Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang pola bilangan dan barisan aritmatika. Tujuannya adalah agar siswa dapat menjelaskan pengertian barisan aritmatika, mengidentifikasi unsur-unsur barisan aritmatika, dan menentukan rumus suku ke-n pada barisan aritmatika. Metode pembelajaran yang digunakan adalah discovery learning dimana siswa diajak untuk menemukan sendiri konsep melalui diskusi kelompok dan presentasi hasil
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
“Barisan Aritmatika”
“Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)”
Dosen Simulasi :
Dr. Pradnyo Wijayanti, M.Pd
Disusun Oleh :
Renata Nurlaily R.J (17030174048/2017 C)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN MATEMATIKA
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2019
2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : VIII / I
Materi Pokok: Pola Bilangan
Alokasi Waktu : 7 JP (7×40 menit)
Pertemuan ke - : Dua (3 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmupengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dankejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji dan menalardalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai,merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Membuat generalisasi dari pola pada
barisan bilangan dan barisan
konfigurasi objek
3.1.1 Menjelaskan pengertian dari pola
bilangan
3.1.2 Menemukan rumus suku ke-n
pada pola bilangan ganjil.
3.1.3 Menemukan rumus suku ke-n
pada pola bilangan genap.
3.1.4 Menjelaskan pola bilangan segitiga
3.1.5 Menemukan rumus suku ke-n
pada pola bilangan segitiga.
3.1.6 Menjelskan pola bilangan persegi
3.1.7 Menemukan rumus suku ke-n
pada pola bilangan persegi.
3.1.8 Menjelskan pola bilangan persegi
panjang
3.1.9 Menemukan rumus suku ke-n
pada pola bilangan persegi panjang.
3.1.10 Menjelaskan pola bilangan segitiga
Pascal
3. 3.1.11 Menjelaskan pengertian dari
barisan bilangan
3.1.12 Menjelaskan pengertian barisan
aritmatika
3.1.13 Mendefisikan unsur-unsur dari
barisan aritmatika
3.1.14 Menentukan rumus suku ke-n
(Un) pada barisan aritmatika
3.1.15 Menjelaskan pengertian barisan
geometri.
3.1.16 Mendefinisikan unsur-unsur dari
barisan geometri
3.1.17 Menentukan rumus suku ke-n (Un)
pada barisan geometri
4.1 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pola pada barisan
bilangan dan barisan konfigurasi
objek
4.1.1 Menyelesaikan masalah nyata yang
berkaitan dengan pola bilangan
ganjil.
4.1.2 Menyelesaikan masalah nyata yang
berkaitan dengan pola bilangan
genap.
4.1.3 Menyelesaikan masalah nyata yang
berkaitan dengan pola bilangan
segitiga.
4.1.4 Menyelesaikan masalah nyata yang
berkaitan dengan pola bilangan
persegi.
4.1.5 Menyelesaikan masalah nyata yang
berkaitan dengan pola bilangan
persegi panjang.
4.1.6 Menyelesaikan masalah nyata yang
berkaitan dengan pola bilangan
segitiga pascal.
4.1.7 Menggunakan konsep barisan
aritmatika dalam menyelesaikan
masalah kontekstual yang
diberikan.
4.1.8 Menggunakan konsep barisan
geometri dalam menyelesaikan
masalah kontekstual yang
diberikan.
4. C. Tujuan Pembelajaran
1) Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian barisan bilangan
dengan benar.
2) Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertan dari barisan aritmatika
dengan benar.
3) Melalui penjelasan guru, siswa dapat mengidentifikasi unsur – unsur barisan
aritmatika.
4) Melalui LKS siswa dapat menentukan rumus suku ke – n pada barisan aritmatika.
5) Melalui LKS dan kuis siswa dapat menggunakan konsep barisan aritmatika dalam
menyelesaikan masalah kontekstual yang diberikan
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Lambang barisan aritmatika yang terdiri suku ke-n, suku pertama (a) dan
beda/selisih (b) (faktual).
b. Pengertian barisan aritmatika (konseptual).
c. Menemukan rumus suku ke-n barisan aritmatika berdasarkan pola (prosedural).
d. Menemukan suku ke-n ketika suku yang lain diketahui (prosedural).
e. Menyelesaikan permasalahan terkait barisan aritmatika dalam kehidupan sehari-
hari (metakognitif).
2. Materi Pembelajaran Pengayaan
Pemberian soal - soal yang berkaitan dengan rumus suku ke-n dari suatu barisan
aritmetika yang telah dikembangkan dan divariasi. (prosedural dan metakognitif)
3. Materi Pembelajaran Remedial
Menurut analisis materi, materi yang sulit bagi siswa adalah menyelesaikan
permasalahan dalam kehidupan sehari – hari terkait rumus suku ke-n dari suatu
barisan aritmetika (metakognitif).
E. Metode Pembelajaran
Discovery Learning
F. Media dan Bahan
1. Media : Powerpoint, Lembar Kerja Siswa (LKS)
2. Bahan : Laptop/ Komputer, LCD, Proyektor.
G. Sumber Belajar
Kemdikbud. (2014). Matematika Buku Guru Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014. Jakarta:
Kemdikbud.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pembukaan
1. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan meminta salah satu
siswa untuk memimpin doa.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Meminta peserta didik mempersiapkan diri sebelum memulai pembelajaran.
5. 4. Apersepsi, guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan pertemuan sebelumnya.
1) Apa yang kalian ketahui tentang pola bilangan?
2) Sebutkan pola apa saja yang termasuk kedalam pola bilangan?
5. Guru memotivasi siswa tentang pentingnya memahami barisan aritmatika dalam
kehidupan sehari-hari misalnya tentang penyusunan kursi pada stadion sepak bola
ditampilkan melalui slide powerpoint (Lampiran 1).
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
b. Kegiatan Inti
1. Guru meminta siswa untuk mengamati permasalahan yang ditampilkan melalui
slide powerpoint (Lampiran 1). Fase 1 Stimulation
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
permasalahan yang diberikan . Fase 1 Stimulation
3. Guru menjawab pertanyaan siswa dan memastikan pemahaman siswa.
4. Jika siswa tidak ada yang bertanya, maka guru bertanya kepada siswa untuk
memancing respon siswa yang mengarah pada pembelajaran hari ini.
Misalkan:
- Apakah yang dimaksud barisan bilangan?
- Apa yang kalian ketahui tentang permaslahan diatas?
- Apakah soal tersebut dapat diselesaikan dengan rumus pola bilangan?
Fase 1 Stimulation
5. Guru membentuk kelompok terdiri dari 3-4 siswa secara heterogen.
6. Guru memberikan informasi mengenai sistem pembelajaran hari ini meliputi kerja
berkelompok, diskusi, presentasi dan tanya jawab, proyek, serta sistem penilaian
kelompok dan individu.
7. Guru memberikan LKS pada siswa. (lampiran 2.) Fase 2 Problem Statement
8. Guru bersama siswa mengidentifikasi masalah yang telah diberikan. Fase 2
Problem Statement
9. Guru menginstruksikan siswa untuk membuat hipotesis dari permasalahan yang
diberikan (LKS bagian C). Fase 2 Problem Statement
10. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mencari dan mengumpulkan berbagai
informasi yang relevan dengan barisan aritmatika untuk membuktikan hipotesis
benar atau salah. Informasi yang dikumpulkan berasal dari petunjuk pada
LKS(bangian D nomor 1-2) dan sumber-sumber lain. Fase 3 Data Collection
11. Guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain dan memberikan
bantuan apabila siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS.
12. Guru mengamati jalannya diskusi kelompok.
13. Guru meminta siswa untuk mengolah data dan informasi yang telah diperoleh
mengenai rumus ke-n barisan aritmatika pada LKS(bagian D nomor 3-7). Fase 4
Processing
14. Guru meminta siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan
benar atau tidaknya yang ditetapkan dengan temuan alternatif, dihubungkan hasil
data processing dari LKS (bagian D nomor 8). Fase 5 Verification
15. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan LKS yang sudah dikerjakan.
6. 16. Guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas. Fase 5 Verification
17. Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil kerja dari kelompok yang
presentasi. Fase 5 Verification
18. Guru bersama siswa menarik kesimpulan terkait yang dapat dijadikan prinsip
umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama dengan
memperhatikan hasil verifikasi. Fase 6 Generalization
c. Kegiatan Penutup
1. Guru meminta siswa kembali ke tempat duduknya masing – masing.
2. Guru mengadakan kuis mengenai barisan aritmatika untuk menambah
pemahaman siswa. (Lampiran 3)
3. Guru memberikan tugas proyek pada siswa. (lampiran 4)
4. Guru memilih siswa secara acak untuk berefleksi secara lisan terkait
pembelajaran hari ini.
5. Guru mengingatkan siswa untu mempelajari materi selanjutnya yaitu deret
aritmetika.
6. Guru mengakhiri pelajaran dengan meminta salah satu siswa untuk memimpin
berdoa dan menutup pembelajaran hari ini dengan salam penutup.
I. Penilaian
1) Kompetensi Pengetahuan
Penilaian LKS
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Rubrik
c. Kisi-kisi :
Indikator Butir Instrumen
3.1.12
3.1.13
3.1.14
Menjelaskan pengertian barisan aritmatika
Mengidentifikasi unsur-unsur barisan aritmatka
Menemukan rumus suku ke-n dari suatu barisan
aritmetika
LKS
Instrumen: lihat Lampiran 5
Penilaian Tes (KUIS)
a. Teknik Penilaian : Tes
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi :
Indikator Bentuk Soal
3.1.12 Menjelaskan pengertian barisan aritmatika.
3.1.13 Mengidentifikasi unsur-unsur barisan
aritmatika.
3.1.14 Menentukan rumus suku ke-n dari suatu
barisan aritmetika
Uraian
Instrumen lihat (lampiran 6)
7. 2) Kemampuan Keterampilan
a. Teknik penilaian : Proyek
b. Bentuk instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi :
Indikator Bentuk soal
4.1.7 Menggunakan konsep barisan aritmatika
dalam menyelesaikan masalah kontekstual
yang diberikan.
Uraian
(lampiran 7)
2. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
a. Pembelajaran Remedial
Materi sama dengan materi regular. Remedial diberikan dengan beberapa
cara,antara lain:(Lampiran 8)
Jika siswa yang belum tuntas KKM relatif banyak yaitu ≥75%, maka siswa akan
diberikan tes ulang dengan mengerjakan soal remidial yang relatif sama dengan
soal kuis terkait rumus suku ke-n dari suatu barisan aritmetikayang terdapat
dalam kehidupan sehari – hari.
Jika siswa yang belum tuntas KKM relatif sedikit yaitu ≤25% maka siswa
diberikan remidial secara individual dengan memberi tugas untuk mencari
sendiri contoh permasalahan beserta penyelesaiannya terkait rumus suku ke-n
dari suatu barisan aritmetikayang terdapat dalam kehidupan sehari – hari.
b. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswa yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan yaitu
pemberian soal – soal terkait menentukan rumus suku ke-n barisan aritmetika dan
menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari – hari terkait rumus suku
ke-n barisan aritmetika. (Lampiran 9)
Mengetahui Surabaya, 24 Maret 2019
Kepala SMA ... Guru Mapel Matematika
…………….......…….. ………………………
NIP. NIP.
8. Lampiran 1
Keterkaiatan barisan aritmatika pada kehidupan sehari –hari
Permasalahan
Permasalahan:
Pada suatu acara ulang tahun terdapat
9 baris tempat duduk. Pada barisan
pertama terdapat 7 tempat duduk dan
berikutnya bertambah 5 tempat duduk.
Berapa banyak tempat duduk pada
baris ke-5?
9. Lampiran 2
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
Kelas : VIII
Materi : Barisan Aritmatika
A. Perhatikan aku terlebih dahuku!
B. Bahan : potongan kayu berbentuk kubus
C. Hipotesis :
D. Ikuti langkah-langkah kegiatan dibawah ini:
1. Jika satu kubus dimisalkan tempat duduk. Diilustrasikan susunan kursi pada permasalah
diatas sebagai berikut. Lanjutkan membuat baris seperti yang diilustrasikan hingga ke-9?
Baris 1:
Baris 2 :
Susunan pertama + 5 tempat duduk
2. Tentukan berapa banyak tempat duduk dari baris kedua sampai baris ke lima! Tuliskan
jawabanmu pada tabel dibawah ini
Baris ke- Banyak tempat duduk
1 7
2 ...
3 …
4 …
5 …
Pada suatu acara ulang tahun terdapat 9 baris
tempat duduk. Pada barisan pertama terdapat 7
tempat duduk dan berikutnya bertambah 5 tempat
duduk. Berapa banyak tempat duduk pada baris
ke-5?
10. 3. Amati tabel tersebut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
a. Berapa banyak tempat duduk pada baris kelima?
b. Apakah bilangan yang menunjukkan banyak tempat duduk pada setiap baris
membentuk suatu barisan bilangan? Jelaskan alasanmu!
c. Dari tabel tersebut, sebutkan suku-suku dari barisan bilangan yang tebentuk?
d. Bagaimanakah aturan untuk mendapatkan suku berikutnya?
e. Berapakah selisih dari banyak tempat duduk pada setiap baris? Apakah selisih dari
dua suku yang berurutan selalu tetap/sama?
11. 4. Dari jawaban-jawaban pada nomor 3, barisan bilangan itu disebut barisan aritmetika.
Jadi apakah yang dimaksud dengan barisan aritmetika? Jawablah dengan menggunakan
kalimatmu sendiri.
5. Dengan aturan yang telah kamu tetapkan pada soal (3c), coba tentukan banyak tempat
duduk pada baris ke 15 dan ken!
Petunjuk: untuk mempermudah menjawab pertanyaan nomor 5 coba lengkapi tabel di
bawah ini
Baris ke- Banyak tempat duduk Pola Bilangan yang Terbentuk
1 7
2 12
3 ... ...
4 ... ...
15 … …
n … …
6. Amati pola yang terbentuk pada nomor 5, bagaimana pola yang terbentuk pada suku ke-n
( ) jika diketahui suku pertama adalah a dan selisih (beda) dari barisan tersebut adalah
b? Tuliskan jawabanmu sesuai dengan pola pada table nomor 5.
12. 7. Dapatkah kamu menentukan banyak tempat duduk ke 9 dari permaslahan tersebut ?
8. Dari soal nomor 6, rumus suku ke-n disebut rumus barisan aritmetika. Jadi, apa
kesimpulan tentang barisan aritmatika dan bagaimana rumus dari barisan aritmatika?
13. kunci jawaban LKS
1. Jika satu kubus dimisalkan tempat duduk. Diilustrasikan susunan kursi pada permasalah
diatas sebagai berikut. Lanjutkan membuat baris seperti yang diilustrasikan hingga ke-9?
Baris 1:
Baris 2 :
Baris 3 :
Baris 4 :
Baris 5 :
2. Tentukan berapa banyak tempat duduk dari baris kedua sampai baris ke sembilan!
Tuliskan jawabanmu pada tabel dibawah ini
Baris ke- Banyak tempat duduk
1 7
2 12
3 17
4 22
5 27
3. Amati tabel tersebut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
a. Berapa banyak tempat duduk pada baris kelima?
b. Apakah bilangan yang menunjukkan banyak tempat duduk pada setiap baris
membentuk suatu barisan bilangan? Jelaskan alasanmu!
v
Ya, bilangan yang menunjukkan banyak tempat duduk pada setiap
baris membentuk suatu barisan bilangan karena terdapat
pola/aturan tertentu dalam barisan tersebut.
v v v
v v v
v
v
v
v
v
v
v
v vvv
v
v
v
v
v v vvvv
Banyak tempat duduk baris kelima ada 27 tempat duduk .
14. c. Dari tabel tersebut, sebutkan suku-suku dari barisan bilangan yang tebentuk?
d. Bagaimanakah aturan untuk mendapatkan suku berikutnya?
e. Berapakah selisih dari banyak tempat duduk pada setiap baris? Apakah selisih dari
dua suku yang berurutan selalu tetap/sama?
4. Dari jawaban-jawaban pada nomor 3, barisan bilangan itu disebut barisan aritmetika.
Jadi apakah yang dimaksud dengan barisan aritmetika? Jawablah dengan menggunakan
kalimatmu sendiri.
5. Dengan aturan yang telah kamu tetapkan pada soal (3c), coba tentukan banyak tempat
duduk pada baris ke 15 dan k-30!
Petunjuk: untuk mempermudah menjawab pertanyaan nomor 5 coba lengkapi tabel di
bawah ini
Baris ke- Banyak tempat duduk Pola Bilangan yang Terbentuk
1 7
2 12
3 17 17 = 7 + (3-1)5
4 22 22 = 7 + (4-1)5
𝑈5
𝑈1 𝑈3
𝑈2 𝑈4
Aturan untuk mendapatkan suku berikutnya dengan menambah
dengan 5 pada suku sebelumnya.
Selisih dari banyak batang pada setiap susunan adalah 5.Ya, selisih dari
dua suku yang berurutan selalu tetap/sama.
Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang memiliki selisih (beda)
antara dua suku yang berurutan selalu sama/tetap.
15. 15 77 77= 7 + (15-1)5
30 152 = 7 + (30 -1)5
6. Amati pola yang terbentuk pada nomor 5, bagaimana pola yang terbentuk pada suku ke-n
( ) jika diketahui suku pertama adalah a dan selisih (beda) dari barisan tersebut adalah
b? Tuliskan jawabanmu sesuai dengan pola pada table nomor 5.
7. Dapatkah kamu menentukan banyak tempat duduk ke 9 dari permaslahan tersebut ?
8. Dari soal nomor 6, rumus suku ke-n disebut rumus barisan aritmetika. Jadi, apa
kesimpulan tentang barisan aritmatika dan bagaim
Pola yang terbentuk pada suku ke-n (𝑈 𝑛) yaitu 𝑈 𝑛 𝑎 𝑛 𝑏
Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang memiliki selisih (beda)
antara dua suku yang berurutan selalu sama/tetap.
Rumus barisan aritmetika yaitu 𝑈 𝑛 𝑎 𝑛 𝑏 dengan a adalah suku
pertama dan b adalah beda.
U9 = a + (n-1)b
= 7 + (9-1)5
= 7 + 40
= 47
16. Lampiran 3
KUIS
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Kerjakan dengan bersungguh-sungguh!
1. Apa yang dimaksud dengan barisan aritmatika? Sebutkan minimal 2 contoh dari
barisan aritmatika! Serta tentukan beda dari barisan yang telah kamu contohkan.
2. Tentukanlah suku yang dicantumkan di akhir barisan dan juga suku ke- dari setiap
barisan berikut!
a. 8, 13, 18, …. U61
b. 99, 93, 87, … U22
c. Suku ke-15 dan Un adalah ...
3. Diketahui suatu barisan aritmatika U5 = 7 dan U8 = 13. Berapa suku ke-20 adalah?
4. Jika suku ke-3 barisan aritmatika adalah 8 dan suku ke-5 adalah 14, maka 29 adalah
merupakan suku ke ...
5. Perusahaan keramik menghasilkan 5.000 buah keramik pada bulan pertama
produksinya. Dengan adamya penambahan tenaga kerja, maka jumlah produk yang
dihasilkan juga ditingkatkan. Akibatnya, perusahaan tersebut mampu menambah
produksinya 300 buah setiap bulannya. Jika perkembangan produksinya konstan
setiap bulan, berapa jumlah keramik yang dihasilkan pada bulan ke 12?
17. Lampiran 4
Tugas Proyek
1. Siswa membentuk beberapa kelompok sekitar 4 – 5 orang.
2. Masing-masing kelompok mencari contoh tiga barisan aritmatika dalam kehidupan
sehari-hari dan alasan memilihnya dengan memfotonya sebagai bukti. Berilah alasan
yang jelas dan menarik.
3. Buatlah kliping untuk meletakkan foto dan alasan.
4. Kegiatan ini dilakukan selama 2 minggu dan masing-masing kelompok pada akhir waktu
harus mengumpulkan hasil laporannya.
18. Lampiran 5
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN (LKS)
Indikator :
3.1.12 menjelaskan pengertian barisan aritmatika
3.1.13 Mendefinisikan unsur-unsur barisan aritmatika
3.1.14 Menemukan rumus suku ke-n dalam barisan aritmatika
Nama Kelompok :
1. ....
2. ....
3. ....
4. ....
KARTU PENILAIAN
Kriteria Penskoran
Skor Kriteria
4 Merumuskan hipotesis dengan tepat
Mengumpulkan informasi dengan lengkap
Menganalisis dan mengolah hasil pengumpulan informasi dengan
benar
Menyimpulkan hasil pengamatan denagn tepat
3 Merumuskan hipotesis kurang tepat
Mengumpulkan informasi kurang lengkap
Menganalisis dan mengolah hasil pengumpulan informasi kurang benar
Menyimpulkan hasil pengamatan kurang tepat
2 Merumuskan hipotesis belum tepat
Mengumpulkan informasi belum lengkap
Menganalisis dan mngolah hasil pengumpulan informasi belum benar
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Kemampuan
1 2 3 4
1 Merumuskan
hipotesis
2 Mengumpulkan
informasi
3 Menganalisis dan
mengolah hasil
pengumpulan
informasi.
4 Menyimpulkan
hasil pengamatan
Jumlah
19. Menyimpulkan hasil pengamatan belum tepat
1 Tidak merumuskan hipotesis
Tidak mengumpulkan informasi
Tidak menganalisis dan mangolah hasil pengumpulan informs
Tidak menyimpulkan pengamatan
Kriteria Penilaian
13-16 A
9-12 B
5- 8 C
≤ 4 D
20. Lampiran 6
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN (KUIS)
No Indikator Soal Alternatif Penyelesaian Skor
1. 3.1.12 menjelaskan
pengertian barisan
aritmatika
1. Apa yang dimaksud dengan barisan aritmatika?
Sebutkan minimal 2 contoh dari barisan
aritmatika! Serta tentukan beda dari barisan
yang telah kamu contohkan.
Barisan aritmetika adalah barisan bilangan
yang memiliki selisih (beda) antara dua suku
yang berurutan selalu sama/tetap.
Contoh : 5,8,11,14,... dengan beda 3
60,55,50,45,... dengan beda -5
10
2. 3.1.14 menentukan rumus
ke-n barisan aritmatika
2. Tentukanlah suku yang dicantumkan di akhir
barisan dan juga suku ke- dari setiap barisan
berikut!
b. 8, 13, 18, …. U61
c. 99, 93, 87, … U22
d. Suku ke-15 dan Un adalah ...
A. a = 8
b = 5
Un = a + (n-1)b
U61 = 8 + (61-1)5
U61 = 8 +300
U61 = 308
Un = a + (n-1)5
B.a = 99
b = -6
U22 = a + (n-1)b
U22 = 99 + (22-1)-3
U22 = 99 -63
U22 = 36
Un = a + (n-1)-3
C.a = 1
b = 4
Un = a + (n-1)b
30
21. No Indikator Soal Alternatif Penyelesaian Skor
U15 = 1 + (15-1)4
U15 = 1 + 56
U15 = 57
Un = a+(n-1)4
3. 4.8.1. 3. Diketahui suatu barisan aritmatika U5 = 7 dan U8
= 13. Berapa suku ke-20 adalah?
U8 => a + 7b = 13
u5 => a + 4b = 7 _
3b = 6
b = 6/3
b = 2
a + 4b = 7
a + 4(2) = 7
a + 8 = 7
a = 7-8
a = -1
suku ke 20
U20 = a + (n-1)b
= -1 + (20-1) 2
= -1 + 38
= 37
20
4. Jika suku ke-3 barisan aritmatika adalah 8 dan
suku ke-5 adalah 14, maka 29 adalah merupakan
suku ke ...
20
5. Perusahaan keramik menghasilkan 5.000 buah
keramik pada bulan pertama produksinya.
Dengan adamya penambahan tenaga kerja, maka
Diketahui :
Bulan pertama menghasilkan 500 buah
keramik = a
20
22. No Indikator Soal Alternatif Penyelesaian Skor
jumlah produk yang dihasilkan juga
ditingkatkan. Akibatnya, perusahaan tersebut
mampu menambah produksinya 300 buah setiap
bulannya. Jika perkembangan produksinya
konstan setiap bulan, berapa jumlah keramik
yang dihasilkan pada bulan ke 12?
Penambahan 300 keramik tiap bulannya = b
Jumlah keramik yang dihasilkan pada bulan
ke 12 ada
U12 = a + (n-1)b
= 5000 + (12-1)300
= 5000 + 11.300
= 5000 +3300
= 8300
Skor maksimal 100
23. Lampiran 7
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Aspek yang dinilai
No Aspek yang Dinilai 1 2 3 4
1 Kemampuan merencanaan
2
Kemampuan menemukan
contoh barisan aritmatika.
3
Kemampuan memberikan
alasan.
4.
Kemampuan membuat hasil
(kliping).
Rubrik Penilaian
No
.
Indikator Rubrik
1 2 3 4
1 Kemampuan
perencanaan
Tidak ada
perencanaan.
Terdapat
perencanaan
mengenai daftar
alat bahan /
pembagian
tugas / jadwal
pelaksanaan.
Terdapat
perencanaan
pembagian
tugas serta alat
dan bahan yang
dibutuhkan /
pembagian
tugas serta
jadwal
pelsanaan /
pembagian
tugas dan
jadwal
pelaksanaan.
Terdapat
perencanaan
pebagian tugas,
jadwal
pelaksanaan,
serta daftar alat
dan bahan
2 Kemampuan
menemukan
contoh
barisan
aritmatika
Salah dalam
menemukan
contoh
barisan
aritmatika
Menemukan 1
contoh barisan
aritmatika yang
benar
Memenukan 2
contoh barisan
aritmatika yang
benar
Menemukan 3
contoh barisa
aritmatika yang
benar.
3 Kemampuan
memberikan
alasan
Tidak
memberikan
alasan
Memberikan
alasan namun
sebagian besar
salah karena
tidak logis atau
jelas
Memberikan
alasan sebagian
besar benar,
logis dan jelas
Memberikan
alasan
keseluruhan
benar, jelas, dan
logis
5 Kemampuan
membuat
hasil
Tidak
menarik, jelas
dan rapi dan
Manarik dan
rapi namun
tidak jeals
Rapi dan jelas
namun tidak
menarik dan
Menarik, jelas,
rapi dan
lengkap.
25. Lampiran 8
SOAL REMIDI
1. Sekelompok burung terbang di udara dengan formasi membentuk barisan aritmetika
sebagai berikut.
Barisan pertama terdiri satu ekor burung.
Barisan kedua terdiri tiga ekor burung
Barisan ketiga terdiri lima ekor burung
Barisan keempat terdiri tujuh ekor burung.
Jika jumlah barisan dalam formasi tersebut ada 15 tentukan jumlah burung pada barisan
terakhir!
2. Sebuah perusahaan kompor memproduksi 4.000 buah kompor di tahun pertama
produksinya. Setiap tahun jumlah produksinya bertambah dengan jumlah yang sama.
Total produksi sampai dengan tahun kedelapan adalah 37.600 buah. Berapa
penambahan produksi setiap tahunnya? Dan berapa kompor yang diproduksi pada
tahun kesepuluh?
26. Alternatif Jawaban
No Indikator Soal Alternatif Penyelesaian Skor
1. 4.1.7 Menggunakan
konsep barisan
aritmatika dalam
menyelesaikan masalah
kontekstual yang
diberikan.
Sekelompok burung terbang di udara
dengan formasi membentuk barisan aritmetika
sebagai berikut.
Barisan pertama terdiri satu ekor burung.
Barisan kedua terdiri tiga ekor burung
Barisan ketiga terdiri lima ekor burung
Barisan keempat terdiri tujuh ekor burung.
Jika jumlah barisan dalam formasi tersebut ada 15
tentukan jumlah burung pada barisan terakhir!
Menentukan pola dari suatu barisan dan
menggeneralisasikannya untuk membuat
prediksi.
Barisan aritmetika yang terbentuk yaitu 1,
3, 5, 7, …
Menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari terkait barisan
aritmetika menggunakan rumus barisan
aritmetika yang telah dipelajari.
15
Jadi, jumlah burung pada barisan terakhir
sebanyak 29 ekor.
50
2. Sebuah perusahaan kompor memproduksi 4.000
buah kompor di tahun pertama produksinya. Setiap
tahun jumlah produksinya bertambah dengan
jumlah yang sama. Total produksi sampai dengan
tahun kedelapan adalah 37.600 buah. Berapa
penambahan produksi setiap tahunnya? Dan berapa
kompor yang diproduksi pada tahun kesepuluh?
Menentukan pola dari suatu barisan dan
menggeneralisasikannya untuk membuat
prediksi.
8
8
Jadi penambahan produksi setiap tahunnya
sebanyak 4.800 kompor. Sehingga,
diperoleh barisan seperti berikut ini:
4.000, 8.800, 13.600, ...
Menyelesaikan permasalahan dalam
27. No Indikator Soal Alternatif Penyelesaian Skor
kehidupan sehari-hari terkait barisan
aritmetika menggunakan rumus barisan
aritmetika yang telah dipelajari.
1
Jadi, kompor yang diproduksi pada tahun
kesepuluh sebanyak 47.200 kompor.
50
Skor maksimal 100
28. Lampiran 9
SOAL PENGAYAAN
1. Diketahui barisan aritmetika dengan adalah suku ke-n. Jika 2 15 4 .
Tentukan nilai 19!
2. Gambar berikut ini menunjukkan lingkaran-lingkaran yang konsentris (memiliki titik pusat
yang sama) dengan jari-jari 1 cm, 3 cm, 5 cm, 7 cm, …. Tentukan luas lingkaran ke-18!
3. Aryan adalah salah siswa peraih juara pertama pada Olimpiade Matematika tingkat Provi
nsi.Sebelum menjadi juara arya mengikuti banyak seleksi untuk olimpiade. Seleksi terseb
ut me-netapkan aturan nilai sebagai berikut; benar = 2, salah = -1 dan tidak menjawab =
0 dari 25 soal yang diajukan. Pada seleksi pertama Aryan menjawab 5 benar dan 20 salah
dari soal yang diberikan. Pada seleksi ke 15, Aryan menjawab 10 benar, 5 salah dan 10
soal tidak ia kerjakan. Diantara 15 seleksi yang diikuti Aryan, apakah Aryan pernah atau
tidak pernah mendapatkan nilai nol?
4. Tinggi badan Fitri saat berusia 12 tahun adalah 143 cm. Tinggi badannya bertambah 3 cm
setiap tahun. Pada usia berapakah tinggi badan Fitri menjadi 158 cm?
1 3 5 7 9 11 13
29. ALTERNATIF PENYELESAIAN SOAL PENGAYAAN
1. Suku ke-n barisan aritmetika adalah
2: 15 4
19
19
Jadi nilai 19
2. 1 1
2 2
3 3
4 4
;1 2 1
18 18
18
Jadi luas lingkaran ke 18 adalah 18
22
7 18
2 22
7
2 2
3. Nilai pada saat seleksi pertama adalah maka 1 dan pada saat Aryan mengi
kuti seleksi ke-15 Aryan mendapat nilai 15, dengan demikian 15
1
15
25
14
Pada saat seleksi keberapakah (n) Aryan mendapatkan nilai nol?
25
14
25
14
165
25
Karena banyaknya seleksi merupakan bilangan bulat, maka Aryan tidak pernah mendapa
tkan nilai nol.
4.