Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
1. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Penentuan Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Judul : Penentuan Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Tujuan :
Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Mengetahui makna dari laju reaksi
Mengetahui persamaan dari laju reaksi
Mengetahui perubahan dengan adanya faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Teori :
a. Laju Reaksi
Laju reaksi adalah perbandingan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi terhadap
perubahan waktu. Laju reaksi dapat dirumuskan sebagai berikut : Laju reaksi terukur,
seringkali sebanding dengan konsentrasi reaktan suatu perangkat. Contohanya, mungkin saja
laju reaksi itu sebanding dengnan konsentrasi dua reaktan A dan B, sehingga dapat
dirumuskan sebagai berikut :
V = K [ A ]x . [ B ]y
Koefisien K disebut konstanta laju, yang tidak bergantung pada konsentrasi tetapi bergantung
pada temperatur. Persamaan sejenis ini ditentukan secara eksperimen disebut hukum laju
reaksi. Secara formal hukum laju adalah persamaan yang menyatakan laju reaksi dan sebagai
fungsi dari semua spesies yang ada termasuk produknya.
b. Faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Dalam berbagai reaksi kimia kita sering dapati reaksi berjalan sangat cepat dan adapula yang
berjalan sangat lambat. Keadaan demikian dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor – faktor,
yaitu :
1. Konsentrasi
Jika konsentrasi suatu zat semakin besar maka laju reaksinya semakin besar pula, dan
sebaliknya jika konsentrasi semakin kecil maka laju reaksinya semakin kecil pula. Untuk
beberapa reaksi, laju reaksi dapat dinyatakan dengan persamaan matematik yang dikenal
dengan hukum laju reaksi atau persamaan laju reaksi.
2. 2. Luas Permukaan
Reaksi yang berlangsung dalam sistem homogen sangat berbeda dengan reaksi yang
berlangsung dengan heterogen. Pada reaksi homogen campuran zatnya bercampur
seluruhnya. Hal ini dapat mempercepat berlangsungnya reaksi kimia, karena molekul –
molekul ini dapat bersentuhan satu sama yang lainnya.
3. Suhu / Temperatur
Pada suhu yang tinggi, energi molekul – molekul bertambah. Laju reaksi meningkat dengan
naiknya suhu, biasanya kenaikan suhu sebesar 10 oC akan menyebabkan kenaikkan laju
reaksi sebesar dua atau tiga kalinya. Kenaikkan laju reaksi ini disebabkan dengan kenaikkan
suhu atau menyebabkan makin cepatnya molekul – molekul pereaksi bergerak, sehingga
memperbesar kemungkinan terjadi tabrakan yang efektif.
4. Katalis / Katalisator
Berbagai reaksi berlangsung lambat dapat di percepat dengan menambahkan zat lain yang
disebut katalis. Konsep yang menerapkan pengaruh terhadap laju reaksi diantaranya katalis
menurunkan energy-energi pengaktifan suatu reaksi dengan jalan menbentuk tahap-tahap
reaksi yang baru. Ada dua jenis katalis, yaitu :
- Katalis homogen adalah ktalis yang satu fase dengan zat yang dikatalis. Jenis katalis ini
umumnya ikut breaksi, tetapi pada akhir reaksi akn kembali lagi kebentuk semula.
- Katalis heterogen adalah katalis yang tidak satu fase dengan zat-zat yang bereaksi. Jenis
katali ini umumnya logam-logam dan reaksi yang dipercepat umumnya gas-gas.
c. Orde satu reaksi
Orde satu reaksi adalah jumlah semua eksponen dari konsentrasidalam persamaan laju reaksi,
atau bilangan pangkat yang menyatakan hubungan konsentrasi zat dengan kecepatan reaksi.
Jika laju suatu reaksi kimia berbanding lurus dengan pangkat satu konsentrasi dari hanya satu
pereaksi, maka reaksi itu dinyatakan sebagai orde pertama. Persamaan laju orde pertama dari
tipe laju reaksi K=k [A]1 Jika suatu reaksi kimia berbanding lurus dengan pangkat dua suatu
pereaksi maka reaksi itu disebut orde ke dua atau k [A]2.
Alat dan bahan :
3 gelas ukur kecil
3 gelas ukur besar
3 tabung reaksi
2 pipet
Pembakar Spiritus
Thermometer
Kawat Kasa
Gunting
Stopwatch
5 Biji Magnesium
5 ml HCl 1 M
50 ml Na2S2O3
10 ml HCl 1M,
2M, 3M
3. Cara kerja :
a. Pengaruh Luas Permukaan
1. Menyiapkan 2 biji magnesium (Mg)
2. Mengunting salah satu biji Mg dengan ukuran kecil-kecil untuk membedakan luas
permukaannya.
3. Mengambil larutan HCl 1 M dan menuangkannya pada gelas ukur kimia menggunakan
pipet sebanyak 5ml.
4. Masukkan 1 biji Mg ke dalam tabung reaksi
5. Masukkan larutan HCl ke dalam tabung reaksi, bersamaan dengan dihidupkannya
stopwacth.
6. Perhatikan reaksi Mg, apabila Mg sudah habis hentikan stoptwacth
7. Lakukan hal yang sama pada Mg yang tersisa, kemudian bandingkan waktu yang
dibutuhkan diantara keduanya.
b. Pengaruh Konsentrasi
1. Menyiapkan 3 biji magnesium (Mg) dengan ukuran yang sama.
2. Mengambil larutan HCl 1 M dan menuangkannya pada gelas ukur kimia menggunakan
pipet sebanyak 10 ml.
3. Masukkan 1 biji Mg ke dalam tabung reaksi
4. Masukkan larutan HCl ke dalam tabung reaksi, bersamaan dengan dihidupkannya
stopwacth.
5. Perhatikan reaksi Mg, apabila Mg sudah habis hentikan stoptwacth
6. Lakukan hal yang sama padalarutan HCl 2M dan 3M, kemudian bandingkan waktu yang
dibutuhkan diantara ketiganya.
c. Pengaruh Suhu
1. Menyiapkan kertas putih yang telah diberi tanda ( x )
2. Menyiapkan gelas kimia berisi 10 ml larutan HCl 1M
3. Menyiapkan gelas kimia berisi larutan 50 ml Na2S2O3
4. Memanaskan larutan 50 ml Na2S2O3tersebut pada pembakar spritus hingga termometer
menunjukan angka 350
C.
5. Mengangkat larutan Na2S2O3 yang sudah dipanaskan, lalu diletakkan di atas kertas bertanda (x).
6. Memasukkan larutan HCl, bersamaan dengan dihidupkannya stopwatch
7. Melihat reaksi yang terjadi, jika sudah hilang tanda (x) dibawah kertas maka matikan stoptwatch.
8. Lakukan hal yang sama pada reaksi selanjutnya, namun naikkan suhu larutan Na2S2O3 lebih
tinggi menjadi 450 C, lalu bandingkan waktu yang dibutuhkan diantara keduanya.
4. Hasil Pengamatan :
a. Pengaruh Luas Permukaan
1. Biji Mg yang tidak dipotong
1 cm Mg + 5 ml HCl 1 M → 1 menit 2 detik
2. Biji Mg yang dipotong
1 cm Mg (dipotong) + 5 ml HCl 1 M → 1 menit
b. Pengaruh Konsentrasi
1. HCl 1M
1 cm Mg + 10 ml HCl 1 M → 1 menit 10 detik
2. HCl 2M
1 cm Mg + 10 ml HCl 2 M → 35 detik
3. HCl 3M
1 cm Mg + 10 ml HCl 3 M → 14 detik
c. Pengaruh Suhu
1. Na2S2O3 pada suhu 350
C
50 ml Na2S2O3 + 10 ml HCl 2M → 16 detik
2. Na2S2O3 pada suhu 450
C
50 ml Na2S2O3 + 10 ml HCl 2M → 9 detik
Pembahasan :
Laju reaksi adalah cepat lambatnya suatu reaksi berlangsung atau perbandingan
perubahan konsentrsi pereaksi atau hasil reaksi terhadap perubahn waktu.
Orde reaksi adalah bilangan pangkat yang menyatakan hubungan konsentrsi zat
dengan kecepatan reaksi. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah
sebagai berikut :
1. Konsentrasi
Makin besar konsentrasi makin banyak zat-zat yang bereaksi sehingga makin besar
kemungkinan terjadinya tumbukan dengan demikian makin besar pula terjadinya reaksi atau
makin besar konsentrasi maka reaksi berlangsung akan makin cepat, sebab partikel-partikel
zat yang bereaksi semakin besar.
2. Luas permukaan
Syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksi harus bercampur ataun
bersebtuhan pereaksi yang heterogen. Reaksi hanya dapat berlangsung pada bidang batas
campuran. Bidang batas campurab inilaj yang di sebut bidang sentuh. Dengan memperbesar
luas permukaan, maka reaksi berlangsung akan makin cepat.
5. 3. Suhu
Pada suhu tinggi, energy-energy molekul bertambah sehingga laju molekul-molekul juga
bertambah. Dengan demikian jika suhu diperbesar maka kecepatan reaksi lebih cepat
berlangsung.
Kesimpulan :
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah : konsentrasi, luas permukaan,
suhu, dan katalis.
Laju reaksi adalah cepat lambatnya suatu reaksi berlangsung atau laju reksi adalah
perbandingan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi terhadap perubahan waktu.