3. Mereka mempunyai subsegmen kecil yang mempengaruhi kecenderungan para konsumen (kadang-kadang dikenal sebagai yuppies atau para profesional muda yang bergerak ke atas)Siapa yang Termasuk Baby Boomers itu ?<br />Istilah baby boomer merujuk ke segmen umur penduduk yang lahir antara tahun 1946 dan 1964.Jadi baby boomer berada dalam kategori umur yang lebar dari usia pertengahan 30-an sampai pertengahan 50-an.Baby boomer merupakan lebih dari 40% dari penduduk dewasa.<br />Karakteristik Konsumen Baby Boomer<br />Baby boomer cenderung konsumen yang mempunyai motivasi.Mereka senang membeli untuk mereka sendiri.Ketika baby boomer menjadi tua sifat produk dan jasa yang paling mereka butuhkan mengalami perubahan.<br />Contoh : karena meningkatnya usia segmen pasar ini, Levi Strauss menampilkan berbagai jeans yang cocok untuk bersantai.<br />Yuppies sejauh ini merupakan subkelompok baby boomers yang paling banyak dicari.Walaupun hanya. merupakan 5% dari semua penduduk,mereka biasanya mampu dalam soal keuangan,terpelajar,dan menjalani karier profesional dan manajerial yang patut ditiru.<br />KONSUMEN LANJUT USIA<br />Amerika beranjak tua.Banyak baby boomer yang berusia sudah berusia 50-an tahun (atau orang dewasa yang sudah matang), dan banyak pula praboomer (mereka yang berusia 55 sampai 65 tahun) dan jumlah konsumen lanjut usia bertambah dua kali lebih cepat dari pertambahan penduduk Amerika Serikat.<br />Walaupun ada orang yang menganggap bahwa para konsumen manula terdiri dari orang-orang yang tidak mempunyai sumber keuangan yang besar,biasanya mempunyai kesehatan yang kurang baik,dan banyak mempunyai waktu luang.Penghasilan tahunan kelompok ini yang bebas mereka belanjakan menurut keinginan mereka berjumlah $150 milyar, dan mereka belanjakan bermilyar dollar lagi untuk berbagai keperluan.<br />Mendefinisikan “Lanjut Usia” pada Konsumen Lanjut usia<br />Sekitar 33 juta orang Amerika berada dalam kategori umur 65-plus,yang merupakan 12% dari penduduk negara.Jumlah ini diduga akan berlipat dua pada tahun 2030,dengan segmen lanjut usia.<br />Di Amerika Serikat ”usia tua” secara resmi dianggap mulai pada ulang tahun ke 65, tetapi orang yang telah berusia 70 tahun masih cenderung memandang diri mereka ”setengah tua”.<br />Membagi Pasar Kaum Lanjut Usia<br />Kaum lanjut usia bukanlah subbudaya yang sama sekali homogen.Dari segi pilihan ada yang tidak mempunyai TV berwarna atau pesawat telepon.Seorang pakar konsumen usia lanjut telah mengemukakan bahwa kaum lanjut usia lebih beragam minat,pendapat,dan tindakannya dibandingkan berbagai segmen penduduk lainnnya.<br />Dengan meningkatnya pengertian bahwa kaum tua merupakan segmen usia yang beragam sekarang ini lebih banyak perhatian diberikan untuk mengenali cara-cara membagi kaum lanjut usia kedalam berbagai kelompok.<br />Kaum lanjut usia juga dapat dibagi dari sudut motivasi dan orientasi kualitas hidup.perbandingan antara para konsumen kaum lanjut usia baru dan para konsumen yang lebih tua secara tradisional.Meningkatnya keberadaan kaum lanjut usia baru mengharuskan para pemasar menanggapi berbagai orientasi nilai konsumen lanjut usia yang gaya hidupnya tetap relatif awet muda.<br />Pengalaman Berbelanja Konsumen Lanjut Usia<br />Para pemilik rumah tangga yang berusia 65 sampai 74 tahun cenderung mengeluarkan uang lebih banyak per kapita untuk berbagai kategori barang dan jasa yang paling utama dibandingkan para anggota kelompok umur 25 sampai 34 tahun.Untuk menjelaskan para pemilik rumah tangga yang berumur 55 sampai 64 tahun membelanjakan uang ledih dari 56% untuk pakaian wanita dibandingkan rata-rata rumah tangga Amerika Serikat.Karena itu tidak heran jika para pemasar telah sangat terbiasa dengan kebutuhan para konsumen lanjut usia dan memandang mereka sebagai pelanggan yang berharga.<br />GENDER SEBAGAI SUBBUDAYA<br />Karena peran gender mempunyai unsure budaya yang penting, cocok sekali mempelajari gender sebagai kategori subbudaya.<br />PERAN GENDER DAN PERILAKU KONSUMEN<br />Semua masyarakat cenderung memberikan sifat dan peran tertentu kepada pria dan yang lain kepada wanita. Misalnya, dalam masyarakat Amerika keagresifan dan kemampuan bersaing dianggap menjadi sifat-sifat pria yang teradisional; kerapihan, kebijaksanaan, kelembutan, dan kesukaan berbicara dianggap sifat-sifat wanita yang tradisional. Dari segi perbedaan peran, wanita secara historis telah dibentuk sebagai ibu rumah tangga dengan tanggung jawab untuk perawatan anak dan priasebagai pemberi nafkah atau penyambung hidup. Karena sifat dan peran tersebut tidak lagi relevan untuk kebanyakan orang, para pemasar semakin mendekati visi konsumen yang lebih luas mengenai pilihan peran yang berkaitan dengan gender <br />Produk Konsumen dan Peran Gender<br />Dalam setiap masyarakat, biasa sekali dijumpai berbagai produk yang secara eksklusif atau sangat bersangkutan dengan anggota satu gender. Sebagai contoh , di Amerika Serikat alat cukur,cerutu, celana, dasi, dan pakaian kerja secara historis merupakan produk untuk pria; gelang, pengeras rambut, minyak wangi, dan pengering rambut yang beraroma wangi biasanya dianggap produk wanita. Untuk kebanyakan produk ini,kaitan peran gender telah berkurang ataupun telah lenyap ;untuk produk lainnya pembatasan tetap ada. Kategori produk yang menarik yang berkaitan dengan pengaburan daya penarik gender adalah minyak wangi untuk pria. Walaupun pria semakin banyak memakai minyak wangi, diperkirakan bahwa 30 persen minyak wangi pria dipakai wanita. Juga, walaupun wanita secara historis merupakan pasar utama bagi berbagai vitamin, pria semakin banyak di targetkan untuk vitamin yang secara eksklusif di formulakan untuk pria.<br />WANITA BEKERJA<br />Para pemasar dan peneliti konsumen semakin tertarik kepada para wanita bekerja, terutama wanita bekerja yang sudah menikah. Mereka mengetahui bahwa para wanita yang sudah menikah dan bekerja di luar rumah merupakan segmen pasar yang besar dan berkembang, yaitu segmen yang kebutuhannya berbeda dengan wanita yang tidak bekerja di luar rumah ( sering menyebut dirinya “ ibu rumah tangga”. Besarnya pasar wanita yang bekerja membuatnya demikian menarik perhatian. Sekitar 72 persen wanita Amerika bekerja penuh dan hanya 3,5 persen keluarga Amerika yang terdiri dari susunan tradisional yaitu, suami pencari nafkah dan istri ibu rumah tangga . Perempuan muda dengan anak-anak yang masih kecil merupakan segmen yang paling cepat berkembang dalam kelompok tenaga kerja wanita.<br />Membagi Pasar Wanita Bekerja<br />Untuk memberikan kerangka yang lebih mendalam untuk segmentasi , para pemasar telah mengembangkan penggolongan yang membedakan motivasi wanita bekerja dengan wanita yang tidak bekerja . misalnya beberapa studi telah membagi penduduk permpuan menjadi empat segmen : istri yang tinggal dirumah, istri yang berencana untuk bekerja, wanita bekerja hanya untuk suatu pekerjaan, dan wanita bekerja ber orientasi kepada karier. Perbedaan antara wanita bekerja “ hanya untuk suatu pekerjaan dan wanita bekerja “ berorientasi pada karier” sangat berarti.<br /> Wanita bekerja “ hanya untuk suatu pekerjaan” kelihatan terdorong bekerja terutama oleh pemikiran bahwa keluarga membutuhkan penghasilan tambahan, sedangkan wanita bekerja “ berorientasi pada karier “ yang cenderung berada pada posisi manajerial atau professional, lebih terdorong oleh kebutuhan untuk berprestasi dan sukses dalam karier pilihan mereka. Sekarang ini, dengan semakin banyaknya wanita tamatan perguruan tinggi di bidang tenaga kerja, presentase wanita bekerja berorientasi kepada karier semakin meningkat . sebagai bukti dari fakta ini, 25 persen dari semua wanita bekerja membawa pulang cek gaji yang lebih besar dari cek gaji suami mereka( 10 tahun lalu baru 17 persen ). Dari 40 persen dari semua pelaku perjalanan bisnis sekarang ini adalah wanita ( naik dari hanya 1 persen pada tahun 1970 ). Tabel 13-10 menyajikan informasi yang menggambarkan pengaruh wanita pada pengeluaran untuk berbagai jenis produk dan jasa tertentu, dan sejauh pengaruh mereka telah berubah.<br />Pola Berbelanja Wanita Bekerja<br />Para wanita bekerja lebih sedikit menggunakan waktu untuk berbelanja daripada para wanita tidak bekerja. Mereka mencapai, “ penghematan waktu “ dengan jarang berbelanja dan dengan setia kepada merk dan took. Tidak mengherankan jika para wanita bekerja juga mungkin berbelanja pada malam hari dan pada akhir minggu, maupun membeli melalui berbagai catalog melalu pos.<br />Cara yang relative baru bagi wanita bekerja untuk berbelanja adalah via internet . lebih dari 40 persen dari semua pengguna on-line adalah perempuan; 64 persen dari para wanita ini bekerja penuh , dan rata-rata mereka on-line sekitar 6 jam seminggu . mengingatkan wanita melakukan 70 persen dari penjualan ritel, penting sekali menampilkan sebuah survey yang diadakan baru-baru ini yang menemukan bahwa berbagai produk baru merupakan dorongan utama mengapa wanita clik on banners ( 74% ) dan mengunjungi berbagai situs Web ( 79 % ). Para wanita pengguna Internet ini merupakan pemakai awal maupun pemimpin pendapat ( dua konsep yang akan dibicarakan secara lengkap pada Bab 15 )<br />INTERAKSI SUBBUDAYA<br />Semua konsumen secara simultan adalah anggota lebih dari satu segmen subbudaya ( sebagai contoh,seorang konsumen mungkin seorang ibu rumah tangga muda, keturunan spanyol, ibu rumah tangga Katolik yang tinggal di daerah Barat Tengah ). Karena itu, para pemasar harus berusaha memahami bagaimana berbagai keanggotaan subbudaya berinteraksi untuk mempengaruhi perilaku konsumsi yang relevan dari para konsumen yang ditargetkan. Strategi promosi tidak boleh dibatasi dengan menargetkan keanggotaan subbudaya tunggal.<br />