SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
“Data dan Penyajian Data”

                D
                I
                S
                U
                S
                U
                N

             OLEH

           KELOMPOK

    AYU FARIDA (06101408006)
REZKI YURIKA CANDRA (06101408027)
  YUNI HANDAYANI (06101408002)
 NOVIATI LAILA SARI (06101408035)
OKTARINA TRI UTAMI (06101408025)




        KATA PENGANTAR


                1
Assalamualaikum.Wr.Wb


         Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena berkat rahmat,
bantuan, serta petunjuknyalah kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
statistika dasra ini dengan tepat waktu. Dimana makalah ini di buat untuk keperluan
pembelajaran pada mata kuliah statistika dasar yang diadakan pada semester 3 ini.


         Adapun sedikit penjelasan dari makalah yang kami buat ini yakni, makalah ini
membahas mengenai data dalam satistika dan penyajiannya. Di dalam makalah ini
dibahas antara lain mengenai pengertian data, penyajian data dalam bentuk tabel dan
penyajian data dalam bentuk diagram. Di sini, kami mencoba menjelaskan secara
rinci mengenai hal-hal tersebut, supaya isi dari makalah ini mudah di pahami oleh
para pembaca dan khususnya kami sendiri.


         Akhirnya, tak ada gading yang tak retak. Begitupun makalah ini, mungkin
jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kami akan berusaha untuk selalu menyajikan
yang lebih baik dikemudian hari. Kami pun berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca serta untuk kami sendiri sebagai penulis khususnya.
Demikianlah, jika ada hal yang salah kami mohon maaf, kepada ALLAH kami mohon
ampun.


Wassalamualaikum. Wr.Wb




                                                                         Penulis




                                    DAFTAR ISI

                                          2
BAB I : PENDAHULUAN
    A. LATAR BELAKANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
BAB II : PEMBAHASAN
    A. PENGERTIAN DATA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .5
    B. PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL. . . . . . . . . . . . . .. . . . . 7
    C. TABEL BARIS KOLOM. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . 8
    D. TABEL KONTINGENSI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .9
    E. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .9
            a. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
            b. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF. . . . . . . . . . . . . . .14
            c. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF KUMULATIF. . .. . . .15
    F.      PENYAJIAN DALAM BENTUK DIAGRAM . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. .18
            1. DIAGRAM UNTUK DATA TIDAK BERKELOMPOK . . . . . . . . . . . 18
              a. DIAGRAM BATANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
              b. DIAGRAM LINGKARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .19
              c. DIAGRAM GARIS . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .20
              d. DIAGRAM LAMBANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. ..21
            2. DIAGRAM UNTUK DATA BERKELOMPOK . . . . . . . . . . . . . . .... ..22
              a. HISTOGRAM DAN POLIGON FREKUENSI. . . . . . . . . . . . . . . . . .23
BAB III : PENUTUP
    A. KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .24
DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..25




                                                    BAB I
                                            PENDAHULUAN
                                                       3
A. Latar Belakang
        Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh
semua bidang. Statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam
matematika terutama peluang. Dalam matematika statistika merupakan ilmu yang
sangat di butuhkan. Karena, Dalam pengetahuan dasar statistika dicakup mengenai
statistic dan statistika, macam-macam data, pengumpulan data, aturan-aturan
pembulatan bilangan, dan notasi jumlah. Dan salah satu hal yang dibahas dalam
statistika adalah data dan penyajiannya, yang akan kita bahas pada makalah ini.
        Data sangat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Begitu banyaknya
data sehingga terkadang kita sedikit sulit untuk menghitungnya. Maka dari itu, untuk
membantu kita dalam perhitungan data kita perlu mengelompokan dan menyajikan
data secara rinci dan tepat sehingga, perhitungan data dapat dilakukan dengan baik
dan akurat. Jika kita memperhatikan definisi statistika, maka fungsi pertamanya
adalah mengumpulkan data. Dalam hal ini, data yang baru diperoleh disebut data
mentah yang perlu pengolahan. Dalam statistika proses pengumpulan data ada 2 yakni
senses dan sampling. Untuk penyajian data, penyajian data diperlukan agar sebuah
data dapat tersusun dengan teratur. Banyak sekali cara untuk menyajikan sebuah data,
dapat dengan menggunakan table dan dapat juga dengan menggunakan diagram.
Dengan bentuk tabel dan diagram sebuah data akan mudah untuk dipahami dan
dimengerti oleh pembaca data.
        Ada beberapa model penyajian dalam bentuk table, diantaranya yakni
tabelbaris-kolom, table kontingensi dan table distribusi frekuensi. Begitupun dalam
bentuk diagram, data yang disajikan dap[at beupa diagram batang, diagram garis,
diagram lingkaran beserta diagram lambang. Macam-macam bentuk penyajian data
ini diciptakan untuk mempermudah dalam penyajian sebuah data. Agar data yang
disajikan dapat akurat, komprehensif dan mudah dipahami. Karena data banyak
ditemuidalam ehidupan sehari-hari dan pengelompokan serta penyajian data juga di
perlukan dalam kehidupan agar data yang disajikan mudah di pahami dan tersusun
rapi, maka dalam makalah ini kami akan membahas mengenai data dan penyajian data
itu sendiri.


                                       BAB II
                                  PEMBAHASAN
                                          4
A. PENGERTIAN DATA


           Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui data.Data adalah
    keterangan yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah.Ada banyak
    sekali macam-macam dari data, kami jelaskan sebagai berikut.


    1. Menurut sifatnya
       Dilihat dari sifatnya, data di bagi menjadi 2 bagian, yakni :
       a. Data kualitatif
                      Data kualitatif adalah data yang terbentuk dari kategori atau
           atribut.
           Contohnya :
           a.harga emas hari ini mengalami kenaikan
           b.sebagian dari produksi barang “A”pada perusahaan “X” rusak.
       b. Data kuantitatif
                      Data kantitatif adalah data yang berbentuk bilangan.
           Contohnya :
           a.berat badan selli mencapai 45 kg.
           b.banyak perguruan tinggi di kota “B” ada 4 buah.
                      Dalam hali ni, data kuantitatif dibagi menjadi 2 macam, yakni :
           1.Datadiskrit
                      Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara
           menghitung atau membilang.
           Contohnya :
           a. Jumlah siswa yang mengikuti matakuliah statistika ada 46 orang.
           b. Jumlah dosen yang ada di fkipunsri mencapai 55 orang.




           2.DataKontinu
                      Data kontinu adalah data yang diperoleh dengan cara
           mengukur.
           Contohnya :
           a. Tinggi badan Ali adalah 175 cm .
                                          5
b. Jarak antara Palembang ke prabumulih adalah 200 km.


  2. Menurut Cara Memperolehnya
     Menurut cara memperolehnya, data dibagi menjadi 2 bagian, yakni:
     a. Data Primer
        Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
        organisasi serta diperoleh langsung dari objeknya.
        Contohnya :
               Lembaga dakwah fkip unsri ingin mengetahui jumlah
        mahasiswa/I muslim yang ada di fkip unsri Palembang khususnya,
        maka Lembaga tersebut mengirimkan anggota – anggotanya untuk
        mendatangi secara langsung ke setiap program study.
     b. Data Sekunder
        Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi,
        sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, dan biasanya data itu
        dicatat dalam bentuk publikasi-publikasi.
        Contohnya       :
               Misalnya seorang mahasiswa PKL memerlukan data mengenai
        jumlah pegawai di sebuah sekolah ditempati praktek dari tahun
        2000-2010, maka seseorang tersebut dapat memperoleh datanya
        melalui TU(Tata Usaha) yang ada di sekolah tersebut.


        Untuk memperoleh data tentu saja kita harus meneliti dan
        mengumpulkan data.Dalam hal mengumpulkan data, ada 2 cara yang
        dapat digunakan yakni, sensus dan sampling. Sensus adalah cara
        pengumpulan data dengancara anggota populasi di periksa satu
        persatu. Sedangkan, sampling adalah pengumpulan data dengan cara
        sebagian anggota populasi saja yang diteliti.




B. PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL


                                    6
Jika sebuah data telah diteliti dan dikumpulkan tentu kita memerlukan sarana
untuk menyajikannya agar data tersebut dapat tersusun dengan rapi dan mudah
dipahami. Salah satu cara penyajian data yakni menyajikan dalam bentuk tabel.
Dalam sebuah tabel biasanya terdiri dari beberapa baris dan kolom. Ada beberapa
aturan dalam pembuatan table, yakni :
   1. Judul table
       Dalam sebuah tabel harus diperhatikan hal - hal sbb:
       a. Harus di tulis di tengah-tengah bagian teratas.
   b. Diberi nomor agar lebih mudah dalam pencarian tabel. Biasanya nomor itu
       meliputi bab berapa materi itu sedang dibahas dan nomor urut tabel itu
       sendiri.
       c. Ditulis dengan huruf besar semua.
       d. Ditulis secara singkat dan jelas meliputi: masalah apa, dimana masalah
           itu terjadi dan satuan dari objek yang dipermasalahkan.
       e. Dapat     ditulis   dalam   beberapa    baris,    dengan   tiap   barisnya
           menggmbarkan sebuah kalimat yang lengkap.
       f. Sebaiknya tiap baris jangan dilakukan pemisahan kata
   2. Judul baris
       a. Ditulis secara singkat dan jelas.
       b. Dapat ditulis dalam beberapa baris
       c. Sebaiknya jangan lakukan pemisahan bagian kata
   3. Judul kolom
       a. Ditulis secara singkat dan jelas.
       b. Dapat ditulis dalam beberapa baris
       c. Sebaiknya jangan lakukan pemisahan bagian kata
   4. Di sebelah kiri bawah tabel biasanya terdapat bagian untuk menuliskan
       catatan yang diberikan (bilaperlu), atau bias juga kata “sumber” yang
       menjelaskan darimana data tersebut dikutip. Jika kata “sumber’ itu tidak
       ada ini berarti pemakai data itu sendiri yang mengumpulkan datanya
       ( bisaberupa data fiktif atau data yang benar-benar hasil penelitiannya).
   5. Jika ada data mengenai waktu, maka waktu hendaknya disusun secara
       berurutan.
       Misalnya : senin, selasa, rabu, dan seterusnya


                                        7
6. Jika ada data mengenai kategori, maka kategori disusun menurut
   kebiasaan.
   Misalnya : besar dahulu, kemudian kecil.


   Setelah cara-cara pembuatan tabel diketahui, selanjutnya akan dibahas
   mengenai macam-macam table. Dalam halini table yang bias digunakan
   ada 3 macam, yakni :
   1. Table baris-kolom
         semua tabel terdiri dari beberapa baris dan kolom, maka selain tabel
 baris
 kolom, yaitu tabel kontingensi dan tabel distribusi frekuensi juga termasuk
 pada tabel baris kolom. Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini
 adalah tabel-tabel yang dibuat selain dari tabel kontingensi dan distribusi
 frekuensi yaitu tabel yang terdiri dari baris dan kolom yang mempunyai ciri
 tidak terdiri dari faktor-faktor yang terdiri dari beberapa kategori dan bukan
 merupakan data kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok.


 Contoh:




   2. Tabel kontingensi


                                   8
Tabel kontingensi disusun berdasarkan banyaknya baris dan kolom.
         Tabel ini disajikan untuk memberikan gambaran hasil penelitian. Tabel ini
         juga banyak digunakan dalam perhitungan statistic inferensial untuk
         pengujian hipotesis, misalnya perhitungan menggunakan uji “t” atau “x”, dll.
              Contoh:
              a. Tabel dengan 2 baris dan 2 kolom disebut table 2 x 2




3. Tabel Distribusi Frekuensi
       Sebelum dibahas mengenai table distribusi frekuensi ada 3 istilah yang perlu
dibahas, yaitu array, data tidak terkelompok dan data terkelompok. Array adalah
penyusunan sekumpulan data menurut urutan nilainya, mulai dari data terkecil hingga
data terbesar. Data tidak terkelompok adalah data yang nilai-nilainya belum disusun
dalam table distribusi frekuensi. Sedangkan, nilai terkelompok adalah data yang nilai-
nilainya sudah disusun dalam table distribusi frekuensi. Table distribusi frekuensi
dapat didefinisikan berdasarkan bentuk umumnya. Bentuk umum table distribusi
frekuensi yakni,
              Nilai Data                        frekuensi
              a–b                                f1
              c–d                                f2
              e–f                                f3
              g–h
                                                 f4
              I–j
                                                 f5
              Jumlah




                                          9
Dari bentuk umum diatas , maka table distribusi frekuensi dapat didefinisikan sebagai
sebuah table yang berisi nilai-nilai data, dengan nlai-nilai tersebut dikelompokan ke
dalam interval-interval dan setiap interval nilai masing-masing mempunyai
frekuensinya. Dalam table distribusi frekuensi, ada beberapa istilah yang digunakan
didalamnya. Istilah-istilah tersebut yakni,
   1. Kelas Interval

       Adalah kelompok nilai yang berupa interval. Dalam bentuk umum diatas yang
       merupakan kelas interval adalah a-b, c-d, e-f, g-h, dan i-j.
   2. Ujung Bawah

       Adalah bilangan yang terdapat di sebelah kiri interval nilai data untuk setiap
       kelas interval. Dalam bentuk umum di atas yang merupakan ujung bawah
       adalah a, c, e, g, dan i.
   3. Ujung Atas

       Adalah bilangan yang terdapat di sebelah kanan interval data untuk setiap
       kelas interval. Dari bentuk umum diatas yang merupakan ujung atas adalah b,
       d, f, h, j.
   4. Batas Bawah

       Adalah bilangan yang diperoleh dengan cara ujung bawah dikurangi ketelitian
       data yang digunakan.
       Dalam hal ini, ketelitian data yang digunakan tergantung pada pencatatan
       datanya.
       Jika data yang digunakan dicatat dalam bilangan bulat, maka ketelitian
       datanya 0,5.
       Jika data yang digunakan nya dicatat dlam bilangan satu decimal, maka
       ketelitian datanya 0,05.
       Jika datayang digunakannya dicatat dalam bilangan dua decimal, maka
       ketelitian data nya 0,005.
   5. Batas atas

       adalah bilangan yang diperoleh dengan cara ujung atasditambah dengan
       ketelitian yang digunakan. Ketelitian datanya sama dengan ketelitian data
       dalam menentukan batas bawah.

                                              10
6. Titik Tengah

       Adalah bilangan yang diperoleh dengan cara ujung bawah ditambah ujung
       atas, kemudian hasilnya dibagi 2 untuk setiap kelas interval.

       Titik Tengah = (ujung bawah = ujung atas)

   7. Panjang Kelas

       Adalah bilangan yang diperoleh dari selisih antara ujung bawah dan ujung ata,
       dengan ujung bawahnya termasuk dihitung.
       Ada beberapa cara dalam menentukan panjang kelas, antara lain :
       a. Panjang kelas sebuah kelas interval diperoleh dari ujung bawah kelas
           interval   berikutnya   dikurangi   ujung   bawah    kelas   interval   yang
           bersangkutan.

       b. Panjang kelas sebuah kelas interval diperoleh dari atas bawah kelas
           interval   berikutnya   dikurangi   batas   bawah    kelas   interval   yang
           bersangkutan.

       c. Panjang kelas sebuah kelas interval diperoleh dari ujung atas dikurangi
           ujung bawah masing-masing untuk kelas interval yang bersangkutan, dan
           hasilnya ditambah dengan dua kali ketelitian data yang digunakan.
           Ketelitian datanya sama dengan ketelitian yang digunakan dalam
           menentukan batas bawah.

       Untuk menyusun sekumpulan data ke dalam table distribusi frekuensi dengan
panjang kelas yang sama untuk setiap kelas interval diperlukan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Tentukan nilai rentang

    Rentang diperoleh dengan cara nilai data yang terbesar dikurangi nilai data yang
    terkecil.
    RENTANG = NILAI DATA TERBESAR – NILAI DATA TERKECIL
2. Tentukan banyak kelas yang digunakan

    Biasanya banyak kelas yang digunakan itu paling sedikit 5 buah dan paling
    banyak 15 buah, sehingga dapat ditulis : 5 ≤ BANYAK KELAS ≤ 15



                                          11
Dalam hal ini, ada sebuah aturan untuk menentukan banyak kelas yang digunakan
   dalam sebuah table distribusi frekuensi, yaitu Aturan Struges dengan rumus
   sebagai berikut :
   K = 1 + (3,3)(log n)
3. Tentukan panjang kelas

   Panjang kelas diperoleh dengan cara nilai rentang dibagi dengan banyak kelas,
   sehingga dapat ditulis :

   P=

   Dengan : p = panjang kelas, k = banyak kelas
   Dengan perumusan di atas, maka hasil akhirdari perhitungan biasanya decimal.
   Oleh karena itu dalam menentukan panjang kelas harus dilakukan pembulatan
   bilangan yang sesuai dengan pencatatan datanya, artinya :
   a. Jika data yang digunakan dicatat dalam bilangan bulat, maka panjang
        kelaspun dicatat dalam bilangan satu desimal.

   b. Jika data yang digunakan dicatat dalam bilangan satu decimal, maka panjang
        kelaspun dicatat dalam bilangan satu decimal.

   c. Jika data yang digunakan dicatat dalam bilangan 2 desimal, maka panjang
        kelaspun dicatat dalam bilangan dua decimal. Dan seterusnya.

4. Tentukan nilai ujung bawah kelas interval pertama

   Dalam hal ini, ada 2 kemungkinan hal yang dapat terjadi, yaitu ;
   a. Ujung kelas pertama boleh mengambil nilai data yang terkecil.

   b. Ujung kelas interval pertama boleh mengambil nilai data yang lebih kecil dari
        nilai data yang terkecil. Kemungkinan kedua ini bias dilakukan dengan syarat,
        nilai data yang terbesar harus tercakup dalam interval nilai data pada kelas
        interval terakhir.

5. Masukan semua data kedalam interval kelas

   Untuk memudahkannya sebaiknya dibuat kolom tersendiri yang berisi garis
   miring (tally/turus) sesuai dengan kelas intervalnya. Selanjutnya jumlahkan
   semua turus yang terdapat dalam masing-masing kelas interval, kemudian nilai


                                         12
jumlah tersebut diletakan pada kolom terendiri. Kolom tersendiri itu di
    sebutbkolom tally.
       Selanjutnya yang akan dibahas yakni, macam-macam table distribusi
frekuensi. Ada 3 macam table ditribusi frekuensi yakni, table distribusi frekuensi
relative, table distribusi frekuensi kumulatif dan table distribusi frekuensi relative
kumulatif.
   a. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF

       Tabel distribusi frekuensi relative adalah sebuah table yang berisi nilai-nilai
       data, dengan nilai-nilai tersebut dikelompokkan ke dalam interval-interrval
       dan setiap interval nilai masing-masing mempunyai frekuensinya dalam
       bentuk persentase. Bentuk umum daritabel distribusi frekuensi relatif yakni,


             Nilai data                                 Frekuensi relative %
             a–b
             c–d
             e–f
             g–h
             i–j
             Jumlah                             100
       Dengan :




                                         13
“jumlah frekuensi relative tidak sama dengan 100%, karena adanya
  pembulatan bilangan”.
  Walaupun jumlah frekuensi itu tidak sama dengan 100% namun pada baris
  jumlah tetap di tulis 100 (disini tidak ditulis persennya karena pada judul
  kolom frekuensi sudah ditulis tanda persennya).



b. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF

  Table distribusi frekuensi kumulatif adalah sebuah table yang diperoleh dari
  table distribusi frekuensi , dengan frekuensinya dijumlahkan selangkah demi
  selangkah (kelas interval demi kleas interval). Table distribusi frekuensi
  kumulatif ada dua macam yakni, table distribusi frekuensi kumulatif “kurang
  dari” dan table distribusi frekuensi kumulatif “atau lebih”
  Bentuk umum dari table distribusi frekuensi kumulatif “kurang dari” yakni :


  Nilai data                               f kum
                 Kurang dari a
                 Kurang dari c
                 Kurang dari e                                    +
                 Kurang dari g                                +       +
                 Kurang dari i                            +       +       +
                 Kurang dari k                        +       +       +       +


  Sedangkan bentuk umum dari table distribusi rekuensi kumulatif “ atau lebih”
  yakni :
  Nilai data                              f kum
  a atau lebih                                        +       +       +       +
  c atau lebih                                            +       +       +
  e atau lebih
                                                              +       +
  g atau lebih
                                                                  +
  i atau lebih

                                     14
k atau lebih
                                                             0




  Contoh table distribusi frekuensi kumulatif :




c. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF KUMULATIF

  Table distribusi frekuensi relative kumulatif adalah sebuah table yang
  diperoleh dari table distribusi frekuensi relative, dengan frekuensinya bentuk
  persentase di jumlahkan selangkah demi selangkah (kelas interval demi kelas
  interval). Table distribusi frekuensi relative kumulatif ada dua macam, yakni
  Table distribusi frekuensi relative kumulatif “kurang dari” dan Table distribusi
  frekuensi relative kumulatif “atau lebih”
  Secara umum bentuk dari distribusi frekuensi relative kumulatif “kurang dari”,
  yakni


  Nilai data                              F rel kum (%)
   Kurang dari a
  Kurang dari c
  Kurang dari e                               +


                                     15
Kurang dari g                                 +   +
Kurang dari i                                 +   +       +
Kurang dari k


Jika jumlah frekuensi relative dalam table distribusi frekuensi relative tidak
sama dengan 100%, maka Table distribusi frekuensi relative kumulatif
“kurang dari” perlu diperhatikan :
1. Pada kelas interval terakhir (yaitu kurang dari k), nilai frekuensi relative
   kumulatifny, tetap di tulis 100.

2. Dibawah table dibuat catatan yang berisi pernyataan sebagai berikut :

   “ frekuensi relative kumulatif untuk kelas interval terakhir tidak sma
   dengan 100, karena adanya pembulatan bilangan”
Sedangkan untuk bentuk umum dari table distribusi frekuensi kumulatif “atau
lebih” yakni :
Nilai data                                F rel kum (%)
Kurang dari a
Kurang dari c                                 +   +       +
Kurang dari e
                                              +   +
Kurang dari g
                                              +
Kurang dari i
Kurang dari k
                                          0

Jika jumlah frekuensi realtif table tidak sama dengan 100%, maka pada table
distribusi frekuensi kumulatif “atau lebih” perlu diperhatikan :
1. Pada kelasinterval pertama (yaitu a atau lebih), nilai frekuensi relative
   kumulatif tetap di tulis 100.

2. Di bawah table dibuat catatan yang berisi pernyataan sebagai berikut:

   “frekuensi relative kumulatif untuk kelas interval pertama tidak sama
   dengan 100, karena adanya pembulatan bilangan”




                                     16
3. Jangan sekali-kali menghitung frekuensi relative kumulatif untuk kelas
   interval kedua sampai kelas interval terakhir sebelumnya yang terdekat
   sebagai berikut :

   Untuk kelas interval c atau lebih :
   frel kum = 100 -
   untuk kelas interval e atau lebih:
   frel kum = (100 –     )–
   untuk kelas interval g atau lebih:
   frel kum = (100 –      –     )-
   untuk kelas interval i atau lebih:
   frel kum = (100 –      –      -        )-




                                     17
C.PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM
                1. Data Tidak Terkelompok
        Diagram adalah ganbar yang menyajikan data secara visual yang biasanya
berasal dari tabel yang telah dibuat, meskipun demikian diagram masih memiliki
kelemahan, yaitu pada umumnya diagram tidak dapat memberikan gambaran yang
lebih detail.


        1.Diagram Batang


        Diagram batang biasanya digunakan untuk data diskrit (data cacahan ).
Diagaram batang adalah bentuk penyajian data statistik dalam bentuk batang yang
dicatat dalam interval tertentu pada bidang cartesius.
                Ada dua jenis diagram batang, yaitu


                1. Diagram batang vertical
                Diagram vertical adalah diagram yang bentuk nya batabgnya tegak.




                                           18
2. Diagram batang horizontal
               diagram horizontal adalah diagram yang batangnya mendatar.




       2.Diagram Lingkaran


       Untuk menegetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan, suatu data
lebih tepat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran. Diagram lingkaran adalah
bentuk penyajian data statistika dalam bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa
juring lingkaran.




                                        19
3. Diagram Garis


              Diagram garis biasanya digunakan untuk menggambarkan data tentang
keadaan yang berkesinambungan (sekumpulan data kontinu). Diagram garis adalah
diagram yang digambarkan berdasarkan data waktu, biasanya waktu yang digunakan
adalah tahun atau bulan.
Contoh diagram garis:



                                      20
4.Diagram Lambang
               Diagram lambang adalah suatu diagram yang merupakan penyajian
data yang berbentuk menggunakan lambang – lambang. Lambang – lambang yang
digunakan harus sesuai dengan obyek yang diteliti. Misalnya data yang digunakan
mengenai jumlah siswa, maka lambang yang digunakannya adalah gambar orang.
       Contoh diagram lambang :


       Tingkatan sekolah         Lambang                Jumlah siswa
       SD                                               1200
       SMP                                              900
       SMA                                              1200
       SMEA                                             900
       STM                                              600
       Satu kepala mewakili 300 siswa.


       5.Diagram Titik
               Diagram titik adalah cara penyajian data berupa titik-titik merupakan
koordinat antara absis dan ordinat.
       Contoh diagram titik :




                                         21
2.Data Terkelompok
 A. Histogram dan Poligon
         Histogram adalah grafik, yang dibuat berdasarkan pada data yang sudah
disusun dalam table distribusi frekuensi. Dalam membuat histogram diperlukan dua
buah sumbu, yaitu sumbu datar dan sumbu tegak dengan ketentuan seagai berikut :
     a.sumbu datar berisi batas-batas kelas interval atau titik tengah (tanda kelas)
       untuk setiap kelas interval.
     b.Sumbu tegak berupa frekuensinya. Histogram ini bentuknya sama dengan
       grafik batang, namun batang-batang nya dalam histogram saling berimpitan.
         Apabila dari histogram, tengah-tengah tiap sisi atas dihubungkan sisi atas
pertama dengan setengah dari panjang kelas yang diukurkan ke kiri batas bawah
kelas interval pertama, serta hubungkan sisi atas terakhir dengan setengah jarak dari
panjang kelas yang diukurkan ke kanan, batas atas kelas interval terakhir, maka
akan di perolrh poligon frekuensi.


     Contoh :




                                        22
B. Ogive
       Ogive adalah grafik yang dilukiskan berdasarkan data yang sudah disusun
dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif. Nilai data disajikan pada garis
horisontal (sumbu-x). Pada sumbu vertikal dapat disajikan:
       –   Frekuensi kumulatif, atau
       –   Frekuensi relatif kumulatif, atau
       –   Persen frekuensi kumulatif
Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)masing-masing kelas digambarkan
sebagai titik. Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus. Ogive di bagi menjadi dua
yakni, Ogive positif dan ogive negatif. Ogive positif adalah grafik yang dilukiskan
berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif
”kurang dari”. Sedangkan Ogive negatif adalah            grafik yang dilukiskan
berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif
”atau lebih”.
Contoh :


                                        23
BAB III
                                      PENUTUP
Kesimpulan

       Dalam aktifitas sehari – hari kita sering berhubungan dengan data. Data biasa
kita gunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Dengan data kita dapat
membuktikan atau menyimpulkan suatu hal. Data dapat ditinjau dari beberapa segi
diantaranya menurut sifatnya dan menurut cara memperolehnya. Menurut sifatnya
data dibagi menjadi dua bagian yaitu data kualitatif dan data kuantitatif, sedang
menurut cara memperolehnya yaitu data primer dan data sekunder.


       Suatu data jika tidak tersusun sebagaimana mestinya tentunya akan sulit
dipahami. Maka dari itu ada aturan – aturan tertentu dalam penyajian data. Data dapat
disajikan melalui berbagai hal diantaranya yaitu penyajian data bentuk tabel dan
penyajian data bentuk diagram. Penyajian data dalam bentuk tabel terdiri dari tabel



                                          24
baris kolom, tabel kontengensi dan tabel distribusi, dan penyajian bentuk diagram
terdiri dari diagram batang, digram lingkaran, diagram garis dan diagram lambang.


       Data digunakan untuk mempermudah kita dalam menyimpulkan dan
menyelesaikan masalah dengan catatan data tersebut harus terbuki kebenarannya.
Data juga disajikan dalam bentuk yang tersusun agar mudah untuk dipahami. Jadi
buat anda yang menggunakan data untuk menyelesaikan masalah sebelum anda
menggunakan data tersebut buktikan dahulu kebenarannya dan sajikanlah sebaik dan
semenarik mungkin agar mudah dipahami.




                               DAFTAR PUSTAKA



http://1.bp.blogspot.com/_e49PUlb1p2Q/ScW1zNeR0QI/AAAAAAAAADQ/6UL5r9
       KanvE/s1600-h/Grafik+garis+%28line+chart%29.JPG

http://www.google.co.id/search?
     q=contoh+diagram+titik&hl=id&biw=1040&bih=632&prmd=imvns&source=ln
     ms&tbm=isch&ei=OCdsTpOLHZGurAfl2sSuBQ&sa=X&oi=mode_link&ct=m
     ode&cd=2&ved=0CA8Q_AUoAQ




                                         25

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisGhian Velina
 
Data dan Penyajian Data
Data dan Penyajian DataData dan Penyajian Data
Data dan Penyajian Datarezkiyurika
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataRahma Siska Utari
 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncinganRia Defti Nurharinda
 
Statistik dapat diaratikan dalam pengertian yang sempit dan luas
Statistik dapat diaratikan dalam pengertian yang sempit dan luasStatistik dapat diaratikan dalam pengertian yang sempit dan luas
Statistik dapat diaratikan dalam pengertian yang sempit dan luasOperator Warnet Vast Raha
 
Modul logika matematika
Modul logika matematikaModul logika matematika
Modul logika matematikaarif_baehaqi
 
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis GrafikMakalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis GrafikInsan Cahya Setia
 
makalah statistik, statistika, macam data
makalah statistik, statistika, macam datamakalah statistik, statistika, macam data
makalah statistik, statistika, macam dataAisyah Turidho
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIWidia Ratnasari Samosir
 
Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)rizka_safa
 
Teori hirarki belajar dari robert m
Teori hirarki belajar dari robert mTeori hirarki belajar dari robert m
Teori hirarki belajar dari robert magungfaizaqila
 
Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)rizka_safa
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistemguestb7aaaf1e
 
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSDPenalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSDRosyidah L
 
statistik dasar3
statistik dasar3statistik dasar3
statistik dasar3Amri Sandy
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian Hipotesis
 
Data dan Penyajian Data
Data dan Penyajian DataData dan Penyajian Data
Data dan Penyajian Data
 
Penalaran Matematika
Penalaran MatematikaPenalaran Matematika
Penalaran Matematika
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
 
Statistik dapat diaratikan dalam pengertian yang sempit dan luas
Statistik dapat diaratikan dalam pengertian yang sempit dan luasStatistik dapat diaratikan dalam pengertian yang sempit dan luas
Statistik dapat diaratikan dalam pengertian yang sempit dan luas
 
Modul logika matematika
Modul logika matematikaModul logika matematika
Modul logika matematika
 
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis GrafikMakalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
 
penyajian data
penyajian datapenyajian data
penyajian data
 
makalah statistik, statistika, macam data
makalah statistik, statistika, macam datamakalah statistik, statistika, macam data
makalah statistik, statistika, macam data
 
9 pertanyaan
9 pertanyaan9 pertanyaan
9 pertanyaan
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
 
Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)
 
Teori hirarki belajar dari robert m
Teori hirarki belajar dari robert mTeori hirarki belajar dari robert m
Teori hirarki belajar dari robert m
 
Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)
 
Jenis Data Statistik
Jenis Data StatistikJenis Data Statistik
Jenis Data Statistik
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
 
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSDPenalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
 
statistik dasar3
statistik dasar3statistik dasar3
statistik dasar3
 
Makalah SPSS
Makalah SPSSMakalah SPSS
Makalah SPSS
 

Andere mochten auch

Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...Rifatin Aprilia
 
STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)
STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)
STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)Yusrina Fitriani Ns
 
Penyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik pptPenyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik pptRahmi Farza
 
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATAPENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATAHusna Sholihah
 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikasatriyo buaya
 
Definisi Statistika dan Penyajian Data
Definisi Statistika dan Penyajian DataDefinisi Statistika dan Penyajian Data
Definisi Statistika dan Penyajian DataPutri Aulia
 
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifTeknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifNastiti Rahajeng
 
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataData kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataAshly Gon
 
2. pengumpulan dan penyajian data statistik
2. pengumpulan dan penyajian data statistik2. pengumpulan dan penyajian data statistik
2. pengumpulan dan penyajian data statistikUniv. Kahuripan Kediri
 
Bab1 statistik
Bab1 statistikBab1 statistik
Bab1 statistiknadiahbsa
 
power point statistik by faisal
power point statistik by faisalpower point statistik by faisal
power point statistik by faisalmuhammadikhsaniks
 
Penyajian Data dan Aplikasinya pada penelitian
Penyajian Data dan Aplikasinya pada penelitianPenyajian Data dan Aplikasinya pada penelitian
Penyajian Data dan Aplikasinya pada penelitianNovi Suryani
 
Membuat tabel distribusi frekuensi data statistik di microsoft excel
Membuat tabel distribusi frekuensi data statistik di microsoft excelMembuat tabel distribusi frekuensi data statistik di microsoft excel
Membuat tabel distribusi frekuensi data statistik di microsoft excelNursida Sidho
 

Andere mochten auch (20)

Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
 
STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)
STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)
STATISTIKA DASAR (CARA PENYAJIAN DATA STATISTIKA)
 
Penyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik pptPenyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik ppt
 
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATAPENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistika
 
Definisi Statistika dan Penyajian Data
Definisi Statistika dan Penyajian DataDefinisi Statistika dan Penyajian Data
Definisi Statistika dan Penyajian Data
 
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifTeknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataData kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
 
PowerPoint Statistika
PowerPoint StatistikaPowerPoint Statistika
PowerPoint Statistika
 
penyajian Data
penyajian Data penyajian Data
penyajian Data
 
2. pengumpulan dan penyajian data statistik
2. pengumpulan dan penyajian data statistik2. pengumpulan dan penyajian data statistik
2. pengumpulan dan penyajian data statistik
 
11. penyajian data
11. penyajian data11. penyajian data
11. penyajian data
 
Bab1 statistik
Bab1 statistikBab1 statistik
Bab1 statistik
 
PENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATAPENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATA
 
STATISTIKA
STATISTIKASTATISTIKA
STATISTIKA
 
power point statistik by faisal
power point statistik by faisalpower point statistik by faisal
power point statistik by faisal
 
Penyajian Data dan Aplikasinya pada penelitian
Penyajian Data dan Aplikasinya pada penelitianPenyajian Data dan Aplikasinya pada penelitian
Penyajian Data dan Aplikasinya pada penelitian
 
Penyajian Data ppt
Penyajian Data pptPenyajian Data ppt
Penyajian Data ppt
 
Membuat tabel distribusi frekuensi data statistik di microsoft excel
Membuat tabel distribusi frekuensi data statistik di microsoft excelMembuat tabel distribusi frekuensi data statistik di microsoft excel
Membuat tabel distribusi frekuensi data statistik di microsoft excel
 

Ähnlich wie Data dan Penyajian Data

Penyajian data perbaikan
Penyajian data perbaikanPenyajian data perbaikan
Penyajian data perbaikanLyfia Silitonga
 
Penyajian data perbaikan
Penyajian data perbaikanPenyajian data perbaikan
Penyajian data perbaikanLyfia Silitonga
 
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiMeningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiOperator Warnet Vast Raha
 
Statistika Deskriptif
Statistika DeskriptifStatistika Deskriptif
Statistika DeskriptifIrmaya Yukha
 
Tugas tik[1]
Tugas tik[1]Tugas tik[1]
Tugas tik[1]ropikoh
 
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada ny
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada nyManajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada ny
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada nyOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah statistik new
Makalah statistik newMakalah statistik new
Makalah statistik newDevandy Enda
 
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Batang, Lambang, Garis dan Lingkaran
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Batang, Lambang, Garis dan LingkaranPenyajian Data dalam Bentuk Diagram Batang, Lambang, Garis dan Lingkaran
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Batang, Lambang, Garis dan LingkaranHariyatunnisa Ahmad
 
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada ny
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada nyManajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada ny
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada nyOperator Warnet Vast Raha
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRAT
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRATLaporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRAT
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRATEKPD
 
RAHMIATI_BUKU_STATISTIKA KEPENDIDIKAN_OK.pdf
RAHMIATI_BUKU_STATISTIKA KEPENDIDIKAN_OK.pdfRAHMIATI_BUKU_STATISTIKA KEPENDIDIKAN_OK.pdf
RAHMIATI_BUKU_STATISTIKA KEPENDIDIKAN_OK.pdfROFIFAHM
 
45567964-Makalah-STATISTIK.pdfkelomppl 1
45567964-Makalah-STATISTIK.pdfkelomppl 145567964-Makalah-STATISTIK.pdfkelomppl 1
45567964-Makalah-STATISTIK.pdfkelomppl 1hasrilamriawan
 
Sistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatari
Sistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatariSistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatari
Sistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatarilokanithak
 
Sistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatari
Sistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatariSistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatari
Sistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatarilokanithak
 

Ähnlich wie Data dan Penyajian Data (20)

Penyajian data perbaikan
Penyajian data perbaikanPenyajian data perbaikan
Penyajian data perbaikan
 
Penyajian data perbaikan
Penyajian data perbaikanPenyajian data perbaikan
Penyajian data perbaikan
 
Statistik
StatistikStatistik
Statistik
 
Statistik
StatistikStatistik
Statistik
 
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiMeningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Statistika Deskriptif
Statistika DeskriptifStatistika Deskriptif
Statistika Deskriptif
 
Tugas tik[1]
Tugas tik[1]Tugas tik[1]
Tugas tik[1]
 
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada ny
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada nyManajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada ny
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada ny
 
Makalah statistik new
Makalah statistik newMakalah statistik new
Makalah statistik new
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Batang, Lambang, Garis dan Lingkaran
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Batang, Lambang, Garis dan LingkaranPenyajian Data dalam Bentuk Diagram Batang, Lambang, Garis dan Lingkaran
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Batang, Lambang, Garis dan Lingkaran
 
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada ny
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada nyManajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada ny
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil pada ny
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRAT
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRATLaporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRAT
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRAT
 
Makalah teori akuntansi
Makalah teori akuntansiMakalah teori akuntansi
Makalah teori akuntansi
 
RAHMIATI_BUKU_STATISTIKA KEPENDIDIKAN_OK.pdf
RAHMIATI_BUKU_STATISTIKA KEPENDIDIKAN_OK.pdfRAHMIATI_BUKU_STATISTIKA KEPENDIDIKAN_OK.pdf
RAHMIATI_BUKU_STATISTIKA KEPENDIDIKAN_OK.pdf
 
Makalah statistik
Makalah statistikMakalah statistik
Makalah statistik
 
45567964-Makalah-STATISTIK.pdfkelomppl 1
45567964-Makalah-STATISTIK.pdfkelomppl 145567964-Makalah-STATISTIK.pdfkelomppl 1
45567964-Makalah-STATISTIK.pdfkelomppl 1
 
Sistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatari
Sistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatariSistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatari
Sistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatari
 
Sistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatari
Sistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatariSistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatari
Sistem penggajian karyawan via bank apsi ni putu lokanitha kusumatari
 

Mehr von rezkiyurika

makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.rezkiyurika
 
analisis varians dua arah)
analisis varians dua arah)analisis varians dua arah)
analisis varians dua arah)rezkiyurika
 
analisis varians satu arah
analisis varians satu arahanalisis varians satu arah
analisis varians satu arahrezkiyurika
 
Konsep Mudah Menentukan Sudut Berelasi
Konsep Mudah Menentukan Sudut BerelasiKonsep Mudah Menentukan Sudut Berelasi
Konsep Mudah Menentukan Sudut Berelasirezkiyurika
 
Tak harus dengan Persegi Panjang
Tak harus dengan Persegi PanjangTak harus dengan Persegi Panjang
Tak harus dengan Persegi Panjangrezkiyurika
 
Modul operasi dan faktorisasi hitung aljabar
Modul operasi dan faktorisasi hitung aljabarModul operasi dan faktorisasi hitung aljabar
Modul operasi dan faktorisasi hitung aljabarrezkiyurika
 
Operasi bentuk aljabar
Operasi bentuk aljabarOperasi bentuk aljabar
Operasi bentuk aljabarrezkiyurika
 
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)rezkiyurika
 

Mehr von rezkiyurika (9)

makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.
 
analisis varians dua arah)
analisis varians dua arah)analisis varians dua arah)
analisis varians dua arah)
 
analisis varians satu arah
analisis varians satu arahanalisis varians satu arah
analisis varians satu arah
 
Konsep Mudah Menentukan Sudut Berelasi
Konsep Mudah Menentukan Sudut BerelasiKonsep Mudah Menentukan Sudut Berelasi
Konsep Mudah Menentukan Sudut Berelasi
 
Uji Rata-Rata
Uji Rata-RataUji Rata-Rata
Uji Rata-Rata
 
Tak harus dengan Persegi Panjang
Tak harus dengan Persegi PanjangTak harus dengan Persegi Panjang
Tak harus dengan Persegi Panjang
 
Modul operasi dan faktorisasi hitung aljabar
Modul operasi dan faktorisasi hitung aljabarModul operasi dan faktorisasi hitung aljabar
Modul operasi dan faktorisasi hitung aljabar
 
Operasi bentuk aljabar
Operasi bentuk aljabarOperasi bentuk aljabar
Operasi bentuk aljabar
 
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
Ppt tugas ict (operasi bentuk aljabar)
 

Data dan Penyajian Data

  • 1. “Data dan Penyajian Data” D I S U S U N OLEH KELOMPOK AYU FARIDA (06101408006) REZKI YURIKA CANDRA (06101408027) YUNI HANDAYANI (06101408002) NOVIATI LAILA SARI (06101408035) OKTARINA TRI UTAMI (06101408025) KATA PENGANTAR 1
  • 2. Assalamualaikum.Wr.Wb Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena berkat rahmat, bantuan, serta petunjuknyalah kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah statistika dasra ini dengan tepat waktu. Dimana makalah ini di buat untuk keperluan pembelajaran pada mata kuliah statistika dasar yang diadakan pada semester 3 ini. Adapun sedikit penjelasan dari makalah yang kami buat ini yakni, makalah ini membahas mengenai data dalam satistika dan penyajiannya. Di dalam makalah ini dibahas antara lain mengenai pengertian data, penyajian data dalam bentuk tabel dan penyajian data dalam bentuk diagram. Di sini, kami mencoba menjelaskan secara rinci mengenai hal-hal tersebut, supaya isi dari makalah ini mudah di pahami oleh para pembaca dan khususnya kami sendiri. Akhirnya, tak ada gading yang tak retak. Begitupun makalah ini, mungkin jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kami akan berusaha untuk selalu menyajikan yang lebih baik dikemudian hari. Kami pun berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta untuk kami sendiri sebagai penulis khususnya. Demikianlah, jika ada hal yang salah kami mohon maaf, kepada ALLAH kami mohon ampun. Wassalamualaikum. Wr.Wb Penulis DAFTAR ISI 2
  • 3. BAB I : PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4 BAB II : PEMBAHASAN A. PENGERTIAN DATA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .5 B. PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL. . . . . . . . . . . . . .. . . . . 7 C. TABEL BARIS KOLOM. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . 8 D. TABEL KONTINGENSI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .9 E. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .9 a. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12 b. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF. . . . . . . . . . . . . . .14 c. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF KUMULATIF. . .. . . .15 F. PENYAJIAN DALAM BENTUK DIAGRAM . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. .18 1. DIAGRAM UNTUK DATA TIDAK BERKELOMPOK . . . . . . . . . . . 18 a. DIAGRAM BATANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18 b. DIAGRAM LINGKARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .19 c. DIAGRAM GARIS . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .20 d. DIAGRAM LAMBANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. ..21 2. DIAGRAM UNTUK DATA BERKELOMPOK . . . . . . . . . . . . . . .... ..22 a. HISTOGRAM DAN POLIGON FREKUENSI. . . . . . . . . . . . . . . . . .23 BAB III : PENUTUP A. KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .24 DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..25 BAB I PENDAHULUAN 3
  • 4. A. Latar Belakang Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang. Statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika terutama peluang. Dalam matematika statistika merupakan ilmu yang sangat di butuhkan. Karena, Dalam pengetahuan dasar statistika dicakup mengenai statistic dan statistika, macam-macam data, pengumpulan data, aturan-aturan pembulatan bilangan, dan notasi jumlah. Dan salah satu hal yang dibahas dalam statistika adalah data dan penyajiannya, yang akan kita bahas pada makalah ini. Data sangat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Begitu banyaknya data sehingga terkadang kita sedikit sulit untuk menghitungnya. Maka dari itu, untuk membantu kita dalam perhitungan data kita perlu mengelompokan dan menyajikan data secara rinci dan tepat sehingga, perhitungan data dapat dilakukan dengan baik dan akurat. Jika kita memperhatikan definisi statistika, maka fungsi pertamanya adalah mengumpulkan data. Dalam hal ini, data yang baru diperoleh disebut data mentah yang perlu pengolahan. Dalam statistika proses pengumpulan data ada 2 yakni senses dan sampling. Untuk penyajian data, penyajian data diperlukan agar sebuah data dapat tersusun dengan teratur. Banyak sekali cara untuk menyajikan sebuah data, dapat dengan menggunakan table dan dapat juga dengan menggunakan diagram. Dengan bentuk tabel dan diagram sebuah data akan mudah untuk dipahami dan dimengerti oleh pembaca data. Ada beberapa model penyajian dalam bentuk table, diantaranya yakni tabelbaris-kolom, table kontingensi dan table distribusi frekuensi. Begitupun dalam bentuk diagram, data yang disajikan dap[at beupa diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran beserta diagram lambang. Macam-macam bentuk penyajian data ini diciptakan untuk mempermudah dalam penyajian sebuah data. Agar data yang disajikan dapat akurat, komprehensif dan mudah dipahami. Karena data banyak ditemuidalam ehidupan sehari-hari dan pengelompokan serta penyajian data juga di perlukan dalam kehidupan agar data yang disajikan mudah di pahami dan tersusun rapi, maka dalam makalah ini kami akan membahas mengenai data dan penyajian data itu sendiri. BAB II PEMBAHASAN 4
  • 5. A. PENGERTIAN DATA Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui data.Data adalah keterangan yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah.Ada banyak sekali macam-macam dari data, kami jelaskan sebagai berikut. 1. Menurut sifatnya Dilihat dari sifatnya, data di bagi menjadi 2 bagian, yakni : a. Data kualitatif Data kualitatif adalah data yang terbentuk dari kategori atau atribut. Contohnya : a.harga emas hari ini mengalami kenaikan b.sebagian dari produksi barang “A”pada perusahaan “X” rusak. b. Data kuantitatif Data kantitatif adalah data yang berbentuk bilangan. Contohnya : a.berat badan selli mencapai 45 kg. b.banyak perguruan tinggi di kota “B” ada 4 buah. Dalam hali ni, data kuantitatif dibagi menjadi 2 macam, yakni : 1.Datadiskrit Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung atau membilang. Contohnya : a. Jumlah siswa yang mengikuti matakuliah statistika ada 46 orang. b. Jumlah dosen yang ada di fkipunsri mencapai 55 orang. 2.DataKontinu Data kontinu adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur. Contohnya : a. Tinggi badan Ali adalah 175 cm . 5
  • 6. b. Jarak antara Palembang ke prabumulih adalah 200 km. 2. Menurut Cara Memperolehnya Menurut cara memperolehnya, data dibagi menjadi 2 bagian, yakni: a. Data Primer Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi serta diperoleh langsung dari objeknya. Contohnya : Lembaga dakwah fkip unsri ingin mengetahui jumlah mahasiswa/I muslim yang ada di fkip unsri Palembang khususnya, maka Lembaga tersebut mengirimkan anggota – anggotanya untuk mendatangi secara langsung ke setiap program study. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, dan biasanya data itu dicatat dalam bentuk publikasi-publikasi. Contohnya : Misalnya seorang mahasiswa PKL memerlukan data mengenai jumlah pegawai di sebuah sekolah ditempati praktek dari tahun 2000-2010, maka seseorang tersebut dapat memperoleh datanya melalui TU(Tata Usaha) yang ada di sekolah tersebut. Untuk memperoleh data tentu saja kita harus meneliti dan mengumpulkan data.Dalam hal mengumpulkan data, ada 2 cara yang dapat digunakan yakni, sensus dan sampling. Sensus adalah cara pengumpulan data dengancara anggota populasi di periksa satu persatu. Sedangkan, sampling adalah pengumpulan data dengan cara sebagian anggota populasi saja yang diteliti. B. PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL 6
  • 7. Jika sebuah data telah diteliti dan dikumpulkan tentu kita memerlukan sarana untuk menyajikannya agar data tersebut dapat tersusun dengan rapi dan mudah dipahami. Salah satu cara penyajian data yakni menyajikan dalam bentuk tabel. Dalam sebuah tabel biasanya terdiri dari beberapa baris dan kolom. Ada beberapa aturan dalam pembuatan table, yakni : 1. Judul table Dalam sebuah tabel harus diperhatikan hal - hal sbb: a. Harus di tulis di tengah-tengah bagian teratas. b. Diberi nomor agar lebih mudah dalam pencarian tabel. Biasanya nomor itu meliputi bab berapa materi itu sedang dibahas dan nomor urut tabel itu sendiri. c. Ditulis dengan huruf besar semua. d. Ditulis secara singkat dan jelas meliputi: masalah apa, dimana masalah itu terjadi dan satuan dari objek yang dipermasalahkan. e. Dapat ditulis dalam beberapa baris, dengan tiap barisnya menggmbarkan sebuah kalimat yang lengkap. f. Sebaiknya tiap baris jangan dilakukan pemisahan kata 2. Judul baris a. Ditulis secara singkat dan jelas. b. Dapat ditulis dalam beberapa baris c. Sebaiknya jangan lakukan pemisahan bagian kata 3. Judul kolom a. Ditulis secara singkat dan jelas. b. Dapat ditulis dalam beberapa baris c. Sebaiknya jangan lakukan pemisahan bagian kata 4. Di sebelah kiri bawah tabel biasanya terdapat bagian untuk menuliskan catatan yang diberikan (bilaperlu), atau bias juga kata “sumber” yang menjelaskan darimana data tersebut dikutip. Jika kata “sumber’ itu tidak ada ini berarti pemakai data itu sendiri yang mengumpulkan datanya ( bisaberupa data fiktif atau data yang benar-benar hasil penelitiannya). 5. Jika ada data mengenai waktu, maka waktu hendaknya disusun secara berurutan. Misalnya : senin, selasa, rabu, dan seterusnya 7
  • 8. 6. Jika ada data mengenai kategori, maka kategori disusun menurut kebiasaan. Misalnya : besar dahulu, kemudian kecil. Setelah cara-cara pembuatan tabel diketahui, selanjutnya akan dibahas mengenai macam-macam table. Dalam halini table yang bias digunakan ada 3 macam, yakni : 1. Table baris-kolom semua tabel terdiri dari beberapa baris dan kolom, maka selain tabel baris kolom, yaitu tabel kontingensi dan tabel distribusi frekuensi juga termasuk pada tabel baris kolom. Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini adalah tabel-tabel yang dibuat selain dari tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel yang terdiri dari baris dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor-faktor yang terdiri dari beberapa kategori dan bukan merupakan data kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok. Contoh: 2. Tabel kontingensi 8
  • 9. Tabel kontingensi disusun berdasarkan banyaknya baris dan kolom. Tabel ini disajikan untuk memberikan gambaran hasil penelitian. Tabel ini juga banyak digunakan dalam perhitungan statistic inferensial untuk pengujian hipotesis, misalnya perhitungan menggunakan uji “t” atau “x”, dll. Contoh: a. Tabel dengan 2 baris dan 2 kolom disebut table 2 x 2 3. Tabel Distribusi Frekuensi Sebelum dibahas mengenai table distribusi frekuensi ada 3 istilah yang perlu dibahas, yaitu array, data tidak terkelompok dan data terkelompok. Array adalah penyusunan sekumpulan data menurut urutan nilainya, mulai dari data terkecil hingga data terbesar. Data tidak terkelompok adalah data yang nilai-nilainya belum disusun dalam table distribusi frekuensi. Sedangkan, nilai terkelompok adalah data yang nilai- nilainya sudah disusun dalam table distribusi frekuensi. Table distribusi frekuensi dapat didefinisikan berdasarkan bentuk umumnya. Bentuk umum table distribusi frekuensi yakni, Nilai Data frekuensi a–b f1 c–d f2 e–f f3 g–h f4 I–j f5 Jumlah 9
  • 10. Dari bentuk umum diatas , maka table distribusi frekuensi dapat didefinisikan sebagai sebuah table yang berisi nilai-nilai data, dengan nlai-nilai tersebut dikelompokan ke dalam interval-interval dan setiap interval nilai masing-masing mempunyai frekuensinya. Dalam table distribusi frekuensi, ada beberapa istilah yang digunakan didalamnya. Istilah-istilah tersebut yakni, 1. Kelas Interval Adalah kelompok nilai yang berupa interval. Dalam bentuk umum diatas yang merupakan kelas interval adalah a-b, c-d, e-f, g-h, dan i-j. 2. Ujung Bawah Adalah bilangan yang terdapat di sebelah kiri interval nilai data untuk setiap kelas interval. Dalam bentuk umum di atas yang merupakan ujung bawah adalah a, c, e, g, dan i. 3. Ujung Atas Adalah bilangan yang terdapat di sebelah kanan interval data untuk setiap kelas interval. Dari bentuk umum diatas yang merupakan ujung atas adalah b, d, f, h, j. 4. Batas Bawah Adalah bilangan yang diperoleh dengan cara ujung bawah dikurangi ketelitian data yang digunakan. Dalam hal ini, ketelitian data yang digunakan tergantung pada pencatatan datanya. Jika data yang digunakan dicatat dalam bilangan bulat, maka ketelitian datanya 0,5. Jika data yang digunakan nya dicatat dlam bilangan satu decimal, maka ketelitian datanya 0,05. Jika datayang digunakannya dicatat dalam bilangan dua decimal, maka ketelitian data nya 0,005. 5. Batas atas adalah bilangan yang diperoleh dengan cara ujung atasditambah dengan ketelitian yang digunakan. Ketelitian datanya sama dengan ketelitian data dalam menentukan batas bawah. 10
  • 11. 6. Titik Tengah Adalah bilangan yang diperoleh dengan cara ujung bawah ditambah ujung atas, kemudian hasilnya dibagi 2 untuk setiap kelas interval. Titik Tengah = (ujung bawah = ujung atas) 7. Panjang Kelas Adalah bilangan yang diperoleh dari selisih antara ujung bawah dan ujung ata, dengan ujung bawahnya termasuk dihitung. Ada beberapa cara dalam menentukan panjang kelas, antara lain : a. Panjang kelas sebuah kelas interval diperoleh dari ujung bawah kelas interval berikutnya dikurangi ujung bawah kelas interval yang bersangkutan. b. Panjang kelas sebuah kelas interval diperoleh dari atas bawah kelas interval berikutnya dikurangi batas bawah kelas interval yang bersangkutan. c. Panjang kelas sebuah kelas interval diperoleh dari ujung atas dikurangi ujung bawah masing-masing untuk kelas interval yang bersangkutan, dan hasilnya ditambah dengan dua kali ketelitian data yang digunakan. Ketelitian datanya sama dengan ketelitian yang digunakan dalam menentukan batas bawah. Untuk menyusun sekumpulan data ke dalam table distribusi frekuensi dengan panjang kelas yang sama untuk setiap kelas interval diperlukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Tentukan nilai rentang Rentang diperoleh dengan cara nilai data yang terbesar dikurangi nilai data yang terkecil. RENTANG = NILAI DATA TERBESAR – NILAI DATA TERKECIL 2. Tentukan banyak kelas yang digunakan Biasanya banyak kelas yang digunakan itu paling sedikit 5 buah dan paling banyak 15 buah, sehingga dapat ditulis : 5 ≤ BANYAK KELAS ≤ 15 11
  • 12. Dalam hal ini, ada sebuah aturan untuk menentukan banyak kelas yang digunakan dalam sebuah table distribusi frekuensi, yaitu Aturan Struges dengan rumus sebagai berikut : K = 1 + (3,3)(log n) 3. Tentukan panjang kelas Panjang kelas diperoleh dengan cara nilai rentang dibagi dengan banyak kelas, sehingga dapat ditulis : P= Dengan : p = panjang kelas, k = banyak kelas Dengan perumusan di atas, maka hasil akhirdari perhitungan biasanya decimal. Oleh karena itu dalam menentukan panjang kelas harus dilakukan pembulatan bilangan yang sesuai dengan pencatatan datanya, artinya : a. Jika data yang digunakan dicatat dalam bilangan bulat, maka panjang kelaspun dicatat dalam bilangan satu desimal. b. Jika data yang digunakan dicatat dalam bilangan satu decimal, maka panjang kelaspun dicatat dalam bilangan satu decimal. c. Jika data yang digunakan dicatat dalam bilangan 2 desimal, maka panjang kelaspun dicatat dalam bilangan dua decimal. Dan seterusnya. 4. Tentukan nilai ujung bawah kelas interval pertama Dalam hal ini, ada 2 kemungkinan hal yang dapat terjadi, yaitu ; a. Ujung kelas pertama boleh mengambil nilai data yang terkecil. b. Ujung kelas interval pertama boleh mengambil nilai data yang lebih kecil dari nilai data yang terkecil. Kemungkinan kedua ini bias dilakukan dengan syarat, nilai data yang terbesar harus tercakup dalam interval nilai data pada kelas interval terakhir. 5. Masukan semua data kedalam interval kelas Untuk memudahkannya sebaiknya dibuat kolom tersendiri yang berisi garis miring (tally/turus) sesuai dengan kelas intervalnya. Selanjutnya jumlahkan semua turus yang terdapat dalam masing-masing kelas interval, kemudian nilai 12
  • 13. jumlah tersebut diletakan pada kolom terendiri. Kolom tersendiri itu di sebutbkolom tally. Selanjutnya yang akan dibahas yakni, macam-macam table distribusi frekuensi. Ada 3 macam table ditribusi frekuensi yakni, table distribusi frekuensi relative, table distribusi frekuensi kumulatif dan table distribusi frekuensi relative kumulatif. a. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF Tabel distribusi frekuensi relative adalah sebuah table yang berisi nilai-nilai data, dengan nilai-nilai tersebut dikelompokkan ke dalam interval-interrval dan setiap interval nilai masing-masing mempunyai frekuensinya dalam bentuk persentase. Bentuk umum daritabel distribusi frekuensi relatif yakni, Nilai data Frekuensi relative % a–b c–d e–f g–h i–j Jumlah 100 Dengan : 13
  • 14. “jumlah frekuensi relative tidak sama dengan 100%, karena adanya pembulatan bilangan”. Walaupun jumlah frekuensi itu tidak sama dengan 100% namun pada baris jumlah tetap di tulis 100 (disini tidak ditulis persennya karena pada judul kolom frekuensi sudah ditulis tanda persennya). b. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF Table distribusi frekuensi kumulatif adalah sebuah table yang diperoleh dari table distribusi frekuensi , dengan frekuensinya dijumlahkan selangkah demi selangkah (kelas interval demi kleas interval). Table distribusi frekuensi kumulatif ada dua macam yakni, table distribusi frekuensi kumulatif “kurang dari” dan table distribusi frekuensi kumulatif “atau lebih” Bentuk umum dari table distribusi frekuensi kumulatif “kurang dari” yakni : Nilai data f kum Kurang dari a Kurang dari c Kurang dari e + Kurang dari g + + Kurang dari i + + + Kurang dari k + + + + Sedangkan bentuk umum dari table distribusi rekuensi kumulatif “ atau lebih” yakni : Nilai data f kum a atau lebih + + + + c atau lebih + + + e atau lebih + + g atau lebih + i atau lebih 14
  • 15. k atau lebih 0 Contoh table distribusi frekuensi kumulatif : c. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF KUMULATIF Table distribusi frekuensi relative kumulatif adalah sebuah table yang diperoleh dari table distribusi frekuensi relative, dengan frekuensinya bentuk persentase di jumlahkan selangkah demi selangkah (kelas interval demi kelas interval). Table distribusi frekuensi relative kumulatif ada dua macam, yakni Table distribusi frekuensi relative kumulatif “kurang dari” dan Table distribusi frekuensi relative kumulatif “atau lebih” Secara umum bentuk dari distribusi frekuensi relative kumulatif “kurang dari”, yakni Nilai data F rel kum (%) Kurang dari a Kurang dari c Kurang dari e + 15
  • 16. Kurang dari g + + Kurang dari i + + + Kurang dari k Jika jumlah frekuensi relative dalam table distribusi frekuensi relative tidak sama dengan 100%, maka Table distribusi frekuensi relative kumulatif “kurang dari” perlu diperhatikan : 1. Pada kelas interval terakhir (yaitu kurang dari k), nilai frekuensi relative kumulatifny, tetap di tulis 100. 2. Dibawah table dibuat catatan yang berisi pernyataan sebagai berikut : “ frekuensi relative kumulatif untuk kelas interval terakhir tidak sma dengan 100, karena adanya pembulatan bilangan” Sedangkan untuk bentuk umum dari table distribusi frekuensi kumulatif “atau lebih” yakni : Nilai data F rel kum (%) Kurang dari a Kurang dari c + + + Kurang dari e + + Kurang dari g + Kurang dari i Kurang dari k 0 Jika jumlah frekuensi realtif table tidak sama dengan 100%, maka pada table distribusi frekuensi kumulatif “atau lebih” perlu diperhatikan : 1. Pada kelasinterval pertama (yaitu a atau lebih), nilai frekuensi relative kumulatif tetap di tulis 100. 2. Di bawah table dibuat catatan yang berisi pernyataan sebagai berikut: “frekuensi relative kumulatif untuk kelas interval pertama tidak sama dengan 100, karena adanya pembulatan bilangan” 16
  • 17. 3. Jangan sekali-kali menghitung frekuensi relative kumulatif untuk kelas interval kedua sampai kelas interval terakhir sebelumnya yang terdekat sebagai berikut : Untuk kelas interval c atau lebih : frel kum = 100 - untuk kelas interval e atau lebih: frel kum = (100 – )– untuk kelas interval g atau lebih: frel kum = (100 – – )- untuk kelas interval i atau lebih: frel kum = (100 – – - )- 17
  • 18. C.PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM 1. Data Tidak Terkelompok Diagram adalah ganbar yang menyajikan data secara visual yang biasanya berasal dari tabel yang telah dibuat, meskipun demikian diagram masih memiliki kelemahan, yaitu pada umumnya diagram tidak dapat memberikan gambaran yang lebih detail. 1.Diagram Batang Diagram batang biasanya digunakan untuk data diskrit (data cacahan ). Diagaram batang adalah bentuk penyajian data statistik dalam bentuk batang yang dicatat dalam interval tertentu pada bidang cartesius. Ada dua jenis diagram batang, yaitu 1. Diagram batang vertical Diagram vertical adalah diagram yang bentuk nya batabgnya tegak. 18
  • 19. 2. Diagram batang horizontal diagram horizontal adalah diagram yang batangnya mendatar. 2.Diagram Lingkaran Untuk menegetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan, suatu data lebih tepat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran. Diagram lingkaran adalah bentuk penyajian data statistika dalam bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa juring lingkaran. 19
  • 20. 3. Diagram Garis Diagram garis biasanya digunakan untuk menggambarkan data tentang keadaan yang berkesinambungan (sekumpulan data kontinu). Diagram garis adalah diagram yang digambarkan berdasarkan data waktu, biasanya waktu yang digunakan adalah tahun atau bulan. Contoh diagram garis: 20
  • 21. 4.Diagram Lambang Diagram lambang adalah suatu diagram yang merupakan penyajian data yang berbentuk menggunakan lambang – lambang. Lambang – lambang yang digunakan harus sesuai dengan obyek yang diteliti. Misalnya data yang digunakan mengenai jumlah siswa, maka lambang yang digunakannya adalah gambar orang. Contoh diagram lambang : Tingkatan sekolah Lambang Jumlah siswa SD 1200 SMP 900 SMA 1200 SMEA 900 STM 600 Satu kepala mewakili 300 siswa. 5.Diagram Titik Diagram titik adalah cara penyajian data berupa titik-titik merupakan koordinat antara absis dan ordinat. Contoh diagram titik : 21
  • 22. 2.Data Terkelompok A. Histogram dan Poligon Histogram adalah grafik, yang dibuat berdasarkan pada data yang sudah disusun dalam table distribusi frekuensi. Dalam membuat histogram diperlukan dua buah sumbu, yaitu sumbu datar dan sumbu tegak dengan ketentuan seagai berikut : a.sumbu datar berisi batas-batas kelas interval atau titik tengah (tanda kelas) untuk setiap kelas interval. b.Sumbu tegak berupa frekuensinya. Histogram ini bentuknya sama dengan grafik batang, namun batang-batang nya dalam histogram saling berimpitan. Apabila dari histogram, tengah-tengah tiap sisi atas dihubungkan sisi atas pertama dengan setengah dari panjang kelas yang diukurkan ke kiri batas bawah kelas interval pertama, serta hubungkan sisi atas terakhir dengan setengah jarak dari panjang kelas yang diukurkan ke kanan, batas atas kelas interval terakhir, maka akan di perolrh poligon frekuensi. Contoh : 22
  • 23. B. Ogive Ogive adalah grafik yang dilukiskan berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif. Nilai data disajikan pada garis horisontal (sumbu-x). Pada sumbu vertikal dapat disajikan: – Frekuensi kumulatif, atau – Frekuensi relatif kumulatif, atau – Persen frekuensi kumulatif Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)masing-masing kelas digambarkan sebagai titik. Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus. Ogive di bagi menjadi dua yakni, Ogive positif dan ogive negatif. Ogive positif adalah grafik yang dilukiskan berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif ”kurang dari”. Sedangkan Ogive negatif adalah grafik yang dilukiskan berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif ”atau lebih”. Contoh : 23
  • 24. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dalam aktifitas sehari – hari kita sering berhubungan dengan data. Data biasa kita gunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Dengan data kita dapat membuktikan atau menyimpulkan suatu hal. Data dapat ditinjau dari beberapa segi diantaranya menurut sifatnya dan menurut cara memperolehnya. Menurut sifatnya data dibagi menjadi dua bagian yaitu data kualitatif dan data kuantitatif, sedang menurut cara memperolehnya yaitu data primer dan data sekunder. Suatu data jika tidak tersusun sebagaimana mestinya tentunya akan sulit dipahami. Maka dari itu ada aturan – aturan tertentu dalam penyajian data. Data dapat disajikan melalui berbagai hal diantaranya yaitu penyajian data bentuk tabel dan penyajian data bentuk diagram. Penyajian data dalam bentuk tabel terdiri dari tabel 24
  • 25. baris kolom, tabel kontengensi dan tabel distribusi, dan penyajian bentuk diagram terdiri dari diagram batang, digram lingkaran, diagram garis dan diagram lambang. Data digunakan untuk mempermudah kita dalam menyimpulkan dan menyelesaikan masalah dengan catatan data tersebut harus terbuki kebenarannya. Data juga disajikan dalam bentuk yang tersusun agar mudah untuk dipahami. Jadi buat anda yang menggunakan data untuk menyelesaikan masalah sebelum anda menggunakan data tersebut buktikan dahulu kebenarannya dan sajikanlah sebaik dan semenarik mungkin agar mudah dipahami. DAFTAR PUSTAKA http://1.bp.blogspot.com/_e49PUlb1p2Q/ScW1zNeR0QI/AAAAAAAAADQ/6UL5r9 KanvE/s1600-h/Grafik+garis+%28line+chart%29.JPG http://www.google.co.id/search? q=contoh+diagram+titik&hl=id&biw=1040&bih=632&prmd=imvns&source=ln ms&tbm=isch&ei=OCdsTpOLHZGurAfl2sSuBQ&sa=X&oi=mode_link&ct=m ode&cd=2&ved=0CA8Q_AUoAQ 25