku,
maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr: 28-29).
Adapun Dalam Al-Qur’an urutan proses kejadian manusia secara biologis dituangkan dalam
firmannya :




    “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik.” (Al-Mu’minun 12-14)

Kesesuian isi Al-Qur’an dengan perkembangan ilmu pengetahuan
Pertama: Di surat Ar Rahman ayat 14:


        “Dia menjadikan manusia seperti tembikar (tanah yang dibakar)”.
Yang dimaksudkan dengan kata arab “Shal-shal” di ayat ini ialah: Tanah kering atau setengah kering
yakni “Zat pembakar” atau Oksigen.

Kedua: Di ayat itu disebutkan juga kata arab “Fakhkhoor” yang maksudnya ialah “Zat Arang” atau
Carbon.

Ketiga: Di surat Al Hijr ayat 28 :




 “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menciptakan
seorang manusia dari shalshal dan hamaa-in yang berbentuk”.
Di ayat ini, tersebut juga kata arab “shal-shal” telah saya terangkan, sedangkan kata arab “Hamaa-in” di
ayat tersebut ialah “Zat Lemas” atau Nitrogen.

Keempat: Di surat As Sajadah ayat 7




       “Dan     Allah     membuat        manusia       berasal      dari      pada      thien”.
Yang dimaksud dengan kata arab “thien” (tanah) di ayat ini ialah “Atom zat air” atau Hidrogen.

Kelima: Di Surat Ash Shaffaat ayat 11




       “Sesungguhnya       Aku       (Allah)       menjadikan          manusia        daripada   lazib”.
Yang dimaksud dengan kata arab “lazib” (tanah liat) di ayat ini ialah “Zat besi” atau ferrum.
Keenam: Di Surat Ali Imran ayat 59



“Dia menjadikan Adam daripada turab kemudian Allah berfirman kepadanya “jadilah engkau, lalu
berbentuk manusia”.
Yang dimaksud dengan kata “turab” (tanah) di ayat ini ialah: “Unsur-unsur zat asli yang terdapat di
dalam tanah” yang dinamai “zat-zat anorganis”.

Ketujuh: Di surat Al Hijr ayat 29:


“Maka     setelah     Aku    sempurnakan     (bentuknya),    lalu    Kutiupkan    ruh-Ku     kepadanya”

Ketujuh ayat Al Qur’an yang saya baca ini Allah telah menunjukkan tentang proses kejadian manusia
sehingga lalu ditiupkan ruh kepadanya sehingga manusia bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani).


2.3 Martabat dan Kedudukan Manusia

          Dibandingkan dengan makhlukm lainnya, manusia mempunyai kelebihan . Kelebihan itu
membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak
dalam ruang yang bagaimanpun, baik di darat, di laut, maupun di udara. Sedangkan binatang hanya
mampu bergerak di ruang yang terbatas. Walaupun ada binatang yang bergerak di darat dan di laut,
namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa melampaui manusia.
          Di samping itu, manusia di beri akal dan hati sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan
allah. Allah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya (at-tiin,95:4). Manusia tetap
bermartabat mulia, kalau mereka sebagai khalifah (makhluk alternative) tetap hidup dengan ajaran allah
(QS. Al-an’am:165). Oleh karena ilmu manusia di lebihkan dari makhluk lainnya.

2.4 Tujuan Penciptaan Manusia

     Dalam Al-Qur’an Allah berfirman dalam surat Adz-Dzaariyaat Ayat 56 :


     “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”

     Tujuan penciptaan manusia adalah menyembah kepada penciptanya yaitu allah. Pengertian
penyembahan kepada allah tidak bisa di artikan secara sempit, dengan hanya membayangkan aspek
ritual yang tercermin dalam shalat saja. Penyembahan berarti ketundukan manusia dalam hokum allah
dalam menjalankan kehidupan di muka bumi, baik yamg menyangkut hubungan manusia dengan tuhan
maupun manusia dengan manusia.
      Oleh kerena penyembahan harus dilkukan secara suka rela, karena allah tidak membutuhkan
sedikitpun pada manusia karena termasuk ritual-ritual penyembahannya.
     Penyembahan yang sempurna dari seorang manusia adalah akan menjadikan dirinya sebagai
khalifah Allah di muka bumi dalam mengelolah alam semesta. Keseimbangan pada kehidupan manusia
dapat terjaga dengan hukum-hukum kemanusiaan yang telah allah ciptakan.
2.5 Fungsi dan Peran Manusia

    Status manusia sebagai khalifah , dinyatakan dalam Surat Al-Baqarah ayat 30.




     “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal
kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.“


       Berpedoman kepada QS Al Baqoroh 30-36 peran yang dilakukan Manusia adalah sebagai pelaku
ajaran Allah dan sekaligus pelopor dalam membudayakan ajaran Allah. Untuk itu seseorang dituntut
memulai dari diri dan keluarganya, baru setelah itu kepada orang lain. Peran yang hendaknya dilakukan
seorang khalifah sebagaimana yang telah ditetapkan Allah, diantaranya adalah :
1. Belajar (surat An naml : 15-16 dan Al Mukmin :54) ; Belajar yang dinyatakan pada ayat pertama surat
   al Alaq adalah mempelajari ilmu Allah yaitu Al-Qur’an.
2. Mengajarkan ilmu (al Baqoroh : 31-39)
3. Membudayakan ilmu (al Mukmin : 35 ) ; Ilmu yang telah diketahui bukan hanya untuk disampaikan
   kepada orang lain melainkan dipergunakan untuk dirinya sendiri dahulu agar membudaya. Seperti
   apa yang telah dicontohka oleh Nabi SAW.

      Oleh karena itu semua yang dilakukan harus untuk kebersamaan sesama umat manusia dan
hamba allah, serta pertanggung jawabannya pada 3 instansi yaitu pada diri sendiri, pada masyarakat,
pada Allah SWT.


2.6 Tugas dan Tanggungjawab Manusia Sebagai Hamba Allah dan Khalifah

a. Tanggung jawab manusia sebagai hamba Allah SWT.

Makna yang esensial dari kata abd’ (hamba) adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan manusia
hanya layak diberikan kepada Allah SWT yang dicerminkan dalam ketaatan, kepatuhan dan ketundukan
pada kebenaran dan keadilan.
Oleh karena itu, dalam al-quran dinyatakan dengan “quu anfusakun waahlikun naran” (jagalah dirimu
dan keluargamu dengan iman dari api neraka).

b. Tanggung jawab manusia sebagai khalifah Allah SWT

       Manusia diserahi tugas hidup yang merupakan amanat Allah dan harus dipertanggungjawabkan
di hadapan-Nya. Tugas hidup yang dipikul manusia di muka bumi adalah tugas kekhalifaan, yaitu tugas
kepemimpinan, wakil Allah di muka bumi, serta pengelolaan dan pemeliharaan alam.
       Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang mandat Allah untuk mewujudkan
kemakmuran di muka bumi. Kekuasaan yang diberikan kepada manusia bersifat kreatif, yang
memungkinkan dirinya serta mendayagunakan apa yang ada di muka bumi untuk kepentingan
hidupnya.
Sebagai khalifah, manusia diberi wewenang berupa kebebasan memilih dan menentukan,
sehingga kebebasannya melahirkan kreatifitas yang dinamis. Kebebasan manusia sebagai khalifah
bertumpu pada landasan tauhidullah, sehingga kebebasan yang dimiliki tidak menjadikan manusia
bertindak sewenang-wenang.

         Kekuasaan manusia sebagai wakil Allah dibatasi oleh aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan
yang telah digariskan oleh yang diwakilinya, yaitu hukum-hukum Allah baik yang tertulis dalam kitab
suci (al-Qur’an), maupun yang tersirat dalam kandungan alam semesta (al-kaun). Seorang wakil yang
melanggar batas ketentuan yang diwakili adalah wakil yang mengingkari kedudukan dan peranannya,
serta mengkhianati kepercayaan yang diwakilinya. Oleh karena itu, ia diminta pertanggungjawaban
terhadap penggunaan kewenangannya di hadapan yang diwakilinya, sebagaimana firman Allah dalam
QS Al Fa’atir ayat 39 yang artinya “Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah dimuka bumi. Barang
siapa yang kafir, maka (akibat) kekafiran orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah
kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan
menambah kerugian mereka belaka”.
Kedudukan manusia di muka bumi sebagai khalifah dan juga sebagai hamba Allah, bukanlah dua hal
yang bertentangan, melainkan suatu kesatuan yang padu dan tak terpisahkan. Kekhalifan adalah
realisasi dari pengabdian kepada Allah yang menciptakannya.
BAB III
                                           PENUTUP

3.1 Kesimpulan

         Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt.
Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai
khalifah di muka dumi ini. Dibandingkan dengan makhlukm lainnya, manusia mempunyai kelebihan .
Kelebihan itu membedakan manusia dengan makhluk lainnya.
         Al-Quran memandang manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, dan social. Manusia
sebagai basyar, diartikan sebagai makhluk social yang tidak biasa hidup tanpa bantuan orang lain dan
atau makhluk lain.
         Manusia itu terdiri dari 3 unsur yaitu:
1. Jasmani.
Terdiri dari air, kapur, angin, api dan tanah.
2. Ruh
Terbuat dari cahaya (nur). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja.
3. Jiwa (an nafsun/rasa dan perasaan).
         Tujuan penciptaan manusia adalah menyembah kepada penciptanya yaitu allah.


3.2 Penutup

       Demikian makalah ini kami susun sedemikian rupa , semoga bermanfaat bagi mahasiswa lainnya
dalam hal pemahaman mengenai Konsep Manusia Menurut Islam. Menyadari bahwa masih banyak
kekurangan baik dalam hal isi materi , tulisan , maupun penyajian Kami sebagai penyusun mohon maaf
yang sebesar-besarnya, terimakasih.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaFair Nurfachrizi
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...Nurfaizatul Jannah
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Irvan Berutu
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 
BELA NEGARA BAGI MASAHASISWA DIERA INDUSTRI 4.0
BELA NEGARA BAGI  MASAHASISWA DIERA INDUSTRI 4.0BELA NEGARA BAGI  MASAHASISWA DIERA INDUSTRI 4.0
BELA NEGARA BAGI MASAHASISWA DIERA INDUSTRI 4.0Yani Antariksa
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamSiti Hardiyanti
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaaneryeryey
 
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama IslamMateri Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama IslamAmelia Febiani
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalFAJAR MENTARI
 
Power Point Pancasila sebagai Sistem Etika
Power Point Pancasila sebagai Sistem EtikaPower Point Pancasila sebagai Sistem Etika
Power Point Pancasila sebagai Sistem EtikaNovi Suryani
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islamherlena sari
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDFox Broadcasting
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN Desi Rahmawati
 

Was ist angesagt? (20)

Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Masyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani pptMasyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani ppt
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Materi kuliah pai
Materi kuliah paiMateri kuliah pai
Materi kuliah pai
 
BELA NEGARA BAGI MASAHASISWA DIERA INDUSTRI 4.0
BELA NEGARA BAGI  MASAHASISWA DIERA INDUSTRI 4.0BELA NEGARA BAGI  MASAHASISWA DIERA INDUSTRI 4.0
BELA NEGARA BAGI MASAHASISWA DIERA INDUSTRI 4.0
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaan
 
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama IslamMateri Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
 
Power Point Pancasila sebagai Sistem Etika
Power Point Pancasila sebagai Sistem EtikaPower Point Pancasila sebagai Sistem Etika
Power Point Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
 

Andere mochten auch

konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamAhmad Rudi
 
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...Lovita Ivan Hidayatullah S. Pd.I
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamAsmida Herawati
 
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumiProses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumiSeptian Muna Barakati
 
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
 
Potensi dan tugas manusia
Potensi dan tugas manusiaPotensi dan tugas manusia
Potensi dan tugas manusiaAyni Nur
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinankangklinsman
 
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi chusnaqumillaila
 
M1 Mengenal Diri Dan Potensi Kehidupan
M1 Mengenal Diri Dan Potensi KehidupanM1 Mengenal Diri Dan Potensi Kehidupan
M1 Mengenal Diri Dan Potensi Kehidupancucur
 
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islamperkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islamRoisMansur
 
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusiaPenelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusiaKuliahMandiri.org
 
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab ManusiaHakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusiapjj_kemenkes
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-haripjj_kemenkes
 
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIKPOWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIKIca Diennissa
 
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanHakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanpkbm maritim
 
Eksistensi martabat manusia agama islam
Eksistensi martabat manusia agama islamEksistensi martabat manusia agama islam
Eksistensi martabat manusia agama islam-
 

Andere mochten auch (20)

konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islam
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumiProses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
 
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
 
Potensi dan tugas manusia
Potensi dan tugas manusiaPotensi dan tugas manusia
Potensi dan tugas manusia
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinan
 
Asista power point biologi
Asista power point biologiAsista power point biologi
Asista power point biologi
 
kerangka dasar ajaran islam
kerangka dasar ajaran islamkerangka dasar ajaran islam
kerangka dasar ajaran islam
 
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
 
M1 Mengenal Diri Dan Potensi Kehidupan
M1 Mengenal Diri Dan Potensi KehidupanM1 Mengenal Diri Dan Potensi Kehidupan
M1 Mengenal Diri Dan Potensi Kehidupan
 
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islamperkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
 
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusiaPenelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
 
Sidang skripsi ppt
Sidang skripsi pptSidang skripsi ppt
Sidang skripsi ppt
 
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab ManusiaHakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
 
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIKPOWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
 
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanHakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
 
Eksistensi martabat manusia agama islam
Eksistensi martabat manusia agama islamEksistensi martabat manusia agama islam
Eksistensi martabat manusia agama islam
 

Ähnlich wie ISLAMIC_VIEW

Bab i pendahuluan (tgs livi)
Bab i pendahuluan (tgs livi)Bab i pendahuluan (tgs livi)
Bab i pendahuluan (tgs livi)Livi Pungus
 
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"KeyshaWahono
 
Makalah Manusia Dalam Pandangan Islam
Makalah Manusia Dalam Pandangan IslamMakalah Manusia Dalam Pandangan Islam
Makalah Manusia Dalam Pandangan Islamrizqi2201
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikanbigbossjava
 
Pemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang ManusiaPemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang Manusiailham fathoni
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newFitra Sani
 
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docxMakalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docxIppang4
 
Tugas Kelompok 1 Hakikat Manusia.pptx
Tugas Kelompok 1 Hakikat Manusia.pptxTugas Kelompok 1 Hakikat Manusia.pptx
Tugas Kelompok 1 Hakikat Manusia.pptxAnisaRisma3
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab Iarvant
 
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islamPeranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islamNizar Syamsi
 
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamPembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamkangklinsman
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanWali Min
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx22D082MuhammadIlham
 
Ppt kons. agama
Ppt kons. agamaPpt kons. agama
Ppt kons. agamakhomisah
 
Ppt konseling agama
Ppt konseling agamaPpt konseling agama
Ppt konseling agamakhomisah
 

Ähnlich wie ISLAMIC_VIEW (20)

Bab i pendahuluan (tgs livi)
Bab i pendahuluan (tgs livi)Bab i pendahuluan (tgs livi)
Bab i pendahuluan (tgs livi)
 
bimbingan konseling.docx
bimbingan konseling.docxbimbingan konseling.docx
bimbingan konseling.docx
 
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
 
Makalah Manusia Dalam Pandangan Islam
Makalah Manusia Dalam Pandangan IslamMakalah Manusia Dalam Pandangan Islam
Makalah Manusia Dalam Pandangan Islam
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikan
 
Pemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang ManusiaPemahaman Tentang Manusia
Pemahaman Tentang Manusia
 
Makalah agama-
Makalah agama-Makalah agama-
Makalah agama-
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-new
 
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docxMakalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
 
Filsafat tubuh
Filsafat tubuhFilsafat tubuh
Filsafat tubuh
 
Ppt kons. agama
Ppt kons. agamaPpt kons. agama
Ppt kons. agama
 
Tugas Kelompok 1 Hakikat Manusia.pptx
Tugas Kelompok 1 Hakikat Manusia.pptxTugas Kelompok 1 Hakikat Manusia.pptx
Tugas Kelompok 1 Hakikat Manusia.pptx
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
 
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islamPeranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
 
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamPembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
 
Ppt kons. agama
Ppt kons. agamaPpt kons. agama
Ppt kons. agama
 
Ppt konseling agama
Ppt konseling agamaPpt konseling agama
Ppt konseling agama
 
Ilmu kalam
Ilmu kalamIlmu kalam
Ilmu kalam
 

Mehr von Rhe Dwi Yuni

Ilmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya DasarIlmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya DasarRhe Dwi Yuni
 
Implementasi queue
Implementasi queueImplementasi queue
Implementasi queueRhe Dwi Yuni
 
Program queue dengan single linked list
Program queue dengan single linked listProgram queue dengan single linked list
Program queue dengan single linked listRhe Dwi Yuni
 
Fungsi Management Industri
Fungsi Management IndustriFungsi Management Industri
Fungsi Management IndustriRhe Dwi Yuni
 
Program lifo-dengan-pascal
Program lifo-dengan-pascalProgram lifo-dengan-pascal
Program lifo-dengan-pascalRhe Dwi Yuni
 
Program fifo-dengan-pascal
Program fifo-dengan-pascalProgram fifo-dengan-pascal
Program fifo-dengan-pascalRhe Dwi Yuni
 
Android (operating system)
Android (operating system)Android (operating system)
Android (operating system)Rhe Dwi Yuni
 

Mehr von Rhe Dwi Yuni (7)

Ilmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya DasarIlmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya Dasar
 
Implementasi queue
Implementasi queueImplementasi queue
Implementasi queue
 
Program queue dengan single linked list
Program queue dengan single linked listProgram queue dengan single linked list
Program queue dengan single linked list
 
Fungsi Management Industri
Fungsi Management IndustriFungsi Management Industri
Fungsi Management Industri
 
Program lifo-dengan-pascal
Program lifo-dengan-pascalProgram lifo-dengan-pascal
Program lifo-dengan-pascal
 
Program fifo-dengan-pascal
Program fifo-dengan-pascalProgram fifo-dengan-pascal
Program fifo-dengan-pascal
 
Android (operating system)
Android (operating system)Android (operating system)
Android (operating system)
 

Kürzlich hochgeladen

AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURTernyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURSmpPGRI6AminJaya
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 

Kürzlich hochgeladen (14)

AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURTernyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 

ISLAMIC_VIEW

  • 1. Makalah Konsep Islam Tentang Manusia Disusun oleh: Kelas 1B Sore 1. Renny Dwi Yuni A 121080200076 2. M Mawaahi Bussomad 121080200059 3. Eka Miftakhul Rizky 121080200 4. Ferdian Sholehudin 121080200 5. Wahyu Mahendra 121080200 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2012 - 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Puja dan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami , sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Terdorong oleh rasa ingin tahu , kemauan , kerja sama dan kerja keras , kami kerahkan seluruh upaya demi mewujudkan keinginan ini. Semoga tulisan ini dapat memenuhi kewajiban kami dalam tugas Agama Islam Kemuhammadiyahan bertema Konsep Islam Tentang Manusia yang dibimbing dan di motivasi oleh oleh Dosen Pembimbing Bapak Imam M. Adapun harapan kami, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai pengertian manusia menurut islam , dengan maksud nantinya pembaca mampu untuk mengenal dan mengetahui seluk beluknya. Menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini Hormat Kami, Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penulisan 1.3 Rumusan Masalah 1.4 Metode Penulisan BAB II PEMBAHASAN ( ISI ) 2.1 Definisi dan Hakikat Manusia 2.2 Asal-usul dan Penciptaan Manusia 2.3 Martabat dan Kedudukan MAnusia 2.4 Tujuan Hidup Manusia 2.5 Peran dan Fungsi Manusia 2.6 Tanggungjawab Manusia BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Penutup BAB I
  • 4. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makalah ini membahas secara singkat mengenai konsep islam tentang manusia, khususnya mengenai Penciptaan Manusia. Banyak teori-teori yang muncul mengenai proses terciptanya manusia sebelum turunnya al-Quran. Dari mulai teori Aristoteles, Louis Pasteur, hingga Charles Darwin . Mereka mencoba mengungkap tentang dari mana asal-usul hidup dan kehidupan. Semenjak itulah (tepatnya 1860) muncul teori baru yang menyatakan bahwa semua yang hidup berasal dari yang hidup sebelumnya. Walaupun teori baru itu nampaknya lebih hebat dan rasional, namun ternyata masih belum mampu menjabarkan “misteri” hidup itu sendiri. Karena teori-teori tersebut tidak dapat memberikan jawaban atas pertanyaan tentang dari manakah asal-usul hidup pertama kali. Karena itulah orang menjadi bingung. Pada abad pertengahan al-Qur’anul-Karim dan Rosululloh salah satunya pendobrak pintu kegelapan teori ini dengan mengemukakan fakta-fakta penciptaan manusia yang sangat rumit dan ajaib. 1.2 Tujuan Pembuatan Makalah 1. Untuk memenuhi tugas mata perkuliahan Pengantar Teknologi Informasi Bagian Software Operating System 2. Untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan tentang system operasi khususnya Android 3. Sebagai bahan masukan yang bersifat membangun bagi penyusun. Mendewasakan cara berfikir dan bekerja agar dikemudian hari tidak kaku dan sudah terbiasa. Menumbuhkan aktifitas, kreatifitas, dan inovatif dalam menjawab tantangan zaman. 1.3 Rumusan Masalah Untuk mengkaji dan mengulas tentang manusia dalam pandangan islam, maka diperlukan subpokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut: 1. Definisi dan hakikat manusia menurut konsep Islam 2. Asal-usul dan penciptaan manusia 3. Martabat dan kedudukan manusia 4. Tujuan hidup manusia 5. Fungsi dan peranan manusia 6. Tanggungjawab manusia 1.4 Metode Penulisan Metode yang digunakan untuk penulisan analisis ini adalah metode literature yaitu dengan mencari dan menelaah data dari sumber-sumber yang berhubungan dengan pokok bahasan manusia dalam pandangan Islam.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi dan Hakikat Manusia Menurut Konsep Islam Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah. Membicarakan tentang manusia dalam pandangan ilmu pengetahuan sangat bergantung metodologi yang digunakan dan terhadap filosofis yang mendasari. Para penganut teori psikoanalisis menyebut manusia sebagai homo volens (makhluk berkeinginan). Menurut aliran ini, manusia adalah makhluk yang memiliki prilaku interaksi antara komponen biologis (id), psikologis (ego), dan social (superego). Di dalam diri manusia tedapat unsur animal (hewani), rasional (akal), dan moral (nilai). Para penganut teori behaviorisme menyebut manusia sebagai homo mehanibcus (manusia mesin). Behavior lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (aliran yang menganalisa jiwa manusia berdasarkan laporan subjektif dan psikoanalisis (aliran yang berbicara tentang alam bawa sadar yang tidak nampak). Behavior yang menganalisis prilaku yang Nampak saja. Menurut aliran ini segala tingkah laku manusia terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap lingkungannya, tidak disebabkan aspek. Para penganut teori kognitif menyebut manusia sebagai homo sapiens (manusia berpikir). Menurut aliran ini manusia tidak di pandang lagi sebagai makhluk yang bereaksi secara pasif pada lingkungannya, makhluk yang selalu berfikir. Penganut teori kognitif mengecam pendapat yang cenderung menganggap pikiran itu tidak nyata karena tampak tidak mempengaruhi peristiwa. Padahal berpikir , memutuskan, menyatakan, memahami, dan sebagainya adalah fakta kehidupan manusia. Dalam al-quran istilah manusia ditemukan 3 kosa kata yang berbeda dengan makna manusia, akan tetapi memilki substansi yang berbeda yaitu kata basyar, insan dan an-nas. Kata basyar dalam al-quran disebutkan 37 kali salah satunya al-kahfi : innama anaa basyarun mitlukum (sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu). Kata basyar selalu dihubungkan pada sifat-sifat biologis, seperti asalnya dari tanah liat, atau lempung kering (al-hijr : 33 ; al-ruum : 20), manusia makan dan minum (al-mu’minuum : 33). Kata insan disebutkan dalam al-quran sebanyak 65 kali, diantaranya (al-alaq : 5), yaitu allamal insaana maa lam ya’ (dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya). Konsep islam selalu dihubungkan pada sifat psikologis atau spiritual manusia sebagai makhluk yang berpikir, diberi ilmu, dfan memikul amanah (al-ahzar : 72). Insan adalah makhluk yang menjadi (becoming) dan terus bergerak maju ke arah kesempurnaan. Kata an-nas disebut sebanyak 240 kali, seperti al-zumar : 27 walakad dlarabna linnaasi fii haadzal quraani min kulli matsal (sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam al-quran ini setiap macam perumpamaan). Konsep al-nas menunjuk pada semua manusia sebagai makhluk social atau secara kolektif. Dengan demikian al-quran memandang manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, dan social. Manusia sebagai basyar, diartikan sebagai makhluk social yang tidak biasa hidup tanpa bantuan orang lain dan atau makhluk lain. Sebenarnya manusia itu terdiri dari 3 unsur yaitu: 1. Jasmani. Terdiri dari air, kapur, angin, api dan tanah. 2. Ruh Terbuat dari cahaya (nur). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja. 3. Jiwa (an nafsun/rasa dan perasaan). Manusia memiliki fitrah dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat dilahirkan ke dunia. Potensi yang dimiliki manusia dapat di kelompokkan pada dua hal yaitu potensi fisik dan potensi rohania.
  • 6. Ibnu sina yang terkenal dengan filsafat jiwanya menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk social dan sekaligus makhluk ekonomi. Manusia adalah makhluk social untuk menyempurnakan jiwa manusia demi kebaikan hidupnya, karena manusia tidak hidup dengan baik tanpa ada orang lain. Dengan kata lain manusia baru bisa mencapai kepuasan dan memenuhi segala kepuasannya bila hidup berkumpul bersama manusia. 2.2 Asal-usul Manusia dan Penciptaan Manusia a. Teori Evolusi Charles Darwin Jika kita berdebat tentang asal mula manusia, maka yang terpikir, terlintas, atau terbersit pertama kali dipikiran adalah teori evolusi Charles Darwin. Dalam teori evolusi Charles Darwin dijelaskan bahwa manusia pertama adalah kera, sedangkan dalam kitab suci umat Islam yaitu Al-Qur'an, dijelaskan bahwa manusia diciptakn oleh Allah SWT. Namun, hingga saat ini para ilmuwan . masih terus mencari bukti untuk memastikan asal mula manusia. Pernyataan Darwin mendukung bahwa manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk yang mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini, yang diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat beberapa bentuk peralihan antara manusia modern dan nenek moyangnya. Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat ini, ditetapkanlah empat kelompok dasar sebagai berikut: • Australophithecines • Homo habilis • Homo erectus • Homo sapiens Australopithecus > Homo Habilis > Homo erectus > Homo sapiens," evolusionis secara tidak langsung menyatakan bahwa setiap jenis ini adalah nenek moyang jenis selanjutnya. Namun Teori tersebut dibantahkan oleh kurang adanya pembuktian antara lain tidak di temukannya fosil transisi antara kera menjadi tegap berdiri seperti manusia selayaknya yang kemudian disebut “Missing Link”. Darwin tidak dapat menjelaskan mngenai sel dan metamorfosis pada struktur mata yang sempurna. b. Penciptaan Manusia Menurut Al-Qur’an • Saat Allah Swt. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat “cerita” tentang asal-usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di muka bumi. Di dalam Al-Quran, kejadian itu diabadikan, ".. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya, Aku akan menciptakan manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr: 28-29).
  • 7. Adapun Dalam Al-Qur’an urutan proses kejadian manusia secara biologis dituangkan dalam firmannya : “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (Al-Mu’minun 12-14) Kesesuian isi Al-Qur’an dengan perkembangan ilmu pengetahuan Pertama: Di surat Ar Rahman ayat 14: “Dia menjadikan manusia seperti tembikar (tanah yang dibakar)”. Yang dimaksudkan dengan kata arab “Shal-shal” di ayat ini ialah: Tanah kering atau setengah kering yakni “Zat pembakar” atau Oksigen. Kedua: Di ayat itu disebutkan juga kata arab “Fakhkhoor” yang maksudnya ialah “Zat Arang” atau Carbon. Ketiga: Di surat Al Hijr ayat 28 : “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menciptakan seorang manusia dari shalshal dan hamaa-in yang berbentuk”. Di ayat ini, tersebut juga kata arab “shal-shal” telah saya terangkan, sedangkan kata arab “Hamaa-in” di ayat tersebut ialah “Zat Lemas” atau Nitrogen. Keempat: Di surat As Sajadah ayat 7 “Dan Allah membuat manusia berasal dari pada thien”. Yang dimaksud dengan kata arab “thien” (tanah) di ayat ini ialah “Atom zat air” atau Hidrogen. Kelima: Di Surat Ash Shaffaat ayat 11 “Sesungguhnya Aku (Allah) menjadikan manusia daripada lazib”. Yang dimaksud dengan kata arab “lazib” (tanah liat) di ayat ini ialah “Zat besi” atau ferrum.
  • 8. Keenam: Di Surat Ali Imran ayat 59 “Dia menjadikan Adam daripada turab kemudian Allah berfirman kepadanya “jadilah engkau, lalu berbentuk manusia”. Yang dimaksud dengan kata “turab” (tanah) di ayat ini ialah: “Unsur-unsur zat asli yang terdapat di dalam tanah” yang dinamai “zat-zat anorganis”. Ketujuh: Di surat Al Hijr ayat 29: “Maka setelah Aku sempurnakan (bentuknya), lalu Kutiupkan ruh-Ku kepadanya” Ketujuh ayat Al Qur’an yang saya baca ini Allah telah menunjukkan tentang proses kejadian manusia sehingga lalu ditiupkan ruh kepadanya sehingga manusia bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani). 2.3 Martabat dan Kedudukan Manusia Dibandingkan dengan makhlukm lainnya, manusia mempunyai kelebihan . Kelebihan itu membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanpun, baik di darat, di laut, maupun di udara. Sedangkan binatang hanya mampu bergerak di ruang yang terbatas. Walaupun ada binatang yang bergerak di darat dan di laut, namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa melampaui manusia. Di samping itu, manusia di beri akal dan hati sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan allah. Allah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya (at-tiin,95:4). Manusia tetap bermartabat mulia, kalau mereka sebagai khalifah (makhluk alternative) tetap hidup dengan ajaran allah (QS. Al-an’am:165). Oleh karena ilmu manusia di lebihkan dari makhluk lainnya. 2.4 Tujuan Penciptaan Manusia Dalam Al-Qur’an Allah berfirman dalam surat Adz-Dzaariyaat Ayat 56 : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” Tujuan penciptaan manusia adalah menyembah kepada penciptanya yaitu allah. Pengertian penyembahan kepada allah tidak bisa di artikan secara sempit, dengan hanya membayangkan aspek ritual yang tercermin dalam shalat saja. Penyembahan berarti ketundukan manusia dalam hokum allah dalam menjalankan kehidupan di muka bumi, baik yamg menyangkut hubungan manusia dengan tuhan maupun manusia dengan manusia. Oleh kerena penyembahan harus dilkukan secara suka rela, karena allah tidak membutuhkan sedikitpun pada manusia karena termasuk ritual-ritual penyembahannya. Penyembahan yang sempurna dari seorang manusia adalah akan menjadikan dirinya sebagai khalifah Allah di muka bumi dalam mengelolah alam semesta. Keseimbangan pada kehidupan manusia dapat terjaga dengan hukum-hukum kemanusiaan yang telah allah ciptakan.
  • 9. 2.5 Fungsi dan Peran Manusia Status manusia sebagai khalifah , dinyatakan dalam Surat Al-Baqarah ayat 30. “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.“ Berpedoman kepada QS Al Baqoroh 30-36 peran yang dilakukan Manusia adalah sebagai pelaku ajaran Allah dan sekaligus pelopor dalam membudayakan ajaran Allah. Untuk itu seseorang dituntut memulai dari diri dan keluarganya, baru setelah itu kepada orang lain. Peran yang hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang telah ditetapkan Allah, diantaranya adalah : 1. Belajar (surat An naml : 15-16 dan Al Mukmin :54) ; Belajar yang dinyatakan pada ayat pertama surat al Alaq adalah mempelajari ilmu Allah yaitu Al-Qur’an. 2. Mengajarkan ilmu (al Baqoroh : 31-39) 3. Membudayakan ilmu (al Mukmin : 35 ) ; Ilmu yang telah diketahui bukan hanya untuk disampaikan kepada orang lain melainkan dipergunakan untuk dirinya sendiri dahulu agar membudaya. Seperti apa yang telah dicontohka oleh Nabi SAW. Oleh karena itu semua yang dilakukan harus untuk kebersamaan sesama umat manusia dan hamba allah, serta pertanggung jawabannya pada 3 instansi yaitu pada diri sendiri, pada masyarakat, pada Allah SWT. 2.6 Tugas dan Tanggungjawab Manusia Sebagai Hamba Allah dan Khalifah a. Tanggung jawab manusia sebagai hamba Allah SWT. Makna yang esensial dari kata abd’ (hamba) adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan manusia hanya layak diberikan kepada Allah SWT yang dicerminkan dalam ketaatan, kepatuhan dan ketundukan pada kebenaran dan keadilan. Oleh karena itu, dalam al-quran dinyatakan dengan “quu anfusakun waahlikun naran” (jagalah dirimu dan keluargamu dengan iman dari api neraka). b. Tanggung jawab manusia sebagai khalifah Allah SWT Manusia diserahi tugas hidup yang merupakan amanat Allah dan harus dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya. Tugas hidup yang dipikul manusia di muka bumi adalah tugas kekhalifaan, yaitu tugas kepemimpinan, wakil Allah di muka bumi, serta pengelolaan dan pemeliharaan alam. Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang mandat Allah untuk mewujudkan kemakmuran di muka bumi. Kekuasaan yang diberikan kepada manusia bersifat kreatif, yang memungkinkan dirinya serta mendayagunakan apa yang ada di muka bumi untuk kepentingan hidupnya.
  • 10. Sebagai khalifah, manusia diberi wewenang berupa kebebasan memilih dan menentukan, sehingga kebebasannya melahirkan kreatifitas yang dinamis. Kebebasan manusia sebagai khalifah bertumpu pada landasan tauhidullah, sehingga kebebasan yang dimiliki tidak menjadikan manusia bertindak sewenang-wenang. Kekuasaan manusia sebagai wakil Allah dibatasi oleh aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh yang diwakilinya, yaitu hukum-hukum Allah baik yang tertulis dalam kitab suci (al-Qur’an), maupun yang tersirat dalam kandungan alam semesta (al-kaun). Seorang wakil yang melanggar batas ketentuan yang diwakili adalah wakil yang mengingkari kedudukan dan peranannya, serta mengkhianati kepercayaan yang diwakilinya. Oleh karena itu, ia diminta pertanggungjawaban terhadap penggunaan kewenangannya di hadapan yang diwakilinya, sebagaimana firman Allah dalam QS Al Fa’atir ayat 39 yang artinya “Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah dimuka bumi. Barang siapa yang kafir, maka (akibat) kekafiran orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka”. Kedudukan manusia di muka bumi sebagai khalifah dan juga sebagai hamba Allah, bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan suatu kesatuan yang padu dan tak terpisahkan. Kekhalifan adalah realisasi dari pengabdian kepada Allah yang menciptakannya.
  • 11. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini. Dibandingkan dengan makhlukm lainnya, manusia mempunyai kelebihan . Kelebihan itu membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Al-Quran memandang manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, dan social. Manusia sebagai basyar, diartikan sebagai makhluk social yang tidak biasa hidup tanpa bantuan orang lain dan atau makhluk lain. Manusia itu terdiri dari 3 unsur yaitu: 1. Jasmani. Terdiri dari air, kapur, angin, api dan tanah. 2. Ruh Terbuat dari cahaya (nur). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja. 3. Jiwa (an nafsun/rasa dan perasaan). Tujuan penciptaan manusia adalah menyembah kepada penciptanya yaitu allah. 3.2 Penutup Demikian makalah ini kami susun sedemikian rupa , semoga bermanfaat bagi mahasiswa lainnya dalam hal pemahaman mengenai Konsep Manusia Menurut Islam. Menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam hal isi materi , tulisan , maupun penyajian Kami sebagai penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya, terimakasih.