Dokumen tersebut berisi perencanaan perkerasan jalan arteri dengan beton. Mencakup analisis lalu lintas berdasarkan jenis dan jumlah kendaraan, perhitungan repetisi sumbu, serta perhitungan tebal pelat beton berdasarkan faktor keamanan, kuat tarik lentur beton, dan CBR tanah dasar.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Perkerasan Beton Arteri CBR3.2
1. Diketahui:
CBR tanah dasar =3,2%
Kuat tarik lentur (fcf) = 4.0 Mpa (f’c = 340 kg/cm2)
Bahan pondasi bawah = Sirtu CBR 70% Kelas A
Mutu baja tulangan = BJTU 39 (fy = tegangan leleh = 3900 kg/ cm2)
Data volume lalu lintas tahun 2014:
1. Mobil sedan (2 ton)..........................................................................2255 kendaraan
2. Bus (8 ton)........................................................................................... 300 kendaraan
3. Truck 2 as (13 ton)........................................................................... 245 kendaraan
4. Truck 3 as (20 ton)........................................................................... 190 kendaraan
5. Truck 5 as (30 ton)............................................................................. 90 kendaraan
Pertumbuhan lalu lintas pertahun (konstan) adalah 4%
Umur rencana 15 tahun
Direncanakan perkerasan beton semen untuk 4/2 UD untuk Jalan Arteri.
Perencanaan meliputi:
Perkerasan beton bersambung tanpa tulangan
Perkerasan beton bersambung dengan tulangan
Perkerasan beton menerus dengan tulangan
2. 1. Analisis Lalu-Lintas
Jenis
Kendaraan
Konfigurasi beban
sumbu (ton) Jml.
Kend
(bh)
Jml.
Sumbu
Per
Kend
(bh)
Jml. Sumbu
(bh)
STRT STRG STdRG
RD RB RGD RGB
BS
(ton)
JS
(bh)
BS
(ton)
JS
(bh)
BS
(ton)
JS
(bh)
(1) (2) (3) (4) (5) = (3) x (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Mobil
Sedan (2
ton)
1 1 2255 - - - - - - - -
Bus (8
ton)
3 5 300 2 600 3 300 5 300
Truk 2 as
(13 ton)
5 8 245 2 490 5 245 8 245
Truk 3 as
(20 ton)
6 14 190 2 380 6 190 14 190
Truk 5 as
(30 ton)
6 14 5 5 90 4 270
6
5
5
22,5
22,5
22,5
14 22,5
TOTAL 1740 802,5 545 212,5
Jumlah sumbu kendaraan niaga (JSKN) selama umur rencana 15 tahun.
JSKN rencana = 365 x JSKNH x R
= 365 x 1740 x 16,68
= 1,06 x 107
JSKN = C x JSKN rencana
= 0,45 x 1,06 x 107
= 0,47 x 107
2. Perhitungan Repitisi Sumbu yang Terjadi
Jenis Sumbu
Beban
Sumbu (ton)
Jumlah
Sumbu
Proporsi
Beban
Proporsi
Sumbu
Lalu Lintas
Rencana
Repetisi
yang terjadi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
(7) = (4) x
(5) x (6)
STRT
6
5
3
212,5
290
300
0,26
0,36
0,37
0.46
0.46
0.46
0,47 x 106
0,47 x 106
0,47 x 106
0,6 x 106
0,8 x 106
0,8 x 106
Total 802,5 1.00
STRG
8
5
245
300
0.44
0.55
0.31
0.31
0,47 x 107
0,47 x 107
0,6 x 106
0,8 x 106
Total 545 1.00
STdRG 14 212,5 1.00 0.12 0,47 x 107 0.6 x 106
Total 212,5 1,00
Kumulatif 4,2 x 106
3. 3. Perhitungan Tebal Pelat Beton
Jenis perkerasan : BBTT dengan Ruji
Jenis bahu : Beton
Umur Rencana : 15 tahun
Jumlah sumbu kendaraan (JSK) : 0,47 x 107
Faktor Keamanan Beban : 1.1 (Tabel 4)
Kuat tarik lentur beton (fcf) umur 28 hari : 4.0 Mpa
CBR Tanah Dasar : 3.2%
CBR efektif : 32,5%
Tebal taksiran pelat beton : 156 mm
Jenis
sumbu
Beban
sumbu
Beban
rencana
per roda
Repetisi
yang
terjadi
Factor
tegangan
dan erosi
Analisa fatik Analisa erosi
Repetisi
ijin
Repetisi
rusak
(%)
Repetisi
ijin
Repetisi
rusak
STRT
6(60)
5(50)
3(30)
33.00
27.50
16.50
0,6 x 106
0,8 x 106
0,8 x 106
TE=1,204
FE=2,036
FRT=0,301
2 x 106
TT
TT
30
0
0
TT
TT
TT
0
0
0
STRG
8(80)
5(50)
22.00
13.75
0,6 X 106
0,8 x 106
TE=1,74
FE=2,644
FRT=0.43
TT
TT
0
0
9 x 106
TT
6,67
0
STdRG 14(140) 19.25 0,6 x 106
TE=1.46
FE=2,620
FRT=0.36
TT 0 100 x 106 0,6
30 < 100% 7,27 < 100%