1. Sekolah Tinggi Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (STISIPOL)
RAJA HAJI Tanjungpinang PERTEMUA
Dosen pengajar:
RENDRA SETYADIHARJA, M.I.P
NIDN 1020038602
(MK KEBIJAKAN PEMERINTAH)
N
KE-4
7. •MELIHAT SAMPAI SEJAUHMANA
SETIAP ALTERNATIF KEBIJAKAN
DAPAT MENCAPAI TUJUAN DAN
SASARAN YANG TELAH DITETAPKAN
Kelayakan teknis
(Technical Feasibility)
•MELIHAT SAMPAI SEJAUH-MANA
SETIAP ALTERNATIF KEBIJAKAN
MEMBUTUHKAN BIAYA, DAN SEBERAPA
BESAR KEUNTUNGAN YANG DAPAT
DIPEROLEH DARI SETIAP ALTERNATIF
KEBIJAKAN
Kemungkinan
Ekonomi dan Finansial
(Economic and
Financial Possibility)
8. •MELIHAT SEBERAPA JAUH
EFEK MAUPUN DAMPAK
POLITIK YANG AKAN
DITIMBULKAN OLEH SETIAP
ALTERNATIF KEBIJAKAN
Kelayakan Politik
(Political Viability)
•MELIHAT DARI DIMENSI
OTORITAS INTANSI PELAKSANA,
KOMITMEN KELEMBANGAAN,
KAPABILITAS STAF DAN DANA,
DAN DUKUNGAN ORGANISASI
Kelayakan
Administratif
(Administrative
Operability)
9.
10.
11. SITUASI MASALAH META MASALAH SUBSTANSI MASALAH MASALAH FORMAL
Bahan Bakar Minyak
- Harga minyak dunia
- Krisis ekonomi dunia
yang berpengaruh pada
ekonomi Indonesia
termasuk besaran
subsidi APBN terhadap
BBM
1. Kenaikan harga minyak mentah (Indonesian Crude
Price, ICP) yang sudah jauh di atas $100 per barel.
2. Harga minyak Indonesia (ICP) bulan Februari 2012
telah mencapai USD121,75 per barel, naik dari
USD115,91 pada bulan Januari. Angka tersebut
sangat jauh dari asumsi makro APBN 2012, yang
mencantumkan ICP hanya sekitar USD90 per
barel. Oleh karena itu, dalam RAPBN-Perubahan
2012 asumsi ICP pun diubah menjadi US$ 105 per
barel.
3. Ekonomi dunia mengalami perlambatan yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
awalnya 6.7% harus diubah menjadi 6.5%.
4. Nilai tukar rupiah yang pada awalnya berkisar Rp
8.800 per dolar saat ini sudah mencapai Rp 9.000
per dolar.
5. Suku bunga acuan mengalami perubahan yang
awalnya ditetapkan 5% berubah menjadi 6%.
6. Target lifting yang pada awalnya ditetapkan
sebesar 950.000 barel per hari ternyata berat untuk
dicapai.
Oleh karena itu, dalam APBN Perubahan 2012
target tersebut diubah menjadi 930.000 barel per
hari.
1. Ketidakmampuan APBN dalam mensubsidi
BBM
- Kenaikan harga
minyak mentah
- Ekonomi dunia
mengalami
perlambatan yang
mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
- Krisis Ekonomi
- Ketidakmampuan
APBN dalam
mensubsidi BBM
- Subsidi BBM tidak
tepat sasaran sebab
premium lebih banyak
diminum mobil pribadi
milik orang kaya
- Ketidakmampuan APBN
dalam melakukan
pembiayaan subsidi BBM
- Subsidi BBM tidak tepat
sasaran sebab premium
lebih banyak diminum
mobil pribadi milik orang
kaya
12. NO KRITERIA
ALTERNATIF
BBM dinaikkan Penundaan Kenaikan BBM Pembatasan BBM
1 Technical Feasibilty Secara teknis agak mudah
menaikkan BBM
Secara teknis mudah
dilakukan
Secara teknis perlu
pengawasan yang lebih
ketat terhadap
penyaluran BBM
terhadap depot-depot dan
juga pemakaian oleh
kendaraan yang dibatasi
2 Economic and Financial Feasibility Akan berpengaruh terhadap
harga barang, semua harga
barang akan turut naik
seiring dengan naiknya
BBM, namun defisit APBN
terselamatkan
Akan berpengaruh pada
subsidi akan membengkak
Penghematan impor BBM
oleh negara dan menahan
pembengkakan subsidi
3 Political Viability Dukungan politik dan
masyarakat akan sangat
sulit karena kenaikan BBM
akan sangat menyiksa
masyarakat dan juga
kalangan swasta
Dukungan politik dan
masyarakat kuat
Dukungan politik agak
kuat karena ada sebagian
kalangan yang agak
dirugikan
4 Administrative Operability Kenaikan BBM secara
administrative dapat
dilakukan
Penundaan BBM mudah
dilakukan secara
administrative
Secara adminitratif agak
sulit perlu pengawasan
administrative terhadap
penyaluran BBM
13. KRITERIA
ALTERNATIF
BBM dinaikkan
Penundaan Kenaikan
BBM
Pembatasan BBM
B N S B N S B N S
Technical
Feasibilty 1 3 3 1 3 3 4 1 4
Economic and
Financial
Feasibility 4 1 4 4 1 4 2 2 4
Political
Viability 3 1 4 3 1 3 1 3 3
Administrativ
e Operability
2 2 4 2 2 4 3 2 6
Jumlah
15 14 17
Rangking
2 3 1
Keterangan:
B = Bobot, Nilai Tinggi = Sulit, Nilai Kecil = Mudah
N = Nilai, Nilai Tinggi = Mudah, Nilai Kecil = Sulit