1. Jaringan Komputer - Jilid IV
OSI Layer & TCP/IP
Rezar Muslim
rezar@rezarmuslim.net
2. OSI (Open System Interconnection)
~ Adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh
badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa
pada tahun 1977.
~ OSI layer berfungsi untuk :
a. Menjadi patokan bagi perkembangan prosedur komunikasi pada masa
yang akan datang.
b. Mengatasi hubungan yang timbul antar pemakai dengan cara
memberikan fasilitas yang sesuai.
c. Membagi permasalahan prosedur penyambungan menjadi substruktur.
d. Memenuhi kebutuhan pemakai kini maupun masa yang akan datang.
3. OSI (Open System Interconnection)
~ Terdiri dari 7 Layer (lapisan) :
4. OSI (Open System Interconnection)
~ Lapisan 1 “Physical Layer” : Berfungsi untuk mendefinisikan media
transmisi, metode pen-sinyal-an, sinkronisasi BIT, topologi jaringan, dan
juga mendefinisikan bagaimana NIC (network interface card) dapat
berkomunikasi dengan media kabel dan radio serta cahaya.
5. OSI (Open System Interconnection)
~ Lapisan 2 “Data Link Layer” : Befungsi untuk menentukan bagaimana
bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai
frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control
Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-
perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2
beroperasi.
6. OSI (Open System Interconnection)
~ Lapisan 2 “Data Link Layer” :
7. OSI (Open System Interconnection)
~ Lapisan 2 “Data Link Layer” :
8. OSI (Open System Interconnection)
~ Lapisan 3 “Network Layer” : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-
alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian
melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan
router dan switch.
~ Protokol yang dapat diimplementasikan dalam Network Layer :
1. Internet Protocol Version 4 (IPv4)
2. Internet Protocol Version 6 (IPv6)
3. Novell Internetwork Packet Exchange (IPX)
4. Apple Talk
5. Connectionless Network Service (CLNS/DECNet)
9. OSI (Open System Interconnection)
~ Lapisan 3 “Network Layer” : melakukan 4 pekerjaan ; Addressing,
Encapsulation, Routing, Decapsulation.
10. OSI (Open System Interconnection)
~ Lapisan 4 “Transport Layer” : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-
paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga
dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
11. OSI (Open System Interconnection)
~ Lapisan 4 “Transport Layer” :
12. OSI (Open System Interconnection)
~ Lapisan 4 “Transport Layer” :
13. OSI (Open System Interconnection)
~ Lapisan 4 “Transport Layer” :
14. OSI (Open System Interconnection)
~ Lapisan 5 “Session Layer” : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi
dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan.
17. OSI (Open System Interconnection)
~ Lapisan 6 “Presentation Layer” : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Memberikan layanan ; Data Conversion, Character Code Translation, Compression,
Encryption and Decryption.
18. OSI (Open System Interconnection)
~ Lapisan 7 “Application Layer” : Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan
kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
