2. Penulisan Daftar Pustaka
(Bibliography)
1. Pengertian daftar pustaka
Daftar pustaka adalah salah satu teknik notasi
ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau
sumber referensi saat menulis karangaan ilmiah.
3. 2. Cara penulisan daftar pustaka
a. Tulis tajuk daftar pustaka dengan menggunakan huruf
kapital di bagian tengah atas.
b. Gunakan alinea menggantung atau menonjol.
c. Jarak spasi setiap baris dalam satu sumber adalah
satu spasi, sedangkan jarak antar sumber bacaan
yang satu dengan yang lainnya adalah satu setengah
spasi.
d. Urutkan susunan daftar pustaka berdasarkan urutan
abjad nama belakang penulis, atau nama lembaga
yang menerbitkan sumber bacaan, bukan
berdasarkan urutan angka atau huruf.
e. Gelar tidak dicantumkan.
4. 3. Unsur-unsur Daftar Pustaka
âą Penulis. Tahun. Judul buku. Tempat: Penerbit.
contoh:
Firman. 1999. Surat Kecil Untuk Tuhan. Jakarta:
Gramedia.
âą Penulis. Tahun. âJudul Artikelâ. Dalam Nama Majalah.
Edisi/Nomor (angka romawi)/Tanggal. Tempat.
contoh:
Zhazkia. 1998. âManakah Tipe Cinta Andaâ. Nomor
18/XXVII,Mei.Jakarta
5. 4. Keterangan Lain Tentang Daftar Pustaka
a. Penulis
Jika sebuah sumber bacaan ditulis oleh pengarang
yang memiliki nama tiga unsur , seperti Romeo
Andromeda Primakusuma, cara mencantumkan dalam
daftar pustaka
Primakusuma, Romeo Andromeda
bukan
Primakusuma, Andromeda Romeo
kadang sebuah buku tidak mencantumkan nama penulisnya
maka ditulis nama lembaga yang menerbitkan buku tersebut. Sebagai
contoh Pusat Pembinaan dan Pengembangaan Bahasa menerbitkan
Kamus Istilah Ekonomi pada 2005 di Jakarta.
cara penulisan dalam daftar pustaka yaitu
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2005. Kamus Istilah
Ekonomi.Jakarta.
6. Jika mengambil sumber bacaan dari beberapa buku dan pengarang
yang sama, buatlah garis di bagian nama penulis.
Contoh:
Keraf, Gorys. 1981. Diksi dan Gaya Bahasa. Ende. Nusa Indah.
----------------.2003. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia
jika nama penarang dua atau tiga orang,cara pencantuman dalam
daftar pustaka yaitu nama pengarang pertama dibalik dan diikuti
lambang â&â (dan) diikuti nama pengarang kedua dan ketiga tanpa
membalik namanya. Jika nama pengarang lebih dari tiga orang, tulis
dkk di belakang nama penulis pertama.
Contoh:
Arifin, Zaenal dan S. Amran Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia.
Jakarta:Akademika Pressindo.
Luxemburg, Jan Van dkk. 1989. Tentang Sastra. Terjemahan
Achadiati iktram. Jakarta: Intermasa.
7. b. Tahun
Penulisan tahun terbit dicantumkan setelah nama penulis dan
diakhiri tanda titik. Masalah yang timbul biasanya ketika Anda
mengambil beberapa sumber buku dari pengarang dan tahun yang
sama. Maka tulislah huruf (a, b, dan c) di belakang tahun terbitnya.
contoh:
Damono, Sapardi Djoko. 1987a. Sosiologi Sebuah Pengantar Ringkas.
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
-------------------------------. 1987b. âCatatan Kecil tentang Aspek Rekreatif
Sastra Populerâ. Makalah Yogyakarta.
Jika sebuah sumber bacaan tidak mencantumkan tahun tarbit,
tulislah frase tanpa tahun dan akhiri dengan tanda titik.
Contoh:
Hertatianto, Indra. Tanpa Tahun. Bangkitnya Wanita Perkasa dalam
Perempuan di Titik Nol. Bandung: Karina Widya Loka.
8. C. Judul
Cara penulisa buku, surat kabar, majalah, antologi, dan website
Internet menggunakan huruf miring jika memakai komputre dan
menggunakan huruf tegak dan garis bawah jika memakai mesin tik
atau tulis tangan.
Sedangkan judul artikel, makalah, laporan tugas akhir, skripsi, dan
disertai ditulis dengan menggunakan tanda petik (ââŠâ)
Contoh:
Damono, Sapardi Djoko. 1993. âPembicara Awal tentang Sastra
Populerâ. Makalah pada Musyawarah Nasional III dan Pertemuan
Ilmiah VI HISKI di Yogyakarta.
------------------------------. 2002. âKe Manakah Perkembangan Sastra
Kita?â. Dalam http://www.bahasasastra.web.id/sapardi.asp.