Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya berbicara dengan baik dan menjaga lidah. Nabi mengajarkan untuk memilih kata-kata yang jelas dan santun serta menghindari perselisihan. Ucapan yang buruk dapat menimbulkan luka yang sulit diobati.
3. Rasulullah
Barangsiapa
beriman
kepada
Allah
dan
hari
Akhir
serta
Bersaksi
bahwa
aku
adalah
utusan
Allah,
hendaknya
dia
bertutur
kata
yang
baik
sehingga
beruntung;
atau
dia
diam
dari
keburukan
(bertutur
kata
yang
buruk)
sehingga
selamat.
(HR.
Ath-‐Thabrani
dan
Baihaqi)
10. ,زكاها من خير أنت وزكها ,تقواها نفسي آت اللهم
وموالها وليها أنت
Ya
Allah,
limpahkanlah
ketakwaan
kepada
jiwaku,
dan
sucikanlah
jiwaku,
karena
Engkaulah
sebaik-‐baik
yang
mensucikan
dari
noda.
Engkaulah
pemelihara
jiwaku
dengan
segala
kenikmatan,dan
Engkau
pula
penguasanya
(HR.
Muslim)
11. Dibencinya Debat
اخلصم األلد ال إلى الرجال أبغض إن
Sesungguhnya
orang
yang
paling
Allah
benci
ialah
orang
yang
suka
berdebat
kusir
dengan
sengit
(HR.
Bukhari
Muslim)
14. ٌ
ﻴﺪِﺘ
َ
ﻋ ٌﻴﺐِﻗَر ِﻪ
ْ
ﻳَ َ
.
/
ﻻِإ ٍل
ْ
ﻮ
َ
ﻗ ﻦِﻣ
ُ
ﻆِﻔ
ْ
ﻠ
َ
ﻳ ﺎ
/
ﻣ
Tiada
suatu
ucapanpun
yang
diucapkannya
melainkan
ada
di
dekatnya
malaikat
pengawas
yang
selalu
hadir
(siap
mencatat).
(QS.
Qaf:
18)
15. اﺠﺎر إﻟ ﺑﻬﺎ ﻳﺰل ﻓﻴﻬﺎ ﻳﺘﺒﻴ ﻣﺎ ﺑﺎﻟﻜﻤﺔ ﺘﻜﻢL اﻟﻌﺒﺪ إن
واﻟﻐﺮب اﻟﺸق ﺑﻴ ﻣﺎ أﺑﻌﺪ
“Bisa
jadi
seorang
hamba
mengucapkan
suatu
kata
yang
tidak
dia
pedulikan
maknanya,
namun
ia
menjerumuskannya
ke
neraka
melebihi
jarak
timur
dan
barat.”
(HR.
Bukhari
dan
Muslim)
18. ﺳﻤﻊ ﻣﺎ ﺑﻜﻞ ﻳﺪث أن ﺎ
ً
ﻛﺬﺑ ﺑﺎﻟﺮء ﻛﻔ
“Cukuplah
sebagai
kedustaan
apabila
kamu
menyampaikan
setiap
berita
yang
kamu
dengar.”
(HR.
Muslim)
19. زﻋﻤﻮا اﻟﺮﺟﻞ ﻣﻄﻴﺔ ﺑﺌﺲ
“Seburuk-‐buruk
kebiasaan
seseorang
untuk
mencapai
tujuannya
adalah
menggunakan
kedok:
‘Kata
Orang.’”
(HR.
Abu
Dawud)
22. /
نِإ
ْ
ﻢ
ُ
ﻬ
َ
ﻨ
ْ
ﻴ
َ
ﺑ
ُ
غَ ْ
ﻨ
َ
ﻳ
َ
ﺎن
َ
ﻄ
ْ
ﻴ
/
اﻟﺸ
/
نِإ ُﻦ
َ
ﺴ
ْ
ﺣ
َ
أ َ ِﻫ ِﺘ
/
اﻟ ﻮا
ُ
ﻮﻟ
ُ
ﻘ
َ
ﻓ يِدﺎ
َ
ﺒِﻌِﻟ
ْ
ﻞ
ُ
ﻗَو
ﺎ
ً
ﻴﻨِﺒ
ُ
ﻣ اvو
ُ
ﺪ
َ
ﻋ ِﺎن
َ
ﺴ
ْ
ِﻺﻧﻟ
َ
ن
َ
ﻛ
َ
ﺎن
َ
ﻄ
ْ
ﻴ
/
اﻟﺸ
Dan
katakanlah
kepada
hamba-‐hamba-‐Ku:
‘Hendaklah
mereka
mengucapkan
perkataan
yang
lebih
baik
(benar).
Sungguh
syaitan
itu
(selalu)
menimbulkan
perselisihan
di
antara
mereka.
Sungguh
syaitan
adalah
musuh
yang
nyata
bagi
manusia.’”
(QS.
Al-‐Isra:
53)
23. “Aku
menemukan
gambaran
karakter
Rasulullah
dalam
kitab-‐
kitab
suci
terdahulu
sebagai
berikut.
Beliau
tidak
bertutur
kata
kasar,
tidak
kaku,
dan
tidak
suka
berteriak-‐teriak
di
pasar.
Beliau
juga
tidak
suka
membalas
dendam,
justru
lebih
suka
memaaVan
dan
melupakan.”
(Tafsir
Ibnu
Katsir
I/516)
26. ﻳﺪه و ﻟﺴﺎﻧﻪ ﻣﻦ اﻟﺴﻠﻤﻮن ﺳﻠﻢ ﻣﻦ اﻟﺴﻠﻢ
“Muslim
sejati
adalah
orang
yang
kaum
muslimin
lainnya
merasa
selamat
dari
gangguan
lisan
dan
tangannya.”
(HR.
Bukhari
dan
Muslim)
27. اﻛﺌﺎم ﻟﺎ اﻟﻄﻌﺎن ﺟﺮاﺣــﺎت
اﻟﻠﺴــﺎن ﺟﺮح ﻣـــﺎ ﻳﻠﺘـــﺎم وﻻ
Luka
sabetan
pedang
bisa
disembuhkan
tapi
takkan
terobati
luka
karena
lisan
(Pepatah
Arab)
30. Para
Ulama
menegaskan,
tidak
ada
manusia
yang
kuasa
menjaga
lisan
kecuali
batinnya
dipenuhi
dua
hal
:
Rasa takut kepada hukuman
dan siksaan Allah
Rasa rindu kepada pahala-Nya
1
2
31. Kiat
untuk
Menjaga
Lisan
&
Mengendalikan
Lisan
Ketahui Kondisi Fisik dan Psikis
Tidak ada yang Memaksa Berbicara
1
2
34. “
Ketauhilah
!
Sungguh
amal
ibadah
tidak
bermanfaat
jika
tidak
didasari
dengan
ilmu,
namun
ilmu
semata
juga
tidak
berguna
jika
tidak
disertai
dengan
pemahaman,
sedangkan
pemahaman
saja
tidak
berguna
jika
tidak
disertai
dengan
sikap
wara(kehati-‐hatian).
Dan,
tidaklah
berguna
aktifitas
membaca
tanpa
disertai
perenungan”
(Ali
bin
Abu
Thalib
—
Al
Faqih
wal
Mutafaqqih
II/338-‐339)