RESA SAFRIDA (143111139/5E/PAI)
Tugas Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Dosen Pengampu Yayan Andrian
PROSEDUR PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN PENGAWASAN ANGGARAN DI LPI
3. Perencanaan Anggaran di LPI
Anggaran “Budget” dapat diartikan sebagai suatu rencana
operasi dari suatu kegiatan atau proyek yang mengandung
perincian pengeluaran biaya untuk suatu periode tertentu.
• Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan, yang antara
lain digunakan untuk:
1. Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan sesuai dengan
visi dan misi yang ditetapkan.
2.Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk
mencapai tujuan organisasi serta merencanakan alternatif
sumber pembiayaan.
3.Mengalokasikan sumber-sumber anggaran pada berbagai
program dan kegiatan yang telah disusun.
4.Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian
strategi.
4. a. Penyusunan anggaran
1) Merencanakan anggaran.
2) Mempersiapkan anggaran.
3) Mengelola pelaksanaan anggaran.
4) Menilai pelaksanaan anggaran.
b. Proses anggaran belanja sekolah
1. Comparative approach,
2. The planning programming budgeting evaluating
system approach
3. Function approach
HAL-HAL YANG TERKAIT DALAM PERENCANAAN
ANGGARAN DI LPI
5. .
strategi perencanaan anggaran seperti RAPBS (Rencana
Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah) adalah sebagai
berikut:
•Suatu pola keputusan yang integrity, coherent, dan
menyatukan di antara setiap komponen.
•Menentukan dan mengembangkan tujuan lembaga yang
dinyatakan dalam sasaran jangka pendek, jangka panjang,
jangka menengah, program dan prioritas dari alokasi
sumber-sumber daya pendidikan.
•Memilih jenis kemampuan, keterampilan, pengetahuan apa
saja yang mungkin akan diperlukan oleh masyarakat di masa
yang akan datang.
•Merespons dengan cepat semua peluang dan ancaman,
kelemahan dan keunggulan yang ada di pihak lembaga
pendidikan.
6. •Membangun komitmen dari semua pihak, siswa,
orangtua, masyarakat, pemerintah, unit-unit
Depdikbud sampai pada internal sekolah (kepala
sekolah-siswa) untuk bersama-sama meningkatkan
mutu sekolah.
•Menentukan tingkat kontribusi dari setiap input
pendidikan yang bermuatan biaya terhadap mutu
pendidikna atau prestasi belajar siswa (efisiensi
internal) dan angka permintaan masyarakat
terhadap lulusan sekolah (efisiensi eksternal)
7. :
TAHAP-TAHAP YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
DALAM PERENCANAAN PENGANGGARAN
1. Mengidentifikasi kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
periode anggaran.
2. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dinyatakan dalam
uang, mesin dan material.
3. Sumber-sumber dinyatakan dalam bentuk uang, sebab
anggaran pada dasarnya merupakan pernyataan finansial.
4. Memformulasikan anggaran menurut format yang telah
disepakati.
5. Usaha memperoleh persetujuan dari yang berwenang
(pengambilan keputusan) dalam tahap ini dilakukan
kompromi melalui rapat-rapat untuk mempertimbangkan
secara objektif dan subjektif.
8. Pengelolaan Anggaran Lembaga
Pendidikan Islam
Penggunaan keuangan didasarkan pada prinsip-prinsip
sebagai berikut:
• Hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan
teknis yang disyaratkan.
• Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program atau
kegiatan.
• Keharusan penggunaan kemampuan.
Tugas pengelola anggaran lembaga dibagi dalam tiga fase
antara lain financial planning, implementation dan
evaluation.
Komponen utama dalam mengelola anggaran meliputi:
9. 1. prosedur anggaran
2. prosedur akutansi keuangan
3. Pembelanjaan
4. prosedur investasi
5. prosedur pemeriksaan
Tugas pengelola keuangan antara lain:
1. Pengelolaan untuk perencanaan perkiraan
2. Pengelolaan memusatkan perhatian pada keputusan
investasi dan pembiayaannya
3. Pengelolaan kerjasama dengan pihak lain
4. Penggunaan keuangan dan mencari sumber dananya
10. Adapun yang harus dimiliki oleh seorang
pengelola keuangan yaitu strategi keuangan.
Strategi tersebut antara lain:
1. Strategic Planning
2. Strategic Management
3. Strategic Thinking
11. Pengawasan anggaran Lembaga Pendidikan
Islam
Kegiatan pengawasan anggaran lembaga pendidikan
dikenal dengan istilah auditing yaitu kegiatan yang
berkenaan dengan kegiatan pertanggungjawaban
penerimaan, penyimpanan, dan pembayaran atau
penyerahan uang yang dilakukan bendahara kepada
pihak-pihak yang berwenang.
pengawasan pembiayaan pendidikan bertujuan untuk
mengukur, membandingkan, menilai alokasi biaya dan
tingkat penggunaannya. Secara sederhana proses
pengawasan terdiri dari:
• Memantau (monitoring)
• Menilai
• Malampirkan hasil temuan, baik pada kinerja aktual
maupun hasilnya
12. • Dalam melaksanakan pengawasan yang diteruskan dengan
pemeriksaan, ada beberapa butir pertanyaan yang dapat
diajukan, yaitu:
– Apakah laporan keuangan disusun menurut ketentuan
yang berlaku?
– Apakah laporan keuangan disusun secara konsisten dari
waktu ke waktu?
– Apakah penjelasan dalam laporan keuangan diberikan
secara memadai?
Adapun langkah atau tahapan yang harus dilakukan dalam
proses pengawasan adalah sebagai berikut:
1. Penetapan standar atau patokan, baik berupa ukuran
kuantitas, kualitas, biaya maupun waktu.
2. Mengukur dan membandingkan antara kenyataan yang
sebenarnya dengan standar yang telah ditetapkan.
3. Menentukan tindak perbaikan atau koreksi yang kemudian
menjadi materi rekomendasi.
13. Sasaran Pemeriksaan Anggaran Sekolah:
• Pemeriksaan Kas
Pemeriksaan kas dimaksudkan untuk menguji kebenaran
jumlah uang yang ada dengan membandingkan jumlah uang
yang seharusnya ada melalu catatannya.
• Pemeriksaan pengurusan barang
Pemeriksaan ini dilakukan terhadap seluruh persediaan barang
yang ada. Pemeriksaan barang sifatnya lebih kompleks dari
pada pemeriksaan kas, karena bukan saja banyaknya jumlah
barang yang ada dengan barang yang seharusnya ada. Tetapi
juga melakukan pemeriksaan terhadap cara penyimpanannya,
pemeliharaannya dan penggunaannya.
• Tuntutan ganti rugi
• Pemerisaan anggaran pre-audit